PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 281/Pid/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa ; Nama : ISMAIL Alias MAIL Bin KOMBRI ; Tempat lahir : Karawang ; Umur / tgl lahir : 22 tahun/14 Juli 1992 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ; A g a m a : Islam ; Tempat tinggal : Dusun Kosambi Batu I Rt.001/Rw.001 Desa Kosambi Batu, Kec. Cilebar, Kab. Karawang; Pekerjaan : Wiraswasta ; Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan penahanan sebagai berikut : 1. Penyidik, sejak tanggal 09 Desember 2014 s/d tanggal 28 Desember 2014 ; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 29 Desember 2014 s/d tanggal 06 Pebruari 2015; 3. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Karawang atas permintaan Penuntut Umum, sejak tanggal 07 Pebruari 2015 s/d tanggal 08 Maret Penuntut Umum, sejak tanggal 05 Maret 2015 s/d tanggal 24 Maret 2015; 5. Hakim Pengadilan Negeri Karawang terhitung sejak tanggal 20 Maret 2015 sampai dengan tanggal 18 April 2015; 6. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Karawang atas permintaan Hakim, sejak tanggal 19 April 2015 sampai dengan tanggal 17 Juni 2015; 7. Perpanjang penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung kesatu, sejak tanggal 18 Juni 2015 sampai dengan tanggal 17 Juli 2015; 8. Perpanjang penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung kedua, sejak tanggal 18 Juli 2015 sampai dengan tanggal 16 Agustus 2015;

2 2 9. Hakim Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 12 Agustus 2015 s/d tanggal 10 September 2015 ; 10. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 11 September 2015 s/d tanggal 9 Nopember 2015; PENGADILAN TINGGI tersebut : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Karawang, tertanggal 11 Agustus 2015, No. 101/Pid/2015/PN.Krw, dalam perkara Terdakwa tersebut di atas ; Telah membaca surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Karawang tanggal 05 Maret 2015, No.Reg.Perk: PDM-95/KRWG/03/ 2015, yang pada pokoknya Terdakwa didakwa melakukan perbuatan pidana dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA: PRIMAIR: Bahwa Terdakwa Ismail alias Mail Bin Kombri bersama-sama dengan sdr. Ridwan dan sdr. Jaenudin (dalam pencaharian) pada hari Minggu tanggal 7 Desember 2014 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dusun Krajan II, Rt/Rw. 12/06, Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengan sengaja memberi bantuan pembunuhan yang diikuti atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sediri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan yang diperolehnya secara melawan hukum. Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: - Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 7 Desember 2014, terdakwa sedang tertidur dirumahnya, lalu saksi Ridwan dan saksi Jaenudin masuk kedalam rumah terdakwa dan langsung membangunkan terdakwa, setelah terdakwa bangun lalu Ridwan dan Jaenudin mengajak terdakwa untuk ikut dalam rencana mereka melakukan pencurian emas kepada sdr. Parid dikarenakan terdakwa kenal dekat dengan Farid, namun terdakwa menolak ajakan tersebut, mendengar penolakan tersebut sdr. Jaenudin mengancam

3 3 akan membunuh terdakwa dengan menggunakan pisau kalau tidak ikut rencana mereka, karena ketakutam terdakwa ikut serta dalam rencana pencurian tersebut, sekira jam wib terdakwa bersama-sama dengan Ridwan dan Jaenudin langsung menuju ke kontrakan Parid yang berjarak kurang lebih 500 meter, setelah sampai di kontrakan Parid, terdakwa melakukan tugasnya yang diperintahkan oleh Jaenudin yaitu mengetuk pintu kontrakan Parid, tidak lama kemudian Parid membuka pintu dan Ridwan langsung menutup wajah Parid dengan menggunakan handuk yang diambilnya dari jemuran di samping kontrakan Parid, saat Parid merontaronta, Janeudin langsung mengeluarkan pisau yang telah dibawanya dan menikam kearah dada Parid, lalu Ridwan dan Jaenudin langsung membawa Parid ke kamar kosong, dan Jaenudin memrintahkan terdakwa untuk menjaga diluar rumah saja, tidak lama terdengar teriakan Parid dari dalam kamar, lalu terdakwa disuruh oleh Jaenudin untuk mengembalikan baju-baju milik Parid ke dalam kontarakannya, setelah menyimpan baju milik Parid, terdakwa kembali berjaga-jaga, setelah itu terdakwa, Ridwan dan Jaenudin kembali menuju kekontrakan terdakwa melalui pasar Johar, setelah sampai dipasar johar, Ridwan dan Jaenudin menyerahkan cincin dan gelang hasil curian untuk dititipkan sementara, terdakwa langsung pulang kerumahnya sedangkan Ridwan dan Jaenudin pergi kearah Cikarang, bahwa pada hari Senin tanggal 8 Desember 2015 sekira jam wib terdakwa ditangkap oleh pihak Polres Karawang untuk diproses lebih lanjut. - Menurut Visum Et Repertum Nomor : 0996L/SK-II/I/2015, tanggal 13 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Dr. Hafifulsyah, dokter pada Rumah Sakit RSUD Kelas B Non Pendidikan menerangkan : pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia 20 tahun ini ditemukan luka terbuka pada dahi, batang hidung, bibir, dagu dan rahang kiri akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan pembuluh darah leher putus dan kerongkongan dan tenggorokan putus, sebab mati orang ini adakah kekerasan tajam pada rahang kiri yang menembus leher sehingga menyebabkan terputusnya pembuluh leher dan terputusnya kerongkongan dan tenggorokan sehingga menimbulkan pendarahan; - Akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Ridwan dan Jaenudin tersebut mengakibatkan sdr. Parid meninggal dunia; Pasal 339 KUHP; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

4 4 SUBSIDAIR: Bahwa Terdakwa Ismail alias Mail Bin Kombri bersama-sama dengan sdr. Ridwan dan sdr. Jaenudin (dalam pencaharian) pada hari Minggu tanggal 7 Desember 2014 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dusun Krajan II, Rt/Rw. 12/06, Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengan sengaja merampas nyawa orang lain. Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: - Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 7 Desember 2014, terdakwa sedang tertidur dirumahnya, lalu saksi Ridwan dan saksi Jaenudin masuk kedalam rumah terdakwa dan langsung membangunkan terdakwa, setelah terdakwa bangun lalu ridwan dan jaenudin mengajak terdakwa untuk ikut dalam rencana mereka melakukan pencurian emas kepada sdr. Parid dikarenakan terdakwa kenal dekat dengan Farid, namun terdakwa menolak ajakan tersebut, mendengar penolakan tersebut sdr. Jaenudin mengancam akan membunuh terdakwa dengan menggunakan pisau kalau tidak ikut rencana mereka, karena ketakutam terdakwa ikut serta dalam rencana pencurian tersebut, sekira jam wib terdakwa bersama-sama dengan Ridwan dan Jaenudin langsung menuju ke kontrakan farid yang berjarak kurang lebih 500 meter, setelah sampai di kontrakan Parid, terdakwa melakukan tugasnya yang diperintahkan oleh Jaenudin yaitu mengetuk pintu kontrakan Parid, tidak lama kemudian Parid membuka pintu dan Ridwan langsung menutup wajah Parid dengan menggunakan handuk yang diambilnya dari jemuran di samping kontrakan Parid, saat Parid merontaronta, Janeudin langsung mengeluarkan pisau yang telah dibawanya dan menikam kearah dada Parid, lalu ridwan dan jaenudin langsung membawa Parid ke kamar kosong, dan Jaenudin memrintahkan terdakwa untuk menjaga diluar rumah saja, tidak lama terdengar teriakan Parid dari dalam kamar, lalu terdakwa disuruh oleh Jaenudin untuk mengembalikan baju-baju milik Parid ke dalam Kontarakannya, setelah menyimpan baju milik Parid, terdakwa kembali berjaga-jaga, setelah itu terdakwa, Ridwan dan Jaenudin kembali menuju kekontrakan terdakwa melalui pasar Johar, setelah sampai dipasar johar, Ridwan dan Jaenudin menyerahkan cincin dan gelang hasil curian untuk dititipkan sementara, terdakwa langsung pulang kerumahnya sedangkan Ridwan dan Jaenudin pergi kearah Cikarang, bahwa pada hari

5 5 Senin tanggal 8 Desember 2015 sekira jam wib terdakwa ditangkap oleh pihak Polres Karawang untuk diproses lebih lanjut. - Menurut Visum Et Repertum Nomor : 0996L/SK-II/I/2015, tanggal 13 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Dr. Hafifulsyah, dokter pada Rumah Sakit RSUD Kelas B Non Pendidikan menerangkan : pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia 20 tahun ini ditemukan luka terbuka pada dahi, batang hidung, bibir, dagu dan rahang kiri akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan pembuluh darah leher putus dan kerongkongan dan tenggorokan putus, sebab mati orang ini adakah kekerasan tajam pada rahang kiri yang menembus leher sehingga menyebabkan terputusnya pembuluh leher dan terputusnya kerongkongan dan tenggorokan sehingga menimbulkan pendarahan; - Akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Ridwan dan Jaenudin tersebut mengakibatkan sdr. Parid meninggal dunia; Pasal 338 KUHP; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam ATAU KEDUA: Bahwa Terdakwa Ismail alias Mail Bin Kombri bersama-sama dengan sdr. Ridwan dan sdr. Jaenudin (dalam pencaharian) pada hari Minggu tanggal 7 Desember 2014 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dusun Krajan II, Rt/Rw. 12/06, Desa Sukamerta, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Karawang, pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian yang mengakibatkan kematian. Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: - Bahwa awalnya pada hari Minggu tanggal 7 Desember 2014, terdakwa sedang tertidur dirumahnya, lalu saksi Ridwan dan saksi Jaenudin masuk kedalam rumah terdakwa dan langsung membangunkan terdakwa, setelah terdakwa bangun lalu ridwan dan jaenudin mengajak terdakwa untuk ikut dalam rencana mereka melakukan pencurian emas kepada sdr. Parid dikarenakan terdakwa kenal dekat dengan Farid, namun terdakwa menolak ajakan tersebut, mendengar penolakan tersebut sdr. Jaenudin mengancam

6 6 akan membunuh terdakwa dengan menggunakan pisau kalau tidak ikut rencana mereka, karena ketakutam terdakwa ikut serta dalam rencana pencurian tersebut, sekira jam wib terdakwa bersama-sama dengan Ridwan dan Jaenudin langsung menuju ke kontrakan farid yang berjarak kurang lebih 500 meter, setelah sampai di kontrakan Parid, terdakwa melakukan tugasnya yang diperintahkan oleh Jaenudin yaitu mengetuk pintu kontrakan Parid, tidak lama kemudian Parid membuka pintu dan Ridwan langsung menutup wajah Parid dengan menggunakan handuk yang diambilnya dari jemuran di samping kontrakan Parid, saat Parid merontaronta, Janeudin langsung mengeluarkan pisau yang telah dibawanya dan menikam kearah dada Parid, lalu ridwan dan jaenudin langsung membawa Parid ke kamar kosong, dan Jaenudin memrintahkan terdakwa untuk menjaga diluar rumah saja, tidak lama terdengar teriakan Parid dari dalam kamar, lalu terdakwa disuruh oleh Jaenudin untuk mengembalikan baju-baju milik Parid ke dalam Kontarakannya, setelah menyimpan baju milik Parid, terdakwa kembali berjaga-jaga, setelah itu terdakwa, Ridwan dan Jaenudin kembali menuju kekontrakan terdakwa melalui pasar Johar, setelah sampai dipasar johar, Ridwan dan Jaenudin menyerahkan cincin dan gelang hasil curian untuk dititipkan sementara, terdakwa langsung pulang kerumahnya sedangkan Ridwan dan Jaenudin pergi kearah Cikarang, bahwa pada hari Senin tanggal 8 Desember 2015 sekira jam wib terdakwa ditangkap oleh pihak Polres Karawang untuk diproses lebih lanjut. - Menurut Visum Et Repertum Nomor : 0996L/SK-II/I/2015, tanggal 13 Januari 2015 yang ditandatangani oleh Dr. Hafifulsyah, dokter pada Rumah Sakit RSUD Kelas B Non Pendidikan menerangkan : pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia 20 tahun ini ditemukan luka terbuka pada dahi, batang hidung, bibir, dagu dan rahang kiri akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan pembuluh darah leher putus dan kerongkongan dan tenggorokan putus, sebab mati orang ini adakah kekerasan tajam pada rahang kiri yang menembus leher sehingga menyebabkan terputusnya pembuluh leher dan terputusnya kerongkongan dan tenggorokan sehingga menimbulkan pendarahan; - Akibat perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Ridwan dan Jaenudin tersebut mengakibatkan sdr. Parid meninggal dunia; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (3) KUHP;

7 7 Telah membaca Surat Tuntutan Pidana (Requisitor) Penuntut Umum tanggal 30 Juli 2015 No.Reg.Perkara : PDM-95/KRWG/03/2015 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : Menyatakan terdakwa Ismail alias Mail Bin Kombri terbukti bersalah melakukan tindak pidana yaitu Kejahatan Terhadap Nyawa, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 338 KUHP dalam dakwaan Pertama Subsidiair. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ismail alias Mail Bin Kombri dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa tetap dalam tahanan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha vixon warna merah nopol T 3508 GZ Dirampas untuk Negara; - 1 (satu) buah handuk warna merah; - 1 (satu) buah karpet warna coklat; - 1 (satu) buah kaos warna hitam sobekan kertas kardus; - 1 (satu) potong baju kemeja lengan pendek warna hitam merk ralph lauren Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan terdakwa ISMAIL Alias MAIL Bin KOMBRI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Pertama Primair; 2. Membebaskan terdakwa tersebut dari dakwaan Pertama primer penuntut umum; 3. Menyatakan terdakwa ISMAIL Alias MAIL Bin KOMBRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan ; 4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun ; 5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 6. Memerintahkan supaya Terdakwa tetap ditahan ; 7. Menetapkan barang bukti berupa:

8 8-1 (satu) unit sepeda motor Yamaha vixon warna merah nopol T 3508 GZ; Dirampas untuk Negara; - 1 (satu) buah handuk warna merah; - 1 (satu) buah karpet warna coklat; - 1 (satu) buah kaos warna hitam sobekan kertas kardus; - 1 (satu) potong baju kemeja lengan pendek warna hitam merk ralph lauren Dirampas untuk dimusnahkan. 8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu) rupiah ; Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Karawang tersebut, Penuntut Umum telah menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 12 Agustus 2015 sebagaimana tersebut dalam Akta Pernyataan Banding No. 06/BAN/Akta.Pid.B/2015/PN.Krw, dan permintaan banding tersebut oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Karawang telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Terdakwa pada tanggal 20 Agustus 2015 ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding dalam perkara ini; - Menimbang, bahwa kepada Penuntut Umum dan Terdakwa oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Karawang telah diberitahukan dan diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara masing-masing tanggal 08 September 2015 dan tanggal 09 September 2015, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama Berita Acara Persidangan dalam perkara aquo dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Karawang tanggal 11 Agustus 2015, No. 101/Pid.B/2015/PN.Krw, yang dimintakan banding tersebut, baik keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa, bukti-bukti yang diajukan dalam perkara ini, berpendapat bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dan membenarkan segala pertimbangan hukum dan berkesimpulan dalam putusannya, bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut dan segala pertimbangan hukum tersebut sudah tepat

9 9 dan benar, oleh karena itu pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Negeri Karawang tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan hukum sendiri oleh Pengadilan Tinggi dalam mengadili dan memutuskan perkara ini pada tingkat banding; Menimbang, bahwa atas dasar seluruh pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Karawang tanggal 11 Agustus 2015, No. 101/Pid.B/2015/PN.Krw, yang dimintakan banding tersebut dapat dikuatkan ; ---- Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam pemeriksaan ini telah ditahan, sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (4) KUHAP maka terhadap pidana yang dijatuhkan tetap dikurangi dengan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalankan oleh Terdakwa serta Terdakwa diperintahkan tetap dalam tahanan berdasarkan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf k jo pasal 242 KUHAP ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah sejalan dengan ketentuan pasal 222 KUHAP maka Terdakwa dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat akan pasal 338 KUHP, Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan peraturan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Karawang tanggal 11 Agustus 2015, No. 101/Pid.B/2015/PN.Krw, yang dimintakan banding tersebut; Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.2.500,-(dua ribu lima ratus rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari : Senin, tanggal 19 Oktober 2015, oleh Kami : FRITZ JOHN POLNAJA, S.H.,M.H. sebagai Ketua Majelis dengan KORNEL P. SIANTURI, S.H.,M.H. dan RUSSEDAR, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 30 September 2015, No. 281/Pen/Pid/ 2015/PT.Bdg, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 21 Oktober 2015 oleh Hakim Ketua dengan dihadiri Para Hakim Anggota dan TOLOPAN BANJARNAHOR,

10 10 S.H. sebagai Panitera Pengganti, tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.- HAKIM ANGGOTA, TTD HAKIM KETUA, TTD KORNEL P. SIANTURI, S.H.,M.H. FRITZ JOHN POLNAJA, S.H.,M.H. TTD RUSSEDAR, S.H. PANITERA PENGGANTI, TTD TOLOPAN BANJARNAHOR, SH.