UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
|
|
- Farida Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj apakah model regres yang kta buat bak/sgnfkan atau tdak bak/non sgnfkan. Jka model sgnfkan maka model bsa dgunakan untuk predks/peramalan, sebalknya jka non/tdak sgnfkan maka model regres tdak bsa dgunakan untuk peramalan. Uj F dapat dlakukan dengan membandngkan F htung dengan F tabel, jka F htung > dar F tabel, (Ho d tolak Ha dterma) maka model sgnfkan atau bsa dlhat dalam kolom sgnfkans pada Anova (Olahan dengan SPSS, Gunakan Uj Regres dengan Metode Enter/Full Model ). Model sgnfkan selama kolom sgnfkans (%) < Alpha (kesapan berbuat salah tpe 1, yang menentukan penelt sendr, lmu sosal basanya palng besar alpha 10%, atau 5% atau 1%). Dan sebalknya jka F htung < F tabel, maka model tdak sgnfkan, hal n juga dtanda nla kolom sgnfkans (%) akan lebh besar dar alpha. Uj t dkenal dengan uj parsal, yatu untuk menguj bagamana pengaruh masng-masng varabel bebasnya secara sendr-sendr terhadap varabel terkatnya. Uj n dapat dlakukan dengan mambandngkan t htung dengan t tabel atau dengan melhat kolom sgnfkans pada masng-masng t htung, proses uj t dentk dengan Uj F (lhat perhtungan SPSS pada Coeffcent Regresson Full Model/Enter). Atau bsa dgant dengan Uj metode Stepwse. Pernggunaan Uj F dan t akan djelaskan lebh lanjut dalam Bab selanjutnya.
2 UJI NORMALITAS Uj normaltas berguna untuk menentukan data yang telah dkumpulkan berdstrbus normal atau dambl dar populas normal. Metode klask dalam pengujan normaltas suatu data tdak begtu rumt. Berdasarkan pengalaman emprs beberapa pakar statstk, data yang banyaknya lebh dar 30 angka (n > 30), maka sudah dapat dasumskan berdstrbus normal. Basa dkatakan sebaga sampel besar. Namun untuk memberkan kepastan, data yang dmlk berdstrbus normal atau tdak, sebaknya dgunakan uj statstk normaltas. Karena belum tentu data yang lebh dar 30 bsa dpastkan berdstrbus normal, demkan sebalknya data yang banyaknya kurang dar 30 belum tentu tdak berdstrbus normal, untuk tu perlu suatu pembuktan. uj statstk normaltas yang dapat dgunakan dantaranya Ch- Square, Kolmogorov Smrnov, Lllefors, Shapro Wlk. 1. METODE CHI SQUARE (UJI GOODNESS OF FIT DISTRIBUSI NORMAL) Metode Ch-Square atau X untuk Uj Goodness of ft Dstrbus Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penympangan data observas tap kelas dengan nla yang dharapkan. X O E E Keterangan : X = Nla X O = Nla observas E = Nla expected / harapan, luasan nterval kelas berdasarkan tabel normal dkalkan N (total frekuens) (p x N) N = Banyaknya angka pada data (total frekuens) Komponen penyusun rumus tersebut d atas ddapatkan berdasarkan pada hasl transformas data dstrbus frekuens yang akan duj normaltasnya, sebaga berkut: Batas X X No Z p O E (p x N) Interval SD
3 Kelas 1 3 dst Keterangan : X = Batas tdak nyata nterval kelas Z = Transformas dar angka batas nterval kelas ke notas pada dstrbus normal p = Luas propors kurva normal tap nterval kelas berdasar tabel normal (lampran) O = Nla observas E = Nla expected / harapan, luasan nterval kelas berdasarkan tabel normal dkalkan N (total frekuens) ( p x N ) Persyaratan Metode Ch Square (Uj Goodness of ft Dstrbus Normal) a. Data tersusun berkelompok atau dkelompokkan dalam tabel dstrbus frekuens. b. Cocok untuk data dengan banyaknya angka besar ( n > 30 ) c. Setap sel harus ters, yang kurang dar 5 dgabungkan. Sgnfkans Sgnfkans uj, nla X htung dbandngkan dengan X tabel (Ch-Square). Jka nla X htung < nla X tabel, maka Ho dterma ; Ha dtolak. Jka nla X htung > nla X tabel, maka maka Ho dtolak ; Ha dterma. Contoh : DIAMBIL TINGGI BADAN MAHASISWA DI SUATU PERGURUAN TINGGI TAHUN 1990 TINGGI BADAN JUMLAH
4 JUMLAH 100 Seldklah dengan α = 5%, apakah data tersebut d atas berdstrbus normal? (Mean = 157.8; Standar devas = 8.09) Penyelesaan : 1. Hpotess : Ho : Populas tngg badan mahasswa berdstrbus normal H 1 : Populas tngg badan mahasswa tdak berdstrbus normal. Nla α Nla α = level sgnfkans = 5% = 0,05 3. Rumus Statstk penguj X O E E
5 Batas Interval X X Z Kelas SD p O E (p x N) = = = = = = = JUMLAH 100 Luasan p dhtung dar batasan propors hasl tranformas Z yang dkonfrmaskan dengan tabel dstrbus normal (Lampran). X O E E Derajat Bebas Df = ( k 3 ) = ( 5 3 ) = 5. Nla tabel Nla tabel X ; α = 0,05 ; df = ; = 5,991. Tabel X (Ch-Square) pada lampran. 6. Daerah penolakan - Menggunakan gambar Terma Tolak Menggunakan rumus
6 0,47 < 5,991 ; berart Ho dterma, Ha dtolak 7. Kesmpulan Populas tngg badan mahasswa berdstrbus normal α = 0,05.. METODE LILLIEFORS (N KECIL DAN N BESAR) Metode Lllefors menggunakan data dasar yang belum dolah dalam tabel dstrbus frekuens. Data dtransformaskan dalam nla Z untuk dapat dhtung luasan kurva normal sebaga probabltas komulatf normal. Probabltas tersebut dcar bedanya dengan probabltas komultaf emprs. Beda terbesar dbandng dengan tabel Lllefors pada lampran 4 Tabel Harga Quantl Statstk Lllefors Dstrbus Normal. No X X X Z SD F(X) S(X) F(X)-S(X) 1 3 Dst Keterangan : X = Angka pada data Z = Transformas dar angka ke notas pada dstrbus normal F(x) = Probabltas komulatf normal S(x) = Probabltas komulatf emprs PERSYARATAN a. Data berskala nterval atau rato (kuanttatf) b. Data tunggal / belum dkelompokkan pada tabel dstrbus frekuens c. Dapat untuk n besar maupun n kecl. SIGNIFIKANSI Sgnfkans uj, nla F (x) - S (x) terbesar dbandngkan dengan nla tabel Lllefors.
7 Jka nla F (x) - S (x) terbesar < nla tabel Lllefors, maka Ho dterma ; Ha dtolak. Jka nla F(x) - S(x) terbesar > dar nla tabel Lllefors, maka Ho dtolak ; Ha dterma. Tabel Lllefors pada lampran, Tabel Harga Quantl Statstk Lllefors Dstrbus Normal Contoh : Berdasarkan data ujan statstk dar 18 mahasswa ddapatkan data sebaga berkut ; 46, 57, 5, 63, 70, 48, 5, 5, 54, 46, 65, 45, 68, 71, 69, 61, 65, 68. Seldklah dengan α = 5%, apakah data tersebut d atas dambl dar populas yang berdstrbus normal? Penyelesaan : 1. Hpotess Ho : Populas nla ujan statstk berdstrbus normal H 1 : Populas nla ujan statstk tdak berdstrbus normal. Nla α Nla α = level sgnfkans = 5% = 0,05 3. Statstk Penguj
8 X X Z No X SD F(X) S(X) F(X) - S(X) Nla F(x) - S(x) tertngg sebaga angka penguj normaltas, yatu 0, Derajat Bebas Df tdak dperlukan 5. Nla tabel Nla Kuantl Penguj Lllefors, α = 0,05 ; N = 18 yatu 0,000. Tabel Lllefors pada lampran 6. Daerah penolakan Menggunakan rumus 0,1469 < 0,000 ; berart Ho dterma, Ha dtolak 7. Kesmpulan : Populas nla ujan statstk berdstrbus normal. 3. METODE KOLMOGOROV-SMIRNOV
9 Metode Kolmogorov-Smrnov tdak jauh beda dengan metode Lllefors. Langkah-langkah penyelesaan dan penggunaan rumus sama, namun pada sgnfkans yang berbeda. Sgnfkans metode Kolmogorov-Smrnov menggunakan tabel pembandng Kolmogorov-Smrnov, sedangkan metode Lllefors menggunakan tabel pembandng metode Lllefors. No X Z X X F T F S F T - F S SD 1 3 dst Keterangan : X Z F T F S = Angka pada data = Transformas dar angka ke notas pada dstrbus normal = Probabltas komulatf normal = Probabltas komulatf emprs PERSYARATAN a. Data berskala nterval atau rato (kuanttatf) b. Data tunggal / belum dkelompokkan pada tabel dstrbus frekuens c. Dapat untuk n besar maupun n kecl. SIGINIFIKANSI Sgnfkans uj, nla F T F S terbesar dbandngkan dengan nla tabel Kolmogorov Smrnov. Jka nla F T F S terbesar <nla tabel Kolmogorov Smrnov, maka Ho dterma ; Ha dtolak. Jka nla F T F S terbesar > nla tabel Kolmogorov Smrnov, maka Ho dtolak ; Ha dterma. Tabel Kolmogorov Smrnov pada lampran 5, Harga Quantl Statstk Kolmogorov Dstrbus Normal.
10 Contoh : Suatu peneltan tentang berat badan mahasswa yang mengjkut pelathan kebugaran fsk/jasman dengan sampel sebanyak 7 orang dambl secara random, ddapatkan data sebaga berkut ; 78, 78, 95, 90, 78, 80, 8, 77, 7, 84, 68, 67, 87, 78, 77, 88, 97, 89, 97, 98, 70, 7, 70, 69, 67, 90, 97 kg. Seldklah dengan α = 5%, apakah data tersebut d atas dambl dar populas yang berdstrbus normal? Penyelesaan : 1. Hpotess Ho : Populas berat badan mahasswa berdstrbus normal H 1 : Populas berat badan mahasswa tdak berdstrbus normal. Nla α Nla α = level sgnfkans = 5% = 0,05 3. Statstk Penguj No X X X Z F T F S F T - F S SD
11 Nla F T F S tertngg sebaga angka penguj normaltas, yatu 0, Derajat bebas Df tdak dperlukan 5. Nla tabel Nla Kuantl Penguj Kolmogorov, α = 0,05 ; N = 7 ; yatu 0,54. Tabel Kolmogorov Smrnov pada lampran. 6. Daerah penolakan Menggunakan rumus 0,1440 < 0,540 ; berart Ho dterma, Ha dtolak 7. Kesmpulan Populas tngg badan mahasswa berdstrbus normal α = 0, METODE SHAPIRO WILK Metode Shapro Wlk menggunakan data dasar yang belum dolah dalam tabel dstrbus frekuens. Data durut, kemudan dbag dalam dua kelompok untuk dkonvers dalam Shapro Wlk. Dapat juga dlanjutkan transformas dalam nla Z untuk dapat dhtung luasan kurva normal. Keterangan : 3 1 D k 1 D = Berdasarkan rumus d bawah T a X X n1 a = Koefsent test Shapro Wlk (lampran 8) X n-+1 = Angka ke n + 1 pada data X = Angka ke pada data
12 D Keterangan : X = Angka ke pada data yang X = Rata-rata data G b n n X X 1 c n T3 d ln 1 T3 Keterangan : G = Identk dengan nla Z dstrbus normal T3 = Berdasarkan rumus d atas b n, c n, d n = Konvers Statstk Shapro-Wlk Pendekatan Dstrbus Normal (lampran) n PERSYARATAN a. Data berskala nterval atau rato (kuanttatf) b. Data tunggal / belum dkelompokkan pada tabel dstrbus frekuens c. Data dar sampel random
13 SIGNIFIKANSI Sgnfkans dbandngkan dengan tabel Shapro Wlk. Sgnfkans uj nla T 3 dbandngkan dengan nla tabel Shapro Wlk, untuk dlhat poss nla probabltasnya (p). Jka nla p > 5%, maka Ho dterma ; Ha dtolak. Jka nla p < 5%, maka Ho dtolak ; Ha dterma. Tabel Harga Quantl Statstk Shapro-Wlk Dstrbus Normal. Jka dgunakan rumus G, maka dgunakan tabel dstrbus normal. Contoh : Berdasarkan data usa sebagan balta yang dambl sampel secara random dar posyandu Mekar Sar Wetan sebanyak 4 balta, ddapatkan data sebaga berkut : 58, 36, 4, 3, 19, 36, 58, 34, 33, 56, 33, 6, 46, 41, 40, 37, 36, 35, 18, 55, 48, 3, 30 7 bulan. Seldklah data usa balta tersebut, apakah data tersebut dambl dar populas yang berdstrbus normal pada α = 5%? Penyelesaan : 1. Hpotess Ho : Populas usa balta berdstrbus normal H 1 : Populas usa balta tdak berdstrbus normal. Nla α Nla α = level sgnfkans = 5% = 0,05 3. Rumus statstk penguj Langkah pertama dhtung nla D, yatu : No X X X X X
14 JUMLAH Langkah berkutnya htung nla T, yatu : T I a X n-+1 - X a ( X n-+1 - X ) = = = = = = = = = = = = JUMLAH k a n1 D Derajat bebas Db = n X X Nla tabel
15 Pada lampran dapat dlhat, nla α (0,10) = 0,930 ; nla α (0,50) = 0, Daerah penolakan Nla T3 terletak dantara 0,930 dan 0,963, atau nla p htung terletak dantara 0,10 dan 0,50, yang datas nla α (0,05) berart Ho dterma, Ha dtolak 7. Kesmpulan Sampel dambl dar populas normal, pada α = 0,05. Cara lan setelah nla T3 dketahu dapat menggunakan rumus G, yatu : G b n c n T3 d ln 1 T3 n T3 d 4 b4 c4 ln 1 T ln Hasl nla G merupakan nla Z pada dstrbus normal, yang selanjutnya dcar nla propors (p) luasan pada tabel dstrbus normal (lampran). Berdasarkan nla G = -1,617, maka nla propors luasan = 0,1038. Nla p tersebut d atas nla α = 0,05 berart Ho dterma Ha dtolak. Data benar-benar dambl dar populas normal.
16 UJI HOMOGENITAS Pengujan homogentas adalah pengujan mengena sama tdaknya varans-varans dua buah dstrbus atau lebh. Uj homogentas yang akan dbahas dalam tulsan n adalah Uj Homogentas Varans dan Uj Burlett. Uj homogentas dlakukan untuk mengetahu apakah data dalam varabel X dan Y bersfat homogen atau tdak. 1. UJI HOMOGENITAS VARIANSI Langkah-langkah menghtung uj homogentas : 1. Mencar Varans/Standar devas Varabel X dany, dengan rumus : n. X X n. Y Y S X n n 1 S Y n n 1. Mencar F htung dengan dar varans X dany, dengan rumus : S F S besar kecl 3. Membandngkan F htung dengan F tabel pada tabel dstrbus F, dengan - untuk varans terbesar adalah dk pemblang n-1 - untuk varans terkecl adalah dk penyebut n-1 JkaF htung < F tabel, berart homogen JkaF htung > F tabel, berart tdak homogen
17 Contoh : Data tentang hubungan antara Penguasaan kosakata(x) dan kemampuan membaca (Y) X Y XY JUMLAH Kemudan dlakukan penghtungan, dengan rumus yang ada : S X S Y Kemudan dcar F htung : S F S besar kecl Dar penghtungan datas dperoleh Fhtung.81 dan dar grafk daftar dstrbus F dengan dk pemblang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α = 0.05 dan F tabel = Tampak bahwa F htung < F tabel. Hal n berart data varabel X dan Y homogen.
18 . UJI BURLETT Msalkan samoel berukuran n 1,n,,n k dengan data Y j = (I = 1,,,k dan j = 1,,,n k ) dan hasl pengamatan telah dsusun sepert dalam Tabel dbawah n. selanjutnya sampel-sampel dhtung varansnya masng-masng yatu s 1, s,, s k Data Polulas ke 1 K Data hasl Pengamatan y 11 y 1 y 1 y 1 y 1n1 y n1 Untuk mempermudah perhtungan, satuan-satuan yang dperlukan uj bartlett lebh bak dsusun dalam sebuah tabel sebaga berkut : Sampel dk 1/dk s log s dk log (s ) ke 1 n 1-1 1/( n 1-1) s 1 log s 1 (n 1-1) log s 1 n -1 1/( n -1) s log s (n -1) log s k n k -1 1/( n k -1) s k log s k (n k -1) log s k y k1 y k1 y kn1 Dar tabel datas htung nla-nla yang dbutuhkan : 1. Varans gabungan dar semua sampel s n s n 1 1. Harga satuan B dengan rumus log s n B 1 Uj bartlett dgunakan statstk ch-kuadrat yatu : ln10 B n 1 log s Dengan ln 10 =.306 SIDGIFIKANSI Jka 1 k 1 maka Ho dtolak
19 Jka 1 k1 maka Ho dterma Dmana Jka 1 k1 ddapatkan dar tabel dstrbus ch-kuadrat dengan peluang (1- α) dan dk = (k-1) Contoh : Dambl data pertumbuhan berat badan anak sap karena 4 jens makanan Data Populas ke Data hasl Pengamatan Dengan varan setap adalah sebaga berkut : s1 9.3, s 1.5, s3 35.7, s Hpotess Ho = H1 = Nla α Nla α = level sgnfkans = 5% = 0,05 3. Rumus statstk penguj Untuk mempermudah perhtungan, satuan-satuan yang dperlukan uj bartlett lebh bak dsusun dalam sebuah tabel sebaga berkut :
20 Sampel ke dk 1/dk s log s dk log (s ) JUMLAH Varans gabungan dar empat sampel datas adalah : s Sehngga log s = log 6.6 = Dan B 6.6 log s n Sehngga log s ln10 B n 1 4. Derajat bebas Dk = 3 5. Nla tabel Jka α = 5% dar tabel dstrbus ch kuadrat dengan dk = 3 ddapat (3) 6. Daerah penolakan Menggunakan rumus 0,063 < 7.81 ; berart Ho dterma, H1 dtolak 7. Kesmpulan dengan α = 0,
BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciA. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA
009 T u g a s a p l k a s S t a t s t k P a g e 1 A. Soal 1 yg dkerjakan seharan tad ttg regres tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA Persamaan umum regres lnear sederhana adalah : Ŷ = a + bx Contoh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagan besar peneltan-peneltan bdang statstka berhubungan dengan pengujan asums dstrbus, bak secara teor maupun praktk d lapangan. Salah satu uj yang serng dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciUji Homogenitas Varians
Uj Homogentas Varans I. DUA VARIANS Pengujan hpotess dua varans dlakukan untuk mengetahu varans dua populas sama (homogen atau tdak (heterogen. S dan S merupakan penduga σ dan σ Rumus varans : x ( x S
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode peneltan Metode peneltan yang dlakukan adalah metode ekspermen melakukan tes awal dengan pemberan lathan dan pemberkan tes akhr yang kemudan melhat penngkatan dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciI. PENGANTAR STATISTIKA
1 I. PENGANTAR STATISTIKA 1.1 Jens-jens Statstk Secara umum, lmu statstka dapat terbag menjad dua jens, yatu: 1. Statstka Deskrptf. Statstka Inferensal Dalam sub bab n akan djelaskan mengena pengertan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:
BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA Contoh : hasl ulangan Matematka 5 sswa sbb: 6 8 7 6 9 Pengertan Statstka dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciMULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari
MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuh Tugas Matakulah Multvarat yang dbmbng oleh Ibu Tranngsh En Lestar oleh Sherly Dw Kharsma 34839 Slva Indrayan 34844 Vvn Octana 34633 UNIVERSITAS
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi
LAPORAN PENELITIAN Pola Kecenderungan Penempatan Kunc Jawaban Pada Soal Tpe-D Melengkap Berganda Oleh: Drs. Pramono Sd Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Me 1990 RINGKASAN Populas yang dambl
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada
BAB 5 ASIL DAN PEMBAASAN 5. asl Peneltan asl peneltan akan membahas secara lebh lengkap mengena penyajan data peneltan dan analss data. 5.. Penyajan Data Peneltan Sampel yang dgunakan dalam peneltan n
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciSOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II
SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOAL : Suatu Peneltan dlakukan untuk menelaah empat metode pengajaran, yatu Metode A (ceramah d kelas), Metode B (mengajak dskus langsung dengan sswa), Metode C (ceramah
Lebih terperinciBAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai
3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan
Lebih terperinciBab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN
Analsa Numerk Bahan Matrkulas Bab AKAR-AKAR PERSAMAAN Pada kulah n akan dpelajar beberapa metode untuk mencar akar-akar dar suatu persamaan yang kontnu. Untuk persamaan polnomal derajat, persamaannya dapat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan pada semester ganjl tahun ajaran 010/011 antara bulan September - November 010 d SMP Neger 1 Kalanda Kabupaten Lampung Selatan.
Lebih terperinciIndependent Var. Dependent Var. Test. Nominal Interval Independent t-test, ANOVA. Nominal Nominal Cross Tabs, Chi Square, dan Koefisien Kontingensi
Independent Var. Dependent Var. Test Nomnal Interval Independent t-test, ANOVA Nomnal Nomnal Cross Tabs, Ch Square, dan Koefsen Kontngens Nomnal Ordnal Mann Whtney, Kolmogorov- Smrnow, Kruskall Walls Ordnal
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN
AALISIS DISKRIMIA DISKRIT UTUK MEGELOMPOKKA KOMPOE Bernk Maskun Jurusan Statstka FMIPA UPAD jay_komang@yahoo.com Abstrak Untuk mengelompokkan hasl pengukuran yang dukur dengan p buah varabel dmana penlaan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciConfigural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciUKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA
UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA MARULAM MT SIMARMATA, MS STATISTIK TERAPAN FAK HUKUM USI @4 ARTI UKURAN LOKASI DAN VARIASI Suatu Kelompok DATA berupa kumpulan nla VARIABEL [ vaabel ] Ms banyaknya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya
Lebih terperinciUji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi
Al-Jabar: Jurnal Penddkan Matematka Vol. 8, No., 07, Hal 63-7 Uj Park Dan Uj Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksan Heteroskedaststas Pada Analss Regres Sska Andran UIN Raden Intan Lampung: sskaandran@radenntan.ac.d
Lebih terperinciNama : Crishadi Juliantoro NPM :
ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan. Peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt perbandngan hasl belajar sswa melalu model
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal dperlukan agar tdak terjad salah pengertan dan penafsran terhadap stlah-stlah yang terkandung d dalam judul peneltan n. Istlah-stlah yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciKecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi
Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Metode Peneltan Suharsm Arkunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan cara yang dlakukan oleh seseorang dalam mencapa tujuan Metode peneltan menurut Nana Syaodh (005:5)
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan dan Unt Analss Peneltan n dlakukan d wlayah Yogyakarta pada konsumen yang sudah pernah atau sedang mengkonsums produk Kalmlk Susu Yogyakarta. 3.2 Unt Analss
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan
39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metodolog peneltan adalah cara yang dlakukan secara sstemats mengkut aturan-aturan, drencanakan oleh para penelt untuk memecahkan permasalahan yang hdup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Sesua dengan permasalahan yang sudah dkemukakan pada bab sebelumnya, peneltan n dlakukan dengan tujuan untuk:. Mengetahu hasl belajar dengan menggunakan
Lebih terperinci