P U T U S A N NOMOR : 498/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 498/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap : TERDAKWA. Tempat lahir : Pematang Siantar. Umur / tanggal lahir : 34 Tahun / 21 Pebruari Jenis Kelamin : Laki-laki. Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Kabupaten Simalungun. Agama : Kristen Khatolik. Pekerjaan : Wiraswasta. Pendidikan : S Terdakwa ditahan oleh : Penyidik sejak tanggal 24 Oktober 2011 s/d tanggal 14 Nopember 2011 ; Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 09 Nopember 2011 s/d tanggal 24 Desember 2011 ; Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 25 Desember 2011 s/d tanggal 23 Januari 2012 ; Penuntut Umum sejak tanggal 19 Januari 2012 s/d tanggal 07 Februari 2012 ; Hakim Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 30 Januari 2012 s/d tanggal 28 Februari 2012 ; Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sejak tanggal 29 Februari 2012 s/d tanggal 28 April 2012 ; Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan (I) sejak tanggal 29 April 2012 s/d tanggal 28 Mei 2012 ; Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan (II) sejak tanggal 29 Mei 2012 s/d tanggal 27 Juni 2012 ; Hal. 1 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.

2 9. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 26 Juni 2012 s/d tanggal 25 Juli 2012 ; Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 26 Juli 2012 s/d tanggal 23 September 2012 ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 19 Januari 2012 No. Reg Perk.PDM-24/Siant/Ep.2/01/2012 yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : DAKWAAN : Bahwa ia terdakwa pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011 sekira pukul Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2011 bertempat di Kab. Simalungun atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak bemama (12 tahun) untuk melakukan atau membiarkan perbuatan cabul, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut:--- - Bermula pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011 sekira pukul wib pada saat korban bersama-sama dengan nenek korban yakni saksi sedang tidur dikamar karena pada saat itu listrik sedang padam dan korbanpun tidur dengan nyenyak, tiba-tiba korban mendengar nenek korban memanggil dengan mengatakan...bangun KAU SUPAYA KABUR KITA sehingga korban terbangun, tetapi secara tiba-tiba terdakwa masuk kedalam kamar lalu mengunci pintu kamar tersebut dari dalam, dan terdakwa langsung membuka jaket dan sandalnya kemudian naik keatas tempat tidur dan selanjutnya memaksa korban untuk melakukan percabulan dengan cara mencengkram kedua bahu korban dengan kuat dengan menggunakan kedua tangannya lalu mendorong tubuh korban sehingga posisi korban terlentang diatas tempat tidur, dan kemudian terdakwa langsung menindih sambil menekan tubuh korban dari atas lalu tanganya meremas buah dada sebelah kiri korban. Kemudian pada saat itu korban menjerit dan meminta tolong OPPUNG TOLONG PUNG!! sambil korban menangis tetapi terdakwa tidak menghiraukan jeritan korban. Selanjutnya korban berusaha memberontak dengan cara mendorong tubuh terdakwa dan mengigitnya Hal. 2 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.

3 kemudian korban menjatuhkan diri korban kesudut tempat tidur dengan maksud supaya cengkraman terdakwa terlepas tetapi pada saat setelah korban berada disudut oleh terdakwa langsung menarik rok yang korban pakai dari belakang sehingga rok tersebut koyak atau robek karena terdakwa menarik rok korban dengan kuat, sehingga tubuh korban terangkat kembali keatas tempat tidur dan terdakwa kembali lagi berusaha menindih tubuh korban, dan korban kembali memberontak sehingga korban terjatuh kelantai kemudian terdakwa juga turun dari tempat tidur berusaha menindih korban dengan cara mendorong tubuh korban ke lantai dengan menggunakan kedua tangan terdakwa, tetapi pada saat itu korban berhasil melepaskan diri, dan tidak berapa lama kemudian korban mendapatkan anak kunci kamar yang pada saat itu terletak dilantai kemudian korban langsung berusaha membuka pintu kamar tersebut, tetapi belum sempat terbuka terdakwa menyeret korban dengan cara menarik tangan korban kearah depan lemari tetapi korban berhasil lagi melepaskan diri, kemudian korban berlari kearah pintu tetapi terdakwa kembali lagi menyusul korban dan kemudian meremas vagina korban dengan cara memasukkan tangannya dari samping celana dalam korban. Dan setelah itu korban mendengar pintu didobrak dari luar sehingga panel pintu kamar bagian bawah terlepas, kemudian korban lari keluar dari kamar menemui nenek korban, dan selanjutnya korban menyerahkan anak kunci yang pada saat itu masih korban pegang kepada nenek korban sedangkan korban masih bersembunyi dibelakang nenek korban. Kemudian saksi, saksi dan saksi menarik terdakwa dari dalam kamar dan membawanya keluar lalu terdakwa diikat dan diserahkan ke Polsekta Tanah Jawa. Yang setidak-tidaknya akibat perbuatan terdakwa tersebut korban mengalami Selaput Darah dijumpai luka robek pada arah jam 12, 3, 6, 8, Liang senggama dapat dilalui 2 jari orang dewasa sampai kedasar, Selaput dara tidak utuh lagi karena sudah dilalui oleh benda tumpul sesuai Visum Et Repertum No: 905/VII/UPM/VER/X/2011 tanggal 27 Oktober 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.Ferry Simatupang Sp.OG Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Pematangsiantar Dr DJASAMEN SARAGIH ; Perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; ATAU; Hal. 3 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.

4 KEDUA; --- Bahwa ia terdakwa pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011 sekira pukul Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2011 bertempat di Kab. Simalungun atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, dengan segaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak bernama (12 tahun) melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : Bermula pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2011 sekira pukul wib pada saat korban bersama-sama dengan nenek korban yakni saksi sedang tidur dikamar karena pada saat itu listrik sedang padam dan korban pun tidur dengan nyeyak, tiba-tiba korban mendengar nenek korban memanggil dengan mengatakan...bangun KAU SUPAYA KABUR KITA sehingga korban terbangun, tetapi secara tiba-tiba terdakwa masuk kedalam kamar lalu mengunci pintu kamar tersebut dari dalam, dan terdakwa langsung membuka jaket dan sandalnya kemudian naik keatas tempat tidur dan selanjutnya memaksa korban untuk melakukan percabulan dengan cara mencengkram kedua bahu korban dengan kuat dengan menggunakan kedua tangannya lalu mendorong tubuh korban sehingga posisi korban terlentang diatas tempat tidur, dan kemudian terdakwa langsung menindih sambil menekan tubuh korban dari atas lalu tangannya meremas buah dada sebelah kiri korban. Kemudian pada saat itu korban menjerit dan meminta tolong OPPUNG TOLONG PUNG!! sambil korban menangis tetapi terdakwa tidak menghiraukan jeritan korban. Selanjutnya korban berusaha memberontak dengan cara mendorong tubuh terdakwa dan mengigitnya kemudian korban menjatuhkan din korban kesudut tempat tidur dengan maksud supaya cengkraman terdakwa terlepas tetapi pada saat setelah korban berada disudut oleh terdakwa langsung menarik rok yang korban pakai dan belakang sehingga rok tersebut koyak atau robek karena terdakwa menarik rok korban dengan kuat, sehingga tubuh korban terangkat kembali keatas tempat tidur dan terdakwa kembali lagi berusaha menindih tubuh korban, dan korban kembali memberontak sehingga korban terjatuh kelantai kemudian terdakwa juga turun dari tempat tidur berusaha menindih korban dengan cara mendorong tubuh korban ke lantai dengan menggunakan kedua tanggan terdakwa, tetapi pada saat itu korban berhasil melepaskan diri, dan tidak berapa lama kemudian korban mendapatkan anak kunci kamar yang Hal. 4 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.

5 pada saat itu terletak dilantai kemudian korban langsung berusaha membuka pintu kamar tersebut, tetapi belum sempat terbuka terdakwa menyeret korban dengan cara menarik tangan korban kearah depan lemari tetapi korban berhasil lagi melepaskan diri, kemudian korban berlari kearah pintu tetapi terdakwa kembali lagi menyusul korban dan kemudian meremas vagina korban dengan cara memasukkan tangannya dari samping celana dalam korban. Dan setelah itu korban mendengar pintu didobrak dari luar sehingga panel pintu kamar bagian bawah terlepas, kemudian korban lari keluar dari kamar menemui nenek korban, dan selanjutnya korban menyerahkan anak kunci yang pada saat itu masih korban pegang kepada nenek korban sedangkan korban masih bersembunyi dibelakang nenek korban. Kemudian saksi, saksi dan saksi menarik terdakwa dari dalam kamar dan membawanya keluar lalu terdakwa diikat dan diserahkan ke Polsekta Tanah Jawa. Yang setidak-tidaknya akibat perbuatan terdakwa tersebut korban mengalami Selaput Darah dijumpai luka robek pada arah jam 12, 3, 6, 8, Liang senggama dapat dilalui 2 jari orang dewasa sampai kedasar, Selaput dara tidak utuh lagi karena sudah dilalui oleh benda tumpul sesuai Visum Et Repertum No: 905/VII/UPM/VER/X/2011 tanggal 27 Oktober 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.Ferry Simatupang Sp.OG Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Pematangsiantar Dr DJASAMEN SARAGIH; Perbuatan yang dilakukan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (1) UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; Tuntutan Hukum Jaksa Penuntut Umum tertanggal 30 Mei 2012 Nomor : PDM-24/Siant/Ep.2/05/2012 yang pada pokoknya menuntut agar terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul sesuai Pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana dakwaan kesatu Jaksa Penuntut Umum ; Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama (sembilan) tahun dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan sementara dan denda sebesar Hal. 5 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.

6 Rp ,- (enam puluh juta rupiah) subsidair sebesar 6 (enam) bulan penjara; Menetapkan barang bukti berupa : (satu) potong rok warna violet berbintik-bintik warna putih dipadu dengan warna putih berbintik-bintik warna violet terdapat robek pada bagian belakang ; (satu) buah jaket warna hijau muda ; (satu) pasang sandal swallow ; Dikembalikan kepada pemiliknya ; Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) ; Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20 Juni 2012 Nomor : 64/Pid.B/2012/PN.Sim, yang amarnya berbunyi sebagai berikut ; Menyatakan terdakwa Baringin Marbun, yang identitasnya tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Melakukan Perbuatan Cabul dengan Kekerasan Terhadap Anak; Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 tahun dan denda sebesar Rp ,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menetapkan agar terdakwa tetap di tahanan ; Memerintahkan barang bukti berupa : (satu) potong rok warna violet berbintik-bintik warna putih dipadu dengan warna putih berbintik-bintik warna violet terdapat robek pada bagian belakang dikembalikan kepada pemiliknya yakni saksi korban Devi Mega Utami; (satu) buah jaket warna hijau muda; (satu) pasang sandal swallow dimusnahkan; Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah); Hal. 6 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.

7 4. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 60/Akta.Pid/2012/PN.Sim, yang menerangkan bahwa pada tanggal 26 Juni 2012, Kuasa Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut dan telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 29 Juni 2012 ; Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 64/Akta.Pid/2012/PN.Sim, yang menerangkan bahwa pada tanggal 27 Juni 2012, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut dan telah diberitahukan dengan sempurna kepada Kuasa Hukum Terdakwa pada tanggal 05 Juli 2012 ; Memori Banding tertanggal 09 Juli 2012 diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 10 Juli 2012, Memori Banding mana pada tanggal 11 Juli 2012 telah diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa ; Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 25 Juli 2012, yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara Nomor : 64/Pid.B/2012/PN.Sim, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 26 Juli 2012 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, beserta semua surat yang timbul dipersidangan Hal. 7 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.

8 yang berhubungan dengan perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20 Juni 2012 Nomor : 64/Pid.B/2012/PN.Sim, maka Pengadilan Tinggi menilai pertimbangan-pertimbangan hukum dari Hakim Tingkat Pertama berkenaan dengan tindak pidana yang terbukti telah dilakukan oleh Terdakwa sudah tepat dan benar menurut hukum, sehingga Pengadilan Tinggi akan mengambil alih pertimbangan hukum tersebut untuk dijadikan sebagai pertimbangan hukumnya sendiri, dalam memutus perkara yang dimintakan banding ini, dan berdasarkan pertimbangan tersebut putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20 Juni 2012 Nomor : 64/Pid.B/2012/ PN.Sim tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-Undang serta peraturan lainnya yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20 Juni 2012, Nomor : 64/ Pid.B/ 2011/ PN.Sim, yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari : SELASA, tanggal 18 SEPTEMBER 2012 oleh Kami : OHAN BURHANUDIN P., SH., MH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. MAENONG, SH., MH., dan H. SUDIWARDONO, SH., MH., masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 September 2012, Nomor : 498/PID/2012/PT-MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat banding, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : RABU, tanggal 19 SEPTEMBER 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri Hal. 8 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.

9 oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh HJ. YUDI AGUSTINI, SH., MH., Panitera Muda Perdata sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, H. MAENONG, SH., MH. OHAN BURHANUDIN P., SH., MH. H. SUDIWARDONO, SH., MH. Panitera Pengganti, Hj. YUDI AGUSTINI, SH., MH Hal. 9 dari 9 Hal. Put. No.498/PID/2012/PT-MDN.