DAILY REPORT 15 July 2014

dokumen-dokumen yang mirip
WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

WEEKLY REPORT 14 July 2014

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 05 August 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 25 March 2014

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 18 Jun 2014

DAILY REPORT 14 May 2014

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 05 February 2014

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 25 October 2013

DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 29 November 2013

DAILY REPORT 17 Jun 2014

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 06 August 2014

DAILY REPORT 11 Maret 2016

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 12 Jun 2014

DAILY REPORT 07 November 2013

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

WEEKLY REPORT 04 May 2015

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 18 November 2013

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 20 April 2016

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 08 May 2014

DAILY REPORT 01 November 2013

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

DAILY REPORT 20 February 2014

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 21 November 2013

WEEKLY REPORT 12 May 2014

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 19 June 2014

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 12 Desember 2013

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 16 Desember 2013

DAILY REPORT 22 April 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 26 May 2014

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

WEEKLY REPORT 25 November 2013

DAILY REPORT. 18 October 2013

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 16 September 2015

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

WEEKLY REPORT 18 May 2015

Transkripsi:

DAILY REPORT 15 July 2014 NEWS HEADLINES Penjualan mobil grup ASII tumbuh 4,14% ASII incar proyek pembangkit listrik dan pelabuhan WIKA raih kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun pada posisi Juni WIKA targetkan laba bersih naik 22,27% tahun ini WTON tengah kerjakan 4 proyek JKON baru gunakan 18,08% dana rights issue SMGR dan JFE tandatangan kesepakatan Rp 600 miliar Serapan dana IPO SMBR minim MDLN akan beli balik obligasi global USD 150 juta CTRP siapkan Rp225 miliar untuk investasi hotel budget ENRG, Blok Malacca Strati Psc telah berproduksi gas TLKM investasikan Rp 1 triliun bangun pusat data ISAT akan akukan refinancing utang BMTR berikan corporate guarantee untuk MKM BBTN akan luncurkan bancassurance BBNI akan buka perwakilan di Myanmar TAXI realisasi 98% dana IPO JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyal dari beberapa indikator teknikal trend indeks menunjukan pola konsolidasi. Support Level Sinyal tersebut terkonfirmasi 4998/4975/4950 dari indikator MACD yang menunjukan Resistance Level pola downtrend. Hal 5046/5071/5094 yang sama juga tercermin dari indikator Stochastics konfirmasi IHSG dalam fase konsolidasi., Namun, sinyal Major Trend Up bearish bagi indeks belum terkonfirmasi pada lagging indicator... Minor Trend Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5,021,063-11.536 4,954.739 5,142.577 LQ-45 860,204-1.011 1,432.239 3600.447 MARKET REVIEW IHSG ditutup turun sebesar 11,54 poin (-0,23%) dari 5.032,60 menjadi 5.021,06, dipengaruhi oleh aksi profit taking menjelang pengumuman resmi pemilu. Dari dalam negeri, Menteri Keuangan berpendapat pasar keuangan Indonesia akan kembali normal setelah pengumuman resmi hasil pemilu. Selain itu, rupiah juga diharapkan untuk melanjutkan tren penguatan terlebih karena setiap penguatan senilai Rp100 terhadap dolar AS akan mengurangi defisit transaksi sebesar Rp2,6 triliun. Adapun pada perdagangan kemarin, rupiah kembali melanjutkan pelemahan menyusul pernyataan dari Bank Indonesia (BI) akan adanya potensi melebarnya transaksi berjalan. Di sisi lain, penjualan mobil Indonesia mengalami kenaikan sebesar 6,0% di Juni dari penurunan sebesar 9% di Mei. Sementara itu, penerimaan bea cukai Indonesia sepanjang semester I/2014 mencapai Rp80,31 triliun, naik sebesar 8,5% YoY dari Rp74,01triliun. Dari global, permintaan minyak dunia diprediksi akan meningkat terutama didukung oleh China yang memimpin kenaikan di negara-negara berkembang. Konsumsi minyak dunia di 2015 diperkirakan naik sebesar 1,4 juta barel per hari karena ekonomi global diperkirakan memiliki momentum kenaikan di 2015. Permintaan China diperkirakan naik sebesar 440 ribu barel per hari di 2015 atau sebesar 4,2% menjadi 10,87 juta barel per hari karena dukungan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi untuk tetap berada di atas 7%. Dari AS, federal budget balance AS tercatat surplus sebesar US$71miliar di bulan Juni dari defisit sebesar US$130 miliar di bulan sebelumnya. Sementara itu, ketua the Fed, Janet Yellen akan menyampaikan pidato di depan para pembuat keputusan AS pada Selasa (15/07). Sementara itu, inflasi Jerman tercatat naik menjadi 1% di bulan Juni dari 0,9% di bulan sebelumnya. Namun demikian, kenaikan ini masih dinilai cukup rendah dari target inflasi jangka menengah yang ditentukan ECB yakni di level mendekati 2%. Sementara itu, Ketua ECB Mario Draghi akan berbicara pada Senin waktu setempat, sebelum dirilisnya data ekonomi yang kemungkinan menegaskan inflasi di level terendah selama lebih dari 4 tahun. Indeks Shanghai Composite naik sebesar 19,68 poin (0,96%) dari 2.046,96 ke 2.066,65. Indeks Hang Seng naik 113,22 poin (0,49%) dari 23.233,45 ke 23.346,67. Bursa Nikkei 225 naik sebesar 132,78 poin (0,88%) dari 15.164,04 ke 15.296,82. Adapun, mayoritas bursa Eropa tentatif bergerak naik. MARKET VIEW Pelaku pasar akan bersikap wait and see terkait dengan menantikan hasil perhitungan yang dilakukan oleh KPU dalam Pilpres. Siapa bakal menjadi presiden dan wakil presiden telah membuahkan suatu penafsiran oleh pelaku pasar. Sebelumnya eforia Pilpres tejadi setelah hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei lebih banyak tertuju pada salah satu pasangan. Namun, saling mengklaim dari masing-masing calon bakal presiden sebagai pememang dalam Pilpres membuat ketidakpastian di pasar. Muncul ketidakpastian pasar hingga adanya hasil dari perhitugan KPU, diperkirakan dapat menjadi tekanan bagi IHSG. Sentimen pilpres tetap menjadi perhatian utama bagi pelaku pasar di bursa saham di Indonesia dibandingkan dengan sentimensentimen lainya hanya sebatas sebagai komplemen. Sikap wait and see dari pelaku pasar saham ke Indonesia terindikasi dari pergerakan nilai tukar rupiah yang mulai bergerak terbatas. Sinyalemen pergerakan nilai tukar rupiah umumnya bisa berimbas bagi pergerakan IHSG. Sementara itu, sentimen dari ekternal hanya sebagai pelengkap bagi pergerakan indeks saham domestik ini. Sentimen dari ekternal yang dapat menjadi kekhawatiran pasar global, berkenaan dengan Rusia yang memperingatkan Ukraina atas dampak dari tewasnya satu orang penduduk Rusia akibat penembakan di wilayah perbatasan. Respons Moskow ini dapat meningkatkan kemungkinan atas potensi intervensi Rusia setelah Putin menarik puluhan ribu tentara dari wilayah perbatasan. Rusai telah mengirimkan nota protes yang menggambarkan kasus tersebut sebagai aksi agresif oleh pihak Ukraina yang bertentangan dengan kedaulatan Rusia. Sentimen lainnya, perdana mentri Portugal Pedro Passos Coelho utarakan pemerintah tidak akan mem-bail out bank bermasalah. Pemerintah Portugal mungkin tidak akan memberikan dukungan keuangan kepada Banco Espirito Santo (BES) yang dikhawatirkan mengalami masalah solvency. BES, pemerintah, dan bank sentral Portugal utarakan BES dapat menghadapi masalah yang melilit induk perusahaannya Espirito Santo. Kondisi keuangan BES mendapatkan perhatian investor setelah induk perusahaannya Espirito Santo mengalami gagal bayar atas pembayaran bunga obligasi. Sentimen terbilang positif dari eksternal, penguatan atas indeks Wall Street pada Senin yang dikarenakan investor menyambut earning perusahaan. IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat terbatas pada perdagangan saham hari ini.

15 July 2014 Penjualan mobil grup Astra International (ASII) pada semester I- 2014 tumbuh 4,14% menjadi 334.480 unit. Penjualan tersebut menempatkan Astra sebagai pemimpin pasar mobil domestik dengan pangsa pasar 52%. Sementara itu, penjualan motor ASII pada semester I-2014 mencapai 2.623.175 unit dengan pangsa pasar 62%. Astra International (ASII) terus mencari peluang untuk memperbesar bisnis di sektor infrastruktur. Jika memiliki prospek bagus, perseroan tidak akan segan-segan menggelontorkan dana untuk melakukan akuisisi. Perseroan masih terus mencari proyek powerplant dan pelabuhan (port). Untuk proyek jalan tol, perseroan masih akan fokus terhadap jalan tol yang telah dimiliki. Sebelumnya, pada Januari 2013 lalu, ASII melalui anak usahanya, Astratel Nusantara (Astratel) telah mengakuisisi 100% saham PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, pengelola pelabuhan eastkal supply base di Kalimantan Timur, dengan nilai akuisisi sebesar Rp 600 miliar. Sementara untuk pembangkit listrik, Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors (UNTR), tengah mengikuti tender dua pembangkit listrik mulut tambang di Sumatera. Proyek pertama berkapasitas 2x300 mega watt (MW) dan proyek kedua memiliki kapasitas 2x150 MW. Nilai masingmasing proyek diperkirakan sebesar US$720 juta hingga US$780 juta dan US$360 juta sampai US$390 juta. Saat ini, perseroan juga tengah menyelesaikan ruas tol Mojokerto-Kertosono dengan nilai proyek mencapai US$350 juta dan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Hingga triwulan II 2014 Wijaya Karya (WIKA) meraih kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun pada posisi Juni. Pencapaian kontrak baru WIKA itu setara dengan 25,94% dari target perolehan kontrak baru tahun 2014 yang sebesar Rp 25,83 triliun. WIKA menargetkan total order book sebesar Rp 49,97 triliun atau naik sebesar 28,56% terhadap target tahun 2013 sebesar Rp 38,87 triliun. Order book ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2014 sebesar Rp 25,83 triliun dan carry over dari tahun 2013 sebesar Rp 24,14 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru WIKA tahun 2014 terdiri atas induk perusahaan 70% dan anak perusahaan 30%. Wijaya Karya (WIKA) menargetkan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp 678,65 miliar atau naik 22,27% dari target tahun 2013 yang sebesar Rp 555,06 miliar. Proyek baru yang diperoleh WIKA hingga triwulan II antara lain Flyover Simpang Air Hitam di Samarinda sebesar Rp 105,9 miliar, Pembangunan Jembatan Dompak di Tanjung Pinang Riau sebesar Rp 284,4 miliar, Proyek CBD Apartemen di Surabaya senilai Rp 634,6 miliar, Proyek Dharma Husada Tower senilai Rp 401,8 miliar, Proyek Terminal BBM Pulau Sambu Kepulauan Riau sebesar Rp 740,45 miliar, Proyek Penimbunan Gasoline Tanjung Uban Kepulauan Riau Sebesar Rp 1,14 triliun, Proyek Pengadaan Jasa Pembangunan Infrastruktur dan Gedung Baru ITB senilai Rp 178,66 miliar, Proyek Konstruksi Fisik Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan sebesar Rp 188,28 miliar dan Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Universitas Telkom di Bandung senilai Rp 110,22 miliar. Wijaya Karya Beton (WTON) saat ini mengerjakan 4 proyek, yaitu bangunan gedung perkantoran di wilayah Cawang (Jakarta), Carpark Terminal 3 Bandara International Soekarno-Hatta di Jakarta. Perseroan juga menggarap proyek di daerah Medan yakni Deli Plaza dan bangunan industri RFCC di Cilacap. Jaya Konstruksi Manggala (JKON) baru menggunakan 18,08% atau Rp81,48 miliar dana hasil rights issue atau penawaran umum terbatas (PUT) pada 2013 yang totalnya lebih dari Rp450,58 miliar. Sebesar Rp25 miliar diantaranya disalurkan sebagai penyertaan sahm ke PT Jaya Beton Indonesia dan Rp25 miliar lainnya ke PT Jaya Trade Indonesia. Dua perusahaan itu merupakan anak usaha perseroan. Dana penyertaan saham tersebut akan digunakan oleh masing-masing anak usaha untuk tambahan modal kerja seperti membeli material produksi, termasuk peralatan pendukung operasional dan perlengkapan pendukung serta biaya operasonal lainnya. Sementara Rp31,48 miliar sisanya diinvestasikan ke entitas anak atau entitas asosiasi perseroan lewat penyertaan. Semen Indonesia (SMGR) dan JFE Engineering Corporation akan menandatangani kesepakatan terkait pembangunan pembangkit listrik senilai Rp 600 miliar. SMGR akan membangun pembangkit listrik tenaga panas gas buang berkapasitas 28 MW. Di proyek tersebut, perseroan akan menguasai 85-90% saham dan sisanya milik JFE Engineering. SMGR akan mengeluarkan dana sebesar Rp 510-540 miliar. Pembangunan pembangkit listrik tersebut dimulai pada semester II-2014 dan selesai pada awal 2016. Energi yang dihasilkan dialokasikan untuk kebutuhan listrik di pabrik Tuban. Proyek ini sekurang-kurangnya akan menciptakan efisiensi sekitar Rp 210 miliar per tahun. Semen Baturaja (SMBR) baru menyerap dana hasil IPO sekitar 1,01% atau sebesar Rp 12,85 miliar hingga Juni 2014. Perseroan masih memiliki sisa dana IPO yang cukup besar sekitar Rp 1,25 triliun. Dana IPO digunakan untuk pengadaan dan pengembangan lahan tambang baru sebesar 4,06% dari yang direncanakan Rp 316,95 miliar. Modernland Realty (MDLN) berencana membeli kembali obligasi global sebesar USD 150 juta yang jatuh tempo pada 2016. Untuk itu, perseroan akan menerbitkan obligasi global yang baru senilai lebih dari USD 150 juta. Sisa dana akan digunakan untuk membayar utang, akuisisi lahan dan keperluan umum. Fitch Ratings telah memberikan peringkat sementara untuk obligasi global yang baru pada level B. Surat utang itu akan jatuh tempo pada 2019. Ciputra Property (CTRP) menghabiskan Rp225 miliar untuk investasi pengembangan lima hotel budget tahun ini. Setidaknya akan terdapat tiga hotel yang beroperasi di tahun ini. Hotel budget di Cirebon dan Semarang sudah berjalan sejak 1 Juli, sedangkan hotel di Bandung ditargetkan beroperasi Desember tahun ini. Adapaun hotel di Yogyakarta akan beroperasi pada Februari 2015 dan cabang di Bintaro masih dalm tahap konstruksi. Dengan total Rp225 miliar, maka rata-rata biaya pengembangan masingmasing hotel sebesar Rp45 miliar. Di luar hotel budget itu, perseroan juga sedang mempersiapkan pembangunan proyek serupa di Bengkulu dan Serpong. Hotel di Bengkulu akan mulai dibangun tahun ini sedangkan di Serpong masih dalam proses perizinan. Investasi untuk kedua hotel itu diperkirakan berkisar Rp45-Rp50 miliar. Blok Malacca Strati Psc yang dimiliki 60,49% dan dioperasikan oleh Energi Mega Persada (ENRG) telah memulai produksi gas secara komersial sebesar 8,5 juta kaki kubik gas per hari kepada Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-PT Pertamina Hulu Energi (BOB). Volume gas tersebut diproduksikan dari lapangan gas kuat dan dijual dengan harga USD $8,00/mmbtu dengan eskalasi sebesar 3% per tahun dari Juli 2014 sampai Agustus 2020. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengalokasikan dana investasi sekitar Rp 1 triliun untuk mengalihfungsikan gedung-gedung Sentral Telepon Otomat yang tersebar di berbagai kota sebagai gedung layanan pusat data. Penyediaan dan perluasan pusat data

15 July 2014 tersebut untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin meningkat, khususnya segmen usaha kecil dan menengah serta perguruan tinggi. Indosat (ISAT) akan melakukan refinancing surat utang yang diterbitkan anak usaha perseroan, yaitu Indosat Palapa Company BV senilai USD 650 juta yang akan jatuh tempo pada 29 Juli 2020. Dana untuk membeli kembali obligasi tersebut berasal dari penerbitan obligasi yang rencananya akan diterbitkan pada kuartal II 2015. Obligasi ini berjangka waktu 10 tahun yang terdiri dari sekitar 70% dalam bentuk rupiah dan 30% dalam US dolar. Langkah tersebut akan mengurangi volatilitas pendapatan. Perseroan akan mulai mengurangi level utang sekitar tahun 2015-2016, seiring dengan perbaikan performa perusahaan. Indosat memiliki utang dalam denominasi US dolar sekitar USD 1 miliar. Pasca percepatan pembayaran obligasi berbentuk US dolar, perseroan berharap utang berdominasi dolar tersisa di kisaran USD 300 juta-usd 400 juta. Media Kabel Mediacom (MKM), perusahaan yang dikendalikan secara tidak langsung oleh Global Mediacom (BMTR), memperoleh pinjaman sebesar US$127,5 juta. Pinjaman dari China Development Bank Corporation tersebut bertenor 7 tahun atau akan jatuh tempo pada 2012, termasuk masa tenggang selama tiga tahun terhitung sejak tanggal pelaksanaan perjanjian. Tingkat suku bunga pinjaman sebesar margin ditambah bunga LIBOR enam bulan. Atas pinjaman tersebut, BMTR memberikan pinjaman perusahaan (corporate guarantee) dan menjaminkan saham di Media Nusantara Citra (MNCN) dengan jumlah setara 150% dari nilai pinjaman atau US$191,25 juta. Dari pinjaman sebesar US$127,5 juta tersebut, sebesar US$85 juta digunakan untuk proyek jaringan serat optik yang dibangun oleh ZTE dan sisanya sebesar US$42,5 juta akan digunakan untuk proyek jaringan serat otik yang dibangun Huawei. Bank Tabungan Negara (BBTN) akan meluncurkan produk bancassurance pada pertengahan Agustus tahun ini. Perseroan telah menandatangani kerja sam dengan tiga perusahaan asuransi, yakni Asuransi Jiwasraya, Zurich Insurance Indonesia, dan Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Mendukung sinergisitas BUMN di luar negeri, Bank Negara Indonesia (BBNI) memastikan akan membuka kantor perwakilan di Yangon, Myanmar tahun ini. Diperkirakan operasional kantor tersebut sudah dimulai kuartal IV/2014. Operasional perwakilan BBNI di Myanmar hanya tinggal menunggu izin resmi dari OJK dan Central Bank of Myanmar. Express Transindo Utama (TAXI) sampai Juni 2014 telah menggunakan dana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp392,4 miliar atau 98% dari dana keeseluruhan yang didapatkan Rp399,38 miliar. Sebesar 60% atau Rp243,88 miliar dana IPO digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan perangkat pendukung lainnya. Sementara 20% dana IPO digunakan untuk membayar pinjaman Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp79,87 miliar. Adapun sisanya sebanyak Rp67 miliar atau 16,77% dari dana keseluruhan sudah digunakan untuk mengakuisisi PT Ekspress Mulia Kencana pada tahun lalu dan sebesar Rp2,16 miliar dijadikan modal kerja perseroan.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 100,99 0,08 TLKM (US) 45 13.036 233 Natural Gas (US$)/mmBtu 4,15 0,00 ANTM (GR) 0,06 969-32 Gold (US$)/Ounce 1309,13 2,02 Nickel (US$)/MT 19350,00-30,00 Tin (US$)/MT 22160,00 60,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 69,59-0,56 Coal (RB) (US$)/MT* 71,59-1,67 CPO (ROTH) (US$)/MT 825,00-12,50 CPO (MYR)/MT 2425,00-12,00 Rubber (MYR/Kg) 672,00-1,00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 733,33-3,50 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 17055,42 0,66 2,89 15,22 14,02 2,83 2,61 4.918,1 USA NASDAQ COMPOSITE 4440,42 0,56 6,32 21,61 18,11 3,44 3,10 7.049,3 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6746,14 0,84-0,04 14,16 12,95 1,89 1,78 1.349,2 CHINA SHANGHAI SE A SH 2163,76 0,96-2,29 8,11 7,17 1,12 1,01 2.394,8 CHINA SHENZHEN SE A SH 1170,42 1,20 6,03 19,36 15,28 2,37 2,08 1.491,5 HONG KONG HANG SENG INDEX 23346,67 0,49 0,17 10,87 9,99 1,30 1,20 1.799,8 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5021,06-0,23 17,47 16,16 13,76 2,86 2,53 402,5 JAPAN NIKKEI 225 15296,82 0,88-6,10 17,33 15,46 1,49 1,39 2.874,8 MALAYSIA KLCI 1884,87 0,09 0,96 16,70 15,35 2,20 2,04 335,2 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3290,98-0,08 3,90 14,52 13,28 1,33 1,26 433,8 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.665,00 77,00 1000 IDR/ USD 0,09-0,0006 EUR/IDR 15.888,78-12,29 EUR / USD 1,36 0,0002 JPY/IDR 114,87-0,12 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.400,44-8,67 SGD / USD 0,81 0,0005 AUD/IDR 10.959,03 2,39 AUD / USD 0,94 0,0002 GBP/IDR 19.933,27-36,14 GBP / USD 1,71 0,0004 CNY/IDR 1.879,66 0,00 CNY / USD 0,16-0,0001 MYR/IDR 3.665,65-1,45 MYR / USD 0,31-0,0001 KRW/IDR 11,45-0,01 100 KRW / USD 0,10-0,0001 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.74 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 4.31

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Jun'14 May'14 Description Rate (%) Inflation YTD % 1.99 1.56 SBI (9M) 7,13715 Inflation YOY % 6.70 7.32 SBIS (9M) 7,13715 Inflation MOM % 0.43 0.16 Foreign Reserve (US$) 107.68 107.0477 GDP (IDR Tn) 2,401,247.50 2,401,248 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 15 Jul* US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.6% dari 0.3% 15 Jul* US Empire Manufacturing Turun menjadi 17.00 dari 19.28 15 Jul* US Business Inventories Tetap 0.6% 15 Jul* US Import Index MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1% 15 Jul* US Import Index YoY -- 16 Jul* US PPI Final Demand MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.2% 16 Jul* US Industrial Production MoM Tetap 0.6% 16 Jul* US Capacity Utilization Turun menjadi 78.9% dari 79.1% 16 Jul* US Manufacturing Production Turun menjadi 0.5% dari 0.6% 17 Jul* US Housing Starts Naik menjadi 1020 ribu dari 1001 ribu Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ 2610 1.36 3.80 BBRI IJ 11375-1.09-3.29 PGAS IJ 5700 0.88 1.31 ASII IJ 7500-0.66-2.18 EXCL IJ 5475 2.34 1.15 SCMA IJ 3500-3.31-1.89 UNTR IJ 23725 0.96 0.90 KLBF IJ 1700-2.02-1.77 BSDE IJ 1600 2.89 0.89 LPPF IJ 14000-2.78-1.26 SIAP IJ 350 10.76 0.88 NISP IJ 1200-7.69-1.22 TARA IJ 243 35.00 0.68 ITMG IJ 25250-2.88-0.91 GGRM IJ 52750 0.52 0.57 ADRO IJ 1105-2.21-0.86 MNCN IJ 2665 1.14 0.46 JSMR IJ 6200-1.59-0.73 WIKA IJ 2510 1.83 0.30 JRPT IJ 920-4.17-0.59 UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Sitara Propertindo Property 106.00 4000 02 Juli - 04 Juli 14 11 Juli 2014 PT Sinarmas Sekuritas PT Bank Dinar Banking 10 500 02 Juli - 04 Juli 14 11 Juli 2014 PT AAA Securities

15 July 2014 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment DYAN 3.00 Cash Dividend 14 Jul-14 15 Jul-14 17 Jul-14 06 Aug-14 MFIN 19.50 Cash Dividend 14 Jul-14 15 Jul-14 17 Jul-14 07 Aug-14 BBNP 16.00 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 08 Aug-14 FAST 30 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 05 Aug-14 INDF 142.00 Cash Dividend 15 Jul-14 16 Jul-14 18 Jul-14 08 Aug-14 BALI 35.00 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 ALDO 1.50 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 FORU 0 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 POOL 0 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 GPRA 2.00 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 CLPI $018 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 PWON 4.50 Cash Dividend 17 Jul-14 18 Jul-14 22 Jul-14 12 Aug-14 TIFA 9.00 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 13 Aug-14 BATA 13.47 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 13 Aug-14 CMNP 0 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 13 Aug-14 ULTJ 12.00 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 11 Aug-14 IMJS 5.60 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 07 Aug-14 IMAS 19.00 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 08 Aug-14 ASDM 57.00 Cash Dividend 18 Jul-14 21 Jul-14 23 Jul-14 12 Aug-14 PEGE 0 Cash Dividend 22 Jul-14 23 Jul-14 25 Jul-14 15 Aug-14 ASBI 25.00 Cash Dividend 23 Jul-14 24 Jul-14 04 Aug-14 18 Aug-14 AMAG 12.00 Cash Dividend 23 Jul-14 24 Jul-14 04 Aug-14 18 Aug-14 BFIN 126.60 Cash Dividend 24 Jul-14 25 Jul-14 05 Aug-14 19 Aug-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BABP Rights Issue 15:22 100 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul 21 Aug 14 BCAP Rights Issue 25:33 900 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul 21 Aug 14 TKIM Rights Issue 1:1 1000 03-Jul-14 04-Jul-14 10 Jul 16 Jul 14 SMRU Rights Issue 1:7 100 04-Jul-14 07-Jul-14 14 Jul 15 Jul 14 MITI Rights Issue 1:1 230 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul 21 Jul 14 BUMI Rights Issue 20:31 250 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul 01 Sep 14 SIAP Rights Issue 1:39 200 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul 21 Jul 14 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda BRAU RUPSLB 21-Jul-14 IKBI RUPST 21-Jul-14 BWPT RUPSLB 23-Jul-14 HITS RUPST/LB 23-Jul-14 OMRE RUPST 26-Jul-14 SAFE RUPST 08-Aug-14 CMNP RUPSLB 13-Aug-14

15 July 2014 BSDE S1 1550 R1 1630 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1480 R2 1700 1600 BSDE - Daily 14/07/2014 Open 1555, Hi 1605, Lo 1530, Close 1600 (2.9%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,650, Fractal Up = 1,650, Fractal Down = 1,425.00, MA(Close,5) = 1,591.00, MA1(Close,8) = 1,564.38 1,800 30,507,300 1,700 1,650 1,650 1,636.75 1,600 1,600 1,591 1,564.38 1,533.75 1,500 1,430.75 1,400 1,425 1,300 1,200 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1590-Rp1700 Entry Rp1600, take Profit Rp1700 Stochastics 82.19 Positif MACD 11.8 Positif True Strength Index (TSI) 31.5 Positif Bollinger Band (Mid) 1534 Positif MA5 1591 Positif BSDE - Stochastic %D(5,3,3) = 69.81, Stochastic %K = 59.62, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BSDE - MACD (6,9) = 11.76, Signal() = 11.39 BSDE - TSI(3,5,3) = 31.48 10 80 9 69.8057 7 69.8057 6 59.6204 5 59.6204 3 11.7607 11.3947 - - 6 40.208 31.4846 0000 - - -6 MEDC S1 3450 R1 3600 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 3300 R2 3750 3540 3,700 MEDC - Daily 14/07/2014 Open 3510, Hi 3550, Lo 3400, Close 3540 (0.9%) Auto Trading System(91,0.312) = 3,700, Fractal Up = 3,700, Fractal Down = 3,450, MA(Clos e,5) = 3,573.00, MA1(Close,8) = 3,549.38 3,800 3,700 3,634.23 3,573 3,600 3,549.38 3,540 3,400 3,499 3,450 3,200 3,363.77 3,000 2,800 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp3530-Rp3595 Entry Rp3540, take Profit Rp3595 Stochastics 81.66 Positif MACD 10.3 Positif True Strength Index (TSI) 7.7 Positif Bollinger Band (Mid) 3499 Positif MA5 3573 Negatif MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 66.15, Stochastic %K = 50.50, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 MEDC - MACD (6,9) = 10.27, Signal() = 14.20 MEDC - TSI(3,5,3) = 7.74 2,600 2,400 2,200 2,000 10 9 80 66.1481 7 66.1481 6 5 50.5 50.5 3 3 14.1968 10.2708 - - 10 6 23.1671 7.73666 0000 - - -6

15 July 2014 ANTM S1 1100 R1 1130 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1070 R2 1160 ANTM - Daily 14/07/2014 Open 1115, Hi 1130, Lo 1100, Close 1120 (%) Auto Trading System(91,0.312) = 1,160, Fractal Up = 1,165.00, Fractal Down = 1,070, MA(Clos e,5) = 1,133.00, MA1(Close,8) = 1,130 1120 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp1110-Rp1160 Entry Rp1120, take Profit Rp1160 Stochastics 74.14 Positif MACD 1.0 Positif True Strength Index (TSI) 1.7 Positif Bollinger Band (Mid) 1121 Negatif MA5 1133 Negatif ANTM - Stochastic %D(5,3,3) = 47.37, Stochastic %K = 29.30, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 ANTM - MACD (6,9) = 1.03, Signal() = 1.99 ANTM - TSI(3,5,3) = 1.67 1,26 3,463,200 1,20 1,172.24 1,165 1,160 1,1 1,133 1,130 1,121 1,120 1,0 1,070 1,069.76 1,0 96 9 7 6 47.3738 5 47.3738 3 29.304 29.304 20 15.0 1.98796 5.0 1.03141-5.0-6 14.2829 1.67123-0000 - -6 SGRO S1 2150 R1 2200 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 2125 R2 2250 2185 SGRO - Daily 14/07/2014 Open 2180, Hi 2185, Lo 2145, Close 2185 (1.6%) Auto Trading System(91,0.312) = 2,230, Fractal Up = 2,395.00, Fractal Down = 2,100, MA(Clos e,5) = 2,10, MA1(Close,8) = 2,206.88 2,600 2,500 90,700 2,397.24 2,400 2,395 2,300 2,271 2,230 2,200 2,206.88 2,185 2,180 2,100 2,144.76 2,100 2,000 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp2175-Rp2335 Entry Rp2185, take Profit Rp 2335 Stochastics 12.99 Positif MACD -18.7 Positif True Strength Index (TSI) -50.1 Positif Bollinger Band (Mid) 2271 Negatif MA5 2180 Positif SGRO - Stochastic %D(5,3,3) = 29.17, Stochastic %K = 37.50, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 SGRO - MACD (6,9) = -18.72, Signal() = -19.20 SGRO - TSI(3,5,3) = -55 1,900 1,800 1,700 10 6 37.5 37.5 29.1667 29.1667 20 3 - -18.7154 - -19.1961 10 6 0000 - - -5483-6 -59.2849 -

15 July 2014 TLKM S1 2575 R1 2650 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2525 R2 2700 2610 TLKM - Daily 14/07/2014 Open 2610, Hi 2645, Lo 2585, Close 2610 (1.4%) Auto Trading System(91,0.312) = 2,70, Fractal Up = 2,70, Fractal Down = 2,415.00, MA(Clos e,5) = 2,598.00, MA1(Close,8) = 2,561.25 2,710 2,700 2,710 2,628.87 2,610 2,600 2,598 2,561.25 2,500 2,488.25 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp2600-Rp2700 Entry Rp2610, take Profit Rp2700 Stochastics 73.58 Positif MACD 18.6 Positif True Strength Index (TSI) 43.7 Positif Bollinger Band (Mid) 2488 Positif MA5 2598 Positif TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 56.12, Stochastic %K = 46.01, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 TLKM - MACD (6,9) = 18.57, Signal() = 18.57 TLKM - TSI(3,5,3) = 43.69 2,415 2,400 2,347.63 2,300 2,200 2,100 9 7 56.1179 6 56.1179 5 46.006 3 46.006 3 18.5706 18.5676 - - 10 6 47.3137 43.6857 0000 - - -6 ASII S1 7450 R1 7600 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 7300 R2 7750 7500 ASII - Daily 14/07/2014 Open 7475, Hi 7600, Lo 7450, Close 7500 (-0.7%) Auto Trading System(91,0.312) = 8,050, Fractal Up = 8,050, Fractal Down = 7,325.00, MA(Clos e,5) = 7,605.00, MA1(Close,8) = 7,521.88 18,227,400 8,050 8,050 8,000 7,701.06 7,600 7,605 7,521.88 7,500 7,351.25 7,200 7,325 7,001.44 6,800 6,400 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp7450-Rp7725 Entry Rp7500, take Profit Rp7725 Stochastics 73.69 Positif MACD 35.9 Positif True Strength Index (TSI) 18.0 Positif Bollinger Band (Mid) 7351 Positif MA5 7605 Negatif ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 58.66, Stochastic %K = 39.51, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 ASII - MACD (6,9) = 35.89, Signal() = 43.11 ASII - TSI(3,5,3) = 19.97 6,000 10 9 7 58.6584 6 58.6584 5 39.5062 3 39.5062 20 1 43.1135 35.8853-6 32.3667 19.9669 0000 - - -6

15 July 2014 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 14/07/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 26475 26475 27175 25675 26175 26675 27175 Positif Positif Negatif 29350 26050 LSIP Trading Sell 2190 2190 2105 2100 2165 2230 2295 Negatif Negatif Negatif 2400 2175 SGRO Trading Buy 2185 2185 2335 2120 2160 2200 2240 Positif Positif Positif 2410 2100 Mining BUMI Trading Buy 158 158 165 143 154 165 176 Positif Positif Negatif 209 126 PTBA Trading Sell 10750 10750 10450 10425 10650 10875 11100 Negatif Negatif Negatif 11550 10250 ADRO Trading Sell 1105 1105 1085 1040 1085 1130 1175 Negatif Negatif Negatif 1340 1105 MEDC Trading Buy 3540 3540 3595 3295 3445 3595 3745 Positif Positif Negatif 3700 3095 INCO Trading Sell 3565 3565 3475 3470 3540 3610 3680 Negatif Negatif Negatif 3965 3525 ANTM Trading Buy 1120 1120 1160 1075 1105 1135 1165 Positif Positif Negatif 1225 1070 TINS Trading Sell 1380 1380 1340 1340 1370 1400 1430 Negatif Negatif Negatif 1505 1230 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Sell 16650 16650 16100 16100 16450 16800 17150 Negatif Negatif Positif 17050 14700 INTP Trading Buy 25625 25625 26550 24575 25225 25875 26525 Positif Positif Positif 27500 22350 SMCB Trading Sell 2750 2750 2850 2635 2710 2785 2860 Negatif Negatif Negatif 2840 2480 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7500 7500 7725 7275 7425 7575 7725 Positif Positif Negatif 8050 7075 GJTL Trading Sell 1855 1855 1815 1815 1845 1875 1905 Negatif Negatif Negatif 1955 1705 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7050 7050 6900 6900 7000 7100 7200 Negatif Negatif Positif 7150 6700 GGRM Trading Sell 52750 52750 52350 51675 52350 53025 53700 Negatif Negatif Negatif 55000 51300 UNVR Trading Sell 30400 30400 29550 29525 30075 30625 31175 Negatif Negatif Negatif 33000 29125 KLBF Trading Sell 1700 1700 1670 1595 1670 1745 1820 Negatif Negatif Negatif 1785 1540 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1600 1600 1700 1475 1550 1625 1700 Positif Positif Positif 1650 1425 PTPP Trading Buy 2085 2085 2140 1900 2020 2140 2260 Positif Positif Positif 2215 1710 WIKA Trading Buy 2510 2510 2550 2340 2445 2550 2655 Positif Positif Positif 2525 2145 ADHI Trading Buy 3130 3130 3180 2950 3065 3180 3295 Positif Positif Negatif 3225 2620 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 5700 5700 5825 5550 5650 5750 5850 Positif Positif Positif 5800 5200 JSMR Trading Sell 6200 6200 6075 6075 6175 6275 6375 Negatif Negatif Negatif 6350 5800 ISAT Trading Sell 3765 3765 3735 3670 3735 3800 3865 Negatif Negatif Positif 4050 3580 TLKM Trading Buy 2610 2610 2700 2520 2580 2640 2700 Positif Positif Positif 2710 2405 CMNP Trading Buy 3510 3510 3580 3230 3405 3580 3755 Positif Negatif Positif 3600 3325 Finance BMRI Trading Buy 10500 10500 10725 10225 10400 10575 10750 Positif Positif Positif 11000 9625 BBRI Trading Sell 11375 11375 10850 10825 11175 11525 11875 Negatif Negatif Positif 12200 9850 BBNI Trading Sell 5025 5025 4875 4865 4975 5075 5200 Negatif Negatif Positif 5300 4710 BBCA Trading Sell 11300 11300 11000 11000 11200 11400 11600 Negatif Negatif Negatif 11675 10700 BBTN Trading Buy 1155 1155 1200 1110 1140 1170 1200 Positif Positif Positif 1210 980 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 23725 23725 23031.3 22975 23475 23975 24475 Negatif Negatif Negatif 25350 21675 MPPA Trading Sell 2935 2935 3101.5 2895 2925 2955 2985 Negatif Negatif Negatif 3500 2850