: Kasri Simanjuntak Als Bapak Ari. Umur/Tgl.lahir : 46 tahun / 24 April Pekerjaan : PNS.

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 771/PID/2011/PTMDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memerik sa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : Kasri Simanjuntak Als Bapak Ari. : Ujung Batu. Umur/Tgl.lahir : 46 tahun / 24 April Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal A g a m a : Lakilaki. : Indonesia. : Desa Kp. Mudik Kec. Barus Kab. Tapanuli Tengah. : Islam. Pekerjaan : PNS. Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 25 Juni 2011 s/d tanggal 14 Juli 2011 ; Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Sibolga sejak tanggal 15 Juli 2011 s/d tanggal 23 Agustus 2011 ; Penuntut Umum sejak tanggal 18 Agustus 2011 s/d tanggal 6 September 2011 ; Hakim Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 25 Agustus 2011 s/d tanggal 23 September 2011 ; Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 24 September 2011 s/d tanggal 22 Nopember 2011 ; Perpanjangan Penahanan I oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 23 Nopember 2011 s/d tanggal 22 Desember 2011 ; Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 15 Desember 2011 s/d tanggal 13 Januari 2012 ; Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.

2 8. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Ting gi Medan sejak tanggal 14 Januari 2011 s/d tanggal 12 Februari 2012 ; PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca : 1. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : DAKWAAN : Kesatu : Bahwa dia terdakwa KASRI SIMANJUNTAK Als BAPAK ARI, pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2011 sekira pukul Wib, atau setidak tidaknya pada waktu lain pada bulan Juni tahun 2011, bertempat di Desa Kampung Mudik Kec. Barus Kab. Tapteng, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sibolga, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya, yaitu terhadap saksi SITI AISYAH TANJUNG, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, awalnya korban Siti Aisyah Tanjung (yang masih berusia 5 tahun) sedang bermain main di ruang tamu rumah terdakwa, tiba tiba terdakwa menarik tangan korban Siti Aisyah Tanjung sambil berkata ayo dulu kekamar Aisyah lalu korban menjawab mengapo pak ketek Selanjutnya sambil menarik tangan korban, terdakwa berkata ado yang saya lihat kemudian sesampainya di kamar, terdakwa memberikan uang sebesar Rp 1.000, (seribu rupiah) kepada korban lalu terdakwa menyuruh korban untuk tidur telentang lalu terdakwa membuka celana korban sampai kebawah lutut sehingga kemaluan korban dapat dilihat oleh terdakwa, kemudian terdakwa memasukkan jari telunjuknya dan jari tengah terdakwa ke alat kelamin korban dan menggesek gesekkan kedua jari tangan terdakwa tersebut didalam lubang kemaluan korban sehingga dari dalam alat kelamin korban mengeluarkan darah kemudian terdakwa melap tangannya yang berlumuran darah keseprai tempat tidur terdakwa dan pada saat itu korban menangis sambil mengatakan sakit pak ketek kemudian terdakwa menjawab sebentarnya itu sakitnya selanjutnya terdakwa memakaikan celana korban kembali dan mengatakan jangan bilang bilang sama orang, kalau kau bilang nanti Hal. 2 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.

3 saya potong kamu sambil terdakwa memperagakan dengan menggesekkan kedua tangan terdakwa. Akibat perbuatan terdakwa, korban SITI AISYAH TANJUNG mengalami pendarahan pada alat kemaluan + darah beku ; luka robek pada selaput dara (hymen) posisi arah jarum 3,7,9 ; Tidak dijumpai sisa air mani ; kemaluan bias dilewati 1 jari kelingking, dengan kesimpulan telah terjadi penetrasi benda tumpul kedalam kemaluan (liang senggama) yang menyebabkan robeknya selaput dara (hymen), sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor : 725/Pusk.Barus/VI/2011 tanggal 15 Juni 2011 yang dikeluarkan oleh dr. Marwati pada Puskesmas Barus. Perbuatan terdakwa diatur dan dia ncam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; Kedua : Bahwa dia terdakwa KASRI SIMANJUNTAK Als BAPAK ARI, pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2011 sekira pukul Wib, atau setidak tidaknya pada waktu lain pada bulan Juni tahun 2011, bertempat di Desa Kampung Mudik Kec. Barus Kab. Tapteng, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sibolga, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yaitu terhadap saksi SITI AISYAH TANJUNG, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, awalnya korban Siti Aisyah Tanjung (yang masih berusia 5 tahun) sedang bermain main di ruang tamu rumah terdakwa, tiba tiba terdakwa menarik tangan korban Siti Aisyah Tanjung sambil berkata ayo dulu kekamar Aisyah lalu korban menjawab mengapo pak ketek Selanjutnya sambil menarik tangan korban, terdakwa berkata ado yang saya lihat kemudian sesampainya di kamar, terdakwa memberikan uang sebesar Rp 1.000, (seribu rupiah) kepada korban lalu terdakwa menyuruh korban untuk tidur telentang lalu terdakwa membuka celana korban sampai kebawah lutut sehingga kemaluan korban dapat dilihat oleh terdakwa, kemudian terdakwa memasukkan jari Hal. 3 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.

4 telunjuknya dan jari tengah terdakwa ke alat kelamin korban dan menggesek gesekkan kedua jari tangan terdakwa tersebut didalam lubang kemaluan korban sehingga dari dalam alat kelamin korban mengeluarkan darah kemudian terdakwa melap tangannya yang berlumuran darah keseprai tempat tidur terdakwa dan pada saat itu korban menangis sambil mengatakan sakit pak ketek kemudian terdakwa menjawab sebentarnya itu sakitnya selanjutnya terdakwa memakaikan celana korban kembali dan mengatakan jangan bilang bilang sama orang, kalau kau bilang nanti saya potong kamu sambil terdakwa memperagakan dengan menggesekkan kedua tangan terdakwa. Akibat perbuatan terdakwa, korban SITI AISYAH TANJUNG mengalami pendarahan pada alat kemaluan + darah beku ; luka robek pada selaput dara (hymen) posisi arah jarum 3,7,9 ; Tidak dijumpai sisa air mani ; kemaluan bias dilewati 1 jari kelingking, dengan kesimpulan telah terjadi penetrasi benda tumpul kedalam kemaluan (liang senggama) yang menyebabkan robeknya selaput dara (hymen), sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor : 725/Pusk.Barus/VI/2011 tanggal 15 Juni 2011 yang dikeluarkan oleh dr. Marwati pada Puskesmas Barus. Perbuatan terdakwa diatur dan dia ncam pidana dalam Pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; Ketiga : Bahwa dia terdakwa KASRI SIMANJUNTAK Als BAPAK ARI, pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2011 sekira pukul Wib, atau setidak tidaknya pada waktu lain pada bulan Juni tahun 2011, bertempat di Desa Kampung Mudik Kec. Barus Kab. Tapteng, atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sibolga, melakukan perbuatan cabul dengan seseorang, sedang diketahuinya atau patut harus disangkanya, bahwa umur orang itu belum cukup 15 tahun atau kalau tidak nyata berapa umurnya, bahwa orang itu belum masanya buat dikawin, yaitu terhadap saksi SITI AISYAH TANJUNG, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, awalnya korban Siti Aisyah Tanjung (yang masih berusia 5 tahun) sedang bermain Hal. 4 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.

5 2. main di ruang tamu rumah terdakwa, tiba tiba terdakwa menarik tangan korban Siti Aisyah Tanjung sambil berkata ayo dulu kekamar Aisyah lalu korban menjawab mengapo pak ketek Selanjutnya sambil menarik tangan korban, terdakwa berkata ado yang saya lihat kemudian sesampainya di kamar, terdakwa memberikan uang sebesar Rp 1.000, (seribu rupiah) kepada korban lalu terdakwa menyuruh korban untuk tidur telentang lalu terdakwa membuka celana korban sampai kebawah lutut sehingga kemaluan korban dapat dilihat oleh terdakwa, kemudian terdakwa memasukkan jari telunjuknya dan jari tengah terdakwa ke alat kelamin korban dan menggesek gesekkan kedua jari tangan terdakwa tersebut didalam lubang kemaluan korban sehingga dari dalam alat kelamin korban mengeluarkan darah kemudian terdakwa melap tangannya yang berlumuran darah keseprai tempat tidur terdakwa dan pada saat itu korban menangis sambil mengatakan sakit pak ketek kemudian terdakwa menjawab sebentarnya itu sakitnya selanjutnya terdakwa memakaikan celana korban kembali dan mengatakan jangan bilang bilang sama orang, kalau kau bilang nanti saya potong kamu sambil terdakwa memperagakan dengan menggesekkan kedua tangan terdakwa. Akibat perbuatan terdakwa, korban SITI AISYAH TANJUNG mengalami pendarahan pada alat kemaluan + darah beku ; luka robek pada selaput dara (hymen) posisi arah jarum 3,7,9 ; Tidak dijumpai sisa air mani ; kemaluan bias dilewati 1 jari kelingking, dengan kesimpulan telah terjadi penetrasi benda tumpul kedalam kemaluan (liang senggama) yang menyebabkan robeknya selaput dara (hymen), sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor : 725/Pusk.Barus/VI/2011 tanggal 15 Juni 2011 yang dikeluarkan oleh dr. Marwati pada Puskesmas Barus. Perbuatan terdakwa diatur dan dia ncam pidana dalam Pasal 290 ayat 2e KUHP ; Tuntutan Hukum Jaksa Penuntut Umum ya ng pada pokoknya menuntut agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa Kasri Simanjuntak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan perbuatan cabul dengan seseorang belum masaanya buat kawin, sebgaimana diarur Hal. 5 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.

6 dalam Pasal 290 ayat (2) KUHP dalam Dakwaan Ketiga ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Kasri Simanjuntak dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan dalam tahanan sementara ; Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah Celana Pendek warna biru yang ada noda darah yang sudah kering ; Uang tunai sebesar Rp , (seribu rupiah) ; 1 (satu) buah Seprei tempat tidur warna merah yang bernoda darah ; Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak ; Menetapkan agar terdakwa Kasri Simanjuntakdibebani membayar biaya perkara sebesar Rp , (seribu rupiah) ; 3. Putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 29 Nopember 2011 Nomor : 397/Pid.B/2011/PNSBG yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa Kasri Simanjuntak Als Bapak Ari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Kasri Simanjuntak Als Bpk Ari dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun ; Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menghukum terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp , (enam puluh juta rupiah) ; Menetapkan bahwa apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan hukuman kurungan pengganti denda selama : 6 (enam) bulan ; Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah celana pendek warna biru yang ada noda darah yang sudah kering, uang tunai sebesar Rp , (seribu rupiah) ; 1 (satu) buah sprei tempat tidur warna merah yang bernoda darah ; Dikembalikan kepada pemiliknya ; 8. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara sebesar Rp , (lima ribu rupiah) ; Hal. 6 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.

7 4. Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri menerangkan bahwa pada tanggal Sibolga No.05/Akta.Pid/2011/PNSBG yang 30 Nopember 2011 dan tanggal 6 Desember 2011 Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masing masing telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ; 5. Akta pemberitahuan permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Sibolga Nomor : 05/Akta.Pid/2011/PN SBG yang menerangkan bahwa permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut telah disampaikan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa masingmasing pada tanggal 16 Desember 2011 ; 6. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara masingmasing tertanggal 12 Desember 2011 No. W2.U9/4615/HN.01.10/XII/2011, yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara No. 397/Pid.B/2011/PNSBG, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah pemberitahuan tersebut ; Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding dari Terdakwa dan dari Jaksa Penuntut Umum, karena diajukan masih dalam tenggang waktu serta dengan caracara dan syaratsyarat menurut UndangUndang, maka permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa set elah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan Terdakwa beserta semua surat yang timbul dipersidangan yang berhubungan dengan perkara tersebut dan Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 29 Nopember 2011, Nomor : 397/Pid.B/2011/PNSBG, maka Pengadilan Tinggi menilai pertimbanganpertimbangan hukum dari Hakim Tingkat Pertama berkenaan dengan tindak pidana yang terbukti telah dilakukan oleh Terdakwa sudah tepat dan benar menurut hukum, sehingga Pengadilan Tinggi akan Hal. 7 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.

8 mengambil alih pertimbangan hukum tersebut untuk dijadikan sebagai pertimbangan hukum sendiri dalam memutus perkara yang dimintakan banding ini sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut putusan Pengadilan Negeri tanggal 29 Nopember 2011, Nomor : Sibolga 397/Pid.B/2011/PNSBG tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat akan pasalpasal dari UndangUndang serta peraturan lainnya yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 29 Nopember 2011, Nomor : 397/Pid.B/2011/PNSBG, yang dimintakan banding tersebut; Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan ; Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding dihitung sebesar Rp.2.500, (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari : SENIN, tanggal 9 JANUARI 2011 oleh Kami : H. FATHURRAHMAN, SH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Med an sebagai Hakim Ketua Majelis, DJERNIH SITANGGANG Bc.IP., SH., dan H. DJUMALI, SH., masingmasing sebagai HakimHakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Oktober 2011 Nomor : 771/PID/2011/ PT.MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat banding, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri oleh Hakim Hakim Anggota dan Hj. YUDI AGUSTINI, SH., MH., Panitera Muda Perdata pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; Hal. 8 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.

9 HakimHakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, DJERNIH SITANGGANG Bc.IP., SH. H. FATHURRAHMAN, SH. H. DJUMALI, SH. Panitera Pengganti, Hj. YUDI AGUSTINI, SH., MH. Hal. 9 dari 9 hal. Put. No.771/PID/2011/PTMDN.