STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 8 ANOVA (2)

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBANDINGAN TERENCANA

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP (Incomplete Block Design) Dr.Ir. I Made Sumertajaya, M.Si Departemen Statistika-FMIPA IPB 2007

Analisis Regresi 1. Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh. Pokok Bahasan :

Pendugaan Parameter Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep Statistika FMIPA - IPB

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

Analisis Regresi 2. Mendeteksi pencilan dan penanganannya

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 9 ANOVA (3)

Uji Perbandingan Ganda. Arum Handini Primandari, M.Sc.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

Uji Homogenitas Varians

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

Percobaan Faktor Tunggal (RAL, RAKL, RBSL)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

METODE NUMERIK. INTERPOLASI Interpolasi Beda Terbagi Newton Interpolasi Lagrange Interpolasi Spline.

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

Model Regresi Berganda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

EVALUASI METODE PENELUSURAN KERAGAMAN DALAM BLOK DENGAN ANALISIS INTERBLOK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDUGAAN DATA HILANG DENGAN METODE YATES DAN ALGORITMA EM PADA RANCANGAN LATTICE SEIMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

Independent Var. Dependent Var. Test. Nominal Interval Independent t-test, ANOVA. Nominal Nominal Cross Tabs, Chi Square, dan Koefisien Kontingensi

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 7 ANOVA (1)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

ANALISIS KOVARIANSI part 2

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

BAB III METODE PENELITIAN

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

(DS.2) MENENTUKAN STATISTIK PENGUJIAN UNTUK EKSPERIMEN FAKTORIAL DENGAN DUA KALI PEMBATASAN PENGACAKAN (Studi kasus untuk Desain Split Plot)

ANALISIS REGRESI 1. Pokok Bahasan : REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

Bab 4. ANACOVA Analysis Of Covariance

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

ANALISIS KOVARIANSI bagian 2..

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

STK5 Analss Statstka Pertemuan 8 ANOVA ()

8. ANOVA () Dagnoss Model Hpotess Klasfkas satu arah : Y atau Y j j j j Klasfkas dua arah : Yj j j??? Pengaruh perlakuan: H 0 : = 0 H : palng sedkt ada satu dmana 0

8. ANOVA () Dagnoss Asums dalam Pendugaan dan Uj Hpotess. bersfat bebas terhadap sesamanya. Nla harapan dar nol, E 0 3. Ragam homogen, Var 4. Pola sebaran dar adalah N 0, 5. Model bersfat adtf (dalam klasfkas dua arah) bs ~ N 0,

8. ANOVA () Dagnoss Pemerksaan Asums dan Kelayakan Model Ketepatan model & terpenuhnya asums plot ssaan vs dugaan, plot ssaan vs peubah penjelas lan Kenormalan Plot Normal Kehomogenan ragam Uj Bartlett s Kebebasan antar galat Plot ssaan dengan sekuens waktu Keadtfan model Uj Keadtfan Tukey

8. ANOVA () Dagnoss Pemerksaan Asums dan Kelayakan Model Heterogen Homogen

8. ANOVA () Dagnoss Pemerksaan Asums dan Kelayakan Model

8. ANOVA () Dagnoss Kehomogenan Ragam, Uj Bartlett s H H 0 : :... t Palng sedkt ada satu yang tdak sama ht q c t p q ( N t)log s ( n )log s Tolak H 0 jka ht, t c ( n ) ( N t) 3( t ) t s t p ( n ) s N t

8. ANOVA () Dagnoss Kehomogenan Ragam, Uj Bartlett s Ilustras : Peneltan kemampuan ura dalam detk dar 4 jens tablet. Tablet Ulangan Respon Tablet Ulangan Respon 0 3 90 4 3 78 3 8 3 3 90 4 4 3 4 03 5 5 3 5 7 6 3 3 6 70 0 4 75 4 5 3 9 4 3 5 4 8 4 4 78 5 4 5 80 6 4 4 6 49

8. ANOVA () Dagnoss Kehomogenan Ragam, Uj Bartlett s ANOVA: Respon versus Tablet Analyss of Varance for Respon Source DF SS MS F P Tablet 3 83308 7769 3.6 0.000 Error 0 398 0 Total 3 85706 S = 0.9495 R-Sq = 97.0% R-Sq(adj) = 96.78% Test for Equal Varances: Respon versus Tablet Tablet N Lower StDev Upper 6 4.595 7.6594 5.455 6 3.37598 6.0800 0.04 3 6 7.068.788 4.648 4 6 8.765 4.9053 49.5307 Bartlett's Test (normal dstrbuton) Test statstc = 4.50, p-value = 0.

8. ANOVA () Dagnoss Kenormalan. Shapro-Wlk. Anderson Darlng 3. Kolmogorov- Smrnov

8. ANOVA () Dagnoss Pengngat Dagnoss tentang asums analss ragam perlu dlakukan namun jangan terlalu kaku. Peragaan grafk/gambar kadang memberkan nformas yang lebh bak dbandngkan tatacara pengujan yang lebh formal.

8. ANOVA () Uj Lanjut Perbandngan Pengaruh Perlakuan Terencana vs Tdak Terencana (LSD, BON, Kontras & Polnomal Ortogonal vs LSD, Tukey, Duncan) Perbandngan Berpasangan: Beda Nyata Terkecl (BNT) atau LSD (Least Sgnfcance Dfference) Perbandngan Berganda Uj New Duncan Duncan Multple Range Test (DMRT) Uj Tukey Honest Sgnfcance Dfference (HSD) atau Beda Nyata Jujur (BNJ) Uj Dunnet Perbandngan perlakuan thd kontrol Perbandngan lannya Student-Newman-Keuls (SNK), Uj Scheffe

8. ANOVA () Uj Lanjut Uj LSD atau BNT Uj Perbandngan Berpasangan Perbandngan berpasangan adalah perbandngan setap pasangan perlakuan dengan tngkat resko kesalahan sebesar α. Ingn menguj: BNT t S /; db Y Y g ' H0: A = B vs H: A B Contoh: r = 5, KTG = 6.0 BNT = t 0.05() (*6.0/5) = 3.404 d = 8.4-3. = 5. Perlakuan Rataan C.4 a A 8.4 a B 3. b S KTG YY ' r r d > LSD tolak H 0 (A B) '

8. ANOVA () Uj Lanjut Uj Tukey (BNJ=Beda Nyata Jujur) Dkenal tdak terlalu senstf bak dgunakan untuk memsahkan perlakuan-perlakuan yang benar-benar berbeda Perbedaan mendasar dengan LSD terletak pada penentuan nla, dmana jka msalnya ada 4 perlakuan dan dtetapkan = 5%, maka setap pasangan perbandngan perlakuan akan menerma kesalahan sebesar: * = /( komb uj) <. BNJ Uj Perbandngan Berganda q ; p ; dbgs s KTG / Y Jka jumlah ulangan tdak sama, nla r dapat ddekat dengan rataan harmonk (r h ) : t rh t / r Y r

8. ANOVA () Uj Lanjut Uj Duncan (DMRT=Duncan Multple Range Test) Memberkan segugus nla pembandng yang nlanya menngkat sejalan dengan jarak perngkat dua buah perlakuan yang akan dperbandngkan R p r ; s s p; dbg Uj Perbandngan Berganda Y Y KTG / dmana r ;p;dbg adalah nla tabel Duncan pada taraf, jarak perngkat dua perlakuan p, dan derajat bebas galat sebesar dbg. Tngkat kesalahan perbandngan yang sebenarnya terjad lebh besar dar uj Tukey, yatu α*=-(- α) t- Jka jumlah ulangan tdak sama, nla r dapat ddekat dengan rataan harmonk (r h ) sepert sebelumnya. r

8. ANOVA () Uj Lanjut Uj Dunnet Perbandngan pengaruh suatu perlakuan terhadap perlakuan kontrol Bentuk hpotessnya: H0: μ = μ kontrol Uj Perbandngan Berganda Krtera pengujannya atau daerah penolakan H0: jka y y d ( t, dbg) kontrol KTG n n kontrol

Uj Bonferron Memungknkan membuat perbandngan antar perlakuan, antara perlakuan dengan kelompok perlakuan, atau antar kelompok perlakuan Msalnya: Ada empat perlakuan A, B, C dan D. Ingn membuat perbandngan:. A vs BCD. AB vs CD 3. C vs D D C D C B A D C B A H H H : 3. 3 :. 3 :. 0 0 0 t L dbg g t L n C KTG S t B C Y L BS L ˆ ) ; (. ˆ dan ˆ ˆ Uj Perbandngan Berganda 8. ANOVA () Uj Lanjut

8. ANOVA () Uj Lanjut Uj Lanjut Kontras Ortogonal Kontras merupakan perbandngan berstruktur antar suatu perlakuan dengan perlakuan lan atau antar kelompok perlakuan dengan kelompok yang lan Perlakuan atau kelompok perlakuan yang dperbandngan dber koefesen dengan tanda yg berbeda (+/-) dengan total koefesen harus sama dengan 0 Bentuk hpotess yg duj adalah sebaga berkut: Ho: c... ctt 0 t dengan c 0

8. ANOVA () Uj Lanjut Uj Lanjut Kontras Ortogonal Contoh kasus penyusunan kontras untuk 4 buah perlakuan Perlakuan yang dperbandngkan AB vs CD, A vs B dan C vs D Struktur kontrasnya adalah sebaga berkut: Kontras Perlakuan A B C D. AB vs CD - -. A vs B - 0 0 3. C vs D 0 0 - JK ( Kontras) db k k r C Y C.

8. ANOVA () Uj Lanjut Uj Lanjut Polnomal Ortogonal Dgunakan untuk menguj trend pengaruh perlakuan terhadap respon (lner, kuadratk, kubk, dst) berlaku untuk perlakuan yang kuanttatf Bentuk Model: Lner Y = b 0 + b X + I Kuadratk Y = b 0 + b X + b X + Kubk Y = b 0 + b X + b X + b 3 X 3 + Bentuk umum polnomal ordo ke-n adalah: Y = 0 P 0 (X) + P (X) + P (X) + + n P n (X) +

dmana, ) ( ) 4(4 ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ; ) ( ; ) ( 0 n X P n n a n X P X P X P a d X X X P d X X X P X P n n n n dengan: a = banyaknya taraf faktor, d = jarak antar faktor, n = polnomal ordo ke-n Uj Lanjut Polnomal Ortogonal 8. ANOVA () Uj Lanjut

8. ANOVA () Uj Lanjut Uj Lanjut Polnomal Ortogonal Tabel Kontras Polnomal Ortogonal untuk jarak taraf yang sama Jumlah Perlakuan P=3 P=4 P=5 Orde Polnomal T T T3 T4 T5 Lner - 0 Kuadratk 3 - Lner -3-3 Kuadratk - - Kubk 0/3-3 -3 Lner - - 0 Kuadratk - - - Kubk 5/6-0 - Kuartk 35/ -4 6-4

Bersambung.