P U T U S A N NOMOR : 430/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 1 P U T U S A N NOMOR : 430/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : HARDI IRAWAN Als ARDI Tempat lahir : Tabuyung Umur/tanggal lahir : 17 tahun/31 Desember 1994 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia Tempat tinggal : Desa Tabuyung Kec. Muara Batang Gadis Kab. Mandailing Natal Agama : Islam Pekerjaan : Pelajar Terdakwa ditahan oleh : Penyidik, sejak tanggal 26 April 2012 s/d tanggal 15 Mei 2012 ; Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 16 Mei 2012 s/d 25 Mei 2012 ; Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Mei 2012 s/d 30 Mei 2012 ; Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Mei 2012 s/d 06 Juni 2012 ; Ketua Pengadilan Negeri Mandailing Natal sejak tanggal 07 Juni 2012 s/d 06 Juli 2012 ; Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 28 Juni 2012 s/d 12 Juli Perpanjangan oleh Atas Nama Ketua Pengadilan Tinggi Medan, Hakim Tinggi Medan sejak tanggal 13 Juli 2012 s/d 11 Agustus 2012 ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 21 Mei 2012 No. Reg. Perkara : PDM 23/PYB/05/2012 yang mana Terdakwa sebagai berikut : DAKWAAN :.

2 2 DAKWAAN : DAKWAAN: Ke-1 (satu) Bahwa dia terdakwa Hardi Irawan Als Ardi, pada hari Jum at tanggal 13 April 2012 dan hari Kamis tanggal 12 April 2012, sekitar pukul Wib dan pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan April 2012 bertempat di Pantai Kapling di desa Taluk Kec. Natal Kab. Mandailing Natal dan di kebun sawit Sdr. Almanur di desa Buburan Kec. Natal Kab. Mandailing Natal atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain terhadap korban Sdr. Zurianti Chaniago, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: Bahwa kejadian pertama terjadi pada hari Kamis tanggal 12 April 2012 sekira Pukul Wib di kebun sawit Sdr. Almanur di desa Buburan Kec. Natal Kab. Mandailing Natal korban Zurianti Chaniago dan Terdakwa berjanji bertemu di kebun tersebut pada saat itu Terdakwa merayu-rayu korban dengan mengatakan bahwa Terdakwa mencintai korban dan akan menikahi korban lalu Terdakwa menciumi bibir, pipi dan leher korban sambil meraba-raba kedua payudara korban dengan menggunakan kedua buah tangannya lalu Terdakwa menghisap puting payudara korban dan setelah itu Terdakwa membuka celana pendek korban yang berwarna cokla dan lanjut membuka celana dalam korban yang berwarna merah dan sambil berdiri Terdakwa membuka celananya sedangkan baju korban yang dibuka oleh Terdakwa tersebut dijadikan sebagai alas korban untuk terlentang di tanah lalu kemudian Terdakwa memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan korban sebanyak satu kali dan kemudian korban merasa kesakitan dan meronta lalu Terdakwa mencabut kemaluannya dan memegangi kemaluannya sendiri sampai mengeluarkan cairan putih ketanah lalu kemudian Terdakwa menyuruh korban untuk menungging dan kemudian Terdakwa kembali memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan korban sebanyak tiga kali dan korban merasa kesakitan dan korban pun melawan dan langsung menolaknya dan memakai pakaiannya lalu korbanpun langsung pulang, dan kedua pada hari Jum at

3 3 tanggal... tanggal 13 April 2012 pukul Wib Terdakwa kembali menjemput korban pada saat korban hendak pulang sekolah dengan alasan hendak mengantar korban untuk pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda motor milik Terdakwa namun pada saat di perjalanan korban di bawa oleh Terdakwa ke daerah pantai Kapling di desa Taluk Kec. natal Kab. Mandailing Natal dan mereka duduk-duduk di pantai lalu Terdakwa memeluk tubuh korban lalu Terdakwa kembali merayu korban dengan berkata kalau korban mau Terdakwa akan berjanji menikahi korban kemudian Terdakwa mencium pipi, bibir, leher korban lalu Terdakwa membuka kancing baju dan setengah celan korban dan kemudian membuka BH korban disingkapkannya lalu meraba-raba payudara korban lalu Terdakwa membaringkan tubuh korban diatas tanah kemudian Terdakwa mensingkapkan rok korban ke atas sampai ke paha korban lalu mengangkangkan kedua paha korban dengan menggunakan kakinya dan lanjut membuka celana dalam korban dengan kedua buah tangannya dan Terdakwa langsung memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan korban sebanyak tiga kali kemudian korban merasakan ada sesuatu yang hangat di dalam kemaluannya kemudian korban melihat ada cairan putih kental keluar dari kemaluannya kemudian korban melapkannya atau membersihkan cairan tersebut dengan menggunakan baju yang di bawa oleh Terdakwa yang berwarna putih lalu korban memakai celana dalamnya namun Terdakwa masih meminta korban untuk menghisap kemaluannya (memasukkan kemaluannya kedalam mulut korban) lalu kemudian korban menghisap kemaluan Terdakwa sebanyak satu kali dengan cara kepala korban ditekan oleh Terdakwa dengan menggunakan kedua tangannya dan tidak berapa lama perbuatan Terdakwa diketahui oleh warga skitar tempat tersebut lalu Terdakwa dan korban di bawa ke tempat kantor kepala desa ; Menurut hasil Visum Et Repertum No: 812/504/RSUDN/IV/2012 tanggal 25 April 2012 yang ditanda tangani oleh Dr. Kholilah Batubara dari RSUD Natal di peroleh hasil dan kesimpulan: Terdapat robekan pada selaput dara pada arah jam tiga, enam, sembilan dan dua belas ;

4 sebagaiman diatur dan diancam pidana melanggar pasal 81 ayat (2) UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; Atau... Atau ke-2 (dua) Bahwa dia terdakwa Hardi Irawan Als Ardi, pada hari Jum at tanggal 13 April 2012 dan hari Kamis tanggal 12 April 2012, sekitar pukul Wib dan pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan April 2012 bertempat di Pantai Kapling di desa Taluk Kec. Natal Kab. Mandailing Natal dan di kebun sawit Sdr. Almanur di desa Buburan Kec. Natal Kab. Mandailing Natal atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal, dengan sengaja melakukan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul terhadap korban Sdr. Zurianti Chaniago, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: Bahwa kejadian pertama terjadi pada hari Kamis tanggal 12 April 2012 sekira Pukul Wib di kebun sawit Sdr. Almanur di desa Buburan Kec. Natal Kab. Mandailing Natal korban Zurianti Chaniago dan Terdakwa berjanji bertemu di kebun tersebut pada saat itu Terdakwa merayu-rayu korban dengan mengatakan bahwa Terdakwa mencintai korban dan akan menikahi korban lalu Terdakwa menciumi bibir, pipi dan leher korban sambil meraba-raba kedua payudara korban dengan menggunakan kedua buah tangannya lalu Terdakwa menghisap puting payudara korban dan setelah itu Terdakwa membuka celana pendek korban yang berwarna cokla dan lanjut membuka celana dalam korban yang berwarna merah dan sambil berdiri Terdakwa membuka celananya sedangkan baju korban yang dibuka oleh Terdakwa tersebut dijadikan sebagai alas korban untuk terlentang di tanah lalu kemudian Terdakwa memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan korban sebanyak satu kali dan kemudian korban merasa kesakitan dan meronta lalu Terdakwa mencabut kemaluannya dan memegangi kemaluannya sendiri sampai mengeluarkan cairan putih ketanah lalu kemudian Terdakwa menyuruh korban untuk menungging dan kemudian Terdakwa kembali memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan korban sebanyak tiga kali dan korban merasa kesakitan dan korban pun melawan dan langsung menolaknya dan memakai

5 5 pakaiannya lalu korbanpun langsung pulang, dan kedua pada hari Jum at tanggal 13 April 2012 pukul Wib Terdakwa kembali menjemput korban pada saat korban hendak pulang sekolah dengan alasan hendak mengantar korban... korban untuk pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda motor milik Terdakwa namun pada saat di perjalanan korban di bawa oleh Terdakwa ke daerah pantai Kapling di desa Taluk Kec. natal Kab. Mandailing Natal dan mereka duduk-duduk di pantai lalu Terdakwa memeluk tubuh korban lalu Terdakwa kembali merayu korban dengan berkata kalau korban mau Terdakwa akan berjanji menikahi korban kemudian Terdakwa mencium pipi, bibir, leher korban lalu Terdakwa membuka kancing baju dan setengah celan korban dan kemudian membuka BH korban disingkapkannya lalu meraba-raba payudara korban lalu Terdakwa membaringkan tubuh korban diatas tanah kemudian Terdakwa mensingkapkan rok korban ke atas sampai ke paha korban lalu mengangkangkan kedua paha korban dengan menggunakan kakinya dan lanjut membuka celana dalam korban dengan kedua buah tangannya dan Terdakwa langsung memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan korban sebanyak tiga kali kemudian korban merasakan ada sesuatu yang hangat di dalam kemaluannya kemudian korban melihat ada cairan putih kental keluar dari kemaluannya kemudian korban melapkannya atau membersihkan cairan tersebut dengan menggunakan baju yang di bawa oleh Terdakwa yang berwarna putih lalu korban memakai celana dalamnya namun Terdakwa masih meminta korban untuk menghisap kemaluannya (memasukkan kemaluannya kedalam mulut korban) lalu kemudian korban menghisap kemaluan Terdakwa sebanyak satu kali dengan cara kepala korban ditekan oleh Terdakwa dengan menggunakan kedua tangannya dan tidak berapa lama perbuatan Terdakwa diketahui oleh warga skitar tempat tersebut lalu Terdakwa dan korban di bawa ke tempat kantor kepala desa ; Menurut hasil Visum Et Repertum No: 812/504/RSUDN/IV/2012 tanggal 25 April 2012 yang ditanda tangani oleh Dr. Kholilah Batubara dari RSUD Natal di peroleh hasil dan kesimpulan: Terdapat robekan pada selaput dara pada arah jam tiga, enam, sembilan dan dua belas ;

6 sebagaiman diatur dan diancam pidana melanggar pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; II. Tuntutan... II. Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum tanggal 26 Juni 2012 Nomor : Reg. Perkara : PDM 23/PYB.9/05/2012 yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : Menyatakan terdakwa Hardi Irawan Als Ardi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Hardi Irawan Als Ardi dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun penjara dan denda sebesar Rp ,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan dikurangi selama terdakwa masih ditahan dalam tahanan sementara dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan ; Menetapkan barang bukti berupa: 2 (dua) buah celana pendek berwarna coklat dan hitam, 1 (satu) buah rok berwarna abu-abu, 1 (satu) buah kaos lengan panjang berwarna putih, 1 (satu) buah BH berwarna hijau, 1 (satu) buah kemeja berwarna putih, 1 (satu) buah jilbab berwarna putih, 2 (dua) buah celana dalam berwarna hijau muda dan merah, dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi korban Zurianti Chaniago; Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (Lima ribu rupiah) ; III. Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 26 Juni 2012 Nomor : 105/Pid.B/2012/PN. MDL. yang amarnya berbunyi sebagai berikut;

7 7 1. Menyatakan Terdakwa HARDI IRAWAN Als ARDI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya ; Menghukum Terdakwa HARDI IRAWAN Als ARDI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp ,- (tiga puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar oleh Terdakwa maka diganti dengan wajib latihan kerja selama 30 (tiga puluh) hari; Menetapkan Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Memerintahkan supaya terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menetapkan barang bukti berupa: 2 (dua) buah celana pendek berwarna coklat dan hitam, 1 (satu) buah rok berwarna abu-abu, 1 (satu) buah kaos lengan panjang berwarna putih, 1 (satu) buah BH berwarna hijau, 1 (satu) buah kemeja berwarna putih, 1 (satu) buah jilbab berwarna putih, 2 (dua) buah celana dalam berwarna hijau muda dan merah, dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi korban Zurianti Chaniago ; Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah) ; IV. Akta permintaan Banding, dari Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 28 Juni 2012 Nomor : 21/Akta.Pid//2012/PN.MDL. yang ditanda tangani oleh : DARWIN, SH. Panitera pada Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan pengadilan tersebut, permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Kuasa Hukum Terdakwa pada tanggal 03 Juli 2012 ; V. Memori Banding, dari Jaksa Penuntut Umum, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal pada tanggal 03 Juli 2012 oleh : DARWIN, SH. Panitera pada Pengadilan Negeri Mandailing Natal tersebut, yang mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Kuasa Hukum Terdakwa pada tanggal 03 Juli 2012 ; - VI. Surat pemberitahuan, untuk mempelajari berkas perkara yang ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Kuasa Hukum Terdakwa pada tanggal

8 8 04 Juli 2012 dan kepadanya telah diberikan kesempatan untuk membaca dan mempelajari berkas perkara Nomor : 105/Pid.B/2012/ PN.MDL. terhitung selama 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat - syarat yang... yang ditentukan dalam Undang - Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara Yuridis Formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari berkas perkara dan Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 26 Juni 2012 Nomor : 105/Pid.B/2012/PN.MDL. serta surat surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut, Terutama Memori Banding Jaksa Penuntut Umum, ternyata Memori Banding tersebut hanya merupakan pengulangan dari fakta - fakta hukum yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu Memori Banding tersebut tidak dapat melemahkan putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal, karenanya Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tersebut telah tepat dan benar menurut hukum, sehingga diambil alih sebagai pertimbangan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Sendiri, maka Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 26 Juni 2012 Nomor : 105/Pid.B/2012/PN. MDL. yang dimohonkan banding tersebut dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan, maka Pengadilan Tinggi memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa masa penangkapan dan penahanan Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Memperhatikan pasal 81 ayat (2), Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 1991 tentang Pengadilan Anak, Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP,

9 9 Undang-Undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan ketentuan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan Putusan Pengadilan Mandailing Natal 26 Juni 2012 Nomor : 105/Pid.B/2012/PN. MDL. yang dimintakan banding tersebut ; Menetapkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan ; Membebankan Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding ini sebesar Rp (dua ribu lima ratus rupiah) ; DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 02 Agustus 2012 oleh Kami : SAUT H. PASARIBU, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. DJUMALI, SH. dan SYAFARUDDIN, SH. masing masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan perkara tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 02 Juli 2012 Nomor : 430/PID/ 2012/PT.MDN, Putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SENIN tanggal 06 AGUSTUS 2012 oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim Hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh : DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum mau pun Terdakwa / Penasehat Hukumnya; Hakim- Hakim Anggota, Hakim Ketua, H. DJUMALI, SH. SAUT H. PASARIBU, SH.

10 10 SYAFARUDDIN, SH. Panitera Pengganti, DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH.