P U T U S A N NOMOR 458/Pid.Sus/2013/PT.Bdg

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR 458/Pid.Sus/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama terdakwa : Nama lengkap : PRASDITA RESTU bin AYUNG GUNAWAN; Tempat lahir : Bogor; Umur / tanggal lahir : 24 tahun / 5 Desember 1988; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Kampung Pilar II RT.001-RW.002 Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor; A g a m a : Islam; Pekerjaan : Swasta; ( Terdakwa tidak ditahan ) PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca : 1. Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 23 Desember 2013 Nomor 458/Pen/Pid.Sus/2013/PT.Bdg tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara atas nama terdakwa tersebut diatas diatas dalam tingkat banding; 2. Surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 11 Juli 2013 No. PDM-182/BOGOR/ 0212 atas nama Terdakwa tersebut diatas yang pada pokoknya sebagai berikut : " Bahwa ia Terdakwa PRASDITA RESTU Bin AYUNG GUNAWAN pada hari Senin tanggal 30 Desember 2012 sekitar jam WIB atau setidaktidaknya pada waktu yang lain dalam bulan Desember tahun 2012 atau setidaktidaknya dalam tahun 2012 dan pada hari Minggu tanggal 30 Desember 2012 sekitar pukul WIB atau setidak-tidaknya pada waktu yang lain dalam bulan Desember tahun 2012 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2012 halaman 1 dari 7 halaman putusan No. 458/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

2 bertempat di rumah Terdakwa PRASDITA RESTU Bin AYUNG GUNAWAN di Kp.Pilar II RT. 001/RW.002 Kel. Bubulak Kec. Bogor Barat Kota Bogor atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor, telah Melakukan perbuataan Kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang dilakukan oleh suami terhadap istri yang bernama SAKSI KORBAN atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara-cara sebagar berikut : - Bahwa bermula dari pernikahan antara saksi Korban SAKSI KORBAN dengan Terdakwa pada tanggal 01 Desember 2010 di Kantor Urusan Agama Depok dalam pernikahan itu terdakwa telah diakruniai 1 ( satu ) orang anak laki-laki yang diberi nama MUHAMAD RAJAB PRATAMA. Bahwa dalam pernikahannya itu sering terjadi keributan. Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 30 Desember 2012 ketika terdakwa sedang bermain kerumah temannya, terdakwa mendapat SMS dari istrinya yang mengatakan apabila terdakwa keluar hanya untuk mabuk-mabukan serta saksi korban mengatakan kalau terdakwa tidak mampu membelikan apa-apa untuk istrinya sehingga dengan adanya pesan singkat itu membuat terdakwa marah dan pulang kerumahnya di Kp.Pilar II Rt.01/02 Kelurahan Bubulak Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor ; - Bahwa setelah terdakwa tiba dirumah sekitar jam Wib dan bertemu dengan saksi korban lalu terdakwa menendang betis saksi korban sebelah kiri sebanyak 1 ( satu ) kali. Kemudian Terdakwa mengambil anaknya dan tidak lama kemudian tanpa membawa anaknya, namun saat itu saksi korban mencium bau minuman pada diri terdakwa. Selanjutnya saksi korban menghampiri terdakwa dan menanyakan kenapa terdakwa selalu menghina orang tuanya dan di jawab oleh Terdakwa Diam lu setelah mengatakan hal itu lalu terdakwa mendorong saksi korban sehingga saksi korban terduduk ditepi kasur setelah itu saksi korban kembali berdiri dan saat itu terdakwa akan memukul saksi korban dengan mengacungkan tangan kananya namun hal tersebut tidak dilakukan kemudian terdakwa mendorong tubuh saksi korban hingga terjatuh dan tebaring di kasur; - Bahwa dengan adanya keributan itu tidak lama kemudian datang orang tua terdakwa yaitu saksi DEDE SURYANI yang bermaksud akan melerai terdakwa dan bersamaan dengan itu terdakwa langsung memukul saksi korban dengan menggunakan tangan kosong ke bagian pelipis mata sebelah halaman 2 dari 7 halaman putusan No. 458/Pid.Sus/2012/PT.Bdg.

3 kiri beberapa kali sehingga akibat dari perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban mengalami luka memar pada bagian pelipis mata sebelah kiri dan bengkak pada bagian telinga kiri serta luka memar pada bagian pundak kiri dan lengan kiri ; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi korban SAKSI KORBAN berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Azra Nomor : 002/VER/RM.AZRA/I/2013 Tanggal 01 Januari 2013 yang dibuat dan di tandatangani oleh Dr.IMELDA GRACE CAROLINA dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : - Luka lecet di pelipis kiri atas, berukuran dua sentimeter kali nol koma lima sentimeter kali dua sentimeter letaknya dari ujung mata kiri ; - Luka memar di depan telinga kiri, berukuran tiga sentimeter kali tiga sentimeter dari daun telinga sebelah kiri ; - Luka Memar di pundak kiri atas berukuran tiga sentimeter kali tiga sentimeter; - Luka Memar di lengan kiri atas berukuran dua koma lima sentimeter kali satu koma lima sentimeter ; - Luka lecet di leher kiri berukuran satu sentimeter kali nol koma satu sentimeter; Dengan kesimpulan : "Beberapa luka lecet dan luka memar yang ditemukan pada tubuh diduga disebabkan karena kekerasan akibat benda tumpul " ; Perbuatan Terdakwa PRASDITA RESTU Bin AYUNG GUNAWAN tersebut diatur dan diancam hukuman berdasarkan pasal 44 Ayat (4) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Lingkup Rumah Tangga ; 3. Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum No. PDM-182/BOGOR/0212 yang dibacakan dipersidangan hari Kamis, tanggal 26 September 2013, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bogor menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa PRASDITA RESTU Bin AYUNG GUNAWAN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (4) UU No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ; 2. Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa PRASDITA RESTU Bin AYUNG GUNAWAN dengan pidana selama 2 ( dua ) bulan; halaman 3 dari 7 halaman putusan No. 458/Pid.Sus/2012/PT.Bdg.

4 3. Menetapkan agar terdakwa PRASDITA RESTU Bin AYUNG GUNAWAN dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5000,-(dua ribu rupiah) ; 4. Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut surat-surat lainnya yang terkait dengan perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor No.193/Pid.Sus/2013/PN.Bgr tanggal 7 Oktober 2013 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa PRASDITA RESTU bin AYUNG GUNAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kekerasan fisik dalam rumah tangga yang tidak menimbulkan halangan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa diatas dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan ketentuan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim, bahwa terpidana sebelum waktu percobaan selama 6 (enam) bulan berakhir telah bersalah melakukan sesuatu tindak pidana; 3. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-- (dua ribu rupiah); 5. Akta Permintaan Banding Nomor 11/Akta.Pid/2013/PN.Bgr yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Bogor, yang menerangkan bahwa pada hari Kamis, tanggal 10 Oktober 2013 Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 193/Pid.Sus/2013/PN.Bgr tanggal 7 Oktober 2013, dimana permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara sah kepada Terdakwa pada pada tanggal 21 Nopember 2013; 6. Memori banding yang diajukan oleh Penuntut Umum tertanggal 31 Oktober 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal tanggal 31 Oktober 2013, yang mana memori banding tersebut telah diberitahukan / diserahkan secara patut kepada Terdakwa pada tanggal 21 Nopember 2013; 7. Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara No.193/Pid.Sus/2013/PN.Bgr yang ditanda tangani oleh Jurusita - pengganti Pengadilan Negeri Bogor tentang pemberian kesempatan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkaranya dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk diperiksa dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa karena pembacaan putusan Pengadilan Negeri Bogor No.193/Pid.Sus/2013/PN.Bgr atas nama Terdakwa dilakukan pada persidangan halaman 4 dari 7 halaman putusan No. 458/Pid.Sus/2012/PT.Bdg.

5 tanggal 7 Oktober 2013 dan pengajuan permintaan pemeriksaan banding oleh Penuntut Umum dilakukan dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 10 Oktober 2013, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa permintaan pemeriksaan tingkat banding tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang telah ditentukan dalam pasal 233 Undang- Undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, sehingga karenanya pengajuan permintaan banding tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam memori bandingnya menyatakan sependapat dengan putusan Pengadilan Negeri mengenai terbuktinya tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa, namun tidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkan, karena dianggap terlalu ringan sehingga tidak memenuhi rasa keadilan dan tidak menimbulkan efek jera kepada Terdakwa serta tidak dapat dijadikan contoh bagi orang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa; Menimbang, bahwa menanggapi memori banding dari Penuntut Umum tentang lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding selain memperhatikan hal-hal yang memberatkan maupun meringankan sebagaimana yang sudah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, juga mempertimbangkan mengenai akibat yang ditimbulkan dari perbuatan Terdakwa yang tidak menyebabkan Saksi korban menderita sakit atau terhalang melakukan kegiatannya sehari-hari dan demi menjaga keutuhan rumah tangga Terdakwa dengan Saksi korban, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa dianggap sudah cukup adil dan setimpal dengan bobot kesalahan Terdakwa serta dapat merefleksikan tujuan pembinaan dan pengajaran bagi Terdakwa, sehingga diharapkan Terdakwa dapat merenungkan apa yang sudah diperbuatnya serta timbul rasa jera dan disisi lain dapat dijadikan contoh bagi orang lain untuk tidak melakukan perbuatan serupa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa alasan-alasan yang dikemukakan dalam memori banding Penuntut Umum dipandang tidak cukup kuat untuk merubah lamanya pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, sehingga karenanya memori banding dari Penuntut Umum tersebut haruslah dikesampingkan; Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama berkas perkara maupun turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 193/Pid.Sus/2013/PN.Bgr tanggal 7 Oktober 2013 dan memperhatikan halaman 5 dari 7 halaman putusan No. 458/Pid.Sus/2012/PT.Bdg.

6 memori banding Penuntut Umum, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai tindak pidana yang terbukti maupun pidana yang dijatuhkan, dimana pertimbangan hukum mengenai hal tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, namun tidak sependapat dengan redaksi amar putusan mengenai jumlah biaya perkara yang dibebankan kepada Terdakwa, sehingga untuk hal itu perlu diperbaiki sebagaimana mestinya; Menimbang, bahwa mengenai amar putusan tentang jumlah biaya perkara yang dibebankan kepada Terdakwa, dengan mendasarkan pada ketentuan umum apabila ada perbedaan antara yang tertulis dalam angka dengan yang tertulis dalam huruf tentang suatu jumlah uang tertentu, yang harus dianggap benar adalah jumlah uang yang tertulis dalam huruf, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa jumlah biaya perkara pada peradilan tingkat pertama yang dibebankan kepada Terdakwa adalah sebesar Rp.2.000,-(dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 193/Pid.Sus/2013/PN.Bgr tanggal 7 Oktober 2013 haruslah diperbaiki sekedar mengenai redaksi amar putusan tentang jumlah biaya perkara yang dibebankan kepada Terdakwa, sedangkan putusan yang selain dan selebihnya dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa karena terdakwa telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat, selain pada pasal 44 ayat (4) UU No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), juga pada Bab XVII Bagian Kesatu maupun pasal-pasal lainnya yang terkait dalam UU No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta peraturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bogor; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 193/Pid.Sus/2013/PN.Bgr tanggal 7 Oktober 2013 yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai redaksi amar putusan tentang halaman 6 dari 7 halaman putusan No. 458/Pid.Sus/2012/PT.Bdg.

7 jumlah biaya perkara yang dibebankan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi berikut : 1. Menyatakan Terdakwa PRADISTA RESTU bin AYUNG GUNAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kekerasan fisik dalam rumah tangga yang tidak menimbulkan halangan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan, dengan ketentuan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim karena Terpidana sebelum masa percobaan selama 6 (enam) bulan berakhir telah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana; 3. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat pertama sebesar Rp.2.000,-- (dua ribu rupiah) dan ditingkat banding sebesar Rp.1.000,-- (seribu rupiah); Demikianlah diputuskan pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2014 dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung dengan susunan Edi Widodo,SH.MHum, sebagai Hakim Ketua, Russedar,SH. dan Willem Djari,SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh Umar Basri,SH., Panitera-pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, putusan mana pada hari Rabu tanggal 22 Januari 2014 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dan Panitera-pengganti tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa; HAKIM ANGGOTA; HAKIM KETUA; Ttd. Russedar,SH. Ttd. Edi Widodo,SH.MHum. Ttd. Willem Djari,SH. PANITERA-PENGGANTI; Ttd. Umar Basri, SH. halaman 7 dari 7 halaman putusan No. 458/Pid.Sus/2012/PT.Bdg.

8 halaman 8 dari 7 halaman putusan No. 458/Pid.Sus/2012/PT.Bdg.