e e e e E I q I I -- J

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "e e e e E I q I I -- J"

Transkripsi

1 r' =E E q J { E t = E,t! wmenter PENDAYAGUNAA\ APARATT'R NEGARA DAN REFOR]VAS BRO.RAS REPT]BL(\UX)NESA PERATURAN MENTERT PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, DAN REFORMAS BROKRAS REPUBLK NDONE,PA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TBKNS PERJANJAN KNERJA, PELAPORAN KNERJA DAN TATA CARA REVU ATAS LAPORAN KNERJA NSTANS PEMERNTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA iventer PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS REPUBLK NDONESA, Mnirnbang : bahwa untuk mlaksanakan ktntuan pasal 14, pasal 27 dan Pasal 3O Praturan Prsidn Nornox. 29 tahun 2014 tntang Sistm Akuntabilitas Kinrja nstansi Pmrintah prlu rnntapkan Praturan Mntri pndayagunaan Aparatur Ngara dan Rformasi Birokrasi tntang Ptunjuk Tknis Pn5rusunal pntapan Kinrja, Plaporan Kinrja, dan Tata Cara Rviu atas Laporan Mngingat : 1. Kinrj a nstansi Pmrintah; Undangundang Nornor 1 Tahun 2OO4 tntang Prbndakraraarl Ngara (Lmbaran Ngara Rpublik ndonsia Tahun 2OO4 Nornor 5); 2. Pratrrran Pmrintah Nomor B Tahun 2006 tntang Plaporan' Kuangan dan Kinrja nstansi pmrintah (Lrnbaran lygara Rpublik ndonsia Tahun 2006 Nomor 25, Tambatran Lmbaran Ngara Rpublik ndonsia Nornor a6l4l; 3. PraturanPrsidn Norrror 24 Tahun 2OtA tntang Kdudukan, T\rgas, dan Fungsi Krnntrian Ngara srta Susunan Organisasi, T\rgas, dan Fungsi Eslon Kmntrian Ngara sbagaimana tlah bbrapa kali diubah trakhir dngan Praturan prsidn. Nomor 135 Tahun2O4; 4. praturan

2 4. 5. ) Praturan Prsidn Rpublik ndonsia Nomor 29 Talrun 2A74 tntang Sistm Akuntabilitas Kinrja nstansi Pmrintah; Praturan Prsidn Rpublik ndonsia., Nomor 165 Tahun 2Ol4 tntang Pnataan Tugas dan Fungsi Kabint Kda (Lmbaran Ngara Rpublik ndonsia Tahun 2Ol4 Nomor 339); MEMUTUSKAN: MntapKan : PERATURAN MENTER PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS TENTANG PETUNJUK TEKNS PEYYUSUNAN PERJANJAN KNERJA, PELAPORAN KNERJA DAN TATA CARA REVU ATAS LAPORAN KNERJA NSTANS PEMERNTAH. BAB KETENTUAN UMUM Pasal 1 Ptunjuk Tknis Pn5rusunan Prjanjian Kinrja, Plaporan Kinrja, dan Rviu atas Laporan Kinda diprgunakan sbagai pdoman bagr stiap instansi pmrintah dalam mn1rusun Prjanjian Kinrja, Piaporan Kinrja dan Tata Cara R'""iu atas Lapor m Kinrja Pasal 2 Ptunjuk Tknis Pn5rusunan Prjanjian Kinrja sbagaimana dimaksud dala:n Pasal 1, trcantum da"lam lampiran yang mrupakan bagran tidak trpisahkan dari Praturan Mntri ini. Pasal 3

3 jl a :a! 3 Pasal 3 E.a q a a a a a a a a. Plaporan kinrja sbagaimana dimaksud dalam Pasal 1 trcantum dalam lampiran yang mrupakan bagian tidak trpisahkan dari Praturan Mntri ini. Pasal 4 Rviu atas Laporan Kinrja sbagaimana dimaksud dalam Pasal 1 trcantum dalam Lampiran yang mrupakan bagian tidak trpisahkan dari Praturan Mntri ini. Pasal 5 Pnyusunan Laporan Kinrja tatrun 2014 brpdoman pada Praturan Mntri ini Pasal 6 Pada saat Pratrrran Mn.tri ini mulai brl4ku, Praturan Mntri Prrdayagunaan Aparatrrr Ngara Nornor 29 tahun 2O1O tntang Pdoman Pn5rusunan Pntapg.n Kinrja dan Plaporan Akuntabilitas Kinda nstansi Prnrintah, dicabut dan dinyatakan tidak brlaku. Pasal 7 Praturan Mntri ini mulai brlaku pada tanggal diundangkan. Agar...

4 ,n! 4 Agar Stiap orang rnngtahuinya, mmrintahkan pngundangan Praturan Mntri ini dngan pnmpatannya dalam Brita Ngara Rpublik ndonsia. Dittapkan di Jakarta pada tanggal 2OL4 MENTER PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS REPUBLK NDONESA, YUDDY CHRSNAND Diundangkan di Jakarta pada tanggal 2014 MENTER HUKUM DAN HAK AZAS MANUSA REPUBLK NDONESA YASONNA H. LAOLY BERTA NEGARA REPUBLK NDONESA TAHUN 2014 NOMOR...

5 AMPRAN PERATURAN MENTER PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS REPUBLK NDONESA NOMOR 53 TAHUN 2A74 TENTANG PETUNJUK TEKMS PERJANJTAN KNERJA, PELAPORAN KNER*ADAN TATA CARA RE\rU ATAS LAPORAN KNER.'A NSTANS PEMERNTAH PETUNJT( TEKNS PENYUSUNAN PERJANJAN KNER.A NSTANS PEMERNTAH PER.ANJAN KNER^'A.4,. B. Pngrtian Prjanjian kinrja adalah lmbar/dokumn yang brisikan pnugasan dari pimpinan instansi yang lbih tinggr kpada pimpinan instansi yang lbih rndah untuk rnlaksanakan program/kgiatan yang disrtai dngan indikator kinrja. Mialui pdanjian kinrja, trwujudlah korrritrnn pnrirna arnanah dan kspakatan antara pnrirna dan prnbri amanah atas kinrja trukur trtntu brdasarkan tugas, fungsi dan wwnairg srta sumbr daya yang trsdia. Kinrja yang dispakati tidak dibatasi pada kinrja yang dihasilkan atas kgiatan tatrun brsangkutan, ttapi trmasuk kinrja (outcoml yang sharusnya trwujud akibat kgiatan tahuntahun sblurnnya. Dngan dmikian targt kinrja yang diprjanjikan juga rnncakup outcom yarrg dihasilkan dari kgiatan tahuntahun sblumnya, shingga trwujud ksinambungan kinrj a stiap tahunnya. T\rjuan Pnyusunan Prjanjian (inrja 1. Sbagai wujud nyata komitmn antara pnrima dan pmbri amanah untuk mningkatkan intgritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinrja Aparatur; ukl. kinrja s"bagai dasar valuasi kinrja 2 Mnciptakan tolok aparatur; 3. Sbagai dasar pnilaian kbrhasilan/kgagalan pncapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sbagai dasar prnbrian pnghargaan dan sanksi; 4. Sbagai dasar bagi pmbri a'nanah untuk rrlakukan monitoring, valuasi dan suprvisi atas prkmbangan/kmajuan kinrja pnrima amanah; 5. Sbagai dasar dalam pirtapan sasaran kinrja pgawai. C Pn5rusunan Kinrja...

6 C. Pnyusunan PrJanjian (inrja t \ 1. Pihak yang mnjrusun Prjanjian kinrja a. Kmntrian/Lmbaga b. 1) Pimpinan trtinggi (Mntri dan pimpinan Lrnbaga) Kmntrian/Lmbaga mn]ruslln prjanjian Kinrja tingkat Kmntrian/Lmbaga dan ditandatangani olh Mntri/ Pimpinan Lrnbaga. 2) Pimpinan unit krja (slon ) Prjanjian Kinrja di tingkat ditandatangani olh pjabat yang unit krja (Eslon ) brsangkutarl dan distujui olh Mntri/Pimpinan Lmbaga. 3) Pimpinan Satuan Krja Prjanjian kinrja di tingkat satuan krja ditandatangani olh pirnpinan satrran krja dan pimpinan unit krja. Pmrintah Provinsi/ Kabupatn / Kota 1 ) Pirnpinan Trtinggi (Gu brnur / Bupati / Walikota) Prnrintah Provinsi/Kabupatn/Kota nnjrusun prjar{ian kinrja tingkat pmrintatr provinsi/kabupatn/kota ditandatangani olh Gubrnur/ Bupati/Walikota. 2) Pimpinan Satuan Kinrja pmrintah Darah (SKPD) Prjanjian kinrja ditingkat skpd dan unit krja mandiii Prnrintah Provinsi/Kabupatn /Kota disusun olh pimpinan SKPD kmudian ditandatangani oltr Gubrnur /Bupati/ Walikota dan Pimpinan SKpD/unit krja c. Slain yang diatur di atas, Mntri/pirnpinan Lrnbaga/Gubrnur/ Bupati/walikota dapat mmprluas praktk pnjrusunan prj anj ian kinrja ssuai kbijakan intrnal. Waktu pn1ru sunan prjanjian kinrja Prjanjian kinrja harus disusun stldh suatu instansi pmrintah tlah mnrima dokumri plaksana rn"anggaran, paling larnbat satu bulan stlah dokumn anggaran disahkan. Pnggunaan Sasaran dan ndikator Prjanjian Kinrja mnyqfikan ndikator Kinrja utarna yang rnnggarnbarkan hasiltrasil yang utam.a dan kondisi yang sharrsnya, tanpa nlngsalnpingkan indikator lain yang rlvan. 1 Untuk tingkat...

7 3,i! untuk tingkat K/L/prnda sasaran yang digunakan rnnggarnbarkan dampak dan outcom ya',.g dihasilkan srta,onggunakan ndikator Kinrja utama K/L/pmda dan indikator kinrja lain yang rlvan. untuk tingkat Eslon sasaran ya,g digunakan mnggarnbarkan dampak pada bidangnya dan outcom. ya,g dihasilkan srta nnggunakan ndikator Kinrja Utarna Eslon dan indikator kinrja lain yang rlvan. Untuk tingkat Eslon sasaran ya'.g digunakan rnngga,nbarkan outcom d,art outpuf pada bidangnya srta,,,nggunakan ndikator Kinrja utarna Eslon dan indikator kinrja lain yang rlvan. D Form.at Prjanjian l(inrja Scara urrlurn forrnat Prjanjiarr Kinrja (PK) trdiri atas 2 (dua) bagiarr., yaitu Prnyataan Prjanjian Kinrja dan Larnpiran prjanjian Kinrja. Slain itu harus juga diprhatikan rnuatal yang disajikan dalarn p{anj ian kinrj a trsbut. 1 Prnyataan prjanjian Kinrja Prnyataan prjanjian Kinrja ini paring tidak trdiri atas: a' Prnyataan untuk mwujudkan su.atu kinrja pada suatu tahun trtntu; b Tanda tangan pihak yang brjanji/para pihak yang brspakat. Contoh Formulir prjanjian Kinrja: 1) Kmntrian/Lrnbaga/provinsi/Kabupatn/Kota trdapat pada anak lampiran /L_6. 2) Unit Krja/Satuan Krja Prangkat Darah/Satuan Krja trdapat pada anak lampiran T/2_6. 2. Larnpiran prjanjian Kinrja Lampiran prjanjian Kinrja mrupakan, bagian yang tidak trpisahkan dararn d.okumn prjanjian kinrja. nformasi yang _ dis4jikan dalam lampiran prjanjian kinrja dissuaikan dngan tingkatnya, sbagaimana ilustrasi pada anak iampiran brikut: Contoh Formulir Lampiran prjanjian Kinrja: 1) Kmntrian/Lrnbaga/provinsi/Kabupatn /Kota trdapat pada anak lampiran /36. 2) Unit Krja trdapat pada anak larrrpiran /4_6. 3) satuan Krja Prangkat Darahtrdapat pada anak lampiranl / s6. 4) Satuan Krja...

8 4 dalam pross pncapaian tujuan dan sasarant,ri! ) Satuan Krja trd.apat pada anak lampiran tl66 Bagi kmntrian/lrnbaga yang brkwqiiban mnyahrrkan dana dkonsntrasi dan dana dalam rangla. trrgas pmbantuan, maka disusun scara trsndiri prjanjian kinrja antara pirnpinan unit organisasi yang brtanggungjawab atas pncapaian kinrjanya dan pirnpinan satrran kda pmrintah darah yang mlaksanakan tugas trsbut. Bagi Satuan Krja Prnrintatr Darah yang dalam mncapai kinrjanya didukung olh dana dkonsntrasi dan dana dalam rangka tugas pmbantuan, harus mmbrikan ktrangan (pgnjlasan) yang cukup mngnai proporsi alokasi danadana trsbut. E. Rwisi dan Pnrbahan Prjanjian l(inrja Prjanjian Kinrja dapat dirvisi atau dissuaikan dalam ha1 trjadi kondisi sbagai brikut:. Trjadi prgantian atau mutasi pjabat; Prubahan datarn stratgi yang mlnpngaruhi pncapaian tujuan dan sasaran (prubahan prograrn, kgiatan dan alokasi anggaran); Prubahan prioritas atau asumsi yang brakibat scara signifikan PERT\TYATAAN PER.ANJAN...

9 tr L l.{ L l{ t g!' L l{ Fh l! ti 5. D L t^ E D L. L ḻrl 'E Ḏ ', L..a a, a a a, PER{YATAAN PER.'ANJAN KNER'A TNGKAT KEMENTERAN/EMBAGA/PEMERNTAH PROVN S / (ABUPATEN/ KOTA Logo lmbaga PER.'ANJAN KNERJA TAHUN ANAK LAMPRAN r/ L6 Dalam rangka rnwujudkan mana,jmn pmrirtahan yang fktif, transparan dan akuntabl srta brorintasi pada hasil, yang brtanda tangan di bawah 1nl: Nama : Jabatan : brjanji akan rnwujudkan targt kinrja yang sharusnya ssuai lampiran prjaljian ini, dalarn rangka mncapai targt kinrja jangka mnngah sprti yang tlah dittapkan dalam dokumn prncanaan. Kbrtrasilan dan kgagalan pncapaian targt kinrja trsbut mnjadi tanggung jawab kami. Mntri / Pimpinal Lmbagal Gubrnur / Bupati / Walikota PERT{YATAAN PE.JANJAN...

10 r E $ B,n! PERNYATAAN PER.'ANJAN KNER.A TNGKAT UNT KERJA/ SKPD/SATUAN KER.A Logo Lrnbaga PERJANJAN KNERJA TAHUN ANAK T.AMPRAN t/2_6 Dalam rangka mwujudkan manqjmn pmrintahan yang fktif, transparan dan akuntabl srta brorintasi pada hasil, kami yang brtanda tangan di bawah ini: Narna Jabatan : stanjutnya disbut pihak prtama b $ r t Jabatan : slaku atasan pihak prtarna, slanjutnya disbut pihak kdua Pihak prtama brjanji akan mwujudkan targt kinrja yang sharusnya ssuai lampiran prjanjian ini, dalam rangka mncapai targt kinrja jangka rrrnnga}. sprti yang tlah cittapkan dalam dokurnn prncanaan. Kbrhasilan dan kgagalan pncapaian targt kinqia trsbut rnnjadi tanggung jawab kard. Pihak kdua akan mlakukan suprvisi yang diprlukan srta akan mlakukan valuasi trhadap capaian kinrja dari prjanjian ini dan rnngambil tindakas yang diprlukan dalarn rangka pmbria, pnghargaan dan sanksi. h E t r i: Pihak Kdua, Pihak Prtama, i i,, i, $ E E * CONTOH FORMULR...

11 ANAK LAMPTRAN t/36 CONTOH FORMULR LAMPRAN PER.'ANJAN KNERJA KEMENTEzuAN / LEMBAGA/ PROVNS/ KABUPATEN / KOTA a ri ti i!!l PERJANJAN KNEzuA TAHUN 2OXX KEMENTERAN/ LEMBAGA/ PROVNS/ KABUPATEN/ KOTA No. Sasaran Stratgis ndikator finrja Targt (1) (2) (3) ( Prograrn' Rp Rp Anggatan.2Oxx Mntri / Kpala/ Gubrnur / Bupati Watikota Pnjlasan pngisian trtradap lampiran di atas adalah sbagai brikut: 1) Pada kolom (1) diisi nt urut; 2) Pada kolom (2) diisi dngan sasara:l stratgis K/L/Prnda atam kondisi trakhir yang sharusnya trwujud pada tahun yang brsangkutan; 3) Pada kolorn (3) diisi dngan indikator kinrja utarna dan indikator lain dati K/L/Pmda yang rlvan Cngan sasaran atau kondisi yang ingin diwujudkan; 4) Pada kolom (a) diisi dngan targt kinrja yang akan dicapai atau sharusnya d.icapai olln K/ L /Pmd.a; 5) Pada kolom...

12 8 5) pada kolom Progrm diisi dngan rlrtra program K/L/Prnda trkait dngan sasaran yang akan dicapai; 6) pada kolom Anggaran diisi dngan bsaran a4ggaran yarrg yang d.ialokasikan untuk mwrrjudkan sasaran yang diprj anjikan CONTOH FORMULR...

13 CONTOH FORMULR LAMPRAN PERJANJAN KNERJA UNT KERJA ANAK LAMPRAN l 46 t \ PERJANJAN KNERJA TAHUN 2OXX UNT KERJA No. Sasaran Progralm/ (giata.n ndikator l(inrja Targt (1) {21 (3) (4) (giatan Rp Rp Anggaran 2Oxx Atasan Pimpinan Unit Krja Pimpinan Unit Krja a 4 4 a 4 a Pnjlasan pngisian lampiran di atas ldalah sbagai brikut: 1) Pada kolom (1) diisi no urut; 2) Pad.akolom (2) diisi i.rrgrn sas rran program unit krja atau kondisi trakhir yang sharusnya trwujud pada tahun yang brsangkutan stlatr dilaksanakanrrya prograrn trsbut; 3) Pada kolom (3) diisi dngan incikator kinrja uta:rra dan indikator lain dari unit krja yang rlvan dngan sasaran prograrn atau kondisi yang ingin diwujudkan; 4) Pada kolom (a) diisi dngan targt kinrja yang akan dicapai atau sharusnya dicapai olh unit krja pada tahun trsbut; 5) Pada kolom...

14 it ir 10 E ạ E t { 7 E E t \ s) 6) Pada kolom Kgiatan diisi dngan rara kgiatan unit krja pada tahun trsbut; Pada kolom Anggaran diisi dngan bsar anggaran yang dialokasikan olh unit krja untuk mncapai sasaran program yang dimaksud. :t it il D Eq it il rl Ea ha t T a t CONTOH FORMULR...

15 11 CONTOH FORMULR LAMPRAN PER.ANJAN KNERJA SATUAN KERJA PERANG(AT DAERA} ANAK LAMPRAN r/5_6 PERJANJAN KNERJA TAHUN 2OX)r( SKPD No. Sasaran Stratgis adikator (inrja Targt (1) {2t (s) {4) Program Rp Anggaran (trangan Rp Gubrnur/ Bupati / Watikota Pirnpinan SKPD Pnjlasan pngisian lampiran di atas adalah sbagai brikut: 1) Pada kotrorn (1) diisi no urut; 2l Pada kolom (2) diisi dngan sasaran stratgis SKPD ssuai Rnstra atau kondisi trakhir yang sharusnya trwujud pada tahun yang brsangkutan; 3l Pada kolom (3) diisi dngan indikator kinrja utarna dan indikator lain dariskpd yang rlvan dngan sasar r' atau kondisi yang ingin diwujudkan; 4l Pada kolom (a) diisi dngan targt kinrja yang akan dicapai dicapai atau strarusnya dicapai olh SKpD pada tahun trsbut; 5) Pada kolom Program diisi dngan narrra prograrn yang trkait dngan sasaran stratgis; 6l Pada kolom Anggaran diisi d.ngan jumtatr anggaran yang dialokasikan pada prograrn trsbut 7) Pada kolom...

16 tlf, r.d rl rer. l t. E'i a2 Pada kolom Ktrangan diisi dngan ktrangan tambahan yang pnting, misalnya proporsi sumbr dana (APBD, APBN Dkonsntrasi atau Tugas Pmbantuan) dan hal pnting lainnya. [!. l_rrr l_ r l_rt l_rrrt: L. t_ E l_! l_ El l tt) LF' Lt LF L E5 l_ rla 2 CONTOH FORMULR...

17 ANAK /.MPRAN U6_6 CONTOH FORMULR LAMPRA{ PER'ANJAN KTNERJA SATUAN KER"'A ql r! PERJANJAN KTNERJA TAHUN 2OXX SATUAN KERJA No. Sasaran adikator l(inrja Targt (1) {2) (3) {41 Kgiatan Rp... Atrggaraa 2oxx Atasan Pimpinan Satkr Pimpinan Satkr Pnjlasan pngisian trtradap larnpiran di atas adalah sbagai brikut: 1) Pada kolom (1) diisi no urut; 2) Pada kolom (2) diisi dngan sasararr stratgis satuan krja atau kondisi trakhir yang sharusnya trwqiud pada tahun yang brsangkutan; 3) Pada kolom...

18 t4 3) 4) \st! 6l Pada kolom (3) diisi dngan indikator kinrja utama dan indikator kinrja lain dari satuan krja yang rlvan dngan sasararr atau kondisi yang ingin diwujudkan; Pada kolom (a) diisi dngan targt kirrja yarrg akan dicapai dicapai atau sharusnya dicapai olh satuan kda pada tahun trsbut; Pada kolom Kgiatan diisi dngan narna kgiatan yang trkait dngan sasaran yang akan dicapai; Pada kolom Anggaran diisi dngan bsar anggaran yang dialokasikan untuk mncapai sasaran yang dimaksud MENTER PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS REPUBLK NDONESA, T'TD YUDDY CHRSNAND

19 LAMPRAN U PERATURAN MENTER PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS REPUBLK NDONESA NOMOR 53 TAHUN 2A4 TENTANG PETUNJUK TEKNS PERJANJAN KNERJA, PELAPORAN KNERJA DAN TATA CARA REVU ATAS LAPORAN KNER.JA NSTANS PEMERNTAH PETUNJUK TE(NS PENYUSUNAN LAPORAN KNER.'A NSTANS PEMERNTAH A. Pngrtian Plaporan (inrja Laporan kinrja rnrupakan bntuk akuntabilitas dari plaksanaan tugas dan fungsi yang diprcayakan kpada stiap instansi pmrintah atas pnggunaan anggaran. Hal trpnting yang diprlukan dalam pn5rusllrran laporan kinrja adalall pngukuran kinrja dan valuasi srta pngungkapan (disclosur) scara mrnadai trasil analisis trhadap pngukuran kinrja. B. Tujuan plaporan l(inrja 1. Mrnbrikan informasi kinrja yang trukur kpada pmbri mandat atas kinrja yang tlah dan sharusnya dicapai, 2. Sbagai upaya prbaikan brksinarnbungan bagi instansi prnrintah untuk mningkatkan kinrj anya. c. Forrnat laporan kinrja Pada dasarnya laporan kinrja disusun olh stiap tingkatan organisasi yang mn5rusun prjanjian kinrja dal rnnyqjikan informasi tntang: 1. Uraian singkat organisasi; 2. Rncana dan targt kinrja yang dittapkan; 3. Pngukuran kinrja; 4. Evaluasi dan analisis kinrja untuk stiap sasaran stratgis atau hasil prograrn/kgiatan dan kondisi trakhir yang slrarusnya trwujud. Analisis ini juga mncakup atas fisinsi pnggunaan surnbr daya. (Contoh Format laporan kinda trdapat pada anak larnpiran / L) D. Pnyarnpaian Laporan l(inrja Pirnpinarr Satuan Krja mn5rusun dan mnyam.paikan Laporan Kinrja kpada Pimpinan Unit Krja Pimpinan unit krja rnn5rusun laporan kinrja tahunan" tingkat unit krja brdasarkan prjanjian kinrja yang dispakati dan rnnyarnpaikannya k pada Mrrtri/ Pimpinan Lmbaga. Mntri/Pimpinan...

20 16 Mntri/Pimpinan Lmbaga mn5rusun Laporan Kinrja tahunan tingkat Kmntrian/Lmbaga brdasarkan prjanjian kinrja yang ditandatangani dan mnyarnpaikan kpada Mntri Kuangan, Mntri Prncanaan Pmbangunan NasionallKpala Badan Prncanaan Pmbangunan Nasional, dan Mntri Pndayagunaan Aparatur Ngara dan Rformasi Birokrasi paling larrbat 2 (dua) bulan stlah tahun anggaran brakhir. Mntri/Pimpinan Lmbaga dapat mntapkan suatu ptunjuk plaksanaan intrnal mkanism pnyampaian prjanjian kinrja dan plaporan kinrja. Kpala SKPD mnj,'usun laporan kinrja tahunan brdasarkan prjanjian kinrja yang dispakati dan mnyampaikannya kpada Gubrnur/Bupati/Walikota, paling lambat 2 (dua) bulan stlah tahun anggaran brakhir. Bupati/Walikota mnjrusun Laporan Kinrja tahunan prnrintah Kabupatn/Kota brdasarkan prjanjian kinrja yang ditandatangani dan mnyarnpaikannya kpada Gubrnur, Mntri Prncanaan Pmbangunan Nasional/Kpala Badan Prncanaan Prnbangunan Nasional, Mntri Pndayagunaan Aparatrrr Ngara dan Rforrnasi Birokrasi, dan Mntri Dalam Ngri paling larnbat 3 (tiga) bulan stlah tatrun anggaran brakhir Grrbrnur /Bupati/Walikota mn1rusun laporan kinrja tahunan brdasarkan prjanjian kinda yang ditandatangani dan rnnyarnpaikannya kpada Mntri Prncanaan Pmbangqnan Nasional/Kpala Badan Prncanaan Prnbangunan Nasional, Mntri Pndayagunaan Aparatur Ngara dan Rforrnasi Birokrasi, dan Mntri Ddam Ngri paling lambat 3 (tiga) bulq4 stlatr tahun anggaran brakhir. Gubrnur/Bupati/Walikota dapat mntapkan suatu ptunjuk plaksanaan intrnal mlianism pnyarnpaian prjanjian kinrja dan plaporan kinrja. E. Pngukuran l(inrja Salah satu fondasi utama dalam mnrapkan manajmn kinrja adalah pngukttran kinrja dalam rangka rrrnjarnin adanya pningkatan dalam playanan publik dan mningkatkan akuntabilitas dngan mlakukan klarifrkasi output dan outcom yar.lg akan dan sha:r'usnya dicapai untuk mrnudahkan trwuj udnya organisasi yang akuntabl. Pngukuran kinrja ditakukan dngan mmbandingkan antara kinrja yang (sharusnya) trjadi dngan kinrja, yang diharapkan. Pngukuran kinrja ini dilakukan scara brkala (triwutan) dan tahunan. Pngukuran Dan Prnbandingan...

21 L7 dan pmbandingan kinrja dalam lalroran kinrja harus cukup mnggarnbarkan posisi kinrj a instansi pmrintah. F. G. H. ndikator l(inrja ndikator kinrja adalah ukuran kbrhasilan yang mnggarnbarkan twujudnya kinrja, trcapainya hasil prograrn dan hasil kgiatan. ndikator kinrja instansi pmrintah harus slaras antar tingkatan unit organisasi. ndikator kinrja yang digunakan harus rnrnnuhi kritria spsifik, dapat diukur, dapat dicapai, rlvan, dan ssuai dngan kurun waktu trtntu. ndikator l(inrja Utarna ndikator Kinrja Utama (KU) mrupakan ukuran kbrhasilan yang rnrrggambarkan kinrja utama instansi prnrintah ssuai dngan tugas fungsi srta rnandat (cor businss) yang dirnban. KU dipilih dari sprangkat indikator kinrja yang brhasil diidntifikasi dngan rnrnprtratikan pross bisnis organisasi dan kritria indikator kinrja yarrg baik. KU prlu dittapkan oltr pimpinan Krnntrian/Lrnbaga/ Prnrintah Darah sbagai dasar pnilaian untuk stiap tingkatan organisasi. ndikator Kinrja pada tingkat Krnntrixt/Ltnbaga/ Pmrintah Darah skurangkurangnya adalah indikator hasil (outcom) ssuai dngan kwnangan, tugas dan fungsinya masingmasing. ndikator kinrja pada unit krja (stingkat Eslon ) adalah indikator hasil (outcom) dan atau kluaran (output)yang stingkat lbih tinggi dari kluaran (output)unit krja dibawahnya. ndikator kinrja pada unit krja (stingkat Eslon ) skurangkurangnya adalah indikator kluaran (output). Pngurnpulan Data l(inrja Sbagai salah satu bntuk transparansi dan akuntabilitas srta untuk mmudahkan pnglola4n kinrja, mala data kinrja harus dikumpulkal dan dirangkum. Pngumpulan dan prangkuman harus mmprhatikan indikator kinrja yang digunakan, frkunsi pngumpulan data, pnanggungjawab, mkanisrn prhitungan dan mdia y'ang digunakan. ANAK LAMPRAN/ 1

22 18 CONTOH FORMAT LAPORAN KNERJA NSTANS PEMERNTAH sistmatika laporan yalg dianjurkan adalal: sbagai brikut: Bab Pndahuluan Pada bab ini dis4jikan pnjlasan llmum organisasi, dngan pnkanan kpada aspk stratgis organisasi srta prmasalahan utarna (stratgic issud) yang sdang dihadapi organisasi. Bab Prncanaan Kinrja Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar prjanjian kinrja tahun Yang brsangkutan Bab Akuntabilitas Kinrja A. Capaian Kinrja Organisasi Pad.a sub bab ini dis4jikan capaian kinrja organisasl untuk stiap prnyataan kinrja sasaran stratgis Organisasi ssuai dngan hasii pngukuran kinrja organisasi. Untuk stiap prnyataan kinrja sasaran stratgis trsbut dilakukan analisis capalan kinrja sbagai brikut: 1. Mmbandingkan antara targt dan ralisasi kinrja tahun ini; 2. Mmbandingkan antara ralisasi kinrja srta capaian kinrja tahun ini dngan tatrun lalu dan bbrapa tahun trakhir; Mrnbandingkan ralisasi kinrj a sarnpai dngan tal.un ini dngan targt jangka mnngah yang trdapat dalam dokumn prncaxaan stratgis organisasi; Mrnbandingkan ralisasi kinrja ta1.un ini dngan standar nasional (iika ada); 5. Analisis pnybab kbrhasilan / kgagal.an atau pningkatan / pnurunan kinrj a srta altrnativ solusi yang tlah dilakukan; 6. Analisis atas fisinsi pnggunaan sumbr daya; t t _l 7. Analisis...

23 Bab V!9 7. Analisis program/kgiatan yang mnunjang kbrhasilan ataupun kgagalan pncapaian prnyata.an kinrja). B. Ralisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan ratisasi anggaran yang digunakan dan yang tlah digunakan untuk rnwujudkan kinrja organisasi ssuai dngan dokumn Prjanjian Kinrja. Pnutup Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas chpaian kinrja organisasi srta langkah di lnasa mndatang yang akan dilakukan organisasi untuk rnningkatkan kinrjanya. Lampiran: 1) Prjanjian Kinrja 2) ^ainlain yang dianggap prlu MENTEzu PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS REPUBLK NDONESA,. TTD YUDDY CHRSNAND

24 LAMPRAN PERATURAN MENTER PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS REPUBLK NDONESA NOMOR 53 TAHUN TENTANG PETUNJUK TEKNS PERJANJAN KNERJA, PELAPORAN KNER.'A DAN TATA CARA REVU ATAS LAPORAN KNER.A NSTANS PEMERNTAH PEDOMAN TATA CARA REVU ATAS LAPORAN ilner.a A. Pngrtian Rrriu atas laporan kinrja Rviu adalah pnlaahan atas laporan kinrja untuk rnrnastikan bahwa laporan kinrja tlah rnnyajikan informasi kinrja yang andal, akurat dan brkualitas. B T\rjuan Tujuan rviu atas laporan akuntabilitas kinrja instansi prnrintah adalah: a. Mrnbantu pnylnggaraan sistm akuntabilitas kinrja instansi prnrintah. b. Mrnbrikan kyakinan trbatas mngnai akrrrasi, kandalan, dan kabsahan data/informasi kinrja nstansi Pmrintah shingga dapat rnngtrasiikan Laporan Kinrja yang brkualitas. Untuk rnncapai hal trsbut diatas, maka apabila prviu rnnmukan klmahan dalam pnylnggaraan manajmn kinrja dan ksalahan pnyajian datalinforlnasi dan pnydian laporan kinrja, maka unit pnglola kinrja harus sgra mlakukan prbaikan atam korksi atas klrnahan / k s alahan trsbu t scara brj aj an g. C. Tata Cara Rwiu 1. Pihak yang mlaksanakan rviu Laporan kinrja harus dirviu oth auditor Aparat Pngawasan ntrn Prnrintah atau tim yang dibntuk untuk itu. 2. Waktu plaksanaan rviu Tahapan rviu laporan kinrja mrupakan bagian tidak trpisahkan dari tahapan plaporan kinrja. Rviu dilaksanakan scara parall dngan plaksanaan manajmn kinrja dan pnlrusunan Laporan Kinrja nstansi Pmrintah. Rvfur harus sudah slsai sblum ditandatangani pimpinan dan sblurn disampaikan kpada Mntri PAN dan RB. 7. Ruang lingkup...

25 2t 3. Ruang lingkup plaksanaan rvirr a) Mtod pngumpulan data/informasi Ha1 ini dilakukan trkait untuk mnguji kandatan dan akurasi data/informasi kinrja yang disajikan daram Laporan Kinrja. b) Pnlaalan pnylnggara rn SAKP sc rra ringkas Hal ini dilakukan untuk mnilai kslarasara antara prncanaan stratgis di tingkat Krnntrian/l*rnbaga/pmrintah Darah dngan prncanaan stratgis unit dibawahnya, trutarna dalarn hal kslarasan sasaran, indikator kinrja, prograrn dan kgiatannya. c) Pnyusunan krtas krja rviu Krtas krja rviu, stidaknya mncakup halhal sbagai brikut: 1) Hasil pngujian atas kandalan dan akurasi data atau informasi kinrja dalam laporan kinrja; 2) Tlaahan atas aktivitas pnylnggaraan SAKp; 3) Hal yang dirviu dan langkah_langkall rviu yang dilaksanakan; 4) Hasil plaksanaan langkahlangkah rviu dan ksimpulal/ catatan prviu. d) Stlah mlaicukan rvi,, prvi, Lrarus rnrnbuat srlrat prnyataan tlah dir:viu dan surat trsbut rnrupakan bagian dari laporan kinrja. ) Rviu dilakukan tranya atas raporan kinrja tingkat K/L/prnd"a saja. 4. Plaporan rviu Rangkaian aktivitas dalam plaporan rviu dititikbratkan pada prtanggungjawaban plaksanaan rviu yang pada pokok,ya mngungkapkan prosdur rviu yang dilakukan, ksarahan atau klmahan yang ditmui, rangkah prbaikan yang dispakati, langkah prbaikan ya',g tlah dilakukan dan saran prbaikan yang tidak atau blum dilaksanakan, laporan trsbut mrupakan dasar pnjrusunan prnyataan tlah dirviu Hasil plaporan rviu rnrupakan dasar bagi prviu untuk rnmbuat prnyataan tlah dirviu, yang antara lain mnyatakan bahwa: a) Rviu tlah dilakukan atas laporan kinrja untuk tahun yang brsangkutan. b) Rviu tlah dilaksanakan ssrrai dngan pdoman rviu laporan kinrja. c) Smua informasi yang dimuat dararn lapora, rvir.r adalah pnyqjian inanqjmn. 7. Ruang lingkup...

26 d) ) 22 Tfrjuan rviu adalah untuk kyakinan mngnai akurasi, kandalan dan kabsahan informasi kinrja dalam laporan kinrja kpada pimpinan instansi pmrintah. Simpulan rviu yaitu apakah lapora:n kinrja tlahmny4jikan informasi kinrja yang handal, akurat dan absah. Paragraph pnjlas (apabila diprlukan) yang mnguraikan prbaikan pnylnggaraan SAKP dan korksi atas pny4jian laporan kinrja yang blum atau blurn slsai dilakukan olh unit pnglola krja. Contoh Formuiir Prnyataan Tlah Dirviu trdapat pada anak larnpiran llr/ 12, dan contoh Forrnulir chklisl Rviu trdapat pada anak lampiran /22. ; CONTOH PERNYATAAN...

27 23 CONTOH PERNYATAAN FORMULR TELAH DREVU ANAK LAMPRAN / 12 t ll t PERNYATAAN TELAH DREVU t' rl KEMENTERAN / LEMBAGA/ PEMDA ln t\ TAHUN ANGGARAN! i t t!a t t! t! t t Karni tlah mrviu Laporan Kinrja instansi pmrintalr (Kmnt tiart/lrc'ba"ga/pmda) untuk tahun anggaran """ ssuai pdoman Rviu atas Laporan Kinrja. substansi intormasi yang dimuat dala,. Laporan Kinrja rnnjadi tanggung jawab manajmn Krnntri an / Ltnbaga/ Pmda'''' " " Rvirrbrtujuanunfirkrnmbrikankyakinantrbataslaporankinrja tlah disajikan scara akurat, andal' dan valid' Brdasarkan rviu kami, tid.ak trdapat kondisi atau' halhal yang mnimbulkan prbd.aan dalam myakini kandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinrja ini' (Nama Kota), (tanggal, bulan, tahun) nspktur t t! t l' t tt tt (nama Pnanda tangan) NP t t CONTOH FORMULR...

28 24 ANAK LAMPRAN llr/22 No CONTOH FORMULR CHECKLST REVTU Prnyataan Format 1. Laporan Kinrja (LKj) tlah mnarnpilkan data Pnting P 2. LKj tlatr mnyajikan informasi targt kinrja 3. LKj tlah mnyajikan capaian kinrja P Yalg mmadai 4. Tlah mnyajikan dngan lampiran yang mndukung informasi Pada badan laporan 5. Tlatr mnyajikan upaya prbaikan k dpan 6. Tlah mnyajikan akuntablitas kuangan Mkanisrn t. LKj P disusun olh unit krja pn5rusunan it V".rS mmiliki tugas fungsi untuk l r. nformasi yang disarnpaikan dalarn tlah didukung dngan data v.t "ra: g mmadai s. Tlah trdapat mkanism n.rrvampaian data dan informasi dari unit krja k unit Pn5rusun Lrj +. Tlah dittapkan pnanggung j.*^b pngumpulan data/informasi di stiap unit krja s. Data/informasi kinrjayang i ai.u.paikan dalam LKj tlah aiy"i.ini kandalannya O. Anatisis/pnjlasan dalam LKj ttatr diktahui olh unit krja trkait l r. LKj P bulanan mrupakan *"orngan PartisiPasi dari aiuawahnya. U Substansi 1. Tujuan/sasaran dalam LKj tlah ssuai dngan tujuan/ sasaran dalam prjanjian kinrj a 2. Tujuan/sasaran dalarn LKj tlah slaras drigan rncanra stratgis 3. Jika brrtir 1 dan 2 jawabannya 'tia.t, maka trdapat Pnjlasan yang mmadai Chck list

29 25 4. Tujuan/sasaran dalam LKj tlah ssuai dngan tujuan/sasaran dalam ndikator Kinrja 5. Tujuan/sasarEul dalam LKj tlah ssuai dngan tujuan/sasaran dalam ndikator Kinrja Utama 6. Jika butir 4 dan 5 jawabannya tidak, maka trdapat pnjlasan yang mmadai Tlah trdapat prbandingan data kinrja dngan tahun lalu, standar nasional dan sbagainya yang brmanfaat KU dan K tlah cukup mngukur tujuan/sasaran 9. Jika "tidak" tlah trdapat pnjlasan yang mmadai 10. KU dan K tlah SMART MENTER PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMAS BROKRAS RBPUBLK NDONESA, TTD YUDDY CHRSNAND

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo KATA PENGANTAR Sgala puji kpada Allah SWT, karna atas rahmat-nya, Biro Prncanaan, Pngawasan, dan Krja Sama, Ombudsman RI dapat mlaksanakan sluruh tugas dan fungsi pada tahun 2015 dngan baik. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERJANJIAN KINERJA

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERJANJIAN KINERJA 1 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJADAN TATA CARA REVIU

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BADAN POM RI N RENSTRA CANA STRATEGIS BALA113E A 4?ENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG TAHUN 215-219 t 411 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Jalan Pastur

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG KOTA PALEMBANG 07-08 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG Jl.Lunjuk Jaya No 0 Dmang Lbar Daun Palmbang Tlpon : (07) 6877 Fax (07) 6876 KEPUTUSAN NOMOR TAHUN 07 TENTANG

Lebih terperinci

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA Pnanggung Jawab Kgiatan: DRS. H. SUTIMAN Ktua Plaksana: Yuni Wibowo, M.Pd FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA

Lebih terperinci

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG Bobby Satria Program Studi Pndidikan Luar Skolah FIP Univrsitas Ngri Padang Email: satriab234@yahoo.co.id Absract

Lebih terperinci

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd 2015-2016 Dr. Zanal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ktua Forum PPAk IAI KAPd KEGIATAN FORUM PPAk IAI KAPd 2015-2016 No Nama Kgiatan Waktu Tmpat Jumlah Psrta

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG Menimbang : PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN REVIU LAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS UPT PUSKESMAS NAWANGSASI KECAMATAN TUGUMULYO Jl. Kartini Desa C.Nawangsasi Tugumulyo

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS UPT PUSKESMAS NAWANGSASI KECAMATAN TUGUMULYO Jl. Kartini Desa C.Nawangsasi Tugumulyo DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS UPT PUSKESMAS NAWANGSASI KECAMATAN TUGUMULYO Jl. Kartini Dsa C.Nawangsasi Tugumulyo KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NAWANGSASI NOMOR : 445/ /III/PKM/2016 Tntang INDIKATOR

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM SEBAGAI DASAR PEMBUATAN PETA PENDAFTARAN TANAH (Studi Kasus : Dsa Babalan, Kcamatan Gabus, Kabupatn Pati) Pandu Sandy Utomo, Ir. Chatarina Nurdjati S., MT,

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif. Data Capaian. Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan pada Tahun Kinerja Program

Tabel 5.1 Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif. Data Capaian. Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan pada Tahun Kinerja Program Tabl 5.1 Rncana Program/ Kgiatan dan Pndanaan Indikatif Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Indikator Targt Kinrja Program dan Krangka Pndanaan pada Kinrja Program -1 (2014) (Ssuai DPA) -2 (2015) (Ssuai DPA)

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD. KARYA BUDI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD. KARYA BUDI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD. KARYA BUDI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI 1. IdntitasLVLK a. Nama Lmbaga : PT. INTI MULTIMA SERTIFIKASI b. Nomor

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Matakuliah : FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS I 2. Kod/SKS : MMM2112/2 SKS 3. Prasarat : Kalkulus Multivariabl I (prnah mngambil) 4. Status Matakuliah

Lebih terperinci

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 40 TAHUN 2017 TENT ANG TATA CARA PERGESERAN DAN REVISI ANGGARAN

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 40 TAHUN 2017 TENT ANG TATA CARA PERGESERAN DAN REVISI ANGGARAN WALIKOTA MOJOKRTO PROVINS! JAWA TIMUR PRATURAN WALIKOTA MOJOKRTO NOMOR 4 TAHUN 217 TNT ANG TATA CARA PRGSRAN DAN RVISI ANGGARAN DNGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA SA WALIKOTA MOJOKRTO, Menimbang a. baha dalam

Lebih terperinci

Tinjauan Manajemen. Desember 2011

Tinjauan Manajemen. Desember 2011 Tinjauan Manajmn Dsmbr 2011 Pusat Jaminan Mutu Univrsitas Brawijaya Malang 2011 Lmbar Pngsahan 1. Jnis Brkas : Tinjauan Manajmn 2. Nama Unit : Pusat Jaminan Mutu 3. Nama Institusi : Univrsitas Brawijaya

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI ANALII FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETO KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANIAI YANG TELAH MENERAPKAN NI 9-900-00 Biatna Dulbrt Tampubolon Abstract An organization which has applid NI 9-900-00,

Lebih terperinci

PT.KERETAAPIINDONESIA(PERSERO) PENGUMUMAN ULANG PELELANGAN TERBUKA PASCA KUALIFlKASI NOMOR : 002/ PP-3/IIIIPBJ.D9-2016

PT.KERETAAPIINDONESIA(PERSERO) PENGUMUMAN ULANG PELELANGAN TERBUKA PASCA KUALIFlKASI NOMOR : 002/ PP-3/IIIIPBJ.D9-2016 KERETA API PT.KERETAAPIINDONESIA(PERSERO) PENGUMUMAN ULANG PELELANGAN TERBUKA PASCA KUALIFlKASI NOMOR : 002/ PP-3/IIIIPBJ.D9-2016 1. Mnunjuk RKS No. 0031 RKS-3/IIIIPBJ.D9-2016 tanggal 07 Mart 2016 dan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS Siti Ainur Rohmah, Sutarman dan Lia Yuliati Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

2016, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba No.904, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. SAKIP. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 4 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV ZAMRUD MUSTIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV ZAMRUD MUSTIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK CV ZAMRUD MUSTIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI 1. IdntitasLVLK a. Nama Lmbaga : PT. INTI MULTIMA SERTIFIKASI b. Nomor

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September Jurnal Tchno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 Sptmbr 2016 71 ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE COBIT 4.1 (Studi Kasus PUSDIKLAT APARATUR KEMENKES RI) Titin Kristiana Program Studi

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik.. Pngmbangan Modul Brbasis Pndkatan Saintifik.. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KD 3.8 MENDESKRIPSIKAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN KELAS XI IPS SMAN 1 MOJOKERTO Putri Fbrina Kasaomada

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 20152015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PENGUKURAN KINERJA, LAPORAN KINERJA, DAN REVIU ATAS LAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5)

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5) No.1902, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. Laporan Kinerja. Perjanjian Kerja. Pengukuran Kinerja. Juknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 20152015 TENTANG

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

@&sn#*{gqf;a#t. Ywm RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA PUSLITBANGNAK. *ntw

@&sn#*{gqf;a#t. Ywm RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA PUSLITBANGNAK. *ntw RCAA KRJA TAHUA (RKT) TA. 2013 PUSTBAGAK @&sn#*{gqf;a#t Ywm f rrtrt *ntw *&tk Hr*!*dtt l* rst,il CRT]FCAT O O9!W1?O PUSAT PTA DA PGMBAGA PTRAKA BADA PTA DA PGMBAGA PRTAA 2072 . PDAHUUA 1.1. TATAR BAKAG

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor Implmntasi Pmodlan Multi Kritria (PMK) Pada Sistm Pndukung Kputusan Pngujian Mutu Ban Spda Motor Muliadi Muliadiaziz@yahoo.com Abstract This rsarch to dvlop a dsign dcision support systm with built tst

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Jurusan PGSD Vol: 4 No: Tahun: 06 PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Kadk Yuda wibawa,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA DI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana Jurnal Pnlitian dan Evaluasi Pndidikan MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA Pndidikan Fisika FMIPA UNY haidaraufa@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompnsasi Masalah kompnsasi bukanlah masalah yang sdrhana, tapi cukup komplks shingga stiap ngara hndaknya dapat mmpunyai suatu pdoman bagaimana mntapkan kompnsasi yang tpat

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I THE IMPLEMENTATION OF RECIPROCAL TEACHING ON COOPERATIVE

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

PPMRTI. Jurnal ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen. David Setiadi, S.Kom., MT Irfan Fadil, S.Kom., M.Kom M. Agreindra Helmiawan, S.Kom.

PPMRTI. Jurnal ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen. David Setiadi, S.Kom., MT Irfan Fadil, S.Kom., M.Kom M. Agreindra Helmiawan, S.Kom. PPMRTI Jurnal ilmu-ilmu Informatika dan Manajmn Pnanggung Jawab Ktua Dwan Rdaksi Rviwr Editor Plaksana : Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom : Iyat Ratna Komala, ST., M.Kom : Dr. Dady Mulyadi, M.M H. Mulya Suryadi,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ISO SEBAGAI IT RISK MANAGEMENT PADA PT. BANK MANDIRI, TBK

IMPLEMENTASI ISO SEBAGAI IT RISK MANAGEMENT PADA PT. BANK MANDIRI, TBK bidang REKAYASA IMPLEMENTASI ISO 31000 SEBAGAI IT RISK MANAGEMENT PADA PT. BANK MANDIRI, TBK I MADE ANDHIKA Tknik Informatika Univrsitas Komputr Indonsia Jalan Dipatiukur 114-116 Bandung -mail: dandhika@studnts.itb.ac.id

Lebih terperinci

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1) EKO-REGIONAL, Vol.3, No.2, Sptmbr 2008 POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Olh: Endang Stiasih 1) 1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI Olh: INDA SAFITRI NIM. 065009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta   1) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP AKTIVITAS EKONOMI BERKAITAN DENGAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIME TOKEN BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA SEKOLAH DASAR Umitri Astuti

Lebih terperinci

.',-'#'i,"'.)3;'.?ltyf i.f#lji',#'#u,"'3tl'i,3ffi H,,l#S,il,l,ib, KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TANJUNGBALAI

.',-'#'i,'.)3;'.?ltyf i.f#lji',#'#u,'3tl'i,3ffi H,,l#S,il,l,ib, KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TANJUNGBALAI KEMENTERAN KEUANGAN REPUBLK NDONESA D REKTORAT JEN DEML PERBENDAHARAAN KANTOR WLAYAH PROVNS SUMATERA UTARA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TANJUNGBALA.','#'i,"'.);'.lTyf i.f#lji',#'#u,"'tl'i,ffi

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I SILABUS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I SILABUS Nama Madrasah Mata Plajaran Klas / Smstr : MIN/MIS... : Sjarah Kbudayaan : VI / I Standar Komptnsi : 1.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1465, 2015 BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U No.1465, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia Pngaruh Pngumuman Right Issu Trhadap Rturn Saham, Abnormal Rturn, Frkunsi Prdagangan, Volum Prdagangan, Risiko Saham dan Kapitalisasi Pasar Pada Prusahaan Proprty, Ral Estat and Building Construction yang

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 1-1? 134Hoci 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA ANALISIS PEMANFAATAN KEDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMAINDA atna Wulaningrum ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi Politknik Ngri Samarinda ) Muhammad Suyudi ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI Mata Kuliah : PSIKOLOGI BELAJAR PAI Bobot : 3 SKS Klompok MK : MKB Jurusan : PAI Fakultas : Tarbiyah IAIN Sunan Ampl Surabaya Komptnsi Mata Kuliah : Mampu mmahami prilaku siswa dan prubahan-prubahannya,

Lebih terperinci

SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2)

SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2) SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2) Abstrak Ssuai dngan praturan trbaru yang ditrbitkan olh Pmrintah Indonsia, sistm prpipaan transmisi dan distribusi untuk minyak

Lebih terperinci