ANALISA STRATEGI BERSAING PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI PT. BAGONG DIRGANTARA NIAGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA STRATEGI BERSAING PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI PT. BAGONG DIRGANTARA NIAGA"

Transkripsi

1 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 544 ANALISA STRATEGI BERSAING PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI PT. BAGONG DIRGANTARA NIAGA Nic Abisha Prgram Manajemen Bisnis, Prgram Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankert , Surabaya Abstrak-PT. Bagng Dirgantara Niaga merupakan sebuah perusahaan distributr yang saat ini fkus bergerak dibidang distribusi prduk Pelumas (lubricant) untuk di wilayah kta Gresik. Untuk dapat bersaing dalam industri ini serta dapat memperleh keuntungan secara maksimal, perusahaan harus mampu merumuskan strategi yang tepat serta akurat dalam menghadapi persaingan saat ini. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merumuskan alternative strategy pada perusahaan PT. Bagng Dirgantara Niaga, dengan menggunakan pendekatan matriks SWOT (Strengths, Weakness, Opprtunities, Threats), serta menganalisa faktr-faktr lingkungan internal dan eksternal dari PT. Bagng Dirgantara Niaga. Jenis penelitian ini menggunakan metde kualitatif deskriptif. Teknik sampel yang digunakan yaitu snwball sampling. Metde pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semistruktur (semistructure interview) yang termasuk dalam kategri in-depth interview, yang pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu dengan metde triangulasi sumber untuk mengellah data yang diperleh, lalu peneliti membandingkan dengan hasil wawancara pada sumber infrman lainnya pada PT. Bagng Dirgantara Niaga, apakah ketiga infrman ini memiliki hasil infrmasi yang sama atau tidak. Dari hasil penelitian, peneliti merumuskan alternative strategy yang tepat bagi PT. Bagng Dirgantara Niaga adalah strategi Fcus yang berbasis pada Best Value yaitu berfkus pada knsumen lyal terhadap perusahaan yang merupakan kelmpk niche yang mengutamakan pelayanan yang baik, sehingga perusahaan tidak perlu mematk harga barang sangat rendah (lw-cst) yang diikuti dengan penurunan kualitas barang. Kata Kunci- Analisa lingkungan internal, analisa lingkungan eksternal, pendekatan matriks SWOT, alternative strategy. I. PENDAHULUAN Dalam keadaan dunia bisnis sekarang ini, banyak sekali para pemain-pemain baru yang berdatangan dalam sebuah unit usaha. Hal ini menyebabkan sebuah perusahaan dihadapkan pada sebuah keadaan kmpetisi yang semakin ketat, dimana perusahaan-perusahaan baru saat ini memiliki keunggulan untuk dapat mempertahankan eksistensinya dalam sebuah persaingan. Hal ini pun juga terjadi pada persaingan perusahaan distribusi, dimana mereka berlmba-lmba untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi knsumennya, salah satunya dari segi harga / price. Fenmena tersebut akhirnya berdampak pada perilaku knsumen (custmer behaviur), dimana mereka telah mengubah paradigmanya, yang mulanya berrientasi pada prduct quality menjadi lebih berrientasi pada prduk dengan harga yang lebih murah (lw-cst). Salah satu perusahaan distribusi yang ada di Indnesia yaitu PT. Asia Talenta Mandiri. PT. Asia Talenta Mandiri berlkasi di BSD (Bumi Serpng Damai, Tangerang) dan Cikarang dikenal sebagai perusahaan distributr untuk berbagai jenis pelumas (lubricants) dan distributr gemuk pelumas di Indnesia, terutama untuk industri pembuatan metal atau lgam yakni berbasis minyak (il base) atau air (water base). PT. Asia Talenta Mandiri menjadi salah satu perusahaan di nusantara sebagai Indnesia Lubricant Cmpany, ISO 9001:2008 Certified, LUKAS Quality Management Certified. Terkait dengan fenmena diatas, peneliti memiliki keinginan untuk menggunakan perusahaan distributr yang masih muda umurnya sebagai bjek penelitian, agar peneliti bisa mengetahui strategi apa yang perlu diterapkan bagi bjek penelitian guna mencapai keberhasilan. Di prvinsi Jawa Timur sendiri, khususnya di kta Gresik, terdapat beberapa perusahaan yang bergerak dibidang serupa dengan PT. Asia Talenta Mandiri, salah satunya adalah PT. Bagng Dirgantara Niaga, sebuah perusahaan distributr yang saat ini fkus bergerak dibidang distribusi prduk Pelumas (lubricant) untuk wilayah Gresik, seperti berbagai macam prduk Oli dan Grease dari merk Fuchs yang berasal dari Jerman, dimana pada setiap prduk tersebut dilengkapi dengan sertifikat hasil uji internasinal untuk menjamin keaslian dan baiknya kualitas prduk. Secara garis besar, aktivitas perasinal pada PT. Bagng Dirgantara Niaga juga sama dengan perusahanperusahaan distribusi lainnya. Perbedaannya hanya terdapat pada strategi pelayanan yang diterapkan leh perusahaan ini, dimana perusahaan ini menggunakan strategi after sales service setelah terjadinya jual beli prduk, dengan memberikan jaminan perbaikan secara gratis untuk gear yang memakai prduk perusahaan jika dalam jangka waktu tertentu mengalami kecacatan fisik. Namun, PT. Bagng Dirgantara Niaga juga memiliki beberapa kelemahan. Pada waktu tertentu, disaat ada permintaan barang dari knsumen, terkadang prdusen tidak memiliki ketersediaan stck barangnya. Sehingga, PT. Bagng Dirgantara Niaga serta knsumen membutuhkan waktu lebih untuk menunggu prdusen dalam menyelesaikan prses prduksi barang. Artinya, aktivitas inbund lgistic (lgistik masuk) pada perusahaan ini masih belum berjalan dengan maksimal. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan cmpetitive strategy pada PT. Bagng Dirgantara Niaga agar perusahaan ini dapat memiliki keunggulan untuk bertahan

2 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 545 serta menghadapi persaingan dalam jangka panjang. Strategi Bersaing (Cmpetitive Strategy) Menurut Ktler (2012) strategi bersaing adalah strategi yang secara kuat menempatkan perusahaan terhadap pesaing dan yang memberi perusahaan keunggulan bersaing yang sekuat mungkin. Sedangkan menurut Michael Prter dalam David (2009) strategi bersaing adalah pencarian akan psisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan terjadi. Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi bersaing adalah upaya yang dilakukan leh suatu perusahaan dalam memenangkan sebuah persaingan pasar dengan cara memberikan keunggulan- keunggulan dalam bersaing, menganalisis pesaing serta melaksanakan strategi bersaing yang efektif. Analisa Lingkungan Internal Menurut Mary Culter (2005), Value Chain Analysis merupakan alat analisa internal yang berguna untuk memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu prduk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang kmpetitif. Tujuan Value Chain Analysis adalah untuk mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana perusahaan dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya. Value Chain Analysis membantu perusahaan dalam mengidentifikasi psisi perusahaan dan menganalisis aktivitas-aktivitas yang ada dalam rantai nilai serta mengurangkan atau mengeliminasi aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah pada sebuah prduk atau jasa. Aktivitas Utama (Primary Activities) Pengadaan Lgistik dalam perusahaan (Inbund Lgistics) Adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, seperti penanganan bahan baku, pergudangan, kntrl inventry, jadwal kendaraan dan pengembalian kepada supplier. Operasinal (Operatins) Merupakan kegiatan yang dihubungkan dengan mengubah input atau bahan baku menjadi bentuk prduk akhir, seperti permesinan, pengemasan, perakitan, perawatan perlengkapan, testing, pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan dengan prse perasi atau prduksi. Pengadaan Lgistik luar perusahaan (Outbund Lgistics) Adalah kegiatan yang diassiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan dan distribusi prduk ke pembeli, seperti pergudangan prduk jadi, penanganan material, perasi pengiriman, prses pemesanan dan penjadwalan. Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales) Adalah kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk membeli, seperti pengiklanan, prmsi, tenaga penjual, quta dan harga. Pelayanan (Service) Adalah kegiatan yang diassiasikan dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai prduk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan penambahan prduk. Aktivitas Pendukung (Supprt Activities) Pembelian (Prcurement), mengacu pada fungsi pembelian seperti pembelian bahan mentah, persedian dan jenis jenis barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin-mesin, perlengkapan labratrium, kantr dan bangunan. Riset, teknlgi, dan pengembangan sistem, terdiri dari berbagai kegiatan yang dapat dikelmpkkan ke dalam usaha untuk meningkatkan prduk dan prses. Pengembangan teknlgi sangat penting untuk keunggulan kmpetitif dalam semua industri. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resurce Management), sebuah aktivitas pengellaan sumber daya manusia yang meliputi kegiatan rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM. Administrasi Umum, yaitu segala aktivitas perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas termasuk pengellaan umum, perencanaan, keuangan (finance), accunting dan pengembangan kualitas manajemen. Analisa Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal terdiri atas ancaman dan kesempatan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan perlu menyadari kekuatan serta kesempatan yang dimilikinya, agar perusahaan tersebut memiliki sebuah pprtunities dalam memenangkan persaingan. Salah satu alat analisa eksternal yang sering dijumpai yaitu Five Frces Mdel yang dibuat leh Prter. Menurut Prter (Prter s Five Frces Mdel) dalam buku Strategic Management Fred R. David (2009), persaingan di sebuah industri dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima pin kekuatan, yaitu persaingan antara pesaing yang ada, ancaman pendatang baru, ancaman dari prduk pengganti, kekuatan tawar menawar pemask, serta kekuatan tawar menawar pembeli. Rivalry amng cmpeting firms Analisa bagaimana kuatnya persaingan diantara pemain yang sudah ada, apakah ada pemain yang sangat dminan atau semuanya sama. Ptential entry f new cmpetitrs Analisa bagaimana cara kmpetitr baru memulai bersaing di sektr industri yang sudah ada. Ancaman kmpetitr baru tergantung pada mdal investasi, sarana distribusi, kemampuan akses tekhnlgi, brand lyalty (kesetiaan pelanggan terhadap merk tertentu) dan Peraturan Pemerintah. Ptential develpment f substitute prducts Analisa bagaimana suatu jasa atau prduk dapat menjadi alternatif dari prduk atau jasa yang sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya lebih murah. Bargaining pwer f suppliers Analisa bagaimana kuatnya psisi pemask atau supplier. Supplier yang kuat menangkap nilai lebih dengan cara menaikkan harga, membatasi kualitas dan pelayananan, atau beralih ke partisipan lainnya di industri yang sama. Bargaining pwer f custmers Analisa bagaimana kuatnya psisi pembeli, karena pembeli mempunyai kekuatan untuk menentukan kemana dia akan melakukan transaksi. Pembeli yang kuat, kebalikan dari supplier yang kuat, dapat menangkap nilai lebih dengan memaksa penurunan harga, meminta kualitas atau pelayanan yang lebih baik. SWOT Analysis Menurut Kurtz (2004), SWOT Analysis adalah suatu alat perencanaan strategi yang penting untuk membantu perusahaan agar dapat membandingkan antara kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dengan kesempatan dan

3 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 546 ancaman dari eksternal. Menurut Pearce dan Rbinsn (2006), analisis SWOT perlu dilakukan karena analisa SWOT berguna untuk mencckkan fit antara sumber daya internal dan situasi eksternal perusahaan. Pencckan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan, serta meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana ini mempunyai implikasi yang kuat untuk desain strategi yang sukses bagi rganisasi. Didalam SWOT Analysis, terdapat 4 elemen yaitu : Strengths (kekuatan), merupakan kndisi kekuatan yang terdapat dalam rganisasi, pryek atau knsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktr yang terdapat dalam tubuh rganisasi, pryek atau knsep bisnis itu sendiri. Weakness (kelemahan), merupakan kndisi kelemahan yang terdapat dalam rganisasi, pryek atau knsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktr yang terdapat dalam tubuh rganisasi, pryek atau knsep bisnis itu sendiri. Opprtunities (peluang), merupakan kndisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kndisi yang terjadi merupakan peluang dari luar rganisasi, pryek atau knsep bisnis itu sendiri. misalnya kmpetitr, kebijakan pemerintah, kndisi lingkungan sekitar. Threats (ancaman), merupakan kndisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu rganisasi, pryek atau knsep bisnis itu sendiri Didalam penelitian analisis SWOT kita ingin memperleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan ke-4 faktr dimuka yang sebelumnya telah dianalisa dan digunakan dengan kmbinasi dibawah ini : Strategi Kuadran 1 (Strengths dan Opprtunities), merupakan strategi untuk memanfaatkan kekuatan perusahaan untuk menangkap peluang yang menguntungkan. Strategi yang dihasilkan pada kmbinasi ini adalah untuk memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Strategi Kuadran 2 (Strengths dan Threats), merupakan strategi untuk memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari ancaman yang datang. Strategi ini mencba mencari kekuatan internal yang dimiliki perusahaan untuk dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Strategi Kuadran 3 (Weakness dan Opprtunities), Merupakan strategi untuk memanfaatkan peluang yang ada serta memperkuat perusahaan dengan cara mengurangi kelemahan pada faktr internal seminimal mungkin. Strategi Kuadran 4 (Strengths dan Threats), merupakan strategi perusahaan untuk mengambil peluang menguntungkan dalam rangka mengurangi kelemahan. Strategi Generik Prter Menurut Prter dalam buku strategic management karangan Fred R. David (2009), dimana dikatakan bahwa strategi memungkinkan rganisasi untuk mendapatkan keunggulan kmpetitif dari tiga basis yang berbeda, yaitu cst leadership, diferensiasi, dan fcus. Ketiga basis ini disebut dengan strategi generik. Basis pertama, cst leadership, menekankan pada prduk standar dengan biaya per unit yang sangat rendah untuk knsumen yang sensitif terhadap harga. Basis kedua sekaligus tipe ketiga dari strategi generik Prter adalah diferensiasi, dimana strategi ini bertujuan untuk menghasilkan prduk dan jasa yang dianggap leh industri sebagai suatu hal yang unik serta luas, yang tujuannya diarahkan pada knsumen yang relatif dan tidak terlalu bermasalah dengan harga. Basis ketiga yaitu Fkus, berarti memprduksi prduk dan layanan yang memenuhi kebutuhan kelmpk-kelmpk kecil knsumen atau minritas. Frmulasi Strategi Menurut David (2009), terdapat empat tahapan bagi perusahaan dalam melakukan frmulasi strategi, yaitu aktivitas peninjauan visi dan misi perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan serta menentukan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, mencari strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Distribusi Menurut Ktler (2012), saluran distribusi merupakan suatu perangkat rganisasi yang tercakup didalam sebuah prses, yang berguna untuk membuat berbagai macam prduk atau jasa, untuk dapat digunakan atau diknsumsi leh para knsumen serta para pengguna bisnis tersebut. Sedangkan menurut Tjiptn (2008) distribusi merupakan suatu prses kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak prdusen ke pihak knsumen. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya terkait dengan bjek penelitian ini, salah satunya yaitu Cmpetitive Strategies f the Turkish Manufacturing Enterprise yang ditulis leh Krhan Karacaglu dan Ozlem Ozkanli. Dalam jurnal ini dijelasakan tentang bagaimana peneliti melakukan analisa tentang tipe-tipe cmpetitive strategy yang digunakan leh perusahaan manufaktur. Dalam menganalisa strategi tersebut, ada 4 pendekatan cmpetitive strategy, yaitu cst leadership, differentiatin, internatinalizatin, dan fcus. Dalam jurnal yang berjudul Analysis n Industrial Structure and cmpetitive strategies in Liner Shipping Industry yang ditulis leh Ziyi Ga dan Shigeru Yshida, menjelaskan bahwa untuk menghadapi ancaman dari lingkungan eksternal, Liner Shipping Cmpany membutuhkan strategi yang jelas untuk bertahan. Untuk menganalisis lingkungan eksternal tersebut, penulis menggunakan analisis five frces mdel. Berdasarkan dari jurnal lain yaitu Value Chain Analysis f Briler t Increase Cmpetitiveness at PT. Charen Pkphand Indnesia, Tbk yang ditulis leh Surip Prayug, Arief Daryant, dan Setiadi Djhar, dikatakan bahwa untuk dapat meningkatkan tata kella value chain dalam sebuah perusahaan, pelaku dari value chain harus meningkatkan values mereka melalui aktivitas upgrading prduk, prses perbaikan, perbaikan segi fungsinal, serta saluran upgrade. Kerangka Berpikir Objek penelitian saya yaitu PT. Bagng Dirgantara Niaga. Perusahaan ini peneliti analisa menggunakan lingkungan internal dan juga lingkungan eksternal perusahaan. Setelah peneliti menganalisa kedua lingkungan tersebut, peneliti menglahnya menggunakan alat analisa SWOT, yang kemudian menghasilkan strategi alternatif yang akan diterapkan leh perusahaan.

4 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 547 Analisa Lingkungan Internal Value Chain Analysis PT. Bagng Dirgantara Niaga Primer : inbund lgistic perasinal utbund lgistic pemasaran dan penjualan pelayanan Pendukung : administras i umum manajemen SWOT Analysis Frmulasi Strategi Gambar 1 Kerangka Berpikir Sumber : Mary Culter (2005), Fred R. David (2009), Kurtz (2004), Pearce & Rbinsn (2006) Berikut perumusan tujuan penelitian dari peneliti yaitu untuk mendeskripsikan analisa lingkungan internal pada PT. Bagng Dirgantara Niaga, untuk mendeskripsikan analisa lingkungan eksternal pada PT. Bagng Dirgantara Niaga, dan untuk menganalisa alternative strategy usaha pada PT. Bagng Dirgantara Niaga. II. METODE PENELITIAN Analisa Lingkungan Eksternal Five Frces Analysis Jenis Penelitian Sugiyn (2012) mengatakan bahwa metde penelitian pada dasarnya merupakan suatu metde ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Menurut Sulisty- Basuki (2006), penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, kepercayaan rang yang akan diteliti. Sedangkan penelitian deskriptif mencba untuk mencari deskripsi yang tepat serta cukup dari semua aktivitas, bjek, prses, dan sumber daya manusianya. Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan fakta dan data secara valid untuk memberikan gambaran mengenai bjek yang diteliti. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metde analisa deskriptif kualitatif, dengan alasan agar peneliti mampu menggali infrmasi sedalam dan setepat mungkin mengenai strategi kmpetisi pada PT. Bagng Dirgantara Niaga. Persaingan antara pesaing yang ada Ancaman pendatang baru Ancaman dari prduk pengganti Kekuatan tawar menawar pemask Kekuatan tawar Definisi Knseptual Cmpetitive Strategy Strategi bersaing adalah upaya yang dilakukan leh sebuah perusahaan dalam memenangkan sebuah persaingan pasar, dengan cara memberikan keunggulan keunggulan dalam bersaing, menganalisis pesaing, serta melaksanakan strategi bersaing yang efektif. Value Chain Analysis Merupakan alat analisa internal yang berguna untuk memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu prduk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang kmpetitif. Aktivitas Primer Merupakan sejumlah aktivitas dalam sebuah perusahaan yang melibatkan pembentukan fisik prduk, pemasaran, serta pengantaran prduk kepada pembeli dan juga layanan purnajual. Aktivitas primer terdiri dari : Lgistik masuk, terdiri dari aktivitas pengiriman barang dari prdusen (manufaktur) kepada perusahaan distribusi, yang kemudian dilakukan kegiatan penyimpanan barang di gudang. Operasi, terdiri dari kegiatan pemantauan dan mengntrl kndisi, spesifikasi, serta jumlah barang di gudang (spesifikasi barang sesuai atau tidak, barang dalam keadaan baik atau tidak). Lgistik keluar, terdiri dari aktivitas pengiriman barang kepada custmer (mengatur jadwal pengiriman, mengntrl serta mengawas aktivitas pengiriman barang leh driver). Pemasaran dan penjualan, terdiri dari analisa pasar serta prmsi. Pelayanan, terdiri dari aktivitas jaminan pengiriman barang tepat waktu, menjaga kndisi barang ketika prduk sampai ke custmer. Aktivitas Pendukung Merupakan sejumlah aktivitas dalam perusahaan yang bertujuan untuk membantu perusahaan secara keseluruhan melalui penyediaan infrastruktur atau input yang memungkinkan aktivitas primer untuk berjalan secara berkesinambungan, yang terdiri dari administrasi umum, pengellaan sumber daya manusia, pengembangan teknlgi dan pembelian. Administrasi umum, terdiri dari aktivitas yang dijalankan leh divisi-divisi dalam perusahaan, perencanaan strategi, pengellaan keuangan, accunting dan management quality. Pengellaan SDM, terdiri dari aktivitas rekrutmen, training tentang prduct knwledge dari prduk baru, training dan pengarahan khusus jika ada system-update terbaru, serta memtivasi pegawai. Pengembangan Teknlgi, terdiri dari aktivitas maintenance serta upgrading teknlgi dalam segala aktivitas perusahaan. Pembelian, terdiri dari kegiatan pembelian perlengkapan dan peralatan perusahaan, seperti penyediaan barang ready stck dari prdusen, pembelian mesin-mesin, perangkat-perangkat teknlgi, perlengkapan kantr, bangunan gedung perusahaan. Prter s Five Frces Analysis Merupakan suatu metde kerangka kerja/alat analisis industri yang berguna untuk menganalisa keadaan lingkungan bisnis, serta mengembangkan strategi bisnis pada sebuah perusahaan. Persaingan antara pesaing yang ada, menganalisa bagaimana kuatnya persaingan diantara pemain yang sudah ada yang

5 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 548 dipengaruhi leh beberapa faktr yaitu struktur dari kmpetisi, kmpetisi harga, tingkat diferensiasi prduk, serta hambatan untuk keluar dari industri (exit barriers). Ancaman pendatang baru, menganalisa bagaimana cara kmpetitr baru memulai persaingannya di sektr industri yang dipengaruhi leh beberapa faktr, yaitu mdal investasi, akses terhadap sarana distribusi, brand lyalty, serta Peraturan dan kebijakan Pemerintah. Ancaman dari prduk pengganti, tergantung pada kualitas prduk/jasa pengganti, harga dan perfrma dari prduk/jasa pengganti, biaya untuk beralih ke prduk/jasa pengganti, serta kemudahan untuk mengubah ke prduk/jasa pengganti. Kekuatan tawar menawar pemask, menganalisa kekuatan supplier dari cara mereka dalam menaikkan harga, membatasi kualitas dan pelayanan, kekuatan dalam beralih ke knsumen lainnya di industri yang sama, serta kekuatan mereka dalam menjatuhkan prfit dari perusahaan yang tidak mampu mengatasi kenaikan harga. Kekuatan tawar menawar pembeli, menganalisa kekuatan pembeli dari cara mereka dalam meminta kualitas, spesifikasi barang, serta pelayanan lebih baik yang disertai dengan penurunan harga. Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opprtunity, Threat) Merupakan sebuah alat analisa yang menggabungkan antara faktr internal (Strength, Weakness) dan faktr eksternal (Opprtunity, Threat). Strength : Variasi jenis-jenis prduk serta harga yang ditawarkan, kneksi kuat leh beberapa partnership, kemampuan mengatur serta mengella keuangan. Weakness : Disaat ada permintaan barang dari knsumen, terkadang prdusen tidak memiliki ketersediaan stck barangnya. Sehingga perusahaan distributr serta knsumen membutuhkan waktu lebih untuk menunggu prdusen dalam menyelesaikan prses prduksi barang. Opprtunity : Kesempatan untuk melebarkan jaringan partnership menjadi lebih luas lagi. Threat : Pada waktu tertentu, adanya para pesaing baru yang lebih menawarkan prduk dengan spesifikasi barang dan harga yang lebih menjawab keinginan custmer, kekuatan tawarmenawar pemask dan pembeli. Frmulasi Strategi Terdapat empat tahapan bagi perusahaan melakukan frmulasi strategi, yaitu aktivitas peninjauan visi dan misi perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan serta menentukan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, serta mencari strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan perusahaan. Jenis dan Sumber Data Peneliti menggunakan jenis data kualitatif dari sumber primer. Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada peneliti. Sumber primer ini berupa catatan hasil wawancara yang diperleh melalui sebuah prses wawancara yang dilakukan leh peneliti. (Sugiyn, 2012) Teknik Pengumpulan Data Peneliti memilih untuk menggunakan wawancara semi terstruktur. Menurut Estenberg dalam Sugiyn (2012), wawancara semistruktur (semistructure interview) sudah termasuk dalam kategri in-depth interview yang pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Teknik Penentuan Infrman Peneliti menggunakan teknik snwball sampling untuk menentukan infrman dalam melakukan wawancara. Sugiyn (2012) mengatakan bahwa teknik snwball sampling merupakan teknik penentuan sampel yang awalnya jumlahnya kecil, kemudian sampel ditugaskan untuk memilih teman-temannya dijadikan sebagai sampel. Berikut merupakan infrman yang dipilih leh peneliti yaitu : 1. Bapak Tumahuw Jan Pieter Jsephus, selaku Direktur PT. Bagng Dirgantara Niaga 2. Selphiawati Nata, selaku Wakil Direktur PT. Bagng Dirgantara Niaga 3. Bapak Victri Ed, selaku Manager Operasinal PT. Bagng Dirgantara Niaga Teknik Analisa Data Menurut Milles & Huberman dalam Sugiyn (2012), teknik analisa data diklasifikasikan dalam tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji Keabsahan Data (Triangulasi) Menurut Sugiyn (2012), terdapat tiga macam triangulasi, yaitu triangulasi sumber data, triangulasi teknik pengumpulan data, serta triangulasi waktu. Peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber data. Alasannya adalah teknik ini lebih mengacu pada pengujian kredibilitas data melalui pengecekan beberapa data yang telah diperleh dari beberapa sumber infrman. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bagng Dirgantara Niaga merupakan sebuah perusahaan distributr yang saat ini fkus bergerak dibidang distribusi prduk Pelumas (lubricant) untuk wilayah Gresik, seperti berbagai macam prduk Oli dan Grease dari merk Fuchs yang berasal dari Jerman, dimana pada setiap prduk tersebut dilengkapi dengan sertifikat hasil uji internasinal untuk menjamin keaslian dan baiknya kualitas prduk. PT. Bagng Dirgantara Niaga telah berkecimpung di bisnis ini sejak tahun 15 Desember 2009, yang beralamat di Jl. Mawar N.11 A Perumahan BP Wetan, Gresik. Menurut Bapak Tumahuw Jan Pieter Jsephus, selaku Direktur PT. Bagng Dirgantara Niaga, pada awal dibuka usaha ini tahun 2009, PT. Bagng Dirgantara Niaga hanya memiliki 3 karyawan saja yang juga merangkup beberapa pekerjaan. Tetapi sejak tahun 2012, PT. Bagng Dirgantara Niaga mulai menambah jumlah karyawannya menjadi 18 rang. Sampai saat ini, PT. Bagng Dirgantara Niaga sendiri sudah memiliki beberapa partner bisnis, seperti PT. Petrkimia Gresik Tbk, PT. Petr Jrdan Abadi, PT. Pupuk Kaltim, serta PT. Badak NGL. Visi perusahaan : Menjadi Perusahaan dalam bidang Pengadaan barang dan jasa bertaraf Nasinal dan Internasinal yang terkemuka dan mampu meningkatkan nilai tambah kepada pemangku kepentingan (Stakehlders ). Misi perusahaan : Mengadakan, memperdagangkan barang serta prduk terkait lainnya yang berrientasikan kepuasan knsumen, mewujudkan management perusahaan yang berstandar Internasinal dengan menjunjung tinggi etika

6 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 549 bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak praktif, efisiensi serta invatif dalam berkarya. Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 2 Struktur Organisasi PT Bagng Dirgantara Niaga Sumber : Dilah Peneliti Adanya struktur rganisasi dari sebuah perusahaan tentunya memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui bagaimana alur infrmasi dan tanggung jawab dari setiap divisi dalam sebuah perusahaan, sehingga antara divisi satu dengan yang lain tercipta hubungan yang baik dan bekerja sama secara efektif dan efisien. Analisis Internal Perusahaan Menurut Mary Culter (2005), Value Chain Analysis merupakan alat analisa internal yang berguna untuk memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu prduk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dalam mencapai suatu keunggulan yang kmpetitif. Berikut analisis lingkungan internal Value Chain Analysis dari PT. Bagng Dirgantara Niaga, berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber pertama, kedua, dan narasumber ketiga. Lgistik Masuk : pada situasi tertentu, jika pihak perwakilan dari prdusen dalam negeri sedang tidak ada stck, tetapi kebutuhan end user sangat mendesak, maka perusahaan distributr harus mampu mengambil keputusan, yaitu dengan mendatangkan langsung dari luar negeri untuk menghemat waktu. Tentunya hal ini akan membutuhkan biaya tambahan lebih banyak untuk dikeluarkan yang disebabkan leh karena perusahaan ini harus menanggung biaya imprt sendiri. Berdasarkan penjabaran di atas, perusahaan ini telah melakukan aktivitas lgistik masuk yang terglng baik. Dengan tahap-tahap yang sistematis, bisa dipastikan seluruh kegiatan ini akan berjalan efektif, sehingga segala kebutuhan knsumen dapat terpenuhi secara maksimal. Namun, kegiatan ini secara langsung dapat mendatangkan kerugian pada perusahaan melalui penambahan cst dalam usahanya untuk mendatangkan barang imprt dari luar negeri. Operasi : Dimulai dari aktivitas pengiriman barang dari prdusen sampai ke gudang diterima dengan lebih dahulu melakukan pengecekan barang bersama-sama dengan penanggung jawab pengiriman dari pihak prdusen, baik secara kndisi maupun jumlah barang, disesuaikan dengan surat jalan / delivery rder. Setelah sesuai, maka kegiatan penyimpanan barang digudang dilakukan dengan pengelmpkan jenis-jenis barang tertentu yang akan mempermudah dalam pengecekan, baik secara quality dan jumlah, serta menjaga suhu tempat penyimpanan barang agar kualitas barang tetap terjaga. Pada penjelasan di atas, perusahaan distributr sudah cukup teliti dalam tahapan pengecekan barang yang datang. Pengecekan kualitas, spesifikasi, serta jumlah barang menjadi hal yang utama dalam aktivitas ini. Selain itu, aktivitas ini mampu memberi nilai tambah bagi perusahaan dengan beberapa tahapan pengecekan serta aktivitas pengelmpkan jenis-jenis barang secara kualitas dan jumlah barang yang telah dipantau kndisinya. Lgistik Keluar : Bermula dari aktivitas dari gudang yang dilakukan dengan pengecekan terlebih dahulu sebelum barang masuk ke kendaraan pengiriman. Jika kndisi barang sudah terbukti baik dan jumlahnya sudah sesuai dengan surat jalan yang dibuat, maka barang segera dikirim ke knsumen. Di pihak knsumen sendiri, barang diserahkan ke bagian penerimaan. Disana akan dilakukan pengecekan ulang jumlah dan tipe barang yang dikirim leh perusahaan distributr. Jika hasil pengecekan sudah sesuai, maka pihak penerimaan barang akan memberikan surat tanda terima barang. Dalam hal ini, tahapan kegiatan lgistik keluar perusahaan sudah baik. Karena melalui tahapan tersebut, kedua belah pihak (distributr dan knsumen) dapat sama-sama mengetahui kndisi barang yang dikirim, apakah barang itu dalam keadaan baik atau tidak. Pemasaran dan penjualan : Dalam aktivitas ini, perusahaan distributr ini melakukan analisa pasar dan juga prmsi dengan strategi yang berbeda. Analisa pasar yang diterapkan leh perusahaan distributr yaitu dengan mencari inf tentang trend yang sedang terjadi yang berkaitan dengan kebutuhan knsumen seperti apa. Kemudian mengevaluasi mzet penjualan barang, serta berinteraksi langsung dengan custmer mengenai prduk-prduk sejenis yang berusaha untuk menguasai pasar. Dapat kita lihat bahwa aktivitas ini merupakan aktivitas yang efektif, karena perusahaan dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan knsumen yang sebenarnya. Tentunya hal ini harus dilakukan secara rutin dan ttalitas demi terciptanya kepuasan knsumen dan juga prdusen. Pelayanan : Salah satu strategi pelayanan yang dipakai leh perusahaan ini, yaitu mengutamakan after sales service setelah terjadinya jual beli prduk, dengan memberikan jaminan perbaikan secara gratis untuk gear yang memakai prduk perusahaan ini dalam jangka waktu tertentu mengalami kecacatan fisik. Cnth lainnya yaitu perusahaan mengupayakan pengiriman barang segera setelah purchase rder terbit. Karena PO itu ada batas pengirimannya, sebisa mungkin perusahaan ini tidak lewat dari tanggal batas pengiriman. Selain itu, apabila terjadi retur barang dari pihak knsumen, maka dari pihak perusahaan distributr sendiri yang akan menukar barangnya ditempat knsumen dengan barang yang baru tanpa mereptkan knsumen. Dari infrmasi di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas layanan perusahaan cukup baik. Namun, perusahaan ini tidak menyediakan layanan 24 jam bagi knsumen. Layanan ini berguna untuk merespn kritik dan saran dari knsumen mengenai keluhan

7 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 550 yang terjadi di lapangan. Terlebih, layanan ini dapat memaksimal aktivitas yang sudah ada demi kepuasan pelanggan serta keuntungan perusahaan. Untuk menutupi kelemahan perusahaan tersebut, perusahaan dapat membuat website perusahaan, yang mana salah satu fungsinya adalah untuk melayani kritik dan saran knsumen secara digital. Administrasi Umum : Dalam pengaturan setiap divisi, tentunya perusahaan membagi menurut jb descriptin masing-masing, agar tiap-tiap divisi mampu fkus terhadap bidangnya masing-masing, serta dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Kemudian pada bagian keuangannya, diatur leh bagian yang berkmpeten dalam mengurus keuangan, terutama dalam mengalkasi dana yang ada, sehingga bila ada ketidakseimbangan antara satu peride dengan peride lain, maka perputaran keuangan perusahaan dapat dikella secara stabil dengan cara yang terbaik. Sistem pencatatan akuntansi dan keuangan disesuaikan dengan standar akuntansi keuangan secara terus-menerus, sehingga perusahaan dapat menghasilkan lapran keuangan yang akurat dan tepat waktu dengan menggunakan sftware database, sehingga seluruh pencatatan dilakukan dengan terintegrasi, serta seluruh lapran yang diinginkan dapat disajikan melalui sistem tersebut. Pada bagian administrasi umum lainnya, perusahaan ini juga memiliki Sistem Infrmasi Manajemen. Dalam sistem tersebut, terdapat SOP (Standard Operating Prcedure) dari setiap aktivitas per divisi dalam perusahaan dengan jelas. Berdasarkan realita di atas, secara umum, sistem manajemen, perencanaan strategi, pengellaan keuangan, akuntansi, sistem infrmasi, serta quality management dalam perusahaan ini telah terrganisir dengan baik. Dimana, perusahaan telah mengkrdinir antara tp management dan para bawahan berjalan dengan lancar, baik dari segi kmunikasi serta pembagian tugas dan tanggung jawab dapat dimengerti leh semua staff dan manager yang bertugas dibawah psisi direktur. Pengellaan Sumber Daya Manusia : Untuk menjaga kmpetensi para karyawannya, perusahaan ini memberikan training secara rutin bila diperlukan, semisal jika ada prduk baru dari perusahaan, biasanya dilakukan training tentang prduct knwledge dari barang tersebut, kemudian jika perusahaan melakukan update sistem, karyawan yang bersangkutan diberikan training serta pengarahan khusus tentang hal tersebut. Juga dalam perusahaan ini selalu menanamkan budaya saling membantu bila ada karyawan yang membutuhkan mtivasi dan juga saran, agar antara karyawan satu dengan yang lainnya terbentuk rasa persaudaraan serta kekmpakan. Pengembangan Teknlgi : Pada perusahaan ini, terdapat aktivitas maintenance serta upgrading teknlgi dalam segala aktivitas perusahaan. PT. Bagng Dirgantara Niaga terus mengikuti perkembangan teknlgi yang semakin maju dan menerapkan teknlgi tersebut untuk kemajuan perusahaan. Pada hal sistem pencatatan akuntansi dan keuangan, disesuaikan dengan standar akuntansi keuangan secara terusmenerus, sehingga perusahaan dapat menghasilkan lapran keuangan yang akurat dan tepat waktu. Sistem pencatatan tersebut dilakukan dengan menggunakan sftware database, sehingga seluruh pencatatan dilakukan dengan terintegrasi, serta seluruh lapran yang diinginkan dapat disajikan melalui sistem tersebut. Pembelian : Pada aktivitas penyediaan ready-stck di gudang, berawal dari perusahaan distribusi mengeluarkan purchase rder kepada pihak prdusen Fuchs yang ada di Jerman untuk pembelian li dan juga grease. Jika barang sudah siap untuk dikirim kepada perusahaan distribusi, pihak prdusen langsung mengirim barang tersebut melalui jalur laut dalam sebuah cntainer menuju kepada perwakilan prdusen yang ada di Indnesia, tepatnya di kta Jakarta. Kemudian, setelah barang diterima leh pihak dari Indnesia, yaitu Jakarta, barang tersebut dikirimkan melalui jalur darat (trucking) kepada perusahaan distributr (PT. Bagng Dirgantara Niaga). Setelah barang diterima, beberapa hari kemudian, baru invice barang dikirim kepada PT. Bagng Dirgantara Niaga. Untuk aktivitas pembelian keperluan serta maintain armada yang dipakai, PT. Bagng Dirgantara Niaga selalu melakukan pengecekan kendaraan secara berkala. Cnthnya seperti penggantian li kendaraan dilakukan berdasarkan jarak tempuh. Jika semisal terdapat keluhan terhadap kendaraan yang dipakai leh para driver, perusahaan melakukan penggantian sparepart bila diperlukan. Analisis Eksternal Perusahaan Menurut Prter (Prter s Five Frces Mdel) dalam buku Strategic Management Fred R. David (2009), persaingan di sebuah industri dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima pin kekuatan, yaitu persaingan antara pesaing yang ada, ancaman dari pendatang baru, ancaman dari prduk pengganti, kekuatan tawar menawar pemask, serta kekuatan tawar menawar pembeli. Berikut analisis lingkungan eksternal Prter s Five Frces dari PT. Bagng Dirgantara Niaga, berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber petama, kedua, dan narasumber ketiga. Persaingan antara pesaing yang ada : Berdasarkan infrmasi dari ketiga narasumber, tidak ada hambatan untuk meninggalkan industri ini. Dengan demikian, berdasarkan infrmasi diatas, serta ditinjau dari struktur kmpetisi, kndisi persaingan harga, serta hambatan untuk keluar dari industri, dapat disimpulkan bahwa kndisi persaingan antar pesaing yang ada dalam industri ini dapat dikatakan tidak memberikan pengaruh yang besar bagi perusahaan, karena PT. Bagng Dirgantara Niaga lebih unggul terhadap para pesaingpesaingnya. Ancaman dari pendatang baru : Berdasarkan infrmasi dari ketiga narasumber, ditinjau dari segi mdal investasi, akses terhadap sarana distribusi (prdusen), membangun brand ryalty, serta peraturan dan kebijakan pemerintah, dapat disimpulkan bahwa ancaman dari pendatang baru dalam industri distributr ini dapat dikatakan tidak memberikan dampak tekanan yang besar pada perusahaan, karena sampai saat ini PT. Bagng Dirgantara Niaga tetap unggul dan mampu bertahan dalam persaingan. Ancaman dari prduk pengganti : Menurut hasil wawancara penulis dengan ketiga narasumber, ditinjau dari segi kualitas, harga dan perfrma, biaya untuk beralih, serta kemudahan untuk berpindah ke prduk subtitusi, ancaman dari prduk pengganti sampai saat ini masih belum ada, hal ini dikarenakan tidak adanya barang subtitusi yang bisa menggantikan peran dari li dan grease sebagai barang utama yang harus dipakai leh knsumen untuk menjalankan mesin sebuah pabrik. Kekuatan tawar menawar pemask : Menurut hasil wawancara

8 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 551 dari ketiga narasumber, dapat disimpulkan bahwa kekuatan pemask dalam penekanan harga leh perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap perusahaan, karena penetapan harga pada perusahaan ini sangat tergantung dari prdusen yang dipengaruhi leh kenaikan harga dllar dan harga minyak dunia. Ketika pemask menaikkan harga, maka perusahaan tidak ada pilihan selain juga meningkatkan harga laba ptensial perusahaan penjualan dipasar, tetapi perusahaan distribusi masih berusaha untuk menghubungi prdusen untuk mengajukan diskn agar harga tersebut masih bisa bersaing di pasaran. Demikian sebaliknya, jika prdusen dapat menurunkan harga, maka perusahaan distributr juga dapat menurunkan harga penjualan kepada knsumen. Kekuatan tawar menawar pembeli : kekuatan dari tawar menawar pembeli tidak memiliki pengaruh serta tekanan yang besar bagi perusahaan, karena selama ini perusahaan selalu memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik untuk para knsumen, sehingga walaupun saat dalam keadaan demand tinggi, knsumen pun tidak menekan perusahaan untuk meminta penurunan harga yang jauh dari harga seharusnya, serta knsumen juga akan menanggung swithcing cst jika ingin berpindah ke prduk lain. Analisis SWOT pada PT. Bagng Dirgantara Niaga Setiap perusahaan memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan secara internal. Selain itu, sebuah perusahaan juga memiliki beberapa peluang dan ancaman dalam lingkungan eksternalnya. Berikut penjabaran analisa SWOT pada perusahaan PT. Bagng Dirgantara Niaga. Kekuatan (Strength) : (Operasi) Perusahaan memiliki aktivitas pengntrlan barang yang baik. Perusahaan ini sangat detail dalam menjaga kndisi, kualitas serta spesifikasi barang yang dikirim leh prdusen. Hal ini terbukti dari kegiatan perasinal perusahaan dalam menerima barang kepada kegiatan penyimpanan barang di gudang. (Pelayanan) Perusahaan memiliki strategi after sales service, merupakan strategi yang terbukti mampu memuaskan para knsumen dari perusahaan ini. Perusahaan memberikan jaminan perbaikan secara gratis untuk gear yang memakai prduk perusahaan ini dalam jangka waktu tertentu mengalami kecacatan fisik. (Administrasi Umum) Perusahaan memiliki perangkat sftware sendiri untuk akuntansi dan keuangan, perusahaan memiliki Standard Operating Prcedure disetiap divisi, serta memiliki strategi khusus dalam menjaga lyalitas knsumen. Kelemahan (Weakness) : (Lgistik masuk) Pada situasi tertentu, jika pihak perwakilan prdusen yang ada didalam negeri sedang tidak ada stck, tetapi kebutuhan end user sangat mendesak, maka perusahaan distributr harus mampu mengambil keputusan, yaitu dengan mendatangkan langsung dari luar negeri untuk menghemat waktu. Tentunya hal ini akan membutuhkan biaya tambahan yang dikeluarkan leh perusahaan karena harus menanggung biaya imprt sendiri. Ancaman (Threat) : (Kekuatan tawar menawar pemask) Kekuatan pemask dalam penekanan harga leh perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap perusahaan, karena penetapan harga pada perusahaan ini sangat tergantung dari prdusen yang dipengaruhi leh kenaikan harga dllar dan harga minyak dunia. (Persaingan antara pesaing yang ada) Dalam industri ini, terdapat beberapa pesaing yang menjual prduk/jasa dengan harga yang lebih murah, tetapi prduk yang dijual lebih murah biasanya diikuti dengan penurunan kualitas barang. Kesempatan (Opprtunity) : (Ancaman dari pendatang baru) : Usaha distributr pelumas membutuhkan mdal yang besar. Hal ini menjadi hambatan bagi pesaing baru untuk masuk ke industri ini. Dibutuhkan biaya yang sangat besar, mulai dari lahan yang luas untuk gudang dan kantr, kendaraan berat untuk perasinal, serta tenaga kerja, juga pemask membatasi distributr yang dapat bekerjasama dengan pemask (supplier), karena pemask memiliki syarat dan kriteria tertentu bagi distributr yang ingin bekerjasama dengannya. (Ancaman dari prduk pengganti) : Tidak adanya prduk pengganti dalam industri ini juga menjadi salah satu kesempatan bagi PT. Bagng Dirgantara karena prduk yang dimiliki perusahaan menjadi prduk utama di industri ini. (Kekuatan tawar menawar pembeli) : Knsumen lebih memilih untuk tetap lyal dengan prduk yang ditawarkan leh perusahaan, karena jika tidak para knsumen akan menanggung swithcing cst lebih banyak jika ingin berpindah ke prduk dari pesaing lain. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dipaparkan pada tabel di atas, didapatkan beberapa strategi yaitu strategi ST, strategi SO, strategi WO, dan strategi WT. Dari strategistrategi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa strategi alternatif yang cck untuk diterapkan pada PT. Bagng Dirgantara Niaga adalah strategi Fcus dengan berbasis pada Best Value. Strategi ini merupakan strategi yang menawarkan prduk atau jasa kepada sejumlah kecil pelanggan dengan harga nilai terbaik (best-value) yang tersedia di pasar. Tipe ini juga bisa disebut "diferensiasi terfkus," dimana strategi Fcus Best Value ini bertujuan untuk menawarkan kelmpk niche (sejumlah kecil knsumen) sebuah prduk atau jasa, yang memenuhi selera dan kebutuhan knsumennya dengan lebih baik dibandingkan dengan prduk atau jasa dari pesaing mereka. Alasan strategi ini dipilih karena prduk yang dimiliki leh PT. Bagng Dirgantara Niaga mempunyai kualitas prduk serta didukung dengan strategi pelayanan yang baik, sehingga PT. Bagng Dirgantara Niaga tidak perlu mematk harga barang sangat rendah (lw-cst) yang diikuti dengan penurunan kualitas barang. Salah satu alasan PT. Bagng Dirgantara Niaga tidak perlu mematk harga terlalu rendah karena perusahaan ini merupakan satu-satunya distributr dari prduk li dan grease bermerk Fuchs di kta Gresik yang memiliki kualitas prduk yang cukup baik. Selain itu, para knsumen PT. Bagng Dirgantara Niaga juga terbukti lyal dengan prduk yang ditawarkan (Fuchs) sehingga PT. Bagng Dirgantara Niaga tidak perlu menggunakan strategi harga yang rendah (lw-cst). Implikasi Strategi Berdasarkan strategi yang telah dipilih leh peneliti untuk diterapkan pada PT. Bagng Dirgantara Niaga, adapun beberapa implikasi strategi yang dijabarkan sebagai berikut. Lgistik Masuk : Melakukan inspeksi secara cermat, aman dan terkendali di setiap tahap kegiatan pengecekan

9 AGORA Vl. 3, N. 1, (2015) 552 Operasi : barang dari prdusen untuk knsisten menjaga kndisi serta kualitas prduk serta menurunkan kemungkinan tingkat barang cacat untuk meningkatkan kualitas dan citra dari prduk Memantau ketersediaan barang dengan penyesuaian pada lingkungan knsumen, dengan cara perusahaan terus berkmunikasi dengan knsumen agar dapat mengetahui tingkat kebutuhannya dalam peride tertentu, agar ketersediaan barang dapat terus dipantau antara kebutuhan knsumen dengan stck barang yang dimiliki perusahaan Perusahaan melakukan stck barang di gudang lebih banyak terlebih dahulu untuk berjaga-jaga agar tidak perlu mendatangkan barang dari luar negeri yang memakan biaya lebih banyak Aktivitas pengiriman barang dari prdusen sampai ke gudang diterima dengan lebih dahulu melakukan pengecekan barang bersama-sama secara teliti bersama penanggung jawab pengiriman dari pihak prdusen Kegiatan penyimpanan barang digudang dilakukan dengan pengelmpkan jenis-jenis barang tertentu yang akan mempermudah dalam pengecekan, baik secara quality dan jumlah, serta menjaga suhu tempat penyimpanan barang agar kualitas barang tetap terjaga Lgistik Keluar : Menggunakan layanan transprtasi milik perusahaan sendiri atau menggunakan jasa transprtasi / ekspedisi lain untuk tetap menjamin ketepatan waktu pengiriman serta menjaga kndisi barang didalam armada tetap baik Dilakukan aktivitas pengecekan terlebih dahulu sebelum barang masuk ke kendaraan pengiriman Dilakukan aktivitas pengecekan ulang leh bagian penerimaan barang dari pihak knsumen, apakah barang masih dalam keadaan baik atau tidak Pemasaran dan Penjualan : Pelayanan : Mengalisa keadaan pasar secara maksimal dengan cara mencari inf tentang trend yang sedang terjadi serta berinteraksi langsung dengan custmer tentang kebutuhan knsumen saat ini Menerapkan strategi after sales service secara maksimal setelah terjadinya jual beli prduk Perusahaan tetap memaksimalkan aktiviats pengiriman barang segera setelah purchase rder terbit Melakukan pendekatan-pendekatan yang bersifat entertain Administrasi Umum : Mengalisa keadaan pasar secara maksimal dengan cara mencari inf tentang trend yang sedang terjadi Memaksimalkan aktivitas pengellaan keuangan perusahaan dengan cara mengalkasi dana yang ada Memaksmalkan sistem pencatatan akuntansi dan keuangan dengan cara selalu upgrade sftware database yang digunakan dalam peride tertentu Menerapkan strategi after sales service secara maksimal setelah terjadinya jual beli prduk Untuk mengsngkan stk barang digudang, perusahaan memberikan kepada knsumen harga khusus yang bertujuan untuk barang yang ada digudang bisa cepat habis sebelum dilakukan pengisian stk baru Perusahaan tetap menjaga kualitas pelayanan yang ada, dengan mengutamakan tingkat spesifikasi barang yang sesuai dengan permintaan pembeli, yang didukung kualitas yang cukup bagus, tetapi juga didukung dengan harga yang kmpetitif Pengellaan SDM : Menjaga kmpetensi para karyawannya, dengan memberikan training secara rutin bila diperlukan, terutama jika ada prduk baru dari perusahaan, perlu dilakukan training tentang prduct knwledge dari barang tersebut Perusahaan menanamkan nilai budaya saling membantu bila ada karyawan yang membutuhkan mtivasi dan juga saran, agar antara karyawan satu dengan yang lainnya terbentuk rasa persaudaraan serta kekmpakan demi mencapai tujuan strategis perusahaan Pengembangan Teknlgi : Pembelian : Terus melakukan maintenance serta upgrading teknlgi dalam segala aktivitas perusahaan untuk meningkatkan kinerja aktivitas setiap divisi Perusahaan perlu untuk membuat prgram database khusus yang dapat disambungkan ke internet, sehingga pemilik mampu melakukan aktivitas cntrlling secara efektif, meskipun pemilik tidak berada di kantr atau gudang Terkait dengan penyediaan barang ready stck dari prdusen, perusahaan melakukan stck barang di gudang lebih banyak terlebih dahulu untuk berjagajaga agar tidak perlu mendatangkan barang dari luar negeri Memaksimalkan aktivitas pembelian serta maintenance mesin-mesin baru, kendaraan, perangkat-perangkat teknlgi, peralatan dan perlengkapan kantr, serta bangunan gedung perusahaan untuk mendukung segala aktivitas perasinal perusahaan secara efektif dan efisien IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Dari hasil analisis serta pembahasan yang telah dilakukan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Lingkungan Internal PT. Bagng Dirgantara Niaga : Pada bagian aktivas primer, terdapat kelemahan yang dimiliki perusahaan dalam hal lgistik masuk (pengadaan barang), dimana pada situasi tertentu, jika pihak perwakilan dari prdusen dalam negeri sedang tidak ada stck, tetapi kebutuhan end user sangat mendesak, maka perusahaan distributr harus mampu mengambil keputusan, yaitu dengan mendatangkan langsung dari luar negeri untuk menghemat waktu. Tentunya hal ini akan membutuhkan biaya tambahan

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan

Lebih terperinci

Modul MM (Material Management)

Modul MM (Material Management) KAMPUS IBI KWIK KIAN GIE JAKARTA, MEI 2017 KISI-KISI UAS dan QUIZ SAP SAP Materials Management (SAP-MM) adalah salah satu mdul di SAP ERP yang mendukung prses manajemen/pengellaan material di perusahaan,

Lebih terperinci

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM )

SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM ) SUPPLY CHAIN MANAJEMENT ( SCM ) (TUGAS UJIAN TENGAH SEMETER) Disusun leh : Abdillah A.G 08.11.1935 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesat dan semakin kuat nya persaingan bisnis di bidang tmtif saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki ptensi yang menjanjikan. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manufaktur bersaing dengan ketat dalam memproduksi barang, konsumen menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. manufaktur bersaing dengan ketat dalam memproduksi barang, konsumen menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa persaingan bebas pada era Glbalisasi ini, dimana perusahaan manufaktur bersaing dengan ketat dalam memprduksi barang, knsumen menjadi sangat menyadari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 E-Learning E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknlgi telekmunikasi dan infrmasi serta media elektrnik, misalnya internet, vide/audibradcasting,

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Tit Mau Pelu Benjamin*, Yudha Prasetyawan, Ahmad Rusdiansyah Prgram Pasca Sarjana, Bidang Keahlian Manajemen Kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 45 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan PT. Cahaya Ragam Sakti 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Cahaya Ragam Sakti PT. Cahaya Ragam Sakti pada awalnya merupakan perusahaan yang didasari leh ide

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG INDEPT, Vl, N., Oktber 0 ISSN 087-90 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG Erlian Supriyant.,ST Dsen Tetap Teknik Industri Universitas Nurtani Bandung

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Elda Mitra berdiri pada tanggal 9 Desember 1989. Pada masa itu prduk penglahan daging sapi, ayam, maupun ikan yang berbentuk baks, burger,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PT ANUGERAH PANGAN PRIMA LESTARI 3.1. Prfil Perusahaan 3.1.1.Lg Perusahaan PT Anugerah Pangan Prima Lestari memiliki Lg : Burung & Gandum. Burung : Lebar dalam kegiatan perasinya dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. kemampuan melihat peluang lainnya

DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. kemampuan melihat peluang lainnya DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS P E N D A H U L U A N B A B I APA PENDEKATAN ANDA? Pendekatan inside-ut ataukah utside-in. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. Satu tujuan

Lebih terperinci

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Dalam beberapa kesempatan training, saya sering menanyakan, apa yang lebih penting: target atau activity plan? Hampir 90% peserta training

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

license dan franchise, perusahaan ini juga membuka gerai atau outlet Roti Mum. Hingga saat

license dan franchise, perusahaan ini juga membuka gerai atau outlet Roti Mum. Hingga saat BAB 1 PENDAHULUA N 1.1 Latar Belakang Pada masa dewasa ini, persaingan di dunia industri semakin ketat. Terlebih di dalam persaingan industri makanan. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya prdusen

Lebih terperinci

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Prfil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tiara Utffar Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan mineral

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat CV. KARDUS COMMUNICATION Cirebn Semua bidang usaha membutuhkan sarana periklanan untuk mempublikasikan uasaha yang dijalankan sehingga para knsumen mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berupaya untuk menunjukan keunggulankeunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Volume 5. No : 3, 2017 1 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Pricillia Wanandi Program Studi Manajemen Bisnis, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131, Surabaya E-mail: shiel_pricillia@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Pemasaran Pemasaran menurut Stantn (Umar, 2005, p.31) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metde Penilaian Investasi Metde Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penambahan gudang pada PT. Prima Lintas Express dapat dikatakan layak

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan PT. Astra Internatinal Tyta Sales Operatin merupakan salah satu divisi dari PT. Astra Internatinal, Inc., yang berkedudukan di Jakarta. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan :

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan : Rangkuman Bab 14 Memahami Penetapan Harga Harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk-bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS 2012 STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS Seri Analisis Pryek 5/24/2012 1. Pengertian Studi Kelayakan Sebelum menyusun Prpsal usaha pada uumnya dilakukan studi kelayakan usaha terlebih dahulu. Studi kelayakan usaha

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu

Lebih terperinci

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada kami Mitra Solusi Asia. Kami sangat menghargai.

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada kami Mitra Solusi Asia. Kami sangat menghargai. N. : GEN17/PEN/AT/17 Lamp. : - Hal : Penawaran Prgram AutTravel Jakarta, 2017 Kepada Yth, Direktur Tur & Travel di tempat Dengan hrmat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan

Lebih terperinci

Menggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.

Menggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran. Penelitian tersebut dilakukan di PT. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Almunir Yudha Putra Raharja, mahasiswa Universitas Islam Indnesia pada tahun 2004 dengan judul "Evaluasi Pengendalian Kualitas Prduk Menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam melakukan kegiatan prduksi, ada berbagai faktr yang harus dikella yang sering disebut sebagai faktr-faktr prduksi, yang terdiri dari material, mesin,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan 1 1.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Prduk Prduk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan knsumen. (http://kpisusu.wrdpress.cm/). Ada tiga aspek prduk : Bertujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

7). ERP Implementation in PT Indofood

7). ERP Implementation in PT Indofood 7). ERP Implementatin in PT Indfd PT Indfd adalah perusahan pemrduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14 pabrik termsuk di Indnesia sendiri. Perusahaan yang juga berperasi di Cina dan Nigeria ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pemilik mbil di kta besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya akan menimbulkan masalah bagi pemilik mbil untuk memarkirkan mbilnya di tempat-tempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG e ISSN : 8-069 RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG BANUARA NADEAK banuaranadeak@gmail.cm FEB UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC Perspektif Pemasaran Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsifungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

BAB 3. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan BAB 3 Gambaran Umum Sistem Infrmasi Yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Prima Sarana Slusi adalah sebuah perusahaan distributr dan penyedia aplikasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Pada saat ini masyarakat semakin berkembang, yang disebabkan leh semakin majunya teknlgi. Hal tersebut mendrng para prdusen dalam menciptakan barang dan jasa, untuk

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Saat ini banyak nama Matahari Depatment Stre adalah nama yang tidak asing bagi kebanyakan rang, khususnya di kta-kta besar di Indnesia. Nama ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010.

BAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010. BAB IV ANALISIS Dalam industri jasa, termasuk freight forwarding, loyalitas pelanggan sangat penting sekali untuk bisa tetap menguasai pasar dan mendapat pelanggan. Karena dalam persaingan di dunia freight

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. direktur PT. Surya Terang Pratama dan Bapak Ali selaku manajer keuangan.

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. direktur PT. Surya Terang Pratama dan Bapak Ali selaku manajer keuangan. LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Berikut ini adalah daftar pertanyaan wawancara dengan Bapak Soetopo selaku direktur PT. Surya Terang Pratama dan Bapak Ali selaku manajer keuangan. 1. PT. Surya Terang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA Pembentukan Arsitektur Perbankan Indnesia (API) dilatarbelakangi leh krisis mneter tahun 1997 yang menimbulkan dampak negatif bagi industri perbankan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK 3 ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK strategik Visi Misi Corporate Strategy Tujuan tujuan yang ingin dicapai di masa depan jalan pilihan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan seperangkat

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Supply Chain Management pada hakekatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Willson Surya Unggul adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang LMK (standar PLN). LMK merupakan sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

Technology Solution PENDAHULUAN

Technology Solution PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN INAMO tech merupakan penyedia Jasa Knsultansi dalam bidang Teknlgi Infrmasi yang telah berpengalaman dan diakui sejak tahun 2013 leh perusahaan dari kalangan besar maupun kecil, berasal dari

Lebih terperinci

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN Pertemuan 6 AKURASI DAN MACAM ANGGARAN Halaman 1 dari Pertemuan 6 6.1 Ciri ciri dan Penyebab Perkiraan Biaya yang Kurang Akurat Anggaran pryek dihasilkan dari perkiraan biaya kmpnen-kmpnennya dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1) Atribut-atribut yang dianggap penting leh knsumen dari sebuah Kedai Kpi yaitu : Kematangan makanan yang tepat Penyajian makanan menarik Penyajian kpi menarik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2

[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2 [Summary] Struktur dan Prses Organisasi Chapter 2 Ch 2 Structural Design fr Organizatins Pada pkk bahasan ini bertujuan untuk menjelaskan knsep dasar dari struktur rganisasi dan memberikan penjelasan mengenai

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI Bab II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Energi Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat dirasakan adanya. Energi atau yang sering disebut tenaga, adalah suatu pengertian yang sering

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 A. VISI DAN MISI DAERAH V isi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa kmitmen murni,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business Supply Chain Management Pengertian supply adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah ppulasi 8.389.443 jiwa serta kepadatan penduduk sebesar 12.682,1/ 2 km, diperkirakan akan terus bertambah. Pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pasar merupakan bagian terpenting dalam kegiatan eknmi dan kesejahteraan masyarakat. Pasar adalah wadah dimana penjual atau pembeli dapat langsung bertemu secara fisik.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan pada saat ini semakin ketat. Dimana semakin berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi yang ada

Lebih terperinci