SIMULASI KARAKTERISTIK ARUS DAN KECEPATAN MOTOR DC TERHADAP MASUKAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH DI SIMULINK-MATLAB. Vicky Salamena *) Abstract
|
|
- Ari Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SIMULASI ARATERISTI ARUS DAN ECEPATAN MOTOR DC TERHADAP MASUAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH DI SIMULIN-MATLAB Vicky Salaena *) Abtract Ai the paper provide current and angle peed characteritic of dc otor ience upply of alternating current (ac) power uplay ue Siulink-MATLAB. Matheatic odel of paraeter otor dc ha appliance in laplace for i ued for tranfer functin input and output variable. AC voltage ource i converted to direct current (dc) voltagy full bridge rectifiying diode. Ouput of rectifier i poitive value for a periode with ued freewheeling diode in inductive load. The otor odel be repreent by controller block in iulink toolbox at atlab progra and give the ine ource in erie at abolutlock. Reult of reearch i curve characteritic of arature current and peed of aft otor. Thi curve how tranient and teady-tate condition, periode of tranient abaut 1.5 econd and tranient i uderdaped. Fluence of ac upply i built ripple on current arature and peed of aft. eyword: current arature, peed of aft, full bridge diode rectifier, I. PENDAHULUAN Motor dc telah banyak digunakan untuk berbagai aplikai indutri, digunakan ebagai penggerak pada ein-ein produki atau alat angkat. Selain itu juga digunakan pada peralatan portebel eperti ein printer dan lain-lain. Sebagai aukan untuk otor dc adalah daya litrik yakni tegangan dan aru litrik keudian keluaran dari otor adalah daya ekanik yaitu tori dan kecepatan rotor. Dala pengendalian otor dc perlu diketahui karakteritik dari variabel-variabel tadi ebagai fungi waktu pada kondii tranien dan kondii tunaknya. Selain itu juga kebanyakan otor dc diuplai oleh uber jala-jala ac elalui ite penyearah. Ada beberapa penyearah tetapi yang banyak digunakan adalah penyearah dioda ite jebatan yang diebut penyearah jebatan gelobang penuh. arakteritik penyearah epengaruhi tegangan aukan otor dc ehingga juga epengaruhi bentuk gelobang aru yang ditarik oleh otor dc, deikian juga epengaruhi tori dan kecepatan rotor. Untuk engetahui hubungan dari variabel-variabel ini perlu dianalii hubungan antar variabel dengan eodelkan paraeter-paraeter otor eperti reitan dan induktan belitan erta ineria dan geekan yang euanya bergantung pada dieni otor dan beban. Penelitian ini engkaji hubungan antara variabel input-output otor dc yang diuplai dengan penyearah gelobang penuh dengan engacu pada karakteritik paraeter otor dc dengan bantuan progra Matlab dengan toolbox-nya Siulink. Hubungan input-output dari kondii fiik otor dc diodelkan dala pernyataan ateatik fungi waktu, keudian ditranforaikan ke doain frekueni atau bentuk laplace ehingga dapat dinyatakan dala blok-blok fungional ite kendali. Progra Siulink dapat enapilkan blok-blok fungional yang berii fungi alih hubungan paraeter-paraeter otor dc dengan blok-blok lain dala uatu rangkaian blok kendali yang enghubungkan input dan output ite yang ditinjau. Hail yang dapat diaati adalah tapilan kurva yang enapilkan kondii tranien dan tunak dari aru yang ditarik oleh otor dc dan keluaran otor dc eperti kecepatan rotor untuk paraeter tertentu dari otor dc. II. TINJAUAN PUSTAA.1. Model Motor DC Motor dc dapat diodelkan dengan kobinai truktur litrik dan truktur ekanik. Struktur litrik adalah odel rangkaian litrik dari belitan aratur yaitu tahanan yang terhubung eri dengan ipedan belitan aratur. Sruktur ekanik adalah oen ineria di rotor dan beban erta geekan yang terjadi karena ada pergerakan ekanik. Rangkaian keatik untuk odel otor dc ditunjukkan oleh Gabar 1 [1]. *) Vicky Salaena; Doen Juruan Teknik Elektro Politeknik Negeri Abon
2 Vicky Salaena: Siulai arakteritik Aru dan ecepatan Motor DC 1013 Terhadap Maukan Penyearah Gelobang Penuh v ( R L ( Motor DC T Tori Ineria beban J Gabar 1 Model otor dc Redaan B Dari rangkaian litrik dapat dibuat peraaan tegangan enurut huku irchhoff tegangan eperti dinyatakan oleh peraaan (1). dia( v ( Ria ( L eb( (1) dt dengan R : tahanan belitan aratur (), L : ipedan belitan aratur (H), i a ( : aru aratur (A), ( : tegangan induki di aratur (V), v ( : tegangan terinal otor (V). ( adalah tegangan induki yang tergantung pada putaran udut (t ), dinyatakan oleh peraaan () [4]. dengan k 1 60 ( k1 ( () : kontanta dieni otor, : fluk agnit kutub otor (Wb), 60 ( : putaran rotor (rp), ( : kecepatan udut rotor (rad/. Bila kutub otor adalah agnit peranen aka kontan ehingga peraaan () dapat diuun kebali enjadi peraaan (3), dengan GGL lawan (Back EMF) ebanding dengan putaran [4]. ( ( (3) 60 untuk kontanta aratur k 1. Dengan enubtituikan peraaan (3) ke (1) diperoleh peraaan (4) ebagai berikut, dia( v ( Ria ( L ( (4) dt Untuk truktur ekanik yang engacu pada huku Newton, diperoleh peraaan tori eperti peraaan (5), d( ( J B( ia( (5) dt dengan: J : oen ineria otor (kg.^/^), B : kontanta redaan ite ekani (N, Peraaan (4) dan (5) ditanforaikan dala bentuk laplace dengan aui eua kondii awal aa dengan nol [6], diperoleh, R L I ( ( ) V ( (6) Sehingga diperoleh I a ( ebagai berikut, V( ( Ia ( R L Dan B J ( I ( ) a (7) T( (8) Dari peraaan (8) diperoleh kecepatan udut ( ebagai berikut, Ia ( ( (9) B J Selanjutnya dengan enubtitui peraaan (9) ke (7) diperoleh fungi alih antara aukan tegangan V ( dan keluaran aru aratur I a ( ebagai berikut, Ia ( J B V ( ( J B)( L R) atau I a ( J B (10) V ( ) JL ( BL JR) BR.. Penyearah Gelobang Penuh Penyearah atu faa adalah rangkaian dioda yang enyearahkan uber tegangan ac atu faa enjadi tegangan dc. Ada beberapa penyearah atu faa, tetapi yang ering digunakan adalah penyearah gelobang penuh ite jebatan. Penyearah jebatan ini epunyai keluaran dc yang cukup baik ehingga eperkecil haronia dan a
3 1014 Jurnal TENOLOGI, Volue 9 Noor 1, 01; enghailkan nilai tegangan rata-rata yang akial. Rangakain penyearah gelobang penuh atu faa ditunjukkan oleh Gabar [3]. I DC V + V int V + V in( t ) D F engandung ipedan I AC AC V AC V DC Suber tegangan ac S D 1 D 4 i D 3 D Penyearah gelobang penuh i D F engandung induktan Gabar 4 Ekiuvalen dua uber output penyearah atau erupakan nilai abolut dari tegangan uber yang dituli ebagai berikut, Gabar Penyearah Gelobang penuh Penyearah gelobang penuh dapat diuun oleh epat buah dioda yang terhubung ebagai jebatan. Bila diberikan input tegangan jalajala v ( V int aka etengah perioda yaitu gelobang poitif ( 0 t ) tegangan akan diberikan keban oleh paangan dioda D 1 dan D, elanjutnya untuk etengah perioda gelobang negatif ( t ) tegangan diberikan oleh paangan dioda D 3 dan D 4. Bentuk tegangan keluaran akibat input tegangan inuoida ditunjukkan oleh Gabar 3 [7]. v ( v DC ( + 0 t D 1, D 3,4 T - t Gabar 3 urva tegangan output penyearah Perilaku dari paangan dioda D 1, dan D 3,4 yang diteria oleh beban dapat dinyatakan ebagai dua uber berbeda faa ebear radian (180 0 litrik) dengan hanya ada untuk nilai poitif. Hal ini dapat dicapai dengan enabahkan diode freewheeling (D F ) yang parallel untuk beban yang engandung induktif. edua uber ini dapat diilutraikan eperti Gabar 4 [3]. v ( V int (11) ehingga uber tegangan hail penyearahan dapat diederhanakan enjadi Gabar 5. V dc V int engandung ipedan Gabar 5 Ekiuvalen dengan nilai abolut tegangan ac.3. ecepatan Poro Motor Dengan enubtitui peraaan (7) ke peraaan (8), diperoleh bentuk, B J ( V ( ( (1) R L Dari bentuk peraaan (11) diperoleh fungi alih otor dc untuk aukan tegangan terinal otor V ( dan keluaran kecepatan poro otor ebagai berikut, ( V( ( B J)( R L) (13) elanjutnya ( t ) d / dt, ehingga diperoleh kebali, ( V ( ( B J)( R L) (14-a) atau dinyatakan dala polinoinal pangkat ebagai berikut, ( V ( LJ ( BL RJ) BR (14-b)
4 Vicky Salaena: Siulai arakteritik Aru dan ecepatan Motor DC 1015 Terhadap Maukan Penyearah Gelobang Penuh III. PEMBAHASAN Bagan pengujian karakteritik otor dc ditunjukkan oleh Gabar 6. Motor dc dihubungkan dengan tegangan uber ac yang telah diearahkan oleh penyearah dioda gelobang penuh. arena otor dc engandung beban induktif aka aru akan tertinggal dari tegangan ehingga pada waktu tegangan telah enuju etengah perioda negatif aru aih tetap engalir yang ebuat dioda tetap konduki dan enyalurkan tegangan negatif ke otor, hal ini akan ebahayakan otor. Untuk encegah hal ini dipaang dioda freewheeling yang encegah pebalikan polarita uber terhadap otor dc. AC I AC V AC Suber tegangan ac S D 1 D 4 i D 3 D Penyearah gelobang penuh i D F V V int Gabar 6 Bagan pengujian otor dc DC U S Motor dc dibuat dengan toolbox uber gelobang inuoida yang telah teredia ebagai fitur progra iulink yang dierikan dengan blok harga utlak eperti ditunjukkan eperti Gabar 8. Gabar 8 Model uber dc di progra iulink Hail penyearahan tegangan inuoida pada progra iulink eperti enggunakan penyearah gelobang penuh dengan enggunakan dioda freewheeling ditunjukkan oleh grafik Gabar 9. Dari bagan pengujian Gabar 6 dapat dibuat rangkaian ekiuvalen pengujian yang terdiri dari dua bagian yaitu ekiuvalen uber tegangan dc eperti Gabar 5 dan ekiuvalen rangkaian otor dc, rangkaian ekiuvalen pengujian dinyatakan eperti Gabar 7. V dc V int R L ( Ekiuvalen otor dc Gabar 7 Rangkaian ekiuvalen pengujian otor dc Selanjutnya perangkat lunak Matlab dan toolbox-nya Siulink erupakan progra yang handal dala peroalan keteknikan, terutaa untuk engekekui odel ateatika dari peroalan teknik enjadi tapilan grafi yaitu kurva-kurva tertentu yang ewakili perilaku ite baik perioda tranien aupun tunak eperti ein-ein litrik [8]. Siulink yang dapat engake odel ateatika dala rangkaian blok-blok kendali yang diuun untuk engaati tanggapan uatu ite terhadap aukannya. Suber tegangan dc yang ada pada Gabar 7 dapat Gabar 9 eluaran tegangan earah di prograiulink Terlihat bahwa tegangan keluaran yang dihailkan oleh progra iulink erupakan pula-pula poitif dari gelobang inuoida, gelobang tegangan dc ini yang diupankan klok rangkaian ekiuvalen otor dc. Untuk engaati perilaku aru litrik yang ditarik oleh otor dc, dibuat fungi alih terhadap rangkaian ekiuvalen otor dc pada Gabar 7, keudian ebagai aukan adalah tegangan dc dan keluaran adalah aru aratur otor dc yang berpedoan pada hubungan fiik euai peraaan (10). Blok fungi alih otor dc dapat ditunjukkan eperti Gabar 10. J B JL ( BL JR) BR V ( I a ( Gabar 10 Blok fungi alih otor dc antara tegangan dan aru Selanjutnya untuk endapatkan keluaran kecepatan poro dibuat blok fungi
5 1016 Jurnal TENOLOGI, Volue 9 Noor 1, 01; tranfer yang berpedoan pada peraan (13), dengan blok fungi alih eperti Gabar 11. JL ( BL JR) BR V ( ( Gabar 11 Blok fungi alih otor dc antara tegangan dan kecepatan Untuk edapatkan karakteritik keluaran aru dan kecepatan akibat aukan tegangan penyearah gelobang penuh di odel iulai pada progra iulink diaukkan data-data fiik otor dc euai ditunjukkan oleh Tabel 1, dengan tegangan ac V AC 10 in t, 10 Hz. Tabel 1 Data otor dc Moen ineria, J 0,01 kg.^/^ Redaan ite ekanik, 0,1 N B 0,01 N/A ontanta otor, 1 oh Reitan, R 0,5 H Induktan, L Suber: atlab kontrol jurnal Setelah eaukan data otor dc pada blok Gabar 10 dan Gabar 11 keudian dirangkai dengan uber tegangan penyearah Gabar 8 aka diperoleh odel iulai yang dirangkai pada progra iulink eperti ditunjukkan oleh Gabar 1. Gabar 1 Model iulai otor dc di progra iulink Gabar 13 Hail iulai otor dc Hail iulai ditapilkan pada Gabar 13. Pada gabar terebut terlihat kurva tegangan ac, kurva tegangan dc (hail penyearahan), kurva aru aratur dan kecepatan poro rotor otor dc yang euanya fungi waktu. Selanjutnya dengan aukan tegangan inuoida enghailkan tegangan keluaran penyearah dengan nilai inuoida bernilai poitif dala atu perioda frekueni jala-jala. Pada iulai tegangan akiu ac 10V dan frekuen0hz. Hailnya aru eningkat ecara tereda ehingga tidak ada overhoot pada perioda tranien dan encapai keadaan tunak (teadytate) pada t 1,5 detik untuk nilai tunaknya berkiar 5A. Deikian juga dengan kecepatan rotor epunyai waktu tranien yang aa dengan aru dan encapai keadaan tunak pada nilai 0,5 dari nilai atuan. arakteritik aru dan kecepatan otor dc dapat ditapilkan oleh progra iulink di atlab ecara lengkap dari proe tranien apai pada kondii tunak. Pengaruh dari aukan tegangan inuoida adalah terjadi ripel aru dan kecepatan yang eiraa dengan frekueni tegangan uber. Bentuk ripel aru tergantung pada nilai induktan L belitan otor karena aru akan tertinggal dari tegangan untuk uatan unduktif, dengan nilai L yang euai akan eperkecil ripel aru. Deikian juga untuk ripel kecepatan, dapat dibuat eakin halu dengan engatur ineria J pada beban yang berperilaku eperti roda gila pada perangkat/ein rotai.
6 Vicky Salaena: Siulai arakteritik Aru dan ecepatan Motor DC 1017 Terhadap Maukan Penyearah Gelobang Penuh IV. ESIMPULAN 1. Hail iulai dengan progra iulink atlab dapat enapilkan kurva karakteritik aru dan kecepatan yang eperlihatkan perioda tranien dan keadan tunak.. Pengaruh dari uber inuoida (tegangan jala-jala) yang diearahkan aih berpengaruh terhadap ripel dari aru yang ditarik oleh otor dc dari uber dan kecepatan rotor 3. Untuk aukan tegangan inuoidal yang telah diearahkan dan peifikai fiik otor aka, aru dan kecepatan otor eningkat ecara tereda ehingga tak ada overhoot dan encapai keadaan tunak pada t 1,5detik. V. DAFTAR PUSTAA 1. Fallahi M. and Azadi S., 009, Robut Control of DC Motor Uing Fuzzy SlidingMode Control with PID Copenator, Procceding of the International MultiConference of Engineer and coputer Scientit 009 Vol. II IMECS 009, March 18-0, 009, Hong ong. Hartanto T. W D. dan Praetyo Y. W. A., 003, Analii dan Deain Site ontrol dengan Matlab, Penerbit Andi, Yogyakarta 3. Lander C. W., 1993, Power Electronic, Third Edition, McGraw- Hill, Singapore 4. Leephakpreeda T., 008, Modelbaed Analyi for Experiental Paraeter Identification of Micro DC Motor, Thanaat Int. J. Sc. Tech., Vol. 13, No. 1, January-March Pakpahan S., 1994, ontrol Otoatik (Teori dan Penerapan), Penerbit Erlangga, Jakarta 6. Prayudi, 006, Mateatika Teknik (Peraaan Diferenial, Tranforai Laplace dan Deret Fourier), Graha Ilu, Yogyakarta 7. Rahid M. H., 1993, Elektronika Daya (Rangkaian, Devai dan Aplikainya), Edii edua, PT Prenhalindo, Jakarta 8. Saffet A. and Gultekin., 007, DC Motor Speed Control Method Uing MATLAB/Siulink and Their Integration into Undergraduate Electric Machinery Coure, Departeent of Electrical and Electronic Engineering, Nigde Univerity 51100, Turkey
SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
SSTEM ENDAL ECEATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdau oliteknik Batam. Tujuan 1. Memahami kelebihan dan kekurangan item kendali lingkar tertutup (cloe-loop) dibandingkan item kendali terbuka (open-loop).
Lebih terperinciPENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI
FAKULTAS TEKNIK UNP PENYEAAH SATU FASA TIDAK TEKENDALI JOBSHEET/LABSHEET JUUSAN : TEKNIK ELEKTO NOMO : III POGAM STUDI :DI WAKTU : x 50 MENIT MATA KULIAH/KODE : ELEKTONIKA DAYA 1 TOPIK : PENYEAAH SATU
Lebih terperinciSIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI
SIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI Oleh MUCHLISHAH 04 03 03 072 1 SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi
Lebih terperinciPERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC
, Inovtek, Volume 6, Nomor, April 26, hlm. - 5 PERBANDINGAN TUNING PARAMETER ONTROLER PD MENGGUNAAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC Abdul Hadi PoliteknikNegeriBengkali Jl.
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : Simulasi Kinetika Reaksi Menggunakan Persamaan Model Hidrodinamik
PROSIDING SEMINR NSIONL REKYS KIMI DN PROSES 4 ISSN : 1411-416 Siulai Kinetika Reaki Menggunakan Peraaan Model idrodinaik Endang Srihari, Lie wa, adi Wijaya S. dan Selvi Litiany Juruan Teknik Kiia Fakulta
Lebih terperinciTRANSFORMASI LAPLACE. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. 11 April 2011 EL2032 Sinyal dan Sistem 1
TRANSFORMASI LAPLACE Aep Najmurrokhman Juruan Teknik Elektro Univerita Jenderal Achmad Yani April 20 EL2032 Sinyal dan Sitem Tujuan Belajar : mengetahui ide penggunaan dan definii tranformai Laplace. menurunkan
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN
MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak
Lebih terperinciSIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB
36 SIULASI KAAKTEISTIK OTO INDUKSI TIGA FASA BEBASIS POGA ATLAB Yandri Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura E-mail : yandri_4@yahoo.co.id Abtract otor uki angat lazim digunakan pada
Lebih terperinciSiti Nur Hamidah, Nur Salam, Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA ULM Jl. A. Yani Km 36 Kampus Unlam Banjarbaru, Kalsel
Jurnal Mateatika Murni dan Terapan pilon Vol. 07, No.02, Hal 26-33 TEKNIK PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUAN EKPONENIAL HOLT-WINTER iti Nur Haidah, Nur ala, Dewi ri uanti Progra tudi Mateatika Fakulta
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciAnalisis Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa
ELEKTRIKA Volume 01, Nomor 01, September 017 ISSN: 597-796 Analii Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induki 3 Faa Bambang Prio Hartono dan Eko Nurcahyo Program Teknik Litrik Diploma
Lebih terperinciBAB II PENYEARAH DAYA
BAB II PENYEARAH DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah engikuti ateri ini diharapkan ahasiswa eiliki kopetensi: Menguasai karakteristik penyearah setengah-gelobang dan gelobang-penuh satu fasa dan tiga fasa Menguasai
Lebih terperinciSimulasi dan Deteksi Hubung Singkat Impedansi Tinggi pada Stator Motor Induksi Menggunakan Arus Urutan Negatif
Simulai dan Deteki Hubung Singkat Impedani Tinggi pada Stator Motor Induki Menggunakan Aru Urutan Negatif Muhammad Amirul Arif 0900040. Doen Pembimbing :. Dima Anton Afani, ST., MT., Ph. D.. I G. N. Satriyadi
Lebih terperinciAYUNAN DAN PERCEPATAN GRAVITASI (M.3)
AYUNAN DAN PERCEPAAN GRAVIASI (M.3) I. UJUAN Mepelajari ifat-ifat ayunan. Menentukan kecepatan gravitai. II. DASAR EORI Dala kehidupan ehari-hari kita tidak terlepa dari ilu fiika, diulai dari yang ada
Lebih terperinciSTEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD
STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD Satrio Dewanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binu Univerity Jl.K.H.Syahdan no 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 dewanto@gmail.com
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik ( AC ) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari
Lebih terperinciPMMC utk Arus Bolak-Balik
PMMC utk Aru Bolak-Balik Penggunaan PMMC eperhatikan polarita tegangan. Hanya dpt eneria aru dc, tdk ac. Utk ac berfrekueni rendah (. Hertz), pointer beruaha engikuti harga eaat aru ac : ½ iklu poitif
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor-motor pada dasarnya digunakan sebagai sumber beban untuk
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA.1. Secara Umum Motor-motor pada daarnya digunakan ebagai umber beban untuk menjalankan alat-alat tertentu atau membantu manuia dalam menjalankan pekejaannya ehari-hari,
Lebih terperinciHarrij Mukti K. Kata kunci: Slip energy recovery, Motor Induksi, Rotor Belitan, Konverter, Chopper
Harrij Mukti, Penggunaan Modified Slip Energy Recovery Drive (Merd) Pada Sitem Pengaturan Kecepatan Motor Induki Rotor Belitan PENGGUNAAN MODIFIED SLIP ENERGY RECOVERY DRIVE () PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik
Lebih terperinciPENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA
BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seinar Naional Aplikai Teknologi Inforai 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Penggunaan Algorita Genetika Untuk Optiai Penentuan Paraeter Motor Induki Dengan Model D-Q Birowo, Kuno Suryadi Doen Teknik Elektro,
Lebih terperinciANALISIS SLIP OPTIMAL MOTOR INDUKSI TIGA FASA UNTUK EFISIENSI OPTIMAL PADA BEBAN RENDAH
ANALISIS SLIP OPTIMAL MOTOR INDUKSI TIGA FASA UNTUK EFISIENSI OPTIMAL PADA BEBAN RENDAH Jone Hapoan Manurung, Eddy Waran Konentrai Teknik Energi Litrik, Departeen Teknik Elektro Fakulta Teknik Univerita
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR
ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater
Lebih terperinciTransformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
Tranformai Laplace Slide: Tri Harono PENS - ITS 1 1. Pendahuluan Tranformai Laplace dapat digunakan untuk menyatakan model matemati dari item linier waktu kontinu tak ubah waktu, Tranformai Laplace dapat
Lebih terperinciANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice
NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciSISTEM KENDALI OTOMATIS. PID (Proportional-Integral-Derivative)
SISTEM KENDALI OTOMATIS PID Proportional-Integral-Derivative Diagram Blok Sitem Kendali Pendahuluan Urutan cerita :. Pemodelan item. Analia item 3. Pengendalian item Contoh : motor DC. Pemodelan mendapatkan
Lebih terperinciLaporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem
Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1. Uu Transforator erupakan suatu alat listrik yang engubah tegangan arus bolak balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain elalui suatu gandengan agnet dan berdasarkan prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI
26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II.1. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI SATU PHASA
BAB MOTOR NDUKS SATU HASA.. KONSTRUKS MOTOR NDUKS SATU HASA Kontruki motor induki atu phaa hampir ama dengan motor induki phaa banyak, yaitu terdiri dari dua bagian utama yaitu tator dan rotor. Keduanya
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON SOURCE
PERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON OURCE 3.1 Tujuan : 1) Mendeonstrasikan prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian penguat coon source sinyal kecil. 2) Investigasi pengaruh dari penguatan tegangan.
Lebih terperinciMODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 10 No. 3 Septeber 2014; 99-105 MODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Karakteristik Sistem Orde Pertama
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya arakteritik Sitem Orde Pertama Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Materi Contoh Soal Sitem Orde Pertama arakteritik Repon Waktu Ringkaan Latihan Pada bagian
Lebih terperinciBAB II Dioda dan Rangkaian Dioda
BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.
Lebih terperinciBENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL
BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL. PENDAHULUAN Pada bab sebelunya telah dibahas rangkaian resistif dengan tegangan dan arus dc. Bab ini akan eperkenalkan analisis rangkaian ac diana isyarat listriknya berubah
Lebih terperinciPemanfaatan Potensi Sumber Energi Terbarukan Di Pedesaan Guna Menuju Desa Mandiri Energi (Studi kasus di Desa Slawu Kec.
Peanfaatan Poteni Suber Energi Terbarukan Di Pedeaan Guna Menuju Dea Mandiri Energi (Studi kau di Dea Slawu Kec. Patrang, Jeber) Heru Miranto Juruan Teknik Mein, FTI-ITS, Kapu ITS, Sukolilo Surabaya 60
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN
Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB
Lebih terperinciPENGAMATAN PERILAKU TRANSIENT
JETri, Volume, Nomor, Februari 00, Halaman 5-40, ISSN 4-037 PENGAMATAN PERIAKU TRANSIENT Irda Winarih Doen Juruan Teknik Elektro-FTI, Univerita Triakti Abtract Obervation on tranient behavior i crucial
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibaha mengenai perancangan dan realiai dari kripi meliputi gambaran alat, cara kerja ytem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja
Lebih terperinciBAB III PARAMETER DAN TORSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA. beban nol motor induksi dapat disimulasikan dengan memaksimalkan tahanan
BAB III PAAMETE DAN TOSI MOTO INDUKSI TIGA FASA 3.1. Parameter Motor Induki Tiga Faa Parameter rangkaian ekivalen dapat dicari dengan melakukan pengukuran pada percobaan tahanan DC, percobaan beban nol,
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (AC) yang paling luas
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA. Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga
Sudaryatno Sudirham Analii Keadaan Mantap angkaian Sitem Tenaga ii BAB 4 Motor Ainkron 4.. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah a atu jeni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
Laboratoriu Hidrogeologi 015 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilu engenai batuan) adalah erupakan perpaduan antara ilu geologi dengan ilu hidrolika
Lebih terperinciMotor Asinkron. Oleh: Sudaryatno Sudirham
Motor Ainkron Oleh: Sudaryatno Sudirham. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah atu jeni yang banyak dipakai adalah motor ainkron atau motor
Lebih terperinci1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1
DAFTA ISI. Penyearah Fasa Gelobang Penuh Terkontrol Beban..... Cara Kerja angkaian..... Siulasi Matlab...7.3. Hasil Siulasi.... Penyearah Gelobang Penuh Terkontrol Beban -L..... Cara Kerja angkaian.....
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN FREKUENSI DALAM SISTEM PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3-FASA TERHADAP EFISIENSI DAN ARUS KUMPARAN MOTOR
PENGAUH PEUBAHAN FEKUENS DALAM SSTEM PENGENDALAN KECEPATAN MOTO NDUKS 3-FASA TEHADAP EFSENS DAN AUS KUMPAAN MOTO Oleh : Zuriman Anthony, ST., MT* *) Doen Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknologi ndutri
Lebih terperinciSIMULASI PERANCANGAN FASA TERTINGGAL SISTEM KENDALI DIGITAL
JISSN : 58-7 SIMULASI PERANCANAN FASA TERTINAL SISTEM KENALI IITAL Cekma Cekdin Program Studi Teknik Eelektro Fakulta Teknik Univerita Muhammadiyah Palembang Jalan Jenderal Ahmad Yani Ulu Palembang Email
Lebih terperinciPENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL)
Media Elektrika, ol. 8, No. 1, Juni 015 ISSN 1979-7451 PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Adhi Kusantoro, ST, MT [1] Ir.Agus Nuwolo,
Lebih terperinciTransformasi Laplace dalam Mekatronika
Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya
Lebih terperinciPERANCANGAN MOTOR INDUKSI SATU FASA JENIS ROTOR SANGKAR (SQIRREL CAGE)
Abtrak MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN MOTOR INDUKSI SATU FASA JENIS ROTOR SANGKAR (SQIRREL CAGE) Anton Suila L2F 399366 Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik Univeita Diponegoro Sermarang 2004
Lebih terperinciBAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA. DC disebut motor konduksi. Lain halnya pada motor AC, kumparan rotor tidak
BAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1. Umum Secara umum, motor litrik berfungi untuk mengubah energi litrik menjadi energi mekanik yang berupa tenaga putar. Di dalam motor DC, energi litrik diambil langung
Lebih terperinciANALISA HASIL UJI RANGKAIAN PENGENDALI SCR UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER
ISSN 4-349 Volume 3, Januari 202 ANALISA HASIL UJI RANGKAIAN PENGENDALI SCR UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER Saefurrochman dan Suprapto Puat Teknologi Akelerator dan Proe Bahan-BATAN, Yogyakarta
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB
Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motor Induki Tiga Faa [] Motor induki 3 faa adalah ein yang erubah energi litrik 3 faa enjadi energi ekanik. Motor induki ering diebut otor ainkron atau otor tidak erepak.
Lebih terperinciPEMOTONGAN PADA DUA HARGA TEGANGAN BERBEDA
EEKTONKA ANAOG Perteuan PEMOTONGAN PADA DUA HAGA TEGANGAN BEBEDA Disebut juga rangkaian pengiris atau slicer. angkaian utk peotongan pada dua harga tegangan yg berbeda ditunjukkan pd gabar (a) berikut.
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Genetik Untuk Perancangan Sistem Suspensi Optimal Pada Model Kendaraan Seperempat
Penggunaan Algorita Genetik Untuk Perancangan Site Supeni Optial Pada Model Kendaraan Seperepat Eri Nurcahyanto (L2F 99 61) E-ail : ery_nch@yahoo.co Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik Univerita Diponegoro
Lebih terperinciPerancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi
Lebih terperinciMODEL MATEMATIK SISTEM FISIK
MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK PEMODELAN MATEMATIK Model Matematik Gambaran matematik dari karakteritik dinamik uatu item. Beberapa item dinamik eperti mekanika, litrik, pana, hidraulik, ekonomi, biologi
Lebih terperinciINVERTER HALF-BRIDE DENGAN TRANSFORMATOR STEP-UP TANPA DAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF BERBASIS IC SG3524 SEBAGAI APLIKASI DARI PHOTOVOLTAIC
INVERTER HALF-BRIDE DENGAN TRANSFORMATOR STEP-UP TANPA DAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF BERBASIS IC SG3524 SEBAGAI APLIKASI DARI PHOTOVOLTAIC Byan Baga Pradana *), Mochammad Facta, dan Iwan Setiawan Departemen
Lebih terperinci4. sebuah gaya F yang dikerjakan pada sebuah benda bermassa m. menghasilkan percepatan sebesar 4
. Gaya 5 N digunakan untuk enarik benda kg epanjang uatu eja datar. Jika gaya geekan 5 N yang enghabat gerak bekerja pada benda itu, hitung: reultan gaya benda itu. ercepatan bend Σ = f = 5 5 = 5 N Σ 5N
Lebih terperinciPENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI
FAKUTAS TEKNIK UNP PENYEAAH SATU FASA TIDAK TEKENDAI JOBSHEET/ABSHEET JUUSAN : TEKNIK EEKTO NOMO : II POGAM STUDI : DI WAKTU : x 5 MENIT MATA KUIAH /KODE : EEKTONIKA DAYA / TEI5 TOPIK : PENYEAAH SATU FASA
Lebih terperinciPERANCANGAN RANGKAIAN PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA FASE MENGGUNAKAN METODE SPACE VECTOR DAN KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL ( PI )
PERANCANGAN RANGKAIAN PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA FASE MENGGUNAKAN METODE SPACE VECTOR DAN KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL ( PI ) SPEED CONTROL DESIGN OF THREE PHASE AC INDUCTION MO- TOR USING
Lebih terperinciTugas Kimia Umum B Nama : Apsari Puspita Aini NIM : L2C Kelas : C Blog : apsaripuspita.wordpress.com
Tuga Kiia Uu B Naa : Apari Pupita Aini NIM : L2C00935 Kela : C Blog : aparipupita.wordpre.o Jawaban :. Perobaan Milikan Menentukan aa eletron dengan perobaan tete inyak Milikan. Perobaan Millikan atau
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Muhammad Syauqi NRP : Pembimbing: Suyanto, ST., MT.
SEMINAR TUAS AKHIR PERANCANAN SISTEM PENENDALIAN LEVEL MINYAK PADA SEPARATOR PV 9900 PT. JOB PERTAMINA-PETROCHINA TUBAN DENAN TUNIN PARAMETER KONTROLER PROPORTIONAL INTERAL PI MENUNAKAN METODE DIRECT SYNTHESIS
Lebih terperinciDesain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Proccess Rig Menggunakan Kontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tugas Akhir - TE091399
Deain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Procce Rig 38-00 Menggunakan ontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tuga Akhir - TE09399 Leonardu Hara Manggala Putra 08.00.009 Juruan Teknik Elektro FTI ITS, Surabaya
Lebih terperinciAplikasi Jaringan Saraf Tiruan pada Shunt Active Power Filter Tiga Fasa
Aplikai Jaringan Saraf iruan pada Shunt Active Power Filter iga Faa Hanny H. umbelaka, hiang, Sorati Fakulta eknologi Indutri, Juruan eknik Elektro, Univerita Kriten Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperinciPenentuan Parameter-Parameter Karakteristik Sel Surya untuk Kondisi Gelap dan Kondisi Penyinaran dari Kurva Karakteristik Arus-Tegangan (I-V)
Penentuan Parameter-Parameter Karakteritik Sel Surya untuk Kondii Gelap dan Kondii Penyinaran dari Kurva Karakteritik Aru-Tegangan (-) A. Suhandi, Y. R. Tayubi, Hikmat, A. Eliyana Juruan Pendidikan Fiika
Lebih terperinciSIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK
ISSN: 1693-6930 41 SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK Ikhsan Hidayat Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGGUNAAN DAYA LISTRIK MOTOR INDUKSI SEBAGAI PENGGERAK KOMPRESOR PADA SIANG HARI DAN MALAM HARI PADA INDUSTRI ES BALOK
JETri, Volume 4, Nomor, Februari 005, Halaman 1-16, ISSN 141-037 ERBANDINGAN ENGGUNAAN DAYA LISTRIK MOTOR INDUKSI SEBAGAI ENGGERAK KOMRESOR ADA SIANG HARI DAN MALAM HARI ADA INDUSTRI ES BALOK Liem Ek Bien
Lebih terperincitapi juga dipakai untuk keperluan aterial peawat terbang, obil, kapal laut, dan kontruki db. Sifat-ifat kha bahan indutri perlu dikenal ecara baik kar
PENGARUH KOMPOSISI PADUAN Al ADC1 HASIL DAUR ULANG GRAM TERHADAP SIFAT MEKANIK Ery Ricardo Juruan Teknik Mein Univerita Gunadara Jl. Ake Kelapa Dua, Cianggi Telp. (01) 8710561, e-ail : ektor@gunadara.ac.id
Lebih terperinciYusak Tanoto, Felix Pasila Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya 60236,
Tranformai Tegangan Tiga Faa Aimetri untuk DC-Link Voltage Control Menggunakan Kompenator LPF dan Perbandingan njuk Kerjanya dengan Kompenator PID Yuak Tanoto, Felix Paila Juruan Teknik Elektro, niverita
Lebih terperinciIdentifikasi Dampak Gangguan Harmonisa dan Ketidak Seimbangan Magnitude Tegangan Serta Sudut Phasa Pada Performa Motor Induksi
4 dentifikai Dampak Gangguan Harmonia dan Ketidak Seimbangan Magnitude Tegangan Serta Sudut Phaa Pada Performa Motor nduki Purwoharjono Staf Pengajar, Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
DESAIN SISEM KENDALI MELALUI ROO LOCUS Pendahuluan ahap Awal Deain Kompenai Lead Kompenai Lag Kompenai Lag-Lead Kontroler P, PI, PD dan PID eknik Elektro IB [EYS-998] hal dari 46 Pendahuluan Speifikai
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL
PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor
Lebih terperinciPERBANDINGAN LAJU ALIRAN MASSA AIR PANAS TERHADAP AIR DINGIN YANG MASUK RUANGAN PENCAMPURAN
ARIKA, ol 05, No Pebruari 0 ISSN: 978-05 PERBANDINGAN LAJU ALIRAN MASSA AIR PANAS TERHADAP AIR DINGIN YANG MASUK RUANGAN PENCAMPURAN Aloyiu Eddy Lieena Doen Juruan Teknik Mein Fakulta Teknik Univerita
Lebih terperinciANALISA KESTABILAN SISTEM KENDALI EKSITASI GENERATOR TIPE ARUS SEARAH TANPA DAN DENGAN PENGENDALI BERDASARKAN PENDEKATAN TANGGAPAN FREKUENSI
ANALISA ESTABILAN SISTEM ENDALI ESITASI GENERATOR TIPE ARUS SEARAH TANPA DAN DENGAN PENGENDALI BERDASARAN PENDEATAN TANGGAPAN FREUENSI Heru Dibyo Lakono (1)*, Mazue (2), Wayu Diafridho A (3) (1,2) Juruan
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Pengaturan Kecepatan Motor Induksi untuk Membuat Simulasi Gelombang Air pada Lab. Pengujian Miniatur Kapal Ir.Hendik Eko H.S, MT. 1, Suhariningsih, S.ST, MT.,Risky Ardianto 3, 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciMODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI
MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI Muhaad Aldo Aditiya Nugroho (13213108) Asisten: Dede Irawan (23214031) Tanggal Percobaan: 29/03/16 EL3215 Praktiku Siste Kendali Laboratoriu Siste Kendali dan Koputer - Sekolah
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)
STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,
Lebih terperinciMATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )
MATEMATIKA IV MODUL 9 Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2007 年 2 月 6 日 ( 日 ) Tranformai Laplace Tranformai Laplace adalah ebuah metode yangdigunakan untuk menyeleaikan
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
JURNAL TEKNOLOI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 86 498 VOL. 5 NO. SEPTEMBER PERANCANAN KOMPENSATOR PI LEAD PADA KESTABILAN TEANAN BUCK CONVERTER Irma Hunaini Anil ABSTRACT Thi aer decribe a combination two
Lebih terperinci2. Berikut merupakan komponen sistem kendali atau sistem pengaturan, kecuali... a. Sensor b. Tranducer c. Penguat d. Regulator *
ELOMPO I 1. Suunan komponen-komponen yang aling dihubungkan edemikian rupa ehingga dapat mengendalikan atau mengatur keluaran yang euai harapan diebut ebagai... a. Sitem Pengaturan * b. Sitem Otomati c.
Lebih terperinciPENYEDERHANAAN PENYELESAIAN PERHITUNGAN DALAM MENCARI MAKSIMALISASI TERKENDALA PADA BEBERAPA MODEL EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS AMS
2004 A. Mubarok Poted: 24 Deceber, 2004 Makalah Pribadi Falafah Sain (PPS 702) Sekolah Paca Sarjana / S3 Intitut Pertanian Bogor Deeber 2004 Doen: Prof Dr Ir Rudy C Taruingkeng, M F (Penanggung Jawab)
Lebih terperinciterbentuk dala proe pengecoran. Salah atunya adalah dengan engubah bahan baku enjadi bahan etengah padat (ei olid). Proe pebuatan paduan Al-Si etengah
PEMBENTUKAN PADUAN ALUMINIUM 6063 SETENGAH PADAT (SEMI SOLID) Ayub Wibowo / 0407181 Fakulta Teknologi Indutri, Juruan Teknik Mein Univerita Gunadara Jl. Margonda Raya No.100, Depok 1644 E-ail : Ayub.wibowo5@Gail.co
Lebih terperinciMODUL 14 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont)
1.7 Kapaita, Head, dan Daya Popa 1.7.1 Popa Angkat MODUL 1 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont) Kapaita popa angkat yang dipakai adalah euai dengan kebutuhan air pada ja puncak ( Q h ak ) yaitu 0,5 /enit.
Lebih terperinciStudi Pengaturan Arus Eksitasi untuk Mengatur Tegangan Keluaran Generator di PT Indonesia Power UBP Kamojang Unit 2
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2016 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.4 No.1 Studi Pengaturan Arus Eksitasi untuk Mengatur Tegangan Keluaran Generator di PT Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL
PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan
Lebih terperinciSimulasi dan Analisa Hubung Singkat Pada Belitan Stator Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Wavelet Transform dan Power Spectral Density
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -6 Simulai dan Analia Hubung Singkat Pada Belitan Stator Motor Induki Tiga Faa Menggunakan Wavelet Tranform dan Power Spectral Denity Yelanda Novita Sari, Ardyono Priyadi,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY
BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY 3.1 Analisis Dinaika Model Hodgkin Huxley Persaaan Hodgkin-Huxley berisi epat persaaan ODE terkopel dengan derajat nonlinear yang tinggi dan sangat sulit
Lebih terperinciAnalisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus
ISBN: 978-60-7399-0- Analia Kendali Radar Penjejak Peawat Terbang dengan Metode Root Locu Roalina ) & Pancatatva Heti Gunawan ) ) Program Studi Teknik Elektro Fakulta Teknik ) Program Studi Teknik Mein
Lebih terperinciPradesa, et al., Pengendalian Motor Induksi Tiga Fasa dengan Sumber Inverter menggunakan JST
1 PENGENDALIAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN SUMBER INVERTER MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (CONTROL OF THREE-PHASE INDUCTION MOTOR FED BY INVERTER USING NEURAL NETWORK) Andes Pradesa, Dedy Kurnia
Lebih terperinci