BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
|
|
- Doddy Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan. Persapan Pelaksanaan Peneltan Kegatan peneltan n dmula Oktober dengan mendata namanama peserta ddk dan nla sebelum ekspermen, sedangkan kegatan pembelajaran mula dlaksanakan pada tanggal November sampa dengan 5 November d kelas VA MI Neger Kalbuntu Wetan Kendal. Dalam peneltan n penelt mengambl dua kelas sebaga sampel, yatu kelas VA sebaga kelas ekspermen dan kelas VB sebaga kelas kontrol. Sebelum pelaksanaan peneltan, penelt melakukan observas terhadap proses pembelajaran dan hasl belajar peserta ddk d MI Neger Kalbuntu Wetan Kendal, menguj normaltas dan homogentas. Setelah dlakukan uj normaltas dan homogentas terhadap populas penelt memutuskan untuk memlh kelas VA sebaga kelas ekspermen dan kelas VB sebaga kelas kontrol. Sebelum proses kegatan pembelajaran, penelt menyusun nstrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas ekspermen dan soal tes uj coba. Mater pokok dalam peneltan n adalah Keragaman suku bangsa dan budaya d Indonesa.. Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran yang dterapkan d kelas ekspermen adalah metode Gallery Walk, sedangkan kelas kontrol adalah ceramah. Dalam peneltan n dlaksanakan 3x pertemuan untuk kelas ekspermen, 3x pertemuan untuk kelas kontrol, dan x pertemuan lag untuk tes akhr. 54
2 3. Pelaksanaan Tes Akhr Sebelum soal tes dberkan ke kelas ekspermen dan kelas kontrol, soal terlebh dahulu duj cobakan d kelas VI sebaga kelas uj coba nstrumen untuk duj valdtas, relabltas, tngkat kesukaran, dan daya pembeda. Tes uj coba dlaksanakan pada tanggal November. Setelah dperoleh soal yang vald, soal tersebut dberkan ke kelas ekspermen har Selasa, 6 Desember dan kelas kontrol pada har Kams,5 Desember. Dar tes nlah perbedaan hasl belajar peserta ddk kelas ekspermen dan kelas control. B. Analss Data. Analss Awal (Prasyarat) a. Uj Normaltas Untuk menguj normaltas data tahap awal, menggunakan nla ulangan pada meter sebelumnya. Statstk yang dgunakan adalah Ch-Kuadrat. potess : Data berdstrbus normal : Data tdak berdstrbus normal Pengujan potess k ο χ E E Krtera Pengujan dterma jka χ < htung χ tabel Contoh perhtungan uj normaltas kelas VA dan VB dapat dlhat pada lampran 5. 55
3 b. Uj omogentas Uj homogentas dlakukan untuk memperoleh asums bahwa sampel peneltan berawal dar konds yang sama atau homogen, untuk menentukan statstk t yang akan dgunakan dalam pengujan hpotess. Uj homogentas menggunakan uj Bartlet dengan hpotess statstknya sebaga berkut. potess σ (data homogen) : σ : σ σ (data tdak homogen) Krtera pengujan dterma jka χ < htung χ tabel Tabel 9. Uj Bartlett Sampel dk n S Log S dk.log S dk * S Ekspermen 9 3,964,69 58, ,9667 Kontrol 3 9,4,384 63, ,4688 Jumlah 6, ,4354 S ( n ) S ( n ) 64, ,695 ( n B (log S ) ) 56
4 (log6,695) 6,83 6,688 χ htung (ln)( B dk log S,3 (,6876 -,6796),3,8,835 asl perhtungan hasl belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosal (IPS) kelas ekspermen memperoleh varans 3,964 dan untuk kelas kontrol memperoleh varans 9,4 sehngga ddapat χ htung,835. Banyaknya kelompok sampel, dk untuk dstrbus Ch-Kuadrat -, dan taraf sgnfkan α 5%, dperoleh χ tabel htung 3,84. Dengan demkan χ,835 < χ tabel 3,84. In berart dterma artnya varans hasl belajar antara kelas ekspermen dan kelas kontrol tdak berbeda secara sgnfkan atau dkatakan kedua kelompok sampel homogen. c. Uj Kesamaan Rata-Rata Uj kesamaan rata-rata dlakukan untuk mengetahu apakah perbedaan rata-rata kedua sampel sgnfkan atau tdak. Statstk yang dgunakan adalah uj t dengan hpotess sebaga berkut. potess o : µ µ (perbedaan rata-rata tdak sgnfkan) : µ µ (perbedaan rata-rata sgnfkan). Karena telah dketahu bahwa kedua sampel homogen ( σ ), maka statstk t yang dgunakan adalah: σ 57
5 t s x x + n n Krtera Pengujan dterma jka: t < t < t htung ( α) ( α) Daerah penermaan α α Tabel. Kesamaan Rata-Rata Sampel x S n Ekspermen 65,37 3,964 3 Kontrol 63,34 9,4 3 t s x x + n n 65,37 63,34,39, Untuk uj dua phak dengan α 5% dan dk 7 dperoleh t (,975)(7) 58
6 Daerah penermaan - Dengan α 5% dan dk dperoleh t, berart t htung terletak pada daerah penermaan ht. Karena, t tabel (,975;7) maka tdak ada perbedaan rata-rata yang sgnfkan antara kelas ekspermen dan kelas kontrol.. Analss Uj Coba a. Valdtas Soal tes uj coba terdr dar 5 buah soal plhan ganda, dengan N 3 dan taraf nyata α 5% dperoleh r, 349. Soal dkatakan vald jka r xy > r tabel. asl perhtungan valdtas soal plhan ganda dperoleh sebaga berkut. tabel Jad soal yang dpaka untuk kelas ekspermen dan kelas kontrol adalah soal nomor,7,9,,,6,8,,,5. Contoh perhtungan analss valdtas soal tahap dan dapat dlhat pada lampran 7. b. Relabltas r Perhtungan relabltas dengan menggunakan rumus: k pq k st S +,5 +,38 +,46+,56 t <,53 +,875 +,56 +,94 +,94 +,,
7 S t Y ( Y ) (868) N 3 N 3 6, r k pq k st r ,,77 Dengan α 5% dan N 3 dperoleh r,349, karena r,77 > r,349, maka soal relabel. Perhtungan tabel selengkapnya dapat dlhat pada lampran 8. c. Tngkat Kesukaran Uj tngkat kesukaran dgunakan untuk mengetahu tngkat kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang atau mudah. asl perhtungan dapat dlhat pada lampran 9. d. Daya Pembeda Dar hasl perhtungan d atas dperoleh soal yang vald. Sehngga, yang dpaka d kelas ekspermen dan kelas kontrol adalah soal nomor, 7, 9,,, 6, 8,,, 5. Contoh perhtungan daya pembeda dapat dlhat pada lampran. tabel 6
8 3. Analss Akhr a. Uj Normaltas Krtera pengujan: dterma jka χ < htung χ tabel asl Perhtungan χ Nla Akhr Kelas Ekspermen Kelas Kontrol Nla maksmal 95 9 Nla mnmal 5 45 x 74,33 67,65 Standar devas 3,87 3,5 Panjang kelas 8 8 Banyak kelas 6 6 N 3 3 χ 3,8 8,49 htung Dar hasl perhtungan untuk kelas ekspermen dperoleh χ htung 3,86. Banyaknya data 3, dk untuk dstrbus Ch-Kuadrat k 6 5, d mana k adalah banyaknya kelas nterval, dperoleh Karena χ htung 3,86 < χtabel, 7, maka dterma, artnya hasl belajar kelas ekspermen berdstrbus normal. Contoh perhtungan selengkapnya dapat dlhat pada lampran 4 dan 5. 6
9 b. Uj omogentas adalah: Uj homogentas menggunakan uj Bartlet dengan hpotess yang duj : σ σ (data homogen) : σ σ (data tdak homogen) Krtera pengujan: dterma jka χ < htung χ tabel Data omogentas Sumber Varas Kelas Ekspermen Kelas Kontrol Jumlah 3 65 n 3 3 Varans ( s ) 9,644 75,78 Standar devas ( s ) 3,88 3,5 Uj Bartlett Akhr Sampel dk n S Log S dk.log S dk * S Ekspermen 9 9,644,848 66, ,66 Kontrol 3 75,78,45 69, , Jumlah 6 35,85 35,885 6
10 S ( n ( n ) S ) 35,885 83,93 6 ( n B (log S ) ) (log83,93) 6, ,879 χ htung (ln)( B dk log S,3 (35, ,85),3,73,69 asl perhtungan hasl belajar IPS kelas ekspermen ddapat varans 9,644 dan untuk kelas kontrol ddapat varans 75,78 sehngga ddapat χ htung,69. Banyaknya kelompok sampel, dk untuk dstrbus Ch-kuadrat, dan taraf sgnfkans α 5%, dperoleh χ tabel 3,84. Demkan χ htung,69 < χ 3, 84. In berart tabel dterma sehngga varans hasl belajar IPS antara kelas ekspermen dan kelas kontrol tdak berbeda secara sgnfkan atau dkatakan varans kedua kelompok sampel homogen. Uj omogentas tahap akhr pada Lampran 6. c. Uj Perbedaan Dua Rata-Rata: Uj Phak Kanan asl perhtungan uj normaltas dan uj homogentas menunjukkan bahwa data hasl belajar IPS kelas ekspermen dan kelas kontrol berdstrbus normal dan homogen. Uj perbedaan dua rata-rata antara kelas ekspermen dan kelas kontrol menggunakan uj t satu phak yatu uj phak kanan. Karena varans antara kelas ekspermen dan kelas kontrol sama. potess yang duj adalah sebaga berkut: 63
11 potess : µ µ > : µ µ Uj perbedaan rata-rata dlakukan dengan menggunakan rumus sebaga berkut. t s x x + n n Krtera Pengujan dterma jka: t htung < t α )( n + n ) ( Daerah penermaan Tabel 4.5 t (,95;69) S gab ( n ) S + ( n ) S n + n asl Uj Perbedaan Dua Rata-rata Sampel x S n S Ekspermen 74,33 9,644 3 Kontrol 67,656 75,78 3 3,56 t s x x + n n 64
12 74,33 67,656 3,56, Pada α 5% dan dk dperoleh t, 67. (.95)(69) Daerah penermaan,67,9373 Karena t htung,9373 > t(,95)(69), 67, maka t htung berada pada daerah penolakan. In berart dtolak dan dterma. Jad nla ratarata kelas ekspermen lebh bak dar pada kelas kontrol. asl peneltan dperoleh bahwa rata-rata hasl belajar mata pelajaran IPS kelas ekspermen 74,33 dan rata-rata hasl belajar IPS kelas kontrol 67,65 dengan n 3 dan n 3 ddapat t htung,9373. Taraf sgnfkans α 5% dan dk 6, dperoleh t (.95)(69),67; dengan demkan t htung > t (.95)(69). In berart dtolak dan dterma, berart rata-rata hasl belajar IPS dengan penggunaan metode Gallery Walk lebh bak dar rata-rata hasl belajar IPS dengan pembelajaran ceramah. C. Pembahasan asl Peneltan Peneltan n dmaksud untuk mengetahu pengaruh penggunaan metode Gallery Walk terhadap hasl belajar mata pelajaran IPS mater pokok keragaman suku bangsa dan budaya d Indonesa kelas V semester MI neger kalbuntu wetan kendal. Masng-masng kelas dber perlakuan berbeda. Kelas VA sebaga kelas ekspermen dengan menggunakan metode 65
13 Gallery Walk sedangkan kelas VB sebaga kelas kontrol dlakukan pembelajaran dengan ceramah. Berdasarkan hasl uj kesamaan dua rata-rata antara kelas eksperman dan kelas kontrol menggunakan t satu phak yatu uj phak kanan. asl dar analss dperoleh,9373 dan,67, dengan demkan >. asl n menunjukkan bahwa hasl belajar peserta ddk yang dajar dengan menggunakan metode Gallery Walk lebh bak dar pada pembelajaran ceramah. Jad dapat dsmpulkan bahwa penggunaan metode Gallery Walk berpengaruh terhadap hasl belajar mata pelajaran IPS mater pokok karagaman suku bangsa dan budaya d Indonesa. al n terbukt bahwa nla rata-rata kelas ekspermen menngkat, d mana nla sebelum ekspermen adalah 65,37 sedangkan nla setelah ekspermen adalah 74,33. Oleh karena tu guru dalam memberkan pelajaran sebaknya mengunakan metode yang bervaras dalam mengajar. Pembelajaran IPS yang mengunakan metode yang tepat memudahkan peserta ddk dalam mengngat mater. Guru dapat mengadakan varas dengan memberkan plhan cara belajar yang dngnkan peserta ddk agar lebh memotvas dan menghndar kejenuhan pada peserta ddk dalam proses pembelajaran IPS. D. Keterbatasan Peneltan Penelt menyadar bahwa hasl peneltan yang telah dlakukan mash terdapat beberapa keterbatasan. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang dalam penelt antara lan sebaga berkut:. Keterbatasan waktu Karena waktu yang dgunakan dalam peneltan sangat terbatas, maka penelt hanya memlk waktu sesua keperluan yang berhubungan dengan peneltan saja. Meskpun demkan, penelt tetap berusaha memenuh syarat-syarat dalam peneltan. 66
14 . Keterbatasan Kemampuan Penelt menyadar adanya keterbatasan kemampuan dalam pengetahuan untuk membuat karya lmah. Akan tetap penelt berusaha secara maksmal untuk melakukan peneltan sesua dengan arahan dar dosen pembmbng. 3. Keterbatasan Mater Karena keterbatasan waktu, maka dalam peneltan n penelt hanya membatas penggunaan metode Gallery Walk dalam pembelajaran IPS pada sub mater Keragaman Suku bangsa dan budaya d Indonesa. Metode Gallery Walk sebenarnya dapat dgunakan dalam pembelajaran IPS untuk mater pokok yang lan yang drasa cocok memaka metode Gallery Walk. 4. Keterbatasan Tempat Peneltan Peneltan yang telah dlakukan terbatas pada satu tempat, yatu MI Neger Kalbuntu Wetan Kendal sebaga tempat peneltan. Apabla peneltan dlakukan d tempat lan yang berbeda, mungkn akan memberkan hasl yang berbeda. 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Peneltan Penuls melaksanakan peneltan terlebh dahulu membuat surat zn peneltan yang dtujukan pada SMK Neger 1 Cmah, dengan waktu pelaksanaan peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciUji Homogenitas Varians
Uj Homogentas Varans I. DUA VARIANS Pengujan hpotess dua varans dlakukan untuk mengetahu varans dua populas sama (homogen atau tdak (heterogen. S dan S merupakan penduga σ dan σ Rumus varans : x ( x S
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Dalam melaksanakan peneltan n dbutuhkan suatu metode peneltan untuk mengumpulkan data atau nformas tentang masalah pokok yang akan dtelt, sehngga dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Untuk memperoleh data tentang efektftas penggunaan model Group Investgaton (GI) terhadap Hasl Belajar Sswa Kelas VIII MTs Fatahllah Brngn Ngalyan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciBAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai
3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh
44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jens Peneltaan Jens peneltaan n adalah peneltan kuanttatf, karena data yang dperoleh berupa data kuanttatf. Dsampng tu jens peneltan n adalah peneltaan ekspermen, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Sesua dengan permasalahan yang sudah dkemukakan pada bab sebelumnya, peneltan n dlakukan dengan tujuan untuk:. Mengetahu hasl belajar dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode peneltan merupakan serangkaan strateg yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltan yang dperlukan untuk mencapa suatu tujuan peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode peneltan Metode peneltan yang dlakukan adalah metode ekspermen melakukan tes awal dengan pemberan lathan dan pemberkan tes akhr yang kemudan melhat penngkatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciSOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II
SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOAL : Suatu Peneltan dlakukan untuk menelaah empat metode pengajaran, yatu Metode A (ceramah d kelas), Metode B (mengajak dskus langsung dengan sswa), Metode C (ceramah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan. Peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt perbandngan hasl belajar sswa melalu model
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Pada peneltan n, metode yang dgunakan adalah metode kuas ekspermen. Metode n dlakukan untuk mengetahu ada atau tdaknya pengaruh pendekatan keteramplan metakogntf
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan pada sswa kelas X tahun ajaran 013/014 yang bertempat d SMA N 1Sambungmacan Sragen.. Waktu Peneltan Peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana
A. Jens dan Desan Peneltan BAB III METODE PENELITIAN Jens peneltan yang dlaksanakan adalah quas ekspermen, dmana kelompok kontrol tdak dapat berfungs sepenuhnya untuk mengontrol varabel-varabel luar yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Setelah melakukan peneltan, penelt mendapatkan stud lapangan untuk memperoleh data nla pos test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciKOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT
Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa... 99 KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Peneltan Penuls dalam peneltan n mengambl lokas d salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Neger d Kabupaten Canjur tepatnya d SMK Neger 1 Tanggeung Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal dperlukan agar tdak terjad salah pengertan dan penafsran terhadap stlah-stlah yang terkandung d dalam judul peneltan n. Istlah-stlah yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan pada semester ganjl tahun ajaran 010/011 antara bulan September - November 010 d SMP Neger 1 Kalanda Kabupaten Lampung Selatan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A Tujuan Peneltan Berdasarkan rumusan dan alasan pemlhan judul d atas, maka dalam peneltan n tujuan yang ngn dcapa adalah sebaga berkut: Untuk mengetahu ada tdaknya perbedaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Untuk memperoleh data tentang pemanfaatan meda vdeo kma sebaga meda pembelajaran pada mater pokok larutan elektrolt dan nonelektrolt, peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs NU Nurul Huda 1. Sejarah Berdrnya MTs NU Nurul Huda MTs NU Nurul Huda Semarang merupakan Lembaga Penddkan yang ddrkan pada tanggal Pebruar tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Populas/Sampel Peneltan 1. Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah SMP Neger 1 Jalancagak yang terletak d Jalan Raya Jalancagak KM 16 Kecamatan Jalancagak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt Penerapan Model Pembelajaran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
68 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen semu (quas experment) dengan membag dua kelas yatu kelas ekspermen dan juga kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk
A. Metode dan Desan Peneltan 1. Metode Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara lmah yang dgunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam art yang lebh luas,
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciA. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA
009 T u g a s a p l k a s S t a t s t k P a g e 1 A. Soal 1 yg dkerjakan seharan tad ttg regres tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA Persamaan umum regres lnear sederhana adalah : Ŷ = a + bx Contoh
Lebih terperinciJurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN :
Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KEMALA BHAYANGKARI MEDAN TAHUN AJARAN 0/0 AWALUDIN FITRA, S.Pd.,
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada
BAB 5 ASIL DAN PEMBAASAN 5. asl Peneltan asl peneltan akan membahas secara lebh lengkap mengena penyajan data peneltan dan analss data. 5.. Penyajan Data Peneltan Sampel yang dgunakan dalam peneltan n
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subek, Waktu dan Jens Peneltan Pada bagan n akan dbahas tentang tempat peneltan, waktu peneltan dar perencanaan sampa penulsan hasl peneltan, serta ens peneltan n.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan suatu stud ekspermen dengan desan peneltan Kelompok Kontrol Hanya Postes (post-test-only control group desgn (Ruseffend, 1994: 46 yang dgambarkan
Lebih terperinciKecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi
Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
8 III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah suatu cara yang dpergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknk dan alat tertentu sehngga dperoleh hasl yang sesua dengan tujuan peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (009:6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperincipendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n menggunakan desan peneltan deskrptf verfkatf dengan pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawaw (003: 61), peneltan deskrptf adalah peneltan yang
Lebih terperinci