PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
|
|
- Hartanti Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Tit Mau Pelu Benjamin*, Yudha Prasetyawan, Ahmad Rusdiansyah Prgram Pasca Sarjana, Bidang Keahlian Manajemen Kualitas dan Manufaktur, Teknik Industri, ITS ABSTRAK Quality Management System (QMS) atau yang biasa dikenal dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah suatu sistem yang memuat garis besar kebijakan dan prsedur yang diperlukan untuk meningkatkan dan mengntrl prses yang akhirnya akan menuju pada peningkatan business perfrmance. Oleh sebab itu maka QMS sangat penting bagi setiap industri yang ingin tetap bertahan dalam persaingan yang ada terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Selama ini hanya perusahaan besar saja yang mampu melaksanakan QMS dengan baik. Padahal saat ini jumlah UKM di Indnesia sangat banyak. Penelitian ini akan membuat pengembangan mdel QMS yang nantinya dapat diterapkan leh IKM. Pengembangan mdel QMS dilakukan dengan cara membuat indikatr dari variabel-variabel pembentuk QMS yaitu I/F Supplier, I/F Perusahaan atau yang disebut dengan Tp Dwn dan I/F Custmer. Untuk mengetahui sampai pada level mana penerapan QMS leh UKM nantinya, maka juga dibuat maturity level berdasarkan indikatr pembentuk QMS yang dibuat. Kata kunci: Quality Management System (QMS), Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Sistem Manajemen Mutu (SMM), I/F Supplier, I/F Perusahaan ( Tp Dwn), I/F Custmer. PENDAHULUAN Tujuan pelaksanaan Quality Management System (QMS) atau Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam suatu rganisasi adalah untuk mengella berbagai kegiatan dengan pendekatan yang sistematis dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifan sesuai dengan standar internasinal yang mengutamakan kebutuhan-kebutuhan stakehlders. Kunci utama dari kebijakan mutu adalah pencapaian kepuasan permanen dan kepercayaan stakehlders. SMM mendefinisikan bagaimana rganisasi menerapkan praktek-praktek manajemen kualitas secara knsisten untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar. Implementasi SMM masih didminasi leh perusahaan-perusahaan besar. Masih sangat sedikit UKM yang mengimplementasikan SMM, padahal kenyataannya adalah perusahaan besar memerlukan keterlibatan pemask mereka untuk mensupprt implementasi SMM mereka. Sebagian besar pemask adalah merupakan industri kecil dan menengah ( IKM), sehingga UKM harus praktif dalam menghadapi kmpetisi glbal dan harus lebih efisien dan efektif untuk dapat survive dalam lingkungan bisnis. A-41-1
2 Salah satu jalan menuju itu adalah dengan mengadpsi prinsip-prinsip SMM. Implementasi SMM dapat membantu UKM untuk memanfaatkan sumber daya mereka secara efektif dan efisien, sehingga lebih fkus pada kebutuhan dan harapan pasar. Implementasi pada UKM berbeda-beda tergantung dari ukuran, sumber daya, dan pengalaman mutu. Tetapi paling tidak ada 2 prblem utama yaitu keterbatasan financial dan sumber daya teknik (Lee and Oakes, 1995). Pemerintah sendiri telah merencanakan untuk memberikan fasilitas kepada Kperasi, usaha kecil, dan menengah (KUKM) memperleh sertifikasi Standar Nasinal Indnesia (SNI). Pemberian sertifikasi leh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertujuan agar KUKM lebih kmpetitif dalam menghadapi era perdagangan bebas dengan Asean dan Tingkk (Asean-Tingkk Free Trade Agreement/AFTA). Fasilitas ini berupa kemudahan dalam prses kemudahan prses pengurusan SNI (Standard Nasinal Indnesia), yang meliputi prses pelatihan dan bantuan dari sisi manajemen agar KUKM bisa mencapai standar (Galeriukm, 2010). Berdasarkan hal tersebut diatas, maka harus disadari bahwa UKM juga sangat perlu manerapkan SMM dan juga memperleh sertifikasi terhadap penerapan SMM tersebut agar dapat bertahan dalam persaingan glbal dan menjaga kualitas. Namun untuk menerapkan SMM hingga memperleh sertifikasi akan sangat menyulitkan UKM. Maka penelitian ini perlu dilakukan agar UKM yang ada di Indnesia dapat menerapkan SMM dan memperleh sertifikasi. METODE PENELITIAN Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitain ini adalah sebagai berikut: Literatur Review Studi Lapangan Identifikasi dan Perumusan Penetapan Tujuan Tahap Identifikasi Awal Pengumpulan Data Awal Identifikasi Mdel - TQM ( QA, QC dan QM) - QMS (ISO 9000) Tahap Pengembangan Mdel Pengembangan Mdel: - Identifikasi Indikatr QMS - Usulan Mdel QMS untuk IKM Kesimpulan dan Saran Gambar 1. Flwchart Penelitian A-41-2
3 HASIL PENELITIAN Pengembangan Mdel QMS untuk UKM Mdel QMS yang ada saat ini sesuai dengan mdel pendekatan prses pada standar ISO Gambar dibawah ini menunjukkan mdel prses dari ISO 9001:2000 terdiri dari empat bagian utama yang tercakup dalam standar sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. Gambar 2. Mdel Sistem Manajemen Kualitas Berdasarkan Prses (Sumber: Supriy, 2008) Oleh karena itu rancangan pengembangan QMS ini dilakukan dengan mengacu pada mdel QMS yang telah ada yaitu terdiri dari Custmer Requirement yang kemudian menjadi input bagi perusahaan untuk melakukan Measurement Analysis and Imprvement, Management Respnsibility, Resurce Management, dan Prduct Realizatin dan utput yang dihasilkan harus memenuhi Custmer Satisfactin. Pengembangan mdel yang dilakukan (agar dapat memenuhi permintaan pelanggan) maka ditambahkan I/F Supplier yang indikatrnya terdiri atas pemenuhan supplier terhadap material yang dipesan leh perusahaan (baik dari segi kualitas, biaya maupun delivery). Dari segi perusahaan, maka dikembangkan I/F Perusahaan yang berisi tentang indikatr-indikatr yang melibatkan karyawan ( man) dalam menetapkan arah dan memenuhi harapan pelanggan (memperbaiki prses kntrl, mengurangi limbah, menurunkan biaya, meningkatkan pangsa pasar, memfasilitasi pelatihan maupun meningkatkan semangat/ets kerja). Bila semua indikatr dalam I/F Perusahaan telah terpenuhi maka berikutnya adalah memenuhi I/F Custmer yang merupakan utput dari perusahaan (menghasilkan prduk yang bagus baik itu dari segi kualitas, biaya, waktu pemenuhan, keamanan maupun menjaga hubungan dengan pelanggan) sehingga dapat memenuhi custmer satisfactin. Indikatr QMS yang sesuai dengan UKM (rancangan mdel QMS yang dibuat) adalah sebagai berikut: I/F Supplier Kualitas material yang diberikan sangat bagus (S1) Harga material yang diberikan sangat sesuai (S2) Waktu pengiriman material selalu tepat waktu (S3) A-41-3
4 Pemask memenuhi perubahan jumlah dan waktu pengiriman dari dengan sangat baik (S4) Pemask selalu merespn dengan baik setiap keluhan yang diajukan leh perusahaan (S5) Pemask selalu melakukan perbaikan kualitas layanan maupun prduk yang dikirimkan (S6) Pemask selalu menjaga hubungan baik dengan perusahaan (S7) Pemask selalu melakukan invasi terhadap material (S8) I/F Perusahaan a. Pimpinan perusahaan selalu memprmsikan tentang mutu prduk pada knsumen (P1) b. Pimpinan mengkmunikasikan dan menekankan ulang tentang mutu pada semua karyawan (P2) c. Selalu ada infrmasi yang berguna dalam memperbaiki mutu prduk (P3) d. Perencanaan untuk perbaikan mutu dilakukan dengan sangat baik (P4) e. Terdapat sumber daya untuk melakukan perbaikan mutu (P5) f. Semua karyawan terlibat dalam perencanaan mutu (P6) g. Semua karyawan terlibat dalam kerja tim perbaikan mutu (P7) h. Semua karyawan tertantang untuk melakukan perbaikan dan invasi (P8) i. Semua karyawan dilatih dalam ketrampilan perbaikan mutu (P9) j. Semua karyawan diakui dalam hal perbaikan mutu (P10) k. Perusahaan selalu memtivasi karyawan (P11) l. Perusahaan mengella sumber daya manusia (pelatihan, penghargaan & pengakuan, kesehatan & keamanan) dengan sangat baik (P12) m. Pelanggan merupakan fkus utama dalam perencanaan prses untuk memprduksi prduk dan layanan (P13) n. Perusahaan mengendalikan mutu secara langsung dalam menghasilkan barang dan jasa (P14). Perusahaan juga memasukan pemask dalam perbaikan mutu (P15) p. Perusahaan melibatkan pemasaran, akunting, layanan administratif, dll dalam perbaikan prsesnya untuk memenuhi atau melebihi persyaratan pelanggan (P16) q. Terdapat perbaikan yang berkesinambungan dalam prses prduk dan layanan (P17) r. Terdapat perbaikan yang berkesinambungan dalam layanan pendukung (P18) s. Terdapat perbaikan yang berkesinambungan dalam hal pemask (P19) t. Perusahaan selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan (P20) u. Perusahaan selalu memberikan tanggapan yang baik terhadap keluhan pelanggan (P21) v. Perusahaan selalu memberikan infrmasi yang tepat kepada pelanggan (P22) w. Perusahaan mengetahui indikatr kepuasan pelanggan (P23) x. Perusahaan selalu membuat pelanggan puas terhadap prduk maupun layanan (P24) y. Perusahaan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan (P25) I/F Custmer A-41-4
5 a. Pelanggan sangat puas dengan kualitas prduk yang diberikan (C1) b. Pelanggan tidak mempermasalahkan harga prduk dari perusahaan (selalu terjadi pembelian ulang) (C2) c. Pelanggan jarang mengeluh terhadap waktu pengiriman prduk dari perusahaan (C3) d. Pelanggan selalu mendapatkan prduk yang sesuai dengan kebutuhan (C4) e. Tidak ada prduk yang dikembalikan leh pelanggan ke perusahaan (karena cacat maupun tidak sesuai pesanan) (C5) f. Pelanggan selalu memperleh prduk dengan kualitas yang diharapkan dan juga mendapatkan layanan yang terbaik dari perusahaan (C6) g. Pelanggan merasa puas akan prduk maupun layanan yang diberikan leh perusahaan (prduk dan layanan sesuai dengan harapan pelanggan) (C7) h. Pelanggan selalu menemukan invasi prduk dari perusahaan (C8) Indikatr-indikatr dalam I/F Supplier, I/F Perusahaan dan I/F Custmer saling terkait satu dengan yang lainnya. Salah satu cnth keterkaitan tersebut adalah bila kualitas material yang diberikan sangat bagus (indikatr S1) dan pimpinan perusahaan selalu memprmsikan tentang mutu prduk pada knsumen (indikatr P1) maka pelanggan akan sangat puas dengan kualitas prduk yang diberikan (C1). Ttal (Quality, I/F Supplier (8 indikatr) Material Cst, Ttal Man Hur (Quality, Cst, Delivery, Safety, I/F Perusahaan (25 indikatr) Gd Prduct (Quality, Cst, Delivery, Safety, Mrale) I/F Custmer (8 indikatr) Measurement Imprvement Analysis, Custmer Requirement Management Respnsibility Resurce Management Prduct Realizatin Custmer Satisfactin Mdel QMS untuk UKM Gambar 3. Framewrk Pengembangan QMS Mdel QMS yang sesuai dengan UKM adalah terdiri dari 3 variabel yaitu I/F Supplier, I/F Perusahaan dan I/F Custmer. Pada setiap variabel terdapat beberapa indikatr sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi leh UKM agar bisa dikatakan sebagai UKM yang memiliki sistem manajemen mutu. A-41-5
6 Mdel QMS untuk UKM dalam penelitian ini adalah seperti pada gambar 4 dibawah ini. C5 C4 C6 C7 C8 S1 5 4 S2 S3 S4 S5 S6 C3 C2 C1 3 2 S7 S8 P1 P25 1 P2 P24 0 P3 P23 P4 P22 P5 P21 P20 P19 P18 P17 P16 P15 P14 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P7 P6 Gambar 4. Mdel QMS untuk UKM Pemenuhan indikatr tersebut pasti akan berbeda-beda pada setiap UKM (tergantung dari sumber daya yang dimiliki leh UKM dan juga pemahaman pemilik maupun manajemen UKM terhadap sistem manajemen mutu. Oleh karena itu dari mdel QMS ini dapat dibuat penilaian dengan menggunakan maturity mdel agar bisa mengetahui sampai dimana penerapan SMM atau QMS leh UKM tersebut. Tabel 1. Maturity Level QMS untuk UKM Level I/F Supplier I/F Perusahaan I/F Custmer 1 Minimal bila dapat Minimal bila dapat Minimal bila dapat (AdHc) memenuhi indikatr memenuhi indikatr P3, memenuhi indikatr S1, S2 P4 dan P5 C3 2 Minimal bila dapat Minimal bila dapat Minimal bila dapat (Initial) memenuhi indikatr memenuhi indicatr P1, memenuhi indikatr S3 P22 dan P23 C2, C4 3 Minimal bila dapat Minimal bila dapat Minimal bila dapat (Repeat memenuhi indikatr memenuhi indikatr P2, memenuhi indikatr able) S4 P11, P12, P13, P14, P15, P24 C1, C5 4 Minimal bila dapat Minimal bila dapat Minimal bila dapat (Managed) memenuhi indikatr memenuhi indicatr P6, memenuhi indikatr S5, S7 P7, P9, P10, P21, P25 C6, C7 5 Minimal bila dapat Minimal bila dapat Minimal bila dapat (Optimized) memenuhi indikatr memenuhi indikatr P8, memenuhi indikatr S6, S8 P16, P17, P18, P19, P20 C8 A-41-6
7 KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Permasalahan yang dialami leh UKM dalam memperbaiki kualitas prduk maupun jasa yang dibuat adalah belum memiliki manajemen yang baik (yang mengerti tentang sistem manajemen mutu dan layanan) sehingga sebagian besar UKM belum memiliki standard mutu yang baik. 2. Hambatan atau kendala yang dialami leh UKM dalam menerapkan sistem manajemen mutu adalah kurangnya pengetahuan tentang sistem manajemen mutu (belum memiliki manajemen yang baik). 3. Variabel mutu yang sesuai dan penting bagi UKM dalam mencapai standard mutu adalah I/F Supplier, I/F Perusahaan dan I/F Custmer. I/F Supplier terdiri atas pemenuhan supplier terhadap material yang dipesan leh perusahaan (baik dari segi kualitas, biaya maupun delivery). I/F Perusahaan terdiri atas melibatkan karyawan (man) dalam menetapkan arah dan memenuhi harapan pelanggan (memperbaiki prses kntrl, mengurangi limbah, menurunkan biaya, meningkatkan pangsa pasar, memfasilitasi pelatihan maupun meningkatkan semangat/ets kerja). I/F Custmer terdiri atas menghasilkan prduk yang bagus baik itu dari segi kualitas, biaya, waktu pemenuhan, keamanan maupun menjaga hubungan dengan pelanggan. DAFTAR PUSTAKA Eastn, G.S. dan Jarrel S.L., 1998, The Effect n Ttal Quality Management n Crprate Perfrmance : An Empirical Investigatin. Jurnal Bussiness. 71 (2). Ek, Lim Tew dan Niew Bk Cheng, Quality Management Systems : Assestment t ISO 9000:1994 Series, Prentice Hall. Feigenbaum, Armand Falin, 1991, Ttal quality Cntrl, 3 rd ed., New Yrk : Garrisn, Mc Graw Hill. Galeriukm, 2010, Manajemen Mutu Bagi Usaha Kecil dan Menengah, 20 April Gasperz, Vincent. (2001), ISO 9001: 2000 and Cntinual Quality Imprvement. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Hillsn, D., 1997, Twards a Risk Maturity mdel, Internatinal Jurnal f Prject & Business Risk Management, Vlume 1, Issue 1, pages Juran, J.M. dan Frank M. Gryna, 1993, Quality Planning and Analysis : Frm Prduct Develpment t Use, 5 th Ed, Cincinnati, Ohi : Suth-Western Publishing, C. Kesuma, N.E., Faradina, C., Hapsari, R., Hutami, R., Saputra, K.A., 2011, Pemahaman Knsep dan Penyusunan Quality Management System pada Industri Pangan dengan Penerapan 3Q, Jurnal dan Buletin Manajemen Mutu dan Pangan N. 17 Vl. 1. Lai, H. (1996), ISO 9000 Quality Management Systems: Guidelines fr Enterprises in Develping Cuntries, 2 nd ed., Internatinal Trade Centre and ISO, Geneva. A-41-7
8 Lee, G.L., Oakes, L., 1995, The Prs and Cns f Ttal QualityManagement fr Small Firm Manufacturing: Sme Experience Dwn The Supply Chain, Ttal Quality Management, Vl. 6 N. 4, PP A-41-8
Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah
Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah Dibimbing Oleh: Yudha Prasetyawan,ST.,M.Eng Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng Dipresentasikan Oleh: Tito Mau Pelu
Lebih terperinciTarget dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan
Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Dalam beberapa kesempatan training, saya sering menanyakan, apa yang lebih penting: target atau activity plan? Hampir 90% peserta training
Lebih terperinciJURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.
JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :
Lebih terperinciANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom
ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi Manajemen
Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang menjadi dasar evaluasi untuk menjadikan sistem ptimal di prduksi tekstil pada PT. ISTEM adalah dengan menggunakan metde DMAIC. Define
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha
Lebih terperinciBalanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja
1 P age I. PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin kmpetitif menyebabkan perubahan besar luar biasa dalam persaingan, prduksi, pemasaran, pengellaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prduk Prduk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan knsumen. (http://kpisusu.wrdpress.cm/). Ada tiga aspek prduk : Bertujuan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AIR MINUM DALAM KEMASAN NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Kde Dkumen : SS-01 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manufaktur bersaing dengan ketat dalam memproduksi barang, konsumen menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa persaingan bebas pada era Glbalisasi ini, dimana perusahaan manufaktur bersaing dengan ketat dalam memprduksi barang, knsumen menjadi sangat menyadari
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI ALUMUNIUM SULFAT NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
LEMBAGA Kde Dkumen : SS-15 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi
Lebih terperinciSUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM )
SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM ) (TUGAS UJIAN TENGAH SEMETER) Disusun leh : Abdillah A.G 08.11.1935 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri
Lebih terperinciMenggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Almunir Yudha Putra Raharja, mahasiswa Universitas Islam Indnesia pada tahun 2004 dengan judul "Evaluasi Pengendalian Kualitas Prduk Menggunakan
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC
Perspektif Pemasaran Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsifungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Kde Dkumen : SS-34 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1).
Lebih terperinciPEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK
PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK Ek Subyantr* 1, Septafiansyah Dwi Putra 2 1,2 Pliteknik Negeri Lampung; Jl. Sekarn Hatta N. 10, Rajabasa Bandar Lampung Eknmi
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN PENDEKATAN MODEL SQC (STATISTICAL QUALITY CONTROL) (APLIKASI MODEL PADA PERUSAHAAN FURNITURE)
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN PENDEKATAN MODEL SQC (STATISTICAL QUALITY CONTROL) (APLIKASI MODEL PADA PERUSAHAAN FURNITURE) Sutrisn Badri, Rmadhn Prgram Studi Manajemen Fakultas Eknmi-Universitas
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Industri tekstil dan produk tekstil mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara. Namun dalam beberapa tahun terakhir industri tekstil mengalami penurunan pertumbuhan
Lebih terperinciDalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun
CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.
Lebih terperinciManajemen Proyek. Manajemen
Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
60 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Prfil Respnden 4.1.1 Sejarah PT. PAMINDO Tiga T Pada tahun 1967 pemerintah Indnesia mengeluarkan kebijakan bagi investr asing untuk menanamkan mdalnya di negara Indnesia.
Lebih terperinciDAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. kemampuan melihat peluang lainnya
DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS P E N D A H U L U A N B A B I APA PENDEKATAN ANDA? Pendekatan inside-ut ataukah utside-in. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. Satu tujuan
Lebih terperinci[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2
[Summary] Struktur dan Prses Organisasi Chapter 2 Ch 2 Structural Design fr Organizatins Pada pkk bahasan ini bertujuan untuk menjelaskan knsep dasar dari struktur rganisasi dan memberikan penjelasan mengenai
Lebih terperinciLATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT
LATAR BELAKANG Agile Sftware develpment adalah salah satu metdlgi dalam pengembangan sebuah perangkat lunak. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI APA ITU PROYEK? ADALAH SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DIADA-KAN DALAM SELANG WAKTU TERTENTU & MEMPUNYAI TUJUAN KHUSUS. YANG MEMBEDAKAN PROYEK DENGAN PEKERJAAN LAIN ADALAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga
Lebih terperinciUSAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI DINAMISATOR DAN STABILISATOR PEREKONOMIAN INDONESIA
USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI DINAMISATOR DAN STABILISATOR PEREKONOMIAN INDONESIA Sunars Fakultas Eknmi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Indnesia just cnvalesce frm ecnmic crisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 E-Learning E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknlgi telekmunikasi dan infrmasi serta media elektrnik, misalnya internet, vide/audibradcasting,
Lebih terperinciKOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3
PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan
Lebih terperinciAnggaran Berbasis Kinerja
Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan
Lebih terperinci7). ERP Implementation in PT Indofood
7). ERP Implementatin in PT Indfd PT Indfd adalah perusahan pemrduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik termsuk di Indnesia sendiri. Perusahaan yang juga berperasi di Cina dan Nigeria ini
Lebih terperinci1. Pengenalan, Silabus, Kontak belajar, Pendahuluan
PENGENDALIAN MUTU TELEKOMUNIKASI 1. Pengenalan, Silabus, Kntak belajar, Pengendalian Mutu Telekmunikasi KODE MK BOBOT KOMPOSISI JADWAL PRASYARAT : v v v v v v v v : DTG3K2 : 2 SKS : Teri dikelas + Praktikum
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG
INDEPT, Vl, N., Oktber 0 ISSN 087-90 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG Erlian Supriyant.,ST Dsen Tetap Teknik Industri Universitas Nurtani Bandung
Lebih terperinciKampus Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru Panam Pekanbaru ABSTRACT
Pengaruh Penerapan Ttal Quality Management (TQM) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Perser) Ranting Bangkinang Oleh: Said Alhudri 1 & Meyzi Heriyant 2 saidalhudrii@gmail.cm 1 Mahasiswa Prgram Studi
Lebih terperinciLKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB
LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 A. VISI DAN MISI DAERAH V isi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa kmitmen murni,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan
Lebih terperinciWAKTU. Problem. Potensi Problem. Berpindah dari tindakan setelah kejadian ke tindakan sebelum kejadian. 1. FMEA (Failure Mode Effect Analysis)
1. FMEA (Failure Mde Effect Analysis) 1.1. Kenapa FMEA Mengacu pada sistem evlusi mutu yang terfkus pada sistem pencegahan (mengatasi masalah sebelum masalah tersebut terjadi), maka Teknlgi mutu yang berkembang
Lebih terperinciModul MM (Material Management)
KAMPUS IBI KWIK KIAN GIE JAKARTA, MEI 2017 KISI-KISI UAS dan QUIZ SAP SAP Materials Management (SAP-MM) adalah salah satu mdul di SAP ERP yang mendukung prses manajemen/pengellaan material di perusahaan,
Lebih terperinciManajemen Produksi dan Operasi
Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran
Lebih terperinciANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR
ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR Handaru Witjaksana dan Tri Jk Wahyu Adi Prgram Studi Magister Manajemen Teknlgi Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penulis telah melakukan serangkaian penelitian pada PT Super Plastin yang berkaitan dengan biaya kualitas dan kegagalan produk yang ada di perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan PT. Astra Internatinal Tyta Sales Operatin merupakan salah satu divisi dari PT. Astra Internatinal, Inc., yang berkedudukan di Jakarta. Perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat CV. KARDUS COMMUNICATION Cirebn Semua bidang usaha membutuhkan sarana periklanan untuk mempublikasikan uasaha yang dijalankan sehingga para knsumen mengetahui
Lebih terperinciSTUDI IMPLEMENTASI PROGRAM MOBIL SEHAT DALAM PENINGKATAN DERAJAD KESEHATAN MASYARAKAT
STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM MOBIL SEHAT DALAM PENINGKATAN DERAJAD KESEHATAN MASYARAKAT Dwi Endah Kurniasih Prgram Studi Kesehatan Masyarakat Universita Respati Ygyakarta d.endaah@yah.cm Abstrak Prgram Mbil
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL H NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi
Lebih terperinciKonsep Basisdata Bab 1
Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULA}I DAII SARAN
BAB VI KESIMPULA}I DAII SARAN Pada bab ini akan dilakukan pengambilan kesimpulan dari sehnuh hasil analisa perancangan sistem p ngukuran kinerja PT' Merpati Maintenance Facility yang telah dijelaskan pada
Lebih terperinciDESAIN PRODUK : RANCANGAN TEMPAT LILIN MULTIFUNGSI DENGAN PENDEKATAN 7 LANGKAH NIGEL CROSS
Jurnal Teknvasi Vlume 04, Nmr 01, 2017, 32-41 SSN : 2355-701 DESAN PRDUK : RANCANGAN TEMPAT LLN MULTFUNGS DENGAN PENDEKATAN 7 LANGKAH NGEL CRSS Fahmi Sulaiman 1* 1 Prgram Studi Teknik ndustri, Pliteknik
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN TOTAL FAKTOR PRODUCTIVITY 1) Oleh: Syahrituah Siregar, SE, MA 2)
STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN TOTAL FAKTOR PRODUCTIVITY 1) Oleh: Syahrituah Siregar, SE, MA 2) Pendahuluan Secara umum aktivitas pembangunan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kursi merupakan sebuah perabtan yang biasa digunakan untuk duduk baik di dalam maupun di luar ruangan. Biasanya kursi memiliki empat buah kaki yang berguna
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Skema Reviewer : B : 1. Sri Asriyani 2. Hemma Yulfi
Lebih terperinciMEMBANGUN E-GOVERNMENT
1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Jember : B : 1. Susanti Ratunanda 2. R.Varidiant Yud 1. Kmentar Umum
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Hasil studi perencanaan yang telah dilakukan menyimpulkan beberapa hal, yaitu: 1. Kebutuhan air untuk peningkatan prsen pelayanan hingga 56,89% pada tahun
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS PERUS AHAAN YANG S EDANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS PERUS AHAAN YANG S EDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. THE UNIVENUS yang beralamat di Jalan Raya Serang Km 12 Cikupa Tangerang merupakan perseran terbatas
Lebih terperinci[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2
[Summary] Sistem Infrmasi Perusahaan Chapter 1 & 2 CHAPTER 1 PENGANTAR Integrated enterprise infrmatin system: Enterprise (perusahaan): rganisasi yang didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER
L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI
BAB 3 GAMBARAN UMUM PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI 3.1. Prfil Perusahaan 3.1.1.Lg Perusahaan PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki Lg : Burung & Gandum. Burung : Lebar dalam kegiatan perasinya dan
Lebih terperinciNILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT
NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Infrmatika S1 Object Oriented Analysis and Design Pendahuluan Disusun Oleh: Egia Rsi Subhiyakt, M.Km, M.CS Teknik Infrmatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 AGENDA PERKULIAHAN Kntrak
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT Susant Raya Stx.raya@gmail.cm Suma Handi Winata handi.winata@yah.cm William william.tjhaw@gmail.cm Taslim Rchmadi ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciDesain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model
Desain Sftware Arna Fariza PENS 1 Materi Apakah desain sftware itu? Apakah mdularisasi itu? Mdel 2 Apakah Desain Sftware itu? Desain adalah prses mengubah persyaratan sistem ke dalam prduk yang lengkap
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FK Universitas Sultan Agung (UNISSULA) Skema Reviewer :.Nn Grantee : 1. Dewi Masyithah 2. I Wayan Sumardika 1. Kmentar Umum Selama dua hari pada tanggal 13-14
Lebih terperinciPERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN
PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Mesin Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Kmputer Prgram Diplma Tiga Teknlgi Infrmasi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan
Lebih terperinciMetodologi Pemeringkatan untuk Lembaga Pembiayaan bukan Bank
ICRA Indnesia Rating Feature January 2011 Metdlgi Pemeringkatan untuk Lembaga Pembiayaan bukan Bank Lembaga pembiayaan bukan bank (Lembaga Pembiayaan) memainkan peran yang penting dalam pasar keuangan
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA. Antoni Yohanes Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang
2010 Antni Yhanes 1 ANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA Antni Yhanes Dsen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA TEKNIK Vl. IV, N. 1 Januari 2010
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut, yaitu: a) Selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di Indonesia untuk terus meningkatkan daya saingnya menghadapi kompetisi yang ketat dari produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan akan suatu perusahaan yang tanggap untuk mempertahankan daya saingnya. Dalam persaingan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Pemasaran Pemasaran menurut Stantn (Umar, 2005, p.31) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sales dan Marketing Kegiatan utama di dalam sebuah perusahaan adalah penjualan dan pemasaran. Di samping bagian-bagian lain yang umumnya terdapat di sebuah perusahaan, seperti:
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)
BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Garuda Indnesia Garuda Indnesia berawal dari tahun 1949. Pada saat itu Garuda Indnesia terbang menggunakan jalur spesial dengan pesawat DC-3. Tanggal
Lebih terperinciPENGAMBILAN CONTOH BENIH TEBU G2 DALAM BENTUK BUDSET DI KP. PASURUAN P3GI KAB. PASURUAN. Oleh : Nur Fatimah, S. TP PBT Pertama BBPPTP Surabaya
PENGAMBILAN CONTOH BENIH TEBU G2 DALAM BENTUK BUDSET DI KP. PASURUAN P3GI KAB. PASURUAN I. Prfil P3GI Oleh : Nur Fatimah, S. TP PBT Pertama BBPPTP Surabaya Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indnesia (P3GI)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berupaya untuk menunjukan keunggulankeunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI
BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha di Indonesia mengalami perubahan ketika memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas. Hal ini dikarenakan Indonesia terlibat dalam kawasan perdagangan
Lebih terperinciApakah ISO 9001 bermanfaat??
Apakah ISO 9001 bermanfaat?? Hasil Survey: Survey yang dilakukan oleh Engineering Quality Forum, di Inggris, menyatakan bahwa 68 % perusahaan yang sudah ISO 9001, tidak merasakan manfaatnya Survey lain
Lebih terperinciNomor : 1089/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Kelayakan Proyek
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nmr : 1089/P.01/09/2014 22 September 2014 Lampiran : 1 Berkas Hal : Penawaran Diklat Kelayakan Pryek
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak
Lebih terperinciANALISA STRATEGI BERSAING PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI PT. BAGONG DIRGANTARA NIAGA
AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 544 ANALISA STRATEGI BERSAING PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI PT. BAGONG DIRGANTARA NIAGA Nic Abisha Prgram Manajemen Bisnis, Prgram Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl.
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Sipil, Andi Tenrisukki Tenriajeng, ST, MT
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis
Lebih terperinci