BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Garuda Indnesia Garuda Indnesia berawal dari tahun Pada saat itu Garuda Indnesia terbang menggunakan jalur spesial dengan pesawat DC-3. Tanggal 26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi maskapai penerbangan ini. Pada saat itu nama maskapai ini adalah Garuda Indnesian Airways. Saat ini Garuda Indnesia telah menguasai 50% pasar penerbangan dsmestik. Berkat perluasan pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan maskapai penerbangan lain, Garuda menjadi pemain penting di pasaran internasinal. Untuk melayani pasaran yang luas ini, Garuda memiliki 40 kantr cabang di seluruh Indnesia, 38 kantr cabang di berbagai kta di seluruh dunia, dan kantr perwakilan di 13 kta. Garuda melayani 30 tujuan penerbangan dmestik dan 24 penerbangan internasinal. Prgram frequent flyer merupakan layanan apresiasi pelanggan yang diadakan leh kebanyakan perusahaan penerbangan terkemuka, di mana pelanggan yang menjadi peserta prgram akan memperleh kesempatan mengumpulkan mileage sesuai jarak penerbangan yang dilakukan, yang kemudian dapat ditukarkan dengan penerbangan gratis. Di samping penghargaan dalam bentuk mileage, prgram frequent flyer umumnya juga memberikan berbagai layanan ekstra sesuai dengan tingkat kesetiaan pelanggannya. 36

2 37 Sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para pelanggan setia, Garuda Indnesia menyelenggarakan prgram frequent flyer yang dikenal sebagai Garuda Frequent Flyer (GFF). Sebagai anggta GFF, setiap perjalanan bersama Garuda Indnesia juga merupakan suatu kesempatan untuk mengakumulasi mileage, yang kemudian ditukarkan dengan award ticket atau upgrade award. Lebih menyenangkan lagi, award ticket dan upgrade award tersebut dapat diberikan kepada kerabat, rekan dan kenalan. Selain itu, keanggtaan GFF juga memberikan kenyamanan melalui berbagai fasilitas eksklusif sesuai tingkat keanggtaan, seperti check-in knter khusus, bagasi tambahan dan akses ke Garuda Indnesia Executive Lunge. 3.2 Visi dan Misi Garuda Indnesia Visi Garuda Indnesia : Perusahaan penerbangan pilihan utama di Indnesia dan berdaya saing di Internasinal. Misi Garuda Indnesia : 1. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengellaan secara prfesinal dan didukung leh sumber daya manusia yang mempunyai kmpetensi tinggi. 2. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan dmestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar dmestik dan internasinal bagi

3 38 usahawan, perrangan, wisatawan dan karg termasuk penerbangan brngan. 3. Memiliki bisnis unit yang mendukung prduk inti untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut. 3.3 Tujuan Garuda Indnesia Untuk mencapai visi perusahaan maka tujuan perusahaan Garuda Indnesia adalah menjadi maskapai penerbangan terkemuka dengan reputasi yang sejajar dengan maskapai kelas dunia lainnya. 3.4 Strategi Garuda Indnesia Strategi perusahaan Garuda Indnesia adalah sebagai berikut : 1. Mempertahankan pasar industri aviasi yang kmpetitif dan agresif. 2. Seluruh rganisasi dan manajemen dibangun kembali agar dapat menjadi rganisasi yang efektif melalui fkus kepada restrukturisasi hutang, peningkatan aspek prduk dan layanan serta persiapan-persiapan menuju privatisasi melalui penawaran perdana di pasar mdal atau Initial Public Offering (IPO) sehingga perusahaan dapat berkembang sejajar dengan perusahaan penerbangan internasinal lainnya. 3. Mengkapitalisir upaya sebelumnya melalui prgram privatisasi melalui IPO yang menyiapkan perusahaan untuk sustainable grwth pada tahun 2010 dan sesudahnya.

4 Struktur Organisasi Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. Garuda Indnesia (Perser) Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Garuda Frequent Flayer

5 Pembagian Tanggung Jawab Kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai visi dan misi perusahaan, maka pembagian tugas dan wewenang merupakan salah satu hal yang harus dilakukan. Berikut rincian pembagian tugas dan wewenang pada PT. Garuda Indnesia (Perser) : Bard Of Directr Memimpin dan mengarahkan perusahaan dalam menyediakan slusi maintenance pesawat terbang yang terintegrasi dan terpercaya dalam menciptakan safer sky (penerbangan yang aman). Vice President (VP) Memastikan adanya Service Blue Print. Memastikan adanya knsep strategis desain Grund Service, standar, spesifikasi dan invasi serta manual yang update sesuai tren bisnis. Memastikan adanya knsep strategis desain Inflight Service, standar, spesifikasi dan invasi serta manual yang update sesuai tren bisnis. Memastikan adanya knsep strategis perihal Pst Jurney Service, desain, standar, spesifikasi dan invasi serta manual yang update sesuai tren bisnis. Grund Service Planning and Develpment Menyusun grund service design. Menyusun grund service standar.

6 41 Menetapkan grund service specificatin. Menyusun grund service manual. Menentukan grund service prgram. Menentukan auxiliary grund service. Menetapkan standard dan spesifikasi frntliner appearance. Menetapkan standarisasi skill, knwlagde dan attitude dari frntliner. In-Flight Service Planning and Develpment Menyusun inflight service design. Menyusun inflight service standar. Menetapkan spesifikasi inflight service. Menyusun inflight service manual. Menentukan inflight service prgram. Menentukan n-bard service cmpnent. Menetukan spesifikasi aspek inflight dari VVIP, lease, dan charter flight. Menentukan knsep awak kabin, mencangkup : tata layanan, spesifikasi, seragam, dan perlengkapannya. Menetapkan plicy SOB. Pst Jurney Planning and Develpment Membangun FFP strategy dan planning. Menyusun FFP business mdel. Membangun FFP partnership plicy.

7 42 Melakukan negsiasi FFP partnership. Membangun FFP base prgram develpment. Mengembangkan prduk FFP. Menyusun plicy dan standar FFP member service dan prductin. Menyiapkan FFP evaluatin. Menyusun dan mengintegrasikan FFP manual pada service manual, passege manual, statin manual. Menetapkan FFP system plicy dan develpment. Menetapkan FFP marketing cmmunicatin, plicy dan develpment. Membangun FFP website. Menetapkan FFP acquisitin dan retentin plicy dan prgram. Mengembangkan sistem cmplaint dan cmpliment handling. Mengembangkan sistem base custmer vice. Me-review dan meng-update claim plicy. Me-review dan meng-update claim plicy. Me-review dan meng-update SOP baggage handling plicy dan standar. Service Quality Cntrl Planning and Develpment Memastikan dan memeriksa semua planning develpment agar sesuai dengan kebutuhan Garuda Frequent Flyer.

8 43 Grund Service Delivery Menyusun prgram grund service delivery. Menentukan SGHA dan SLA grund service. Mengendalikan pelaksanaan grund service delivery sesuai SGHA dan SLA. Me-review SGHA dan SLA. Mengendalikan pelaksanaan auxiliary service. Menentukan dan mengendalikan statin meterial supprt. Menjaga kualitas dan knsistensi service. Membuat anggaran untuk grund service dan mengendalikan realisasinya. Mengendalikan statin service. Memnitr skill, knwledge dan attitude dari frntliner. Mengendalikan ther revenue service. Mengendalikan aktivitas baggage service. In-Flight Service Delivery Mengendalikan penggunaan n-bard service cmpnent. Mengendalikan penggunaan gallery equipment dan melaksanakan inspeksi. Mengendalikan cabin interir. Mengendalikan cabin functinality. Membuat spesifikasi fd dan beverage. Mengella penyediaan in flight entertainment (IFE).

9 44 Mengendalikan cabin recnditin. Mengendalikan perasi aspek inflight pada VVIP/Lease dan Charter fight. Mengendalikan inflight lgistic. Mengendalikan inflight lgistic prvider. Mengandalikan biaya service secara efisien. Mengandalikan SOB. Pst Jurney Delivery Mengendalikan implementasi FFP business mdel. Mengendalikan implementasi prgram FFP Partnership. Mengendalikan pelaksanaan FFP base prgram develpment. Menssialisasikan FFP prduct develpment. Mengendalikan FFP marketing. Mengandalikan FFP acquisitin. Mengendalikan FFP retentin prgram. Mengendalikan FFP member service dan prductin. Mengendalikan FFP revenue dan cst. Melaksanakan FFP evaluatin. Mengendalikan dan mengimplementasikan FFP website. Mengendalikan pelapran custmer vice. Mengendalikan akses custmer vice. Mengendalikan perbaikan akses custmer vice. Mengendalikan prgram custmer relatin.

10 45 Mengandalikan custmer vice infrmatin utilizatin. Memastikan implementasi custmer vice handling. Mengendalikan aktivitas baggege irregularities dan claim. Mengendalikan family assinstance center untuk ERP. Service Quality Cntrl Memastikan tersedianya strategi service quality cntrl. Menjamin kemutakhiran cmmercial quality manual, SOP, quality f service delivery manual. Menjamin semua kegiatan sesuai cmmercial quality manual. Menjamin dan melaksanakan cmmercial quality cntrl dan mnitring sesuai prsedur dan measurement yang ditetapkan. Memastikan tersedianya hasil evaluasi implementasi rancangan grund service, inflight dan pst jurney service dan rekmendasinya. Memastikan tersedianya hasil evaluasi service cst. Memnitr skill, knwlegde dan attitude dari frntliner yang memberikan service di grund dan pst jurney sesuai dengan standar yang diterapkan. Frequent Flyer Membership Service Mengella kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan terhadap pelanggan setia Garuda Indnesia, membuat strategi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

11 46 Frequent Flyer Prgram Data Management Mengumpulkan dan menyiapkan semua yang diperlukan untuk frequent flyer, sehingga dapat digunakan menurut kebutuhan yang diperlukan. Custmer Affair Mengawasi dan mengella kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas pelanggan Garuda Indnesia. Selain itu, membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pelanggan Garuda Indnesia untuk prmsi dan penjualan. Cntrl Baggage Tracing and Preventin Mengawasi dan mencegah terjadinya kerusakan pada perasinal bagasi pesawat. Selain itu, mengawasi kegiatan administrasi yang menyangkut bagasi pesawat. 3.7 Analisis Sistem Berjalan 1. Sistem base pada GFF sudah terkmputerisasi. 2. Sistem frequent line yang berjalan pada GFF telah memenuhi kebutuhan lapran akan tetapi belum bisa memenuhi kebutuhan analisis. 3. Dalam prses memenuhi kebutuhan lapran, GFF memiliki ketergantungan terhadap vendr Aersi dalam hal penyediaan. Data yang ada dilah leh vendr Aersi kemudian dibuat ke dalam bentuk lapran sesuai kebutuhan GFF setelah itu dikirim kembali ke unit GFF untuk selanjutnya digunakan leh pihak eksekutif. Prses ini memerlukan

12 47 waktu yang lama sehingga menghambat pengambilan keputusan leh para eksekutif perusahaan. 3.8 Analisis Database Entity Relatinship Diagram (ERD) dari GFF adalah sebagai berikut : Gambar 3.3 : ERD base GFF

13 48 Kamus berdasarkan ERD diatas adalah sebagai berikut : Nama tabel : member_prfile FK : member_id : religin_id, cuntry_hme_id, channel_id, cuntry_ffice_id, psitin_id, gender_id, city_ffice_id, city_hme_id, branch_ffice_id, hbby_id : infrmasi tentang prfil anggta GFF Tabel 3.1 : kamus member_prfile member_id Char 7 N Id anggta GFF gender_id Char 1 N Id jenis kelamin anggta GFF religin_id Char 2 N Id agama anggta GFF psitin_id Char 2 N Id psisi anggta GFF di tempat kerja channel_id Char 1 N Id cara pendaftaran anggta GFF branch_ffice_id Char 5 N Id kantr cabang Garuda Indnesia di mana anggta GFF terdaftar city_ffice_id Char 3 N Id nama kta tempat kerja

14 49 anggta GFF cuntry_ffice_id Char 3 N Id nama negara tempat kerja anggta GFF city_hme_id Char 3 N Id nama kta tempat tinggal anggta GFF cuntry_hme_id Char 3 N Id nama negara tempat tinggal anggta GFF natinality_id Char 3 N Id kewarganegaraan anggta GFF member_name Varchar 40 N Nama anggta GFF birth_date Date N Tanggal lahir anggta GFF Varchar 40 N anggta GFF handphne Varchar 13 N Nmr pnsel anggta GFF cmpany_name Varchar 30 N Nama perusahaan tempat kerja anggta GFF enrlment_date Date N Tanggal pendaftaran anggta GFF member_cunter Integer N Untuk menghitung jumlah recrd anggta GFF

15 50 Nama Tabel : member_histry FK : member_id : member_id, tier_id, member_type_id : rincian keanggtaan GFF Tabel 3.2 : kamus member_histry member_id Char 7 N Id anggta GFF tier_id Char 2 N Id tier keanggtaan GFF member_type_id Char 2 N Id tipe keanggtaan GFF member_since Date N Tanggal dimulainya keanggtaan GFF member_thru Date N Tanggal berakhirnya keanggtaan GFF

16 51 Nama Tabel : hbby_transactin : member_id : infrmasi tetang hbi anggta GFF Tabel 3.3 : kamus hbby_transactin member_id Char 7 N Id anggta GFF hbby_name Varchar 10 N Nama hbi anggta GFF Nama Tabel : air_transactin FK : member_id : member_id : transaksi penerbangan yang dilakukan anggta GFF Tabel 3.4 : kamus air_transactin member_id Char 7 N Id anggta GFF rigin_id Char 3 N Kde Stasiun asal/keberangkatan untuk kegiatan penerbangan anggta GFF

17 52 destinatin_id Char 3 N Kde stasiun kengan untuk kegiatan penerbangan anggta GFF flight_class Varchar 1 N Kelas penerbangan anggta GFF flight_number Varchar 3 N Nmr penerbangan anggta GFF award_miles Integer N Mileage yang dapat ditukarkan dengan award ticket, upgrade award atau award lainnya. tier_miles Integer N Mileage yang digunakan untuk menentukan tingkatan keanggtaan trans_date Date N Tanggal terjadinya transaksi yang dilakukan leh anggta GFF recrd_date Date N Tanggal saat transaksi dicatat

18 53 Nama Tabel : nn_air_transactin FK : member_id : partner_id, member_id : transaksi bukan penerbangan yang dilakukan anggta GFF Tabel 3.5 : kamus nn_air_transactin member_id Char 7 N Id anggta GFF partner_id Char 2 N Id partner yang bekerja sama dengan perusahaan Garuda Indnesia award_miles Integer N Mileage yang dapat ditukarkan dengan award ticket, upgrade award atau award lainnya. trans_date Date N Tanggal terjadinya transaksi yang dilakukan leh anggta GFF recrd_date Date N Tanggal saat transaksi dicatat

19 54 Nama Tabel : gender : gender_id : jenis kelamin anggta GFF Tabel 3.6 : kamus gender gender_id Char 1 N Id jenis kelamin anggta GFF gender Varchar 6 N Jenis kelamin anggta GFF Tabel : religin : religin_id : agama yang dianut leh anggta GFF Tabel 3.7 : kamus religin religin_id Char 2 N Id agama anggta GFF religin Varchar 10 N Nama agama anggta GFF

20 55 Nama Tabel : psitin : psitin_id : psisi anggta GFF di tempat kerja Tabel 3.8 : kamus psitin psitin_id Char 2 N Id psisi anggta GFF di tempat kerja Psitin Varchar 20 N Nama psisi pekerjaan anggta GFF Tabel : channel : channel_id : cara pendaftaran anggta GFF Tabel 3.9 : kamus channel channel_id Char 1 N Id cara pendaftaran anggta GFF channel Varchar 20 N Cara pendaftaran anggta GFF

21 56 Nama Tabel : branch_ffice : branch_ffice_id : kantr cabang Garuda Indnesia di mana anggta GFF terdaftar Tabel 3.10 : kamus branch_ffice branch_ffice_ id Char 5 N Id Kantr cabang Garuda Indnesia di mana anggta GFF terdaftar branch_ffice Varchar 15 N Nama kantr cabang Garuda Indnesia Tabel : city_ffice : city_ffice_id : kta tempat kerja anggta GFF Tabel 3.11 : kamus city_ffice city_ffice_id Char 3 N Id nama kta tempat kerja anggta GFF city_ffice Varchar 30 N Nama kta tempat kerja

22 57 anggta GFF Tabel : cuntry_ffice : cuntry_ffice_id : negara tempat kerja anggta GFF Tabel 3.12 : kamus cuntry_ffice cuntry_ffice_id Char 3 N Id nama negara tempat kerja anggta GFF cuntry_ffice Varchar 30 N Nama Negara tempat kerja anggta GFF Tabel : city_hme : city_hme_id : kta tempat tinggal anggta GFF Tabel 3.13 : kamus city_hme city_hme_id Char 3 N Id nama kta tempat

23 58 tinggal anggta GFF city_hme Varchar 30 N Nama kta tempat tinggal anggta GFF Tabel : cuntry_hme : cuntry_hme_id : negara tempat tinggal anggta GFF Tabel 3.14 : kamus cuntry_hme cuntry_hme_id Char 3 N Id nama negara tempat tinggal anggta GFF cuntry_hme Varchar 30 N Nama Negara tempat tinggal anggta GFF

24 59 Nama Tabel : natinality : natinality_id : kewarganegaraan dari anggta GFF Tabel 3.15 : kamus natinality natinality_id Char 3 N Id kewarganegaraan anggta GFF natinality Varchar 20 N Kewarganegaraan anggtaan GFF Nama Tabel : tier : tier_id : tingkatan atau level dari anggta GFF Tabel 3.16 : kamus tier tier_id Char 2 N Id tier keanggtaan GFF tier_name Varchar 10 N Nama tier keanggtaan GFF

25 60 Nama Tabel : member_type : member_type_id : tipe member anggta GFF Tabel 3.17 : kamus member_type member_type_id Char 2 N Id tipe keanggtaan GFF member_type Varchar 10 N keanggtaan GFF Nama Tabel : partner : partner_id : perusahaan yang bekerja sama dengan Garuda Indnesia Tabel 3.18 : kamus partner partner_id Char 5 N Id partner yang bekerja sama dengan perusahaan Garuda Indnesia partner_name Varchar 15 N Nama partner yang bekerja sama dengan perusahaan Garuda Indnesia

26 61 Nama Tabel : rigin : rigin_id : Stasiun asal/keberangkatan untuk kegiatan penerbangan anggta GFF Tabel 3.19 : kamus rigin rigin_id Char 3 N Id stasiun asal/keberangkatan untuk kegiatan penerbangan anggta GFF Origin Varchar 30 N stasiun asal/keberangkatan untuk kegiatan penerbangan anggta GFF

27 62 Nama Tabel : destinatin : destinatin_id : Stasiun asal/keberangkatan untuk kegiatan penerbangan anggta GFF Tabel 3.20 : kamus destinatin destinatin_id Char 3 N Id stasiun kengan untuk kegiatan penerbangan anggta GFF Destinatin Varchar 30 N Stasiun kengan untuk kegiatan penerbangan anggta GFF 3.9 Permasalahan yang Dihadapi Berdasarkan wawancara yang dilakukan terdapat beberapa masalah yang ditemukan seperti : 1. Ketersediaan sumber untuk analisis terbatas karena adanya keterkaitan dengan pihak ketiga. 2. Pengguna tidak mudah dalam mendapatkan infrmasi yang valid. 3. Pembuatan lapran tidak tepat waktu sehingga memperlambat pengambilan keputusan.

28 63 4. Kebutuhan lapran yang bersifat ad hc tidak mudah dibuat. 5. Strategi untuk pemasaran yang dilakukan tidak tepat sasaran Analisis Kebutuhan Data dan Infrmasi Setelah menganalisis prses bisnis yang sedang berjalan berdasarkan yang diperleh mengenai prfil anggta, sejarah keanggtaan, transaksi hbi, transaksi penerbangan dan transaksi bukan penerbangan, maka infrmasi yang dibutuhkan leh para eksekutif antara lain : Lapran jumlah anggta GFF 5 tahun terakhir. Lapran perbandingan anggta permanen dan ptensial 5 tahun terakhir. Lapran perbandingan sumber pendaftaran anggta GFF. Lapran 10 rute favrit. Lapran jumlah transaksi miles. Lapran jumlah anggta tiap tier dan tipe. Lapran 3 hbi teratas berdasarkan psisi. Lapran prfil anggta Alternatif Pemecahan Masalah Setelah menganalisis masalah yang ada, slusi yang ditawarkan adalah dengan merancang sebuah sistem Business Warehuse yang dapat menghasilkan warehuse tunggal atau suatu tempat penyimpanan yang terpercaya bagi dan infrmasi sehingga para eksekutif dapat mengandalkan warehuse tersebut untuk menganalisis infrmasi yang ada

29 64 sehingga dapat mengambil keputusan dan memilih strategi terbaik bagi perusahaannya. Dimana infrmasi tersebut ditampilkan secara dinamis menggunakan dashbard dalam bentuk grafik.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap tingkat kepuasan pelanggan / penumpang Garuda Indonesia dengan responden adalah anggota Garuda Frequent Flyer (GFF)

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih dari 240 juta jiwa dan termasuk negara yang memiliki banyak pulau.

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3 PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Prfil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tiara Utffar Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan mineral

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Posts Telegraafend Telefoon Diensts

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Posts Telegraafend Telefoon Diensts BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Ps Indnesia (Perser) Kantrps pertama di Indnesia adalah di Batavia didirikan leh Gubernur Jendral GW Barn pada tahun 1906 27-9 1945 Psts Telegraafend Telefn

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 45 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. GMF Aero Asia PT. GMF Aero Asia (Garuda Maintenance Facility) merupakan anak perusahaan dari

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Saat ini banyak nama Matahari Depatment Stre adalah nama yang tidak asing bagi kebanyakan rang, khususnya di kta-kta besar di Indnesia. Nama ini

Lebih terperinci

ABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang.

ABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang. ABSTRAK Semakin banyaknya perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia baik itu perusahaan domestik maupun perusahaan mancanegara tentunya akan membuat persaingan semakin ketat untuk memperebutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan perangkat kmputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 70 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Analisa Produksi Media Proses analisa produksi media merupakan urutan analisa penulis dari beberapa kinerja yang secara terorganisir dan sistematis tersalurkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan informasi bahwa proses BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan survey dan wawancara yang penulis lakukan saat pertama kali meninjau SMA Wahid Hasyim Krian, didapatkan infrmasi bahwa prses penerimaan siswa baru masih dilakukan

Lebih terperinci

Anggota Top Tier FFP. Apa yang Dapat Diberikan? November 2009

Anggota Top Tier FFP. Apa yang Dapat Diberikan? November 2009 Anggota Top Tier FFP Apa yang Dapat Diberikan? November 2009 Hampir setiap Frequent Flyer Program membagi tingkat keanggotaannya menjadi beberapa tingkat (tier). Misalnya Garuda Frequent Flyer (Garuda

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Tit Mau Pelu Benjamin*, Yudha Prasetyawan, Ahmad Rusdiansyah Prgram Pasca Sarjana, Bidang Keahlian Manajemen Kualitas

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat CV. KARDUS COMMUNICATION Cirebn Semua bidang usaha membutuhkan sarana periklanan untuk mempublikasikan uasaha yang dijalankan sehingga para knsumen mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

Technology Solution PENDAHULUAN

Technology Solution PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN INAMO tech merupakan penyedia Jasa Knsultansi dalam bidang Teknlgi Infrmasi yang telah berpengalaman dan diakui sejak tahun 2013 leh perusahaan dari kalangan besar maupun kecil, berasal dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. melihat pengaruh pengaruh dari airlines service quality dan service recovery

BAB V PENUTUP. melihat pengaruh pengaruh dari airlines service quality dan service recovery BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dengan menyebar kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengaruh dari airlines

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG INDEPT, Vl, N., Oktber 0 ISSN 087-90 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG Erlian Supriyant.,ST Dsen Tetap Teknik Industri Universitas Nurtani Bandung

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Semua rganisasi membutuhkan aliran infrmasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran infrmasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

sering dihadapi oleh petugas perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 24 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Metde Penelitian Pada bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan dalam merancang bangun Sistem Infrmasi Perpustakaan berbasis web pada SD Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan 1 1.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy)

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy) Kebijakan Privasi Lketagen.cm (Privasi Plicy) Kebijakan privasi adalah ketentuan yang mengatur akun Anda dan infrmasi yang Anda berikan kepada Perusahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Ikhtisar

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada kami Mitra Solusi Asia. Kami sangat menghargai.

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada kami Mitra Solusi Asia. Kami sangat menghargai. N. : GEN17/PEN/AT/17 Lamp. : - Hal : Penawaran Prgram AutTravel Jakarta, 2017 Kepada Yth, Direktur Tur & Travel di tempat Dengan hrmat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan

Lebih terperinci

Udin Kurniadi STTKD Yogyakarta ABSTRAK

Udin Kurniadi STTKD Yogyakarta ABSTRAK PROSES PELAYANAN GARUDA FREQUENT FLYER PADA MASKPAI GARUDA INDONESIA Udin Kurniadi STTKD Yogyakarta ABSTRAK Agar PT.Garuda Indonesia dapat menguasai pasar di dalam persaingan dengan kompetitornya, maka

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh

Lebih terperinci

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol PANDUAN UMUM Keijakan umum audit TI Perbedaan rientasi atas pelaksanaan aktifitas satu audit TI dengan yang lainnya Tidak terintegrasinya seluruh aktifitas audit TI dalam rangkaian manajemen risik bisnis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan Tahap pertama yaitu melakukan identifikasi masalah dan melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara pemilik perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Praja Puri Lestari didirikan pada tahun 1984 leh Bapak Ir. Deddy Kusuma. PT. Praja Puri Lestari

Lebih terperinci

Peran Auditing Akuntan Publik. Bidang Bisnis:

Peran Auditing Akuntan Publik. Bidang Bisnis: Materi Perkuliahan 1. Auditing dan Prfesi Akuntan Pubiik 2. Audit Lapran Keuangan dan Tanggung jawab Audit 3. Etika Prfesi dan Kewajiban Hukum Auditr 4. Tinjauan Atas Prses Audit 5. Sasaran Audit, Bukti

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisor TI PT Kimia Farma BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4 Berdasarkan hasil wawancara dengan Supervisr TI PT Kimia Farma Aptek Surabaya dapat diketahui slusi aplikasi yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses transaksi pada Rasyid English Course Denpasar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Sebelum prses analisa, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :

Lebih terperinci

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik. Standar Kmpetensi Analis Kesehatan Psted by Riswant n Friday, February 5, 2010 Labels: Prfesi dan Kmpetensi Sudah sering kita mendengar istilah "kmpeten" dan "kmpetensi". Lalu apa maksud dari kedua kata

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM. berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi proses penjualan BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk menganalisis sistem yang ada atau yang berjalan pada CV. Azaria Abadi Permai saat ini, meliputi prses penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil pengamatan dan bservasi yang dilakukan saat kerja praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di dalam perusahaan yang selama

Lebih terperinci

Jakarta, November Eni & Widy

Jakarta, November Eni & Widy KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan YME atas berkat rahmat dan karunianya, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan penulisan thesis ini tepat pada waktunya. Selama proses penyusunan thesis ini, kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengatur transportasi udara pada tahun Deregulasi yang dilakukan salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengatur transportasi udara pada tahun Deregulasi yang dilakukan salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri jasa penerbangan di Indonesia, khususnya untuk penerbangan niaga berjadwal semakin marak sejak dikeluarkannya deregulasi yang mengatur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pada CV. Permata, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam kegiatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada CV. Permata, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam kegiatan penjualan. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan yang berpusat kepada pelanggan atau customer centricity menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan yang berpusat kepada pelanggan atau customer centricity menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan yang berpusat kepada pelanggan atau customer centricity menjadi suatu konsep yang telah diterapkan dibanyak perusahaan untuk menghadapi kompetisi

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi

Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek. UPADAYA PT.PLN (Persero) Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi Bab IV. Deskripsi Kerja Praktek 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di Bagian KOPEG UPADAYA PT.PLN (Perser) Surabaya, maka didapatkan prses-prses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain.

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain. 1.1.Anamnesis Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada rang tua atau sumber lain. Tujuan Mendapat keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA Disampaikan leh Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Pada acara Indnesia Eximbank Investr Gathering 2017 Jakarta, 7 Februari 2017

Lebih terperinci

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL Prpsal Sftware PERPUSTAKAAN DIGITAL Sistem Infrmasi Perpustakaan adalah sebuah sftware perpustakaan praktis yang telah teruji keandalannya serta telah digunakan leh

Lebih terperinci

Modul MM (Material Management)

Modul MM (Material Management) KAMPUS IBI KWIK KIAN GIE JAKARTA, MEI 2017 KISI-KISI UAS dan QUIZ SAP SAP Materials Management (SAP-MM) adalah salah satu mdul di SAP ERP yang mendukung prses manajemen/pengellaan material di perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan PT. Astra Internatinal Tyta Sales Operatin merupakan salah satu divisi dari PT. Astra Internatinal, Inc., yang berkedudukan di Jakarta. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

BAB 5 SIMPULAN & SARAN BAB 5 SIMPULAN & SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dibuat simpulan dari hasil penelitian sebagai berikut : Berdasarkan penghitungan gap servqual dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Pemasaran Pemasaran menurut Stantn (Umar, 2005, p.31) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

BAB 3. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan BAB 3 Gambaran Umum Sistem Infrmasi Yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Prima Sarana Slusi adalah sebuah perusahaan distributr dan penyedia aplikasi dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan lapran kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan infrmasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun belakangan, industri penerbangan nasional berkembang dengan cukup pesat. Harga tiket penerbangan untuk berbagai rute domestik secara rata-rata

Lebih terperinci

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi LAMPIRAN IT POLICY Ruang Lingkup IT plicy ini mencakup hal hal seperti: 1. Karyawan baru dan karyawan keluar 2. Penggunaan kmputer 3. Pengendalian akses kntrl 4. Keamanan data 5. Hardware 6. Pengendalian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Prfil Singkat Perusahaan Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2006 yang berbentuk perusahaan mitra PT.Pertamina yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS 2012 STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS Seri Analisis Pryek 5/24/2012 1. Pengertian Studi Kelayakan Sebelum menyusun Prpsal usaha pada uumnya dilakukan studi kelayakan usaha terlebih dahulu. Studi kelayakan usaha

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

MATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK

MATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK MATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK Pasal UU 2 tahun 2008 UU 2 tahun 2011 Penjelasan Pasal 1 Departemen adalah Departemen yang Kementerian

Lebih terperinci

WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. 1. Kapan usaha Sari Tanabang catering mulai dibangun? 2. Siapa yang memulai usaha Sari Tanabang catering?

WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. 1. Kapan usaha Sari Tanabang catering mulai dibangun? 2. Siapa yang memulai usaha Sari Tanabang catering? L.1 WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN 1. Kapan usaha Sari Tanabang catering mulai dibangun? Sari Tanabang didirikan pada tahun 1987, memulai usahanya dengan melayani Kambing Guling dan makan siang untuk kantr

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA. Antoni Yohanes Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang

ANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA. Antoni Yohanes Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang 2010 Antni Yhanes 1 ANALISA PERANCANGAN SISTEM INVENTORY GUNA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA Antni Yhanes Dsen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA TEKNIK Vl. IV, N. 1 Januari 2010

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PENUMPANG MALAYSIA AIRLINES SYSTEM (MAS) JAKARTA

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PENUMPANG MALAYSIA AIRLINES SYSTEM (MAS) JAKARTA ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PENUMPANG MALAYSIA AIRLINES SYSTEM (MAS) JAKARTA SKRIPSI Oleh : Karina Dindastari 1000877281 Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Dalam beberapa kesempatan training, saya sering menanyakan, apa yang lebih penting: target atau activity plan? Hampir 90% peserta training

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi agar dapat mengorganisir permasalahan dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk mengetahui permasalahan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil studi lapangan selama beberapa waktu. Sedangkan desain sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

Apakah yang dimaksud dengan amnesti pajak? Apa saja aspek yang dicakup dalam Amnesti pajak?

Apakah yang dimaksud dengan amnesti pajak? Apa saja aspek yang dicakup dalam Amnesti pajak? FREQUENT ASKED QUESTIONS (FAQ) Apakah yang dimaksud dengan amnesti pajak? Apa saja aspek yang dicakup dalam Amnesti pajak? Apakah asal-usul dana/aset itu tidak dipermasalahkan? Apakah Amnesti Pajak ini

Lebih terperinci