Regresi. Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I. Oleh; Rinaldi Munir(IF-STEI ITB)

dokumen-dokumen yang mirip
Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

Bab 5. Interpolasi dan Regresi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Regresi 1. Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh. Pokok Bahasan :

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

Bab 3 Analisis Ralat. x2 x2 x. y=x 1 + x 2 (3.1) 3.1. Menaksir Ralat

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

Deret Taylor & Diferensial Numerik. Matematika Industri II

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

TEORI KESALAHAN (GALAT)

BAB III SKEMA NUMERIK

Metode Numerik. Regresi. Umi Sa adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2008 PENS-ITS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

METODE NUMERIK. INTERPOLASI Interpolasi Beda Terbagi Newton Interpolasi Lagrange Interpolasi Spline.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

PEMAHAMAN METODE NUMERIK MENGGUNAKAN PEMPROGRMAN MATLAB (Studi Kasus : Metode Secant)

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

KAJIAN DAN ALGORITMA PELABELAN PSEUDO EDGE-MAGIC. memiliki derajat maksimum dan tidak ada titik yang terisolasi. Jika n i adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

Pendugaan Parameter Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep Statistika FMIPA - IPB

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

Regresi Linier. Metode Numerik POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

DIKTAT KULIAH ANALISIS NUMERIK ( CIV

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

Referensi: 1) Smith Van Ness Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic, 6th ed. 2) Sandler Chemical, Biochemical adn

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

PENDUGAAN RASIO, BEDA DAN REGRESI

2 i. . Kebolehjadian total n set nilai adalah: y terhadap y dicapai jika faktor

IMPLEMENTASI INTERPOLASI LAGRANGE UNTUK PREDIKSI NILAI DATA BERPASANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

Analisis Regresi 2. Mendeteksi pencilan dan penanganannya

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

MATERI KULIAH STATISTIKA I UKURAN. (Nuryanto, ST., MT)

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

APLIKASI INTEGRAL TENTU

Analisis Regresi Linear Sederhana

BAB 2 ANALISIS ARUS FASA PADA KONEKSI BEBAN BINTANG DAN POLIGON UNTUK SISTEM MULTIFASA

OVERVIEW 1/40

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

REGRESI DAN KORELASI. Penduga Kuadrat Terkecil. Penduga b0 dan b1 yang memenuhi kriterium kuadrat terkecil dapat ditemukan dalam dua cara berikut :

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

Bab IV Pemodelan dan Perhitungan Sumberdaya Batubara

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

Transkripsi:

Regres Bahan Kulah IF4058 Topk Khusus Informatka I Oleh; Rnald Munr(IF-STEI ITB) 1

Pendahuluan Regresadalahteknkpencocokankurvauntukdata ang berketeltanrendah. Contohdata ang berketeltanrendahdata haslpengamatan, percobaan d laboratorum, atau data statstk. Data sepert tu kta sebut data hasl pengukuran. Untuk data hasl pengukuran, pencocokan kurva berart membuat fungsmengampr(appromate) ttk-ttkdata. Kurva fungs hampran tdak perlu melalu semua ttk data tetap dekat denganna tanpa perlu menggunakan polnom berderajat tngg. 2

Contoh: dberkan data jarak tempuh() sebuah kendaraaandalamml-setelahbulansepertpadatabeldbawahn 1.38 3.39 4.75 6.56 7.76 1.83 2.51 3.65 4.10 5.01 6.00 = p 4 () 6.00 4.00 4.00 2.00 2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 Interpolas 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 Regres 3

6.00 = p 4 () 4.00 2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 Dar kedua pencocokan tersebut, terlhat bahwa gars lurus memberkan hampran ang bagus, tetap belum tentu ang terbak. Pengertan terbak d sn bergantung pada cara kta mengukur galat hampran. 4

Prnsp pentng ang harus dketahu dalam mencocokkan kurva untuk data hasl pengukuran adalah: Fungs mengandung sesedkt mungkn parameter bebas Devas fungs dengan ttk data dbuat mnmum. Kedua prnsp d atas mendasar metode regres kuadrat terkecl. Manfaat pencocokan kurva untuk data hasl pengukuran: 1. Bag ahl sans/rekaasa: mengembangkan formula emprk untuk sstem ang dtelt. 2. Bag ahl ekonom: menentukan kurva kecenderungan ekonom untuk meramalkan kecenderungan masa depan. 5

Regres Lanjar Msalkan(, ) adalahdata haslpengukuran. Kta akan menghamprttk-ttktersebutdengansebuahgarslurus. Gars lurus tersebut dbuat sedemkan sehngga galatna sekecl mungkn dengan ttk-ttk data. ( n, n ) (, ) ( n-1, n-1 ) (, a + b ) ( 1, 1 ) ( 2, 2 ) 6

Karenadata mengandunggalat, makanladata sebenarna, g( ), dapatdtulssebaga g( ) = + e = 1, 2,..., n (1) ang dalamhaln, e adalahgalatsetapdata. Dngnkan fungs lanjar f() = a+ b (2) ang mencocokkandata sedemkansehnggadevasna, r = -f( ) = -(a+ b ) (3) mnmum. 7

Total kuadrat devas persamaan (4) adalah n R = = 1 r n 2 = = 1 ( - a - b ) 2 Agar R mnmum, maka haruslah R a R b = -2 ( -a-b ) = 0 = -2 ( -a-b ) = 0 Untuk selanjutna, notas dtuls saja. 8

Penelesaan: Masng-masng ruas kedua persamaaan dbag dengan -2: Selanjutna, atau ( - a - b ) = 0 - a - b = 0 ( - a - b ) = 0 - a - b 2 = 0 a a + b = 2 a + b = na + b = a + b 2 = 9

Kedua persamaan terakhr n dnamakan persamaan normal, dan dapat dapat dtuls dalam bentuk persamaan matrks: 2 n b a = Solus(nla a dan b) bsa dcar dengan metode elmnas Gauss 10 Atau langsung dengan rumus: b = 2 2 ) ( n n b a =

Untuk menentukan seberapa bagus fungs hampran mencocokkan data, kta dapat mengukurna dengan galat RMS (Root-mean-square error): E RMS n 1 = n = 1 f ( ) 2 2 Semakn kecl nla E RMS semakn bagus fungs hampran mencocokkan ttk-ttk data. 11

Contoh: Tentukan persamaan gars lurus ang mencocokkan data pada tabel d bawah n. Kemudan, perkrakan nla untuk= 1.0. Penelesaan: 2 1 0.1 0.61 0.01 0.061 2 0.4 0.92 0.16 0.368 3 0.5 0.99 0.25 0.495 4 0.7 1.52 0.49 1.064 5 0.7 1.47 0.49 1.029 6 0.9 2.03 0.81 1.827 = 3.3 = 7.54 2 = 2.21 = 4.844 12

Dperoleh sstem persamaan lanjar: 6 3.3 a 7.54 = 3.3 2.21 b 4.844 Solus SPL d atas adalah: a = 0.2862 b = 1.7645 Persamaan gars regresna adalah: f() = 0.2862 + 1.7645. 13

Perbandngan antara nla dan f( ): f( ) = a+ b devas (devas) 2 1 0.1 0.61 0.46261 0.147389 0.02172 2 0.4 0.92 0.99198-0.07198 0.00518 3 0.5 0.99 1.16843-0.17844 0.03184 4 0.7 1.52 1.52135-0.00135 0.00000 5 0.7 1.47 1.52135-0.05135 0.00264 6 0.9 2.03 1.87426 0.15574 0.02425 = 0.08563 Taksran nla untuk = 1.0 adalah = f(1.0) = 0.2862 + 1.7645(1.0) = 2.0507 Galat RMS adalah E RMS = 0.08563 1/ 2 ( ) = 0.119464 6 14

Pelanjaran Regres lanjar hana tepat bla data memlk hubungan lanjar antarapeubahbebasdanpeubahterkatna. Gambar berkut memperlhatkan bahwa gars lurus tdak tepat mewakl kecenderungan tt-ttk data. Fungs kuadratk lebh tepat menghampr ttk-ttk tersebut. (a) (b) 15

Langkah pertama dalam analss regres seharusna berupa penggambaran ttk-ttk data pada dagram kartesan Kemudan secara vsual memerksa data untuk memastkan apakahberlakusuatumodel lanjarataumodel nrlanjar. Penggambaran ttk-ttk n sekalgus juga sangat membantu dalam mengetahu fungs ang tepat untuk mencocokkan data. Meskpun fungs hampran berbentuk nrlanjar, namun pencocokan kurva dengan fungs nrlanjar tersebut dapat juga dselesakandengancararegreslanjar. 16

Tga macam fungs nrlanjar d bawah n: 1. Persamaan pangkat sederhana = C b, C dan b konstanta. 2. Model eksponensal = Ce b, C dan b konstanta. Contoh: - model pertumbuhan populas - model peluruhan zat radoaktf 3. Persamaan laju pertumbuhan jenuh (saturaton growth-rate) = C d +, C dan d konstanta. Contoh: model pertumbuhan bakter konds pembatas (msalna dbatas oleh jumlah makanan) 17

b =C b =Ce C = d+ 18

Pelanjaran Persamaan Pangkat Sederhana Msalkan kta akan mencocokkan data dengan fungs = C b Lakukan pelanjaran sebaga berkut: = C b ln() = ln(c) + b ln() Defnskan Y = ln(); a = ln(c); X = ln() Persamaan regres lanjarna adalah: Y = a+ bx Lakukanpengubahandar(, ) menjad(ln( ), ln( )), laluhtungadanb dengan cara regres lanjar. Dar persamaan a = ln(c), kta dapat menghtung nla C= e a SulhkannlabdanCkedalampersamaanpangkat = C b. 19

Contoh: Cocokkandata berkutdenganfungs = C b. Penelesaan: X = ln( ) Y = ln( ) X 2 X Y 1 0.1500 4.4964-1.8971 1.5033 3.5990-2.8519 2 0.4000 5.1284-0.9163 1.6348 0.8396-1.4980 3 0.6000 5.6931-0.5108 1.7393 0.2609-0.8884 4 1.0100 6.2884 0.0100 1.8387 0.0001 0.0184 5 1.5000 7.0989 0.4055 1.9599 0.1644 0.7947 6 2.2000 7.5507 0..7885 2.0216 0.6217 1.5940 7 2.4000 7.5106 0.8755 2.0163 0.7665 1.7653 X = -1.2447 Y = 12.7139 2 X = 6.2522 X Y = -1.0659 20

Dperoleh sstem persamaan lanjar 7-1.2447 a 12.7139 = -1.2447 6.2522 b -1.0659 Solus SPL d atas: a = 1.8515 dan b = 0.1981. Htung C = e a = e 1.8515 = 6.369366 Jad,ttk-ttk (, ) pada tabel d atas dhampr dengan fungs pangkat sederhana: = 6.369366 0.1981 21

PelanjaranModel Eksponensal = Ce b Msalkan kta akan mencocokkan data dengan fungs = Ce b Lakukan pelanjaran sebaga berkut: = Ce b Defnskan Y = ln(); a = ln(c); Persamaan regres lanjarna: Y= a+ bx ln() = ln(c) + bln(e) ln() = ln(c) + b(ngat: ln(e) = 1) X = Lakukanpengubahandar(, ) menjad(, ln( )), laluhtungadanb dengancararegreslanjar. Dar persamaan a= ln(c), ktadapatmenghtungnlac= e a. Sulhkan nlabdanckedalampersamaaneksponensal = Ce b. 22

Pelanjaran Model Laju Pertumbuhan Jenuh Msalkan kta akan mencocokkan data dengan fungs = C d + = C d + Lakukan pelanjaran sebaga berkut: = C d + 1 d = C 1 1 + C 23

Defnskan Y = 1/ a = 1/C b = d/c X = 1/ Persamaan regres lanjarna: Y = a + bx Lakukan pengubahan dar (, ) menjad (1/, 1/ ), lalu htung a dan b dengan cara regres lanjar. Dar persamaan a = 1/C, kta dapat menghtung nla C = 1/a. Dar persamaan b = d/c, kta dapat menghtung d = bc. Sulhkan d dan C ke dalam persamaan laju pertumbuhan jenuh = C/(d+). 24

Fungs = f() = C b = Ce b = C d + = a + = = b D + C 1 a + b = ( a + b) = Ce D 2 Bentuk lanjar = a + bx ln() = ln(c) + b ln() ln() = ln(c) + b 1 d = C = a + b 1 = D C 1 = a + bx 1/ 2 1 1 + C 1 + ( ) C = a + bx ln( ) = ln( C) + ( D) Perubahan peubah dan kontanta Y = ln(), X = ln(), C = e a Y = ln(), X =, C = e a Y = 1/, X = 1/ C = 1/a, d = bc Y =, X = 1/ Y =, X =, 1 C =, D = b ba 1 Y =, X = 1/ 2 Y =, X = Y = ln( ), X = a C = e, D = b 25