PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor :716/PID/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : VIKTOR BANJARNAHOR. : Parmonangan. Umur/Tanggal lahir : 33 Tahun/ 02 Desember Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama Pekerjaan : Laki-laki. : Indonesia. : Desa Marbun Tonga Marbun Dolok Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. : Kristen Protestan. : Wiraswasta. Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan oleh: 1. Penuntut Umum dengan tahanan Rumah sejak tanggal 01 Juni 2016 sampai dengan tanggal 20 Juni 2016; 2. Hakim Pengadilan Negeri Tarutung dengan Tahanan Rumah sejak tanggal 13 Juni 2016 sampai dengan tanggal 12 Juli 2016; 3. Perpanjang Ketua Pengadilan Negeri Tarutung sejak tanggal 13 Juli 2016 sampai dengan tanggal 10 September 2016; Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nonor 716/PID/2016/PT.MDN tanggal 30 Nopember 2016 dan Nomor.716/PID/ 2016/PT.MDN tanggal 10 Januari 2017 tentang penunjukkan majelis hakim yang memeriksa perkara ini, beserta berkas perkara berikut salinan putusan perkara Nomor 129/Pid.B/2016/PN.Trt tanggal 22 September 2016; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 29 Mei 2016 No.Reg.Perk : PDM-45/Ep.1/DSGL/03/2016 terdakwa diajukan dipersidangan dengan dakwaan tunggal sebagai berikut : Halaman 1 dari 8 Putusan Nomor : 716/PID.SUS/2016/PT.MDN

2 Bahwa ia terdakwa VIKTOR BANJARNAHOR, pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 sekira pukul Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016, bertempat di Desa Sinambela Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan perbuatan penganiayaan terhadap saksi korban PEMILU MARBUN, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari saksi korban PEMILU MARBUN bersama saksi TUMANGGUR PAKPAHAN datang ke kedai tuak milik Op.MIRNA untuk menjumpai teman saksi korban, kemudian saksi korban PEMILU MARBUN memesan minuman sambil bernyanyi lalu tiba-tiba datang terdakwa mendatangi saksi korban dan mengatakan ADA KATA YANG NGAK ENAK KUDENGAR saksi korban menjawab GAK USAH DIDENGAR setelah itu terdakwa mengamuk dan mengatakan JADI KAU YANG KEBERATAN sambil memukul bagian hidung saksi korban dengan menggunakan 1 (satu) buah gelas selanjutnya terdakwa memukul bagian belakang telingan sebelah kiri saksi korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali dan memukul bagian rahang saksi korban sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan terdakwa.. - Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban PEMILU MARBUN mengalami sakit dan terhalang pekerjaannya sehari-hari, sesuai hasil Visum Et Revertum No. 445./413 /Dsl/II/2016, tanggal 21 Maret 2016 yang dikeluarkan oleh dokter Marisi Cyntia Debby Sihotang, Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Kab. Humbang Hasundutan, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : - Pemeriksaan Umum : Pasien datang ke UGD RSUD Doloksanggul pada tanggal 13 Maret 2016 Pukul Wib. - Pemeriksaan Tubuh; - Kepala luka robek di belakang telinga kiri ukuran 1 X 0,3 ada bekuan darah di dinding hidung kiri dan kanan KESIMPULAN Keadaan diatas diduga akibat benturan benda keras dan tumpul Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal Halaman 2 dari 8 Putusan Nomor : 716/PID.SUS/2016/PT.MDN

3 351 Ayat (1) KUHPidana; Menimbang, bahwa tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum tertanggal 03 Nopember 2015 pada pokoknya mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus: 1. Menyatakan terdakwa Viktor Banjarnahor terbukti bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan terhadap saksi korban Pemilu Marbun melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP; 2. Menghukum terdakwa Viktor Banjarnahor dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun; 3. Menetapkan agar ia terdakwa, jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi pidana supaya dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp (dua ribu rupiah ); Menimbang bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 129/Pid.B/2016/PN.Trt tanggal 22 September 2016 banding tersebut adalah sebagai berikut 1. Menyatakan terdakwa VIKTOR BANJARNAHOR, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan ; 3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani, kecuali jika dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena terpidana melakukan suatu tindak Pidana sebelum masa percobaan habis selama 1 (satu) Tahun ; 4. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp (dua ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 129/Pid.B/2016/PN.Trt tanggal 22 September 2016 tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 129/Pid.B/2016/PN.Trt tangga 28 September 2016; Halaman 3 dari 8 Putusan Nomor : 716/PID.SUS/2016/PT.MDN

4 Menimbang, bahwa Permohona banding dari Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tarutung kepada pihak Terdakwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding pada tanggal 19 Oktober 2016; Menimbang bahwa selanjutnya Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 28 September 2016 sampai dengan tanggal 6 Oktober 2016, sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 29 September 2016, Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang bahwa alasan-alasan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam memori banding tertanggal 5 Oktober 2016 pada pokoknya adalah sebagai berikut : - Bahwa Pengadilan Negeri Tarutung yang telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi seperti tersebut diatas, dalam memeriksa, mengadili perkara tersebut tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya yakni tidak memperhatikan asas kepatutan dan rasa keadilan masyarakat; - Bahwa Pengadilan Negeri Tarutung dalam pertimbangan hukumnya mengenai berat ringannya hukuman yang akan dijatuhkan tidak memperhatikan akibat yang ditimbulkan oleh terdakwa terhadap saksi Korban PEMILU MARBUN, dimana Terdakwa melakukan tindak pidana tersebut dengan cara sebagai berikut; - Bahwa pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2016 sekira pukul Wib atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2016, bertempat di Desa Sinambela Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan berawal dari saksi korban PEMILU MARBUN bersama saksi TUMANGGUR PAKPAHAN datang ke kedai tuak milik Op.MIRNA untuk menjumpai teman saksi korban, kemudian saksi korban PEMILU MARBUN memesan minuman sambil bernyanyi lalu tiba-tiba datang terdakwa mendatangi saksi korban dan Halaman 4 dari 8 Putusan Nomor : 716/PID.SUS/2016/PT.MDN

5 mengatakan ADA KATA YANG NGAK ENAK KUDENGAR saksi korban menjawab GAK USAH DIDENGAR setelah itu terdakwa mengamuk dan mengatakan JADI KAU YANG KEBERATAN sambil memukul bagian hidung saksi korban dengan menggunakan 1 (satu) buah gelas selanjutnya terdakwa memukul bagian belakang telinga sebelah kiri saksi korban dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 1 (satu) kali dan memukul bagian rahang saksi korban sebanyak 1 (satu) kali dengan menggunakan tangan kanan terdakwa. - Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban PEMILU MARBUN mengalami sakit dan terhalang pekerjaannya sehari-hari, sesuai hasil Visum Et Revertum No. 445./413 /Dsl/II/2016, tanggal 21 Maret 2016 yang dikeluarkan oleh dokter Marisi Cyntia Debby Sihotang, Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Kab. Humbang Hasundutan, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Pemeriksaan Umum : Pasien datang ke UGD RSUD Doloksanggul pada tanggal 13 Maret 2016 Pukul Wib. Pemeriksaan Tubuh; luka robek di belakang telinga kiri ukuran 1 X 0,3 ada bekuan darah di dinding hidung kiri dan kanan. Oleh karena itu dengan ini kami mohon supaya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara menerima memori banding dan menyatakan bahwa Terdakwa bersalah melakuakn tindak pidana Penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam dakwaan kami melanggar pasal 351 ayat (1) KUHP, serta menjatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan membebani membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah) sesuai dengan apa yang kami mintakan dalam tuntutan Pidana yang kami bacakan tanggal 15 September 2016; Menimbang bahwa terhadap memori banding Jaksa Penuntut Umum tersebut Terdakwa telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Pembanding mengajukan dasar-dasar kebertan atas Putusan Pengadilan Negeri Tarutung dalam pokok perkara hanyalah pengulangan semata-mata dari jawaban yang diajukan oleh Pembanding sehingga sama sekali bukanlah dasar dari pengajuan banding yang sebenarnya karena pada hakikatnya alasan alasan memori banding tersebut telah mendapat Halaman 5 dari 8 Putusan Nomor : 716/PID.SUS/2016/PT.MDN

6 pertimbangan seksama dari Hakim Majelis yang telah menjatuhkan putusan pada tingkat Pertama; - Bahwa putusan hakim pada Tingkat Pertama telah melakukan pemeriksaan perkara tersebut sesuai dan menurut cara yang ditentukan undang-undang dengan cukup teliti dan putusan yang dijatuhkan telah tepat dan benar karena: - Terdakwa hanya melakukan pembelaan diri akibat perbuatan saksi korban Pemilu Marbun yang telah melakukan pemukulan terhadap Terdakwa terlebih dahulu; - Bahwa Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar mempertimbangkan dakwaan Penuntut Umum; - Bahwa Terdakwa telah mengajukan laporan Polisi terhadap Pemilu Marbun pada hari tanggal sesuai dengan Surat Laporan Nomor :LP/37/III/2016/HBS, tanggal 14 Maret 2016 tentang Penganiayaan akan tetapi proses perkaranya terhenti dan terdakwa telah meminta kembali kepada pihak kepolisian agar proses perkaranya segera dilimpahkan ke Pengadilan untuk dapat disidangkan sesuai dengan hokum yang berlaku; - Berdasarkan alasan-alasan Tersebut Terdawa mohon agar Pengadilan Tinggi menguatkan putusan Pengadilan Negeri; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Tarutung, salinan putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 129/Pid.B/2016/PN.Trt, tanggal 22 September 2016, Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Tarutung sepanjang mengenai telah terbuktinya Terdakwa melakukan tindak pidana Penganiayaan sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa telah tepat dan benar dan majelis hakim tingkat banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut sebagai pertimbangan hukum majelis hakim tingkat banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan akan dipertimbangkan sebagai berikut; Halaman 6 dari 8 Putusan Nomor : 716/PID.SUS/2016/PT.MDN

7 Menimbang, bahwa mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa menurut majelis hakim tingkat banding, pidana tersebut terlalu ringan sehingga dirasa tidak menimbulkan efek jera kepada Terdakwa dan juga bagi warga masyarakat lain untuk tidak melakukan perbuatan serupa tersebut, sehingga harus diubah sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis hakim tingkat banding akan memutus mengubah putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 129/Pid.B/2016/PN.Trt tanggal 22 September 2016 sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga selengkapnya menjadi seperti yang akan disebut dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan; Dengan mengingat dan memperhatikan Pasal 351 ayat 1 KUHP dan Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: - Menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum; - Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor : 129/Pid.B/2016/PN.Trt tanggal 22 September 2016, sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga selengkapnya menjadi sebagai berikut; 1. Menyatakan terdakwa VIKTOR BANJARNAHOR, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Halaman 7 dari 8 Putusan Nomor : 716/PID.SUS/2016/PT.MDN

8 4. membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari RABU tanggal 8 PEBRUARI 2017 oleh kami: YANSEN PASARIBU,SH. sebagai Hakim Ketua Majelis, SUMARTONO, SH, MHum dan SUWIDYA,SH.LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pengadilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 716/PID/2016/PT.MDN tanggal 10 Januari 2017, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 16 PEBRUARI 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta AGUS IBNU SUTARNO, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim Anggota, Hakim Ketua, 1. SUMARTONO,SH.MHum YANSEN PASARIBU,SH 2. SUWIDYA,SH,LLM Panitera Pengganti AGUS IBNU SUTARNO, SH Halaman 8 dari 8 Putusan Nomor : 716/PID.SUS/2016/PT.MDN