JURNAL. Oleh: PATRA YANIS

Transkripsi

1 PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK CERSA PASAMAN JURNAL Oleh: PATRA YANIS PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

2

3 PENDAHULUAN Pendidik pada hakikatnya adalah usaha membudayak musia atau memusiak musia, pendidik sgat strategis untuk mencerdask kehidup bgsa d diperluk guna meningkatk mutu bgsa secara menyeluruh. Pendidik adalah usaha sadar d terenca untuk mewujudk suasa belajar d proses pembelajar agar peserta didik secara aktif mengembgk potensi dirinya untuk memiliki kekuat spiritual, keagama, pengendali diri, kepribadi, kecerdas, akhlak mulia, serta keterampil yg diperluk dirinya, masyrakat, bgsa d negara. Mengingat pentingnya per pendidik berbagai usaha telah dilakuk pemerintah untuk meningkatk kemampu peserta didik dalam memahami pelajar, seperti pembaharu kurikulum, penatar d pelatih guru sesuai deng bidg studi, pengada buku ajar, melengkapi sara d prasara pendidik. Peningkat itu dilakuk untuk seluruh mata pelajar termasuk mata pelajar ekonomi. Jadi berdasark pendapat tersebut perlu adya efektivitas mengajar. Untukmencapai tingkat efektivitas mengajar yg tinggi guru harus menguasai perbuatmengajar yg kompleks d perbuat yg kompleks tidak dapat dikuasai secaralgsung. Untuk menguasai keterampil mengajar yg kompleks, seorg guruperlu menguasai teknik atau dasar keterampil mengajar, karena byak kesulitbelajar berasal dari kurgnya penguasa dasar atas pengetahu, keterampil, dsikap yg seharusnya dimiliki terlebih dahulu. Siswa merupak komponen pendidik kedua yg tidak kalah pentingnyadalam menentuk keberhasil proses belajar. Keberhasil seorg siswa dalambelajar dapat dilihat dari keaktif siswa dalam belajar. Di dalampendidik siswa ak dinilai keberhasilnya melalui tes hasil belajar. Namun tarasiswa satu deng siswa yg lainnya berbeda dalam pencapai prestasi belajar.adya perbeda prestasi belajar siswa terutama dipengaruhi oleh salah satufaktor yg bersumber dalam diri siswa tersebut, yaitu motivasi. Motivasi belajar siswa sgat dipengaruhi oleh keterampil, mengajar guru, disini guru kurg memberik penguat kepada siswa, tuju guru memberik penguat kepada siswa agar para siswa tetap beri aktif didalam kelas d tidak merasa minder. Serta guru harus pdai menguasai d mengendalik kondisi/suasa dikelas. guru yg efektif ak membgkitk semgat d motivasi siswa dalam belajar. Karena guru merupak ujung tombak pendidik sebab secara lgsung berupaya mempengaruhi, membina d mengembgk peserta didik sebagai ujung tombak, guru dituntut untuk memiliki kemampu dasar yg diperluk sebagai pendidik, pembimbing d pengajar d kemampu tersebut tercermin pada kompetensi guru. Pada sistem pengajar, kompetensi digunak untuk mendeskripsik kemampu profesional yaitu kemampu untuk menunjukk pengetahu d konseptualisasi pada tingkat yg lebih tinggi. Kompetensi ini dapat diperoleh melalui pendidik, pelatih, d pengalam lain sesuai tingkat kompetensinya. Kepribadi guru adalah sesuatu yg terdapat dalam diri seseorg yg membimbing d memberi arah kepada seluruh tingkah laku inndividu yg bersgkut.. Guru diggap sebagai sosok yg memiliki kepribadi ideal. Karena itu, pribadi guru sering diggap sebagai model atau put (yg harus digugu d ditiru) sebagai seorg model, guru harus mempunyai kompetensi yg berhubung deng perkembg kepribadi. Per guru yg sgat besar d penting itu menuntut tggung jawab guru untuk menjadi pribadi yg memiliki pengetahu yg luas, keterampil yg beragam d moral yg tinggi guna meningkatk motivasi d semgat belajar siswa. Sehubung deng itu maka penulis mengadak observasi awal pada siswa kelas X akuntsi di SMK Cersa Pasam tentg motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajar. Dari hasil observasi tersebut penulis mendapatk gambar tentg kondisi kegiat pembelajar yg terjadi di SMK Cersa Pasam.

4 No Tabel 1. Persentase Ketuntas Nilai Tugas Semester II Mata Pelajar Akuntsi Siswa Kelas X SMK Cersa Pasam Tahun Pelajar 2015/2016 Kelas Jumlah Siswa Tuntas Jumlah % Tidak Tuntas Jumlah % 1 X , ,47 2 X , ,11 3 X , ,12 Sumber: Guru Akuntsi SMK CERSA Pasam Berdasark tabel I terlihat bahwa hya sebagi dari jumlah siswa yg tuntas dalam pengerja nilai tugas. Dari tabel tersebut dapat diartik bahwa motivasi siwa dalam mengikuti kegiat pembelajar d pengajar tugas masih rendah, deng demiki dapat disimpulk bahwa motivasi belajar siswa pada mata pelajar akuntsi di SMK Cersa Pasam masih tergolong rendah. Dima dari hasil observasi tersebut ditemuk bahwa motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajar akuntsi masih rendah hal ini terlihat dari kurgnya perhati siswa dalam mengikuti kegiat pembelajar d kurgnya keaktif siswa pada saat proses belajar mengajar berlgsung, ini dapat diketahui melalui pengisi gket oleh siswa itu sendiri yg ma siswa tersebut mengatak kurgnya keterampil guru dalam mengajar salah satunya guru tidak pernah memberik penguat kepada siswa d terdapat beberapa informasi tentg kepribadi guru yg tidak disukai oleh siswa yaitu guru mudah marah d suka membedabedak siswya dalam belajar serta guru sgat jarg menggunak media pembelajar dalam proses belajar mengajar. Berdasark latar belakg d identifiikasi masalah diatas maka rumus masalah dalam peneliti ini adalah sebagai beriikut: 1. Sejauhma pengaruh keterampil mengajar guru terhadap motiavasi belajar siswa kelas X akuntsi di SMK CERSA Pasam Kabupaten Pasam Barat? 2. Sejauhma pengaruh kompetensi kepribadi guru terhadap motivasi belajar siswa ekonomi kelas Xakuntsi di SMK CERSA Pasam Kabupaten Pasam Barat? 3. Sejauhma pengaruh pengguna media pembelajar terhadap motivasi belajar siswa ekonomi kelas X akuntsi di SMK CERSA Pasam Kabupaten Pasam Barat? 4. Sejauhma pengaruh keterampil mengajar guru, kompetensi kepribadi guru d pengguna media pembelajar secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa kelas X akuntsi di SMK CERSA Pasam Kabupaten Pasam Barat? METODE PENELITIAN Jenis peneliti ini adalah peneliti kutitatif.metode yg digunak dalam peneliti ini adalahmetode deskriptif d asosiatif. Menurut Sugiyono (2009:56) peneliti deskriptif merupak peneliti yg dilakuk untuk mengetahui nilai variabel mdiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tpa membuat perbding, menghubungk deng variabel lain. Seljutnya Arikunto (2010:143) menjelask bahwa alisis asosiatif adalah bentuk alisis data peneliti untuk menguji ada tidaknya hubung keberada variabel dari dua kelompok data. Peneliti ini dilakuk di SMK CERSA Pasam. Waktu peneliti dilakuk pada bul maret Data Primer adalah data yg di dapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perorg yg diperoleh melalui hasil observasi d wawcara. Data primer pada peneliti di peroleh dari siswa kelas X akuntsi SMK Cersa Pasam. 2. Data Sekunder adalah data primer yg telah diolah lebih ljut d disajik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Merupak data yg di peroleh dari obyek peneliti. Data tersebut diperoleh dari dokumen-dokumen yg berhubung deng peneliti. Data sekunder pada peneliti ini di peroleh dari guru ekonomi kelas X akuntsi SMK Cersa Pasam d juga dari jurnal literatur-literatur yg berhung deng peneliti.

5 HASIL PENELITIAN 1.Deskripsi Variabel Motivasi BelajarY Tabel 2 HasilAnalisa TCR Variabel Motivasi Belajar (Y) Variabel Motiva si Belajar Siswa Indikator 1. Tekun menghad api tugas 2. Ulet dalam menghad api kesulit 3. Berprest asi dalam belajar 4. Seng dapat mempert ahk pendapat 5. Ingin mendala mi bah/bi dg penegtah u Ratarata Skor (%) Kategori 3,29 65,80 Cukup 3,03 60,60 Cukup 3,46 69,27 Cukup 3,29 65,80 Cukup 3,23 64,60 Rendah Total 3,26 65,21 Cukup Sumber: Olah Data Primer 2016 Dari hasil pengumpul data untuk variabel motivasi belajar diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawab responden untuk variabel motivasi belajar adalah 3,26 deng tingkat capai responden 65,21% berada pada kategori cukup. Artinya hal ini menujukk bahwa motivasi siswa masih perlu ditingkatk lagi d berada pada kategori cukup. Tabel 3 Hasil Analisa TCR Variabel Mengajar Guru (X1) Variabel Keteramp il mengajar guru Rata- Indikator rata Skor (%) bertya 4,26 85,20 memberika n penguat mengadaka n variasi menjelaska n membuka d menutup pelajar membimbin g diskusi kelompok kecil mengelola kelas mengajar kelompok kecil d perorg Kategori Baik 3,37 67,45 Cukup 3,93 78,69 Cukup 4,71 94,27 Sgat Baik 4,13 82,50 Baik 4,21 84,13 Baik 4,44 88,85 Baik 3,69 73,80 Cukup Total 4,09 81,86 Baik Sumber: Olah Data Primer 2016 Dari hasil pengumpul data untuk variable keterampil mengajar guru diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawab responden untuk variabel keterampil mengajar guru adalah 4,09 deng tingkat capai responden 81,86% berada pada kategori baik. Artinya keterampil mengajar yg dimiliki guru dapat dikategorik baik.

6 Tabel 4 Hasil Analisa TCR Variabel Kompetensi Kepribadi Guru (X2) Variabel Kompe tensi Keprib adi Guru Indikator Kepribadia n yg mtap d stabil Kepribadia n yg dewasa Kepribadia n yg arif Berakhlak mulia d menjadi telad Kepribadia n yg berwibawa Ratarata Skor TCR (%) Kategori 4,68 93,53 Sgat Baik 4,41 88,20 Baik 4,37 87,35 Baik 4,59 91,80 Sgat Baik 4,58 91,53 Sgat Baik Total 3,61 72,18 Cukup Sumber: Olah Data Primer 2016 Dari hasil pengumpul data untuk variabel kompetensi kepribadi guru diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawab responden untuk variabel kompetensi kepribadi guru adalah 3,61 deng tingkat capai responden 72,18% berada pada kategori cukup. Artinya bahwa kompetensi kepribadi yg dimiliki guru dapat dikategorik cukup. Tabel 5 Hasil Analisa TCR Variabel Pengguna Media Pembelajar Variabel Indikator Ratarata Skor TCR (%) Kategori Penggu Media na grafis 3,20 63,93 Rendah media Media 3,62 72,30 Cukup pembel proyeksi ajar Media 2,83 56,53 Rendah komputer Total 3,21 64,26 Rendah Sumber: Olah Data Primer 2016 Dari hasil pengumpul data untuk variabel pengguna media pembelajar diperoleh informasi bahwa rata-rata skor jawab responden untuk variabel pengguna media pemeblajar adalah 3,21 deng tingkat capai responden 64,26% berada pada kategori rendah. Artinyasiswa menilai bahwa media pembelajar disekolah belum bisa memenuhi kebutuh siswa dalam proses belajard dapat dikategorik rendah. HASL UJI HIPOTESIS 1. Hasil Uji T Tabel6 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstdardized Coefficients B Std. Error Stdardize d Coefficients Beta T Sig. (Constt) X X X Sumber: Olah Data Primer 2016 Uji hipotesis yg digunak dalam peneliti ini terdiri dari uji t (parsial) d uji F (simult). Adapun hasil uji hipotesis tersebut dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel bebas yg mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah: a. pengaruh tara keterampil mengajar guru terhadap motivasi belajar Berdasark hasil alisa diketahui nilai t hitung regresiketerampil mengajar guru sebesar Hasil alisis menunjukk bahwa nilai t hitung >t tabe sehingga hipotesis nol ditolak d hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulk bahwa keterampil mengajar guru berpengaruh positif d signifik terhadap motivasi belajar siswa SMK CERSA Pasam. b. pengaruh tara kompetensi kepribadi guruterhadap motivasi belajar. Berdasark hasil alisa diketahui nilai t hitung regresi kompetensi kepribadi guru sebesar Hasil alisis menunjukk bahwa nilai t hitung > t tabel sehingga hipotesis nol ditolak d hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulk bahwa kompetensi kepribadi guru berpengaruh positif d signifik terhadap motivasi belajar siswa SMK CERSA Pasam. c. pengaruh tara pengguna media pembelajarterhadap motivasi belajar Berdasark hasil alisa diketahui nilai t hitung regresi pengguna media pembelajar sebesar Hasil alisis menunjukk bahwa nilai t hitung > t tabe sehingga hipotesis nol ditolak d hipotesis alternatif diterima. Dapat

7 disimpulk bahwa pengguna media pembelajar berpengaruh positif d signifik terhadap motivasi belajar siswa SMK CERSA Pasam. 2. Hasil Uji F Tabel 7 Hasil Uji F Model Sum of Squares ANOVA b df Me Square F Sig. Regression a Residual Total Sumber: Olah Data Primer 2016 Uji Statistik F pada dasarnya menunjukk apakah semua variabel bebas yg dimasukk dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Riduw, 2007:142).Cara untuk mengetahuinya yaitu deng membdingk nilai F hitung deng nilai F tabel atau Sig deng Alpha (α = 0,05).Dima nilai F tabel sebesar 3,09 yg diperoleh dari (k-1), (n-k) atau (3-1), (100-3). Berdasark tabel di atas diketahui nilai F hitung regresi keterampil mengajar guru, kompetensi kepribadi guru d pengguna media pembelajar secara Stimult terhadap motivasi belajar siswa SMK CERSA Pasam sebesar Hasil alisis menunjukk bahwa nilai F hitung (21.326) >nilai F tabel (3,09), sehingga hipotesis nol ditolak d hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulk bahwa keterampil mengajar guru, kompetensi kepribadi guru d pengguna media pembelajar secara Stimult Pasam berpengaru signifik terhadap motivasi belajar siswa SMK CERSA Pasam Hasil Analisis Determinasi (R 2 ) Tabel 8 : Hasil Analisis Determinasi (R 2 ) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate keterampil mengajar guru, kompetensi kepribadi guru d pengguna media pembelajar sedgk sisya 60% dipengaruhi oleh variabel lain yg ada diluar peneliti. PENUTUP 1. mengajar guru berpengaruh positif d signifik terhadap motivasi belajar siswa SMK CERSA Pasam. Hasil alisis menunjukk bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,329 d nilai t hitung sebesar 2,177 >t tabel sebesar 1,985 sedgk nilai signifik 0,032 <α0,05.sehingga hipotesis nol ditolak d hipotesis alternatif diterima. 2. Kompetensi kepribadi guru berpengaruh positif d signifik terhadap motivasi belajar siswa SMK CERSA Pasam. Hasil alisis menunjukk bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,384 d nilai t hitung sebesar 2,977 >t tabel sebesar 1,985. ngk nilai signifik 0,004<α0,05.sehingga hipotesis nol ditolak d hipotesis alternatif diterima. 3. Pengguna media pembelajar berpengaruh positif d signifik terhadap motivasi belajar siswa SMK CERSA Pasam. Hasil alisis menunjukk bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,166 d nilai t hitung sebesar 2,483 >t tabel sebesar 1,985 sedgk nilai signifik 0,015 <α0,05.sehingga hipotesis nol ditolak d hipotesis alternatif diterima. 4. mengajar guru, kompetensi kepribadi guru d pengguna media pembelajar berpengaruh sisgnifik terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMK CERSA Pasam. Hasil alisis menunjukk bahwa F hitung 21,326> F tabel 3,09 d nilai signifik 0,000<0,05.sehingga hipotesis nolditolak d hipotesis alternatif diterima. Persentase pengaruh variabel keterampil mengajar guru, kompetensi kepribadi guru d pengguna media pemeblajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMK CERSA Pasam yaitu sebesar 40%, sedgk sisya 60% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yg ada di luar peneliti a Sumber: Olah data primer 2016 Berdasark tabel di atas dapat terlihat bahwa besarnya nilai R square adalah 0,40. Hal ini berarti 40% motivasi belajar siswa SMK Cersa Pasam dipengaruhi oleh variabel

8 SARAN Berdasark hasil dari peneliti, Penulismengemukak sar yg diharapk dapat bermfaat dalam meningkatk motivasi belajar akuntsi siswa yg ditunjukkepada: 1. Variabel keterampil mengajar guru deng indikator terendah yaitu keterampil memberik penguat, untuk itu disark kepada guru agar tidak saja hya sekedar mengajark pelajar kepada siswa ak tetapi juga memberik penguat kepada siswa tentg pentingnya belajar d dampak yg ditimbulk dikemudi hari jika tidak belajar deng baik sehingga bisa membuat siswa menjadi lebih semgat mengikuti pelajar. 2. Variabel kompetensi kepribadi guru diperoleh indikator terendah yaitu kepribadi yg arif, untuk itu disark kepada guru pada mata pelajar akuntsi untuk lebih bisa menjadi contoh pribadi yg arif bagi siswa sehingga bisa menjadi telad yg baik d acu bagi siswa untuk bersikap juga menjadi arif. 3. Variabel pengguna media pembelajar deng indikator terendah yaitu pengguna media grafis, untuk itu disark kepada guru d terutama pihak sekolah untuk menyediak media grafis pada pembelajr akuntsi agar siswa menjadi lebih paham d menyukai pelajar akuntsi. DAFTAR PUSTAKA. Sugiyono. (2009). Metode Peneliti Bisnis. Alfabeta. Bdung. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Peneliti Suatu Pendekat Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. Wina Sjaya. (2010). Strategi Pembelajar. Prenada Media. Jakarta.