DAILY REPORT 30 January 2014

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 29 November 2013

DAILY REPORT 20 February 2014

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 12 Desember 2013

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 25 March 2014

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 24 October 2013

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 22 April 2014

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 25 October 2013

WEEKLY REPORT 18 November 2013

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 05 August 2014

DAILY REPORT 06 August 2014

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 08 January 2014

DAILY REPORT 19 Desember 2013

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 15 August 2014

WEEKLY REPORT 16 Desember 2013

WEEKLY REPORT 25 November 2013

DAILY REPORT. 03 October 2013

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 08 May 2014

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 01 November 2013

WEEKLY REPORT 20 January 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 18 Jun 2014

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 03 Jun 2014

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 16 May 2014

DAILY REPORT 15 July 2014

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 23 September 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 03 Desember 2013

DAILY REPORT 11 September 2015

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 17 September 2015

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 21 November 2013

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 12 Jun 2014

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 17 Jun 2014

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 23 September 2015

Transkripsi:

DAILY REPORT 30 January 2014 NEWS HEADLINES ANTM investasi Rp 15 miliar untuk pabrik pengolahan tembaga RIGS rugi USD 1,92 juta di tahun 2013 APII terbitkan MESOP dengan exercise price Rp 200 ICB Financial alihkan 24% saham BABP kepada BCAP Laba 2013 HEXA turun jadi USD 16,91 juta dari USD 48,61 juta APLI batal beli tanah, bangunan dan mesin BMI SMGR indikasikan laba 2013 tumbuh 16% YoY PBRX berhasil himpun dana rights issue Rp1.01 triliun PSKT akan lepas proyek akomodasi dan catering service PLIN bagi dividen Rp 42,5 per saham TLKM akan peroleh pinjaman Rp 4,5 triliun PSAB investasi Rp1 triliun MNCN buyback Rp18,28 miliar SIPD tidak keluarkan capex baru di 2014 & targetkan produksi naik SRIL akan buka pabrik produksi kapas rayon di Sukoharjo CPGT resmikan outlet baru kelas premium di Jakarta AISA akan IPO-kan PT Bumiraya Investindo April 2014 Belanja politik Pemilu 2014 berkontribusi 0,3%-0,6% ke GDP JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Indikator Support stochastics Level mengkomfirmasikan 4371/4325/4295 indeks berada dalam ruang jenuh beli, sebagai sinyalemen potensi penguatan bagi indeks terbatas Resistance Level 4448/4478/4524 dan risiko koreksi berpeluang lebih besar. Sinyalemen negatif bagi indeks Major Trend juga terkomfirmasi dari Down MACD, yang membentuk dead cros pattern, Minor Trend sebagai sinyal IHSG masuk Up dalam fase bearish JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4417.349 +75.698 4103 5456.20 LQ-45 742.461 +15.208 1220 3747.88 MARKET REVIEW Menjelang berakhirnya rapat FOMC the Fed di Amerika, IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 4.417,349 naik sebesar 75,698 poin (1,744%) dari posisi sebelumnya di level 4.341,651. Seluruh sektor perdagangan berada di zona positif dipimpin oleh sektor infrastruktur dengan kenaikan sebesar 2,518%. Selain antisipasi pelaku pasar terhadap keputusan the Fed dalam rapat FOMC, faktor eksternal utama lain yang mempengaruhi perdagangan IHSG kemarin adalah penguatan mata uang negara-negara berkembang dipimpin oleh mata uang Turki, Lira. Lira Turki mengalami apresiasi terhadap dollar US setelah bank sentral negara tersebut memutuskan untuk menaikan suku bunga acuannya mengikuti langkah bank sentral India yang sebelumnya telah mengambil keputusan yang sama. Bank sentral Turki menaikan repurchase rate dari 4,5% menjadi 10%. Sementara itu dari dalam negeri, dilaporkan bahwa indeks keyakinan konsumen Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia dengan 124 poin, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Nielsen per kuartal terakhir 2013. Kenaikan juga dialami oleh mayoritas bursa-bursa Asia lainnya. Indeks Nikkei 225 naik ke level 15.383,91 dari level 14.980,16, atau naik sebesar 403,75 poin (2,7%). Kenaikan bursa Jepang ini juga dipengaruhi oleh penguatan mata uang negara-negara berkembang yang menyebabkan depresiasi terhadap Yen. Sementara itu, indeks Shanghai Composite berhasil mengalami kenaikan sebesar 11,40 poin (0,56%) dari level 2.038,51 ke level 2.049,91 Bursa China juga dipengaruhi sentimen positif menyusul terhindarnya China Credit Trust Co. dari gagal bayar setelah berhasil mencapai kesepakatan dengan investor dari trust product perusahaan tersebut. Sebelumnya, pelaku pasar sempat dikhawatirkan dengan kemungkinan terjadinya gagal bayar pertama di industri trust investment China tersebut yang dapat menggoyahkan kepercayaan investor terhadap pasar China. Indeks Hang Seng juga naik ke level 22.141,61 dari level 21.960,64, naik sebesar 180,97 poin (0,82%). Sementara itu, mayoritas bursa Eropa tentatif mengalami kenaikan dipengaruhi oleh keputusan bank sentral Turki menaikan suku bunga acuan negara tersebut. Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen di Jerman secara mengejutkan mengalami kenaikan menjadi 8,2 untuk bulan Februari dari 7,7 untuk bulan Januari, level tertinggi sejak Januari 2007. Indeks yang forward looking tersebut mengindikasikan optimisme akan ekonomi Jerman. MARKET VIEW Indeks bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada hari Rabu kemarin, pasca Federal Reserve AS akhirnya memilih untuk melanjutkan rencana mengurangi pembelian obligasi bulanan. Fed memutuskan untuk memangkas program stimulus menjadi US$65 milyar per bulan. Keputusan itu mensinyalkan jika Fed akan terus bertahan di jalur kebijakan saat ini, terkecuali terjadi krisis dalam skala yang lebih besar. Mengakhiri perdagangan indeks Dow Jones melemah 189,77 poin (1,19%) ke posisi 15738,79. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada sesi akhir perdagangan di zona merah, dengan masing-masing koreksi sebesar 18,30 poin (1,02) % dan 46,53 poin (1,14%). Koreksi atas indeks AS ini, telah memicu koreksi terhadap indeks bursa Jepang, dimana indeks Nikkei pada pembukan perdagangan sempat melemah 389,97 (2,51%) yang sementara itu berada di level 14993,94. Menyusul pelemahan yang terjadi atas indeks AS dan potensial koreksi yang juga bisa melanda indeks bursa Asia hari ini, maka diperkirakan indeks bursa domestik pada perdagangan hari ini rawan terkoreksi. Kendati adanya sentimen positif dari negara lainnya termasuk dari dalam negeri, akan tetapi sentimen AS ini bisa mengeliminir sentimen yang muncul dari negara lainnya. Sentimen dari Cina terbilang positif, pasca berkurangnya risiko sistem perbankan negara ini. Setelah Industrial & Commercial Bank of China Ltd., bank terbesar di Cina, mengatakan investor yang mengalami masalah kepercayaan dapat mengambil dana mereka. Pernyataan tersebut memberikan kepercayaan tidak akan terjadi default. Sementara itu, sentimen dari dalam juga dapat menjadi sinyalemen positif. Pemerintah menerbitkan peraturan baru melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 11/PMK.011/2014. Peraturan tersebut mengenai penetapan Bea Masuk (BM). Pemerintah melalui Menteri Keuangan menetapkan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BM DTP) atas impor barang dan bahan untuk memproduksi barang dan/atau jasa guna kepentingan umum dan peningkatan daya saing industri sektor tertentu tahun anggaran 2014. Ketentuan mengenai pemberian BM DTP ini mulai berlaku pada 1 Januari 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Gejolak di pasar negara berkembang baru-baru ini, salah satunya telah menekan mata uang Turki. Bank Sentral Turki, secara mengejutkan, menaikan suku bunga acuan (overnight lending rate) sebesar 425 basis poin dari 7,75% menjadi 12%. Selain itu bank sentral juga menaikan overnight borrowing rate dari 3,5% menjadi 8%. Tingkat suku bunga repo satu minggu juga dinaikan dari 4,5% menjadi 10%. Langkah bank sentral ini diputuskan untuk mengerem pelemahan nilai tukar Lira terhadap dollar AS. Pelemahan nilai tukar Lira terhadap dollar AS sebelumnya dipicu oleh skandal gratifikasi Pemerintah Turki yang terungkap pada pertengahan Desember tahun lalu.

30 January 2014 Aneka Tambang (ANTM) bekerja sama dengan pihak lain menginvestasikan dana sebesar Rp 15 miliar untuk membangun pabrik pengolahan tembaga berlokasi di Bekasi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, disebutkan telah menyetujui. Rencananya pengolah tersebut akan diselesaikan dalam waktu 1 tahun. J Resources Asia Pasifik (PSAB) menanamkan investasi Rp1 triliun untuk memproduksi emas di Site Seruyung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Perseroan menggelontarkan dana tersebut untuk kapasitas sekitar 65.000 troy ons per tahun. Perseroan optimis dapat mengejar target kapasitas produksi secara keseluruhan dari anak-anak usahanya yang telah berproduksi pada tahun 2014 hingga mencapai 6 juta ton. Rig Tenders Indonesia (RIGS) mencatat kerugian sebesar USD 1,92 juta di tahun 2013 akibat adanya penurunan pendapatan serta beban perusahaan yang masih cukup tinggi. Pendapatan tahun 2013 tercatat sebesar USD 53,24 juta, atau tuurn dibandingkan pendapatan tahun 2012 sebesar USD 89,91 juta. Sierad Produce (SIPD) tahun 2014 ini tidak mengeluarkan belanja modal (capex) baru. Saat ini perseroan tinggal dalam penyelesaian 2 commercial farm. Tahun 2014 Sierad Produce menargetkan kapasitas produksi breeding farm sebanyak 150 juta ekor atau naik 25% YoY dibanding tahun 2013 yang mencapai 120 juta ekor. Sedangkan produksi pakan ternak ditargetkan sebanyak 6000 ton, naik 50% YoY dari 4000 ton, produksi daging olahan ditargetkan 12.000 ton, atau naik hingga 100% YoY dari sebelumnya di kisaran 6.000 ton. Peningkatan produksi yang tinggi ini dikarenakan ekspansi usaha yang dilakukan manajemen di tahun lalu. Cipaganti Citra Graha (CPGT) meresmikan outlet baru di Jakarta berlokasi di Jalan Sumenep Raya untuk memenuhi kebutuhan layanan shuttle dan travel yang terus meningkat. Outlet tersebut akan ditujukan khusus bagi penumpang kelas premium. Harga tiket harga tiket yang ditawarkan adalah Rp 1000 per perjalanan yang akan melayani rute Sumenep - Diponegoro, Sumenep - Dipatiukur, Sumenep - Buah Batu, serta Sumenep - Gatot Subroto. ICB Financial Group Holdings (ICBFGH) telah mengalihkan kepemilikan 24% sahamnya di Bank ICB Bumiputera (BABP) kepada MNC Kapital Indonesia (BCAP). Dengan demikian total kepemilikan ICB Financial Group berkurang dari sebelumnya 69,90% menjadi 45,9%. Sedangkan MNC Kapital Indonesia kini memiliki 24% saham BABP, dan AJB Bumiputera 1912 memiliki 5,46% saham serta masyarakat 24,64%. Hexindo Adiperkasa (HEXA) membukukan penghasilan bersih tahun 2013 sebesar USD 342,80 juta atau lebih rendah dibanding tahun 2012 yang mencapai USD 476,89 juta. Akibatnya laba tahun 2013 turun menjadi USD 16,91 juta dari USD 48,61 juta di tahun 2012. Media Nusantara Citra (MNCN) kembali merealisasikan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp18,28 miliar. Buyback saham dilakukan tanggal 24, 27, dan 28 Januari 2014 sebanyak 8.008.200 saham dengan harga rata-rata Rp2.385 per saham. Perseroan berencana untuk mengakhiri transaksi buyback pada awal bulan Maret 2014. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan memperoleh pinjaman sebesar Rp 4,5 triliun pada kuartal I-2014. Dana itu untuk mendukung sebagian rencana belanja modal perseroan tahun ini yang sekitar Rp 20-25 triliun. Capex perseroan akan digunakan untuk investasi dan ekspansi Telkomsel sebesar 60-70% atau sekitar Rp 12-13 triliun dan sisanya untuk anak usaha dan kegiatan Telkom lainnya seperti Indonesia Digital Network (IDN). Sementara itu, TLKM secara unaudited membukukan pendapatan Rp 82 triliun pada tahun lalu, naik dibandingkan target pendapatan awal 2013 sebesar Rp 80 triliun. Laba bersih mencapai Rp 14,2 triliun. Semen Indonesia (SMGR) mengindikasikan bahwa pertumbuhan laba bersih 2013 akan melebihi target perseroan yaitu 10%, dikatakan bahwa perseroan bukukan laba 2013 (unaudited) lebih dari Rp5.7 triliun atau tumbuh 16% YoY. Kenaikan laba tersebut didukung dari hasil akuisisi perusahaan semen dari Vietnam yaitu Thang Long Cement Company. Sepanjang 2013 pendapatan perseroan tercatat sekitar Rp24 triliun atau naik 22.4%. Untuk tahun 2014 ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp29 triliun atau tumbuh lebih dari 20% dengan laba sebesar Rp6 triliun atau tumbuh sekitar 10%. Pan Brothers (PBRX) berhasil menghimpun dana sebesar Rp1.01 triliun dari rights issue, dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk investasi pada anak usahanya yaitu PT Eco Smart Garment Indonesia dengan membangun 7 pabrik guna menambah kapasitas produksi sebanyak 30 juta potong pakaian per tahun sehingga total produksi dapat mencapai hingga 72 juta potong per tahun. Sri Rejeki Isman (SRIL) berencana membuka pabrik baru di Kawasan Industri Nguter, Sukoharjo yang dikhususkan untuk memproduksi kapas rayon. Pabrik yang direncanakan bernama PT Rayon Utama Makmur itu tengah dalam proses pembangunan dan akan mulai beroperasi pada tahun 2015. Pabrik baru tersebut rencananya akan memiliki kapasitas produksi 80 ribu ton kapas rayon per tahun atau memenuhi 80% kebutuhan kapas rayon PT Sritex Grup. Kapas rayon akan diolah dari bahan baku pulp kayu. Selama ini perseroan,asih mengimpor kapas rayon, sebab di Indonesia baru ada 2 perusahaan yang menyediakannya. Asiaplast Industries (APLI) batal membeli tanah dan bangunan serta mesin milik PT Bumimegah Industries (BMI) karena BMI dan perseroan tidak dapat menyepakati bentuk transaksi yang akan dilakukan. Selain itu BMI telah melakukan pengembalian pembayaran akibat pembatalan PPJB yang telah diterimanya dari perseroan sejumlah Rp 21.35000 untuk PPJB tanah dan bangunan serta Rp 6.15000 untuk PPJB mesin. Arita Prima Indonesia (APII) akan menerbitkan 43 juta hak opsi dalam rangka pelaksanaan EMSOP tahap I. Hak opsi dapat digunakan untuk membeli 1 saham dengan harga pelaksanaan Rp 200 atau 90% dari harga rata-rata perdagangan 23 hari bursa. Hak opsi tahap I akan dilaksanakan pada 13 Februari 2014. Hak opsi tersebut akan didistribusikan kepada peserta program yang berhak dan dapat digunakan untuk membeli saham perseroan dalam jangka waktu 5 tahun yang akan berakhir pada 8 Januar 2019. Pusako Tarinka (PSKT) akan melepas proyek akomodasi dan catering service guna fokus pada bisnis inti perseroan dalam pengembangan hotel. Perseroan akan fokus pada pengembangan hotel di Sumatera Barat. Sementara pelepasan bisnis akomodasi serta catering karena dinilai semakin sulit mengingat kenaikan upah buruh dan beban usaha lainnya.

30 January 2014 Plaza Indonesia Realty (PLIN) akan membagikan dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp 150,87 miliar atau setara dengan Rp 42,50 per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Febuari 2014, sedangkan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 20 Febuari 2014. Sementara cum dividen di pasar tunai 24 Febuari 2014, ex dividen di pasar tunai pada 25 Febuari 2014. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana akan IPO-kan anak usahanya di bidang perkebunan yaitu PT Bumiraya Investindo. Saat ini perseroan tengah menyeleksi underwritter dalam tahap due dilligence. Target dana hasil IPO sekitar Rp400-500 miliar dan diperkirakan dapat terlaksana pada April 2014 ini. Hasil dana IPO tersebut akan digunakan untuk mendanai akusisi kebun dan pembangunan pabrik beras di Jawa Timur. Saat ini PT Bumiraya Investindo mengelola aera perkebunan seluas 90 ribu ha di daerah Kalimantan dan Sumatera. Dalam Seminar BUMN Outlook 2014 Menyambut Masyarakat Ekonomi Asean 2015 : Belanja politik Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2014 diproyeksikan mampu berkontribusi 0,3%-0,6% terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%-5,3%.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 97.42 6 TLKM (US) 35 10,776 100 Natural Gas (US$)/mmBtu 5.45-2 ANTM (GR) 5 847 17 Gold (US$)/Ounce 1267.20-5 Nickel (US$)/MT 1410-10 Tin (US$)/MT 22125.00 300 Coal (NEWC) (US$)/MT* 80.40-0.30 Coal (RB) (US$)/MT* 81.89-2.90 CPO (ROTH) (US$)/MT 857.50 12.50 CPO (MYR)/MT 2504.00-29.50 Rubber (MYR/Kg) 707.00-5.50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 771.26 1.75 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 15738.79-1.19-5.05 14.14 12.97 2.63 2.43 4,562.0 USA NASDAQ COMPOSITE 4051.43-1.14-3.00 19.68 16.75 3.08 2.82 6,511.0 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6544.28-0.43-3.03 12.78 11.77 1.74 1.61 1,344.3 CHINA SHANGHAI SE A SH 2145.24 0.56-3.13 7.95 6.94 1.10 0.97 2,405.4 CHINA SHENZHEN SE A SH 1137.09 0.85 3.02 17.65 14.05 2.30 1.97 1,463.4 HONG KONG HANG SENG INDEX 22141.61 0.82-5.00 9.79 8.93 1.21 1.12 1,691.3 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4417.35 1.74 3.35 13.49 11.53 2.46 2.17 335.8 JAPAN NIKKEI 225 15383.91 2.70-5.57 19.86 17.16 1.64 1.53 2,849.3 MALAYSIA KLCI 1789.23 0.45-4.16 15.78 14.39 2.11 1.96 300.8 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3047.93-0.47-3.77 13.37 12.09 1.22 1.16 39 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 12,166.25-23.75 1000 IDR/ USD 8 002 EUR/IDR 16,617.64-8.86 EUR / USD 1.37-004 JPY/IDR 118.94 1.10 JPY / USD 1 000 SGD/IDR 9,528.63-21.77 SGD / USD 0.78 004 AUD/IDR 10,642.12-21.04 AUD / USD 0.87 008 GBP/IDR 20,143.42-52.71 GBP / USD 1.66-006 CNY/IDR 2,009.32-1.35 CNY / USD 0.17-001 MYR/IDR 3,646.54-8.91 MYR / USD 0.30-002 KRW/IDR 11.37 9 100 KRW / USD 9 010 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.80 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.48 ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 7.19

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Dec'13 Nov'13 Description Rate (%) Inflation YTD % 8.38 7.79 SBI (9M) 7.22 Inflation YOY % 8.38 8.37 SBIS (9M) 7.22 Inflation MOM % 0.55 0.12 Foreign Reserve (US$) 99.3867 96.960 GDP (IDR Tn) 2,375,331 2,219,855 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 30 Jan* FOMC Rate Decision Tetap 0.25 30 Jan* US GDP Annualized QoQ Turun menjadi 3.2% dari 4.1% 30 Jan* US GDP Index Turun menjadi 1.2% dari 2.0% 30 Jan* US Personal Consumption Naik menjadi 3.7% dari 2.0% 30 Jan* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 330 ribu dari 326 ribu 30 Jan* US Continuing Claims Turun menjadi 3.010 juta dari 3.056 juta 30 Jan* US Pending Home Sales MoM Turun menjadi (0.3%) dari 0.2% 30 Jan* US Pending Home Sales YoY Naik menjadi (0.3%) dari (4.0%) 31 Jan* US Personal Income Tetap 0.2% 31 Jan* US Pending Spending Turun menjadi 0.2% dari 0.5% 03 Feb Indonesia CPI YoY -- 03 Feb Indonesia CPI MoM -- 03 Feb Indonesia Trade Balance -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BMRI IJ 8700 5.14 10.68 MNCN IJ 2220-1.77-0.61 TLKM IJ 2230 3.72 8.77 IBST IJ 5600-6.28-0.47 UNVR IJ 28500 2.89 6.64 SDRA IJ 900-10 -0.25 PGAS IJ 4760 3.48 4.22 INDF IJ 6925-0.36-0.24 ICBP IJ 11200 4.92 3.33 SMCB IJ 2160-1.14-0.21 BBRI IJ 8300 1.53 3.32 BHIT IJ 315-1.25-0.16 UNTR IJ 19400 3.74 2.84 BNLI IJ 1265-0.78-0.13 SMGR IJ 14400 2.86 2.58 JIHD IJ 1735-2.53-0.11 GGRM IJ 42175 2.87 2.46 FPNI IJ 103-14.17-0.10 ASII IJ 6425 0.78 2.20 EXCL IJ 4990-0.20-9 UPCOMING IPO'S Company PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo PT Puridelta Lestari Business IPO (IDR) Issued Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Manufacture & Industry 425-550 642.85 TBA TBA NISP Sekuritas Real Estate Property 205-255 10,80 TBA TBA Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

30 January 2014 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment PLIN 42.50 Cash Dividend 19 Feb-14 20 Feb-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period SCPI Tender Offer -- 100,000 -- -- 24 Feb 25 Mar 14 ICON Rights Issue 2:1 300 18 Dec-13 19 Dec-13 27 Dec 05 Feb 14 KPIG Rights Issue 7:2 150 31 Jan-14 03 Feb-14 07 Feb 20 Mar 14 TRIL Rights Issue 3:38 100 TBA TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda EXCL RUPSLB 05-Feb-14 DKFT RUPST 11-Feb-14 PSKT RUPSLB 14-Feb-14 SQMI RUPSLB 25-Feb-14 ASJT RUPSLB 26-Feb-14 CNKO RUPSLB 28-Feb-14 MYRX RUPSLB 03-Mar-14

30 30 January January 2014 2014 ADHI S1 1740 R1 1800 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 1680 R2 1860 ADHI - Daily 1/29/2014 Open 1725, Hi 1785, Lo 1725, Close 1780 (3.8%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,660, Fractal Up = 1,850, Fractal Down = 1,660, MA(Clos e,5) = 1,754.00, MA1(Close,8) = 1,768.13, 4,000 1780 3,500 3,000 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1680-Rp1800 Entry Rp1700, take Profit Rp1800 Stochastics 77.70 Positif MACD 13.1 Positif True Strength Index (TSI) 1.25 Positif Bollinger Band (Mid) 1644 Positif MA5 1754 Positif ADHI - Stochastic %D(5,3,3) = 36.95, Stochastic %K = 41.33, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 ADHI - MACD (6,9) = 13.08, Signal() = 15.74 ADHI - TSI(3,5,3) = 1.25 2,500 19,046,700 1,905.42 1,850 2,000 1,780 1,768.13 1,754 1,660 1,500 1,660 1,643.75 1,382.08 9 7 6 41.3255 5 41.3255 36.9456 3 36.9456 1 20 15.7423 13.0765 - - -1 6 9.48668 1.25119-0000 - -6 - WIKA S1 1890 R1 1960 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1820 R2 2025 1930 WIKA - Daily 1/29/2014 Open 1870, Hi 1940, Lo 1870, Close 1930 (3.8%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,830, Fractal Up = 1,985.00, Fractal Down = 1,830, MA(Close,5) = 1,892.00, MA1(Close,8) = 1,893.13, 2,800 2,600 2,400 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1820-Rp1955 Entry Rp1850, take Profit Rp1955 Stochastics 72.80 Positif MACD 10.3 Positif True Strength Index (TSI) 4.8 Positif Bollinger Band (Mid) 1805 Positif MA5 1892 Positif WIKA - Stochastic %D(5,3,3) = 47.64, Stochastic %K = 50.55, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 WIKA - MACD (6,9) = 10.30, Signal() = 11.22 WIKA - TSI(3,5,3) = 1.09 33,658,500 2,200 2,077.65 1,985 2,000 1,930 1,893.13 1,892 1,800 1,830 1,830 1,804.75 1,600 1,531.85 1,400 10 80 50.5499 6 50.5499 47.644 47.644 11.219 10.2953 - - -6-6 1.08557 0.490567-0000 - -6 -

30 30 January January 2014 2014 MEDC S1 2400 R1 2500 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2325 R2 2575 2460 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp2400-Rp2490 Entry Rp2405, take Profit Rp2490 Stochastics 81.00 Positif MACD 29.2 Positif True Strength Index (TSI) 22.43 Positif Bollinger Band (Mid) 2229 Positif MA5 2424 Positif MEDC - Daily 1/29/2014 Open 2375, Hi 2460, Lo 2375, Close 2460 (4.9%) Auto Trading System(91,0.312) = 2,305.00, Fractal Up = 2,525.00, Fractal Down = 2,305.00, MA(Clos e,5) = 2,424.00, MA1(Close,8) = 2,370.63 3,200 3,000 2,800 1,284,800 2,550.91 2,600 2,525 2,460 2,424 2,400 2,370.63 2,305 2,200 2,305 2,229.25 2,000 1,907.59 1,800 1,600 MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 56.81, Stochastic %K = 45.60, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 9 7 56.8125 6 56.8125 5 45.603 3 45.603 1 MEDC - MACD (6,9) = 29.18, Signal() = 30.15 1 10 6 30.1497 29.1773 - - MEDC - TSI(3,5,3) = 22.43 10 6 27.805 22.4288 0000 - - -6 - -10 PGAS S1 4675 R1 4800 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 4550 R2 4950 4760 PGAS - Daily 1/29/2014 Open 4650, Hi 4780, Lo 4645, Close 4760 (3.5%) Auto Trading System(91,0.312) = 4,390, Fractal Up = 4,765.00, Fractal Down = 4,260, MA(Close,5) = 4,661.00, MA1(Close,8) = 4,678.13 6,500 6,000 5,500 36,381,400 4,843.23 5,000 4,765 4,760 4,678.13 4,661 4,500 4,506 4,390 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp4675-Rp4810 Entry Rp4675, take Profit Rp4810 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 59.38, Stochastic %K = 59.76, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 PGAS - MACD (6,9) = 29.73, Signal() = 28.70 4,260 4,168.77 4,000 10 80 9 59.7569 7 59.7569 6 59.3798 5 59.3798 3 1 29.73 28.7041 Stochastics 81.87 Positif MACD 29.7 Positif True Strength Index (TSI) 19.89 Positif Bollinger Band (Mid) 4506 Positif MA5 4661 Positif PGAS - TSI(3,5,3) = 19.89 - - 22.4589 19.8921 0000 - - -6

30 30 January January 2014 2014 SMGR S1 14150 R1 14600 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 13650 R2 15100 14400 SMGR - Daily 1/29/2014 Open 14100, Hi 14575, Lo 14100, Close 14400 (2.9%) Auto Trading System(91,0.312) = 14,617.80, Fractal Up = 15,900, Fractal Down = 13,925.00, MA(Close,5) = 14,365.00, MA1(Close,8) = 19,000 18,000 17,000 7,763,200 16,000 15,900 15,641.1 14,642.5 15,000 14,617.8 14,568.8 14,000 14,400 14,365 13,925 13,000 13,643.9 12,000 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp13650-Rp14600 Entry Rp13675, take Profit Rp14600 Stochastics 29.48 Positif MACD -89.9 Positif True Strength Index (TSI) -40.59 Positif Bollinger Band (Mid) 14643 Negatif MA5 14365 Positif SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 16.54, Stochastic %K = 25.62, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 SMGR - MACD (6,9) = -89.90, Signal() = -78.52 SMGR - TSI(3,5,3) = -40.58 11,000 10 9 7 6 5 25.62 3 25.62 1 16.5362 16.5362 300 200 100-78.518 0-100 -89.9043-200 -300 6 0000 - - -40.5816-6 -40.9594 - BSDE S1 1410 R1 1490 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1330 R2 1570 1460 BSDE - Daily 1/29/2014 Open 1400, Hi 1480, Lo 1400, Close 1460 (5.8%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,325.00, Fractal Up = 1,535.00, Fractal Down = 1,325.00, MA(Close,5) = 1,419.00, MA1(Close,8) = 1,446.252,200 2,000 1,800 22,969,200 1,600 1,582.92 1,535 1,460 1,446.25 1,400 1,419 1,387 1,325 1,325 1,200 1,191.08 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1400-Rp1490 Entry Rp1400, take Profit Rp1490 Stochastics 53.89 Positif MACD 1.1 Positif True Strength Index (TSI) -14.25 Positif Bollinger Band (Mid) 1387 Positif MA5 1419 Positif BSDE - Stochastic %D(5,3,3) = 21.88, Stochastic %K = 34.19, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BSDE - MACD (6,9) = 1.14, Signal() = 2.06 BSDE - TSI(3,5,3) = -14.25 1,000 10 9 7 6 5 34.188 3 34.188 21.8763 1 21.8763 20 3 1 2.06423 1.13958-1 - -3 - -5 6 0000 - -14.2139-14.254 - -6 -

30 January 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 28/01/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 21575 21575 20875 20875 21375 21875 22375 Negatif Positif Negatif 25800 20650 LSIP Trading Sell 1670 1670 1560 1560 1630 1700 1770 Positif Positif Negatif 2000 1470 SGRO Trading Sell 1805 1805 1770 1770 1795 1820 1845 Positif Positif Negatif 2100 1700 Mining BUMI Trading Sell 321 321 307 307 317 327 337 Negatif Negatif Negatif 375 270 PTBA Trading Sell 9450 9450 9750 9150 9350 9550 9750 Negatif Negatif Negatif 11800 8975 ADRO Trading Sell 955 955 990 915 940 965 990 Negatif Negatif Negatif 1250 870 MEDC Buy on Weakness 2460 2405 2490 2320 2405 2490 2575 Negatif Negatif Positif 2525 1900 INCO Buy on Weakness 2385 2275 2435 2275 2355 2435 2515 Positif Positif Negatif 2800 2115 ANTM Trading Sell 1010 1010 1035 990 1005 1020 1035 Negatif Negatif Negatif 1270 950 TINS Trading Sell 1300 1300 1265 1265 1290 1315 1340 Negatif Negatif Negatif 1660 1290 Basic Industry and Chemicals SMGR Buy on Weakness 14400 13675 14625 13675 14150 14625 15100 Positif Positif Positif 15900 12800 INTP Buy on Weakness 21775 20775 22475 19075 20775 22475 24175 Positif Positif Positif 22500 18300 SMCB Trading Sell 2160 2160 2100 2090 2140 2190 2240 Negatif Positif Negatif 2425 2100 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 6425 6425 6250 6250 6375 6500 6625 Negatif Negatif Negatif 7400 6050 GJTL Trading Sell 1900 1900 1830 1830 1875 1920 1965 Negatif Positif Positif 1955 1575 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 6925 6925 6750 6750 6875 7000 7125 Negatif Negatif Negatif 7350 6400 GGRM Trading Sell 42175 42175 41300 39475 41300 43125 44950 Negatif Negatif Positif 45525 38500 UNVR Trading Sell 28500 28500 27325 27325 28050 28775 29500 Negatif Negatif Positif 28775 25350 KLBF Trading Sell 1420 1420 1390 1390 1410 1430 1450 Negatif Negatif Positif 1455 1160 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Buy on Weakness 1460 1400 1495 1335 1415 1495 1575 Positif Positif Positif 1600 1200 ASRI Buy on Weakness 520 495 525 495 510 525 540 Positif Positif Positif 550 424 WIKA Buy on Weakness 1930 1850 1955 1815 1885 1955 2025 Positif Positif Positif 1985 1540 ADHI Buy on Weakness 1780 1700 1800 1680 1740 1800 1860 Positif Positif Positif 1850 1425 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Buy on Weakness 4760 4675 4810 4540 4675 4810 4945 Positif Positif Positif 4950 4120 JSMR Trading Sell 5150 5150 5000 5000 5100 5200 5300 Negatif Negatif Negatif 5450 4400 ISAT Trading Sell 4150 4150 3985 3985 4085 4185 4285 Negatif Negatif Positif 4300 3900 TLKM Buy on Weakness 2230 2180 2270 2090 2180 2270 2360 Negatif Positif Positif 2265 2025 CMNP Trading Sell 3310 3310 3210 3210 3270 3330 3390 Negatif Positif Negatif 3450 3000 Finance BMRI Buy on Weakness 8700 8425 8875 7975 8425 8875 9325 Positif Positif Positif 9525 7450 BBRI Buy on Weakness 8300 8150 8375 8025 8200 8375 8550 Positif Positif Negatif 8850 6750 BBNI Buy on Weakness 4370 4300 4390 4290 4340 4390 4440 Positif Positif Positif 4420 3660 BBCA Trading Sell 10000 10000 9800 9525 9875 10225 10575 Negatif Negatif Negatif 10250 9250 BDMN Trading Sell 4375 4375 4250 4210 4315 4420 4525 Negatif Positif Positif 4650 3550 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 19400 19400 17875 17875 18850 19825 20800 Negatif Positif Negatif 21200 17900 MPPA Trading Sell 1995 1995 1945 1945 1980 2015 2050 Positif Positif Positif 2050 1720