Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya /

Transkripsi

1 PENCARIAN DAN PEMBOBOTAN KRITERIA PEREKRUTAN KARYAWAN BARU OUTSOURCING TECHNICAL OPERATION PT. INDOSAT TBK. SURABAYA MENGGUNAKAN METODE DELPHI DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Muh. Firdaus Pratama 1, Rully Soelaim 2 1 PT. Indosat Tbk. - Divisi Technical Operation (TO) 2 Majemen Teknologi Informasi Magister Majemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya firdaus.pratama@indosat.com / firjik@yahoo.com ABSTRAK PT. Indosat Tbk. byak menggkat karyaw baru berstatus kontrak/nonpermen ( outsourcing). Permasalah yg timbul adalah belum adya metode perekrut berbasis kriteria untuk mendapatk karyaw baru outsourcing sesuai kualifikasi masing-masing bagi yg membutuhk. Tuju dari penyusun tesis ini adalah pencari d pembobot kriteria perekrut karyaw baru outsourcing di ke-5 bagi dalam Divisi Technical Operation (TO) PT. Indosat Tbk. Surabaya, yaitu: BSS O&M, NSS O&M, Provisioning, LNCB O&M, d QI. Data peneliti didapatk melalui survey terhadap jajar staf d majemen Divisi TO terkait, kemudi dialisa menggunak metode Delphi, sehingga menghasilk suatu konsensus berupa kriteria skill pengetahu dasar teknis, dima bobot tiap-tiap kriteria yg diperluk untuk masing-masing bagi diperoleh menggunak metode AHP, yaitu deng teknik perbding-berpasg ( pairwise comparison), matrix ternormalisasi ( normalized matrix), d pengecek konsistensi (consistency check). Ntinya setelah seleksi tes dapat diperoleh gambar hasil perekrut, deng membdingk nilai skor peserta tes skill pengetahu dasar teknis terhadap bobot kriteria di tiap-tiap posisi yg ada. Dari hasil akhir peneliti didapatk hasil CI/RI 0,1 dalam uji konsistensi di ke-5 bagi, sehingga bisa disimpulk bahwa metode AHP d Delphi dapat dimfaatk untuk pencari d pembobot kriteria perekrut karyaw baru outsourcing di Divisi Technical Operation (TO) PT. Indosat Tbk. Surabaya. Kata kunci: delphi, alytic hierarchy process, AHP, kriteria, perekrut PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Profil Perusaha PT. Indonesi Satellite Corporation Tbk. ( INDOSAT, merupak penyedia jasa lay telekomunikasi terkemuka bertaraf internasional deng market share bisnis seluler terbesar ke-2 di Indonesia setelah Telkomsel. Fokus perusaha saat ini adalah mengembgk jaring telekomukasi d chnel distribution ke pelosok daerah pada masing-masing regional, sehingga Indosat membuka byak ktor cabg d representatif ( Reps) baru di lokasi yg prospek pertumbuh pelggnya menjjik. Akibatnya timbul kebutuh yg sgat

2 tinggi terhadap penambah karyaw baru, seperti yg ditemui di PT. Indosat Tbk. Sub-Direktorat Regional East Java & Bali Nusra (EJBN), yg berpusat di Surabaya. Kebutuh terhadap penambah SDM tersebut direpon oleh pihak Majemen deng aktif melakuk perekrut karyaw baru yg bersifat non-permen/kontrak (outsourcing). Disinilah sebenarnya akar permasalah yg kemudi digkat dalam peneliti ini. Gambar Umum Proses Perekrut Karyaw Baru Outsourcing Saat Ini Saat ini PT. Indosat Tbk. Surabaya masih belum memiliki metode khusus untuk mempermudah perekrut karyaw baru outsourcing yg sesuai deng kriteria d kebutuh spesifik dari masing-masing bagi sebagai end-user. Kenyata yg sering terjadi di lapg adalah karyaw baru outsourcing tersebut merasa tidak cocok deng penempat kerja di bagi tertentu, lalu memilih untuk mengundurk diri, sehingga sgat merugik perusaha yg telah mengeluark biaya byak, mulai dari proses perekrut sampai deng penyedia pelatih/training sebelum mereka ditempatk di masing-masing bagi yg membutuhk. Maka dari itu sebelum tes wawcara deng Majemen, diperluk suatu tes tambah yg bertuju untuk mengukur tingkat pengetahu d skill dasar dari para peserta tes yg sudah lolos dari tahap tes psikologi/aptitude. Deng penempat kerja yg sesuai kemampu dasarnya, diharapk para karyaw baru outsourcing tersebut ak lebih nyam d bersemgat dalam bekerja, sehingga mampu memberik hasil kerja terbaik bagi perusaha. Pendekat Multi Criteria Untuk nyelesaik Problem Perekrut Karyaw Baru Outsourcing Byaknya kriteria skill pengetahu dasar teknis yg diperluk untuk menyelesaik suatu pekerja membuat Majemen Divisi Technical Operation (TO) PT. Indosat Tbk. Surabaya harus memilih siapa yg memiliki kriteria skill yg paling sesuai dari seki byak peserta tes. tode multi criteria decision making adalah salah satu pendekat yg paling cocok diterapk untuk membtu mengatasi problem perekrut di atas, yakni deng membdingk masing-masing kriteria skill teknis yg ada sesuai deng pembobot ( weighting) yg dilakuk. Kemudi ditentuk berapa nilai preferensi ( preference) masing-masing kdidat terhadap kriteria yg ada. Deng metode ini kemudi ak diketahui urut rking para peserta tes terhadap deng kriteria karyaw baru outsourcing yg diingink perusaha sesuai deng tugas d tggung jawab yg dibebk ntinya. Pemilih tode Delphi d AHP tode AHP merupak salah satu pendekat multi criteria decision making yg paling byak diterapk, karena kemampunya dalam mengalisa jumlah kdidat d kriteria yg byak sekalipun. Hal ini sgat pas untuk mendukung proses perekrut karyaw baru outsourcing Divisi Technical Operation di PT. Indosat Tbk. Surabaya, di ma para kdidatnya berjumlah sgat byak, ditambah deng jumlah kriteria yg tidak sedikit. Pencari kriteria ma saja yg diperluk dalam proses perekrut karyaw baru outsourcing dapat diselesaik deng btu metode Delphi. tode ini dapat menghasilk suatu konsensus (keputus bersama) dari suatu pelis, yg bisa terdiri dari para ahli di bidgnya deng jumlah yg C-4-2

3 byak, bahk ditara mereka bisa saja tidak saling mengenal d berada di lokasi yg berjauh. tode Delphi ak sgat membtu mencari kriteria ma yg diperluk sesuai deng tugas d tggung jawab pekerja di masing-masing bagi, dima pelis tersebut bisa terdiri dari jajar staff, koordinator, Majer, Vice Precident (VP), atau bahk Senior Vice Precident (SVP) jika memg diperluk. PERUMUSAN MASALAH 1. ncari kriteria ( criterion) ma saja yg ak diperluk dalam proses perekrut karyaw baru outsourcing di ke-5 bagi dalam Divisi Technical Operation di PT. Indosat Tbk. Surabaya, yaitu : BSS O&M, NSS O&M, Provisioning, Local Network & Customer Backbone (LNCB) O&M, d Quality Improvement (QI), berdasark hasil survey deng responden dari jajar Staf d Senior Staf masing-masing bagi dalam Divisi Technical Operation PT. Indosat Tbk. Surabaya, yg kemudi diolah menggunak metode Delphi. 2. nentuk bobot tiap-tiap kriteria - yg didapatk sebelumnya menggunak metode Delphi- deng memfaatk teknik perbding-berpasg ( pairwise comparison), matrix ternormalisasi ( matrix normalized), d pengecek konsistensi (consistency check) yg ada dalam metode AHP. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. ndapatk kriteria (criterion) teknis pengetahu dasar beserta bobotnya masingmasing yg ak diperluk dalam proses perekrut karyaw baru outsourcing di ke-5 bagi dalam Divisi Technical Operation di PT. Indosat Tbk. Surabaya. 2. mberik masuk bagi Majemen PT. Indosat Tbk. Surabaya, khususnya Divisi Technical Operation, berupa upaya penyempurna proses perekrut karyaw baru outsourcing, deng cara penambah tes seleksi skill pengetahu dasar teknis sesuai kebutuh ke-5 bagi yg ada saat ini. METODOLOGI PENELITIAN berikut: todologi Peneliti yg digunak dalam peneliti ini adalah sebagai Gambar 2.1 todologi Peneliti yg Digunak dalam Peneliti PENGUMPULAN DATA Pengguna metode Delphi dibagi menjadi 3 putar (round), sebagai berikut: 1. Putar ke-1 (Round 1) : Pengumpul semua calon kriteria minta kepada responden untuk menulis semua kemungkin kriteria yg diperluk dari calon karyaw baru agar bisa bekerja deng baik. 2. Putar ke-2 (Round 2) : Penguji statistik ngelompokk jawab kriteria yg serupa/mirip. C-4-3

4 minta kepada responden untuk menentuk bobot penting-tidaknya kriteria dari putar ke-1 dalam skala Likert-like scale model 6 poin. Hasil respon kemudi dialisa secara statistik (me d stdar deviasi) untuk merumusk poin-poin konsensus yg ak diambil. 3. Putar ke-3 (Round 3) : nunjukk hasil konsensus dari putar ke-2 Konsensus hasil putar ke-2 ditunjukk kepada responden, berikut jawab awal dari responden tersebut. Diperbolehk menyetujui hasil konsensus, atau tetap pada jawab awal mereka d disertai alasnya. Pembuat lapor akhir konsensus hasil putar ke-3 metode Delphi. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA Tahap ini bertuju untuk menentuk bobot/penting tidaknya suatu kriteria berdasark metode AHP, yaitu deng melakuk perbding berpasg (pairwise comparison) tar kriteria untuk masing-masing posisi, lalu dilakuk penguji konsistensi. yg ak dialisa menggunak metode AHP ini diperoleh dari hasil metode Delphi yg telah dilakuk sebelumnya, dima pembobot tingkat kepenting dari tiap-tiap kriteria dilakuk deng menggunak 9 points Likert-like Scale, atau skala Likert 9 poin. PENGAMBILAN KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpul yg diambil meliputi : kriteria apa saja yg dibutuhk oleh ke- 5 posisi yg ditawark berikut bobot d hasil penguji konsistensinya. Sar diberik agar peneliti diljutk sesuai kebutuh perusaha di masa mendatg. PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN Tahap terakhir adalah penyusun lapor peneliti menjadi buku tesis sebagai suatu bentuk karya ilmiah yg disusun mengacu pada kergka metode peneliti yg tepat d terstruktur, dima lapor peneliti tersebut ak mudah dibaca d dipahami, sehingga bisa dimfaatk untuk referensi peneliti serupa di masa yg ak datg. ANALISA PERMASALAHAN METODE DELPHI Hasil Survey Putar ke- 3 Hasil survey putar ke-3 untuk posisi staf Divisi TO adalah sebagai berikut : No Sub- BSS O&M Provi sioning Posisi Penempat LNCB O&M NSS O&M Quality Imp 1 Dasar-dasar GSM 6 0,00 6 0,00 5,6 0,49 2 Dasar-dasar CDMA 5,4 0,49 5,4 0,49 5,6 0,49 3 Teknologi Multiplexing 5 0,63 4,4 0,49 4 Teknologi Trsmisi Digital & Analog 4,6 0,49 5,4 0,49 4 0,63 3,6 0,49 5 Teknologi Komunikasi Fiber Optik 3,6 0,80 3,8 0,75 6 Teknologi Komunikasi Satelit 2,6 0,49 4,4 0,49 5 0,63 C-4-4

5 7 Teknologi Komunikasi Radio Digital 6 0,00 5,8 0,40 5,4 0,80 8 Teknologi Switching/Sentral 6 0,00 9 Teknologi PDH 5,6 0,49 5,4 0,49 5 0,63 10 Teknologi SDH 3,6 0,49 3,2 1,17 11 Teknologi Signalling 5 0,63 12 Teknologi Modulasi d Demodulasi 3,6 1,02 13 Teknologi ISDN 2,6 0,49 2,4 0,49 5 0,63 14 Konsep PCM 6 0,00 5,8 0,40 5,4 0,49 3,8 0,75 3,6 0,49 15 Teknologi Komunikasi Data (V.35) 5,8 0,40 5,4 0,49 16 Majemen Trafik 5 0,63 17 Analisa Routing 5,6 0,49 4,2 0,75 18 Analisa Performsi 5,6 0,49 19 Analisa Optimasi 5,6 0,49 20 Sistem Listrik 3 Phasa 4,6 0,49 3,8 0,40 3,2 0,75 21 Sistem Genset 4,6 0,49 3,2 0,75 2,8 0,75 22 Sistem Rectifier AC to DC 4,4 0,49 23 Sistem Inverter DC to AC 4 0,00 24 Sistem Konverter DC to DC 4,2 0,75 25 Sistem Grounding 4 0,89 3,2 0,98 2,4 0,49 26 Dasar-dasar TCP/IP 3 0,63 27 Dasar Pemrogram Unix 2,6 0,80 28 Dasar Pemrogram Pascal 4,4 0,49 29 Dasar Pemrogram Visual Basic 3,8 0,75 30 Teknologi VoIP 3,6 0,80 Sumber : Hasil Survey Putar ke-3 Hasil Akhir Hasil akhir metode Delphi mendapatk kriteria karyaw baru outsourcing Divisi TO sebagai berikut: Posisi Penempat No Skill Teknis BSS Provi LNCB NSS O&M sioning O&M O&M QI 1 Dasar Teknologi Seluler [T1] X X X 2 Pengetahu Dasar Teknologi Trsmisi [T2] X X X 3 Teknis Dasar Sistem Telekomunikasi [T3] X X 4 Telekomunikasi Dasar Sentral Digital [T4] X 5 Dasar Analisa Kualitas [T5] X 6 Pengetahu Teknis Non- Dasar Sistem Kelistrik [N1] X X X 7 Telekomunikasi Dasar Teknologi Informatika [N2] X Sumber : Hasil Survey Putar ke-3 METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Contoh AHP Posisi Staf Bagi Base Station Sub-system O&M Hasil Pairwise Comparison kriteria skill teknis telekomunikasi staf bagi BSS O&M: Skill Telekomunikasi T1 T2 T3 T4 T5 T T2 1/ T3 1/5 1/ T4 1/8 1/7 1/5 1 1/3 T5 1/7 1/6 1/3 3 1 Total 1 4/5 4 2/3 9 1/ /3 C-4-5

6 Hasil Normalized Matrix kriteria skill teknis telekomunikasi staf bagi BSS O&M: Skill Telekomunikasi T1 T2 T3 T4 T5 Nilai Rata-rata T1 0,555 0,646 0,524 0,333 0,404 0,493 T2 0,185 0,215 0,315 0,292 0,346 0,271 T3 0,111 0,072 0,105 0,208 0,173 0,134 T4 0,069 0,031 0,021 0,042 0,019 0,036 T5 0,079 0,036 0,035 0,125 0,058 0,067 Total 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 Hasil Pairwise Comparison kriteria skill non-teknis telekomunikasi staf BSS O&M: Skill Non-telekomunikasi N1 N2 N1 1 7 N2 1/7 1 Total 1 1/7 8 Hasil Normalized Matrix kriteria skill teknis non-telekomunikasi staf BSS O&M: Skill Non-telekomunikasi N1 N2 Nilai Rata-rata N1 0,875 0,875 0,875 N2 0,125 0,125 0,125 Total 1,000 1,000 1,000 Hasil akhir AHP untuk kriteria staf bagi BSS O&M: Kode Deskripsi Bobot Skill Teknis Bobot Telekom Bobot Non-Telekom Total Bobot T1 Dasar Teknologi Seluler 0,875 0, ,431 T2 Dasar Teknologi Trsmisi 0,875 0, ,237 T3 Dasar Sistem Telekomunikasi 0,875 0, ,117 T4 Dasar Sentral Digital 0,875 0, ,032 T5 Dasar Analisa Kualitas 0,875 0, ,058 N1 N2 Dasar Sistem Kelistrik Dasar Teknologi Informatika 0, ,875 0,109 0, ,125 0,016 Total 1,000 C-4-6

7 Contoh Decision Tree Posisi Staf Bagi Base Station Sub-system O&M Decision tree yg dihasilk berdasark hasil akhir metode AHP untuk kriteria posisi staf bagi BSS O&M adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Decision Tree untuk Posisi Staf Bagi BSS O&M Contoh Penguji Konsistensi Posisi Staf Base Station Sub-system O&M Hasil uji konsistensi pairwise comparison skill teknis telekomunikasi staf BSS O&M: Skill Telekomunikasi Nilai Product T1 T2 T3 T4 T5 Ratarata Product dibagi nilai rata-rata T ,493 2,731 5,544 T2 1/ ,271 1,491 5,509 T3 1/5 1/ ,134 0,704 5,263 T4 1/8 1/7 1/5 1 1/3 0,036 0,186 5,098 T5 1/7 1/6 1/ ,067 0,336 5,045 Total 1,000 26,458 Perhitung : 26,458 / 5 = 5,292 Consistency Index (CI) = CI = (5,292 5) / 4 = 0,073 Untuk kriteria = 5, maka nilai RI = 1,12 CI/RI = 0,073 / 1,12 = 0,065 Atur penguji konsistensi : CI/RI 0,1 (KONSISTEN) C-4-7

8 Hasil Akhir Penguji Konsistensi Tiap Posisi Divisi TO Hasil uji konsistensi semua pairwise comparison di ke-5 bagi Divisi TO: No Posisi / bagi Nilai CI/RI Remarks 1 BSS O&M 0,065 Konsisten 2 Provisioning 0,058 Konsisten 3 LNCB O&M 0,078 Konsisten 4 NSS O&M 0,075 Konsisten 5 QI 0,059 Konsisten Deng demiki tode Delphi d AHP telah berhasil menghasilk kriteria pengetahu dasar teknis yg bisa dimfaatk untuk perekrut karyaw baru outsourcing di Divisi Technical Operation (TO) PT. Indosat Tbk. Surabaya. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Deng metode Delphi diperoleh hasil akhir berupa 2 kelompok kriteria skill pengetahu dasar teknis : [1]. Telekomunikasi (Dasar Teknologi Seluler, Dasar Teknologi Trsmisi, Dasar Sistem Telekomunikasi, Dasar Sentral Digital, Dasar Analisa Kualitas). d [2]. Non-Telekomunikasi (Dasar Sistem Kelistrik, Dasar Teknologi Informatika). 2. Bobot kriteria untuk masing-masing posisi didapatk menggunak metode AHP sebagai berikut : [1]. BSS O&M (Dasar Teknologi Seluler/0.431, Dasar Teknologi Trsmisi/0.237, Dasar Sistem Kelistrik/0.109). [2]. Provisioning (Dasar Teknologi Trsmisi/0.400, Dasar Sistem Telekomunikasi/0.264, Dasar Sistem Kelistrik/0.109). [3]. LNCB O&M (Dasar Teknologi Trsmisi/0.398, Dasar Sistem Telekomunikasi/0.262, Dasar Sistem Kelistrik/0.109). [4]. NSS O&M (Dasar Sentral Digital/0.433, Dasar Teknologi Seluler/0.264, Dasar Teknologi Informatika/0.113). [5]. QI (Dasar Tek nologi Seluler/0.411, Dasar Analisa Kualitas/0.312, Dasar Teknologi Informatika/0.113). 3. Hasil akhir Consistency Index/Rdom Index (CI/RI) untuk masing -masing posisi sebagai berikut : [1]. BSS O&M (0.065). [2]. Provisioning (0.058). [3]. LNCB O&M (0.078). [4]. NSS O&M (0.075). [5]. QI (0.059), sehingga semua pairwise comparison sudah memenuhi atur konsistensi CI/RI 0,1. 4. Analisa permasalah deng tode Delphi d AHP berhasil menghasilk kriteria skill pengetahu dasar teknis yg dapat digunak dalam proses perekrut karyaw baru outsourcing di Divisi TO PT. Indosat Tbk. Surabaya. SARAN 1. Pencari d pembobot kriteria perekrut karyaw baru outsourcing Divisi Technical Operation perlu terus diperbaharui karena perkembg teknologi semakin pesat, d ada kemungkin penambah bagi baru. 2. Pencari d pembobot kriteria perekrut karyaw baru outsourcing perlu dikembgk untuk Divisi lainnya, seperti : Customer Service Support, Sales Marketing, agar juga bisa memberik solusi permasalah yg sama. C-4-8

9 DAFTAR PUSTAKA Mahdi, Ibrahim M.; Riley, Mike J.; Fereig, Sami M.; d Alex, Alex P. (2002), Multi-criteria Approach to Contractor Selection, Blackwell Science Ltd. A Carm, William H. (1999), An Application of The Delphi thod of Forecasting to The Future of Tech. Infrastructure in West Virginia High Schools, WVU. Taylor III, Bernard W. (1999), Introduction to Magement Science, 6 th edition, Prentice Hall Int. Inc. C-4-9