BAB 3 PRINSIP INKLUSI EKSKLUSI

dokumen-dokumen yang mirip
Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

PADA GRAF PRISMA BERCABANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

UJI PRIMALITAS. Sangadji *

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB II LANDASAN TEORI

STATISTIK menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan, yg disusun ke dlm tabeldiagram-grafik yang menggambarkan suatu persoalan.

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

TEORI KESALAHAN (GALAT)

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

MINGGU KE- V: UKURAN PENYEBARAN

BILANGAN RAMSEY SISI DARI r ( P, )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

BAB 2 LANDASAN TEORI

Abstraksi. Abstraksi. Abstraksi. Property SP (single short shortest path) 4/29/2010. Berapa pa th yang mungkin dari garaph G tadi?

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

APLIKASI PERKONGRUENAN DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH. Yuni Yulida dan Muhammad Ahsar K

KWARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

BAB I Rangkaian Transient. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

Penyelesaian Masalah Transshipmen Dengan Metoda Primal-Dual Wawan Laksito YS 2)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

PRINSIP INKLUSI- EKSKLUSI INCLUSION- EXCLUSION PRINCIPLE

KAJIAN DAN ALGORITMA PELABELAN PSEUDO EDGE-MAGIC. memiliki derajat maksimum dan tidak ada titik yang terisolasi. Jika n i adalah

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

ALJABAR LINIER LANJUT

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

Bab 3. Teori Comonotonic. 3.1 Pengurutan Variabel Acak

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

DIMENSI PARTISI GRAF GIR

KEPUTUSAN-KEPUTUSAN LINTAS WAKTU

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

Alokasi kursi parlemen

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR. Misalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformasi linear f L ( V, F )

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB 2 LANDASAN TEORI

KWARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

Modul ini adalah modul ke-8 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

Perumusan Ensembel Mekanika Statistik Kuantum. Part-2

PELABELAN CORDIAL DAN GRACEFUL PADA ARBITRARY SUPERSUBDIVISION GRAF PATH DAN STAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Game Theory

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

Pembangkitan Kunci Berantai Semi-Random Untuk Algoritma One Time Pad

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

UKURAN-UKURAN DESKRIPTIF DATA

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

Solusi Termodinamika Bab VIII

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB VI MODEL-MODEL DETERMINISTIK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BUKU AJAR STATISTIKA DASAR

BAB V TEOREMA RANGKAIAN

Hukum Termodinamika ik ke-2. Hukum Termodinamika ke-1. Prinsip Carnot & Mesin Carnot. FI-1101: Termodinamika, Hal 1

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

Teorema Gauss. Garis Gaya Listrik Konsep fluks. Penggunaan Teorema Gauss

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

SCHEMATICS 2009 National Programming Contest

I. PENGANTAR STATISTIKA

PENDUGAAN RASIO, BEDA DAN REGRESI

Transkripsi:

BAB 3 PRINSIP INKLUSI EKSKLUSI. Tentukan banyak blangan bulat dar sampa dengan 0.000 yang tdak habs dbag 4, 6, 7 atau 0. Jawab: Msal: S = {, 2, 3, 4, 5,..., 0.000} a = {sfat habs dbag 4} a 2 = {sfat habs dbag 6} a 3 = {sfat habs dbag 7} a 4 = {sfat habs dbag 0} N(a ) = banyak anggota S yang habs dbag 4 N(a ) = 0.000 4 N(a 2 ) = banyak anggota S yang habs dbag 6 N(a ) = 0.000 6 N(a 3 ) = banyak anggota S yang habs dbag 7 N(a ) = 0.000 7 = 2.500 =.666 =.428 N(a 4 ) = banyak anggota S yang habs dbag 0 N(a ) = 0.000 0 =.000 N(a a 2 ) = banyak anggota S yang habs dbag 4 dan 6 N(a a ) = 0.000 24 = 46 N(a a 3 ) = banyak anggota S yang habs dbag 4 dan 7 N(a a ) = 0.000 28 = 357 N(a a 4 ) = banyak anggota S yang habs dbag 4 dan 0 N(a a ) = 0.000 40 = 250

N(a 2 a 3 ) = banyak anggota S yang habs dbag 6 dan 7 N(a a ) = 0.000 42 = 238 N(a 2 a 4 ) = banyak anggota S yang habs dbag 6 dan 0 N(a a ) = 0.000 60 = 66 N(a 3 a 4 ) = banyak anggota S yang habs dbag 7 dan 0 N(a a ) = 0.000 70 = 42 N(a a 2 a 3 ) = banyak anggota S yang habs dbag 4, 6 dan 7 N(a a a ) = 0.000 68 = 54 N(a a 2 a 4 ) = banyak anggota S yang habs dbag 4, 6 dan 0 N(a a a ) = 0.000 240 = 4 N(a 2 a 3 a 4 ) = banyak anggota S yang habs dbag 6, 7 dan 0 N(a a a ) = 0.000 420 = 23 N(a a 2 a 3 a 4 ) = banyak anggota S yang habs dbag 4, 6, 7 dan 0 N(a a a a ) N(a a a a ) = 0.000 680 = 5 = N N(a ) + Na a Na a a + Na a a a,,,,,, = N N (a ) N (a 2 ) N (a 3 ) N (a 4 ) + N (a a 2 ) + N (a a 3 ) + N (a a 4 ) + N (a 2 a 3 ) + N (a 2 a 4 ) + N (a 3 a 4 ) N (a a 2 a 3 ) N (a a 2 a 4 ) N (a 2 a 3 a 4 ) + N (a a 2 a 3 a 4 ) = 0000 2500 666 428 000 + 46 + 357 + 250 + 238 + 66 + 42 54 4 23 + 5 = 4857. Jad, banyak blangan bulat dar sampa dengan 0.000 yang tdak habs dbag 4, 6, 7, dan 0 adalah 4857.

2. Tentukan banyak blangan bulat dar sampa dengan.000.000 yang tdak habs dbag blangan kuadrat sempurna kurang dar 20 (<20) atau blangan cacah pangkat 3 kurang dar 30 (<30). Jawab Mssal: S = {,2,3, 000.000} a = sfat habs dbag 4 a = sfat habs dbag 9 a = sfat habs dbag 6 a = sfat habs dbag 8 a = sfat habs dbag 27 N = ISI =000000 N(a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4 = (000000/4) =250000 N(a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 9 = (000000/9) = N(a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 6 = (000000/6) = 62500 N(a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 8 = (000000/8) =25000 N(a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 27 = (000000/27) =37037 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4 dan 9 = (000000/36) = 27777 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4 dan 6 = (000000/64) = 5625 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4 dan 8 = (000000/32) = 3250 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4 dan 27 = (000000/08) = 9259 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 9 dan 6 = (000000/44) = 6944 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 9 dan 8 = (000000/72) = 3888 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 9 dan 27 = (000000/243) = 45

N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 6 dan 8 = (000000/28) = 782 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 6 dan 27 = (000000/432) = 234 N(a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 8 dan 27 = (000000/26) = 4629 N(a a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4, 9 dan 6 = (000000/576) = 736 N(a a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4, 9 dan 8 = (000000/288) = 3472 N(a a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4, 9 dan 27 = (000000/972) = 028 N(a a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 9, 6 dan 8 = (000000/52) = 868 N(a a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 9, 6 dan 27 = (000000/3888) = 257 N(a a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 6, 8 dan 27 = (000000/3456) = 289 N(a a a a ) = Banyak anggota S yang habs dbag 4, 9, 6 dan 8 = (000000/4608) = 27 N(a a a a, a ) = (000000/2446) = 8 3. Tentukan banyaknya permutas dar {, 2, 3, 4, 5, 6} hngga pola-pola 24 dan 35 tdak muncul Jawab S = hmpunan p. Semua permutas dar {,2,3,4,5,6} a = pola 24 muncul a = pola 35 muncul N = ISI = 6!

N(a ) = banyak permutas d S pola 24 muncul = banyaknya permutas dar {,2,3,4,5,6} = 4! (atau: ((6-3+)!=4!) N(a ) = banyak permutas d S pola 35 muncul = banyaknya permutas dar {,2,3,4,5,6} = 5! (atau: ((6-2+)!=5!) N(a a ) = banyak permutas d S pola 24 dan 35 muncul = banyaknya permutas dar {,2,3,4,5,6} = 3! N(a a ) = banyak permutas d S pola 24 dan 35 tdak muncul = N N(a ) N(a ) + N(a a ) = 6! - 4! - 5! + 3! = 720 24 20 + 6 =582 4 Sebuah kata sand dengan panjang 9 dbentuk dar angka-angka 0, dan 2 sedemkan hngga tap angka muncul tga kal dan tga angka berurutan dalam kata sand tersebut tdak boleh sama.ada berapa kata sand yang dapat dbentuk? Jawab: Msal: S :{permutas sebuah kata sand dengan panjang 9 dar angka-angka 0, dan 2 tap angka muncul 3x dan tga angka muncul tdak boleh sama} :{ 0, 0, 0,,,, 2,, 2, 2 } a : sfat kode 0 muncul 3x = muncul pola 000 a 2 : sfat kode muncul 3x = muncul pola a 3 : sfat kode 2 muncul 3x = muncul pola 222 Dtanya : N(a a a )=banyaknya kata sand yang dapat dbentuk dengan panjang 9, dmana tga angka berurutan tdak boleh sama. N = S =!!!! = 680 N = (a ) = Banyaknya anggota S yang punya sfat muncul kode 000 dar {0,0,0,,,,2,2,2} atau = { 000,,,2,2,2} =!!! = 40

N =(a 2 ) =Banyaknya anggota S yang punya sejens muncul kode dar {0,0,0,,,,2,2,2} =!!! = 40 N = (a 3 ) =40 N = (a a 2 ) =Banyaknya anggota yang punya sfat muncul kode 000 dan dar {0,0,0,,,,2,2,2} =!! = 20 N =(a a 3 ) = N(a 2 a 3 )=20 N = (a a 2 a 3 ) = Banyaknya anggota S yang punya sfat muncul kode 000,, 222, dar {0,0,0,,,,2,2,2} = 3! =6 N (a a a ) = N Na a a j a a jak, jberbeda, j, kberbeda = 680 3(40) + 3(20) 6 = 34 cara 5. Delapan kecelakaan terjad dalam satu mnggu dengan prnsp nklus dan eksklus, htung probabltas bahwa terdapat palng sedkt satu kecelakaan tap har. Jawab : 7 7 7 7 7 7 7 Banyak kecelakaan 2 3 4 5 6 7 Har sen sel rab kam jum sab mng Ms : S : {semua kejadan kecelakaan yang mungkn terjad } a : sfat bahwa har kne- tdak terjad kecelakaan dengan = { sen sel rab kam jum sab mng} 8 N = 5 7 a 7,I E {,2,...7} : N = 8 N = 8 aaj 7 2 j N = 8 aajak 7 3,,j,k berbeda N = aa 2... a7 7 7 8 0 N = aa 2... a7 N Na Na a j... 7 Naa2... a7, jberbeda

= 7 8 7 7 8 2 7 7 2 8 3 7 7 3 8 7 8 7 8 8 7 7 4 5 7 5 7 6 7 7 7 4 8 8 8 8 8 8 = 576480-7. 6 2.5 35.4 35.3 2.2 7. 0 = 576480 -.757.32 + 820325-229376 + 7-0 = 420 Jad banyaknya semua perstwa yang mungkn d mana ada 7 har terjad kecelakaan yatu 420 Dengan demkan, peluang perstwa dmana tap har terjad kecelakaan : N a a2.... a7 420 P = 8 = 0,024479596 = 0,02 N 7 8 6. Untuk suatu blangan cacah n, banyaknya solus bulat dar persamaan X + X 2 +X 3 + + X k = n, X 0,2,3 n k,...k adalah gunakan PIE untuk n menentukan banyaknya solus bulat dar banyaknya solus bulat dar setap persamaan berkut. a) x + x 2 + x 3 = 6, 0 7, b) x + x 2 + x 3 = 4, 7, X,2,3 X,2,3 c) x + x 2 + x 3 = 20, X 6, 0 X 7 2 4 X 8, 2 X 6 3 4 d) x + x 2 + x 3 + x 4 = 28, X 5 Jawab a) x + x 2 + x 3 = 6, 0 7,,2,3,4 X,,2,3 bulat dar persamaan X + X 2 + X 3 = 6, 0 7,2,3 mssal a menyatakan sfat X 6. 6 3 8 N= S 6 6 a. Msalkan S hmpunan semua solus X,,2,3 N = banyaknya anggota S yang mempunya sfat a untuk setap

= banyaknya solus bulat x + x 2 + x 3 =6, x 8, x 0, x 0. 2 3 = banyaknya solus bulat x 8 + x 2 + x 3 = 8, x 8 0, x 0, x 0 2 3 = banyaknya solus bulat x + x 2 + x 3 = 8, x 8 0, x 0, x 0 2 3 N a 2 8 3 0 = = 8 8 = banyaknya anggota S yang mempunya sfat a = banyaknya solus bulat x + x 2 + x 3 =6, x 0, x 8., x 0. 2 3 = banyaknya solus bulat x + x 2-8 + x 3 = 8, x 0, x 8 0 2, x 3 0 = banyaknya solus bulat x + x - 8 + x 3 = 8, x 0, x 0, x 0 2 2 3 8 3 0 = = 8 8 Dengan cara yang sama dperoleh N a 3 = 0 8 N a a = banyaknya anggota S yang mempunya sfat 2 a dan a 2 = banyaknya solus bulat x + x 2 + x 3 =6, X 8, X 8., X 0. 2 3 = banyaknya solus bulat x 8 3 x 8 + x 2 8 + x 3 = 0, x 8 0, x 8 0, 2 = banyaknya solus bulat x 0 3 0 3 2 = = 0 = x + Dengan cara yang sama dperoleh N a a 3 = x + x 3 = 0, 8 0, 8 0, 2 x x 2 N a a = 2 2 = N aa 2q3 = banyaknya anggota S yang mempunya sfat = tak mungkn = 0 a, a2 dan a 3

a2a3 N a = N - a + a + a a a j a j jk j k = 8 0-3 + 3 6 8 b) X + X 2 + X 3 = 4, 7 Mssal : X,,2,3 X + X 2 + X 3 = 4 -, 0 6 X + X 2 + X 3 = 3, 0 6 X,,2,3 X,,2,3 S = semua solus bulat dar persamaan X + X 2 + X 3 =3, X 0, X 0., 2 X 0 3 a = sfat X 7 a 2 = sfat X 2 7 a 3 = sfat X 2 7 Maka ddapat N = 3 3 5 S 3 3 N a = banyaknya anggota S yang mempunya sfat a = banyaknya solus bulat dar persamaan X + X 2 + X 3 =3, dengan X 7, X 0., X 0. 2 3 = banyaknya solus bulat dar persamaan X - 7 + X 2 + X 3 = 6, X 7 0, X 0, X 0 2 3 = banyaknya solus bulat dar persamaan X + X 2 + X 3 = 6, X 0, X 0, X 0 2 3 = 6 3 6 = 8 6 = 28

N(a a 2 ) = banyaknya solus bulat dar persamaan x +x 2 +x 3 =3, x 7, x 2 7, x 3 0 = banyaknya solus bulat dar x -7+x 2-7+x 3 =-, x -7 0, x 2-7 0, x 3 0 = banyaknya solus bulat dar persamaan x +x 2 +x 3 =-, x 0, x 2 0, x 3 0 = 0 Dengan cara yang sama dperoleh N(a a 3 )= N(a 2 a 3 ) = 0 N(a a 2 a 3 ) = banyaknya solus bulat dar persamaan x +x 2 +x 3 =3, x 7, x 2 7, x 3 7 = 0 N(a a a ) = N- N(a ) +, Na a,, N(a a a ) = 05-84 = 2 Jad banyaknya solus bulat dar persamaan x +x 2 +x 3 =4, x2 7, {,2,3} adalah 2. c) x + x 2 + x 3 + x 4 = 20, x 6, 0 x 2 7, 4 x 3 8, 2 x 4 6 Maka, x + x 2 + x 3 + x 4 = 20 4 2; 0 x 5, 0 x 2 7, 0 x 3 4, 0 x 4 4 Msal S{semua solus bulat dar x + x 2 + x 3 + x 4 = 3 dengan 0 x 5, 0 x 2 7, 0 x 3 4, 0 x 4 4} a = sfat x 6, a 3 = sfat x 3 5 a 2 = sfat x 2 8, a 4 = sfat x 4 5 N = S = 3 + 4 3 = 6 = 560 3 N(a ) = banyaknya solus bulat x + x 2 + x 3 = x 4 = 3 dengan x 6, x 2 0, x 3 0, x 4 0 = banyak solus bulat x 6 0, x 2 0, x 3 0, x 4 0 = 7 + 4 7 = 0 = 20 7 N(a 2 ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3; x 0, x 8, x 0, x 0 = banyaknya solus bulat x + x 8 + x +x = 5; x 0, x 8 0, x 0, x 0

= banyaknya solus bulat x + x + x +x = 5; x 0, x 0, x 0, x 0 = 5 + 4 = 8 56 5 5 N(a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3; x 0, x 0, x 5, x 0 = banyaknya solus bulat x + x 8 + x 5 + x = 8; x 0, x 0, x 0, x 0 = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 5; x 0, x 0, x 0, x 0 = 8 + 4 8 = = 65 8 N(a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3; x 0, x 0, x 0, x 5 = 8 + 4 8 = = 65 8 N(a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 dengan x 6, x 8, x 0, x 0 = banyaknya solus bulat x 6 + x 8 + x +x =, x 6 0, x 8 0, x 0, x 0 = 0 (tdak mungkn) N(a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 dengan x 6, x 0, x 5, x 0 = banyaknya solus bulat x 6 + x + x 5 + x = 2 ; x 6 0, x 0, x 5 0, x 0 = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 2 ; x 0, x 0, x 0, x 0 = 2 + 4 = 5 = 0 2 2

N(a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 dengan x 6, x 0, x 0, x 5 = 2 + 4 = 5 = 0 2 2 N(a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 dengan x 0, x 8, x 5, x 0 = banyaknya solus bulat x + x 8 + x 5 + x = 0 dengan x 0, x 8 0, x 5 0, x 0 = 0 + 4 = 0 N(a a ) = N(a a ) = N(a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 dengan x 0, x 0, x 5, x 5 = banyaknya solus bulat x + x + x 5 + x 5 = 3 dengan x 0, x 0, x 5 0, x 5 0 = 3 + 4 = 6 = 20 3 3 N(a a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 = 0 dengan x 6, x 8, x 5, x 0 N(a a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 = 0 dengan x 6, x 8, x 0, x 5 N(a a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 = 0 dengan x 6, x 0, x 5, x 5 N(a a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 = 0 dengan x 0, x 8, x 5, x 5 N(a a a a ) = banyaknya solus bulat x + x + x +x = 3 = 0 dengan x 6, x 8, x 5, x 5

Jad, N(a a a a ) = N N(a ) N(a ) N(a ) N(a ) + + N(a a ) + N(a a ) + N(a a ) + N(a a ) + N(a a ) + N(a a ) N(a a a ) N(a a a ) N(a a a ) N(a a a ) N(a a a a ) = 560 20 56 65 65 + 0 + 0 + 0 + + + 20 0 = 96 0 0 0 d) x + x + x +x = 28, x 5, ε{,2,3,4} Msal x + x + x +x = 28 2 3 4, 0 x 4 x + x + x +x = 8, 0 x 4, 0 x 8, Msalkan 0 x 2, 0 x 6 S = {semua solus bulat dar X + X + X + X = 8 } a = Sfat X 5 a = Sfat X 4 a = Sfat X 3 a = Sfat X 7 N = s = = = 330 N(a ) = banyak nya solus bulat dar x + x + x + x = 8 dengan x 5, x 0, x 0, x 0 = banyak nya solus bulat dar x 5 + x + x + x = 3 = dengan x 5, x 0, x 0, x 0 = = 560 N(a ) = banyak nya solus bulat dar x + x + x + x = 8 = dengan X 0, X 9, X 0, X 0 = = 220

N(a ) = banyak nya solus bulat dar x + x + x + x = 8 = dengan x 0, x 0, x 3, x 0 = = 56 N(a ) = banyak nya solus bulat dar x + x + x + x = 8 dengan x 0, x 0, x 0, x 7 = = = 4 N(a a ) = banyak nya solus bulat dar x + x + x + x = 8 dengan X 5, X 4, X 0, X 0 = = = 35 N(a a ) = banyak nya solus bulat dar x + x + x + x = 8 dengan X 5, X 0, X 3, X 0 = = = N(a a ) = N(a a ) = N(a a ) = (a a ) = 0 N(a a a ) = N(a a a ) = N(a a a ) = (a a a ) = 0 N(a a a a ) = 0 N(a a a a ) = N N(a ) N(a ) N(a ) N(a ) + N(a a ) + N(a a ) + N(a a ) + N(a a ) + N(a a ) 0 = 330 560 220 56 4 + 35 + + 0 = 526 8. Terdapat 0 orang plot dan 5 pesawat terbang d bandara A. Kesepuluh plot tersebut d tugas oleh atasannya untuk menerbangkan ke-5 pesawat tersebut bersama-sama ke bandara udara B. Ada berapa cara yang mungkn untuk mengelompokkan plot-plot tersebut ke dalam pesawat. Jawab : Msalkan : S = {semua kejadan yang mungkn} E = kejadan bahwa pesawat ke- kosong a = sfat bahwa kejadan E muncul, {, 2,, 0}

a = sfat pesawat ke- tdak mempunya plot, {, 2, 3, 4, 5} N (a ) = banyaknya cara mengelompokkan 0 plot ke dalam pesawat 7 pesawat ke- kosong = (5 ) = 4 Kta peroleh : N = S = 5 N (a ) = (S ) = 4 N a a = (S 2) = 3 N a a a = (S 3) = 2 N (a a a ) = (S 5) = 0 N a a a = N N(a ) + Na a Na a a + + N(a a a ) = 5 5 (5 ) + 5 2 (5 2) 5 3 (5 3) + 5 4 (5 4) 5 5 (5 5) + 0 Banyak cara yang dmaksud adalah : 5 5 4 + 0 3 0 2 + 5 = 503000 9. Tentukan banyaknya permutas dar {, 2,, 0} sehngga : a. tdak ada blangan ganjl menempat tempatnya semula b. terdapat tepat 3 blangan menempat tempatnya semula c. terdapat tepat 6 blangan menempat tempatnya semula Jawab : a. S = {semua permutas dar {, 2,, 0}} a = sfat bahwa unsur menempat tempatnya semula a = sfat bahwa unsur 3 menempat tempatnya semula a = sfat bahwa unsur 5 menempat tempatnya semula a = sfat bahwa unsur 7 menempat tempatnya semula a = sfat bahwa unsur 9 menempat tempatnya semula Karena terdapat 0 blangan maka N = S = 0!

N (a ) = banyaknya permutas yang memenuh sfat a N (a ) = 9! N (a ) = 9! N (a ) = 9! N (a ) = 9! = (0 )! = 9! N (a a ) = banyaknya permutas yang memenuh sfat a dan a = (0 2)! = 8! N (a a ) = 8! N (a a ) = 8! N (a a ) = 8! N (a a ) = 8! N (a a ) = 8! N (a a ) = 8! N (a a ) = 8! N (a a ) = 8! N (a a ) = 8! N (a a a ) = banyaknya permutas yang memenuh sfat a, a dan a = (0 3)! = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a ) = 7! N (a a a a ) = (0 4) = 6! N (a a a a ) = 6! N (a a a a ) = 6! N (a a a a ) = 6! N (a a a a ) = 6! N (a a a a a ) = 5! P = N ( a a a a a ) = N - N(a)+ N(a a ),, N(a a a ) + N(a a a a ),,, - N(a a a a a ) P = 0! - 9! + 8! - 7! + 6! - 5! Banyaknya permutas dar {,2,,0} Ǝ tdak ada blangan ganjl menempat tempatnya semula adalah P

b. Msalkan S ={semua permutas {,2,,0} } a = menyatakan sfat dmana blangan ke- muncul, 0 N = S = 0! N(a ) = banyaknya permutas yang mungkn dmana blangan ke- muncul. = banyaknya permutas (n-) elemen = (n-)! N(a a ) = banyaknya permutas yang mungkn dmana blangan ke- dan ke-j muncul = (n-2)! Secara umum dperoleh : N(a, a,, a ) = (n-)! Karena ada cara memlh k sfat dar ketga n sfat yang ada, maka : S = N(a, a,, a ) = (n-k)! Dar T.3. (r = 0, m = 3),maka dperoleh : C = S - S + S - S + S - S + S - S = (0 3)! - (0 4)! + (0 5)! - (0 6)! + (0 7)! - (0 8)! + (0 9)! - = 222480 (0 0)!... banyaknya permutas dar {,2,...,0} Ǝ tepat 3 blangan menempat tempatnya semula = 222480 cara c. sepert jawaban b, akan tetap untuk tepat 6 blangan menempat tempat semula. Berart r = 0, m = 6 C = S - S + S - S + S = (0 6)! - (0 7)! + (0 8)! - (0 9)! + (0 0)! =!! 4! -!!!! =!!!!! 3! +!!!!!! -!!! +!!! -!!! +!!! 2! -!!!!!!! +!!!!

=! [ + + ]!!!!! 0. Htunglah banyaknya permutas dar {, 2, 3,..., n } sedemkan hngga terdapat tepat k blangan menempat tempatnya semula. Jawab : Dar teorema 33A E k = ( ) S K+P, dengan S K+P N(a... a ) M j = S = { Semua permutas dar {,2,3,..., n}} A = sfat dmana blangan ke- menempat tempatnya semula. {,2,3,..., n} Karena terdapat n blangan maka N = S = n! Selanjutnya dperoleh. N(a ) = banyak blangan mungkn dmana blangan ke- menempat tempatnya semula {,2,3,..., n} = banyaknya permutas (n-) elemen = (n-)! N(a ) = (n-)! N(a a j ) = banyaknya blangan yang mungkn dmana blangan ke- dan ke-j menempatkan tempatnya semula = banyaknya permutas (n-2) elemen = (n-2)! Secara umum dperoleh : N(a, a 2..., a k ) = (n - k)! Karena ada cara memlh k sfat dan n sfat yang ada, maka : S k = N(a, a......., a ) = (n - k)! N (a a j ) = banyaknya permutas d S7 blangan dan j menempat tempat semula {,2,3,..., n} = (n - 2)! N(a a 2 ) = (n - 2)! N(a, a 2..., a k ) = menempat tempat semula = (n - k)! N(a, a......., a ) = (n - k)! banyaknya permutas d S7 blangan, 2... k

Secara analog dperoleh N(a, a......., a ) = n (k + p)! = (n- k p)! N(a, a...., a ) = n S k+p = Jad : (n - k - p)! E k = ( ) = ( ) E k = ()!!! ()!!! =!! (n - k - p)! (n - k - p)! ()! ()! ()! (n - k - p)!