P U T U S A N. Nomor : 20/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Penyidik tidak melakukan penahanan;

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 20/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap : JUARA PANGIHUTAN PANJAITAN; Tempat Lahir : Pematang Siantar; Umur/Tanggal lahir : 37 Tahun/13 Nopember 1975; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat Tinggal : Jalan SKI Gang Aman Nomor 10 Kel. Aek Nauli Kec. Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar; Agama : Kristen Protestan; Pekerjaan : Wiraswasta; Penyidik tidak melakukan penahanan; Terdakwa ditahan dalam Tahanan Rumah oleh Penuntut Umum sejak tanggal 17 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2013; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 14 Januari 2015, nomor : 20/PID /2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Pematang Siantar nomor : 369/Pid.B/2014/PN.Pms, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar tertanggal 30 Oktober 2014, No. Reg. Perkara : PDM- 175/PSIAN/Epp.2/10/2013, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Bahwa ia Terdakwa Juara Pangihutan Panjaitan pada hari Sabtu tanggal 24 Nopember 2012 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya sewaktu-waktu Hal. 1 dari 7 Hal.

2 dalam bulan Nopember 2012 bertempat di Jalan SKI Gang Aman No. 10, Kel. Aek Nauli, Kec. Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, telah melakukan penganiayaan terhadap Lamria Tampubolon (saksi korban), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat tersebut di atas, atas rumah saksi korban kejatuhan buah bacang sehingga terdengar suara seperti lemparan, lalu Boru Hutapea menyangka bahwa atap rumah mereka yang dilempar, sehingga menyangka Saksi yang melakukan lalu Boru Hutapea keluar dan marah-marah kepada keluarga Saksi dan saat itu anak Saksi yang bernama Gres Jesy Selvania Sibarani mengantar temannya ke depan rumah, anak Saksi dimaki- maki oleh isteri Terdakwa sehingga terjadi keributan dan pertengkaran mulut lalu anak Saksi masuk ke dalam rumah dan mengadu kepada Saksi, lalu Saksi keluar dan terjadi lagi pertengkaran mulut antara Saksi dengan Boru Hutapea dan saat itu isteri Terdakwa Yohana Meliana Simanjuntak mengatakan kepada Saksi lonte kau pelacur kau disini kalau berani karena merasa tidak senang lalu Saksi korban masuk pekarangan rumah Terdakwa lalu datang Boru Hutapea menampar wajah Saksi sebanyak satu kali dengan menggunakan tangan kanannya lalu Saksi mendorong Boru Hutapea sehingga Boru Hutapea terjatuh lalu Terdakwa yang melihat hal tersebut merasa tidak senang lalu mendekati Saksi langsung menjambak rambut Saksi juga meninju bagian kepala Saksi sebanyak satu kali dengan menggunkan tangan dan memegang tangan Saksi dan mencakar tangan Saksi melihat Saksi dianiaya lalu datang anak Saksi Corry Irene Rosabella Sibarani melerai dengan menarik tangan Saksi untuk pulang ke rumah, akibat perbuatan Terdakwa tersebut mengakibatkan Saksi korban menderita luka pada mulut dan luka-luka pada tangan kanan Saksi, sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor 4338/VI/UPM/ VER/IV/2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. Juliana K. R. Saragih dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar dengan hasil pemeriksaan: Bengkak pada kening sebelah kiri 1 cm x 1 cm x 0,4 cm; Mulut bagian dalam luka lecet 0,5 cm x 0,4 cm; Luka Lecet pada lengan kanan atas (depan) 1 cm x 1 cm; Luka gores pada lengan kanan atas (depan) 0,3 cm x 0,2 cm; Luka gores di daerah siku kanan (depan) 0,5 cm x 0,3 cm; Hal. 2 dari 7 Hal.

3 Luka gores di 4 (empat) titik pada lengan kanan bawah bagian depan A.1,5 cm x 0,3 cm B.0,5 cm x 0,4 cm C. 0,2 cm x 0,1 cm D. 1 cm x 0,5 cm; Luka gores di 2 (dua) tempat pada lengan kiri bawah bagian depan 0,4 cm x 0,2 cm dan 0,1 cm x 0,2 cm; Luka gores (mengering) 2 cm x 0,3 cm; Kesimpulan: perubahan pada tubuh korban disebabkan oleh karena adanya ruda paksa tumpul; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP; Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pematang Siantar tertanggal 14 Mei 2014, No. Reg. Perkara : PDM- 175/PSIAN/Epp.2/10/2013, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Juara Pangihutan Panjaitan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam surat dakwan melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Juara Pangihutan Panjaitan dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan; 3. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp ,00 (seribu rupiah); Membaca putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar nomor : 369/Pid.B/2013/PN.Pms, tanggal 25 Juni 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa JUARA PANGIHUTAN PANJAITAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan; 3. Memerintahkan bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain, disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 4 (empat) bulan berakhir; 4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp ,00 (seribu rupiah); Hal. 3 dari 7 Hal.

4 Telah membaca : 1. Akta Permintaan Banding nomor : 14/BDG/akta/2014/PN.Pms, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar bahwa pada tanggal 1 Juli 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar nomor : 369/Pid.B/2013/PN.Pms, tanggal 25 Juni 2014; 2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 14 Juli 2014; 3. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 7 Juli 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 14 Juli 2014, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Terdakwa pada tanggal 15 Juli 2014; 4. Kontra memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 16 Juli 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 21 Juli 2014, dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 23 Juli 2014; 5. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Pematang Siantar tertanggal 2 Juli 2014 yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan tanggal 11 Juli 2014 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Hal. 4 dari 7 Hal.

5 Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding tertanggal 7 Juli 2014, yang pada pokoknya adalah memohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) bul an, sesuai dengan surat tuntutannya; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 16 Juli 2014, yang pada pokoknya adalah memohon agar Pengadilan Tinggi menolak memori banding dari Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah mencermati dengan seksama memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, ternyata tidak ada memuat hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, dan tidak berdasar hukum, melainkan hanya merupakan pengulangan atas hal-hal yang telah dikemukan di persidangan, yang kesemuanya telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, dan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding dapat disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam menanggapi memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut; Menimbang, bahwa demikian pula terhadap kontra memori banding yang diajukan oleh Terdakwa, karena mendukung putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding tidak perlu mempertimbangkannya lebih lanjut; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar nomor : 369/Pid.B/2013/PN.Pms, tanggal 25 Juni 2014, memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 7 Juli 2014, kontra memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 16 Juli 2014, dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa melakukan tindak pidana penganiayaan melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP idana, sebagaimana dalam dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum, dan pidana yang dijatuhkan telah Hal. 5 dari 7 Hal.

6 tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar nomor : 369/Pid.B/2013/PN.Pms, tanggal 25 Juni 2014, yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan ketentuan pasal 351 ayat (1) KUHPidana, Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuanketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; - Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar nomor : 369/Pid.B/2013/PN.Pms, tanggal 25 Juni 2014, yang dimintakan banding tersebut; - Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 16 Februari 2015 oleh kami : H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masingmasing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 14 Januari 2015, nomor : 20/PID/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 18 Februari 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta BHINNEKA PUTRA GINTING, SH.MH. Hal. 6 dari 7 Hal.

7 sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, 1. DALIZATULO ZEGA, SH. H. BACHTIAR AMS, SH. 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti, BHINNEKA PUTRA GINTING, SH.MH. Untuk salinan sesuai dengan aslinya. WAKIL PANITERA, HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. NIP Hal. 7 dari 7 Hal.