P U T U S A N NOMOR : 31/PID.Sus.Anak/2014/PT- MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 31/PID.Sus.Anak/2014/PT- MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap Tempat Lahir Umur/Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan : xxxxxxxxxxx : xxxxxxxxxxxxxx. : xx Tahun / xxxxx xxxxxxxxx : xxxx : Indonesia. : xxxxxxxxxxxxxxx. : xxxxxxxxx : xxxxxxxxxxx Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah penahanan : 1. Penuntut Umum (Penahanan Kota) sejak tanggal 09 Juni 2014 s.d 18 Juni Hakim Pengadilan Negeri Kisaran ( Penahanan Kota) sejak tanggal 17 Juni 2014 s.d 01 Juli Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kisaran (Penahanan Kota), sejak tanggal 02 Juli 2014 s.d 31 Juli Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasehat Hukum : Imam Syatria, SH, Hidayat, SH, Lili Ariyanto, SH Advokat/Penasehat Hukum dari LBH Medan Pos Asahan beralamat di Jl. Sisingamangaraja No. 446 Kisaran, berdasarkan Penetapan penunjukan Nomor 330/Pid.B/2014/PN Kis ; Terdakwa didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan dan Orang tuanya ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat sebagai berikut : Hal 1 dari 11 Halaman

2 2 I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg Perk : PDM- 45/N.2.30/Euh.2/06/2014, tertanggal 09 Juni 2014 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : Dakwaan : Kesatu : - Bahwa ia Terdakwa xxxxxxxxxxx pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2014 sekira pukul wib,atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2014, bertempat di tempat perebusan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa saksi xxxxxxxxxxxxx melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dimana perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: - Bahwa terdakwa xxxxxxxxxxxxxxxxx pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2014 sekira pukul Wib datang ke teras rumah xxxxxxx yang pada saat itu sedang mengecet sepedanya. Bahwa setelah itu terdakwa menyuruh xxxxxxxxx untuk memegang kaki xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Bahwa kemudian Terdakwa xxxxxxxxxxxxx mencari selopnya dan berjalan ke arah belakang rumah xxxxxxxxxxxxxx dan di ikuti oleh saksi xxxxxxxxxxxxxxxx. Setelah sampai di belakang rumah xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx memegang tangan kiri korban dan terdakwa duduk persis di depannya dengan posisi berhadap-hadapan, selanjutnya terdakwa xxxxxxxxxxx yang dipakai oleh xxxxxxxxxxxxxxxxxx dan terdakwa melihat celana dalamnya, setelah terdakwa melihat celana dalam korban lalu terdakwa menurunkan celana dalam korban sampai sebatas lutut dan melihat dengan jelas lobang kemaluan korban. Selanjutnya terdakwa xxxxxxxxxxxxx memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya an meletakkannya tepat di lobang kemaluan korban dan setelah beberapa saat tangan terdakwa berada di kemaluan korban maka terdakwa memakaikan kembali celana dalam korban. Bahwa perbuatan terdakwa xxxxxxxxxxxxx tersebut dilihat oleh xxxxxxxxxxxxxxxxx dan Hal 2 dari 11 Halaman

3 3 memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak saksi yang bernama xxxxxx; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi xxxxxxxxxxx mengalami trauma, sebagimana Visum Et Repertum No: yang dibuat pada tanggal 1 Maret 2014 dan ditandatangani oleh dr. Binsar Sitanggang dokter pada RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran dengan hasil pemeriksaan sebagi berikut: Alat Kelamin : - Labia Minor : Hyperemis (kemerahan) luka lecet. Kesimpulan : Hymen robek jam 03, 05, 07 tidak sampai dasar Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (1) UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak ; Atau Kedua: Bahwa ia terdakwa xxxxxxxxxxxxx pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2014 sekira pukul wib,atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2014, bertempat di tempat perebusan ikan xxxxxxxxxx di Dusun I Desa Padang Genting Kec. Talawi Kab. Batubara, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak yaitu saksi xxxxxxxxxxxxxxx melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dimana perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: - Bahwa terdakwa xxxxxxxxxxxxxx pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2014 sekira pukul Wib datang ke teras rumah xxxxxxxxxxxxx yang pada saat itu sedang mengecet sepedanya. Bahwa setelah itu terdakwa menyuruh xxxxxxxxxx untuk memegang kaki Saksi xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Bahwa kemudian terdakwa xxxxxxxxxxxxxx mencari selopnya dan berjalan ke arah belakang rumah saksi xxxxxxxxxdan di ikuti oleh saksi xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Setelah sampai di belakang rumah xxxxxxxxxxxxx terdakwa xxxxxxxxxxxx memegang tangan kiri korban dan terdakwa duduk persis di depannya dengan posisi berhadap-hadapan, selanjutnya terdakwa menaikkan xxxxxxxxxxxyang Hal 3 dari 11 Halaman

4 4 dipakai oleh xxxxxxxxxxxxxxx dan terdakwa melihat celana dalamnya, setelah terdakwa melihat celana dalam korban lalu terdakwa menurunkan celana dalam korban sampai sebatas lutut dan melihat dengan jelas lobang kemaluan korban. Selanjutnya terdakwa xxxxxxxxxxxxxxxxx memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya an meletakkannya tepat di lobang kemaluan korban dan setelah beberapa saat tangan terdakwa berada di kemaluan korban maka terdakwa memakaikan kembali celana dalam korban. Bahwa perbuatan terdakwa xxxxxxxxxxxxx tersebut dilihat oleh saksi xxxxxxxxxx dan memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak saksi yang bernamaxxxxxxxxxxxxxxxxxx; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi xxxxxxxxxxx mengalami trauma, sebagimana Visum Et Repertum No: yang dibuat pada tanggal 1 Maret 2014 dan ditandatangani oleh dr. Binsar Sitanggang dokter pada RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran dengan hasil pemeriksaan sebagi berikut: Alat Kelamin : - Labia Minor : Hyperemis (kemerahan) luka lecet. Kesimpulan : Hymen robek jam 03, 05, 07 tidak sampai dasar Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (2) UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak ; Atau Ketiga: Bahwa ia terdakwa xxxxxxxxxxxxx pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2014 sekira pukul wib,atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2014, bertempat di tempat perebusan ikan milik xxxxxxxxxxxxxxxxx, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yaitu xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, dimana perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: - Bahwa terdakwa xxxxxxxxxxxxx pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2014 sekira pukul Wib datang ke teras rumah saksixxxxxxxxxx yang Hal 4 dari 11 Halaman

5 5 pada saat itu sedang mengecet sepedanya. Bahwa setelah itu terdakwa menyuruh saksi xxxxxxxxx untuk memegang kaki Saksi korban xxxxxxxxxxxxxx Bahwa kemudian terdakwa xxxxxxxxxxxxxxxx mencari selopnya dan berjalan ke arah belakang rumah saksi xxxxxxxxxxx dan di ikuti oleh saksi korban xxxxxxxxxxxxxxx. Setelah sampai di belakang rumah xxxxxxxxxxxxxxx terdakwa xxxxxxxxxxxxx memegang tangan kiri korban dan terdakwa duduk persis di depannya dengan posisi berhadaphadapan, selanjutnya terdakwa menaikkanxxxxxxxx yang dipakai oleh xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxdan terdakwa melihat celana dalamnya, setelah terdakwa melihat celana dalam korban lalu terdakwa menurunkan celana dalam korban sampai sebatas lutut dan melihat dengan jelas lobang kemaluan korban. Selanjutnya terdakwa xxxxxxxxxxxxxx memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya an meletakkannya tepat di lobang kemaluan korban dan setelah beberapa saat tangan terdakwa berada di kemaluan korban maka terdakwa memakaikan kembali celana dalam korban. Bahwa perbuatan terdakwa xxxxxxxxxxxxx tersebut dilihat oleh saksi xxxxxxxxxxxxxx dan memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak saksi yang bernama xxxxxxxxxxxxx; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi xxxxxxxxxxxxx mengalami trauma, sebagimana Visum Et Repertum No: yang dibuat pada tanggal 1 Maret 2014 dan ditandatangani oleh dr. Binsar Sitanggang dokter pada RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran dengan hasil pemeriksaan sebagi berikut: Alat Kelamin : - Labia Minor : Hyperemis (kemerahan) luka lecet. Kesimpulan : Hymen robek jam 03, 05, 07 tidak sampai dasar Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak ; II. Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 19 Agustus 2014 No. REG. PERKARA : PDM -95/LIMA PULUH/Euh.2/08/2014 Terdakwa telah dituntut pada pokoknya sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa xxxxxxxxxxxxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, Hal 5 dari 11 Halaman

6 6 melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Undang- Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak sebagaimana dalam dakwaan Ketiga dalam dakwaan alternatif kami ; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa xxxxxxxxxxxxxxx selama 4 (empat) tahun dikurangkan seluruhnya selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan, dan pidana denda sebesar Rp ,00 (enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ; 3. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5000,00 (lima ribu rupiah) ; III. Salinan Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 14 Oktober 2014 Nomor : 330/Pid.B/2014/PN.Kis, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ) Menyatakan Terdakwa xxxxxxxxxxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memaksa anak untuk melakukan perbuatan cabul ; 2) Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pelatihan kerja selama 6 (enam) bulan ; 3) Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 2 (dua) tahun berakhir ; 4) Menetapkan selama Terdakwa menjalani pidana dengan syarat maka secara khusus Terdakwa dilarang berada pada posisi yang dekat secara fisik dengan korban apalagi bersentuhan fisik atau badan dan Terdakwa juga dilarang dekat secara fisik atau badan dengan anak perempuan yang berumur dibawah 18 (delapan belas) tahun selama masa 2 (dua) tahun ; Hal 6 dari 11 Halaman

7 7 5) Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) ; IV. Akta Permintaan Banding Nomor : 80/Akta.Pid./2014/PN-Kis, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri KIsaran, yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 20 Oktober 2014 Nomor : 330/Pid.B/2014/PN-Kis. dan Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ; V. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 06 Nopember 2014, Memori Banding mana telah diberitahukan/disampaikan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 12 Nopember 2013 ; - VI. Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa masing-masing tertanggal 20 Nopember 2014, dalam waktu tujuh hari sejak pemberitahuan ini diterima dari Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran, telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara Nomor : 330/Pid.B/2014/PN-Kis, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan memenuhi cara serta syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-undang, maka Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa Permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oleh Penuntut Umum padapokoknya sebagai berikut : - Bahwa putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor : 330/Pid.B/2014/PN-Kis, tanggal 14 Oktober 2014 yang menjatuhkan pidana bersyarat terhadap Terdakwa, dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pelatihan kerja selama 6 (enam) bulan, dan menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan Hal 7 dari 11 Halaman

8 8 karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 2 (dua) tahun berakhir, yang menurut Penuntut Umum kurang memenuhi rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat. - Bahwa menfurut Penuntut Umum pidana yang adil dijatuhkan terhadap Terdakwa adalah pidana penjara selama 4 (empat ) tahun dan denda sejumlah Rp ,- (enam puluh juta rupiah) ; Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Tinggi, Memori Banding Penuntut Umum yang meminta supaya Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sejumlah Rp ,- (enam puluh juta rupiah) adalah sangat berlebihan karena mengingat Terdakwa masih tergolong anak dan pidana sebagaimana permintaan Penuntut Umum tersebut akan berpengaruh terhadap perkembangan Terdakwa untuk masamasa yang akan datang dan disamping itu juga mengingat tujuan penjatuhan pidana bukan semata-mata untuk menjerakan Terdakwa tetapi lebih jauh dari itu adalah untuk membina Terdakwa agar kembali baik serta menyadari akibat dari perbuatannya ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan mempelajari keseluruhan berkas perkara yang meliputi Surat dalam Berita Acara Persidangan, keterangan Saksi-saksi dan Salinan resmi putusan Pengadilan Negri Kisaran tanggal 14 Oktober 2014 Nomor :330/Pid.B/2014/PN-Kis serta Surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi pada dasarnya sependapat dengan Hakim Tingkat Pertama bahwa Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam Tingkat Banding kecuali pidana yang dijatuhkan menurut Pengadilan Tinggi tidak tepat dan tidak adil terhadap saksi korban dan keluarganya ; Menimbang, bahwa Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya telah menghukum Terdakwa dengan pidana bersyarat yang amarnya menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pelatihan kerja selama 6 (enam) bulan, dan menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 2 (dua) tahun berakhir ; Hal 8 dari 11 Halaman

9 Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi berpendapat terhadap Putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut tidak memperhatikan rasa keadilan korban dan keluarga korban, karena pidana bersyarat yang dijatuhkan tersebut tidak didasari oleh suatu perdamaian antara Terdakwa atau Keluarga Terdakwa dengan Korban karena mengingat akibat perbuatan Terdakwa yang dilakukan terhadap korban secara psikologis dan sosial merusak masa depan Korban dan Korban juga menanggung Trauma Psikologi dan Sosial yang berkepanjangan, dimana keadaan tersebut sangat merugikan Korban dan Keluarganya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka Pengadilan Tinggi akan merubah pidana bersyarat yang dijatuhkan Hakim Tingkat Pertama tersebut menjadi pidana tanpa syarat dan pidana tersebut nantinya benar-benar harus dijalani oleh Terdakwa dengan tujuan untuk mendidik kembali Terdakwa serta memperbaiki sikap dan Prilakunya sehingga Terdakwa dapat meninggalkan Prilaku buruk yang selama ini telah dilakukan ; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa juga sebagai upaya penegakan hukum pidana yang bertujuan untuk penanggulangan kejahatan untuk melindungi masyarakat terhadap perbuatan anti Sosial yang merugikan dan membahayakan masyarakat, karena masyarakat memerlukan perlindungan terhadap keseimbangan atau keselarasan berbagai kepentingan dan nilai Agama serta Adat yang hidup dan ditaati oleh masyarakat telah tergangngu sebagai akibat dari perbuatan atau kejahatan yang dilakukan oleh Terdakwa, dengan demikian pidana yang dijatuhkan akan memulihkan kembali keseimbangan dan mendatangkan rasa damai dalam masyarakat, terutama Korban dan Keluarganya ; Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Tinggi tidak menjatuhkan pidana bersyarat maka amar putusan pada angka 3 dan 4 putusan Hakim Tingkat Pertama harus dihapus ; Menimbang, bahwa terhadap Terdakwa selain dijatuhkan pidana penjara (Perampasan Kemerdekaan) juga dikenakan pidana denda, maka pidana denda tersebut sesuai ketentuan Pasal 71 ayat (3) Undang-undang Nomor : Hal 9 dari 11 Halaman

10 10 11 Tahun 2012 diganti dengan pelatihan kerja yang lamanya akan ditentukan dalam amar putusan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 14 Oktober 2014 Nomor :330/Pid.B/2014/PN-Kis yang edimintakan banding tersebut harus dirubah sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagaimana tersebut dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa pernah menjalani masa penahanan maka masa penahanan tersebut harus dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani biaya perkara dalam tingkat banding ; MemperhatikanPasal 82 Undang-undang RI Nomor : 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo Undang-undang Nomor : 11 Tahun 2012 tentang sistem Peradilan Pidana Anak dan Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta Peraturan Perundang-undangan yang berhubungan dengan perkaa ini ; M E N G A D I L I : ---- Menerima permohonan banding dari Penuntut Umum ; Merubah putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 14 Oktober 2014 Nomor : 330/Pid.B/2014/PN-Kis, yang dimintakan banding tersebut, sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memaksa anak untuk melakukan perbuatan Cabul ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pelatihan kerja selama 2 (dua) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Hal 10 dari 11 Halaman

11 11 4. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sejumlah Rp.1000,- (seribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 09 Desember 2014 oleh kami : RUSTAM IDRIS, SH selaku Hakim Tunggal, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 02 Desember 2014Nomor : 31/PID.Sus.Anak/2014/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan tersebut diatas sebagai Hakim Tunggal serta dibantu oleh KHAIRUL,SH.MH, Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa. PANITERA PENGGANTI HAKIM TERSEBUT TTD TTD KHAIRUL, SH. MH RUSTAM IDRIS, SH