PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKONDISI ALAT BERAT PADA PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA
|
|
- Benny Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Comutatio: Journal of Comuter Science and Information Systems, 1/2 (2017), PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKONDISI ALAT BERAT PADA PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Zyad Rusdi 1, Ria Ekawati 2, Dwi Ratna Ningtiyas 3 1 Sistem Informasi, Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Indonesia 2 Karyawan Adminitrasi Keuangan PT Jaya Kontruksi Manggala Pratama Tbk 3 Sistem Informasi, STMIK Pranata Indonesia, Jln. Cut Mutia Raya No.28, Margahayu, Bekasi 1 zyadr@fti.untar.ac.id, 2 ria_a2b@yahoo.co.id, 3 ranindo.dwi@gmail.com Abstrak Tujuan dari enulisan makalah ini adalah mengembangkan sistem informasi rekondisi yang meruakan bagian dari emeliharaan alat-alat berat terkomuterisasi agar memberikan kemudahan untuk engolahan data serta encarian data dengan hasil laoran yang sesuai. Sistem Informasi ini dirancang untuk rekondisi alat berat membantu erusahaan dalam mengurangi downtime mesin yang digunakan, sehingga berguna untuk ketersediaan alat berat yang sia akai. Pengembangan sistem informasi ini menghasilkan alikasi deskto yang memunyai menu utama berua menu berkas, transaksi, laoran, bantuan. Data yang ada berua data alat, data royek, data subkon, serta data transaksi yang selanjutnya dari datadata yang ada tersebut akan menghasilkan laoran roses administrasi worksho, laoran kegiatan rekondisi alat mulai dari erhitungan downtime, laoran schedule, hingga laoran serah terima alat. Kata kunci Rekondisi, Alat Berat, Downtime Abstract The urose of this aer is to develo a recondition information system that is art of the maintenance of comuterized heavy equiment in order to rovide convenience for data rocessing and search data with the results of aroriate reorts This Information System is designed for heavy equiment reconditioning to assist comanies in reducing machine downtime used, making it useful for availability of ready to use heavy equiment. Develoment of this information system roduces deskto alications that have the main menu in the form of file menus, transactions, reorts, and hel. The existing data are equiment data, roject data, subcontract data, and transaction data and then from the existing data will roduce reort of worksho administration rocess, reort of recondition equiment start from calculation of downtime, schedule reort, until handover equiment reort. Keywords Recondition, Heavy Equiment, Downtime 1. PENDAHULUAN Rekondisi termasuk dari roses emeliharaan alat. Rekondisi alat yang dimaksud yaitu erbaikan yang dilakukan secara tidak terjadwal tetai sesuai dari status alat besar tersebut. Alat besar meruakan salah satu dari kategori alat berat berdasarkan ukuran. Alat besar meruakan alat yang memiliki ukuran besar dengan kaasitas lebih dari 60 Ton dan roses emindahannya erlu menggunakan alat bantu lainnya [1]. Proyek meruakan usaha yang bersifat sementara 217
2 Comutatio: Journal of Comuter Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober 2017 untuk menghasilkan roduk atau layanan yang unik. Subkon keanjangan dari sub kontraktor sebagai emborong dari kontraktor yang memiliki tender dalam waktu dan biaya yang ditentukan. Unit Pembelian dan Penjualan (UPP ) yang mengartikan osisi untuk mengatur roses embelian, enjualan, enentuan harga-harga dalam oerasional erusahaan. PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, adalah salah satu erusahaan konstruksi di Indonesia Perusahaan ini bergerak di bidang trading, construction, manufacturing, dan infrastructure. Rekondisi alat besar ada PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama terbilang kurang efisien dan lengka dalam memberikan informasi hasil dari rekondisi alat besar baik berua laoran mauun encarian data. Setia alat besar yang direkondisi tidak memiliki history untuk enilaian erformance alat. Dari ermasalahan rekondisi alat besar yang ada, mengakibatkan ada kinerja keala worksho dalam ekerjaannya di sistem menjadi kurang sistematis, dan memerlambat encarian data rekondisi yang dibutuhkan dengan ceat dan lengka. Sehingga laoran yang diterima menjadi lambat secara keseluruhan. Proses dan tata cara elaoran rekondisi alat alat berat di PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama memang sudah ada, namun semua kegiatan masih secara manual, sistem belum terkomuterisasi. Peneraan teknologi informasi sebatas encatatan data-data dengan Microsoft Office, erhitungan juga dilakukan secara manual dengan Microsoft Excel. Karena masih dilakukan secara manual maka tingkat terjadinya kesalahan menjadi tinggi serta akan memakan waktu yang lebih lama untuk mendaatkan hasil yang otimal yaitu informsi dalam bentuk laoran. Dilihat dari masalah yang terjadi saat ini maka dibutuhkan adanya rogram alikasi rekondisi alat berat sebagai bagian dari sistem emeliharaan alat. Program alikasi ini daat membantu memerceat roses kegiatan rekondisi alat mulai dari erhitungan downtime, laoran schedule, hingga laoran serah terima alat Pengembangan Sistem Informasi 2. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan engembangan sistem disini adalah metode System Develoment Life Cycle (SDLC) dengan endekatan Baker Method, yaitu meruakan suatu endekatan untuk menentukan rincian ekerjaan masing-masing dari siklus yang ada ada SDLC [2]. Taha-taha yang ada ada Metoda Baker adalah sebagai berikut : 1. Strategy mencaku dua komonen utama yaitu model roses dasar dan model aliran data yang daat digunakan untuk mengkonfirmasi emahaman tentang tujuan, roses, dan kebutuhan bisnis [2]. 2. Analysis, ada taha ini dilakukan untuk mendaatkan semua roses yang akan digunakan dalam royek enngembangan sisitem, dimana ada taha in terdiri dari dua komonen yaitu Informatiom Gathering dan Requirement Analysis [2]. 3. Design, meruakan rancangan bentuk fisik dari sistem seerti engkodean, tamilan masukan dan keluaran, serta sesifikasi tabel [2]. 4. Build, yaitu taha embuatan rogram dan engujian rogram, dimana ada taha ini engujian rogram dilakukan oleh rogramer [2]. 5. User Documentation, meruakan keseakan tentang sistem baik bentuk atauun erformacenya oleh engguna dan emangku jabatan didokumentasikan dari tahaan strategy samai dengan tahaan analysis [2]. 6. Transaction, sebagai suatu tahaan yang memastikan bahwa engujian telah selasai dan dierbaiki, intalasi erangkat keras dan erangkat lunak sudah diinstall [2]. 218
3 Zyad Rusdi et al., Perancangan Sistem Informasi Rekondisi Alat Berat 7. Production, meruakan taha mulainya eneraan dari sistem yang dikembangkan, ada taha ini staf teknologi informasi dan ersonil endukung bertanggung jawab untuk menyediakan layanan bagi engguna, dilainhal tahaan dimana erbaikan oleh rogramer bila ada [2] Pemeliharaan Mesin Konse emeliharaan mesin dibagi menjadi dua kategori yaitu reventive mantenance dan corrective maintenance [3], dimana engertian dari jenis-jenis emeliharaan tersebut adalah: 1. Preventive maintenance ialah kegiatan emeliharaan dan erawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang daat menyebabkan fasilitas roduksi mengalami kerusakan ada waktu digunakan dalam roses roduksi [3]. Semua fasilitas roduksi yang diberikan reventive maintenance akan terjamin kelancarannya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan yang sia diergunakan untuk setia oerasi atau roses roduksi ada setia saat. Sehingga daatlah dimungkinkan embuatan suatu rencana dan jadwal emeliharaan dan erawatan yang sangat cermat dan rencana roduksi yang lebih teat. 2. Corrective maintenance adalah erawatan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin ke kondisi standard melalui ekerjaan erbaikan atau enyetelan [3]. Berbeda dengan reventive maintenance yang elaksanaannya teratur tana menunggu adanya kerusakan, corrective maintenance justru dilakukan setelah komonen telah menunjukkan adanya gejala kerusakan atau rusak sama sekali. Corrective maintenance terbagi menjadi macam, yaitu : a. Reair and Adjusment adalah erawatan yang sifatnya memerbaiki kerusakan yang belum arah atau machine belum tidak bisa digunakan [3]. Misal, jika terjadi gangguan ada sistem engisian (no charging), maka salah satu cara memerbaikinya adalah dengan melakukan enyetelan. b. Breakedown Maintenance adalah erawatan yang dilaksanakan setelah tidak bisa digunakan. Hal ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan yang diabaikan terus menerus tana ada usaha untuk memerbaikinya [3]. Kerusakan tersebut semakin lama semakin arah. Umumnya kerusakan kecil tadi menjadi besar dan menyebabkan komonen lain ikut menjadi rusak. Perawatan yang demikian ini akan menyebabkan biaya erbaikan melambung tinggi Konse Downtime Downtime adalah lamanya waktu dimana suatu unit/mesin tidak daat menjalankan fungsinya sesuai dengan yang diharakan, yaitu ada saat unit/mesin mengalami kerusakan [4]. Downtime terdiri dari beberaa unsur yaitu: a. Suly delay, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh ersonel maintenance untuk memeroleh komonen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan roses erbaikan [3]. b. Maintenance delay, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menunggu ketersediaan sumber daya maintenance untuk melakukan roses erbaikan [3]. c. Acces time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mendaatkan akses kekomonen yang mengalami kerusakan [3]. d. Diagnosis time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menentukan enyebab kerusakan dan langkah erbaikan aa yang harus ditemuh untuk memerbaiki kerusakan [3]. e. Reair or relacement, yaitu waktu aktual yang dibutuhkan untuk menyelesaikan roses emulihan setelah ermasalahan daat diidentifikasi dan akses ke komonen yang rusak daat dicaai [3]. f. Verification and alignment time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa unit telah kembali ada kondisi oerasi semula [3]. 219
4 Comutatio: Journal of Comuter Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober Penggantian Berdasarkan Minimasi Downtime Penggantian berdasarkan kriteria downtime dilakukan dengan tujuan untuk menentukan waktu terbaik dilakukan enggantian guna meminimalkan total downtime er satuan waktu [5]. Terdaat dua macam model enentuan enggantian encegahan otimal berdasarkan kriteria minimasi downtime ini [5], yaitu : a. Model Block Relacement, eneraan model ini adalah dengan melakukan enggantian kerusakan yang terjadi dalam interval dengan mengabaikan adanya enggantian yang terjadi selama selang interval waktu tersebut, serta melakukan enggantian encegahan ada setia selang waktu secara konstan. Model memungkinkan terjadinya enggantian dalam kurun waktu yang berdekatan. Rumus erhitungan downtime untuk block relacement adalah sebagai berikut [4] : ( H ( t ) T f ) + T D(t)= t + T dimana, H ( t ) = eksektasi jumlah kegagalan dalam interval (0,t) t = interval waktu antara tindakan emeliharaan reventive T f = waktu untuk melakukan erbaikan kerusakan komonen T = waktu untuk melakukan enggantian reventive D(t) = Total Downtime block relacement saat t b. Model Age Relacemen, model ini, elaksanaan enggantian tergantung ada umur akai dari suatu komonen. Penggantian dilakukan dengan menetakan kembali interval waktu enggantian berikutnya sesuai dengan interval yang telah ditentukan jika dilakukan enggantian kerusakan. Rumus erhitungan downtime untuk model Age Relacement adalah sebagai berikut [5] : (1) D(t ) = ( t T. R( t ) + Tf. F( t ) + T ). R( t ) + ( M ( t ) + T ). F( t ) dimana, T f = waktu untuk melakukan erbaikan kerusakan komonen. T = waktu untuk melakukan enggantian encegahan t = anjang interval waktu antara tindakan erawatan encegahan M(t ) = nilai terngah distribusi kerusakan F(t ) = fungsi keadatan eluang dari waktu kegagalan komonen. R ( t ) = Besarnya Probabilitas kerusakan ada waktu t D(t) = Total Downtime age relacement saat t f (2) 3. RANCANGAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Permodelan Sistem Rancangan sistem informasi rekondisi alat berat ada PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama ini daat digunakan untuk semua alat berat ada PT ini. Pada saat ini data alat berat yang digunakan untuk erancangan rogram alikasi ini adalah alat berat yang telah digunakan untuk mengerjakan royek yang ada. 220
5 Zyad Rusdi et al., Perancangan Sistem Informasi Rekondisi Alat Berat Rancangan Modul Rancangan Modul ada rogrm alikasi ini terdiri dari beberaa modul yaitu : 1. Modul Berkas, merukan modul untuk enginutan data terdiri dari tiga Sub modul yaitu Sub modul data alat yang digunakan engguna untuk menginut alat alat berat yang ada di erusahaan, Sub modul Data Proyek untuk memasukan data royek-royek yang terkait dengan alat-alat berat yang dierlukan di dalam royek-royek tersebut, Sub modul Subkon (sub kontrkator) atau emborong yang sedang mengerjakan royek-royek yang ada di erusahaaan. 2. Modul Transaksi, terdiri dari tiga sub modul yaitu Sub Modul Maintenance Downtime Schedule (MDTS) yang digunakan untuk menghitung jam kerja alat berat, hasil erformace alat berat serta downtime dari alat berat. Sub modul Schedule meruakan modul untuk enentuan dari enjadwalan erbaikan alat berat setelah digunakan. Sub modul berita acara yaitu sub modul untuk berita acara dari enerimaan alat yang akan dierbaiki ada bengkel atau worksho. 3. Modul Laoran, meruakan modul untuk menamilkan laoran yang ada terdiri dari emat sub modul yaitu Sub modul laoran Alat berat yang Rusak, Sub modul laoran alat berat yang tidak rusak, Sub Modul laoran Alat berat yang sedang Rekondisi dan Sub Modul Laoran alat berat selesai direkondisi. 4. Modul Batuan digunakan sebagai modul batuan dalam menjalankan rogram 5. Modul Keluar Program, meruakan modul yang digunakan sebagai keluar dari rogram Permodelan Data dan Simulasi Perhitungan Permodelan data disini daat dilihat melalui diagram diagram sebagai berikut yaitu digram aliran data, dan diagram hubungan antar entitas serta alur simmulasi erhitungan. Diagram konteks yang ada ada PT Jaya Kontruksi Manggala Pratama daat dilihat ada Gambar 1, yang terdiri dari 4 entitas luar yaitu Ka. Pool (keala ool) sebagai enanggung jawab erbaikan alat, UPP (Unit Pembelian dan Penjualan) sebagai yang mengatur roses embelian, enjualan, enentuan harga-harga dalam oerasional erusahaan, Proyek yaitu bertanggung jawab terhada usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan roduk atau layanan yang unik serta Subkon (Sub Kontraktor) emborong dari kontraktor yang memiliki tender dalam waktu dan biaya yang ditentukan Gambar 1. Diagram Aliran Data Level 0 221
6 Comutatio: Journal of Comuter Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober 2017 Diagram hubungan antar terdaat dimana ada 12 entitas yang saling berhubungan, untuk lebik jelasnya daat dilihat ada gambar 2 Detil Proyek Proyek PKP <PK> Nama Proyek Tanggal Proyek Alamat Proyek Merek Alat Kd Merek Alat <PK> Merek Alat Tie Alat Kd Tie Alat <PK> Tie Alat Hasil Alat Jam Alat Detil Kerusakan Alat Tanggal Performance MDTS Status Alat Kerusakan Alat Kerusakan Mesin Alat Kd Alat <PK> Nama Alat Tahun Alat Kerusakan Kd Kerusakan <PK> Nama Kerusakan Kaasitas Alat Kd Ka_Alat <PK> Kaasitas Satuan Mesin No_Serial_Msn <PK> Tahun Mesin Merek Mesin Kd_Mrk_Msn <PK> Merek Mesin Schedule Kd_Schedul <PK> Tanggal Mulai Tanggal Selesai Tie Mesin Kd_Tie_Msn <PK> Tie Mesin SubKon Kd_SubKon <PK> Nama SubKon Alamat Tel Gambar 2. Diagram Hubungan Antar Entitas. Alur simulasi erhitungan rogram alikasi rekondisi alat berat dimulai dengan menentukan Jenis Alat Besar yang sedang di rekondisikan berdasarkan kode Alat Besar, lalu dihitung hasil alat dan jam kerja alat, selanjutnya menghitung erfomance alat yang dilanjutkan terakhir adalah mengghitung downtime alat besar menggunakan rumus downtime yang teilih ada saat menghitung Maintenance Downtime Schedule (MDTS). Sedangkan model enggantian encegahan yang digunakan dalam rogram alikasi ini adalah medel block relacement agar daat minimasi downtime sehingga lebih murah dalam segi biaya administrasin yang harus dikeluarkan dan menghemat ongkos.gambar alur simulasi erhitungan daat dilihat ada Gambar 3. Menentukan Jenis Alat Besar Berita Acara No_Berita Acara <PK> Tanggal Rekondisi Pekerjaan Tanggal Serah Terima Hasil Hitung hasil alat Hitung jam alat Hitung erformance alat Hitung downtime alat besar (menggunakan rumus downtime yang terilih ada saat menghitung MDTS) Gambar 3. Alur simulasi erhitungan 222
7 Zyad Rusdi et al., Perancangan Sistem Informasi Rekondisi Alat Berat Untuk menghitung erformance alat dan MDTS yang ada, PT Jaya Kontruksi Manggala Pratama menggunakan rumus : Total Aktual Outut Performance = x 100 % Aktual Standard x Total Jam Kerja dimana, Total Aktual Outut = Waktu yang digunakan Alat Berat selama ekerjaan er Proyek Aktual Standard = Standar waktu er Alat Berat er royek Total Jam Kerja = Total waktu atau umur kerja dari Alat Berat (3) MDTS = 100 % - Performance (4) 3.2. Rancangan Masukan dan Keluaran Terdaat 18 masukan dalam bentuk form dan 6 Keluaran dalam bentuk reort, bebera form dan reort daat dilihat ada gambar berilut ini Gambar 4. From Master Data Alat Gambar 5. Form Master Data Proyek 223
8 Comutatio: Journal of Comuter Science and Information Systems, volume 1, no 2, Oktober 2017 Gambar 6. Form Pehitungan Downtime 3.3. Hasil Pengujian Gambar 7. Reort Alat sedang Rekondisi Pengujian dilakukan ada rogram alikasi rekondisi alat berat ini untuk mengetahui aakah form form yang ada sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menjalankan rogram lalu memasukkan inut data dan menghasilkan keluaran yang diharakan dari fungsi rogram tersebut. Berdasarkan hasil engujian yang telah dilakukan semua form-form sudah berjalan dengan baik. Sedangkan berdasarkan hasil ercobaan rogram alikasi ini menghasilkan outut yang hamir sama antara enghitungan secara manual dan enghitungan menggunakan rogram alikasi. Selisih erhitungannya terletak ada beraa angka dibelakang koma. 4. KESIMPULAN 1. Rancangan Sistem Informasi yang terkomuterisasi ini daat memberikan solusi untuk rekondisi alat dengan meminimalisasi downtime berdasarkan waktu enggantian dan emeriksaan alat yang otimal untuk setia Alat Berat. 2. Rancangan sistem informasi yang terkomuterisasi ini daat memberikan eringatan untuk rekondisi Alat Berat beserta sare art mesinnya, serta daat sebagai embuat laoran untuk enggunaan sare art setia royek yang dikerjakan. 224
9 Zyad Rusdi et al., Perancangan Sistem Informasi Rekondisi Alat Berat DAFTAR PUSTAKA [1] Rostiyanti Susy Fatena Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi, PT. Rineka Cita, Jakarta. [2] Langger Arthur M 2008, Analisys and Design of Information System Third Edition, ISBN , e-isbn , Sringer-Verlag London [3] Dhillon B.S. 2002, Engineering Maintenance: a Modern Aroach, ISBN , CRC Press, LLC, Washington D.C. [4] Ebeling, Charles E. 2005, An Introducton to Realibility and Maintainability Engineering, The Mc Graww-Hill Comanies, Singaore Inc, [5] Jardine AKS, Tsang AHC. 2013, Maintenance, Relaceemnt and Reliability Theory And Alicationa\s, ISBN , CRC Taylor Fancis Grou, LLC, New York. 225
PENJADWALAN AKTIFITAS PERAWATAN MESIN BOR DENGAN PENENTUAN INTERVAL PENGGANTIAN KOMPONEN
PENJADWALAN AKTIFITAS PERAWATAN MESIN BOR DENGAN PENENTUAN INTERVAL PENGGANTIAN KOMPONEN Insannul Kamil 1, Alizar Hasan 2, Astrid Feri Sani 3 1) Research Centre for Comuter Aided Engineering (ReCCAE) Fakultas
Lebih terperinciKata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja Sistem, TRADE, Prototyping, TUKAB
ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI TUKAR UANG KARTAL ANTAR BANK (TUKAB) PADA KANTOR PELAYANAN KAS BRI PATTIMURA SEMARANG Dhany Andhyka 1, Wellia Shinta Sari 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komuter,
Lebih terperinciAPLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER
Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -
Lebih terperinciBAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Pengembangan Teorema Dalam enelitian dan erancangan algoritma ini, akan dibahas mengenai beberaa teorema uji rimalitas yang terbaru. Teorema-teorema
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1 etode Perancangan etode erancangan adalah roses berikir sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah, sehingga mendaatkan hasil enyelesaian yang maksimal untuk mencaai sesuatu yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Pemeliharaan (maintenance) dapat didefinisikan sebagai (Ariani, 2008): suatu kombinasi dari berbagai tindakan untuk menjaga, memperbaiki dan
Lebih terperinciPENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW
PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW Bahtiar S. Abbas 1 ; Edi Steven 2 ; Harry Christian 3 ; Tedy Sumanto 4 1,2,3,4 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemeliharaan Menurut Sudrajat (2011), Pemeliharaan atau yang lebih di kenal dengan kata maintenace dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang di perlukan untuk menjaga atau
Lebih terperinciBiaya Modal (Cost of Capital)
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan jalur terendek (Shortest Path) meruakan suatu jaringan engarahan erjalanan dimana seseorang engarah jalan ingin menentukan jalur terendek antara dua kota
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KINERJA PEMASARAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD STUDI KASUS PT.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KINERJA PEMASARAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK Yudi Hardiyanto -- Achmad Holil Noor Ali -- Her Arsa Pambudi Program
Lebih terperinciIntegral dan Persamaan Diferensial
Sudaryatno Sudirham Studi Mandiri Integral dan Persamaan Diferensial ii Darublic BAB 3 Integral (3) (Integral Tentu) 3.. Luas Sebagai Suatu Integral. Integral Tentu Integral tentu meruakan integral yang
Lebih terperinciSeminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017
Seminar Nasional Inovasi Dan Alikasi Teknologi Di Industri 207 ISSN 2085-428 ITN Malang, 4 Pebruari 207 ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF EKSEKUSI PROYEK PENINGKATAN KINERJA FASILTAS PENGUJIAN SUMUR MINYAK
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik ISSN : 089-4767 Deartemen Perindustrian I Vol. 1 No. 5 Tahun 011 Hal. 9-35 ANCANG BANGUN SISTEM TANSMISI AT(Automatic Transmission), AMT(Automated Manual Transmission),
Lebih terperinciIV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG
IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan terhitung mulai Februari 2011 samai dengan Juli 2011 di PT. United Tractors Pandu Engineering yang
Lebih terperinciANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER
ANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER Yonathan Mozes Mandagi 1, Paramashanti 2 1 Program Studi Teknik Kelautan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10
Lebih terperinciPENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE
PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari * * Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email :
Lebih terperinciPENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE
PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari *) *) Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO HARI MOEKTIWIBOWO DAN ADE KRISNADI Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRACT PT. Hadinata
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI PEKERJAAN BERBASIS WEB PADA PT PROFEX DAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI PEKERJAAN BERBASIS WEB PADA PT PROFEX DAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANGLANGBUANA Aisyah Nuraeni Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Langlangbuana
Lebih terperinciPERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN
PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN PERTEMUAN #1 TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ
Yogyakarta, 27 Agustus 2008 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung
Lebih terperinciOPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK
Prosiding Semirata05 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungura Pontianak OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN Pratiwi Siregar
Lebih terperinciNelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan *
OPTIMASI JADWAL PEMELIHARAAN SCREW PRESS PEMERAS DAGING BUAH KELAPA SAWIT DENGAN METODE TIME BASED MAINTENANCE (Studi Kasus di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Aek Nabara Selatan) Nelson Manurung 1* 1 Jurusan
Lebih terperinciPEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING
PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING Dian Permata Sari, Sri Setyaningsih, dan Fitria Virgantari. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG
SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi
Lebih terperinciPERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK
1 PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK (Studi kasus ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiFKIP Universitas Jember angkatan tahun 2011, 2012, 2013) The Difference
Lebih terperinciPEMBUKTIAN PERNYATAAN LOGIKA PROPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN RULES OF INFERENCE
Jurnal Comutech & Bisnis, Vol. 3, No. 2, Desember 2009, 100-104 ISSN Pembuktian 1978-9629 Pernyataan Logika Proosisi...(Dadi Rosadi, Praswidhianingsih) PEMBUKTIAN PERNYATAAN LOGIKA PROPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciAPLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU. Sandra 1)
Alikasi Jaringan Syaraf Tiruan (Sandra) APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU MANGGA SEGAR SECARA NON-DESTRUKTIF Sandra 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang
Lebih terperinciINTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI BALONGAN MODUL PEMBELAJARAN Kode. Dok PBM. Edisi/Revisi A/ Tanggal Juli Halaman dari A. Kometensi Inti KI : Memahami, menerakan, menganalisis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi sekarang ini dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam berbagai bidang. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai bidang contohnya banyak perusahaan
Lebih terperinciPerhitungan Rerating Motor Induksi Akibat Tegangan Tidak Seimbang Dengan Metode William
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 4 ISSN : 085-990 Pekanbaru, 3 Oktober 0 Perhitungan Rerating Motor Induksi Akibat Tegangan Tidak Seimbang Dengan Metode William Darmansyah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. MEODOLOGI PENELIIAN A. WAKU DAN EMPA Penelitian dilakukan di UP F echnoark Fakultas eknologi Pertanian (FAEA), Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret -
Lebih terperinciPenerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya
1 Peneraan Multivariate Exonentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya R. Candra Dewantara (1), Dr. Muhammad Mashuri, M.T. () Jurusan Statistika,
Lebih terperinciUSULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME
USULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME Much. Djunaidi dan Mila Faila Sufa Laboratorium Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, dunia industri di Indonesia terasa semakin meningkat dan bersaing menuju ke arah persaingan global, terutama persaingan dalam hal menghadapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi telah berkembang pesat dan selalu mengalami perubahan disetiap masanya. Perkembangan ini dapat dilihat dari pemakaian aplikasi
Lebih terperinciANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.
ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.) I Gusti Ngr. Rai Usadha 1), Valeriana Lukitosari 2),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA
BAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA Melalui enjelasan konse jaringan grah, dalam menelusuri rute menuntut adanya enggunaan metoda yang teat. Merunut ada tinjauan ustaka, setidaknya akan digunakan
Lebih terperinciImplementasi Six Sigma-DMAIC untuk Mengurangi Produk Cacat Talang Air di PT X
Imlementasi Six Sigma-DMAIC Mengurangi Produk Cacat Talang Air di PT X Hanky Fransiscus 1,Caroline 2, Cynthia Prithadevi Juwono 3 1,2,3) Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantuan teknologi, seperti: komputer, program-program aplikasi, perangkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini sudah sangat cepat dan maju, salah satu adalah teknologi komputer. Pada saat ini hampir segala bidang membutuhkan komputer
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.
Lebih terperinciPerkembangan Komputer
Perkembangan Komuter Materi yang akan dielajari: Komonen-komonen Komuter Hardware Software Brainware Awal erkembangan komuter Mesin ertama Era komuter Emat generasi komuter 2-1 KOMPONEN-KOMPONEN KOMPUTER
Lebih terperinciPERBAIKAN TEGANGAN BUS AKIBAT GANGGUAN KONTINGENSI DENGAN MENGGUNAKAN INJEKSI SUMBER DAYA REAKTIF. Yasin Mohamad, ST.
PERBAIKAN TEGANGAN BUS AKIBAT GANGGUAN KONTINGENSI DENGAN MENGGUNAKAN INJEKSI SUMBER DAYA REAKTIF Yasin Mohamad, ST., MT 1 INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui erubahan-erubahan tegangan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga
Lebih terperinciUsulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT.
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya
Lebih terperinciSTUDI PEMILIHAN KONSEP MANAJEMEN PERAWATAN KAPAL-KAPAL ANGKATAN LAUT DENGAN PENDEKATAN KRITERIA JAMAK (MULTI-CRITERIA)
Seminar asional ascasarjana V 00 STUD LHN KONS NJN RWTN KL-KL NKTN LUT DNN NDKTN KRTR JK (ULT-CRTR Yanif D.K, Ketut Budha, rie C.ranoto ahasiswa S rogram asca Sarjana Teknologi Kelautan TS Staf engajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan sistem informasi dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu akan memudahkan suatu organisasi dalam pengolahan data yang akan menghasilkan suatu informasi
Lebih terperinciANALISIS RESIKO KONSTRUKSI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM UMBULAN
EXTRAPOLASI Jurnal Teknik Siil Untag Surabaya P-ISSN: 1693-859 Desember 014, Vol. 7 No., hal. 179-188 ANALISIS RESIKO KONSTRUKSI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM UMBULAN Firta Riyanti Dewi Kurnia Sari Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini semakin pesat dan setiap saat selalu mengalami perkembangan. Perkembangan teknologi tersebut dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Lebih terperinciSIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)
SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) 1. Pengertian DLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi
Lebih terperinciDika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:
Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis
Lebih terperinciANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6 Abstrak: Adanya MEA dan rencana swasembada gula nasional tahun 019 yang mengharuskan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CORRUGATING dan MESIN FLEXO di PT. SURINDO TEGUH GEMILANG Sandy Dwiseputra Pandi, Hadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan
Lebih terperinciJenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi.
Deskrisi Rinci Rona Lingkungan Hidu Awal dengan nelayan juragan dan buruh nelayan (10,06%) juga termasuk ke dalam jenis mata encaharian yang akan terkena damak langsung dari adanya rencana usaha dan/atau
Lebih terperinciOptimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear
Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol. No. Juli 05 ISSN 460-454 Otimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear Pratiwi Siregar Habibis Saleh M.D.H. Gamal 3 Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS
PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS Adative R Control Chart as Alternative Shewhart R Control Chart in Detecting Small Shifts
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yayasan Kanker Indonesia (YKI) adalah organisasi nirlaba yang memiliki jaringan kerja di seluruh provinsi di Indonesia. YKI memiliki peranan penting dalam memfasilitasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB Devie Firmansyah, S.Kom., M.Kom 1, Rudi Nugraha 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah makan Ayam Cobloos merupakan perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman siap saji. Rumah makan Ayam Cobloos memiliki lima cabang logistik, salah satunya
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan salah satu hal yang berkembang cukup pesat saat ini. Berbagai penemuan dan pengembangan teknologi bermunculan seiring dengan meningkatnya minat dan
Lebih terperinciBab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS
Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS 4. Fase-fase Pemodelan Dalam bab ini kita akan mendiskusikan bagaimana membangun model model matematika system dinamis. Kita akan memerhatikan masalah bagaimana mencaai
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE FUZZY RULE BASE PADA KASUS JOB-SHOP DENGAN PENJADWALAN ADAPTIF
IMPLEMENTASI METODE FUZZY RULE BASE PADA ASUS JOB-SHOP DENGAN PENJADWALAN ADAPTIF Husnul Hakim Ahmad Saikhu, S.Si, MT Jurusan Teknik Informatika ITS, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Seuluh
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI Nurtriana Hidayati 1, Soiful Hadi 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas TeknologiInformasi dan Komunikasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu dampak dari meningkatnya teknologi informasi yang memicu berkembangnya perusahaan-perusahaan, instansi atau unit kegiatan dan
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma Quick Sort
Komleksitas Algoritma Quick Sort Fachrie Lantera NIM: 130099 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha 10, Bandung E-mail : if099@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciSiklus Hidup Sistem. Chapter 2. Siklus Hidup Sistem --- Ika Menarianti, M.Kom 08/03/2014
Siklus Hidup Sistem Chapter 2 1 Definisi Adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, yang siap dikirimkan, dan peralatan terotomatisasi yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI PERENCANAAN PROSES BERBASIS FITUR PADA PRODUK ASSEMBLY. Nilda Tri Putri *) ABSTRACT
PENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI PERENCANAAN PROSES BERBASIS FITUR PADA PRODUK ASSEMBLY Nilda Tri Putri *) ABSTRACT Tolerance design affects the quality and the robustness of the roduct. Tolerance design
Lebih terperinciUNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADAP VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) PADA DEBIT KONSTAN UNTUK PLTMH
A.15. Unjukkerja Turbin Air Mikro Aliran Silang Terhada Variasi Sudut Sudu Jalan... (Yusuf Dewantara Herlambang) UNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADA VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) ADA
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN DAN PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA PADA SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 02 KOTA BARU.
Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, Desember 2012 Indera RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN DAN PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA PADA SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 02 KOTA BARU 1Indera 1
Lebih terperinciTAKARIR. Bahasa Indonesia. Blok bangunan. Sekumpulan alat. Teknisi. Sisi server. Basis data. Label, tanda. Pengguna, pemakai. skalar.
TAKARIR Bahasa/Istilah Asing Buliding blok Tool box brainwave software hardware Database management system maintenance server-side Database Tag User Scalar Comound index external resource keyword query
Lebih terperinciDwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu Abstract.
PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA MA ARIF NU 5 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia
Lebih terperinciStudi Simulasi pada Unit Reformer Primer di PT Pupuk Sriwidjaya Palembang
Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 6, No., 01 0 Studi Simulasi ada Unit Reformer Primer di PT Puuk Sriwidjaya Palembang Sigit Abdurrakhman 1, *, Sutijan, Muslikhin Hidayat 1) PT. Pusri, Palembang ) Jurusan Teknik
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI DEPARTEMEN NON JAHIT PT. KERTA RAJASA RAYA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 3, NO. 1, JUNI 001: 18-5 IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI DEPARTEMEN NON JAHIT PT. KERTA RAJASA RAYA Tanti Octavia Ronald E. Stok Dosen Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modern Silver adalah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang jual beli perhiasan yang berbahan dasar perak. Jenis perhiasan yang dijual di Modern Silver berupa
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian 11 12 Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Untuk
Lebih terperinciSistem Kontrol Hibrida Sinyal Rujukan Berbasis Logika Fuzzy untuk Peningkatan Kinerja Transien Pengontrol PID
124 PROC. ITB Sains & Tek. Vol. 39 A, No. 1&2, 2007, 124-145 Sistem Kontrol Hibrida Sinyal Rujukan Berbasis Logika Fuzzy untuk Peningkatan Kinerja Transien Pengontrol PID Endra Joelianto 1 & Oberli Tansri
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
28 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemeliharaan (Maintenance) 2.1.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Beberapa definisi pemeliharaan (maintenance) menurut para ahli: Menurut Patrick (2001, p407), maintenance
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan
Lebih terperinciOPTIMASI KOMBINASI FERRITE CORES DALAM IMPEDER CASE UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PADA TEKNOLOGI HIGH INDUCTION FREQUENCY WELDING
Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 OPTIMASI KOMBINASI FERRITE CORES DALAM IMPEDER CASE UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PADA TEKNOLOGI HIGH INDUCTION FREQUENCY WELDING Nico Gunawan* dan Abdullah Shahab**
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan melihat kondisi kantor D TINELO MANAGEMENT saat ini, semua pengolahan data, dan pencarian bakat masih menggunakan cara manual, contoh untuk suatu kegiatan kantor
Lebih terperinciInisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)
Inisiasi 2 (MATEI ENEGI GELMBANG) Saudara mahasiswa, calon endidik bangsa, selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online kedua. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang gelombang, teatnya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR
BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah
Lebih terperinciPETA KENDALI X DENGAN UKURAN SAMPEL DAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL YANG BERVARIASI
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2: 72-83 PETA KENDALI X DENGAN UKURAN SAMPEL DAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL YANG BERVARIASI Pauline Astari Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memberikan gaji setiap perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda. Dimana gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja juga berbeda sesuai dengan jabatan
Lebih terperinciAnalisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The inatient Installation Anggrek of General Hosital
Lebih terperincipada Fakultas Hukum (FH) Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja.
KOEFISIEN RELIABILITAS TES HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG TERDIRI ATAS CAMPURAN BUTIR TES PILIHAN GANDA DAN ESAI Oleh Drs. I Nyoman Lemes, S.H., M.H. dan Ketut Wetan Sastrawan, S.H., M.H. 13 Abstrak: Tes
Lebih terperinciAliran Daya Optimal dengan Batas Keamanan Sistem Menggunakan Bender Decomposition
JURAL TEKIK POMITS Vol., o., (4) Aliran Daya Otimal dengan Batas Keamanan Sistem Menggunakan Bender Decomosition Tri Prasetya Fathurrodli, Rony Seto Wibowo, Ontoseno Penangsang Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinci1 BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak instansi yang menyediakan layanan untuk sistem gadai salah satunya adalah perusahaan BUMN yaitu Perum Pegadaian. Dengan meningkatnya nasabah dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN
MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN OLEH LUKMANUDIN D07.090.5 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memberikan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat karena sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Dunia bisnis, usaha, pemerintahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang dari judul Tugas
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang dari judul Tugas Akhir yaitu Sistem Informasi Penerimaan Service dan Penjualan Spare Part Motor pada PT. Ciptakarya Pranata, identifikasi
Lebih terperinciHasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X)
Hasil Kali Dalam Berbobot ada Ruang L () Muhammad Jakfar, Hendra Gunawan, Mochammad Idris 3 Universitas Negeri Surabaya, muhammadjakfar@unesa.ac.id Institut Teknologi Bandung, hgunawan@math.itb.ac.id 3
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN (STUDI KASUS :PT.SINAR MUSI JAYA PALEMBANG)
SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAHAN BANGUNAN (STUDI KASUS :PT.SINAR MUSI JAYA PALEMBANG) Program Studi Sistem Informasi, Universitas Bina Darma Jalan Jendral Ahmad Yani No.12 Palembang Email : baibul@binadarma.ac.id
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. X
PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. X Rizki Wahyuniardi, Arumsari H., Rizki Triana Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung Jl. Dr. Setiabudi
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENINGKATAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) MELALUI IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)
Seminar Nasional Teknik IV STUDI KASUS PENINGKATAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS () MELALUI IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) Didik Wahjudi, Soejono Tjitro, Rhismawati Soeyono Jurusan Teknik
Lebih terperinci