TUGAS AKHIR Pancasila Berdasarkan Landasan Yuridis SETIYAWAN S1TI-12 Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

Transkripsi

1 TUGAS AKHIR Pancasla Berdasarkan Landasan Yurds SETIYAWAN S1TI-12 Abdarn Rosd, Dr, M.Ma.

2 KATA PENGANTAR Puj syukur kam panjatkan kehadrat Allah SWT yang telah memberkan rahmat dan hdayahnya sehngga kam dapat menyelesakan makalah n yang berjudul Pancasla Berdasarkan Landasan Yurds. Makalah n kam susun guna memenuh salah satu tugas akhr mata kulah Penddkann Pancasla, serta menambah pengetahuan kam mengena Landasan Yurds dalam kehdupan manusa. Kam selaku penuls menyampakan banyak terma kash kepada semua phak yang telah membantu terselesakannya makalah n. Terutama kepada Bapak Abdarn Rosd, Dr, M.Ma. selaku dosen pembmbng mata kulah Penddkan Pancasla. Dalam penyusunan makalah n, tentu mash jauh dar kata sempurna. Oleh sebab tu kam senantasa menantkan krtk serta saran dar semua phak sebaga bahan perbakan dan penyempurnaan makalah n. Yogyakarta, 29 Oktober 2011 Tm Penuls

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. RUMUSAN MASALAH 2 C. TUJUAN 2 BAB II. PEMBAHASAN 3 1. LANDASAN YURIDIS 3 BAB III PENUTUP 6 A. KESIMPULAN 6 B. SARAN 6 REFERENSI 7

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dasar negara Indonesa adalah Pancasla yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 dan secara resm dsahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, kemudan dundangkan dalam berta Republk Indonesa No.7 bersama-sama dengan tubuh UUD Dalam sejarahnya, eksstens Pancasla sebaga dasar flsafat negara Republk Indonesa mengalam berbaga macam nterpretas dan manpulas potk sesua dengan kepentngan penguasa dem kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlndung dbalk legtmas deolog negara Pancasla. Dengan lan perkataan, dalam kedudukan yang sepert n Pancasla tdak lag dletakkan sebaga dasar flsafat serta pandangan hdup bangsa dan negara Indonesa melankan dreduks, dbatas dan dmanpulas dem kepentngan poltk penguasa pada saat tu. Dalam konds kehdupan bermasyarakat dan berbangsa yang sedang dlanda oleh arus krss dan dsntegras maka Pancasla tdak terhndar dar berbaga macam gugatan, snsme, serta pelecehan terhadap kretbltas drnya sebaga dasar negara ataupun deolog, namun demkan perlu segera kta sadar bahwa tanpa suatu platform dalam format dasar negara atau

5 deolog maka suatu bangsa mustahl dapat survve dalam menghadap berbaga tantangan dan ancaman. Dapat yang cukup serus atas manpulas Pancasla oleh para penguasa pada masa lampau,dewasa n banyak kalangan elt potk serta sebagan masyarakat berangapan bahwa pancasla merupakan label poltk orde baru. Sehngga mengebangkan serta mengkaj pancasla danggap akan mengembalkan kewbawaan orde baru. Pandangan sns serta upaya melemahkan deolog pancasla berakbat fatal yatu melemahkan kepercayaan rakyat yang akhrnya mnegancam persatuan dan kesatuan bangsa, contoh: kekacuan d Aceh, Kalmantan, Ambon, dll. B. Perumusan Masalah 1. Apa yang dmaksud dengan landasan pancasla berdasarkan Yurds? C. Tujuan Tujuan pembuatan makalah n adalah untuk memenuh Tugas Mata Kulah Umum Penddkan Pancasla serta untuk wawasan pengertan tentang landasan pancasla berdasarkan Yurds.

6 BAB II PEMBAHASAN A. Landasan Yurds Landasan yurds adalah landasan yang berdasarkan atas aturan yang dbuat setelah melalu perundngan, permusyawarahan. Landasan yurds pancasla terdapat dalam alnea IV Pembukaan UUD 45, antara lan d dalamnya terdapat rumusan sla-sla Pancasla sebaga dasar negara yang sah sebaga berkut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusaan yang adl dan beradab. 3. Persatuan Indonesa pasal 1, 32, Kerakyatan yang d pmpn oleh hkmat kebjaksanaan dalam permusyawaratan perwaklan. 5. Keadlan sosal bag seluruh rakyat Indonesa. Batang tubuh UUD 1945 pun merupakan landasan yurds konsttusonal karena dasar negara yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 djabarkan lebh lanjut dan rnc dalam pasal-pasal dan ayat-ayat yang terdapat d dalam Batang Tubuh UUD 1945 tersebut. Adapun penjabaran yang terdapat pada batang tubuh UUD 1945 sebaga berkut : 1) Sla pertama Pasal 29 ayat (1) UUD 1945: Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

7 Ayat (2) UUD 1945: Negara menjamn kemerdekaan tap-tap penduduk untuk memeluk agamanya masng-masng dan untuk berbadat menurut agamanya dan kepercayaannya tu. 2) Sla kedua Pasal 27 ayat (1) UUD 1945: Segala Warganegara bersamaan kedudukannya d dalam Hukum danpemerntahan dan wajb menjunjung Hukum dan Pemerntahan tu dengan tdak ada kecualnya. Ayat (2) UUD 1945: Tap-tap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghdupan yang layak bag kemanusaan. 3) Sla ketga Pasal 30 ayat (1): Tap-tap warga negara berhak dan wajb kut serta dalam usaha pembelaan negara. 4) Sla keempat Pasal 22E: Pemlhan umum dlaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasa, jujur, dan adl setap lma tahun sekal. 5) Sla kelma Pasal 33 ayat (1): Perekonoman dsusun sebaga usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Ayat (2): Cabang-cabang produks yang pentng bag Negara dan yang menguasa hajat hdup orang banyak dkuasa hajat hudup orang banyak dkuasa oleh Negara. Ayat(3): Bum dan ar dan kekayaan alam yang terkandung d dalammya

8 dkuasa oleh Negara dan dpergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

9 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Pancasla merupakan landasan yurds konsttusonal Negara Kesatuan Republk Indonesa yang djabarkan lebh lanjut dalam pasal-pasal dan ayat-ayat yang terdapat pada batang tubuh UUD Hal n menjadkan pancasla sebaga dasar hukum negara yang harus dtaat dan dreflekskan dalam kehdupan sehar-har. Oleh karena tu dengan adanya penddkan pancasla dharapkan dapat menghaslkan peserta ddk yang berman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperkemanusaan yang adl dan beradab, serta mendukung kerakyatan yang mengutamakan upaya mewujudkan suatu keadlan sosal dalam bermasyarakat. B. SARAN Sebaknya perlu dtngkatkannya Penddkan pancasla yang menjad sumber dan pedoman bangsa mengantarkan mahasswa dapat mengembangkan keprbadannya serta dapat membantu mewujudkan nla-nla dasar pancasla dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Penddkan pancasla juga berguna untuk menguasa kemampuan berfkr, berskap rasonal dan dnams serta berpandangan luas sebaga manusa ntelektual.

10 REFERENSI