P U T U S A N NOMOR : 101/PID/2013/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 101/PID/2013/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : N a m a : TERDAKWA; Tempat Lahir : Simpanggambir; U m u r/tanggal lahir : 15 Tahun / 16 Juni 1997; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; A g a m a : Islam; Tempat Tinggal : Mandailing Natal; P e k e r j a a n : Pelajar; Pendidikan : SMP (kelas III); Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat perintah/ penetapan penahanan: 1. Penyidik tidak dilakukan penahanan; 2. Penuntut Umum No: PRINT-109/N /Euh.2/12/2012, sejak tanggal 19 Desember 2012 sampai dengan tanggal 28 Desember 2012; 3. Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor: 309/Pen.Pid/2012/PN.Mdl, sejak tanggal 20 Desember 2012 sampai dengan tanggal 03 Januari 2013; 4. Ketua Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor: 309/Pen.Pid/2012/PNMdl, sejak tanggal 04 Januari 2013 sampai dengan tanggal 02 Pebruari 2013; 5. Hakim Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 67/Pen.Pid/2013/Pt-Mdn, sejak tanggal 29 Januari 2013 sampai dengan 12 Pebruari 2013; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 68/Pen.Pid/2013/PT-Mdn, sejak tanggal 13 Pebruari 2013 sampai dengan 14 Maret 2013; Hal. 1 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.

2 PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 20 Desember 2012 No. Reg Perk. PDM-80/N /Tupl.1/12/2012 yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : DAKWAAN: PRIMAIR: Bahwa Terdakwa pada hari Jum at tanggal 13 Juli 2012 sekira pukul Wib atau setidak tidaknya pada tahun 2012 bertempat di Mandailing Natal atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang berwenang mengadilinya bahwa ia Terdakwa dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana telah di sebutkan di atas ketika saksi korban sedang bermain main di depan rumah (teras) dan saksi sedang duduk duduk di pondasi semen rumah tersebut lalu datang Terdakwa dari arah sebelah kiri rumah kemudian Terdakwa duduk di samping saksi dan saksi langsung berdiri didekat pagar rumah yang berada di samping rumah saksi kemudian Terdakwa berkata kepada saksi KETA yang artinya AYO dan di jawab saksi nda dohot au lalu yang artinya tidak ikut aku kemudian Terdakwa berdiri dari tempat duduknya dan berkata kepada Saksi pacopat pala na ra ho, hubunuh ho yang artinya cepat, kalau nggak mau kubunuh kau, saati tu saksi diam saja kemudian Terdakwa memegang pergelangan tangan kanan saksi dengan tangan kanannya kemudian membawa dengan paksa saksi kebawah pohon kuini dan tangan kanan saksi di angkat Terdakwa keatas, sesampainya di bawah pohon kuini Terdakwa melepaskan pergelangan tangan saksi dan menyuruh saksi duduk di batang pohon kuini dan berkata Pacopat pajuguk yang artinya cepat duduk kemudian saksi duduk di atas tanah lalu Terdakwa mengatakan Parangkak saotik so hubuka saluarmu yang artinya renggangkan sedikit biar kubuka celanamu kemudian Terdakwa mengangkat pantat saksi dan membuka celana saksi dan hanya sebelah kiri saja yang di lepas sedangkan sebelah kanan nyangkut di pergelangan kaki kanan saksi, kemudian Terdakwa membuka celana yang di pakainya hingga Hal. 2 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.

3 terlepas dari kedua kakinya kemudian Terdakwa jongkok dan berkata kepada saksi parangkak so hupamasuk yang artinya renggangkan biar kumasukkan dan saksi tidak mau menuruti kata-kata Terdakwa lalu Terdakwa mendorong tubuh saksi sehingga saksi bersandar di pohon kuini, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya yang sudah tegang kedalam kemaluan saksi dan saksi berkata mancit yang artinya sakit kemudian terdakwa berkata tahan kemudian saksi menangis lalu Terdakwa menutup mulut saksi dengan tangan kanannya, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam kelamin saksi berulang kali sehingga saksi merasa kesakitan dan kemaluan saksi mengeluarkan darah sesuai dengan Visum et revertum yang di keluarkan oleh Rumah sakit Umum Daerah Panyabungan nomor : 445/583/RSU/VII/2012 tanggal 23 Juli 2012 yang di tanda tangani oleh dr.sri Damyana harahap dengan hasil Pemeriksaan sebagai berikut : Pengamatan Umum : Os tiba di RSUD Panyabungan Kab.Madina.pada tanggal 17 Juli 2012 jam Wib dalam keadan sadar. Alat Kelamin : Genitalia Eksterna : Dijumpai luka lecet di daerah bibir kemaluan sebelah kanan. Hymen : Di jumpai luka robek pada hymen sampai kedasar arah jam Dijumpai luka robek pada hymen sampai kedasar arah jam 5-7. Dijumpai luka robek pada hymen tidak sampai kedasar arah jam 3,4,8,10. Ringkasan : Dijumpai luka lecet di daerah bibir kemaluan sebelah kanan, dijumpai luka robek pada hymen sampai kedasar jam 12-1 dan 5.7. dijumpai luka robek pada hymen tidak sampai kedasar arah jam Kesimpulan : Telah di periksa seorang perempuan umur 09 Tahun dalam keadaan sadar dan di jumpai luka lecet di daerah bibir kemaluan sebelah kanan, dijumpai luka robek pada hymen sampai kedasar arah jam 12-1 dan 5-7, dijumpai luka robek pada hymen Hal. 3 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.

4 tidak sampai kedasar arah jam kesan tidak intak. Akibat dari perbuatan terdakwa saksi merasa sakit pada kemaluannya dan mengeluarkan darah; Sebagaimana di atur dan di ancam Pidana dalam pasal 81 ayat 1 Undang- Undang RI No. 23 Tahun 2002 (tentang Perlindungan Anak) jo. UU No.3 tahun 1997 (tentang Pengadilan anak ); SUBSIDAIR Bahwa Terdakwa pada hari Jum at tanggal 13 Juli 2012 sekira pukul Wib atau setidak tidaknya pada tahun 2012 bertempat di Banjar kobun Kelurahan Panyabungan kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang berwenang mengadilinya bahwa ia Terdakwa dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul Perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat sebagaimana telah di sebutkan di atas ketika saksi korban sedang bermain main di depan rumah (teras) dan saksi sedang duduk duduk di pondasi semen rumah tersebut lalu datang Terdakwa dari arah sebelah kiri rumah kemudian Terdakwa duduk di samping saksi dan saksi langsung berdiri didekat pagar rumah yang berada di samping rumah saksi kemudian Terdakwa berkata kepada saksi KETA yang artinya AYO dan di jawab saksi nda dohot au lalu yang artinya tidak ikut aku kemudian Terdakwa berdiri dari tempat duduknya dan berkata kepada Saksi pacopat pala na ra ho, hubunuh ho yang artinya cepat, kalau nggak mau kubunuh kau, saati tu saksi diam saja kemudian Terdakwa memegang pergelangan tangan kanan saksi dengan tangan kanannya kemudian membawa dengan paksa saksi kebawah pohon kuini dan tangan kanan saksi di angkat Terdakwa keatas, sesampainya di bawah pohon kuini Terdakwa melepaskan pergelangan tangan saksi dan menyuruh saksi duduk di batang pohon kuini dan berkata Pacopat pajuguk yang artinya cepat duduk kemudian saksi duduk di atas tanah lalu Terdakwa mengatakan Parangkak saotik so hubuka saluarmu yang artinya renggangkan sedikit biar kubuka celanamu kemudian Hal. 4 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.

5 Terdakwa mengangkat pantat saksi dan membuka celana saksi dan hanya sebelah kiri saja yang di lepas sedangkan sebelah kanan nyangkut di pergelangan kaki kanan saksi, kemudian Terdakwa membuka celana yang di pakainya hingga terlepas dari kedua kakinya kemudian Terdakwa jongkok dan berkata kepada saksi parangkak so hupamasuk yang artinya renggangkan biar kumasukkan dan saksi tidak mau menuruti kata-kata Terdakwa lalu Terdakwa mendorong tubuh saksi sehingga saksi bersandar di pohon kuini, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya yang sudah tegang kedalam kemaluan saksi dan saksi berkata mancit yang artinya sakit kemudian terdakwa berkata tahan kemudian saksi menangis lalu Terdakwa menutup mulut saksi dengan tangan kanannya, kemudian Terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam kelamin saksi berulang kali sehingga saksi merasa kesakitan dan kemaluan saksi mengeluarkan darah sesuai dengan Visum et revertum yang di keluarkan oleh Rumah sakit Umum Daerah Panyabungan nomor : 445/583/RSU/VII/2012 tanggal 23 Juli 2012 yang di tanda tangani oleh dr.sri Damyana harahap dengan hasil Pemeriksaan sebagai berikut : Pengamatan Umum : Os tiba di RSUD Panyabungan Kab.Madina.pada tanggal 17 Juli 2012 jam Wib dalam keadan sadar. Alat Kelamin : Genitalia Eksterna : Dijumpai luka lecet di daerah bibir kemaluan sebelah kanan. Hymen : Di jumpai luka robek pada hymen sampai kedasar arah jam Dijumpai luka robek pada hymen sampai kedasar arah jam 5-7. Dijumpai luka robek pada hymen tidak sampai kedasar arah jam 3,4,8,10. Ringkasan : Dijumpai luka lecet di daerah bibir kemaluan sebelah kanan, dijumpai luka robek pada hymen sampai kedasar jam 12-1 dan 5.7. dijumpai luka robek pada hymen tidak sampai kedasar arah jam Kesimpulan : Telah di periksa seorang perempuan umur 09 Tahun dalam keadaan sadar dan di jumpai luka lecet di daerah bibir kemaluan sebelah kanan, dijumpai luka robek pada hymen sampai kedasar arah jam Hal. 5 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.

6 12-1 dan 5-7, dijumpai luka robek pada hymen tidak sampai kedasar arah jam kesan tidak intak. Akibat dari perbuatan terdakwa saksi merasa sakit pada kemaluannya dan mengeluarkan darah; Sebagaimana di atur dan diancam Pidana dalam Pasal 82 Undang- Undang RI No.23 Tahun 2002 (tentang Perlindungan Anak) jo. UU No.3 tahun 1997 (tentang Pengadilan anak); 2. Tuntutan Hukum Jaksa Penuntut Umum tertanggal 22 Januari 2013 No. Reg Perk.No.PDM-80/N /Euh.2/01/2013 yang pada pokoknya menuntut agar terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut : Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Perbuatan Cabul dan Persetubuhan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat 1 UU No.23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo UU No.3 tahun 1997 Tentang Peradilan Anak sesuai dalam surat dakwaan Nomor PDM-39/N /Ep.2/07/2012 tanggal 19 Juli 2012; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 5 (lima) Tahun penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp ,- (enam puluh juta rupiah) susidair 6 (enam) bulan kurungan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah baju warna merah dikembalikan kepada terdakwa; - 1 (satu) celana pendek warna biru dan 1 (satu) buah celana dalam dikembalikan kepada korban Putri alias Kadek; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); 3. Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 23 Januari 2013 Nomor : 282/Pid.B/2012/PN.MDL., yang amarnya berbunyi sebagai berikut ; Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja melakukan ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya Hal. 6 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.

7 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp ,- (enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Memerintahkan barang bukti berupa: - 1 (satu) buah baju warna merah: Dikembalikan kepada terdakwa; - 1 (satu) celana pendek warna biru dan 1 (satu) buah celana dalam Dikembalikan kepada korban alias Kadek; 6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); 4 Akta permintaan banding yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 282/Pid. B/2012/PN.MDL., yang menerangkan bahwa pada tanggal 29 Januari 2013, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut dan telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 31 Januari 2013 ; Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 04 Pebruari 2013 Nomor : W2.U17/134/HN.01.10/II2013 dan Nomor : W2.U17/135/HN.01.10/II2013 yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara Nomor : 282/Pid.B/2012/PN.MDL, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 05 Pebruari 2013 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Terdakwa karena telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima ; Hal. 7 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.

8 Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, beserta semua surat yang timbul dipersidangan yang berhubungan dengan perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 23 Januari 2013, Nomor : 282/Pid.B/2012/PN.MDL, maka Pengadilan Tinggi menilai pertimbanganpertimbangan hukum dari Hakim Tingkat Pertama berkenaan dengan tindak pidana yang terbukti telah dilakukan oleh Terdakwa sudah tepat dan benar menurut hukum, sehingga Pengadilan Tinggi akan mengambil alih pertimbangan hukum tersebut untuk dijadikan sebagai pertimbangan hukumnya sendiri, dalam memutus perkara yang dimintakan banding ini, dan berdasarkan pertimbangan tersebut putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 23 Januari 2013, Nomor : 282/Pid.B/2012/PN.MDL. tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-Undang serta peraturan lainnya yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menerima permintaan banding dari Terdakwa; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 23 Januari 2013, Nomor : 282/Pid.B/2012/PN.MDL, yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding dihitung sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim pada hari : SELASA, tanggal 05 Maret 2013 oleh Kami : H. SYAHRIAL SIDIK, SH., MH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. SYAMSUL BAHRI B. SH., MH., dan ELANG PRAKOSO WIBOWO, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang Hal. 8 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.

9 ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Pebruari 2013 Nomor: 101/PID/2013/PT.MDN, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada peradilan tingkat banding, putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : RABU tanggal 06 MARET 2013, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh HJ. YUDI AGUSTINI, SH., MH., Panitera Muda Perdata sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, Ttd. H. SYAMSUL BAHRI B. SH., MH. Ttd. H. SYAHRIAL SIDIK., SH.,MH. Ttd. ELANG PRAKOSO W.,SH.MH. Panitera Pengganti, Ttd. Hj. YUDI AGUSTINI, SH., MH. Hal. 9 dari 9 Hal. Put. No.101/PID/2013/PT-MDN.