Sistem Persamaan Linier. Rasionalisasi. 01. UN-SMA Nilai x yang memenuhi sistem persamaan

dokumen-dokumen yang mirip
Kumpulan Soal-soal Ujian Nasional Matematika SMA IPA

Matematika EBTANAS Tahun 1991

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari

Matematika EBTANAS Tahun 2003

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

SMA / MA IPA Mata Pelajaran : Matematika

UN SMA IPA 2003 Matematika

Matematika EBTANAS Tahun 1995

SMA / MA Bahasa Mata Pelajaran : Matematika

Matematika EBTANAS Tahun 1986

Matematika SMA/MA IPA. No. Peserta : Bentuk sederhana dari 1 A. 36 B. 6 C. 1 D Bentuk sederhana dari (2 2 6)( )

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

Matematika EBTANAS Tahun 1999

Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Matematika IPS

7. Himpunan penyelesaian. 8. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 10. Himpunan penyelesaian

INDIKATOR 10 : Menyelesaikan masalah program linear 1. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y

8. Nilai x yang memenuhi 2 log 2 (4x -

TO MGMP MATEMATIKA BAHASA PAKET A HAL 1

Matematika SMA/MA IPA. : Ximple Education. No. Peserta : Nilai dari. A. x 4 B. x 3 C. 3 4 D. 3 3 E Bentuk sederhana 5 2 3

SMA / MA Bahasa Mata Pelajaran : Matematika

PR ONLINE MATA UJIAN: MATEMATIKA IPA (KODE: A05) Petunjuk A digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 40.

PEMBAHASAN UN SMA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATEMATIKA PROGRAM STUDI IPA

1. Agar F(x) = (p - 2) x² - 2 (2p - 3) x + 5p - 6 bernilai positif untuk semua x, maka batas-batas nilai p adalah... A. p > l B. 2 < p < 3 C.

BANK SOAL MATEMATIKA IPS

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL PM MATEMATIKA SMA NEGERI 29 JAKARTA

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010 MATEMATIKA (E-4.2) SMK

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2

SOAL- SOAL MATEMATIKA KELAS XII IPB. 26. Nilai dari 2 log log 12 2 log 6 =. 27. Nilai dari 3 log log 6 3 log 10 =.

Matematika SMA/MA IPA. : Ximple Education. No. Peserta : Jika a = 1 A. 6 B. 4 C. 1 6 D. 1 4 E

, maka nilai dari a b c

SMA 74 JAKARTA LATIHAN SOAL UN MATEMATIKA JURUSAN IPS TAHUN 2012

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK TEKNOLOGI PAKET II A KOTA SURABAYA

SOAL-SOAL TO UN MATEMATIKA IPA PAKET A ... A B. x 3 C. 2 5 D E. 3 x Bentuk sederhana dari ... A. B. C. D. E. 3. Nilai dari =...

PEMBAHASAN UN SMA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATEMATIKA PROGRAM STUDY IPA

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012

Matematika Semester IV

Soal Latihan Matematika

PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 2012

Matematika EBTANAS Tahun 2001

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

Soal dan Pembahasan UN Matematika Program IPS tahun 2008

SOLUSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BOGOR KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH (SMA/MA SE KOTA BOGOR) TES UJI COBA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Matematika Ebtanas IPS Tahun 1997

SOAL: MATEMATIKA Kelas : XII Mipa

UN SMA IPS 2012 Matematika

1. Sebuah kawat yang panjangnya 10 meter akan dibuat bangun yang berbentuk 3 persegi panjang kongruen seperti pada gambar di bawah.

12. Diketahui segitiga ABC dengan AC = 5 cm, AB = 7 cm, dan BCA = 120. Keliling segitiga ABC =...

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UN SMA IPA 2014 Pre Matematika

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

D. 90 meter E. 95 meter

LATIHAN SOAL INDIKATOR UN 2011 MATEMATIKA IPS Oleh : Drs.Aleksander Hutauruk, M.Si

SMA / MA IPS/KEAGAMAAN Mata Pelajaran : Matematika

ISTIYANTO.COM PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPS. Kemampuan yang diuji UN 2009 = UN Materi. Soal UN 2009 Prediksi UN 2010

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA/MA MATEMATIKA IPS 02 MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMERINTAH KOTA BATAM

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA

SOAL ToT MATEMATIKA TEKNIK 2018

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPA MATEMATIKA

Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1. Ingkaran dari pernyataan: (~ q r) adalah... A. ~ ~ (~ q r) B. ( q ~ r ) C. ( ~ q) ~ r D. ~ (~ q r) E.

adalah. 1. Bentuk sederhana dari A. 5 B. 5 C. 25 D. 20 E Bentuk sederhana dari ToT MATEMATIKA PARIWISATA

PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA TAHUN 2009

Prediksi US Mat Wajib log16 log9 =

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN UN 2014

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 2004/2005 MATEMATIKA (D10) PROGRAM STUDI IPA ( U T A M A )

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

UHAMKA (UNIVERSITAS MUHAMMADYAH FROF. DR. HAMKA) LATIHAN SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN AKHIR TAHUN 2015

E59 MATEMATIKA. Pak Anang. Rabu, 18 April 2012 ( ) Pembahasan soal oleh

2009 ACADEMY QU IDMATHCIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

DESKRIPSI PEMELAJARAN

Soal dan Pembahasan UN Matematika Program IPA 2008

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1980

Matematika Dasar : BARISAN DAN DERET

asimtot.wordpress.com Page 1

PR ONLINE MATA UJIAN : MATEMATIKA XII IPA (KODE: A01) 5b Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana dari 5 2

6. Jika 2 log 3 = a dan 3 log 5 = b, maka 15 log 20 = a. 2. c. a. e

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

SKL 1 Soal logika matematika dalam pemecahan masalah Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk

SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK SOAL UJIAN MASUK PROGRAM D-IV TAHUN AKADEMIK 2011/2012 MINGGU, 5 JUNI 2011 MATEMATIKA 90 MENIT

SOAL DAN SOLUSI UJIAN SEKOLAH UTAMA TAHUN 2013

SOAL UN DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL TO UN SMA MATEMATIKA

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

Soal-Soal dan Pembahasan Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 2010/2011 Program Studi IPS/Keagamaan

PAKET 3 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 2009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015

Transkripsi:

Rasionalisasi Sistem Persamaan Linier 0. EBT-SMA-9-0 Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana dari 0 0 0 0 - + 0 + 0 0. EBT-SMA-90-0 Bentuk +, dapat disederhanakan menjadi ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( ) 0. EBT-SMA-8-0 Ubahlah penyebut ( + ) ( + ) ( ) ( ) ( + ) menjadi bentuk rasional 0. UN-SMA-0-0 Nilai yang memenuhi sistem persamaan + y + z = y = + y + z = 0. UN-SMA-0-0 Harga kg salak, kg jambu dan kg kelengkeng adalah Rp..000,00 Harga kg salak, kg jambu dan kg kelengkeng adalah Rp..000,00 Harga kg salak, kg jambu dan kg kelengkeng adalah Rp..0,00 Harga kg jambu = Rp..00,00 Rp..000,00 Rp. 8.00,00 Rp. 9.0,00 Rp. 9.0,00 0. UAN-SMA-0- Himpunan penyelesaian sistem persamaan : + = y z + = 0 y z = y,, ({ }) ({,, }) ({,, }) ({,, }) ({,, }) 0. EBT-SMA-8- Ditentukan titik-titik A(, ), B(, ) dan C(, ). Persamaan garis yang melalui A dan sejajar BC adalah + y + = 0 y + = 0 y = 0 + y + = 0 y = 0

0. EBT-SMA-8- Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan tegak lurus pada garis + y + = 0 y + = 0 y + = 0 y = 0 y + + = 0 y = 0 0. EBT-SMA-8-0 Jika titik-titik A dan B berturut-turut adalah (, ) dan (, ) maka persamaan sumbu AB y + 9 = 0 + y = 0 y 9 = 0 + y = 0 + y 9 = 0 0. EBT-SMA-0-0 Jika suatu sistem persamaan linear: a + by = a + by = mempunyai penyelesaian = dan y, maka a + b = 08. EBT-SMA-00-0 Himpunan penyelesaian sistem persamaan: + = y adalah {( o, y o )} = y Nilai o y o = 09. EBT-SMA-99-0 Himpunan penyelesaian : + y = y + = + y + z = Nilai dari + z adalah {(, y, z)} 0. EBT-SMA-98-0 Jika o, y o dan z o penyelesaian sistem persamaan: + z = y z = + y = maka o + y o + z o =. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian + y z = y + z = + y z = adalah {(, y, z)} Nilai : y : z = : : : : : : : : : :. EBT-SMA-0- Nilai maksimum sasaran Z = + 8y dari sistem + y 0 pertidaksamaan + y 8 adalah... 0, y 0 0 8. EBT-SMA-0- Nilai minimum fungsi obyektif + y yang memenuhi pertidaksamaan + y, + y 8, + y 8, 0 8 9 8. EBT-SMA-9-0 Sistem persamaan linear + y + z = y + z = + y z = 8 mempunyai himpunan penyelesaian {(, y, z)}. Hasil kali antara, y, z 0 8 9

. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan : p + q + r = p q + r = p + q r = 8 adalah {(p, q, r)} dengan p : q : r = : : : : : : : : : :. EBT-SMA-9- Dari sistem pertidaksamaan linier, = y 0 ; y + 0 0 dan y 0, maka nilai maksimum dari + y 00 0 90 0 0. EBT-SMA-8- Suatu pabrik roti memproduksi 0 kaleng setiap hari. Roti terdiri dari dua jenis, roti asin dan roti manis. Setiap hari roti asin diproduksi paling sedikit 0 kaleng dan roti manis 0 kaleng. Susunlah model matematika soal ini, misalkan roti asin sebanyak kaleng dan roti manis y kaleng. + y 0 ; 0 ; y 0, y C + y 0 ; 0 ; y 0, y C + y 0 ; 0 ; y 0, y C + y = 0 ; 0 ; y 0, y C + y = 0 ; = 0 ; y = 0, y C 8. EBT-SMA-8-09 Seorang wiraswasta membuat dua macam ember yang setiap harinya menghasilkan tidak lebih dari 8 buah. Harga bahan untuk jenis pertama Rp. 00,00 dan untuk ember jenis kedua Rp. 000,00. Ia tidak akan berbelanja lebih dari Rp..000,00 setiap harinya. Jika jenis ember pertama dibuah sebanyak buah dan jenis kedua sebanyak y buah, maka sistem pertidaksamaannya + y 8, + y, 0, y 0 + y 8, + y, 0, y 0 + y 8, + y, 0 + y, + y, y 0 + y, 0, y 0 9. UAN-SMA-0- Dengan persediaan kain polos 0 m dan kain bergaris 0 m, seorang penjahit akan membuat model pakaian jadi. Model I memerlukan m kain polos dan, m kain bergaris. Model II memerlukan m kain polos dan 0, m kain bergaris. Bila pakaian tersebut dijual, setiap model I memperoleh untung Rp..000,00 dan model II memperoleh untung Rp. 0.000,00. Laba maksimum yang diperoleh adalah sebanyak Rp. 00.000,00 Rp. 0.000,00 Rp. 0.000,00 Rp. 00.000,00 Rp. 00.000,00 0. UN-SMA-0- Seorang penjahit membuat jenis pakaian untuk dijual. Pakaian jenis I memerlukan m katun dan m sutera dan pakaian jenis II memerlukan m katun dan m sutera. Bahan katun yang tersedia adalah 0 m dan sutera yang tersedia 8 m. Pakaian jenis I dijual dengan laba Rp..000,00 dan pakaian jenis II mendapat laba Rp. 0.000,00. Agar memperoleh laba sebesar-besarnya maka banyak pakaian masing-masing pakaian jenis I = potong dan jenis II = 8 potong pakaian jenis I = 8 potong dan jenis II = potong pakaian jenis I = 0 potong dan jenis II = potong pakaian jenis I = potong dan jenis II = 0 potong pakaian jenis I = 0 potong dan jenis II = potong. UN-SMA-0- Sebuah toko bunga menjual macam rangkaian bunga. Rangkaian I memerlukan 0 tangkai bunga mawar dan tangkai bunga anyelir, Rangkaian II memerlukan 0 tangkai bunga mawar dan tangkai bunga anyelir. Persediaan bunga mawar dan bunga anyelir masingmasing 00 tangkai dan 00 tangkai. Jika rangkaian I dijual seharga Rp. 00.000,00 dan rangkaian II dijual seharga Rp. 00.000,00 per rangkaian, maka penghasilan maksimum yang dapat diperoleh Rp..00.000,00 Rp..00.000,00 Rp..00.000,00 Rp..00.000,00 Rp..800.000,00. EBT-SMA-0-0 Untuk daerah yang diarsir, nilai maksimum dari fungsi obyektif f = + y terjadi ti titik O P +y=8 Q R +y=8 S +y=8

. EBT-SMA-89- Daerah yang diarsir pada grafik di samping merupakan himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan. Nilai maksimum + y = 8 + y 0 +y=. EBT-SMA-9-08 Daerah yang diarsir pada gambar di samping merupakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan Y 0 X 0, + y, + y 0 0, + y, + y 0 0, + y, + y 0 0, + y, + y 0 0, + y, + y 0. EBT-SMA-9-09 Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesai an suatu sistem pertidaksaman linear. Nilai optimum dari +y pada daerah penyelesaian tersebut adalah.. E (,8) 8 8 D(,) 9 C(,) A(,) B(,). EBT-SMA-8-0 Daerah yang merupakan penyelesaian sistem pertidaksamaan : + y + y > D(0,) 0 y 0 Pada gambar di samping A(0,) OABC B BCD BCE O C(,0)E(,0) DBE ABD. EBT-SMA-98- Pada gambar berikut, yang merupakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan + y + y y adalah daerah Y I II III IV V V I II III IV X 8. EBT-SMA-9-0 Pada gambar di samping, daerah (,) yang diarsir merupakan grafik himpunan penyelesaian sistem (,) pertidaksamaan linier. Nilai mak simum dari bentuk obyektif + y dengan, y C, pada daerah himpunan penyelesaian (0,) itu (,0) 8 9. EBT-SMA-9-08 Daerah yang diarsir merupakan himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linier. Sistem pertidaksamaan linier itu (,) (,) 0 y 0. + y, + y 0, y y 0. + y, + y 0, y y 0. + y, + y 0, y y 0. + y, + y 0, y y 0. y, y 0, y

Pertidaksamaan 0. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 8 > 0 untuk R { > atau < } { > atau < } { < < } { < < } { > atau < } 0. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 8 + 0 untuk R { - } { } { atau } { < atau } { atau } 0. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan > 0, untuk R, { < < } { < < } { < atau > } { < atau > } { < atau > } 0. EBT-SMA-8- Bila + > 0, maka pertidak samaan itu dipenuhi oleh () > () < < () < () > 0. EBT-SMA-0-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan { < } { } { < } { > atau } { > atau } 0. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian dari + < + + { < atau > } { < atau > } { < atau > } { < < } { < < } 0. EBT-SMA-99- Himpunan penyelesaian ( ) () < { < atau > } { < atau > } { < atau > } { < < } { < < } 08. EBT-SMA-0- Himpunan penyelesaian pertidaksamaan log 9 < log ialah { } { 0 < < } { < < } { } { < } 09. EBT-SMA-0-09 Pertidaksamaan log ( ) < < < < < < atau > < < atau < < < < atau < < 0. EBT-SMA-00- Batas-batas nilai yang memenuhi log( ) < log( ) < > < atau > 0 < < < < dipenuhi oleh

0. EBT-SMA-8-0 Persamaan Kuadrat Himpunan penyelesaian dari persamaan : + = untuk R {, } {, } {, } {, } {, } 0. EBT-SMA-0-0 Hasil kali akar-akar persamaan kuadrat + = 0 0. EBT-SMA-0-0 Persamaan kuadrat + (m ) + 9 = 0 akar-akar nyata. Nilai m yang memenuhi m atau m 8 m 8 atau m m atau m 0 m 8 8 m 0. EBT-SMA-0-0 Persamaan kuadrat (k + ) (k ) + k = 0 mempunyai akar-akar nyata dan sama. Jumlah kedua akar persamaan tersebut 9 8 8 9 0. EBT-SMA-98-0 Persamaan (m ) + + m = 0 mempunyai akarakar real, maka nilai m m m m m atau m m atau m 0. UAN-SMA-0-0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan + + 0 = 0 + 0 = 0 + 0 = 0 0 = 0 + + 0 = 0 0. UAN-SMA-0-0 Suatu peluru ditembakkan ke atas. Tinggi peluru pada saat t detik dirumuskan oleh h(t) = 0t t (dalam meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut meter 80 meter 8 meter 90 meter 9 meter 08. EBT-SMA-9-0 Persamaan (m ) + + = 0 mempunyai akar-akar real berkebalikan, maka nilai m = 09. EBT-SMA-90-0 Persamaan + (m+ ) + = 0, mempunyai akar-akar nyata dan berbeda. Nilai m m < atau m > m > dan m < m < atau m > m > dan m < m < atau m > 0. EBT-SMA-0-0 Kedua akar persamaan p p + = 0 berkebalikan, maka nilai p = atau - atau atau atau atau. EBT-SMA-9-0 Persamaan p + = 0 akar-akarnya sama. Nilai p 0 atau 0 0 atau 0 atau atau atau

. EBT-SMA-9-0 Salah satu akar persamaan kuadrat m + = 0 dua kali akar yang lain, maka nilai m 0. EBT-SMA-0-0 Akar-akar persamaan + = 0 adalah dan. Persamaan baru yang akar-akarnya + dan + 9 8 = 0 8 = 0 + + = 0 + = 0 + 8 = 0. EBT-SMA-00-0 Akar-akar persamaan + p q = 0 adalah p dan q, p q =. Nilai p.q = 8. EBT-SMA-99-0 Akar-akar persamaan kuadrat + = 0 adalah α dan β. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (α + ) dan (β + ) + = 0 + = 0 + = 0 + = 0 + = 0. EBT-SMA-9-0 Akar-akar persamaan kuadrat + = 0 ialah dan. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya ( ) dan ( ) + = 0 + + = 0 9 = 0 + 9 + = 0 + 9 = 0. EBT-SMA-8- Jika α dan β akar-akar persamaan kuadrat = 0, maka persamaan kuadrat yang akar-akarnya α + dan β + + + = 0 0 = 0 0 + = 0 + = 0 + 0 + = 0 8. EBT-SMA-9-0 Akar-akar persamaan kuadrat = 0 adalah dan. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya dan 9 = 0 + 9 = 0 = 0 9 = 0 + 9 = 0 9. UN-SMA-0-0 Akar-akar persamaan kuadrat + = 0 adalah dan. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya + dan + + = 0 = 0 = 0 8 + = 0 + 8 + = 0 0. EBT-SMA-99-0 Akar-akar persamaan + p + p = 0 adalah dan. Nilai minimum dari + dicapai untuk p =.. 8. UAN-SMA-0-09 Himpunan penyelesaian persamaan 9. + = 0 8, 8,

. EBT-SMA-00- Akar-akar persamaan + = 0 adalah, dan. Nilai + + = 8. EBT-SMA-9- Akar-akar persamaan + 0 = 0 adalah, dan. Nilai dari + + 0. EBT-SMA-9-09 Salah satu akar persamaan 9 + 8 = 0 adalah. Jumlah dua akar yang lain. EBT-SMA-9-0 Akar-akar persamaan + = adalah p dan q. Nilai dari p + q 8 9 0. EBT-SMA-88-09 Jika akar-akar persamaan kuadrat + = 0 adalah dan maka + = 8. EBT-SMA-0-0 Jika akar-akar persamaan kuadrat + + = 0 adalah α dan β, maka nilai + sama dengan α β 9 8. EBT-SMA-99- Akar-akar persamaan p + = 0 adalah, dan. Untuk =, maka.. = 9. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian sistem persamaan y = y + = 0 adalah {(,y ), (,y )} Nilai + = 0. EBT-SMA-90-0 Parabola dengan persamaan y = + + dan garis dengan persamaan y + = 0 berpotongan di titik yang berabsis dan dan dan dan dan. EBT-SMA-89- Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan y = + y = {(, 0), (, )} {(, 0), (, )} {(, 0), (, )} {(, 0), (, )} {(, 0), (, )} 8

. EBT-SMA-8- Jika himpunan penyelesaian sistem persamaan y = ; y + y = adalah {(, y )}, (, y )} maka harga y + y = 0. EBT-SMA-9- Diketahui persamaan kuadrat (m ) + 8 = 0 Tentukanlah: a. Diskriminan persamaan kuadrat tersebut. b. Nilai m sehingga persamaan kuadrat mempunyai akar yang sama. c. Akar-akar yang sama tersebut.. EBT-SMA-9- Diketahui, dan adalah akar-akar persamaan b 8 + = 0. Tentukan : a. + + b. + + c. Jika dan berlawanan tanda d. tentukan nilai b e. untuk nilai b tersebut, tentukan, dan Fungsi Kuadrat 0. EBT-SMA-0-0 Suatu fungsi kuadrat f() mempunyai nilai maksimum untuk =, sedangkan f() =. Fungsi kuadrat tersebut adalah f() = + + f() = + f() = f() = + f() = + 8 0. EBT-SMA-9-0 Grafik fungsi kuadrat di samping (,) persamaannya y = + + y = + y = + (0,) y = + y = + 0. EBT-SMA-89-0 Persamaan kurva yang sesuai dengan grafik di samping adalah y = + y = + y = y = + y = 0 0. EBT-SMA-8- Grafik di bawah ini berbentuk parabola dengan persamaan y = - + y = y = + + y = + 0 y = + - 0. EBT-SMA-9-0 Grafik fungsi kuadrat yang mempunyai titik balik (, ) dan melalui titik (, ) persamaannya y = - y = y = y = y = + 0. EBT-SMA-88-08 Parabola yang mempunyai puncak di titik (p, q) dan terbuka ke atas, rumus fungsinya f() = ( + p) + q f() = ( p) + q f() = ( + p) q f() = ( p) + q f() = ( p) q 0. EBT-SMA-9-0 Grafik suatu fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di titik (, 0) dan (, 0) serta memotong di titik (0, ), mempunyai persamaan y = y = + y = + y = y = + 08. EBT-SMA-9-0 Koordinat titik balik dari grafik fungsi kuadrat yang persamaannya y = ( )( ) (, ) (, ) (, ) (, ) (, ) 9

09. EBT-SMA-90-0 Koordinat titik balik grafik fungsi dengan rumus f() = (, ) (, ) (, ) (, ) (, ) 0. EBT-SMA-9-0 Persamaan sumbu simetri dari parabola y = 8 = = = = =. EBT-SMA-00-0 Absis titik balik grafik fungsi y = p + (p ) + adalah p. Nilai p =. EBT-SMA-98-0 Diketahui fungsi kuadrat f() = + + dengan daerah asal {, ε R}. Daerah hasil fungsi {y y, ε R} {y y, ε R} {y y, ε R} {y y, ε R} {y y, ε R}. EBT-SMA-9-0 Grafik fungsi kuadrat yang persamaannya y = a memotong sumbu. Salah satu titik potongnya adalah (, 0), maka nilai a sama dengan. EBT-SMA-9-0 Ordinat titik potong antara garis y = + dan parabola y = + dan 0 dan dan dan 0 dan. EBT-SMA-89-0 Suatu grafik y = + (m + ) +, akan memotong sumbu pada dua titik, maka harga m adalah : m < atau m > m < atau m > m < atau m > < m < < m <. EBT-SMA-8- Fungsi kuadrat : f() = + a + selalu positif untuk semua nilai, jika nilai a memenuhi a < atau a > a > a < 0 < a < < a <. EBT-SMA-8- Gradien garis singgung kurva y = di titik (, ) 9 8. EBT-SMA-8-8 Tentukan p agar garis + y = p menyinggung parabola + + y = Matriks Transformasi 0. EBT-SMA-98- Bayangan titik A(,) oleh gusuran searah sumbu X dengan faktor skala (, ) (, 0) (, ) (0, ) (, 9) 0. EBT-SMA-9- Koordinat bayangan dari titik A(,) yang dicerminkan terhadap garis = dilanjutkan terhadap garis = (, ) (, ) (, 0) (, ) (, ) 0

0. EBT-SMA-88- Pencerminan terhadap garis = dilanjutkan pencermin an terhadap garis = maka bayangan titik (,) adalah (, ) (, ) (, ) (, ) (, ) 0. UAN-SMA-0- T adalah transformasi rotasi pusat O dan sudut putar 90 o. T adalah transformasi pencerminan terhadap garis y = -. Bila koordinat peta titik A oleh transfor-masi T o T adalah A (8, ), maka koordinat titik A (, 8) (, 8) (, 8) (8, ) (0, 8) 0. EBT-SMA-90-0 Bayangan garis + y + = 0 oleh transformasi yang ber kaitan dengan matriks dilanjutkan matriks y + = 0 y = 0 + y + = 0 + y = 0 y + = 0 0. EBT-SMA-88- Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan terhadap garis y = 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0. EBT-SMA-98- Garis dengan persamaan + y + = 0 dicerminkan terhadap garis y = dan dilanjutkan dengan transformasi yang bersesuaian dengan matriks. Persamaan 0 bayangannya y + = 0 + y + = 0 + y + = 0 y + = 0 + = 0 08. EBT-SMA-9- Garis yang persamaannya y + = 0 ditransformasikan dengan transformasi yang berkaitan dengan matriks. Persamaan bayangan garis itu + y = 0 y = 0 + y + = 0 + y + = 0 y + = 0 09. UN-SMA-0- Persamaan bayangan garis y= + karena transformasi oleh matriks kemudian dilanjutkan 0 dengan matriks + y + = 0 + y = 0 8 9y + = 0 + y + 9 = 0 + y = 0 0. UN-SMA-0- Persamaan bayangan kurva + y = 0 oleh 0 transformasi yang bersesuaian dengan matriks 0 dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu + y + = 0 y + = 0 y + = 0 + y = 0 y = 0

. EBT-SMA-0- Bayangan garis y = + yang dicerminkan terhadap garis y = y = + y = y = y = + y =. EBT-SMA-00-8 Persamaan peta garis y + = 0 yang dirotasikan dengan pusat (0,0) sejauh +90 o, dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y = + y + = 0 + y = 0 + y + = 0 y = 0 + y = 0. EBT-SMA-99- Garis y = + diputar dengan R(0, 90 o ), kemudian dicerminkan terhadap sumbu X. Persamaan bayangannya y = + y = y = y = y =. EBT-SMA-9- Garis yang persamaanya y = + dirotasikan sejauh 0 dengan pusat O(0,0). Garis yang terjadi persamaannya y + + = 0 y + = 0 y + = 0 y + = 0 y + + = 0. EBT-SMA-0- Bayangan segitiga ABC dengan A(, ), B(, ) dan C(,) jika dicerminkan terhadap sumbu Y dilanjutkan dengan rotasi (O, 90 o ) A (, ), B (,-) dan C (, ) A (,), B (,) dan C (,) A (, ), B (, ) dan C (, ) A (, ), B (, ) dan C (, ) A (,),, B (,) dan C (,). EBT-SMA-9-8 M adalah pencerminan terhadap garis + y = 0. R adalah pemutaran sejauh 90 0 searah jarum jam dengan pusat O(0,0). Matriks transformasi yang bersesuaian dengan (R o M) 0 0 0 0 - - 0 0 0 - - 0 0-0. EBT-SMA-0-0 Diketahui segitiga ABC panjang sisi-sisinya, dan satuan terletak pada bidang α. T adalah transformasi pada bidang α yang bersesuaian dengan matriks. Luas bayangan segitiga ABC oleh transformasi T adalah satuan luas satuan luas 0 satuan luas satuan luas 0 satuan luas 8. EBT-SMA-9-09 Titik (, 8) dicerminkan terhadap garis =, dilanjutkan dengan rotasi (O, 0 o ). Hasilnya ( +, ) ( +, ) ( +, ) (, ) ( +, + ) 9. EBT-SMA-0- Persegi panjang PQRS dengan titik P(, 0), Q(, 0), R(, ) dan S(, ). Karena dilatasi [0, ] dilanjutkan π rotasi pusat O bersudut. Luas bayangan bangun tersebut satuan luas satuan luas 9 satuan luas 8 satuan luas 0 satuan luas

0. EBT-SMA-9- Lingkaran yang berpusat di (, ) dan jari-jari. Diputar dengan R(0,90 o ) kemudian dicerminkan terhadap sumbu. Persamaan bayangannya + y + y = 0 + y + y = 0 + y + y = 0 + y + y = 0 + y + + y + = 0. EBT-SMA-9- Persamaan bayangan dari lingkaran + y + y = 0 oleh transformasi yang berkaitan 0 dengan matriks - 0 + y y = 0 + y y + = 0 + y + y = 0 + y + y = 0 + y + y + = 0. EBT-SMA-9-8 Diketahui T dan T berturut-turut adalah transformasi 0 yang bersesuaian dengan matriks T = dan 0 T =. Koordinat bayangan titik P(, ) karena 0 transformasi pertama dilanjutkan dengan transformasi kedua ( 8, ) (, ) (, ) (0, 8) (0, ). EBT-SMA-89- Lingkaran ( ) + (y + ) = ditransformasikan oleh 0 - matriks 0 dan dilanjutkan oleh matriks 0 0 maka persamaan bayangan lingkaran itu + y + y = 0 + y y = 0 + y y = 0 + y + y = 0 + y + + y = 0. UAN-SMA-0- Persamaan peta kurva y = + karena pencermin an terhadap sumbu X dilanjutkan dilatasi dengan pusat O dan faktor skala y + 9 + 8 = 0 y + 9 + 8 = 0 y + 9 + 8 = 0 y + + 9 + 8 = 0 y + + 9 8 = 0 0. EBT-SMA-0-0 Diketahui + Maka nilai p+ q = 0. EBT-SMA-9-0 Diketahui matriks p A = r a -p - -, B = - q - - Matriks - = q - r, C = - - p - - Jika A + B = C maka nilai p, q dan r berturut-turut, dan, dan -, dan, dan, dan 0. EBT-SMA-8- Nilai c dari persamaan matriks : a = b c a ab 8 0 q + 0. EBT-SMA-8-0 Jika = p + q maka p 0 dan q berturut-turut dan dan dan dan dan

0. EBT-SMA-9- Diketahui matriks A =. Nilai k yang memenuhi k det A T = det A (det = determinan) 0. EBT-SMA-9-0 Diketahui matriks A = 0 dan I = 0. 0 Matriks (A ki) adalah matriks singular untuk k =... atau atau atau atau atau 0. EBT-SMA-98-0 Diketahui matriks A =, B = dan 0 k + C =. Nilai k yang memenuhi A + B = C - (C - invers matriks C) 08. EBT-SMA-8-0 Bila matriks A berordo dan matriks B berordo maka matriks perkalian AB mempunyai ordo 09. EBT-SMA-9- Diketahui transformasi T bersesuaian dengan - dan T bersesuaian dengan. Matriks yang - 0 bersesuaian dengan T o T - - - - - - 0. EBT-SMA-00-0 Diketahui A =, B = dan 0 A = A + y Nilai y =. EBT-SMA-99-0 Diketahui matrik A =, B =, n + C =. Nilai n yang memenuhi 8 A B = C + A t (A t tranpose matriks A) 0

. EBT-SMA-90-0 - Diketahui matriks A = ( ) ( ) dan B = - A. B = 8 9 8 9 8 8 9. UAN-SMA-0-0 Diketahui matriks S = dan M = 0. 0 Jika fungsi f (S, M) = S M, maka matriks F (S + M, S M) 0 0 0 0 8 8 0 0 8. UN-SMA-0-0 Nilai a yang memenuhi persamaan matriks a b b c = c. EBT-SMA-9-0 Matriks X berordo yang memenuhi persamaan ( ) - X = ( -0 8 ) 0 0 0 0 0 0. UN-SMA-0- y Diketaahui A =, B = 0 0. C t adalah transpose dari Jika A. B = C t, maka nilai + y = 0 dan C =. EBT-SMA-9-0 0 Diketahui persamaan matriks X = - 9 dengan X adalah matriks bujur sangkar ordo. Matriks X = - - - - 9 /

8. EBT-SMA-90-0 = a d b c dan A. X = B. Nilai d pada matriks tersebut - Diketahui matrks : A = ( ) ( ), B = - - 9. EBT-SMA-89-0 Perkalian dua matriks ordo maka matriks M 0 0 0 0 0 0 0 0 8 M = 0. EBT-SMA-9-0 Diketahui matriks A = - dan B = -, X 0 adalah matriks bujur sangkar ordo dua. Jika X A = B, maka X adalah matriks 0 0 0-0 0-0 - -. EBT-SMA-88- - -0 Jika = - y 8 - - -8 - - -8, maka = y. EBT-SMA-0-09 Nilai + y + y yang memenuhi persamaan = y 9. EBT-SMA-8- Matriks A berordo. Jika maka A adalah matriks A = 8

. EBT-SMA-0- Persamaan peta garis y = karena refleksi terhadap garis y = 0, dilanjutkan oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks y + + = 0 y 0 = 0 y + = 0 y + = 0 y = 0. EBT-SMA-0-0 Jika dan y memenuhi persamaan: log log y =, maka. y = log y log. EBT-SMA-8- Diketahui sistem persamaan : + y = y = Selesaikan persamaan itu dengan matriks. a. matriks koeffisien persamaan di atas adalah A = b. determinan matriks A c. invers dari matriks A d. nilai dan y dari persamaan di atas Bilangan Kompleks 0. EBT-SMA-9- Nilai dan y berturut-turut yang memberi kesamaan ( + y i) + (y + i) = + i dan dan dan dan dan 0. EBT-SMA-9- Diketahui + i = ( y) + ( + y)i. Nilai dan y berturut-turut dan dan dan dan dan 0. EBT-SMA-9- Ditentukan z = + yi, z = + 8i dan z = z Nilai z 8 0 8 0. EBT-SMA-89-9 Dua bilangan kompleks + i dan + i bila dikalikan hasilnya + i + i + i + i + i 0. EBT-SMA-9-0 Ditentukan dua bilangan kompleks Z I = i dan Z Z sekawan dengan Z, maka = 9 9 Z 0. EBT-SMA-9- Ditentukan ( + i) z = + i. Jika z bilangan kompleks, nilai z = ( i) ( i) ( + i) ( + i) ( i) 0. EBT-SMA-90- Ditentukan z = + i dan z = i, maka bagian z imajiner dari z 9 0 8 9 0 0 9 8

08. EBT-SMA-9- Diketahui bilangan kompleks z = + i dan f(z) = z + z Jika z adalah kawan dari z, maka f( z ) i 0i 8i 0 8i 0i 09. EBT-SMA-88- Dua bilangan kompleks, masing-masing : z = i dan z = + i. Yang benar dari hasil operasi berikut () z + z = i () z z = 9 i () z z = i () z. z = 9 ( i) Dalil Sisa 0. EBT-SMA-8- Jika + 9 dibagi ( ), maka sisanya adalah 0. EBT-SMA-9- Suku banyak k + untuk nilai k = 8 9 0 0. EBT-SMA-9- Diketahui ( ) adalah faktor dari f() = + a + + Salah satu faktor lainnya ( + ) ( ) ( ) ( ) ( + ) habis dibagi ( + ), 0. EBT-SMA-0-9 Suku banyak ( + a b + ) dibagi ( ) bersisa ( + ). Nilai a + b = 9 0. EBT-SMA-9- Diketahui g() = + a + b + dan h() = + adalah faktor dari g(). Nilai a yang memenuhi 0. EBT-SMA-98- Suatu suku banyak F() dibagi oleh ( ) sisanya 8, dan jika dibagi ( + ) sisanya. Sisa pembagian suku banyak F() oleh + 9 + + + 0. EBT-SMA-0- Suku banyak f() dibagi ( + ) sisanya = dan dibagi ( ) sisa, suku banyak g() dibagi ( + ) sisa dan dibagi ( ) sisa. Diketahui h() = f(). g(), jika h() dibagi ( ), sisanya S() = S() = S() = S() = S() = + 08. EBT-SMA-99- Suku banyak P() dibagi oleh ( 9) sisanya ( ), dan jika dibagi oleh ( + ) sisanya 0. Sisa pembagian suku banyak oleh ( ) + 9 9 8

09. EBT-SMA-9-08 Suatu suku banyak f() jika dibagi ( ) sisanya dan dibagi ( + ) sisanya. Bila f() dibagi( + ) sisanya + + + 8 + 0. EBT-SMA-9- Suatu suku banyak f() dibagi ( + ) sisanya, dan jika dibagi ( ) sisanya. Sisanya jika dibagi ( + ) + + +. EBT-SMA-9- Suku banyak F() dibagi oleh ( ) memberikan sisa ( + ), sedangkan dibagi oleh ( + ) sisanya ( ). Sisa pembagian F() oleh ( ) ( + ) ( ) ( ) ( + ). EBT-SMA-90- Suku banyak f() jika dibagi ( ) sisanya, dan f() dibagi ( + ) sisanya 0. Apabila f () tersebut dibagi + 0 sisanya + + 0 + 0 0. EBT-SMA-89- Diketahui f() dibagi dengan ( ) sisanya. F() dibagi dengan ( ) sisanya. Bila f() dibagi dengan ( +) sisanya + + +. EBT-SMA-88- Suku banyak f() dibagi dengan ( + ) mempunyai sisa, dibagi ( ) mempunyai sisa. F() dibagi dengan ( 8) mempunyai sisa 8 + 8 0 + 0 8. UN-SMA-0- Suku banyak P() = + dibagi oleh, sisanya 9 + 9 + 9. EBT-SMA-0- Suku banyak ( + + a ) mempunyai faktor ( ). Faktor-faktor linear yang lain ( ) dan ( + ) ( + ) dan ( + ) ( + ) dan ( ) ( ) dan ( ) ( + ) dan ( ). EBT-SMA-90- Banyaknya akar-akar yang rasional bulat dari persamaan.+ + = 0 0 8. EBT-SMA-00- Suku banyak P() = + k habis dibagi ( ). Sisa pembagian P() oleh + + 0 + 0 + 8 + 9. EBT-SMA-0-8 Diketahui merupakan faktor dari suku banyak + a + b. Nilai a + b = 9

0. UAN-SMA-0-9 Suku banyak ( + ) dibagi oleh ( ), sisanya sama dengan + 8 8 8 + 8 8. EBT-SMA-8-8 Persamaan 0 + 0 + = 0 salah satu akarnya adalah SEBAB ( ) merupakan faktor dari ruas kiri persamaan tersebut di atas. EBT-SMA-8-9 Tentukan akar-akar persamaan + = 0. 0. EBT-SMA-99-0 0 Deret Aritmatika Nilai dari + ( k + ) 90 80 8 8 80 k = 0. UAN-SMA-0- n = n= Nilai ( ) 88.00.00.9.00 0 k k = n = 0. EBT-SMA-0-08 + Jika i = 0, maka = i= 0. EBT-SMA-00-0 Diketahui ( ) = 0 0 8 0 k = pk, maka nilai pk = k = 0. EBT-SMA-9- Suku ke-n barisan aritmatika dinyatakan dengan rumus Un = n. Jumlah suku pertama dari deret yang ber sesuaian 08 0. EBT-SMA-98-0 Jumlah bilangan-bilangan ganjil + + + + k = 0, maka k = 0 9 0. EBT-SMA-89- Suku ke 0 dari barisan,,, 9 9 08. EBT-SMA-0-0 Rumus jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika adalah Sn = n + n. Beda deret tersebut 09. EBT-SMA-9-0 Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah Sn = n 9n. Beda deret tersebut 0

0. EBT-SMA-9-0 Jumlah n suku pertama dari sebuah deret aritmatika adalah Sn = n (n ). Beda dari barisan aritmatika itu. EBT-SMA-00-0 Dari deret Aritmatika diketahui suku tengah. Jika jumlah n suku pertama deret itu, banyak suku deret itu 9. EBT-SMA-9-0 Jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika adalah Sn = n n. Suku ke 0 deret ini 8 8 90. EBT-SMA-9-0 Diketahui deret bilangan 0 + + + + + 99. Dari deret bilangan itu, jumlah bilangan yang habis dibagi tetapi tidak habis dibagi 90 80 90 980 0. EBT-SMA-90-0 Suatu deret aritmatika, diketahui jumlah suku yang per tama = dan jumlah suku yang pertama =. Suku yang ke- = 9. EBT-SMA-8- Dari suatu deret aritmatika diketahui suku kedua adalah, jumlah suku keenam = 8. Suku ke 9 = 8. UN-SMA-0- Seorang ibu mempunyai orang anak yang usianya membentuk suatu barisan aritmetika. Jika sekarang usia si bungsu tahun dan si sulung tahun, maka jumlah usia kelima orang tersebut 0 tahun yang akan datang 9 tahun 0 tahun 0 tahun 0 tahun tahun. UN-SMA-0-0 Dari suatu deret aritmatika diketahui U = dan U = 0. Jumlah dua puluh lima suku pertama deret tersebut.0.0... 8. EBT-SMA-88- Dari deret aritmatika, suku kedua =, suku ketujuh =. Yang benar () suku pertama = () beda antara dua suku = () suku ke 0 = () jumlah 0 suku pertama = 0 9. EBT-SMA-9- Jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika adalah Sn = n n Tentukanlah : a. rumus umum suku ke n b. beda barisan tersebut c. suku ke barisan tersebut 0. EBT-SMA-8- Dari barisan aritmatika, diketahui Un adalah suku ke n. Jika U + U = 0 dan U = 9, hitunglah a. Beda barisan aritmatika di atas b. Suku pertamanya c. Jumlah 0 suku yang pertama dari deret yang sesuai.. EBT-SMA-8- Suku keenam barisan aritmatika =, suku ke sepuluh nya = a. Tentukan suku pertama dan beda. b. Hitunglah jumlah 0 suku pertama dari deret tersebut.

0. EBT-SMA-00-0 Hasil dari () 0 8 k = Deret Geometri k + = 0. EBT-SMA-0-09 S n = n + adalah jumlah n buah suku pertama dari suatu deret dan Un adalah suku ke-n deret tersebut. Jadi Un = n n n n n 0. EBT-SMA-99-0 Jumlah n suku pertama deret geometri dinyatakan dengan S n = n+ + n. Rasio deret itu 0. EBT-SMA-9-0 Jumlah n suku pertama suatu deret geometri dirumuskan dengan Sn = n. Rasio deret tersebut 8 8 8 0. EBT-SMA-9-0 Dari suatu barisan geometri ditentukan U + U + U = 9 dan U U U =. Nilai U dari barisan geometri itu atau atau atau atau atau 0. EBT-SMA-9-08 Suku pertama dan rasio suatu barisan geometri berturut - berturut dan. Jika jumlah n suku pertama deret tersebut = 80, banyak suku dari barisan tersebut 9 0. EBT-SMA-9- Suku pertama suatu barisan geometri adalah dan suku ke sembilan adalah 00. Suku ke lima dari barisan itu 00 00 00 00 00 08. EBT-SMA-9- Suku ke tiga dari suatu barisan geometri adalah 8 dan su ku keenam adalah 8. Suku kelima dari barisan tersebut 8 09. EBT-SMA-90-08 Dalam deret geometri, diketahui suku ke dua = 0 dan suku ke lima = 0. Jumlah n suku yang pertama deret tersebut ( n ) ( n ) ( n ) ( n ) ( n ) 0. EBT-SMA-8- Dari deret geometri ditentukan suku kedua =, suku ke- = 8. Jumlah sepuluh suku pertama 09 09 90 09 9

. UAN-SMA-0- Data yang diperoleh dari hasil pengamatan setiap hari terhadap tinggi sebuah tanaman membentuk barisan geometri. Bila pada pengamatan hari kedua adalah cm dan pada hari keempat adalah cm, maka tinggi 9 tanaman tersebut pada hari pertama pengamatan adalah cm cm cm cm 9 cm. EBT-SMA-0-0 Jumlah deret geometri tak hingga : + + + + + ( ) ( + ) ( + ( + ( + ). EBT-SMA-9-0 Jumlah tak hingga deret geometri adalah 8 dan suku pertamanya adalah. Jumlah semua suku bernomor genap deret tersebut 8 9 0. EBT-SMA-0- Sebuah bola dijatuhkan vertikal dari ketinggian m terjadi pantulan ke-,ke-,ke- dan seterusnya dengan 8 ketinggian m, m, m dan seterusnya.jarak 9 lintasan yang ditempuh bola sampai berhenti m 8 m 0 m m 0 m. EBT-SMA-89- Sebuah bola jatuh dari ketinggian, m dan memantul dengan ketinggian kali tinggi semula. Dan setiap kali memantul berikutnya mencapai kali tinggi pantulan sebelumnya. Maka jarak lintasan bola seluruhnya sampai berhenti, meter, meter 9 meter 0 meter, meter. UN-SMA-0-0 Sebuah bola pingpong dijatuhkan dari ketinggian m dan memantul kembali dengan ketinggian kali tinggi sebelumnya, Pemantulan ini berlangsung terus menerus hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah 00 m m 00 m m 0 m. EBT-SMA-0-9 Rasio suatu deret geometri tak berhingga adalah r = ( ) lim. Suku pertama deret itu + r r r r merupakan hasil kali skalar vektur a = i + j + k dsn r r r r b = i + j k. Jumlah deret geometri tak berhingga tersebut = 8. UN-SMA-0- Pak Hasan menabung uang di Bank sebesar Rp. 0.000.000,00 dengan bunga majemuk 0% per tahun. Besar uang pak Hasan pada akhir tahun ke- Rp. 0.0.000,00 Rp...000,00 Rp..000.000,00 Rp..000.000,00 Rp..0.00,00 n (,) n,,,,0

9. EBT-SMA-8- Rumus suku ke n dari barisan,,, 0 adalah Un = n n n n(n + ) n + 0. EBT-SMA-8-9 Rumus sederhana suku ke n dari barisan,,, 0, Un = + n Un = n + Un = n + n Un = n + Un = n + Eksponen 0. EBT-SMA-0-0 Ditentukan nilai a = 9, b = dan c =. Nilai a b c = 9 8 0. EBT-SMA-89-08 Diketahui : a = 8, b = dan c =, maka nilai b c a 0. EBT-SMA-8-0 a p aq ar ekivalen dengan p+ q r a p+ q+ r a p+q+ a p q r a q+ r p a 0. EBT-SMA-0-0 Penyelesaian persamaan 8 + = adalah p dan q, dengan p > q.nilai p + q = 9 0. EBT-SMA-00-0 Nilai yang memenuhi 8 + = + 0. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian dari persamaan + 8 = { 9} { } {0} { } { 8 } ( ) 0. EBT-SMA-99- Penyelesaian persamaan + = 8 + adalah α dan β. Nilai α β = 0, 08. EBT-SMA-98-08 Penyelesaian dari persamaan + = + adalah p dan q, dengan p > q. Nilai p q =

09. UN-SMA-0-0 Diketahui persamaan + 0 = 0 Nilai ( + ) = log 0 log 0 0. EBT-SMA-88- Nilai yang memenuhi persamaan + + = atau atau 0 atau atau atau. EBT-SMA-8- Jika =, maka nilai yang memenuhi adalah () () () (). EBT-SMA-9- Himpunan penyelesaian dari 8 = + { } { } { } { } { }. EBT-SMA-9-0 + Nilai yang memenuhi ( ) = 8, R. EBT-SMA-9-0 Himpunan penyelesaian ( ) + { } { } {} {} { }. EBT-SMA-9- Himpunan penyelesaian dari persamaan + 9 = ( ) ( ) ( 0 ) ( ) ( ) ( ) ( + ). EBT-SMA-8- Tentukan himpunan jawab dari { } { } { 0 } { } { } + = = - + 8. UN-SMA-0-8 Akar-akar persamaan eksponen 0 + + 8 = 0 adalah dan. Jika >, maka nilai = 9. EBT-SMA-0-0 Diketahui + =. Nilai + =. EBT-SMA-8- Nilai yang memenuhi persamaan ( - ) = adalah () = () = () = () =

0. UAN-SMA-0-09 Himpunan penyelesaian persamaan 9. + = 0 8, 8,. EBT-SMA-9-09 Jika himpunan penyelesaian dari persamaan ( + ) ++0 ++0 = ( + ) dijumlahkan, hasilnya. EBT-SMA-0- + Jika () =, maka = log log log log log. EBT-SMA-99- Himpunan penyelesaian () () < { < atau > } { < atau > } { < atau > } { < < } { < < }. EBT-SMA-8-9 Fungsi yang menunjukkan grafik di bawah ini adalah - - F() = ( ) F() = F() = F() = F() = log. EBT-SMA-8-9 Salah satu nilai yang memenuhi persamaan + + = 8( + ) adalah SEBAB (+ ) adalahfaktor dari + + Logaritma 0. UAN-SMA-0-08 Jika log = 0,0 dan log = 0,, maka log = 0, 0, 0, 0,8 0,8 0. EBT-SMA-0-08 log 8 log Nilai dari = log 8 log 0 8

0. EBT-SMA-9- Bentuk sederhana dari log log + log 9 + log 0. EBT-SMA-9-08 Himpunan penyelesaian persamaan log ( + ) + log ( + ) log ( + 0) = 0 { 0} { 8} { } { } { } 0. EBT-SMA-9-0 Hasil kali dari semua anggota himpunan penyelesaian persamaan log ( + ) log ( + ) = 0 sama dengan 8 0 0. EBT-SMA-90- Anggota himpunan penyelesaian dari persamaan log ( + ) = log ( ) dan merupakan hasil pengerjaan 0 0. EBT-SMA-89-09 Himpunan penyelesaian program logaritma : log ( - ) log ( + ) + = + log log { } { } { } { } {, } 08. EBT-SMA-88- Nilai yang memenuhi persamaan logaritma : 8 log ( 0) 8 log log ( + ) = ialah log 8 dan dan dan 09. EBT-SMA-98-0 Diketahui log = dan log = y. Nilai log + y + y y ( + y) + y 0. EBT-SMA-9- Jika 8 log b = dan log d =, hubungan antara nilai b dan d b = d b = d b = d b = d b = d. EBT-SMA-9- Diketahui log p = a dan log q = b. Nilai dari log (p q ) 8 ab ab a b a + b a + b. EBT-SMA-9-0 Diketahui log = dan log = y, maka log sama dengan ( + y) ( y} ( + y) + y y y y

. EBT-SMA-99- Persamaan log ( + ) = log ( + ) mempunyai penyelesaian p dan q. Untuk p > q, maka nilai p q =. UN-SMA-0-09 Diketahui : a = log log 9 log dan b = log + Nilai b a = log 9 log 8 log. UN-SMA-0-9 Himpunan penyalesaian log ( ) + log ( + ) = { } {} ( } {, } {, }. UN-SMA-0-0 Nilai yang memenuhi pertidaksamaan log ( ) + log ( + ) < log ( 0). < atau > < < < < < < < <. EBT-SMA-9-0 Penyelesaian persamaan log ( + + ) log ( + ) adalah α dan β. Untuk α > β, nilai α β = 8. EBT-SMA-0-09 Pertidaksamaan log ( ) < < < < < < atau > < < atau < < < < atau < < 9. EBT-SMA-00- Batas-batas nilai yang memenuhi log( ) < log( ) < > < atau > 0 < < < < 0. EBT-SMA-0-08 Jika dan adalah akar-akar persamaan: ( log ) log + = 0, maka = 8. EBT-SMA-0-0 Jika dan y memenuhi persamaan: log log y =, maka. y = log y log dipenuhi oleh EBT-SMA-98- Diketahui f() = log ( + ) dan g() = log ( ). Tentukan : a. Batas-batas nilai agar f() dan g() mempunyai nilai b. Nilai yang memenuhi f() = g(). UAN-SMA-0-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan ( 8) < 0 log { < < } { < < } { < atau > } { < atau > } { < < atau < < } 8

Fungsi Komposisi dan fungsi invers 0. EBT-SMA-9-0 Diketahui fungsi f: R R dan g: R R dirumuskan dengan f() = dan g() = + maka (f o g) () = + + + + + + + 8 + 0. EBT-SMA-0-0 Fungsi f() dan g() didefinisikan dengan f() =, g() = dan (f o g) (a) =. Nilai a = 0. EBT-SMA-89- Diketahui f() = + dan g() =, maka (f o g) () = + 0 + + 0 0 + 0 + + 0 0. EBT-SMA-8- Jika f() = dan g() = + dan f: R R g : R R, maka (f o g)() + + + 9 + 0. EBT-SMA-8-0 f : R R, g : R R dan h : R R adalah fungsi-fung si yang ditentukan oleh f() = +, g() = dan h() =. Maka bentuk yang paling sederhana dari (h o g o f)() = + + 8 + + 8 + 8 + + 8 + 0. EBT-SMA-9-0 Fungsi f : R R dan g : R R ditentukan oleh : f() = dan g() =. Nilai (f o g)( ) adalah 9 0. EBT-SMA-0- Jika f() = + dan (g o f) () =, maka (f o g) () = 0 08. EBT-SMA-9-0 Fungsi f dan g ditentukan oleh f() = dan g() = +. Daerah asal f : {, R dan g : R R. Daerah hasil dari (g o f)() { y y, y R} { y y, y R} { y y, y R} { y y, y R} { y y, y R} 09. EBT-SMA-90-09 Fungsi f : R R dan g : R R. Diketahui f() = dan g() = +. Nilai dari (f o g) () = 0 8 0. EBT-SMA-9-0 Fungsi f : R R dan g : R R ditentukan oleh : f() = dan g() = +. Rumus untuk (g o f) - () + +. UN-SMA-0- Diketahui : f : R R, g : R R, g() = + dan (f o g)() = + +. Rumus f() = + + + 0 + + 0 9

. EBT-SMA-90-0 Diketahui f() = + dan g() = maka (f o g) () = + 8 + 8. EBT-SMA-99-08 Diketahui g() = +. Nilai dari (g()) g( ) g() untuk = 9. EBT-SMA-00-08 Diketahui fungsi f() = + dan (f o g)( + ) =. Nilai g( ) =. UAN-SMA-0- Suatu pemetaan f : R R dengan (g o f) () = + + dan g() = +, maka f() = + + + + + + + + + +. EBT-SMA-99-09 Fungsi g : R R ditentukan oleh g() = + dan fungsi f: R R sehingga (f o g)() = + + 0, maka f(+) = + + + 0 + + + + 8 + 9 + 8. EBT-SMA-9-0 Dari fungsi f : R R dan g : R R diketahui bahwa f() = + dan (f o g)() = + +, maka g() =.. + + + + + + 8. EBT-SMA-89- Fungsi f : R R, g : R R, ditentukan oleh f() = + dan g() =. Maka (f o g) - () = + + ( + ) ( ) ( ) 9. EBT-SMA-8-8 Jika f: R R dan g : R R ditentukan f() = dan g() = maka (g - o f - )(8) = 0. EBT-SMA-8-9 Diketahui fungsi-fungsi : f() = ; g() = ; h() =, maka (f o g)( ) = (g o f)( ) = (f o h)( ) = (h o f)( ) = (h o g)( ) =. EBT-SMA-00-09 Diketahui f() =, + fungsi f, maka f - ( _) =,, +, +, +, +. Jika f - adalah invers 0

. EBT-SMA-98-0 + Fungsi f ditentukan oleh f() =,. Jika f - invers dari f, maka f ( + ) =, +, + +, +, +,. EBT-SMA-8- Fungsi f : R R dengan rumus f() = +. Jika f - () adalah invers dari f(), maka f - () = + ( + ) ( ) +. EBT-SMA-8- Fungsi f : R R dan g : R R ditentukan oleh fungsi f() = dan g() = +, maka () f - () = () g - () = () (g o f ) () = + () (g o f ) () = ( ). EBT-SMA-9-0 Diketahui : f() = +, -. Nilai f ( ) 0. EBT-SMA-0- Ditentukan g(f()) = f(g()). Jika f() = + p dan g() = + 0, maka nilai p = 0 0 90 0 0. EBT-SMA-9- + Diketahui f() =, untuk, Rumus untuk f () +, +, + +, +, + +, 8. EBT-SMA-0- Fungsi f : R R didefinisikan sebagai f() =. Invers fungsi f adalah f - () =, + +,,, +, +, + 9. EBT-SMA-9-0 - Fungsi f : R R, ditentukan oleh f( + ) = + f - invers fungsi f, maka f - () = +, +,, +, +,, dan

0. EBT-SMA-88-9 Jika f - () adalah invers dari fungsi f dengan - f() =,, maka daerah asal f - () - { -, R } {, R } {, R } {, R } {, R }. EBT-SMA-9- Diketahui fungsi f dan g yang ditentukan oleh f() dan + g() =, =. Tentukanlah : - a. (f o g)() b. (f o g) - () 0. EBT-SMA-0-8 Nilai + = 8! 0! 9 0! 0! 0! 0! Permutasi, Kombinasi Peluang 9! 0! 0. EBT-SMA-0-0 Pada sebuah bidang datar terdapat titik yang berbeda. Melalui setiap dua titik yang berbeda dibuat sebuah garis lurus. Jumlah garis lurus yang dapat dibuat 0 0 90 0. EBT-SMA-00- Banyaknya garis yang dapat dibuat dari 8 titik yang tersedia, dengan tidak ada titik yang segaris 8 8 0. EBT-SMA-9-08 Dari tujuh tangkai bunga yang berbeda-beda warnanya akan dibentuk rangkaian bunga yang terdiri dari warna Banyaknya cara menyusun rangkaian bunga tersebut 0 0 0 0. EBT-SMA-9- Dari empat angka,, dan dibentuk bilangan-bilangan. Banyaknya bilangan yang terbentuk dengan nilai ma sing-masing lebih dari 000 8 0 0. EBT-SMA-9-09 Dalam suatu ruang tunggu tersedia hanya kursi, bila ruang tunggu tersebut ada 0 orang maka banyaknya cara mereka duduk berdampingan 80 cara 80 cara 00 cara 0 cara 8 cara 0. EBT-SMA-90-9 Dari orang calon pengurus akan dipilih seorang ketua seorang wakil ketua dan seorang bendahara. Banyaknya susunan pengurus yang mungkin 0 0 0 08. EBT-SMA-89-0 Dari orang calon pelajar teladan di suatu daerah akan dipilih orang pelajar teladan I, II dan III. Hitung berapa cara susunan pelajar yang mungkin akan terpilih sebagai teladan I, II dan III 0 0 0

09. EBT-SMA-8- Dalam pemilihan murid teladan di suatu sekolah tersedia calon yang terdiri dari orang putra dan orang putri. Jika akan dipilih sepasang murid teladan yang terdiri dari seorang putra dan seorang putri, maka banyaknya pasangan yang mungkin 9 8 0 0. UN-SMA-0- Suatun tim cerdas cermat yang terdiri dari orang siswa akan dipilih dari orang putra dan siswi putri. Jika setiap siswa mempunyai hak yang sama untuk dipilih, banyak cara memilih anggota tim tersebut 0 0 80. EBT-SMA-98-09 Peluang siswa A dan B lulus UMPTN berturut-turut adalah 0,98 dan 0,9. Peluang siswa A lulus UMPTN dan B tidak lulus 0,09 0,09 0,0 0,9 0,98. UN-SMA-0-09 Dari 0 butir telur terdapat butir yang busuk. Seorang ibu membeli butir telur tanpa memilih. Peluang mendapat butir telur yang baik adalah,,, 9 8 8. UAN-SMA-0- Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama. Peluang muncul mata dadu pertama dan mata dadu kedua. EBT-SMA-0- Dua dadu dilempar bersama. Peluang muncul mata dadu berjumlah 9. EBT-SMA-0- Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama. Peluang munculnya jumlah mata dadu 9 atau 0 8 9. EBT-SMA-9- Dua buah dadu dilempar bersama-sama satu kali. Peluang munculnya mata dadu berjumlah atau 0 0 8. EBT-SMA-9-0 Dua dadu dilemparkan satu kali. Peluang munculnya mata dadu yang berjumlah atau 0,

8. EBT-SMA-88-8 Pada pelemparan dua dadu bersama-sama, satu kali, maka peluang munculnya jumlah ke dua dadu sama dengan atau 0 9. EBT-SMA-90-0 Pada pelemparan dua buah dadu satu kali, peluang mun culnya mata dadu berjumlah atau 8 8 9 9 0. EBT-SMA-0- Jika sebuah dadu dan sekeping mata uang dilempar undi satu kali bersama, maka peluang untuk memperoleh gambar pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu. EBT-SMA-9- Sebuah mata uang dan sebuah dadu dilempar undi sekali. Peluang munculnya angka pada mata uang daan bilangan prima pada dadu. EBT-SMA-0-9 Didalam suatu kotak terdapat bola warna putih, bola warna merah dan bola warna kuning. Akan diambil buah bola sekaligus secara acak. Peluang terambilnya bola warna merah dan warna kuning 00 00 0 9 0. EBT-SMA-99-0 Dalam kotak I terdapat bola merah dan bola putih, dalam kotak II terdapat bola dan bola hitam. Dari setiap kotak diambil satu bola secara acak. Peluang terambilnya bola putih dari kotak I dan bola hitam dari kotak II 8 8. EBT-SMA-9- Pada sebuah kotak terdapat 0 kelereng yang terdiri dari kelereng berwarna merah dan kelereng berwarna biru. Jika diambil buah kelerang secara acaak, maka peluang terambil ketiga kelereng tersebut berwarna merah adalah 0 0. EBT-SMA-9- Dalam sebuah kotak berisi kelereng merah dan kelereng putih. Dari kotak itu diambil kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambil sekurang-kurangnya kelereng putih 0

. EBT-SMA-9-09 Sebuah kotak A berisi kelereng merah dan kelereng putih. Kotak B berisi kelereng merah dan kelereng putih. Dari masing-masing kotak diambil sebuah, maka peluang yang terambil kelereng merah dari kotak A dan kelereng putih dari kotak B 8 9 8. EBT-SMA-9- Dari orang pria dan orang wanita akan dipilih orang yang terdiri dari tiga pria dan seorang wanita. Peluang terpilihnya orang tersebut 9 98 8 99 9 99 99 8. EBT-SMA-00- Suatu kelas terdiri dari 0 siswa, siswa gemar matema tika, siswa gemar IPA dan 9 siswa gemar matematika dan IP Peluang seorang tidak gemar matematika maupun IPA 0 0 9 0 0 0 9. EBT-SMA-8-0 Sebuah kartu diambil secara acak dari satu set lengkap kartu bridge. Peluang bahwa yang terambil adalah kartu merah atau As 8 0 Statistika 0. EBT-SMA-9- Rata-rata nilai ulangan Matematika dari 0 orang siswa adalah,. Jika seorang siswa tidak disertakan dalam perhitungan maka nilai rata-ratanya menjadi,0. Nilai siswa tersebut 9,0 8,0,,0, 0. EBT-SMA-8- Rata-rata buah data adalah. Jika data ditambah satu lagi maka rata-rata menjadi, maka besarnya data penam-bah 0. EBT-SMA-8-0 Rumus jangkauan semi interkuartil nilai tertinggi dikurangi nilai terendah (Q - Q ) (Q + Q ) Q - Q Q + Q 0. EBT-SMA-9- Simpangan kuartil dari data,,, 9, 0,,,,, 9,, 9,, 8 9, 0. EBT-SMA-9-0 Simpangan kuartil dari data :,,,,,,,,, 8,,, 8,,,0,,0,,0

0. EBT-SMA-9- Ragam (varians) dari data, 8,,, 8,, 9,,,,, 8,,, 8, 8 8 8 8 0. EBT-SMA-88- Ditentukan data :,,,,,,,,, 8. Jangkauan semi inter kuartil,,, 08. EBT-SMA-8-0 Dari data, 8,,, 9,, 0, 9 median, 8 8, 9 09. EBT-SMA-8- Dari 0 data berikut,,,,,, 8, 9, 0, tentukan kuartil atas (Q ) 8 9 0. EBT-SMA-0- Nilai rata-rata ujian Bahasa Inggris 0 siswa suatu SMU yang diambil secara acak adalah,. Data yang nilai yang diperoleh sebagai berikut: Frekuensi 0 nilai X 0 8 Jadi =,9,8,,. UN-SMA-0- Perhatikan data tabel berikut! Nilai 8 Frekuensi Nilai rataan pada tabel di atas,08,8,0,0,.ebt-sma-0- Nilai frekuensi 0-9 0 9 0-9 0 9 0 9 80 89 90-99 9 Kuartil bawah dari data yang tersaji pada label distribusi frekuensi di samping.9....0. EBT-SMA-9- Berat badan f 0 8 9 Median dari distribusi frekuensi di atas,,,,,. EBT-SMA-9- Modus dari data pada distribusi frekuensi di bawah, cm, cm, cm, cm, cm Tinggi (cm) f - - 0 - - 0-0 - 0 -

. EBT-SMA-9- Simpangan baku dari distribusi frekuensi di bawah ini Berat (kg) frekuensi d d fd fd - - - 8-0 0 0 0 0-9 8-0 0 00 0 00 Σf = 0 Σfd = 0 Σfd =0 kg 9 kg kg kg 9 kg. EBT-SMA-9- Simpangan dari kuartil data berkelompok pada tabel di samping ini NILAI f 0 8 9 8 8 0 8 8 9 8-9. EBT-SMA-9-0 Berat badan (kg) Frekuensi Median dari data pada - 9 tabel di samping adalah 0 - - 8 0, kg - 8, kg 9 -, kg,0 kg, kg 8. EBT-SMA-9-08 Daftar distribusi frekuensi di samping menyatakan hasil ulangan matematika. Siswa yang lulus adalah yang mendapat nilai lebih dari,. Maka banyak siswa yang lulus Nilai Frekuensi 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0 8 90 9 00 f 90 0 9. EBT-SMA-90-8 Tabel : berat badan 0 siswa. Simpangan kuartil dari data pada tabel di bawah Berat badan ( kg ),,, Frekwensi ( f ) - 0 - - 0-9 - 0 f = 0 0. EBT-SMA-89- Tabel di samping ini adalah hasil ulangan matematika suatu kelas, maka modus Nilai f - - - 8 9 9 - - 0 0 - - 9,0 0,0 0,0,,8. EBT-SMA-8- Tabel di bawah ini adalah daftar nilai hasil ulangan matematika. Dari tabel itu berapa siswa yang mendapat 9 atau kurang? Nilai f 0-9 0-9 0 0-9 0-9 80-89 90-99 Σ f = 8

. EBT-SMA-0- Modus dari data pada f 0 histogram di samping,0,,0,,0. UN-SMA-0-08 Perhatikan gambar berikut ini! 0 8 0, 8,, 8,, nilai Nilai ulangan matematika suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada gambar. Median nilai tersebut,,,. EBT-SMA-98-0 Rataan hitung data dari histogram pada gambar berikut adalah 9. Nilai p = frekuensi p 0 9 8,, 8,, 0,, ukuran. UAN-SMA-0- Modus dari data di bawah 8,,8,,. EBT-SMA-9- Rata-rata dari data yang disajikan dengan histogram di bawah ini 0 0 0 8 0,,,8 0, 0,. EBT-SMA-9-0 Histogram di samping menyajikan data berat badan (kg) 0 siswa. Modus dari data tersebut,0 9 8,, 9, 9, - -0 - -0-8

8. EBT-SMA-90- Data yang disajikan pada diagram dibawah, mempunyai modus sama dengan 0 8 0,, 0,, 0,, 0,,, 8 0, 9. EBT-SMA-88- Diagram di samping menunjukkan hasil tes matematika suatu kelas. Nilai rata-ratanya frekuensi,,, 8 nilai 0. EBT-SMA-8-8 Nilai File tengah f d f d - - 0-0 0-0 8-9 f = fd = Pertanyaan : a. Salin dan lengkapi tabel di atas b. Hitung nilai rata-rata (mean) dengan menggunakan rata-rata sementara. Irisan kerucut 0. UAN-SMA-0- Persamaan parabola pada gambar di bawah ini + + y + = 0 + y + = 0 y + = 0 + y = 0 y = 0 0. EBT-SMA-00- Himpunan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik (,) dan garis = y y + 8 = 0 y y + = 0 y y = 0 y + = 0 y + 8 = 0 0. EBT-SMA-9- Parabola dengan persamaan (y ) = ( ), persamaan direktriknya = = = = = 0. EBT-SMA-9-0 Koordinat titik fokus parabola dengan persamaan ( + ) = 8 (y ) (0, ) (, ) (, ) (, ) (, ) 0. EBT-SMA-9-9 Persamaan parabola dengan titik puncak (, ) dan fokus (, ) y + y = 0 y - y + 0 = 0 y - y = 0 y + y + 0 = 0 y + y + + 0 = 0 9

0. EBT-SMA-9- Persamaan parabola yang berpuncak pada titik (,) dan fokus (,).. ( + ) = (y + ) ( ) = (y ) (y ) = ( ) (y ) = ( ) (y + ) = ( ) 0. EBT-SMA-9- Parabola yang mempunyai fokus (, ) dan persamaan direktrik + = 0, persamaannya + y + = 0 + y = 0 y + y = 0 y + y + = 0 y + y + = 0 08. EBT-SMA-90-9 Parabola dengan fokus (, 0) dan persamaan garis arah (direktrik) =, persamaannya y = y = y = y = y = 09. EBT-SMA-9-8 Panjang lactus rectum parabola y y 8 + = 0 8 0. UN-SMA-0- Persamaan parabola yang mempunyai titik puncak (, ) dan titik fokus (, ) F. y y 00 = 0 G. y y 9 = 0 H. y y = 0 I. y y 8 = 0 J. y y 0 = 0. EBT-SMA-98-9 Persamaan garis singgung pada parabola (y ) = 8( + ) yang tegak lurus garis y = 0 + y = 0 + y + = 0 + y + 8 = 0 y = 0 y 8 = 0. EBT-SMA-9-9 Diketahui lingkaran A dan B dengan jari-jari berturutturut cm dan cm. Jarak antara dua pusat lingkaran tersebut 0 cm. Panjang garis singgung persekutuan dalam = cm 9 cm 8 cm cm cm. EBT-SMA-9- Kedua lingkaran pada gambar disamping ini mempunyai garis singgung persekutuan luar PQ. Panjang PQ adalah P Q cm cm M cm N cm cm cm. EBT-SMA-88-0 Perhatikan gambar di samping MN = cm. Panjang PQ = cm P cm cm cm M cmn cm Q cm. EBT-SMA-9-0 Jari-jari lingkaran pada gambar di bawah. EBT-SMA-99- Persamaan garis singgung pada parabola y = 8 yang tegak lurus garis + y = 0 y 9 = 0 y + 9 = 0 9 y 8 = 0 9 y + = 0 9 y + 8 = 0 B(0,) C(-,0) A(,0) 0

. EBT-SMA-8-0 Persamaan lingkaran dengan pusat (, ) dan berjari-jari + y + 8y = 0 + y 8 y = 0 + y 8y = 0 + y + 8 y = 0 + y 8 + y = 0 8. EBT-SMA-0- Titik (a, b) adalah pusat lingkaran + y + y + = 0. Jadi a + b = 0 9. EBT-SMA-9-0 Persamaan lingkaran dengan pusat (,) dan menyinggung sumbu y + y + y + 9 = 0 + y y + 9 = 0 + y + y 9 = 0 + y + y + 9 = 0 + y + y + = 0 0. EBT-SMA-99- Diketahui lingkaran + y + 8 + py + 9 = 0 mempunyai jari-jari dan menyinggung sumbu Y. Pusat lingkaran tersebut sama dengan (, ) (, ) (, ) (, ) (, ). UN-SMA-0- Salah satu persamaan garis singgung lingkaran + y + y = 0 di titik yang berabsis adalah + 9y 9 = 0 + 9y = 0 + 9y 9 = 0 + y = 0 + y 9 = 0. UN-SMA-0- Persamaan lingkaran yang pusatnya terletak pada garis y = 0 serta menyinggung sumbu X positif dan sumbu Y negatif + y + y = 0 + y y = 0 + y + y = 0 + y + y = 0 + y + y + = 0. UN-SMA-0- Salah satu persamaan garis singgung pada ellips ( + ) ( y ) + 9 y = + 8 y = 8 y = + y = y = + 8 = saling tegak lurus garis + y =. UN-SMA-0- Persamaan garis singgung lingkaran + y + y = 0 pada titik (, ) y = 0 +y 8 = 0 + y = 0 + y = 0 + y = 0. EBT-SMA-9- Lingkaran yang persamaannya + y A 0y + = 0 menyinggung sumbu. Nilai A yang memenuhi 8 dan 8 dan dan dan dan. EBT-SMA-9-8 Lingkaran yang persamaannya + y + a + y 8 = 0 melalui titik (, ), maka pusat lingkaran itu (, ) (, ) (, ) (, ) (, ). EBT-SMA-9-0 Lingkaran dengan persamaan + y a + 8y = 0 melalui titik (, ), maka jari-jari lingkaran tersebut 8. EBT-SMA-89- Persamaan lingkaran yang berpusat di titik P(, ) dan menyinggung garis g: y + = 0 + y + y = 0 + y + y + = 0 + y + y = 0 + y + + y + = 0 + y + y = 0

9. EBT-SMA-90- Pusat dan jari-jari lingkaran + y + y + = 0 berturut-turut (, ) dan (, ) dan (, ) dan (, ) dan (, ) dan 0. EBT-SMA-88- Persamaan setengah lingkaran yang berpusat di O dinyatakan dengan y = a -. Nilai a merupakan salah satu akar persamaan = 0. Jari-jari lingkaran di atas. EBT-SMA-9- Salah satu persamaan garis singgung yang ditarik dari titik A(0,0) ke lingkaran yang persamaannya + y = 0 y = 0 + y = 0 y = 0 y = 0 y = + 0. EBT-SMA-0- Salah satu persamaan garis singgung dari titik (0,0) pada lingkaran ( ) + (y ) = y = 0 + y = 0 + y = 0 y = 0 y = 0. EBT-SMA-00- Garis singgung lingkaran + y = di titik (,) menyinggung lingkaran dengan pusat (0,) dan jari-jari r. Nilai r = 9. EBT-SMA-9- Persamaan garis singgung melalui titik (9,0) pada lingkaran + y = + y = 8 dan y = 8 + y = 8 dan y = 8 + y = 8 dan y = 8 + y = 8 dan y = 8 + y = 8 dan y = 8. EBT-SMA-0- Salah satu garis singgung yang bersudut 0 o terhadap sumbu positif pada lingkaran dengan ujung diameter titik (,) dan (, ) y = + + y = + 8 y = + y = 8 y = + +. UAN-SMA-0- Persamaan garis singgung pada lingkaran + y + y = 0 yang tegak lurus garis y + = 0 + y = 0 dan + y + = 0 + y + = 0 dan + y = 0 + y + = 0 dan + y + = 0 + y = 0 dan + y = 0 y = 0 dan y + = 0. EBT-SMA-8-0 Garis + y + 0 = 0 menyinggung lingkaran + y + 0y + 0 = 0 SEBAB garis + y + 0 = 0 menyinggung lingkaran + y + 0y + 0 = 0 di titik (, ) 8. EBT-SMA-8- Ditentukan lingkaran dengan persamaan + y + y = 0. Dari persamaan lingkaran itu dapat disimpulkan () pusat lingkaran (, ) () lingkaran memotong sumbu di satu titik () jari-jari lingkaran = () jarak pusat lingkaran ke pusat koordinat ialah 9. EBT-SMA-9-9 Koordinat titik pusat elips dengan persamaan 9 + y + 8 00y = 0 (, ) (, ) (, ) (, ) (, )