P U T U S A N. Nomor : 38/PID.SUS.ANAK/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. 1. Nama lengkap : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 38/PID.SUS.ANAK/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Anak: 1. Nama lengkap : XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX 2. Tempat lahir : XXXXXXXXXXXXX 3. Umur/tanggal lahir : XX Tahun / 09 Oktober 1XXX 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Kebangsaan : Indonesia 6. Tempat tinggal : Dusun XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX 7. Agama : XXXXXXXXXXXXXXX 8. Pekerjaan : Pelajar Anak ditahan dalam Tahanan Kota oleh : 1. Penyidik tidak dilakukan penahanan; 2. Penuntut Umum sejak tanggal 05 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 09 Oktober 2015; 3. Hakim sejak tanggal 06 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2015; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kisaran sejak tanggal 16 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015; 5. Ditahan di Rutan oleh Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 24 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 03 Desmber 2015 ; 6. Diperpanjang Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 04 Desember 2015 sampai dengan tanggal 18 Desember 2015; Hal. 1 dari 15 Hal.

2 Anak dalam perkara ini didampingi oleh Penasihat Hukum secara prodeo : 1. IMAM SATRYA, S.H., 2. LILI ARIANTO, S.H., 3. KHAIRUL ABDI, S.H., 4. HIDAYAT, S.H., dan 5. MAHSURI ANDAYANI, S.H. Advokat/ Penasihat Hukum dari Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Pengadilan Negeri Kisaran secara bersama-sama atau sendiri untuk mendampingi Anak MILRED AROBA GULTOM Alias MIRED GULTOM dalam perkara Nomor 30/Pid.Sus- Anak/2015/PN.Kis; Anak didampingi oleh Orangtua Anak yaitu XXXXXXXXXXX; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : Membaca, Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 18 Desember 2015 No.38/Pid.Sus.Anak/2015/PT-Mdn tentang Penunjukan Hakim Tunggal dan Panitera Pengganti; Membaca, berkas perkara No.30/Pid.Sus.Anak/2015/PN-KIS tanggal 17 Nopember 2015 dan surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kisaran No. Reg. Perk:PDM-15/L.PUL/Euh.1/10/2015 tanggal 05 Oktober 2015, yang dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU : Bahwa dia Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX bersama-sama dengan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXX (tuntutan terpisah), Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXdan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX(tuntutan terpisah), pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2015 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan Januari tahun 2015, bertempat di belakang Kantor Kepala Desa di Dusun XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Hal. 2 dari 15 Hal.

3 Negeri XXXXXXXXXXX yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang dilakukan oleh Anak XXXXXXXXXXXXXXXXterhadap Anak XXXXXXXXXXXXXXXXX dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2015 sekira pukul wib, Anak XXXXXXXXXXXXXXXXX bersama dengan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX (tuntutan terpisah) dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX (tuntutan terpisah), duduk-duduk di depan kedai milik orang tua Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX kemudian lewat Anak Korban XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX (Berdasarkan Akta Kelahiran Nomor 1219-LT yang ditandatangani oleh Kepala Dinas XXXXXXXXXXXXXXXX yang menerangkan bahwa An. XXXXXXXXXXXXXXXXX lahir di XXXXXXXXXXXXX pada tanggal 10 Februari 1XXXXXXX, yang berarti masih berusia 17 tahun atau masih anak-anak) menggunakan sepeda, lalu Anak dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXX berdiri dijalan dan menghentikan Anak Korban yang sedang naik sepeda, maka Anak Korban menghentikan sepedanya, selanjutnya Anak dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXX mendekati Anak Korban dan memegangi payu dara dan alat kelamin Anak Korban, lalu Anak Korban mengatakan awas dulu sambil langsung pergi dan Anak serta Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXX membiarkan Anak Korban pergi, selanjutnya Anak mengatakan kepada Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX nanti kalau lewat lagi XXXXXXXXXXXXX kita bawa ke belakang Baldes, biar kita kerjai dia disitu, lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX mengatakan aku pergi dulu ambil nasi anjing dan Anak berkata nanti datang kau ke belakang Baldes Hal. 3 dari 15 Hal.

4 ya XXXXXXX lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXX pergi menggunakan sepeda motor, kemudian lewat Anak Korban dan dihentikan oleh Anak, setelah berhenti Anak Korban bertanya kepada Anak ada kau tengok adekku?, dijawab Anak Ada, dibelakang Balai Desa, selanjutnya Anak dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXberjalan menuju kebelakang Kantor Kepala Desa (XXXXXXXXXXXXX sedangkan Anak Korban mengikuti dari belakang sambil menyorong sepedanya, setelah sampai di belakang Kantor Kepala Desa XXXXXXXXXXX di XXXXXXXXXXXXXXXAnak berkata kepada Anak Korban tidurlah dulu XXXXXXXX lalu Anak Korban merebahkan badannya di tanah, selanjutnya Anak kembali menyuruh Anak Korban dengan berkata XXXXXXXXXXXXXXXXkemudian Anak Korban membuka celana luar dan celana dalamnya, lalu Anak berkata kepada Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX, dan dijawab Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX ayoklah, selanjutya Anak, Anak Saksi XXXXXXXXXX dan Anak Korban kembali berdiri dan berjalan menuju kebun ubi yang berada di belakang Kantor Kepala Desa XXXXX, Anak Saksi XXXXXXXXXXX mengikuti dari belakang Anak dan Anak Korban sambil menyorong sepeda milik Anak Korban, sesampainya diladang ubi tersebut Anak Korban langsung merebahkan badannya dengan celana yang sudah terbuka, lalu Anak Saksi UDI SIMANJUNTAK membuka celananya dan menindih badan Anak Korban lalu menyetubuhi Anak Korban, kemudian Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX mengenakan pakaiannya sedangkan Anak Korban masih tetap berbaring di tanah, selanjutnya Anak membuka celana luar dan celana dalamnya dan terdengar suara Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXX memanggil Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXX, lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXX meninggalkan Anak dan Anak Korban untuk menemui Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXX di depan Kantor Kepala Desa XXXXXXXXXXXXX, selanjutnya Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX datang kembali ke kebun XXXXXXXXXXXXXXXXXX bersama dengan Anak Saksi Hal. 4 dari 15 Hal.

5 XXXXXXXXXXXXX dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX Alias JXXXXXXXXXXXXXXXX (tuntutan bersamaan dengan Anak XXXXXXXXXXX), kemudian Anak menindih tubuh Anak Korban dan memasukkan alat kelaminnya kedalam lobang kemaluan Anak Korban lalu menggoyang pantatnya dan tidak berapa lama kemudian Anak mengeluarkan alat kelaminnya sehingga sperma Anak keluar diluar alat kelamin Anak Korban, setelah selesai Anak langsung berdiri dan mengenakan celananya kembali, kemudian Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXmembuka celananya dan menyetubuhi Anak Korban, setelah itu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXX mengenakan celananya, lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXX membuka celananya dan menyetubuhi Anak Korban dan setelah selesai menyetubuhi Anak Korban, Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXX mengenakan celananya begitu juga dengan Anak Korban yang langsung berdiri dan mengenakan pakaiannya, selanjutnya Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX, Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXX dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXX langsung pergi, dan Anak mengajak Anak Korban ke dalam areal kuburan dan dibawah Kuburan XXXXXXXXXXXXXXX Anak kembali menyetubuhi Anak Korban, setelah selesai Anak berkata pulanglah kau XXXXXXXXXXXXX nanti opungmu marah, tapi jangan kau bilang sama siapa-siapa ya!, kemudian Anak Korban pulang kerumah dan ketika Anak Korban buang air kecil, alat kelaminnya sakit dan perih. Berdasarkan Visum Et Repertum Nomor: 35/VER/IX/2015 tanggal 28 Januari 2015 dari Rumah Sakit Bhayangkara XXXXXXXXXXdengan Dokter Pemeriksa XXXXXXXXXXXXX, setelah dilakukan pemeriksaan pada alat kelamin saksi korban, dijumpai: bibir kemaluan besar tidak ada kelainan. bibir kemaluan kecil tidak ada kelainan. liang senggama tidak ada kelainan. selaput dara robek sampai dasar pada jam 1, 5, 7, 11. Hal. 5 dari 15 Hal.

6 sisa sperma tidak dijumpai. perdarahan tidak dijumpai. dan kesimpulan : selaput dara robek diduga akibat masuknya benda tumpul atau sejenisnya. Perbuatan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 76 D Jo Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU RI No. 23 Tahun 2002 Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP Jo UU RI No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. ATAU KEDUA : Bahwa dia Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXX bersama-sama dengan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX (tuntutan terpisah), Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXdan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX(tuntutan terpisah), pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2015 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan Januari tahun 2015, bertempat di belakang Kantor Kepala Desa XXXXXXXXXXXXXXXXXatau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri XXXXXXXXXXXyang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, melakukan, menyuruh melakukan, turut serta melakukan dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yang dilakukan oleh Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX terhadap Anak Korban XXXXXXXXXXXXXXXXXX dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2015 sekira pukul wib, Anak XXXXXXXXXXXXXXX bersama dengan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX (tuntutan terpisah) dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX (tuntutan terpisah), duduk-duduk di depan kedai Hal. 6 dari 15 Hal.

7 milik orang tua Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX, kemudian lewat Anak Korban XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX (Berdasarkan Akta Kelahiran Nomor 1219-LT yang ditandatangani oleh Kepala Dinas XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX lahir di XXXXXXXXXXXXXXXX pada tanggal XXXXXXXXXXXXXXXX, yang berarti masih berusia 17 tahun atau masih anak-anak) menggunakan sepeda, lalu Anak dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXberdiri dijalan dan menghentikan Anak Korban yang sedang naik sepeda, maka Anak Korban menghentikan sepedanya, selanjutnya Anak dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX mendekati Anak Korban dan memegangi payu dara dan alat kelamin Anak Korban, lalu Anak Korban mengatakan awas dulu sambil langsung pergi dan Anak serta Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX membiarkan Anak Korban pergi, selanjutnya Anak mengatakan kepada Anak Saksi XXXXXXXXXXX dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX nanti kalau lewat lagi XXXXXXXXXXXkita bawa ke XXXXXXXXXXXX, biar kita kerjai dia disitu, lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXX mengatakan aku pergi dulu ambil nasi anjing dan Anak berkata nanti datang kau ke belakang Baldes ya Joel! lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX pergi menggunakan sepeda motor, kemudian lewat Anak Korban dan dihentikan oleh Anak, setelah berhenti Anak Korban bertanya kepada Anak ada kau tengok adekku?, dijawab Anak Ada, dibelakang Balai Desa, selanjutnya Anak dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX berjalan menuju XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX sedangkan Anak Korban mengikuti dari belakang sambil menyorong sepedanya, setelah sampai di belakang Kantor Kepala XXXXXXXXXXXXXXXX, Anak berkata kepada Anak Korban tidurlah dulu kau XXXXXXXXX lalu Anak Korban merebahkan badannya di tanah, selanjutnya Anak kembali menyuruh Anak Korban dengan berkata XXXXXXXXXXX, kemudian Anak Korban membuka celana luar dan celana dalamnya, lalu Anak berkata kepada Anak Saksi XXXXXXXXXXX pindahlah Hal. 7 dari 15 Hal.

8 kita Di, dan dijawab Anak Saksi XXXXXXXXXX ayoklah, selanjutya Anak, Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX dan Anak Korban kembali berdiri dan berjalan menuju kebun ubi yang berada di belakang XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXmengikuti dari belakang Anak dan Anak Korban sambil menyorong sepeda milik Anak Korban, sesampainya diladang ubi tersebut Anak Korban langsung merebahkan badannya dengan celana yang sudah terbuka, lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX membuka celananya dan menindih badan Anak Korban lalu menyetubuhi Anak Korban, kemudian Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX mengenakan pakaiannya sedangkan Anak Korban masih tetap berbaring di tanah, selanjutnya Anak membuka celana luar dan celana dalamnya dan terdengar suara Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX memanggil Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXmeninggalkan Anak dan Anak Korban untuk menemui Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX di depan Kantor Kepala XXXXXXXXXXXXXXX selanjutnya Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXdatang kembali ke kebun ubi di belakang XXXXXXXXXX bersama dengan Anak Saksi XXXX dan Anak Saksi XXXXXXXXXXX (tuntutan bersamaan dengan Anak XXXXXXXXXX), kemudian Anak menindih tubuh Anak Korban dan memasukkan alat kelaminnya kedalam lobang kemaluan Anak Korban lalu menggoyang pantatnya dan tidak berapa lama kemudian Anak mengeluarkan alat kelaminnya sehingga sperma Anak keluar diluar alat kelamin Anak Korban, setelah selesai Anak langsung berdiri dan mengenakan celananya kembali, kemudian Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXXXX membuka celananya dan menyetubuhi Anak Korban, setelah itu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX mengenakan celananya, lalu Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX membuka celananya dan menyetubuhi Anak Korban dan setelah selesai menyetubuhi Anak Korban, Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXXmengenakan celananya begitu juga dengan Anak Korban yang langsung berdiri dan mengenakan pakaiannya, selanjutnya Anak Saksi Hal. 8 dari 15 Hal.

9 XXXXXXXXX Anak Saksi XXXXXXXXXXXXX dan Anak Saksi XXXXXXXXXXXXXX langsung pergi, dan Anak mengajak Anak Korban ke dalam areal kuburan dan dibawah XXXXXXXXXXX Anak kembali menyetubuhi Anak Korban, setelah selesai Anak berkata pulanglah kau XXXXXXXXX nanti XXXXXXX, tapi jangan kau bilang sama siapa-siapa ya!, kemudian Anak Korban pulang kerumah dan ketika Anak Korban buang air kecil, alat kelaminnya sakit dan perih. Berdasarkan Visum Et Repertum Nomor: 35/VER/IX/2015 tanggal 28 Januari 2015 dari Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi dengan Dokter Pemeriksa dr. Dewi Kartika, setelah dilakukan pemeriksaan pada alat kelamin saksi korban, dijumpai: bibir kemaluan besar tidak ada kelainan. bibir kemaluan kecil tidak ada kelainan. liang senggama tidak ada kelainan. selaput dara robek sampai dasar pada jam 1, 5, 7, 11. sisa sperma tidak dijumpai. perdarahan tidak dijumpai. dan kesimpulan : selaput dara robek diduga akibat masuknya benda tumpul atau sejenisnya. Perbuatan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXX sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU RI No. 23 Tahun 2002 Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP Jo UU RI No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Membaca, Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Nomor:Reg. Perkara:PDM-15/L.PUL/Euh.2/10/2015 pada tanggal 29 Oktober 2015, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah serta dapat di pertangung jawabkan telah melakukan tindak pidana melakukan, menyuruh melakukan, turut Hal. 9 dari 15 Hal.

10 serta melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu Pasal 76 D Jo Pasal 81 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU RI No. 23 Tahun 2002 Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP Jo UU RI No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selama Anak menjalani penahanan dan pidana denda sebesar Rp ,- (enam puluh juta rupiah) diganti dengan Pelatihan Kerja selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan agar barang bukti yang berupa : - 1 (satu) potong baju kemeja perempuan warna coklat muda bermotif kotak-kotak; - 1 (satu) potong celana pendek warna merah; - 1 (satu) potong BH warna cream; - 1 (satu) potong celana dalam perempuan warna cream; Dikembalikan kepada FRIDA ELVA SIAGIAN (orang tua saksi korban). 4. Menetapkan agar Anak membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (tiga ribu rupiah); Membaca, Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor:30/Pid.Sus.Anak /2015/PN-KIS tanggal 17 Nopember 2015,yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja melakukan kekerasan secara psikis memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu; Hal. 10 dari 15 Hal.

11 2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sejumlah Rp ,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan wajib pelatihan kerja selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan kota yang telah dijalani oleh Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong baju kemeja perempuan warna coklat muda bermotif kotak-kotak; - 1 (satu) potong celana pendek warna merah; - 1 (satu) potong BH warna cream; - 1 (satu) potong celana dalam perempuan warna cream; Dikembalikan kepada saksi XXXXXXXXXXXXXXXXX (orang tua saksi korban XXXXXXXXXXXXXXX); 5. Membebankan kepada Anak membayar biaya perkara sejumlah Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah); Membaca Surat-surat I. Akta Permintaan Banding Nomor :04/Akta.Pid/2015/PN.Kis yang dibuat oleh NIRWAN SEMBIRING, SH.MH sebagai Panitera Pengadilan Negeri Kisaran, yang menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 24 Nopember 2015, KHAIRUL ABDI,SH, Advokad/Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, dan pernyataan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 01 Desember 2015 ; II. Relaas pemberitahuan mempelajari berkas Nomor 30/Pid.Susanak/2015/PN.Kis kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa masing-masing pada tanggal 8 Desember 2015; Hal. 11 dari 15 Hal.

12 TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan mmori banding ; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor :30/Pid.Sus.Anak/2015/PN-Kis tanggal 17 Nopember 2015, dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Anak bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, melanggar pasal 76D jo pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak jo. Pasal 55 ayat(1) KUHP jo UU No. 11 tahun 2012, sebagaimana dakwaan telah tepat dan benar, Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali mengenai pidana yang telah dijatuhkan oleh Hakim Tingkat Pertama menurut Pengadilan Tinggi terlalu ringan dan tidak mencerminkan rasa keadilan dalam masyarakat, oleh karenanya korbannya adalah juga anak yang masih dibawah umur yang disesutubuhi secara beramai-ramai akan mengalami trauma psykis yang Hal. 12 dari 15 Hal.

13 berkepanjangan yang pada gilirannya akan mempengaruhi kejiwaan anak ittu sendiri dan memerlukan penanganan secara khusus ; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhan kepada seorang Anak tidak hanya mendidik Anak itu sendiri akan tetapi sebagai contoh bagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat serupa dengan perbuatan Anak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor : 30/Pid.Sus.Anak/2015/PN-Kis tanggal 17 Nopember 2015, yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki sekedar mengenai penjatuhan pidana penjara terhadap Anak, sehingga amar selengkapnya berbunnyi sebagai tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Anak tetap dinyatakan bersalah, menurut hakim Pengadilan Tinggi cukup alasan untuk menetapkan Anak untuk ditahan dalam lembaga tahanan anak dan menetapkan Anak dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Mengingat, Pasal 76 D jo Pasal 81 ayat (1 ) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak jo Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I : Menerima Permintaan Banding dari Penaasehat Hukum Terddakwa tersebut; Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor: 30/Pid.Sus.Anak /2015/PN-Kis tanggal 17 Nopember 2015, yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Hal. 13 dari 15 Hal.

14 1. Menyatakan Anak XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja melakukan kekerasan secara psikis memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu; 2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahu dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp ,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Anak ditahan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong baju kemeja perempuan warna coklat muda bermotif kotak-kotak; - 1 (satu) potong celana pendek warna merah; - 1 (satu) potong BH warna cream; - 1 (satu) potong celana dalam perempuan warna cream; Dikembalikan kepada saksi XXXXXXXXXXXXXXXXX 6. Membebankan kepada Anak membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang ditingkat banding sejumlah Rp2.500,-- (dua ribu lima ratus rupiah); Demikian diputuskan Hakim Pengadilan Tinggi Medan oleh ADE KOMARUDIN SH, MHum selaku Hakim Anak berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 18 Desember 2015, Nomor:30/Pid.Sus.Anak/2015/PT.Mdn, dan KHAIRUL,SH,MH sebagai Panitera Hal. 14 dari 15 Hal.

15 Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 7 Januri 2016, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Anak. Panitera Pengganti, H a k i m, ttd KHAIRUL,SH.MH ADE KOMARUDIN SH.MHum. Hal. 15 dari 15 Hal.