PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM RANGKA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII A PADA MATA PELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM RANGKA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII A PADA MATA PELAJARAN"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM RANGKA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII A PADA MATA PELAJARAN PKn SMP NEGERI 1 KECAMATAN PUDAK KABUPATEN PONOROGO TAHUN SKRIPSI Dajukan Untuk Memenuh Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu Penddkan Kewarganegaraan Pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddkan Unverstas Muhammadyah Ponorogo Oleh SITI NURCAHYANI NIM JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO APRIL 2012

2 PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DALAM RANGKA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII A PADA MATA PELAJARAN PKn SMP NEGERI 1 KECAMATAN PUDAK KABUPATEN PONOROGO TAHUN SKRIPSI Dajukan Untuk Memenuh Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu Penddkan Kewarganegaraan Pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddkan Unverstas Muhammadyah Ponorogo Oleh SITI NURCAHYANI NIM JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO APRIL 2012

3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STATUS TERAKREDITASI) Alamat : Jl. Bud Utomo No. 10 Telp. (0352) Fax. (0352)461796Ponorogo LEMBAR PERSETUJUAN Skrps n telah dsetuju untuk dpertahankan dhadapantmpenguj skrps Fakultas Keguruan dan Ilmu Penddkan Unverstas Muhammadyah Ponorogo. Persetujuan Pembmbng Skrps oleh SITINURCAHYANI Telah dperksa dan dsetuju untuk duj Ponorogo, 20 Aprl 2012

4 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STATUS TERAKREDITASI) Alamat : Jl. Bud Utomo No. 10 Telp. (0352) Fax. (0352)461796Ponorogo LEMBAR PENGESAHAN Skrps oleh SITINURCAHYANI Telah dpertahankan ddepantim PENGUJI Pada tanggal, 20 Aprl 2012

5 ABSTRAK Nurcahyan, St Penerapan Metode Index Card Match Dalam Rangka Penngkatan Prestas Belajar Sswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran PKn SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun Skrps Program Stud Penddkan Kewarganegaraan. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddkan Unverstas Muhammadyah Ponorogo, Pembmbng: (1) Drs. Sulton, M. S (2) Drs. Mahmud Isro I, M.Pd Kata Kunc:Index Card match, Prestas Belajar Pembelajaran dengan menggunakan metode ndex card match merupakan salah satu bentuk model pembelajaran yang menyenangkan,pembelajaran yang mengajak sswa untuk belajar aktf dan bertujuan agar sswa mempunya jwa kemandran dalam belajar serta menumbuhkan daya kreatftas. Index Card Match n berhubungan dengan cara-cara untuk mengngat kembal apa yang telah mereka pelajar dan menguj pengetahuan serta kemampuan mereka dengan teknk mencar pasangan kartu yang merupakan pertanyaan dan jawaban sambl belajar mengena suatu konsep atau topk dalam suasana menyenangkan. Hasl observas awal yang dlakukan d kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak proses pembelajaran yang berlangsung mash menggunakan metode ceramah dan sswa mash terlhat pasf dalam mengkut pelajaran serta prestas belajar sswa mash kurang.berdasarkan kenyataan tersebut, perlu dterapkan pendekatan pembelajaran yang dapat membuat stuas berbeda d dalam proses pembelajaran, pembelajaran yang dmaksud yatu metode ndex card match. Subjek peneltan adalah sswa kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak dengan jumlah sswa 21 sswa. Pokok bahasan yang dgunakan adalah Kasus pelanggaran HAM dan Upaya Penegakan HAM. Tujuan peneltan n adalah agar sswa terlbat aktf dalam proses pembelajaran sehngga dapat menngkatkan prestas belajar sswa dalam pelajaran PKn. Peneltan n menggunakan peneltan tndakan sebanyak dua sklus. Setap sklus terdr dar empat tahap yatu: rancangan, kegatan dan pengamatan, refleks. Sasaran peneltan n adalah sswa kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Tahun 2011/2012. Berdasarkan prosentasefrekuens prestas belajar sswa dengan kategor Sangat Bak 90 % dan untuk kategor Bak 10 % berdasarkan kategor nla menurut pendapat SuharsmArkunto (2009: 65). Smpulan dar peneltan n adalah metode ndex card match dapat berpengaruh postf terhadapmenngkatan prestas belajar Sswa Kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak, serta model pembelajaran n dapat dgunakan sebaga salah satu alternatf pembelajaran Penddkan Kewarganegaraan.

6 Motto Hdup =>Emos =>Motvas =>Optms Bahwa akan ada kemudahan, kebahagaan, dan senyuman setelah kta berusaha keras & tak takut gagal. Karena kegagalan adalah keberhaslan yang tertunda

7 PERSEMBAHAN Karya Tuls In Ku Persebahkan Teruntuk: Puj syukur Alhamdulllah berkat lmpahan rahmat, hdayah, nkmat kesehatan dan do a restu Allah SWT sehngga penulsan karya n dapat selesa tepat pada waktunyaku kedua orang tua ku tercnta. Yang tanpa lelah memotvas, nasehat dan memberkan dukungan mater.terma kash Bapak bu. Kakak-kakakku (mas No, Mbk N, mbk Tn, mbksus) yang telah memberku semangat. teman specalku, Mohamad hars saputra yang terus member motvas, menasehat dan tanpa lelah setap waktu mengngatkan untuk mengerjakan karya n. Tanks Deb Kampusku tercnta yang telah banyak memberku lmu, pengalaman serta mengenal dosen-dosen terbak yang telah membmbngku selama n dengan penuh kesabaran.termakash bapak Drs. H. Sulton M. S selakupembmbng 1 dan terma kash bapak Drs. Mahmud Isro I, M.Pdselaku pembmbng 2 teman-teman jurusan PKn 2008, sungguh pertemuan yang sangat ndah dapat berkumpul dengan kalan semua. (Ar Makmur, Amn, Ana, Arf, De Olen, tatkbahwel, En En, DkDoanx, EvanGadng, Wndy, Upx, NadNad, Mamad, Pak Eko, kprt, pak Dhe har, Boganx, HadTelatan, Nken, mbkita, aula, Maro, Yuyud, Pak RT ddk, Vtracpz, sdq, Gawat) thanx frend Bpk Drs Karyad pengajar mata pelajaran PKn SMPN 1 Kecamatan Pudak yang telah memberkan waktu untuk melaksanakan peneltan, sekalgus member masukan pada peneltan. THANK FOR ALL

8 KATA PENGANTAR Segala puj dan syukur penuls panjatkan hanya untuk Allah SWT yang telah merdho dan memberkan petunjuk kepada penuls sehngga dapat menyelesakan skrps yang berjudul Penerapan Metode Index Card Match Dalam Rangka Penngkatan Prestas Belajar Sswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran PKn SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun Skrps n merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Penddkan PKn d Unverstas Muhammadyah Ponorogo dan pada kesempatan n pula penelt tdak lupa ucapkan terma kash kepada semua phak yang secara langsung maupun tdak langsung telah membantu penlt selama penulsan skrps n yang antara lan : 1. Bapak Drs. Sulton, M.SselakuRektordan pembmbng, yang dengan sabar membantu menyelesakan proposal n. 2. Bapak Drs. JumadM.Pdselaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Penddkan Unverstas Muhammadyah Ponorogo. 3. Bapak Drs. Mahmud Isro I, M.Pdselaku Ketua Jurusan Penddkan PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Penddkan Unverstas Muhammadyah Ponorogo dan selaku pembmbng kedua yang banyak memberkan motvas dan semangat 4. Bapak MOHAMMAD MA RUF, S.Pd kepala SMP Neger 1 Kec. Pudak beserta bapak dan/bu guru yang telah membantu penelt selama mengadakan peneltan.

9 5. Kedua Orang tua, Bapak/Ibu yang tanpa lelah memberkan motvas, nasehat dan dukungan mater dalam penulsan skrps n. 6. Semua phak yang telah memberkan bantuan, bak moral maupun sprtualnya dalam menyelesakan skrps n. Dalam penulsan n mash jauh dar sempurna, maka dar tu penuls mohon krtkan dan saran yang mendukung penelt dem perbakan penyusunan skrps n dmasa depan yang akan datang. Akhrnya penuls berharap agar skrps n dapat bermanfaat bag pembaca dan para penddk pada umumnya serta khususnya bag penuls sendr.amen.. Ponorogo, 24 Aprl 2012 Penuls SITINURCAHYANI

10 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... v MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... x DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan dan pemecahannya... 6 C. Rumusan Masalah... 8 D. Tujuan Peneltan... 8 E. Manfaat Peneltan... 9 F. Hpotess Tndakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Pembelajaran B. Konsep Prestas Belajar BAB III METODE PENELITIAN A. Settng/Lokas Peneltan B. Sasaran Peneltan C. Rencana Tndakan... 41

11 D. Metode Pengumpulan Data E. Data dan pengamblan data F. Analss Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Stuas Dan Konds Tempat Peneltan B. Pelaksanaan dan Hasl Peneltan Tndakan Kelas Peneltan Tndakan Kelas Sklus I a Perencanaan b Tndakan c Pengamatan ) Aktvtas guru ) Aktvtas sswa a) Aktvtas sswa dalam proses belajar mengajar b) Hasl belajar d Refleks ) Hasl observas aktvtas guru ) Hasl observas aktvtas sswa ) Upaya perbakan pada sklus II Peneltan Tndakan Kelas Sklus II a. Perencanaan b. Tndakan c. Pengamatan ) Aktvtas guru ) Aktvtas sswa a) Aktvtas sswa dalam proses belajar mengajar b) Hasl belajar d Refleks ) Hasl observas aktvtas guru... 72

12 2) Hasl observas aktvtas sswa C. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesmpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN BERITA ACARA SKRIPSI

13 DAFTAR TABEL No Uraan Halaman 1 Lembar Observas Aktvtas Guru Sklus I 54 2 Lembar Observas Aktvtas Sswa 57 3 Kategor Penlaan 60 4 Tabel Hasl Belajar Sswa 61 5 Tabel Prestas Belajar Sswa 63 6 Lembar Observas Aktvtas Guru Sklus II 67 7 Lembar Observas Aktvtas Sswa 71 8 Kategor Penlaan 73 9 Tabel Hasl Belajar Sswa Tabel Prestas Belajar Sswa 76

14 DAFTAR GRAFIK No Uraan Halaman 1 Grafk Observas Aktftas Guru 81 2 Grafk Observas Aktftas Sswa 81 3 Grafk Hasl Belajar sswa 82 4 Grafk Prestas belajar sswa 83

15 DAFTAR LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksanaan Pengajaran I 2. Rencana Pelaksanaan Pengajaran II 3. Hasl Observas Aktvtas Guru I 4. Hasl Observas Aktvtas Guru II 5. Dokumentas Kegatan PembelajaranI,II 6. Surat Keterangan Peneltan

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penddkan bag kehdupan umat manusa merupakan kebutuhan mutlak yang harus dpenuh sepanjang hayat. Tanpa penddkan mustahl suatu kelompok manusa dapat hdup berkembang sejalan dengan aspras (cta-cta) untuk maju, sejahtera dan bahaga menurut konsep pandangan hdup mereka. Penddkan sebaga usaha manusa untuk menumbuhkan dan mengembangkan potens-potens pembawaan bak jasman maupun rohan sesua dengan nlanla yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Penddkan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan dr yang beragam dar seg agama, sosokultural, bahasa, usa dan suku bangsa untuk menjad warga negara yang cerdas, terampl, dan berkarakter yang damanatkan oleh Pancasla dan UUD menyatakan: Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 yang telah damandemen 1) Setap warga Negara berhak mendapatkan penddkan yang layak 2) Setap warga Negara wajb mengkut penddkan dasar dan pemerntah wajb membayanya. 3) Pemerntah pernah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sstem penddkan nasonal yang menngkatkan kemanan dan ketakwaan serta akhlaq mula dalam rangka mencerdaskan kehdupan bangsa yang datur dengan Undang-Undang. 4) Negara memprortaskan anggaran penddkan sekurang-kurangnya 20% dar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta dar

17 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk memenuh kebutuhan penyelenggaraan penddkan nasonal. 5) Pemerntah memajukan lmu pengetahuan dan Teknolog dengan menjunjung tngg agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umum manusa. (UUD 1945:2) Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31, bawasanya setap warga Negara berhak mendapatkan penddkan yang layak, dan wajb mengkut penddkan yang telah dprogramkan oleh pemerntah. Penddkan Kewarganegaraan (PKn) mengalam perkembangan sejarah yang sangat panjang, yang dmula dar Penddkan Moral Pancasla (PMP), Penddkan Pancasla dan Kewarganegaraan (PPKn), sampa yang terakhr pada Kurkulum 2004 berubah namanya menjad mata pelajaran Penddkan Kewarganegaraan (PKn). Penddkan Kewarganegaraan (PKn) sebaga wahana untuk mengembangkan dan melestarkan nla luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesa yang dharapkan dapat dwujudkan dalam bentuk perlaku kehdupan sehar-har peserta ddk sebaga ndvdu, anggota masyarakat dalam kehdupan berbangsa dan bernegara. Landasan penddkan kewarganegaraan (PKn) adalah Pancasla dan UUD 1945, yang berakar pada nla-nla agama, kebudayaan nasonal Indonesa, tanggap pada tuntutan perubahan zaman, serta Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sstem Penddkan Nasonal. Menmbang : 1) bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republk Indonesatahun 1945 mengamanatkan Pemerntah Negara Indonesa yang melndung segenap bangsa Indonesa dan seluruh tumpah darah Indonesa dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehdupan bangsa, dan kut melaksanakan

18 ketertban duna yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaan abad dan keadlan sosal; 2) bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republk Indonesa Tahun1945 mengamanatkan Pemerntah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sstem penddkan nasonal yang menngkatkan kemanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mula dalam rangka mencerdaskan kehdupan bangsa yang datur dengan undang-undang; 3) bahwa sstem penddkan nasonal harus mampu menjamn pemerataan kesempatan penddkan, penngkatan mutu serta relevans dan efsens manajemen penddkan untuk menghadap tantangan sesua dengan tuntutan perubahan kehdupan lokal, nasonal, dan global sehngga perlu dlakukan pembaharuan penddkan secara terencana, terarah, dan berkesnambungan; 4) bahwa Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sstem Penddkan Nasonal tdak memada lag dan perlu dgant serta perlu dsempurnakan agar sesua dengan amanat perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republk Indonesa Tahun 1945; 5) bahwa berdasarkan pertmbangan sebagamana dmaksud pada 1, 2, 3, dan 4 perlu membentuk Undang-Undang tentang Sstem Penddkan Nasonal. Setap lmu harus memlk syarat-syarat lmah, yatu mempunya objek, metode, sstem, dan bersfat unversal. Objek pembahasan setap lmu harus jelas, bak objek materal maupun objek formalnya. Pengajaran Penddkan Kewarganegaraan (PKn) pada sekolah menengah pertama yakn membahas segala hal yang berkatan dengan warganegara bak emprk maupun nonemprk, yang melput wawasan, skap dan perlaku warganegara dalam kesatuan bangsa dan negara. Sebaga objek formalnya mencakup dua seg, yatu seg hubungan antara warganegara dan negara dan seg pembelaan negara. Penddkan kewarganegaraan (PKn) adalah suatu bahan ajar yang bersnggunangan dengan wawasan kenegaraan, skap dan prlaku warganegara. Akan tetap hal tersebut menjad kendala dalam proses kegatan belajar

19 mengajar. Cara penyajan mata pelajaran yang dlakukan penddk akan sangat mempengaruh prestas belajar. Menyajan pelajaran dengan metode ceramah (konvensonal) kurang menark akan sangat menghambat penermaan lmu oleh peserta ddk, penddk sebaga meda penyalur lmu kepada peserta ddk hendaknya benar-benar menguasa konsep pembelajaran sehngga peserta ddk dapat menangkap nformas dengan bak, mudah dngat, menyenangkan serta dapat dterapkan dalam pemecah masalahnya dalam bentuk evaluas yang dberkan penddk, sehngga hasl akhr dalam proses penddkan dapat maksmal. Oleh sebab tu ada dua kendala yatu cara penyajan pelajaran dengan metode ceramah (konvensonal) dan prestas belajar sswa yang kurang memuaskan. Penyajan yang kurang menark sangat mempengaruh pemahaman sswa sehngga proses belajar hanya sebaga wahana untuk mencapa target kurkulum tanpa melhat hasl akhr yakn prestas belajar sswa. Konsep pembelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) yang monoton tanpa memkrkan hasl akhr yang akan terus berlangsung maka tngkat pemahaman sswa akan sangat terbatas. Seharusnya proses pembelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) tdak hanya mengert akan tetap juga harus paham serta mampu menyelesakan permasalahan karena semua termasuk warga negara. Rendahnya prestas belajar sswa dapat dketahu dar dua aspek yakn kualats proses dalam kegatan belajar mengajar dan kualtas hasl belajar

20 sswa. Kualtas proses dalam kegatan belajar mengajar dapat dlhat dar aktvtas, nteraks antar sswa dan motvas belajar sswa serta kualatas menyajkan pelajaran. Sedangkan kualatas hasl belajar dapat dlhat dar hasl akhr evaluas. Stud kasus yang dlakukan d SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo menunjukkan bahwa sebagaan besar sswa belum tuntas dalam penguasaan mater yang dajarkan. Dsampng tu pembelajaran mash domnan menggunakan metode ceramah sehngga sebagaan besar sswa mash pasf terpusat pada guru. Dar tu dapat dlhat bahwa proses belajar mash sangat rendah. Untuk memperbak kualtas pembelajaran penddkan kewarganegaran (PKn) d SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo perlu dterapkan metode pembelajaran novatf yatu metode pembelajaran yang memberkan kesempatan kepada sswa untuk aktf dan mengaktualsaskan dr. Maka dar tu perlu adanya penggunaan metode pembelajaran yang mengacu kepada aspek tersebut. Index card match merupakan metode pembelajaran yang mengajak sswa untuk belajar aktf dan bertujuan agar sswa mempunya jwa kemandran dalam belajar serta menumbuhkan daya kreatftas. Index card match merupakan suatu metode mencar pasangan kartu untuk menngkatkan keaktfan dan partspas belajar agar sswa dapat tertark, mudah mengngat, dan tdak bosan dalam pelajaran. Dengan menggunakan Index Card Match sswa akan lebh memaham mater karena sswa dtuntut untuk aktf dan menganalss dar nformas tentang mater pelajaran yang yang telah dberkan.

21 Berdasarkan keterangan d atas telah dkemukakan bahwa sswa memerlukan metode yang baru dalam pembelajaran untuk menngkatkan kemampuan pemahaman dalam pembelajaran pelajaran Penddkan Kewarganegaraan (PKN). Untuk tu penuls melaksanakan Peneltan Tndakan Kelas (PTK) dengan tema Penerapan metode ndex card match Dalam Rangka Penngkatan prestas Belajar Sswa Kelas VII A Pada Mata Pelajaran PKn SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun B. Permasalahan Dan Pemecahannya Berdasarkan latar belakang permasalahan utama dar peneltan n adalah rendahnya prestas belajar sswa kelas VII A Pada Mata Pelajaran PKn SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun sebaga akbat dar pembelajaran yang monoton. Hal n dapat dlhat dar rendahnya nla rata-rata kelas pada evaluas yang dlaksanakan yang belum memenuh Krtera Ketuntasan Mnmal (KKM). Wnkel (1996:162) menyatakan bahwa prestas belajar adalah suatu bukt keberhaslan belajar atau kemampuan seorang sswa dalam melakukan kegatan belajarnya sesua dengan bobot yang dcapanya. Dalam peneltan n prestas belajar yang dmaksud adalah kualtas proses belajar dan kualtas hasl belajar. Secara umum rendahnya kualtas proses belajar sswa dapat dlhat beberapa aspek yakn kualtas proses dalam kegatan belajar mengajar dan prestas dar proses belajar sswa. Kualtas proses dalam kegatan belajar

22 mengajar dapat dlhat dar aktvtas, nteraks antar sswa dan partspas belajar sswa serta kualtas penyampaan pelajaran. Sedangkan kualtas hasl belajar dapat dlhat dar kemampuankemampuan yang dmlk sswa setelah menerma pengalaman belajarnya setelah dlaksanakan evaluas dakhr pelajaran (Sudjana, 2004 : 22). Dalam observas yang penelt laksanakan d SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo menunjukan bahwa sebagaan besar sswa belum tuntas dalam penguasaan mater yang dajarkan. Dsampng tu proses pembelajaran mash menggunakan metode ceramah (konvensonal) sehngga sebagaan besar sswa pasf dalam proses pembelajaran dan proses pembelajaran terpusat pada guru. Maka dar tu dapat dlhat bahwa proses belajar mash sangat rendah sehngga berakbat pada rendahnya prestas belajar sswa. Pemecahan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan, penyebab rendahnya prestas belajar sswa kelas VII A Pada Mata Pelajaran PKn SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun adalah pada proses pembelajaran yang mash menggunakan metode ceramah (konvensonal) sehngga kurang menark mnat belajar sswa, serta konds sswa yang sult dalam menerma pelajaran. Pokok permasalahan tersebut akan dpecahkan melalu penerapan metode pembelajaran yang bervasas dan menyenangkan serta memudahkan

23 sswa dalam proses pembelajan dan mengngat pelajaran, yakn dengan menerapkan Metode ndex card match dalam proses pembelajaran. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan permasalan tersebut datas maka rumusan masalah dar peneltan tndakan kelas n adalah: 1. Apakah penerapan metode ndex card match dapat menngkatkan kualtas proses belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun ? 2. Apakah penerapan metode ndex card match dapat menngkatkan kualtas hasl belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun ? 3. Apakah penerapan metode ndex card match dapat menngkatkan prestas belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak kabupaten Ponorogo tahun ? D. Tujuan Peneltan Berdasarkan rumusan masalah peneltan, tujuan peneltan n adalah: 1. Untuk mengetahu penngkatkan kualtas proses belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) melalu penerapan metode

24 ndex card match kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun Untuk mengetahu penngkatkan kualtas hasl belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) melalu penerapan metode ndex card match kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun Untuk mengetahu penerapan metode ndex card match dalam penngkatkan prestas belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak kabupaten Ponorogo tahun E. Manfaat Peneltan Peneltan yang dlakukan memlk kontrbus yang besar bak bag guru mata pelajaran PKn,bag lembaga tempat peneltan serta bag penelt secara khususnya. Kontrbus pada masng-masng komponen dapat djelaskan sebaga berkut: 1. Bag guru mata pelajaran PKn Dengan penerapan metode pembelajaran ndex card match merupakan sebuah metode pembelajaran yang komplek yang mampu membawa pembaharuan dalam proses pembelajaran PKn d SMP Neger 1 Kecamatan Pudak. Oleh sebab tu penggunaan metode pembelajaran n merupakan masukan yang dapat membangun karakter proses pembelajaran yang bervaras dan merupakan pengalaman baru dar guru mata pelajarn PKn.

25 Dar penggunaan metode pembelajaran ndex card match tersebut selan menambah pengalaman baru bag penddk dalam mevaraskan proses pembelajaran juga menngkatkan kualtas proses belajar dan hasl belajar sswa dsekolah menjad lebh bak. 2. Bag lembaga tempat peneltan Bag lembaga tempat peneltan dan jurusan PKn SMP Neger 1 Kecamatan Pudak merupakan masukan yang bak. Hasl dar peneltan dapat djadkan sebaga acuan dan dapat dtngkatkan kerjasama antar lembaga. 3. Bag Pelajar. Manfaat peneltan n bag para pelajar dapat menngkatkan pemahaman dan penngkatan hasl belajar pada mata pelajaran Penddkan Kewarganegaraan (PKn). Serta menumbuhkan mnat belajar sswa dalam pembelajaran Penddkan kewarganegaraan (PKn). 4. Bag Jurusan. Dharapkan manfaat peneltan n bag jurusan adalah agar nsttus lembaga jurusan Penddkan Kewarganegaraan (PKn) yang ada d Unverstas Muhammadyah Ponorogo kaya akan pengembangan dan peneltannya tentang metode-metode pembelajaran yang ada, sesua dengan karakterstk sswa. 5. Bag penelt Dengan melakukan peneltan dsekolah penelt mendapatkan pengalaman baru dan wawasan mengena penerapan metode pembelajaran serta dapat langsung mengaplkaskan dalam proses pembelajaran. Dar hasl peneltan

26 penelt dapat menyusun suatu rancangan pengajaran PKn yang lebh menark mnat belajar dan penngkatan hasl belajar sswa dengan berbaga konds sekolah yang ada. F. Hpotess Tndakan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah datas maka, hpotess tndakan adalah sebaga berkut: 1. Penerapan metode ndex card match dapat menngkatkan kualtas proses belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun Penerapan metode ndex card match dapat menngkatkan kualtas hasl belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Tahun Penerapan metode ndex card match dapat menngkatkan prestas belajar sswa pada mata pelajaran penddkan kewarganegaraan (PKn) kelas VII A SMP Neger 1 Kecamatan Pudak kabupaten Ponorogo tahun

27 DAFTAR PUSTAKA Dmyat dan Mudjono Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rneka Cpta. Kusuma, Wjaya & Dwtagama Mengenal Peneltan Tndakan Kelas. Jakarta: PT Malta Prntndo. Prasetyo, Gunawan Jurnal penddkan model pembelajaran PAIKEM. (Dakses pada, senn 23 des 2011 jam WIB) Rdwan Jurnal Penddkan ketercapaan belajar. prestas-belajar-dan.html (Dakses pada, senn 12 des 2011 jam WIB) Sudjono, Anas Evaluas penddkan. Jakarta: PT Raja Grafndo Persada. Suprjono, Agus Cooperatf Learnng. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Syah, Muhbbn Pskolog Belajar. Jakarta: PT Raja Grafndo. Thoha, M. Chobb Teknk evaluas penddkan. Jakarta: PT Raja Grafndo Persada. UUD 1945 yang sudah damandemen

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE INQUIRI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE INQUIRI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE INQUIRI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VIII B SMPN 2 SATU ATAP JAMBON KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Dajukan Untuk Memenuh

Lebih terperinci

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYUSUN KARANGAN BERDASARKAN RANGKAIAN GAMBAR SERI MELALUI METODE PENUGASAN DAN LATIHAN PADA SISWA KELAS V SDN JAMBEAN 03 SEMESTER 1 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT KELAS I SDN JAMBEAN 03 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF SISWA KELAS II SDN ANGKATAN LOR 02 KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN 2011 / 2012

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Laporan n Dsusun Guna Sebaga Pertanggungjawaban Pelaksanaan Praktk Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademk 2014/2015 Lokas PPL Nama Sekolah : SMA N 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR Pancasila Berdasarkan Landasan Yuridis SETIYAWAN S1TI-12 Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

TUGAS AKHIR Pancasila Berdasarkan Landasan Yuridis SETIYAWAN S1TI-12 Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. TUGAS AKHIR Pancasla Berdasarkan Landasan Yurds SETIYAWAN 11.11.5490 11-S1TI-12 Abdarn Rosd, Dr, M.Ma. KATA PENGANTAR Puj syukur kam panjatkan kehadrat Allah SWT yang telah memberkan rahmat dan hdayahnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA NGEMBAG PONOROGO SKRIPSI

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA NGEMBAG PONOROGO SKRIPSI ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA NGEMBAG PONOROGO SKRIPSI dajukan untuk memenuh tugas dan melengkap sebagan syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S-1) Progam Stud Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII D SMP NEGERI 7 JEMBER TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS V SDN KEDUNGWANGI II SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS V SDN KEDUNGWANGI II SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA MANIPULATIF PADA SISWA KELAS V SDN KEDUNGWANGI II SKRIPSI Oleh: FATARUL TRI WAHYUNI NIM : 201010480321028 PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI POWER OF TWO DI KELAS V SDN BADEGAN 02 PATI TAHUN 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI POWER OF TWO DI KELAS V SDN BADEGAN 02 PATI TAHUN 2013 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI POWER OF TWO DI KELAS V SDN BADEGAN 02 PATI TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuh sebagan persyaratan Guna mencapa derajat Sarjana S-1 PGSD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON

LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON Edtor : Dra. Hj. St Sumjat, M.S. Penuls : Dndn Ahmad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENILAILAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KANTOR PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN UNIT KEBUN ADOLINA OLEH

SKRIPSI PENGARUH PENILAILAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KANTOR PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN UNIT KEBUN ADOLINA OLEH SKRIPSI PENGARUH PENILAILAN PRESTASI KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN KANTOR PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN UNIT KEBUN ADOLINA OLEH Dw Wra Prawaty 110502294 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

AHFAIZIN NIM : SKRIPSI

AHFAIZIN NIM : SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Dsusun untuk memenuh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

Potensi dan Pengembangan Kawasan Wisata Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Studi Kasus Obyek Wisata Rawa Jombor Dan Bukit Sidagora

Potensi dan Pengembangan Kawasan Wisata Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Studi Kasus Obyek Wisata Rawa Jombor Dan Bukit Sidagora Potens dan Pengembangan Kawasan Wsata Desa Kraktan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Stud Kasus Obyek Wsata Rawa Jombor Dan Bukt Sdagora LAPORAN TUGAS AKHIR Dajukan untuk memenuh sebagan persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN INQUIRY MINDS WHAT TO KNOW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI PECAHAN DI MTsN LANGSA SKRIPSI MUKHLIS SYAHPUTRA

PENERAPAN INQUIRY MINDS WHAT TO KNOW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI PECAHAN DI MTsN LANGSA SKRIPSI MUKHLIS SYAHPUTRA PENERAPAN INQUIRY MINDS WHAT TO KNOW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI PECAHAN DI MTsN LANGSA SKRIPSI Dajukan Oleh : MUKHLIS SYAHPUTRA Mahasswa Sekolah Tngg Agama Islam Neger

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) BERBASIS METODE RESITASI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII.1 SMPN 1 PRAYA BARAT PADA MATERI POKOK KUBUS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

Oleh : WIWIN HENDRIYANI NIM

Oleh : WIWIN HENDRIYANI NIM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN MATEMATIKA KELAS IV SDN TANJUNG II PEGANTENAN KAB.PAMEKASAN Oleh : WIWIN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan suatu aspek kehdupan yang sagat pentng. Bag masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, bak dalam rangka memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh 44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jens Peneltaan Jens peneltaan n adalah peneltan kuanttatf, karena data yang dperoleh berupa data kuanttatf. Dsampng tu jens peneltan n adalah peneltaan ekspermen, karena

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KEPERGURUAN TINGGI DI SMA XAVERIUS II KOTA JAMBI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KEPERGURUAN TINGGI DI SMA XAVERIUS II KOTA JAMBI 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KEPERGURUAN TINGGI DI SMA XAVERIUS II KOTA JAMBI Shanmada Smanjuntak 1), Dr.Hj. Farda Kohar, MP ), St Syuhada, S.Pd.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONEKSI INTERNET PADA MOBIL MENGGUNAKAN JARINGAN WIRELESS

RANCANG BANGUN KONEKSI INTERNET PADA MOBIL MENGGUNAKAN JARINGAN WIRELESS RANCANG BANGUN KONEKSI INTERNET PADA MOBIL MENGGUNAKAN JARINGAN WIRELESS SKRIPSI Dsusun sebaga salah satu syarat menyelesakan Program Stud Strata I pada Jurusan Teknk Informatka Fakultas Komunkas dan Informatka

Lebih terperinci

REPRESENTASI RASISME DALAM FILM CRASH (Analisis Semiotik tentang Stereotype sebagai Bentuk Rasisme Pada Film Crash)

REPRESENTASI RASISME DALAM FILM CRASH (Analisis Semiotik tentang Stereotype sebagai Bentuk Rasisme Pada Film Crash) REPRESENTASI RASISME DALAM FILM CRASH (Analss Semotk tentang Stereotype sebaga Bentuk Rassme Pada Flm Crash) REPRESENTATION OF RACISM ON THE CRASH MOVIE (Semotc Analyss About Stereotype as Form of Racsm

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) CABANG SEMARANG SKRIPSI Dajukan sebaga salah satu syarat Untuk menyelesakan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Dr. Marzuk, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY Pembelajaran PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 1 KURIKULUM 2006 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Penerbt dan Percetakan MEDIATAMA Meda Mencapa Prestas Jl. Adsumarmo No. 331 Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI KLASIFIKASI BENDA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 SIMO TIM PENGUSUL:

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN :

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : Jurnal Bakt Saraswat Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN : 2088-2149 PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI MAPLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KALKULUS I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I

BUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 3g TAHUN 2012 TENTANO PENTELENGGARAAN PENDDKAN NKLUSF D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang a. bahwa peseta ddk yang memlk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TEKNIK STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS IV SDN 01 RASAU JAYA

PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TEKNIK STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS IV SDN 01 RASAU JAYA PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TEKNIK STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS IV SDN 01 RASAU JAYA ARTIKEL PENELITIAN Oleh SULINDA NIM. F37008001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah RINGKASAN OPTIMALISASI PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN GROUP RESUME DAN CONCEPT MAP DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI Oleh: Endang Mulyan Daru Wahyun Peneltan n bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

DIAN PUTRI LESTARI NIM

DIAN PUTRI LESTARI NIM KURIKULUM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA SKRIPSI Dajukan untuk Melengkap dan Memenuh Sebagan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Penddkan Islam (S.Pd.I) Oleh : DIAN

Lebih terperinci

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara BAB V KESMPULAN, MPLKAS DAN REKOMENDAS A. Kesmpulan Berdasarkan hasl peneltan yang telah durakan sebelumnya kesmpulan yang dsajkan d bawah n dtark dar pembahasan hasl peneltan yang memjuk pada tujuan peneltan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

Analisis Indikator Makroekonomi Negara Tujuan Ekspor terhadap Kinerja Ekspor Non Migas Indonesia: Studi Kasus Lima Negara Tujuan Utama Ekspor

Analisis Indikator Makroekonomi Negara Tujuan Ekspor terhadap Kinerja Ekspor Non Migas Indonesia: Studi Kasus Lima Negara Tujuan Utama Ekspor Analss Indkator Makroekonom Negara Tujuan Ekspor terhadap Knerja Ekspor Non Mgas Indonesa: Stud Kasus Lma Negara Tujuan Utama Ekspor Skrps Dajukan Sebaga Kelengkapan dan Syarat Untuk Menyelesakan Program

Lebih terperinci

Ningrum Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak

Ningrum Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak PENGARUH PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMK KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nngrum Penddkan Ekonom FKIP Unverstas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK CHANGE OF PAIRS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK CHANGE OF PAIRS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK CHANGE OF PAIRSUNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SUB POKOK BAHASAN LUAS TRAPESIUM KELAS VII A SMP NEGERI 7 JEMBER TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING

TUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING TUGAS AKHIR KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN BENSOL SEBAGAI BAHAN BAKAR MOTOR EMPAT LANGKAH 105 CC DENGAN VARIASI CDI TIPE STANDAR DAN RACING Dajukan guna memenuh persyaratan untuk mencapa derajat Sarjana

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Peneltan Penuls melaksanakan peneltan terlebh dahulu membuat surat zn peneltan yang dtujukan pada SMK Neger 1 Cmah, dengan waktu pelaksanaan peneltan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RENCANA PEMBELIAN BAHAN BAKU TERHADAP REALISASI PERMINTAAN PRODUKSI PADA PT. SATRIA GRAHA SEMPURNA SIDOARJO SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA RENCANA PEMBELIAN BAHAN BAKU TERHADAP REALISASI PERMINTAAN PRODUKSI PADA PT. SATRIA GRAHA SEMPURNA SIDOARJO SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA RENCANA PEMBELIAN BAHAN BAKU TERHADAP REALISASI PERMINTAAN PRODUKSI PADA PT. SATRIA GRAHA SEMPURNA SIDOARJO SKRIPSI OLEH AGUS SUPRIYONO NIM: 20111220037 PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK

PENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK Vol. 8 No. Jun 016 Halaman 03-09 http://dx.do.org/10.0/jp.016.v8.178 Webste: ejournal.stkp-pgr-sumbar.ac.d/ndex.php/ /pelang PENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMK Mra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Peneltan n merupakan jens peneltan pengembangan yang dkenal dengan stlah Research and Development ( R& D ). Menurut Sukmadnata (2005:164), peneltan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik sebagai sumber daya manusia. Untuk memulai hal tersebut guru

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik sebagai sumber daya manusia. Untuk memulai hal tersebut guru 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru menempat poss yang sangat strategs dalam mengembangkan potens peserta ddk sebaga sumber daya manusa. Untuk memula hal tersebut guru melakukan suatu proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5

Lebih terperinci

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

Nama : Crishadi Juliantoro NPM : ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Kualtas telah menjad karakterstk utama dalam oransas atau perusahaan aar dapat berkemban lebh bak la dalam bdan produks d suatu oransas atau perusahaan. Hal n dpenaruh

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI Yuwta Srmela 1 Fazr Zuzano 1 Nnwat 1 1 Jurusan Penddkan Matematka dan IPA,

Lebih terperinci

ANALISIS BELANJA PENSIUN PEGAWAI NEGERI PADA PEMERINTAH PUSAT KERTAS KERJA FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

ANALISIS BELANJA PENSIUN PEGAWAI NEGERI PADA PEMERINTAH PUSAT KERTAS KERJA FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI ANALISIS BELANJA PENSIUN PEGAWAI NEGERI PADA PEMERINTAH PUSAT Oleh : MUGIYANTI NIM : 232010198 KERTAS KERJA Dajukan kepada Fakultas Ekonomka dan Bsns guna memenuh sebagan dar persyaratan-persyaratan untuk

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA Sensus Penduduk 2010 merupakan sebuah kegatan besar bangsa Badan Pusat Statstk (BPS) berdasarkan Undang-undang Nomor 16

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah: 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Profil Sekolah Dasar di Kecamatan Posigadan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Profil Sekolah Dasar di Kecamatan Posigadan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan a. Profl Sekolah Dasar d Kecamatan Posgadan Kecamatan Posgadan merupakan salah satu kecamatan yang ada d wlayah Kabupaten Bolaang Mongondow

Lebih terperinci