BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Unilever didirikan secara resmi pada tanggal 1 januari 1930 dan merupakan paduan antara " margarine union" dari negeri belanda dan "Lever Brothers" dari inggris. Di indonesia, Unilever didirikan pada tanggal 5 Desember 1935 dengan nama Lever's Zeepfabrieken N.V. dengan akte Mr. A.H. Van Ophuijsen No.23, notaries di Batavia, yang disahkan oleh Gouverneur General Van Nederlandsch-Indie dengan keputusan no. 14 tanggal 16 desember pada tahun 1942, jepang masuk di indonesia dan kegiatan Unilever berhenti. Dan mulai beroperasi kembali setelah perang dunia II. Pada tahun 1964 unilever berada di bawah pengawasan pemerintah indonesia. Dan mulai pemerintahan Orde baru tahun 1966, orang asing diperbolehkan memiliki perusahaannya kembali. Tahun 1967, Unilever diijinkan melanjutkan operasinya di Indonesia. Kemudian Pada tahun 1980, Unilever go internasional. Nama perseroan resmi diubah menjadi Pt. Unilever Indonesia tanggal 22 Juli 1980 Sejak didirikan di Indonesia, Unilever telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk kategori Foods dan Ice Cream, Home dan Personal Care. Rangkaian produknya mencakup brand-brand ternama dan disukai di dunia, seperti Pepsodent, Pond s,lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso,Molto, Sunlight, Wall s, Blue Band, Royco, Bango dan lain-lain. Saham Unilever pertama kali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dimana Unilever menawarkan secara umum kepada investor indonesia untuk memperoleh sampai 15% dari modal saham unilever dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari

2 53 Pada akhir tahun 2008, saham Perseroan menempati peringkat ketiga kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 100%, PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi, ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos. Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas Perseroan. Unilever memberikan prioritas pada karyawan dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan berkontribusi pada perusahaan. Unilever memiliki lebih dari karyawan tersebar di seluruh Indonesia. Unilever memiliki delapan pabrik utama di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dan Rungkut Surabaya Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produkproduk Perseroan berjumlah sekitar 30 brand utama, dan dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar 400 distributor yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi, gudang, depot dan fasilitas distribusi lainnya. Untuk produk Sunsilk sendiri Di Indonesia, Sunsilk diluncurkan pada tahun 1952, sebagai salah satu merek tertua Unilever Indonesia. Sejarah singkat dan tahun-tahun penting merek Sunsilk ini adalah: Tahun 1952 Diluncurkan untuk pertama kalinya di pasar Indonesia (dalam botol kaca). Tahun 1970 Sunsilk diluncurkan kembali dengan menggunakan botol rancangan Internasional dan pada saat yang sama varian kedua lemon diluncurkan. Tahun 1975 Sunsilk hitam shampo hitam pertama yang diperkenalkan di pasar dan kemudian menjadi varian tulang punggung merek ini. Tahun 1995

3 54 Pendekatan bahan ganda (yaitu varian minyak kelapa dan mawar) diperkenalkan di pasar. Tahun 1997 Peluncuran kembali jajaran produk (5 varian) dengan menggunakan pendekatan varian ganda dan juga bentuk botol baru. Tahun 1999 Peluncuran kembali deretan dengan menggunakan Fruitamin sebagai pendekatan baru teknologi ilmu alam (Proyek Apolo). Tahun 2001 Peluncuran kembali jajaran produk dengan menggunakan bahan bergizi sebagai pendekatan teknologi baru (Proyek Voyager). Tahun 2003 Peluncuran kembali deretan dengan menggunakan bentuk botol baru (Proyek Merkuri). Tahun 2006 Peluncuran kembali jajaran produk dengan rancangan permukaan baru (Proyek Aurous). Selama bertahun-tahun, Sunsilk terus menghebohkan pasar dengan adanya varian inovatif yang terpisah dari varian inti yaitu Silky Straight, Weighty & Smooth dan Colour Lock. Peluncuran varian modern ini dimaksudkan untuk menampilkan keakhlian dan citra modern Sunsilk Visi dan Misi Unilever Visi Unilever Visi yang ingin dicapai oleh unilever adalah Sebagai pilihan utama bagi konsumen, pelanggan dan masyarakat Visi Sunsilk adalah Sunsilk ingin dilihat sebagai merek yang mengetahui apa yang dirasakan wanita, apa yang mereka perlukan dan bagaimana berbicara dengan mereka.

4 Misi Unilever Misi Unilever adalah Menambah vitalitas dalam kehidupan, memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan dan perawatan sehari-hari dengan produk-produk yang membantu para konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik, dan menikmati hidup. Misi Sunsilk adalah mengerti aspirasi perempuan dari berbagai kalangan dan golongan Nilai Nilai Organisasi dan Penghargaan yang Diperoleh Unilever Nilai nilai Unilever Nilai-nilai Unilever yaitu : Fokus pada pelanggan, konsumen dan masyarakat Kerja sama Integritas Mewujudkan sesuatu terjadi Berbagi kebahagiaan Kesempurnaan Penghargaan yang Diperoleh Unilever Penghargaan yang diperoleh Unilever yaitu : 1. The Asian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) 2008 Unilever Indonesia mendapat penghargaan sebagai perusahaan Indonesia yang paling diminati di Asia dan memenangkan keseluruhan kategori. 2. International Stevie Award 2008 Finalis untuk kategori Program Kepedulian Sosial Terbaik / CSR Terbaik dalam International Business Awards (IBA) 2008 dengan Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam. 3. International Energy Globe Award 2008

5 56 Program Inovasi Pendidikan Unilever Indonesia sebagai salah satu pemenang World Energy Globe Award. Program ini mendapat kehormatan sebagai pemenang nasional untuk Indonesia. 4. The Indonesia Best Brand (IBBA) Award 2008 Sebelas produk Unilever Indonesia menerima Indonesia Best Brand Awards Sunlight, Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Sunsilk, Pond s, Rinso, Citra, dan Molto menerima IBBA platinum. Pond s face moisturizer menerima golden IBBA dan Bango mendapat IBBA untuk pertama kali. 5. Hero Award Unilever Indonesia menerima tiga penghargaan untuk kategori: Pilihan Terbaik Konsumen (Pepsodent), Pertumbuhan Penjualan Terbaik (Sunsilk), dan Produk Terbaik (Pond s). 6. Ing Griya Award Unilever Indonesia menempati peringkat teratas pada kategori Website Terbaik, Majalah Internal Perusahaan Terbaik, Laporan Tahunan Terbaik, dan Poster Terbaik. 7. Cakram Award Unilever Indonesia memenangkan kategori Kampanye Non-Komersial Terbaik untuk Program Unilever Jakarta Green & Clean. 8. Zero Accident Award Unilever Indonesia menerima penghargaan dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk Kecelakaan Nihil dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 9. The Dream Team Championship Award Tim Marketing kecap Bango Unilever Indonesia memenangkan Marketing Dream Team Championship yang diselenggarakan oleh majalah SWA, bekerja sama dengan Indonesian Marketing Associations dan MarkPlus&Co.

6 Indonesia Best Packaging Award 2008 Rinso Anti Noda, Dove Shampo Daily Therapy, Citra Bengkoang White Milk Bath, Close Up Active Gel Crystal Frost, dan Citra Lasting White Extra Bubuk Mutiara Cina adalah pemenang Indonesia Best Packaging Award 2008 berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Marketing Extra Magazine. 4.2 Struktur Organisasi Sumber : Brand manager Sunsilk

7 Profil Responden Di dalam penelitian ini, profil responden digunakan untuk mengetahui karakteristikkarakteristik dari pengguna shampo Sunsilk dan Pantene yang terpilih menjadi responden. Penggolongan konsumen dibedakan berdasarkan Usia, pekerjaan dan tingkat pengeluaran. Berikut hasil penggolongan responden tersebut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Presentase tahun 9 9% tahun 31 31% tahun 24 24% tahun 21 21% tahun 12 12% tahun 3 3% Sumber : Kuesioner Responden Berdasarkan data diatas dapat diketahui, bahwa responden yang memiliki usia tahun merupakan jumlah responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 31 Orang (31%), dan jumlah Responden paling sedikit dalam penelitian ini adalah Usia tahun yaitu sebanyak 3 Orang. Lebih Jelasnya dapat di gambarkan sebagai berikut: Gambar 4.1 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan usia

8 59 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Presentase Pelajar 12 12% Mahasiswi 14 14% Pegawai 32 32% Wiraswasta 17 17% Ibu Rumah Tangga 25 25% Sumber : kuesioner Responden Berdasarkan data diatas dapat diketahui, bahwa responden yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai merupakan jumlah responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 32 Orang (32%), dan jumlah Responden paling sedikit dalam penelitian ini adalah responden yang memiliki pekerjaan sebagai Pelajar, yaitu sebanyak 12 Orang (12%). Lebih Jelasnya dapat di gambarkan sebagai berikut: Gambar 4.2 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan Usia Frekuensi Presentase Ribu 22 22% > 500 Ribu 1 Juta 37 37%

9 60 > 1 1,5 Juta 16 16% > 1,5 2 Juta 10 10% > 2 2,5 Juta 4 4% > 2,5 Juta 11 11% Sumber : Kuesioner Responden Berdasarkan data diatas dapat diketahui, bahwa responden yang memiliki tingkat pengeluaran perbulan Diatas Rp ,- sampai dengan Rp ,- perbulan merupakan jumlah responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 37 Orang (37%), dan jumlah Responden paling sedikit dalam penelitian ini adalah responden yang memiliki tingkat pengeluaran Rp ,- sampai dengan Rp ,- perbulan, yaitu sebanyak 4 Orang (4%). Lebih Jelasnya dapat di gambarkan sebagai berikut: Gambar 4.3 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran perbulan 4.4 Transformasi Data Keterangan : X = Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian shampo X1 = Faktor Budaya X2 = Faktor Pribadi X3 = Faktor Sosial X4 = Faktor Psikologi Y = Keputusan Pembelian Shampo

10 61 Z = Persaingan dalam benak konsumen Data yang di dapat dari hasil kuesioner merupakan data berskala Ordinal, sehingga sebelum data dianalisis lebih lanjut, data tersebut harus diubah menjadi data berskala interval. Untuk variabel X1, X2, X3, X4, Y, Z Data yang berskala Ordinal diubah menjadi data berskala Interval dengan menggunakan software Minitab dengan rumus : MTB > %d:\konverum3.txt Pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 3 merupakan pertanyaan yang mengukur variabel X1, Pertanyaan 4 sampai dengan pertanyaan 7 merupakan pertanyaan yang mengukur variabel X2, Pertanyaan 8 sampai dengan pertanyaan 12 merupakan pertanyaan yang mengukur variabel X3, Pertanyaan 13 sampai dengan pertanyaan 18 merupakan pertanyaan yang mengukur variabel X4, pertanyaan 19 sampai dengan pertanyaan 27 merupakan pertanyaan yang mengukur variabel Y, pertanyaan 28 sampai dengan pertanyaan 39 merupakan pertanyaan yang mengukur variabel Z. Pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 39 memiliki lima option jawaban pertanyaan dengan bobot yaitu 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS), 2 untuk Tidak Setuju (TS), 3 untuk Netral (N), 4 untuk Setuju (S), dan 5 untuk Sangat Setuju (SS). Setelah dilakukan transformasi data dari ordinal ke interval hasil dari program Minitab terhadap jawaban dari pertanyaan variabel X1, X2, X3, X4, Y, Z. Di dapat nilai baru dari data sebagai berikut : Tabel 4.4 Nilai Baru Setelah Transformasi Variabel X1 Pertanyaan 1-3 Skala Ordinal Skala Interval

11 Sumber : Olahan hasil minitab Tabel 4.5 Nilai Baru Setelah Transformasi Variabel X2 Pertanyaan 4-7 Skala Ordinal Skala Interval Sumber : Olahan hasil minitab Tabel 4.6 Nilai Baru Setelah Transformasi Variabel X3 Pertanyaan 8-12 Skala Ordinal Skala Interval Sumber : Olahan hasil minitab

12 63 Tabel 4.7 Nilai Baru Setelah Transformasi Variabel X4 Pertanyaan Skala Ordinal Skala Interval Sumber : Olahan hasil minitab Tabel 4.8 Nilai Baru Setelah Transformasi Variabel Y Pertanyaan Skala Ordinal Skala Interval Sumber : Olahan hasil minitab Tabel 4.9 Nilai Baru Setelah Transformasi Variabel Z Pertanyaan Skala Ordinal Skala Interval

13 Sumber : Olahan hasil minitab 4.5 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Semua data yang sudah berubah menjadi data berskala interval akan diuji Validitas serta reliabilitasnya sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian yang berupa pertanyaan kuesioner dapat di pertanggungjawabkan. Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2 (98). t tabel = 1.66 r tabel = Syarat uji validitas yaitu : Jika r hitung > r tabel (1.65), maka pertanyaan dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel (1.65), maka pertanyaan dinyatakan tidak valid dan harus dibuang. Syarat uji reliabilitas yaitu : Jika tingkat cronbach alpha > 0.6 maka variabel dinyatakan reliabel. Jika tingkat cronbach alpha < 0,6 maka variabel dinyatakan tidak reliabel dan tidak dapat dilanjutkan ke uji normalitas. Tabel 4.10 Validitas Variabel X1 Pertanyaan r hitung keterangan Valid Valid Valid Sumber : Olahan Output SPSS

14 65 Nilai cronbach alpha = > 0.6 maka variabel X1 dinyatakan reliabel. Jadi untuk variabel X1, data hasil kuesioner yang akan dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas pertanyaan 1,2 dan 3. Tabel 4.11 Validitas Variabel X2 Pertanyaan r hitung keterangan Valid Valid Valid Valid Sumber : Olahan Output SPSS Nilai cronbach alpha = > 0.6 maka variabel X2 dinyatakan reliabel. Jadi untuk variabel X2, data hasil kuesioner yang akan dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas pertanyaan 4,5,6 dan 7. Tabel 4.12 Validitas Variabel X3 Pertanyaan r hitung keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Olahan Output SPSS Nilai cronbach alpha = > 0.6 maka variabel X3 dinyatakan reliabel. Jadi untuk variabel X3, data hasil kuesioner yang akan dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas pertanyaan 8,9,10,11 dan 12. Tabel 4.13 Validitas Variabel X4

15 66 Pertanyaan r hitung Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Olahan Output SPSS Nilai cronbach alpha = > 0.6 maka variabel X4 dinyatakan reliabel. Jadi untuk variabel X4, data hasil kuesioner yang akan dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas pertanyaan 13,14,15,16,17 dan 18. Tabel 4.14 Validitas Variabel Y Pertanyaan r hitung keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Olahan Output SPSS

16 67 Nilai cronbach alpha = > 0.6 maka variabel Y dinyatakan reliabel. Jadi untuk variabel Y, data hasil kuesioner yang akan dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas pertanyaan 19,20,21,22,23,24,25,26 dan 27. Tabel 4.15 Validitas Variabel Z Pertanyaan r hitung keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Olahan Output SPSS Nilai cronbach alpha = > 0.6 maka variabel Y dinyatakan reliabel. Jadi untuk variabel Y, data hasil kuesioner yang akan dipergunakan untuk proses analisis selanjutnya adalah data jawaban atas pertanyaan 28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38 dan Uji Normalitas Data Dalam metode penelitian analisis jalur, data harus berdistribusi normal, maka dalam penelitian ini akan dilakukan uji normalitas pada data hasil kuesioner variabel X1, X2, X3, X4, Y, Z.

17 68 1. Uji normalitas variabel X1 Tabel 4.16 Test of Normality variabel Faktor Pribadi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. VAR.X a. Lilliefors Significance Correction Sumber : Output SPSS Syarat uji normalitas : Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa : Variabel X1 memiliki Sig = 0,057 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X1 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. Distribusi sebaran data dapat dilihat dibawah ini (Gambar 4.4): 2 Normal Q-Q Plot of VAR.X1 1 0 Expected Normal Observed Value Sumber : Output SPSS Gambar 4.4 Grafik normalitas data X1

18 69 2. Uji normalitas variabel X2 Tabel 4.17 Test of Normality variabel Faktor Budaya Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. VAR.X a. Lilliefors Significance Correction Sumber : Output SPSS Syarat uji normalitas : Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa : Variabel X1 memiliki Sig = 0,182 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X2 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. Distribusi sebaran data dapat dilihat dibawah ini (Gambar 4.5): 2 Normal Q-Q Plot of VAR.X2 1 0 Expected Normal Observed Value Sumber : Output SPSS Gambar 4.5 Grafik normalitas data X2

19 70 3. Uji normalitas variabel X3 Tabel 4.18 Test of Normality variabel Faktor Sosial Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. VAR.X a. Lilliefors Significance Correction Sumber : Output SPSS Syarat uji normalitas : Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa : Variabel X1 memiliki Sig = 0,082 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X3 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. Distribusi sebaran data dapat dilihat dibawah ini (Gambar 4.6): 2 Normal Q-Q Plot of VAR.X3 1 0 Expected Normal Observed Value Sumber : Output SPSS Gambar 4.6 Grafik normalitas data X3

20 71 4. Uji normalitas variabel X4 Tabel 4.19 Test of Normality variabel Faktor Psikologi Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. VAR.X * *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Sumber : Output SPSS Syarat uji normalitas : Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa : Variabel X1 memiliki Sig = 0,2 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X4 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. Distribusi sebaran data dapat dilihat dibawah ini (Gambar 4.7): 3 Normal Q-Q Plot of VAR.X Expected Normal Observed Value Sumber : Output SPSS Gambar 4.7 Grafik normalitas data X4

21 72 5. Uji normalitas variabel Y Tabel 4.20 Test of Normality variabel Keputusan pembelian shampo Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. VAR.Y a. Lilliefors Significance Correction Sumber : Output SPSS Syarat uji normalitas : Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa : Variabel X1 memiliki Sig = 0,057 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel Y dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. Distribusi sebaran data dapat dilihat dibawah ini (Gambar 4.8): 3 Normal Q-Q Plot of VAR.Y Expected Normal Observed Value Sumber : Output SPSS Gambar 4.8 Grafik normalitas data Y

22 73 6. Uji normalitas variabel Z Tabel 4.21 Test of Normality variabel Persaingan dalam benak konsumen Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. VAR.Z a. Lilliefors Significance Correction Sumber : Output SPSS Syarat uji normalitas : Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka data berdistribusi normal Jika angka Sig Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Analisa : Variabel X1 memiliki Sig = 0,085 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga variabel X3 dapat digunakan dalam analisis jalur berikutnya. Distribusi sebaran data dapat dilihat dibawah ini (Gambar 4.9): 3 Normal Q-Q Plot of VAR.Z Expected Normal Observed Value Sumber : Output SPSS Gambar 4.9 Grafik normalitas data Z

23 Analisa Pengaruh Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan pembelian shampo terhadap Keputusan pembelian shampo dan Dampaknya pada Persaingan dalam benak konsumen Sebelum melakukan analisis, akan ditampilkan terlebih dahulu struktur hubungan kausal antar variabel Faktor-faktor yang mendorong keputusan pembelian shampo (X) Faktor budaya (X1), pribadi (X2), sosial(x3) dan Psikologi(X4), Keputusan pembelian shampo (Y), dan Persaingan dalam benak konsumen (Z). Gambar 4.10 Struktur Hubungan X1, X2, X3 Y dan Z Secara Lengkap Analisis Jalur Sub-Struktur 1 Dalam analisis pengaruh faktor Budaya (X1), faktor Pribadi (X2), faktor sosial(x3), faktor psikologi (X4), terhadap Keputusan pembelian shampo (Y) akan digambarkan dalam sebuah model yang selanjutnya akan disebut dengan sub-struktur 1. Adapun gambar dari substruktur tersebut sebagai berikut:

24 75 Gambar 4.11 Sub struktur 1 Kemudian untuk melihat hubungan X1, X2,X3, dan X4 terhadap Y dapat dibantu dengan menggunakan program SPSS yang menghasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.22 Korelasi Pearson X1, X2, X3, X4 dan Y Correlations Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Sumber : Output SPSS Y X1 X2 X3 X4 Y X1 X2 X3 X4 Y X1 X2 X3 X4 Y X1 X2 X3 X

25 76 Tabel 4.23 Anova Sub structur 1 Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 b. Dependent Variable: Y Sumber : Output SPSS Tabel 4.24 Coefficients sub-struktur 1 Coefficients a Model 1 (Constant) X1 X2 X3 X4 a. Dependent Variable: Y Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Sumber : Output SPSS Tabel 4.25 Model Summary sub-struktur 1 Sumber : Output SPSS Uji korelasi pearson 1. Korelasi antara variabel faktor budaya (X1) dengan faktor pribadi (X2) Korelasi Variabel X1 dan X2 = 0,122 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat sangat rendah dan searah.

26 77 Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X1 dan X2 Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X1 dan X2 Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,113 yang artinya lebih besar dari 0,05 maka Ho Diterima dan Ha ditolak Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan Faktor Budaya (X1) dan Faktor Pribadi (X2) tidak memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat sangat rendah dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel Faktor Budaya (X1) naik maka nilai variabel Faktor Pribadi (X2) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Faktor Budaya (X1) turun maka nilai variabel Faktor Pribadi (X2) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong sangat rendah karena nilai korelasinya 0, Korelasi antara variabel faktor Pribadi (X2) dengan Faktor Sosial (X3) Korelasi Variabel X2 dan X3 = 0,747 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X2 dan X3 Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X2 dan X3 Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak

27 78 Keputusan Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan Faktor Pribadi (X2) dan Faktor Sosial (X3) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel Faktor pribadi (X2) naik maka nilai variabel Faktor sosial (X3) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Faktor pribadi (X2) turun maka nilai variabel Faktor sosial (X3) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong kuat karena nilai korelasinya 0, Korelasi antara variabel faktor budaya (X1) dengan faktor sosial (X3) Korelasi Variabel X1 dan X3 = 0,089 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat sangat rendah dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X1 dan X3 Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X1 dan X3 Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,189 yang artinya lebih besar dari 0,05 maka Ho Diterima dan Ha ditolak Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan Faktor Pribadi (X1) dan Faktor Sosial (X3) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel Faktor budaya (X1) naik maka nilai variabel

28 79 Faktor sosial (X3) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Faktor budaya (X1) turun maka nilai variabel Faktor sosial (X3) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong sangat rendah karena nilai korelasinya 0, Korelasi antara variabel faktor budaya (X1) dengan faktor psikologi (X4) Korelasi Variabel X1 dan X4 = 0,101 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat sangat rendah dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X1 dan X4 Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X1 dan X4 Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,159 yang artinya lebih besar dari 0,05 maka Ho Diterima dan Ha ditolak Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan Faktor Pribadi (X1) dan Faktor psikologi (X4) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel Faktor budaya (X1) naik maka nilai variabel Faktor psikologi (X4) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Faktor budaya (X1) turun maka nilai variabel Faktor psikologi (X4) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong sangat rendah karena nilai korelasinya 0, Korelasi antara variabel faktor pribadi (X2) dengan faktor psikologi (X4) Korelasi Variabel X2 dan X4 = 0,507 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat cukup kuat dan searah.

29 80 Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X2 dan X4 Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X2 dan X4 Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan faktor Pribadi (X2) dan Faktor psikologi (X4) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat cukup kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel faktor pribadi (X2) naik maka nilai variabel faktor psikologi (X4) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel faktor pribadi (X2) turun maka nilai variabel faktor psikologi (X4) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong cukup kuat karena nilai korelasinya 0, Korelasi antara variabel faktor sosial (X3) dengan faktor psikologi (X4) Korelasi Variabel X3 dan X4 = 0,541 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat cukup kuat dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X3 dan X4 Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X3 dan X4 Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak

30 81 Keputusan Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan faktor sosial (X3) dan faktor psikologi (X4) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat cukup kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel faktor sosial (X3) naik maka nilai variabel Faktor psikologi (X4) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Faktor sosial (X3) turun maka nilai variabel faktor psikologi (X4) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong cukup kuat karena nilai korelasinya 0, Korelasi antara variabel faktor budaya (X1) dengan keputusan pembelian shampo (Y) Korelasi Variabel X1 dan Y = 0,133 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat sangat rendah dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X1 dan Y Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X1 dan Y Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,093 yang artinya lebih besar dari 0,05 maka Ho Diterima dan Ha ditolak Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan faktor budaya (X1) dan keputusan pembelian shampo (Y) tidak memiliki hubungan yang

31 82 nyata dan hubungan keduanya bersifat sangat rendah dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel faktor budaya (X1) naik maka nilai variabel Keputusan pembelian shampo (Y) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Faktor budaya (X1) turun maka nilai variabel keputusan pembelian shampo (Y) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong sangat rendah karena nilai korelasinya 0, Korelasi antara variabel faktor pribadi (X2) dengan keputusan pembelian shampo (Y) Korelasi Variabel X2 dan Y = 0,462 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat cukup kuat dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X2 dan Y Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X2 dan Y Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan faktor pribadi (X2) dan keputusan pembelian shampo (Y) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat cukup kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel faktor pribadi (X2) naik maka nilai variabel keputusan pembelian shampo (Y) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel faktor pribadi (X2) turun maka nilai variabel keputusan pembelian shampo (Y) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong cukup kuat karena nilai korelasinya 0,462.

32 83 9. Korelasi antara variabel faktor sosial (X3) dengan keputusan pembelian shampo (Y) Korelasi variabel X3 dan Y = 0,261 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat rendah dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X3 dan Y Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X3 dan Y Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,04 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan faktor sosial (X3) dan Keputusan pembelian shampo (Y) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat rendah dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel faktor sosial (X3) naik maka nilai variabel keputusan pembelian shampo (Y) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel faktor sosial (X3) turun maka nilai variabel keputusan pembelian shampo (Y) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong rendah karena nilai korelasinya 0, Korelasi antara variabel faktor psikologi (X4) dengan keputusan pembelian shampo (Y) Korelasi Variabel X4 dan Y = 0,628 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel X4 dan Y

33 84 Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel X4 dan Y Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan faktor psikologi (X4) dan keputusan pembelian shampo (Y) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel faktor psikologi (X4) naik maka nilai variabel keputusan pembelian shampo (Y) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Faktor psikologi (X4) turun maka nilai variabel keputusan pembelian shampo (Y) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong kuat karena nilai korelasinya 0,628. Tabel 4.26 Sifat Hubungan Korelasi X1,X2,X3,X4, dan Y Hubungan Antara Korelasi Sifat Hubungan X1 dengan X Sangat Rendah, Searah dan Tidak Signifikan X2 dengan X Kuat, Searah dan Signifikan X1 dengan X Sangat Rendah, Searah dan Tidak Signifikan X1 dengan X Sangat Rendah, Searah dan Tidak Signifikan X2 dengan X Cukup Kuat, Searah, dan Signifikan X3 dengan X Cukup Kuat, Searah, dan Signifikan X1 dengan Y Sangat Rendah, Searah dan Tidak Signifikan X2 dengan Y Cukup Kuat, Searah, dan Signifikan

34 85 X3 dengan Y Rendah, Searah, dan Signifikan X4 dengan Y Kuat, Searah dan Signifikan Sumber : Olahan Output SPSS Uji Linieritas Sebelum melakukan analisis jalur pada variabel X1, X2, X3, X4 dan Y, harus diuji linieritas hubungan antara kelima variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat pada tabel 4.23, yakni: Hipotesis Ho : Hubungan antara variabel bebas X1, X2, X3, dan X4 terhadap variabel terikat Y bersifat tidak linier. Ha : Hubungan antara variabel bebas X1, X2, X3, dan X4 terhadap variabel terikat Y bersifat linier. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 (< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima A. Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) antar variabel bebas X1, X2, X3, dan X4 dengan variabel terikat Y Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 4.23 Hipotesis Ho : Variabel X1, X2, X3, dan X4 tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y. Ha : Variabel X1, X2, X3, dan X4 berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%)

35 86 Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 (<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X1, X2, X3, dan X4 berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y. Dan oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan atau dilanjutkan. Besarnya pengaruh variabel X1, X2, X3, dan X4 secara simultan terhadap variabel Y dapat diketahui dengan melihat nilai R square pada Tabel 4.26, dimana nilai adjusted R square = 0,475 = 47,5%. Jadi Variabel X1, X2, X3, dan X4 mempengaruhi variabel Y sebesar 47,5% dan sisanya yaitu 52,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai variabel yaitu : Y (ρy) = 1-R2 = 1-0,475 = B. Pengujian secara individual antara variabel X1 terhadap variabel Y Pengujian secara individual dapat dilihat pada table coefficients, yakni: Hipotesis Ho : Variabel X1 tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Ha : Variabel X1 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Keputusan Sig = 0,113 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X1 tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y.

36 87 C. Pengujian secara individual antara variabel X2 terhadap variabel Y Pengujian secara individual dapat dilihat pada table coefficients, yakni: Hipotesis Ho : Variabel X2 tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Ha : Variabel X2 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X2 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. D. Pengujian secara individual antara variabel X3 terhadap variabel Y Pengujian secara individual dapat dilihat pada table coefficients, yakni: Hipotesis Ho : Variabel X3 tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Ha : Variabel X3 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Keputusan Sig = 0,04 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X3 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. E. Pengujian secara individual antara variabel X4 terhadap variabel Y Pengujian secara individual dapat dilihat pada table coefficients, yakni:

37 88 Hipotesis Ho : Variabel X4 tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Ha : Variabel X4 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X4 berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Kemudian nilai koefisien jalur(beta) dapat dilihat dalam table berikut: Tabel 4.27 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur sub-struktur 1 Pengaruh Koefesien Nilai Hasil Koefesien Koefesien antar Jalur sig Pengujian Determinasi Variabel Variabel (beta) Lain (ρyε1) X1 terhadap Y Ho Diterima X2 terhadap Y Ho Ditolak = 47.5% X3 terhadap Y Ho Ditolak X4 terhadap Y Ho Ditolak Sumber : Olahan Output SPSS Dari keterangan diatas maka didapat diagram jalur sub-struktur 1, namun disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data sehingga model sub-struktur1 menjadi:

38 89 Gambar 4.12 Sub-struktur 1 Beserta Koefesien Jalur Jadi dapat diperoleh persamaan stuktural sub-struktur 1: Y = ρx1yx1 + ρx2yx2 + ρx3yx3 + ρx4yx4 + ρyε1 Y = 0,053 X1 + 0,454 X ,525 ε1 dimana R square = 0,475 Dari persamaan structural sub-struktur 1 dapat diartikan bahwa: Keputusan pembelian shampo (Y) dipengaruhi faktor pribadi (X2), faktor sosial (X3) dan faktor psikologi (X4) secara simultan sebesar 47,5% dan sisanya sebesar 52,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Setiap peningkatan nilai faktor pribadi (X2) sebesar satu, maka Keputusan pembelian shampo (Y) juga akan naik sebesar 0,454. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan faktor pribadi (X2) sebesar satu, maka Keputusan pembelian shampo (Y) juga akan turun sebesar 0,454. Setiap peningkatan nilai faktor sosial (X3) sebesar satu, maka Keputusan pembelian shampo (Y) juga akan turun sebesar 0,418. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan faktor sosial (X3) sebesar satu, maka Keputusan pembelian shampo (Y) juga akan naik sebesar 0,418.

39 90 Setiap peningkatan nilai faktor pribadi (X4) sebesar satu, maka Keputusan pembelian shampo (Y) juga akan naik sebesar 0,618. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan faktor pribadi (X2) sebesar satu, maka Keputusan pembelian shampo (Y) juga akan turun sebesar 0, Analisis Jalur Sub-Struktur 2 Untuk menganalisis dampak keputusan pembelian shampo terhadap Persaingan dalam benak konsumen(z), akan terlebih dahulu digambarkan sebuah sub-struktur yang akan disebut sebagai sub-struktur 2, yaitu : Gambar 4.13 Sub struktur 2.1 Kemudian untuk melihat hubungan Y terhadap Z dapat dibantu dengan menggunakan program SPSS yang menghasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.28 Korelasi Pearson Y dan Z Correlations Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Sumber : Output SPSS VAR.Z VAR.Y VAR.Z VAR.Y VAR.Z VAR.Y VAR.Z VAR.Y

40 91 Tabel 4.29 Anova Sub-struktur 2 Model 1 Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), VAR.Y b. Dependent Variable: VAR.Z Sumber : Output SPSS ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a Tabel 4.30 Coefficients Sub-struktur 2 Model 1 (Constant) VAR.Y a. Dependent Variable: VAR.Z Sumber : Output SPSS Unstandardized Coefficients Coefficients a Tabel 4.31 Model Summary Sub-struktur 2 Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Sumber : Output SPSS Uji korelasi pearson 1. Korelasi antara variabel keputusan pembelian shampo (Y) dengan persaingan dalam benak konsumen (Z) Korelasi Variabel Z dan Y = 0,726 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat kuat dan searah.

41 92 Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel Y dan Z Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel Y dan Z Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan Keputusan pembelian shampo (Y) dan Persaingan dalam benak konsumen (Z) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai Keputusan pembelian shampo (Y) naik maka nilai variabel persaingan dalam benak konsumen (Z) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Keputusan pembelian shampo (Y) turun maka nilai variabel persaingan dalam benak konsumen (Z) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong kuat karena nilai korelasinya 0,726. Tabel 4.32 Sifat Hubungan Korelasi Y dan Z Hubungan Antara Korelasi Sifat Hubungan Y dengan Z Kuat, Searah dan Signifikan Sumber : Olahan Output SPSS

42 93 Uji Linieritas Sebelum melakukan analisis jalur pada variabel Y dan Z, harus diuji linieritas hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat pada tabel 4.31, yakni: Hipotesis Ho : Hubungan antara variabel bebas Y terhadap variabel terikat Z bersifat tidak linier. Ha : Hubungan antara variabel bebas Y terhadap variabel terikat Z bersifat linier. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 (< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Kemudian dianalisa sub-struktur 2 dengan menggunakan analisis jalur, dengan persamaan struktural sebagai berikut: Z = ρzy Y + ρz ε2 Pengujian secara keseluruhan antara variabel Y terhadap variabel Z Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 4.31 Hipotesis Ho : Variabel Y tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z. Ha : Variabel Y berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Keputusan

43 94 Sig = 0,000 (<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Y berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z. Dan oleh sebab itu, pengujian secara individual dapat dilakukan atau dilanjutkan. Besarnya pengaruh variabel Y secara simultan terhadap variabel Z dapat diketahui dengan melihat nilai R square pada Tabel 4.33, dimana nilai R square = 0,528 = 52,8%. Jadi Variabel Y mempengaruhi Variabel Z sebesar 52,8% dan sisanya yaitu 47,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Sementara itu besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian yang mempengaruhi nilai variabel yaitu: Y (ρy) = 1-R2 = 1-0,528 = 0,472 Pengujian secara individual dapat dilihat pada table coefficients, yakni: Hipotesis Ho : Variabel Y tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z. Ha : Variabel Y berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 Ho diterima Sig < 0,05 Ho ditolak Keputusan Sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Y berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z. Kemudian nilai koefisien jalur(beta) dapat dilihat dalam table berikut:

44 95 Tabel 4.33 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur sub-struktur 2 Pengaruh Koefesien Nilai Hasil Koefesien Koefesien antar Jalur sig Pengujian Determinasi Variabel Variabel (beta) Lain (ρyε1) Y terhadap Z Ho = Ditolak = 52.8% Sumber : Olahan Output SPSS Dengan demikian didapat diagram jalur sub-struktur 2, namun disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data sehingga model sub-struktur 2 menjadi: Gambar 4.14 Sub struktur 2 Beserta Koefesien Jalur Jadi dapat diperoleh persamaan stuktural sub-struktur 2: Z = ρzy Y + ρz ε2 Z = Y + 0,472 ε2 dimana R square = 0,528 Dari persamaan structural sub-struktur 1 dapat diartikan bahwa: Persaingan dalam benak konsumen (Z) dipengaruhi variabel keputusan pembelian shampo secara simultan sebesar 52,8% dan sisanya sebesar 47,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Setiap peningkatan nilai keputusan pembelian shampo (Y) sebesar satu, maka Persaingan dalam benak konsumen (Z) juga akan naik sebesar 0,726. Begitu juga

45 96 sebaliknya, setiap penurunan Keputusan pembelian shampo (Y) sebesar satu, maka Persaingan dalam benak konsumen (Z) juga akan turun sebesar 0,726. Uji variabel Z satu persatu 1. Variabel Z Sunsilk Gambar 4.15 Sub-struktur untuk persaingan dalam benak konsumen Sunsilk Kemudian untuk melihat hubungan Y terhadap Z Sunsilk dapat dibantu dengan menggunakan program SPSS yang menghasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.34 Korelasi Pearson Y dan Z Sunsilk Correlations Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Sumber : Output SPSS SUNSILK Y SUNSILK Y SUNSILK Y SUNSILK Y Tabel 4.35 Model Summary Y dan Z Sunsilk Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.550 a a. Predictors: (Constant), Y Sumber : Output SPSS

46 97 Tabel 4.36 Anova Y dan Z Sunsilk Model 1 Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), Y ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a b. Dependent Variable: SUNSILK Sumber : Output SPSS Tabel 4.37 Coefficient Y dan Z Sunsilk Model 1 (Constant) Y Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: SUNSILK Sumber : Output SPSS Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Uji korelasi pearson 2. Korelasi antara variabel keputusan pembelian shampo (Y) dengan persaingan dalam benak konsumen Sunsilk(Z) Korelasi Variabel Z dan Y = 0,55 yang artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat cukup kuat dan searah. Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan yang Signifikan antara variabel Y dan Z Ha : Ada hubungan yang Signifikan antara variabel Y dan Z Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak

47 98 Keputusan Sig = 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho Ditolak dan Ha diterima Kesimpulan : Jadi melalui uji signifikansi di atas dapat diketahui bahwa antara hubungan Keputusan pembelian shampo (Y) dan Persaingan dalam benak konsumen Sunsilk (Z) memiliki hubungan yang nyata dan hubungan keduanya bersifat cukup kuat dan searah. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai Keputusan pembelian shampo (Y) naik maka nilai variabel persaingan dalam benak konsumen Sunsilk (Z) juga akan naik, begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Keputusan pembelian shampo (Y) turun maka nilai variabel persaingan dalam benak konsumen (Z) juga akan turun. Dimana pengaruh tersebut tergolong cukup kuat karena nilai korelasinya 0,55. Tabel 4.38 Sifat Hubungan Korelasi Y dan Z Sunsilk Hubungan Antara Korelasi Sifat Hubungan Y dengan Z Sunsik 0.55 Cukup Kuat, Searah dan Signifikan Sumber : Olahan Output SPSS Uji Linieritas Sebelum melakukan analisis jalur pada variabel Y dan Z Sunsilk, harus diuji linieritas hubungan antara kedua variabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan dengan melihat pada tabel anova Tabel (4.36), yakni: Hipotesis Ho : Hubungan antara variabel bebas Y terhadap variabel terikat Z bersifat tidak linier. Ha : Hubungan antara variabel bebas Y terhadap variabel terikat Z bersifat linier. Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat Kepercayaan 95%) Sig 0,05 maka Ho diterima Sig < 0,05 maka Ho ditolak

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Mitra Home Property merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti atau yang lebih dikenal dengan agen properti. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan perdagangan yang menjadi foreign capital investment dari Honda Motor Co,Ltd

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed 54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Marketing Communication Binus University

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian a. Gambaran Umum Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya. Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari PT. Ria Sarana Perdana Engineering, dimulai dari sejarah berdirinya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER 110 LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i, Saya mahasiswi tingkat akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang sedang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Iklan dan Promosi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Ramayana Lestari Sentosa 4.1.1 Sejarah Ramayana Lestari Sentosa Ramayana Lestari Sentosa adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang meliputi latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, arti dan logo, serta struktur organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran 69 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Profil Perusahaan Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran waralaba makanan cepat saji yang menyajikan makanan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda adalah rumah sakit bersalin yang mengacu pada spesialisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pada tanggal

Lebih terperinci

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil PT. Kawan Lama Sejahtera Sejarah Kawan Lama dimulai pada tahun 1955 ketika didirikan oleh alm. Tuan Wong Jin di sebuah toko alat sederhana

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Terima Kasih Kepada Yang Terhormat : Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Hj.Ria Ratna Ariawati,MS.,Ak Dosen Penguji Linna Ismawati, SE., M.Si Prof.Dr.Hj.Umi Narimawati,Dra.,Msi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup 40 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup TIENS) yang memasuki pasar internasional

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabriken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (IDX: AISA) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis Astrido Grup diawali dengan didirikannya CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN 51 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Perusahaan 4.1.1 Profile & Kondisi Perusahaan PT. Bakrie Telecom,Tbk di dirikan pada bulan Agustus 1993 dengan nama PT. Radio Telepon Indonesia ( Ratelindo ), sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, PT. Hero Supermarket. Tbk, merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penyajian gambaran data dari masing - masing variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Adapun variabel dalam

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin 69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin yaitu sebanyak 71 responden dengan metode pengambilan sampling yaitu non probability

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 SEJARAH PERUSAHAAN D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan variasi makanan laut yang didirikan pada tanggal 9

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA L Lampiran Kuesioner ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT GENERAL ADJUSTER INDONESIA Responden yang terhormat, Sehubungan dengan ini kami selaku penulis beritahukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tanjung Unggul Mandiri merupakan perusahaan terbesar di Tangerang, Banten, Indonesia,yang bergerak dibidang industri peternakan

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta L1 Lampiran 1 Kuesioner ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI Fika Aditya Pradipta 1200980122 L2 SURAT PENGANTAR Responden

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT BERMASALAH KOPERASI Bapak/ Ibu yang Saya Hormati, Saya Mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. La Tulipes Cosmetiques didirikan pada tahun 1980 setelah melalui penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. La Tulipes Cosmetiques didirikan pada tahun 1980 setelah melalui penelitian 99 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil PT. Rembaka La Tulipes Cosmetiques didirikan pada tahun 1980 setelah melalui penelitian laboratories dan klinis yang cukup lama. Ide dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk 60 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner berdiri tahun 2008 beralamat di Jalan Perdagangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subyek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya organisasi

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Arrtu International sebagai anak perusahaan dari Arrtu Group adalah perusahaan pengelola gedung yang dikenal dengan Graha ARRTU, berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT Multi Kontrol Nusantara PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup Bakrie & Brothers yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang .,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan CV Mattrasindo Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufactured pembuatan Mattras dan tempat tidur. Perusahaan ini berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. No. Pernyataan - pernyataan SS S N TS STS. Produk paket perjalanan wisata dari

LAMPIRAN 1. Kuesioner. No. Pernyataan - pernyataan SS S N TS STS. Produk paket perjalanan wisata dari LAMPIRAN 1 Kuesioner Pernyataan mengenai bauran pemasaran (Marketing mix) : No. Pernyataan - pernyataan SS S N TS STS 1 2 Produk paket perjalanan wisata dari PT. Serafim Tours and Travel memberikan kepuasan.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Pengujian Normalitas Organizational Behavior O_B.109 50.193.972 50.268 Job Attitudes J_A.128 50.039.944 50.019 Knowledge Sharing K_S.079 50.200 *.969 50.205 *. This is a lower

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan distributor bahan bahan baja yang diperlukan dalam suatu

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA OPPO SMARTPHONE

KUESIONER PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA OPPO SMARTPHONE 1 LAMPIRAN I KUESIONER PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA OPPO SMARTPHONE Responden yang terhormat, Saya mahasiswa dari Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

Kuesioner Skripsi. "Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness

Kuesioner Skripsi. Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness Lampiran 1 Kuesioner Skripsi "Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness DocNet Southeast Asia di Jakarta, Indonesia. (Studi Kasus: Event ChopShots Documentary Film Festival

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Lotte Shopping Co, Ltd didirikan oleh pengusaha yang berasal dari Korea yaitu Shin Kyuk-Ho pada tahun 1948. Lotte pertama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan 41 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Elsiscom Prima Karya PT. Elsiscom Prima karya adalah salah satu anak perusahaan dari sebuah perusahaan elektronika perama di

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE

Lebih terperinci

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z LAMPIRAN 1 TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU dari 0 - Z Sumber : http://saiamoelia.blogspot.com/2013/01/tabel-distibusi-t.html LAMPIRAN 2 KOORDINAT KURVA NORMAL BAKU z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,3989 0,3989

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo

LAMPIRAN 1 :KUISIONER LEMBAR KUESIONER. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i. Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo LAMPIRAN :KUISIONER LEMBAR KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Pelanggan Toko Sae Sepeda Ponorogo Bersama ini saya mohon kesediaan anda untuk mengisi daftar kuesioner mengenai ANALISIS PENGARUH HARGA,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN BRAND SWITCHING SMARTPHONE ANDROID KE APPLE IPHONE DENGAN PRESTISE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER Responden yang terhormat Bersama ini saya mengharapkan kesediaaan sdra/sdri untuk mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk penyusunan skripsi

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. 59 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Definisi Travel Agent Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Di zaman yang modern ini smartphone merupakan sebuah alat telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian data Peneltian Penelitian ini mengambil data pada PT. Bank Maluku dengan cara membagikan kuesioner kepada setiap karyawan. Kuesioner disebarkan secara acak PT. Bank

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM Nama: Fadhilah Kurnia Fitri NPM: 13214747 Kelas: 3EA10 LATAR BELAKANG Teknologi merupakan

Lebih terperinci

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan) No. Responden :... I. Identitas Responden Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods. PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods. PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan 58 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Responden 4.1.1 Profil PT. Inti Jaya Frame and Woods PT Inti Jaya Frame adalah perusahaan dagang yang menghasilkan produk berbentuk lis batangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen Lampiran I No : KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen. Maka saya mengharapkan kesediaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU TAHUN 2012 No. Responden:..

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan CSR perusahaan. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dettol adalah nama merek yang merupakan disinfektan cair antiseptik yang diproduksi oleh Reckitt Benckiser dan adalah salah satu produk kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

A. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin : Pangkat/Golongan : Pendidikan Terakhir : Masa kerja : Tahun

A. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin : Pangkat/Golongan : Pendidikan Terakhir : Masa kerja : Tahun Lampiran 1. Kuesioner Kami mohon bantuan bapak/ibu untuk mengisi angket ini. Angket ini dibuat untuk mengetahui tentang Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Guru Pada Sekolah Teknik Menengah (STM)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

Kuesioner. Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa

Kuesioner. Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa L-1 Lampiran 1 Kuesioner Responden yang terhormat, Sehubungan dengan ini penulis memberitahukan bahwa,penulis.adalah mahasiswa Program studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Bina Nusantara University yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1. Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner A. Data Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Fakultas : Uang Saku : < Rp 500.000 >Rp 500.000-1.000.000 >Rp 1.000.000-1.500.000 >Rp 1.500.000-2.000.000 > Rp 2.000.000 Lama Penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir adalah perusahaan yang bergerak di dalam bidang jasa pengiriman paket

Lebih terperinci