P U T U S A N. Nomor : 78/PID/2013/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 78/PID/2013/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : N a m a : NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING; Tempat lahir : Tarutung Medan; Umur / tanggal lahir : 29 tahun / 03 Nopember 1982; Jenis kelamin : Perempuan; Kewarganegaraan : Indonesia; Tempat tinggal : Kampung Cikopak RT/RW.01/01 Kelurahan Mulyamekar, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta; A g a m a : Kristen Protestan; Pekerjaan : Wiraswasta; Terdakwa tersebut ditahan berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan: - Penyidik, tanggal 20 Juli 2012 Nomor Pol SP.Tahan/121/VII/2012/Reskrim, sejak tanggal 20 Juli 2012 sampai dengan tanggal 08 Agustus 2012; - Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta, tanggal 01 Agustus 2012 Nomor B-2152/ /Epp.1/08/2012, sejak tanggal 09 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 17 September 2012; - Penuntut Umum, tanggal 17 September 2012 Nomor Print-835/ / Ep.1/09/2012, sejak tanggal 17 September 2012 sampai dengan tanggal 06 Oktober 2012; - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Purwakarta, tanggal 26 September 2012 Nomor 211/Pen.Pid/2012/PN.Pwk, sejak tanggal 26 September 2012 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2012; - Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta, tanggal 16 Oktober 2012 Nomor 211/Pen.Pid/2012/PN.Pwk, sejak tanggal 26 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 24 Desember 2012; halaman 1 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

2 - Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 25 Desember 2012 sampai dengan tanggal 23 Januari 2013; - Perpanjangan kedua penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, sejak tanggal 24 Januari 2013 sampai dengan tanggal 22 Pebruari 2013; - Penetapan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 13 Pebruari 2013 sampai dengan 14 Maret 2013; - Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 15 Maret 2013 sampai dengan tanggal 13 Mei 2013; Pengadilan Tinggi Tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Purwakarta No. 216/ Pid.B/ 2012/ PN.Pwk, tanggal 13 Pebruari 2013, dalam perkara Terdakwa tersebut diatas; Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan surat dakwaan tertanggal 19 September 2012, yang pada pokoknya sebagai berikut: PRIMAIR: Bahwa ia terdakwa NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING bersama-sama dengan REIMEDI TAMBUNAN (dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 7 April 2012 sekitar jam WIB atau setidak-tidaknya pada waktuwaktu tertentu dalam bulan April 2012 bertempat di Jalan Ipik Gandamanah, Kampung Pamupukan Rt. 09 Rw. 02, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwakarta, telah melakukan atau turut serta melakukan suatu perbuatan yaitu dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain yaitu korban FRIDOLIN GUIDO TEDDY JHON GARA SITUMORANG, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal ketika pada hari Sabtu tanggal 7 April 2012 sekitar jam Wib terdakwa pulang dari Jakarta dan ketika sampai di rumah kontrakannya, terdakwa langsung masuk ke rumah dan tidak beberapa lama kemudian suami halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

3 terdakwa yaitu korban FRIDOLIN GUIDO TEDDY JHON GARA SITUMORANG pulang dan masuk ke rumah dan ketika berada di ruang tamu korban langsung memarahi terdakwa sambil meminta surat nikah, pada saat itu korban mencekik terdakwa sehingga terdakwa melakukan perlawanan dengan berusaha melepaskan cekikan korban tersebut, terdakwa sempat menampar muka korban sehingga cekikan korban terlepas dan terdakwa kemudian mendorong korban. Terdakwa lalu keluar dari rumah dan menuju ke rumah kakak terdakwa yaitu MELDA TAMBUNAN untuk mengambil surat nikah dan meminta tolong untuk datang ke rumah kontrakan terdakwa karena suami terdakwa/korban sedang marah-marah. Sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian terdakwa bersama dengan kakak terdakwa dan ipar terdakwa yaitu REIMEDI TAMBUNAN langsung menuju ke rumah kontrakan terdakwa. Setibanya di rumah kontrakan terdakwa tersebut MELDA TAMBUNAN, REIMEDI TAMBUNAN dan terdakwa kemudian masuk ke dalam rumah lalu korban mengambil surat nikah dari terdakwa lalu surat nikah tersebut digulung-gulung dan dibuang di dekat dapur setelah itu korban kemudian pergi dengan menggunakan sepeda motor. Ketika terdakwa bersama dengan MELDA TAMBUNAN dan REIMEDI TAMBUNAN masih berada di ruang tamu, korban kembali dan ketika masuk ke dalam rumah kemudian terjadi pertengkaran antara korban dengan terdakwa dimana dalam posisi duduk leher terdakwa dicekik oleh korban tetapi kemudian cekikan korban tersebut berhasil dilepaskan oleh MELDA TAMBUNAN. Ketika cekikan korban terlepas, terdakwa kemudian yang mencekik leher korban dalam posisi terduduk menempel di tembok dekat jendela terdakwa terus mencekik korban dan terdakwa melepaskan cekikannya tersebut setelah korban sudah tidak berdaya. Melihat hal tersebut terdakwa kemudian meminta tolong kepada REIMEDI TAMBUNAN untuk menggotong tubuh korban dan dipindahkan ke lorong dekat TV dan di tempat tersebut terdakwa kemudian memukul dada sebelah kiri korban beberapa kali dengan menggunakan tangan. Setelah beberapa saat korban tidak sadar maka MELDA TAMBUNAN kemudian keluar dari rumah dan meminta tolong kepada warga yang ada di sekitar rumah tersebut dan salah seorang warga yaitu saksi WAWAN SAPUTRA menyarankan agar dibawa saja ke rumah sakit terdekat sehingga kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Amira Purwakarta dan setelah beberapa saat di rumah sakit tersebut kemudian dokter menyampaikan kepada terdakwa bahwa korban sudah meninggal dunia dan Visum Et Repertum yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ASTRIGID ROSIDA, dokter umum Rumah Sakit Amira menerangkan bahwa: - Pasien tidak sadar; - Nadi tidak teraba; - Gerak nafas tidak ada; halaman 3 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

4 - Tekanan darah tidak dapat diukur; - Pada bagian depan leher terdapat luka lecet, bentuk mendatar dengan tepi luka rata, warna kemerahan, ukuran lebar sekitar nol koma lima sentimeter; Kesimpulan: Ditemukan luka lecet dibagian depan leher kemungkinan disebabkan karena tekanan benda tumpul; Terdakwa kemudian menyampaikan hal tersebut kepada keluarga korban di Medan dan terdakwa mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia akibat gantung diri. Pihak keluarga di Medan kemudian meminta agar korban dibawa pulang ke Medan namun ketika sampai di Medan ibu korban yaitu saksi KARTINI MANURUNG merasa curiga akan penyebab kematian korban oleh karena saksi KARTINI MANURUNG pada saat itu melihat di bawah telinga korban ada luka memar dan luka bekas cakaran dan di dahi ada luka memar. Dengan adanya kondisi tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap korban di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan yang kemudian diketahui bahwa penyebab kematian korban diduga perdarahan pada rongga dada disebabkan robeknya paru kiri, oleh karena patah tulang iga 4, 5 dan 6 kiri sebelah belakang tepat pada persendian dengan tulang belakang akibat trauma tumpul pada dada, disertai proses pembusukan lanjut sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 96/V/IKK/VER/2012 tanggal 21 Mei 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. GUNTUR BUMI NASUTION, Sp.F, dokter pada Instalasi P.J./Kedokteran Kehakiman Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; SUBSIDAIR: Bahwa ia terdakwa NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING bersama-sama dengan REIMEDI TAMBUNAN (dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 7 April 2012 sekitar jam Wib atau setidak-tidaknya pada waktuwaktu tertentu dalam bulan April 2012 bertempat di Jalan Ipik Gandamanah, Kampung Pamupukan Rt. 09 Rw. 02, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwakarta, telah melakukan atau turut serta melakukan suatu perbuatan yaitu dengan sengaja merampas nyawa orang lain yaitu korban FRIDOLIN GUIDO TEDDY JHON GARA halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

5 SITUMORANG, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal ketika pada hari Sabtu tanggal 7 April 2012 sekitar jam Wib terdakwa pulang dari Jakarta dan ketika sampai di rumah kontrakannya, terdakwa langsung masuk ke rumah dan tidak beberapa lama kemudian suami terdakwa yaitu korban FRIDOLIN GUIDO TEDDY JHON GARA SITUMORANG pulang dan masuk ke rumah dan ketika berada di ruang tamu korban langsung memarahi terdakwa sambil meminta surat nikah, pada saat itu korban mencekik terdakwa sehingga terdakwa melakukan perlawanan dengan berusaha melepaskan cekikan korban tersebut, terdakwa sempat menampar muka korban sehingga cekikan korban terlepas dan terdakwa kemudian mendorong korban. Terdakwa lalu keluar dari rumah dan menuju ke rumah kakak terdakwa yaitu MELDA TAMBUNAN untuk mengambil surat nikah dan meminta tolong untuk datang ke rumah kontrakan terdakwa karena suami terdakwa/korban sedang marah-marah. Sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian terdakwa bersama dengan kakak terdakwa dan ipar terdakwa yaitu REIMEDI TAMBUNAN langsung menuju ke rumah kontrakan terdakwa. Setibanya di rumah kontrakan terdakwa tersebut MELDA TAMBUNAN, REIMEDI TAMBUNAN dan terdakwa kemudian masuk ke dalam rumah lalu korban mengambil surat nikah dari terdakwa lalu surat nikah tersebut digulung-gulung dan dibuang di dekat dapur setelah itu korban kemudian pergi dengan menggunakan sepeda motor. Ketika terdakwa bersama dengan MELDA TAMBUNAN dan REIMEDI TAMBUNAN masih berada di ruang tamu, korban kembali dan ketika masuk ke dalam rumah kemudian terjadi pertengkaran antara korban dengan terdakwa dimana dalam posisi duduk leher terdakwa dicekik oleh korban tetapi kemudian cekikan korban tersebut berhasil dilepaskan oleh MELDA TAMBUNAN. Ketika cekikan korban terlepas, terdakwa kemudian yang mencekik leher korban dalam posisi terduduk menempel di tembok dekat jendela terdakwa terus mencekik korban dan terdakwa melepaskan cekikannya tersebut setelah korban sudah tidak berdaya. Melihat hal tersebut terdakwa kemudian meminta tolong kepada REIMEDI TAMBUNAN untuk menggotong tubuh korban dan dipindahkan ke lorong dekat TV dan di tempat tersebut terdakwa kemudian memukul dada sebelah kiri korban beberapa kali dengan menggunakan tangan. Setelah beberapa saat korban tidak sadar maka MELDA TAMBUNAN kemudian keluar dari rumah dan meminta tolong kepada warga yang ada di sekitar rumah tersebut dan salah seorang warga yaitu saksi WAWAN SAPUTRA menyarankan agar dibawa saja ke rumah sakit terdekat sehingga kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Amira Purwakarta dan setelah beberapa saat di rumah sakit tersebut kemudian dokter menyampaikan kepada terdakwa bahwa korban sudah meninggal dunia dan halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

6 Visum Et Repertum yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ASTRIGID ROSIDA, dokter umum Rumah Sakit Amira menerangkan bahwa: - Pasien tidak sadar; - Nadi tidak teraba; - Gerak nafas tidak ada; - Tekanan darah tidak dapat diukur; - Pada bagian depan leher terdapat luka lecet, bentuk mendatar dengan tepi luka rata, warna kemerahan, ukuran lebar sekitar nol koma lima sentimeter; Kesimpulan: Ditemukan luka lecet dibagian depan leher kemungkinan disebabkan karena tekanan benda tumpul; Terdakwa kemudian menyampaikan hal tersebut kepada keluarga korban di Medan dan terdakwa mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia akibat gantung diri. Pihak keluarga di Medan kemudian meminta agar korban dibawa pulang ke Medan namun ketika sampai di Medan ibu korban yaitu saksi KARTINI MANURUNG merasa curiga akan penyebab kematian korban oleh karena saksi KARTINI MANURUNG pada saat itu melihat di bawah telinga korban ada luka memar dan luka bekas cakaran dan di dahi ada luka memar. Dengan adanya kondisi tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap korban di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan yang kemudian diketahui bahwa penyebab kematian korban diduga perdarahan pada rongga dada disebabkan robeknya paru kiri, oleh karena patah tulang iga 4, 5 dan 6 kiri sebelah belakang tepat pada persendian dengan tulang belakang akibat trauma tumpul pada dada, disertai proses pembusukan lanjut sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 96/V/IKK/VER/2012 tanggal 21 Mei 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. GUNTUR BUMI NASUTION, Sp.F, dokter pada Instalasi P.J./Kedokteran Kehakiman Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; LEBIH SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING bersama-sama dengan REIMEDI TAMBUNAN (dalam berkas perkara terpisah) pada hari Sabtu tanggal 7 April 2012 sekitar jam Wib atau setidak-tidaknya pada waktu- halaman 6 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

7 waktu tertentu dalam bulan April 2012 bertempat di Jalan Ipik Gandamanah, Kampung Pamupukan Rt. 09 Rw. 02, Kelurahan Muljul Jaya, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purwakarta, telah melakukan atau turut serta melakukan penganiayaan yang mengakibatkan mati yaitu terhadap korban Fridolin Guido Teddy Jhon Gara Situmorang, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal ketika pada hari Sabtu tanggal 7 April 2012 sekitar jam Wib terdakwa pulang dari Jakarta dan ketika sampai di rumah kontrakannya, terdakwa langsung masuk ke rumah dan tidak beberapa lama kemudian suami terdakwa yaitu korban FRIDOLIN GUIDO TEDDY JHON GARA SITUMORANG pulang dan masuk ke rumah dan ketika berada di ruang tamu korban langsung memarahi terdakwa sambil meminta surat nikah, pada saat itu korban mencekik terdakwa sehingga terdakwa melakukan perlawanan dengan berusaha melepaskan cekikan korban tersebut, terdakwa sempat menampar muka korban sehingga cekikan korban terlepas dan terdakwa kemudian mendorong korban. Terdakwa lalu keluar dari rumah dan menuju ke rumah kakak terdakwa yaitu MELDA TAMBUNAN untuk mengambil surat nikah dan meminta tolong untuk datang ke rumah kontrakan terdakwa karena suami terdakwa/korban sedang marah-marah. Sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian terdakwa bersama dengan kakak terdakwa dan ipar terdakwa yaitu REIMEDI TAMBUNAN langsung menuju ke rumah kontrakan terdakwa. Setibanya di rumah kontrakan terdakwa tersebut MELDA TAMBUNAN, REIMEDI TAMBUNAN dan terdakwa kemudian masuk ke dalam rumah lalu korban mengambil surat nikah dari terdakwa lalu surat nikah tersebut digulung-gulung dan dibuang di dekat dapur setelah itu korban kemudian pergi dengan menggunakan sepeda motor. Ketika terdakwa bersama dengan MELDA TAMBUNAN dan REIMEDI TAMBUNAN masih berada di ruang tamu, korban kembali dan ketika masuk ke dalam rumah kemudian terjadi pertengkaran antara korban dengan terdakwa dimana dalam posisi duduk leher terdakwa dicekik oleh korban tetapi kemudian cekikan korban tersebut berhasil dilepaskan oleh MELDA TAMBUNAN. Ketika cekikan korban terlepas, terdakwa kemudian yang mencekik leher korban dalam posisi terduduk menempel di tembok dekat jendela terdakwa terus mencekik korban dan terdakwa melepaskan cekikannya tersebut setelah korban sudah tidak berdaya. Melihat hal tersebut terdakwa kemudian meminta tolong kepada REIMEDI TAMBUNAN untuk menggotong tubuh korban dan dipindahkan ke lorong dekat TV dan di tempat tersebut terdakwa kemudian memukul dada sebelah kiri korban beberapa kali dengan menggunakan tangan. Setelah beberapa saat korban tidak sadar maka MELDA TAMBUNAN kemudian keluar dari rumah dan meminta tolong halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

8 kepada warga yang ada di sekitar rumah tersebut dan salah seorang warga yaitu saksi WAWAN SAPUTRA menyarankan agar dibawa saja ke rumah sakit terdekat sehingga kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Amira Purwakarta dan setelah beberapa saat di rumah sakit tersebut kemudian dokter menyampaikan kepada terdakwa bahwa korban sudah meninggal dunia dan Visum Et Repertum yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ASTRIGID ROSIDA, dokter umum Rumah Sakit Amira menerangkan bahwa: - Pasien tidak sadar; - Nadi tidak teraba; - Gerak nafas tidak ada; - Tekanan darah tidak dapat diukur; - Pada bagian depan leher terdapat luka lecet, bentuk mendatar dengan tepi luka rata, warna kemerahan, ukuran lebar sekitar nol koma lima sentimeter; Kesimpulan: Ditemukan luka lecet dibagian depan leher kemungkinan disebabkan karena tekanan benda tumpul; Terdakwa kemudian menyampaikan hal tersebut kepada keluarga korban di Medan dan terdakwa mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia akibat gantung diri. Pihak keluarga di Medan kemudian meminta agar korban dibawa pulang ke Medan namun ketika sampai di Medan ibu korban yaitu saksi KARTINI MANURUNG merasa curiga akan penyebab kematian korban oleh karena saksi KARTINI MANURUNG pada saat itu melihat di bawah telinga korban ada luka memar dan luka bekas cakaran dan di dahi ada luka memar. Dengan adanya kondisi tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap korban di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan yang kemudian diketahui bahwa penyebab kematian korban diduga perdarahan pada rongga dada disebabkan robeknya paru kiri, oleh karena patah tulang iga 4, 5 dan 6 kiri sebelah belakang tepat pada persendian dengan tulang belakang akibat trauma tumpul pada dada, disertai proses pembusukan lanjut sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 96/V/IKK/VER/2012 tanggal 21 Mei 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. GUNTUR BUMI NASUTION, Sp.F, dokter pada Instalasi P.J./Kedokteran Kehakiman Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

9 Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan pidana (Requisitoir) Penuntut Umum tertanggal 28 Januari 2013 yang pada pokoknya menuntut terdakwa dengan tuntutan sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan secara bersamasama sebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan Subsidair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING dengan pidana penjara selama 15 (lima belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - 1 (satu) buah kain sprei warna biru muda motif bunga-bunga; - 1 (satu) buah karpet warna biru motif ular tangga dasar warna merah muda; - 1 (satu) buah tikar warna hujau corak merah kuning motif bunga-bunga; - 1 (satu) lembar Testimonium Matrimoni (Surat Kawin) FRIDOLIN GUIDO TEDDY JOHN GARA SITUMORANG dengan NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING; - 1 (satu) potong kain sarung motif kotak-kotak warna biru coklat; Dipergunakan dalam perkara an. Terdakwa REIMEDI TAMBUNAN; 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Purwakarta No.216/ Pid.B/ 2012/ PN. Pwk, tanggal 13 Pebruari 2013, telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair dan subsidair Jaksa Penuntut Umum; 2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair dan subsidair tersebut; 3. Menyatakan terdakwa NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SECARA BERSAMA-SAMA MELAKUKAN PENGANIAYAAN YANG MENGAKIBATKAN MATINYA ORANG; 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun; halaman 9 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

10 5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 6. Menetapkan terdakwa tetap ditahan; 7. Memerintahkan barang bukti berupa: - 1 (satu) buah kain sprei warna biru muda motif bunga-bunga; - 1 (satu) buah karpet warna biru motif ular tangga dasar warna merah muda; - 1 (satu) buah tikar warna hujau corak merah kuning motif bunga-bunga; - 1 (satu) potong kain sarung motif kotak-kotak warna biru coklat; - 1 (satu) lembar Testimonium Matrimoni (Surat Kawin) FRIDOLIN GUIDO TEDDY JOHN GARA SITUMORANG dengan NETTY IRAWAN LUMBAN TOBING; Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa REIMEDI TAMBUNAN; 8. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Terdakwa dan Penuntut Umum mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Purwakarta pada tanggal 13 dan 18 Pebruari 2013 sebagaimana Akta Permintaan banding, No.05/Akta Pid/2013/PN.Pwk, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama dan patut kepada Penuntut Umum dan Terdakwa pada tanggal 14 dan 20 Pebruari 2013; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menyerahkan Memori Banding, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Purwakarta pada tanggal 21 Pebruari 2013, dan telah diberitahukan kepada Terdakwa dengan menyerahkan 1 (satu) copy salinan memori banding tersebut pada tanggal 22 Pebruari 2013 dengan seksama; Menimbang, bahwa atas memori banding yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan kontra memori banding; Menimbang, bahwa kepada Terdakwa dan Penuntut Umum telah diberitahukan dengan cara seksama dan patut untuk mempelajari berkas perkara yang dimintakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Purwakarta pada tanggal 21 Pebruari 2013 dalam tenggang waktu selama 7 (tujuh) hari sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung; halaman 10 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

11 Menimbang, bahwa permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut telah diajukan masih dalam tenggang waktu dan menurut cara serta syarat- syarat yang ditentukan Undang-undang, oleh karenanya permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima; Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim Tinggi membaca dan mempelajari dengan seksama akan berkas perkara termasuk didalamnya Berita Acara Sidang serta salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Purwakarta No. 216/ Pid.B/ 2012/ PN.Pwk, tanggal 13 Pebruari 2013, dan Memori Banding dari Penuntut Umum yang tidak mengajukan hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut maka Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan putusan Pengadilan Negeri tersebut sudah tepat dan benar sesuai dengan keadilan, termasuk penjatuhan pemidanaannya, maka dengan demikian pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri tersebut disetujui dan diambil alih oleh Pengadilan Tinggi serta dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka putusan Pengadilan Negeri Purwakarta No. 216/ Pid.B/ 2012/ PN.Pwk, tanggal 13 Pebruari 2013, haruslah DIKUATKAN; Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan maka terdakwa harus tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa tentang masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Terdakwa; Mengingat akan pasal 351 ayat (3) KUHP jo. Pasal 55 ayat ( 1 ) ke-1 KUHP dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini; halaman 11 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.

12 M E N G AD I L I Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum; Menguatkan putusan Pengadilan Purwakarta No. 216/ Pid.B/ 2012/PN.Pwk, tanggal 13 Pebruari 2013, yang dimintakan banding tersebut; Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; - Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebanyak Rp (dua ribu lima ratus rupiah); Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Selasa tanggal 26 Maret 2013 oleh Kami ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH. MH. Hakim Tinggi selaku Hakim Ketua Majelis, dengan ALJAMAN SUTOPO, SH.MH dan WILLEM DJARI, SH yang masing-masing selaku Hakim Anggota, berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 08 Maret 2013 No. 78/Pen/Pid/2012/PT. Bdg, ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, dan putusan tersebut pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum, oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim Anggota serta dibantu oleh KAIRUL FASJA, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum ataupun Terdakwa ; HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA Ttd ALJAMAN SUTOPO, SH.MH Ttd ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH. MH. Ttd WILLEM DJARI, SH PANITERA PENGGANTI Ttd KAIRUL FASJA, SH halaman 12 dari 12 Putusan Nomor 78/Pid/2013/PT.Bdg.