PENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK
|
|
- Sri Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Vol. 8 No. Jun 016 Halaman Webste: ejournal.stkp-pgr-sumbar.ac.d/ndex.php/ /pelang PENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMK Mra Hastn Sekolah Tngg Keguruan dan Ilmu Penddkan (STKIP) Muhammadyahh Wlayah Jamb - Sunga Penuh hastnmra@gmal.com INFO ARTIKEL Dterma: 10 Aprl 016 Drevew: 0 Me 016 Dsetuju: 5 Jun 016 Kata Kunc: Meda Reala, Prestas Belajar Keywords: Reala Meda, Learnng Achevement ISSN: Abstrak Peneltan n bertujuan untuk mengetahu apakah terdapat pengaruh meda reala terhadap prestas belajar matematka sswa kelas SMK N 3 Sunga Penuh Tahun Pelajaran 013/014. Jens peneltan n adalah deskrptf dengan populas adalah seluruh sswa kelas Busana SMK N 3 Sunga Penuh. Teknk penegamblan sampel yang dlakukan adalah teknk smple random samplng, kelas B yang jumlah sswanya orang terplh sebaga kelas sampel. Pengumpulan data dalam peneltan n menggunakan angket dan tes hasl belajar. Uj coba angket dlakukan d SMK N 3 Sunga Penuh. Hasl analss data menunjukkan bahwa persamaan regres yang dperoleh yatu Ŷ = -34,5 + 1,41. Kemudan dlanjutkan dengan uj lnertas, ddapatkan F htung = 0,05 sedangkan F tabel =,90. Karena F htung < F tabel berart persamaan regres adalah lner dan regres berart secara nyata pada taraf 95%. Harga koefsen korelas yang dperoleh adalah 0,499 dan koefsen determnas adalah 0,49 atau 5%. In berat bahwa terdapat pengaruh meda reala terhadap prestas belajar matematka sswa. Abstract Ths research was amed to fnd out the effect of reala meda toward students learnng achevement n learnng math at grade of SMK N 3 Sunga Penuh n 013/014 academc year. It was desgned as descrptve research. The populaton was the entre Fashon Class of grade of SMK N 3 Sunga Penuh. The sample was selected by usng random samplng technque. The students of grade B was selected as the sample. The data was collected by usng questonnare and the achevement test. The questonnare was tred out at SMK N 3 Sunga Penuh. The result of regresson equaton from data analyss showed that Ŷ = Then, the lnearty test showed that F count = 0.05 and F table =.90. Due to the fact E-ISSN:
2 04 Mra Hastn that F count < F table, regresson equaton was lner and regressve n whch factually on the range of 95%. The value of correlaton coeffcent was and determnaton coeffcent was 0.49 or 5%. Thus, t can be concluded that there was sgnfcant effect of reala medum toward students learnng achevement n learnng math. PENDAHULUAN Matematka merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu dberkan d setap jenjang penddkan, mula dar penddkan dasar sampa ke tngkat perguruan tngg. Hal n karena peranan matematka sangat pentng dalam kehdupan sehar-har dan bag perkembangan lmu pengetahuan dan teknolog. Peranan matematka mencakup seluruh aspek kehdupan, yang tdak hanya terbatas pada lmu pengetahuan alam saja, tetap matematka juga mempunya peranan pentng dalam lmu teknk, sosal dan budaya. Mengngat begtu pentngnya matematka, maka pemerntah Indonesa terus berusaha untuk menngkatkan mutu pengajaran matematka, buktnya dapat dlhat dar kurkulum yang terus dperbaharu, nla rata-rata kelulusan sswa yang semakn menngkat, penyedaan sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang pembelajaran matematka, dan usaha yang dlakukan guru untuk menngkatkan motvas sswa-sswa untuk selalu belajar dengan bak, karena proses belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan berhaslnya sswa dalam belajar. Hal n menjad harapan semua phak agar setap sswa dapat mencapa hasl belajar dengan sebak-baknya sesua dengan hasl yang dharapkan sesua dengan kemampuan masngmasng. Tetap dalam kenyataannya, tdak semua sswa dapat mencapa hasl belajar yang bak, hal n dsebabkan oleh sswa-sswa tdak bsa memaham pelajaran dengan bak. Pembelajaran pada dasarnya, merupakan suatu proses komunkas, yatu proses penyampaan pesan dar sumber pesan melalu saluran/meda tertentu ke penerma pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/meda dan penerma pesan adalah komponenkomponen proses komunkas. Pesan yang akan dkomunkaskan adalah s ajaran ataupun ddkan yang ada dalam kurkulum, sumber pesannya bsa guru, sswa, orang lan atau pun penuls buku dan prosedur meda. Berdasarkan hasl observas dan wawancara guru matematka d SMK Neger 3 Sunga Penuh, terlhat banyak sswa yang mash mendapatkan nla dbawah Krtera Ketuntasan Maksmum (KKM) yang telah dtetapkan yatu 76. Selan dar tu banyak terlhat murd yang kurang menyuka pelajaran matematka. Rendahnya pencapaan nla sswa menjad ndkas bahwa pembelajaran yang dlakukan belum efektf. Salah satu penyebabnya adalah metode belajar yang dgunakan oleh guru krurang melbatkan keaktfan murd dan juga kurangnya kepedulan dar guru untuk memberkan meda dalam pembelajaran. Selama n guru hanya menggunakan metode mencatat d papan tuls dan tanya jawab dalam pembelajaran. Guru hanya menjelaskan mater pelajaran, member contoh soal dan dlanjutkan dengan memberkan soal lathan tanpa menggunakan benda contoh pada pelajaran yang memerlukan benda nyata sebaga contohnya. Hal n tentu saja
3 Jurnal Pelang 05 menjadkan sswa jenuh dalam pelajaran, karena kurangnya varas dar guru dalam mengajar. Sehngga tdak sedkt sswa yang bosan dan kurang mau mengkut mater pembelajaran matematka. Penggunaan meda reala dalam pembelajaran matematka dharapkan dapat membuat sswa lebh aktf lag dalam pembelajaran. Sswa juga bsa dengan mudah memaham mater pelajaran karena menggunakan meda dalam pembelajaran. Dan dharapkan juga dengan pembelajaran yang menggunakan meda reala pelajarn menjad menyenangkan karena adanya keaktfan dar para sswa sehngga mater tersebut lebh mudah dpaham. Berdasarkan uraan datas, masalah yang akan dselesakan adalah apakah terdapat pengaruh dan seberapa besar pengaruh meda reala terhadap penngkatan prestas belajar matematka sswa kelas SMK Neger 3 Sunga Penuh. METODE PENELITIAN Jens peneltan n adalah peneltan deskrptf untuk member uraan mengena fenomena atau gejala sosal yang dtelt dengan mendeskrpskan tentang nla varabel mandr, bak satu varabel atau lebh (ndependent) berdasarkan ndkator-ndkator dar varabel yang dtelt tanpa membuat perbandngan atau menghubungkan antar varabel yang dtelt guna untuk eksploras dan klasfkas dengan mendeskrpskan sejumlah varabel yang berkenaan dengan masalah varabel yang dtelt. Populas dalam peneltan n adalah sswa kelas SMK Neger 3 Sunga Penuh yang berjumlah 43 orang, terdr dar 1 orang kelas B 1 dan orang kelas B. Pengamblan sampel dlakukan secara acak, karena dar hasl uj normaltas, uj homogentas varans dan uj kesamaan rata-rata dperoleh bahwa populas normal, homogen dan memlk kesamaan rata-rata. Terplhlah kelas sampel adalah kelas B yang berjumlah orang. Instrumen dalam peneltan n menggunakan angket dan tes hasl belajar matematka. Analss regres dgunakan untuk mendapatkan hubungan fungsonal antara dua varabel atau lebh Sudjana (005: 315). Sebelum dlakukan analss regres data setap varabel yang akan danalss harus berdstrbus normal (Sugyono, 010:41). Untuk tu sebelum pengujan hpotess dlakukan, maka terlebh dahulu akan dlakukan pengujan normaltas data dengan mengunakan uj Lllefors. Selanjutnya menentukan persamaan regres untuk melhat pengaruh meda reala () terhadap prestas belajar matematka (Y) yang dapat dlakukan dengan analss regres lnear sederhana.. Persamaan regres lnear sederhana sepert berkut n: Y = a + b Harga a dan b dperoleh dengan rumus: Y Y a = n b = n Y Y n Keterangan : n = Jumlah sampel = Skor pengaruh meda reala Y = Skor prestas belajar matematka Setelah dperoleh persamaan regres, kemudan dlakukan uj lnertas dan uj keberartan regres. Dengan tujuan untuk mengetahu keterkatan antara varabel dalam persamaan regres serta untuk mengetahu apakah model regres lner yang dgunakan cocok atau tdak. Teknk korelas n dgunakan untuk mencar pengaruh meda reala () terhadap prestas belajar sswa (Y). Untuk menghtung koefsen korelas (r)
4 06 Mra Hastn berdasarkan data yang telah dperoleh dengan teknk Product Moment dkemukakan oleh Sugyono (009:8) sebaga berkut: r xy = n Y Y n ny Y Keterangan: = Koefsen korelas = Jumlah skor varabel = Jumlah skor varabel Y = Jumlah hasl kal varabel dan varabel Y = Jumlah kuadrat skor varabel = Jumlah kuadrat skor varabel Y = besar sampel Koefsen determnas yang dperoleh (r ) dnyatakan dalam % untuk melhat besarnya pengaruh meda reala dalam belajar matematka. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan data dalam peneltan n menggunakan angket dan tes hasl belajar. Uj coba angket dlakukan d SMKN 3 Sunga Penuh. Kemudan menganalss hasl uj coba angket dan soal. Dalam peneltan n dsebarkan angket dan tes hasl belajar pada kelas. Dar hasl penyebaran angket dan pemberan tes hasl belajar matematka kepada sswa kelas B dengan jumlah sampel orang. Dperoleh data mengena pengaruh meda reala yang dlambangkan dengan () dan hasl belajar matematka sswa yang dlambangkan dengan (Y). Data hasl penyebaran angket dsajkan pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel 1, dapat dketahu bahwa pengaruh meda reala terhadap sswa dalam proses pembelajaran matematka sudah cukup bak. Dalam belajar matematka sswa sudah ada yang senang dengan penggunaan meda reala selama pembelajaran, sehngga sswa dspln dalam belajar. Akan tetap mash banyak juga sswa yang kurang bsa memerma atau merespon dan mengert akan mater matematka yang dterangkan guru menggunakan meda tersebut dengan bak. Karena sswa lebh banyak memperhatkan meda-meda yang dgunakan dar pada me mmaham maksud atau hubungan meda yang dgunakan oleh guru matematka. Dalam peneltan n terlhat juga sswa yang mengerjakan tugas, mengulang pelajaran drumah sswa melakukannya apabla dberkan PR dan akan dadakan tes matematka d sekolah. Tabel 1. Tabulas Skor Angket d Kelas B SMK 3 Sunga Penuh Jumlah Jumlah Skor Standar Skor Skor Sswa Item Rata-Rata Devas Maks Mn 3 75,41 4, Tabel. Daftar Tabulas Skor Hasl Belajar Matematka Kelas B SMK Neger 3 Sunga Penuh Jumlah Sswa Jumlah Soal Skor Rata-rata Standar Devas Skor Nla Sswa Max Mn 61 < ,73 13,36 87, orang 3 orang
5 Jurnal Pelang 07 Tabel 3. Hasl Analss Korelas Product Moment Varabel Terkat : Hasl Belajar (Y) Varabel Bebas Angket mada reala () 0, 499 0,43 Data mengena hasl belajar matematka sswa berdasarkan tes hasl belajar terlhat pada Tabel 3. Dar Tabel 3 terlhat bahwa tes yang penuls berkan kepada orang sampel dperoleh nformas bahwa banyak sswa belum mencapa KKM pada mater blangan rl untuk kelas B semester 1 dengan soal 8 buah. Rata-rata hasl belajar sswa adalah 7,73. In berart rata-rata sswa sudah memaham mater pelajaran matematka dengan bak. Pada bagan n dbahas mengena proses untuk memperoleh persamaan regres lner sederhana, uj normaltas, uj lnertas dan keberartan koefsen regres sederhana, koefsen korelas dan koefsen determnas. Model persamaan regres lner sederhana adalah = +. Dar hasl peneltan ddapat harga a = 34,5 dan b = 1,41 sehngga persamaan regres lner sederhana yang dperoleh adalah Ŷ = -34,5 + 1,41. Dalam uj normaltas akan duj hpotess bahwa data angket belajar dengan meda reala dan prestas belajar berdstrbus normal atau tdak. Uj normaltas angket berdasarkan hasl perhtungan dperoleh harga = 01014, sedangkan = 0,179. Jad, < yatu 0,1014 < 0,179 untuk taraf nyata 95%. Dan uj normaltas prestas belajar berdasarkan hasl pertungan dperoleh harga = 0,1733 sedangkan = 0,179. Jad, < yatu 0,1733 < 0,179 untuk taraf nyata 95% sehngga ddapatkan kesmpulan bahwa data angket meda reala dan data prestas belajar berasal dar data yang berdstrbus normal. Untuk lnertas regres dar hasl perhtungan dperoleh harga F htung = 0,05 dan harga (,)(,), Karena F htung < F tabel maka regres tersebut lner pada taraf sgnfkan 95%, atau terdapat hubungan lner antara varabel dan varabel Y. Teknk korelas product moment bertujuan untuk melhat sejauh mana arah hubungan salah satu varabel bebas dengan varabel terkat. Sedangkan varabel bebas dalam peneltan n adalah meda reala () dan varabel terkat adalah prestas belajar matematka sswa kelas B SMK 3 Sunga Penuh (Y). Berdasarkan data yang dolah, dperoleh hasl untuk analss korelas product moment pada Tabel 4. Dar Tabel 4 jelas terlhat bahwa >, dan dar perhtungan yang dlakukan ddapat harga r = 0,499 karena harga r postf maka terdapat pengaruh yang postf antara meda reala terhadap prestas belajar matematka dengan nterprestas sangat rendah. Dan koefsen determnas () = 0,5. Jad besarnya hubungan varabel terhadap Varabel Y adalah 5%. In berart bahwa pengaruh meda reala terhadap prestas belajar matematka sebesar 5%. Pada saat peneltan penuls membagkan buah angket dan tes soal kepada sswa kelas B SMK Neger 3 Sunga Penuh. Pada saat pengsan angket ada sswa yang serus mengerjakannya sendr, dan juga ada sswa yang bertanya kepada temannya sehngga menganggu teman lan yang serus mengs angket. Melhat hal tersebut penuls member tahu bahwa angket tersebut ds sendr-sendr dan angket tersebut tdak akan mempengaruh nla hasl belajar sswa. Pada saat mengerjakan tes soal tentang
6 08 Mra Hastn mater Fungs, ada beberapa sswa yang mencontoh sehngga menganggu konsentras teman yang lannya. Melhat hal tersebut penuls mengawas sswa yang mencontoh tersebut agar tdak menganggu teman yang lannya. Dar hasl pengsan angket tentang cara belajar matematka kepada orang sswa kelas B dperoleh nformas bagamana pengaruh meda reala sswa yang ngn penuls lhat, yang sesua dengan ndkator angket yang akan dtelt. Berdasarkan respon sswa yang dungkapkan lewat angket yang dberkan kepada sswa, dperoleh temuan bahwa skap sswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan meda reala yang menekankan kemampuan pemecahan masalah pada mater pelajaran matematka selama peneltan berlangsung adalah postf. Hal n secara jelas dapat dlhat dar skor rata-rata tap tem angket sswa lebh besar darpada skor skap netral yatu 3. Dar jawaban sswa dapat dketahu bahwa pada pembelajaran yang dkembangkan terlhat motvas sswa dalam belajar adalah tngg, sehngga mereka mau bekerja keras dalam menyelesakan tugas walaupun belum mencapa hasl maksmal. Sebaga mplementasnya, sswa dapat merasakan bahwa aktvtas pembelajaran dengan menggunakan meda reala yang menekankan pada kemampuan pemahaman mater lebh mendalam dan berhubungan dengan kehdupan seharhar mempengaruh perlaku mereka ketka belajar yang dsajkan dengan menggunakan meda reala. Dan hal n berart dapat mendorong sswa dalam menyelesakan masalah yang dhadap melalu cara-cara yang dapat dmengert. Demkan juga sswa dapat merasakan kebermaknaan belajar dengan menggunakan meda terutama meda reala. Pembelajaran n juga dapat memberkan sumbangan dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah sswa dbandngkan pembelajaran konvensonal. Hal n dapat dketahu dar jawaban sswa yang menyatakan lebh menyenang cara belajar sepert yang dberkan dan mereka merasa terbantu untuk mengemukakan pendapat, berpkr secara nyata. Aktvtas sswa selama pembelajaran dengan menggunakan meda reala berdasarkan dar hasl pengamatan pada aspek yang damat yatu: mengemukakan masalah autentk tentang masalah-masalah matematka yang berhubungan dengan yang ada d sektar sswa, mengajukan pertanyaan/ mengemukakan pendapat, penyelesaan tugas, keaktfan anggota dalam kelas, menyajkan hasl karya, secara keseluruhan memberkan gambaran bahwa pembelajaran dengan menggunakan meda reala telah mencptakan konds sswa aktf dan suasana belajar yang menyenangkan. Aktvtas sswa membuat sswa menjad lebh kreatf. Setelah pembelajaran menggunakan meda reala terlhat prestas belajar sswa menngkat. Permasalahan atau soal-soal yang dberkan mampu dselesakan sswa dengan maksmal. Maka dapat d katakana bahwa pengaruh meda reala terhadap hasl belajar sswa sangat bak. Walaupun mash ada beberapa hal yang menjad kendala selama peneltan n berlangsung, dantaranya dalam membuat beberapa meda belajar yang membutuhkan keteramplan dan waktu yang lama, menyesuakan meda yang dgunakan dengan mater yang akan dbahas setap pertemuannya. Tetap walaupun banyak kendala-kendala sepert yang d sampakan tetap saja respon sswa terhadap penggunaan meda reala sangat
7 Jurnal Pelang 09 bak, belajar lebh menyenangkan dengan adanya peragaan langsung oleh guru d depan kelas dengan menggunakan meda. KESIMPULAN Berdasarkan hasl analss dan pembahasan data yang telah dkemukakan sebelumnya, maka dapat dambl kesmpulan: Terdapat pengaruh meda reala terhadap prestas belajar matematka sswa kelas B SMK Neger 3 Sunga Penuh. Pengaruh meda reala terhadap prestas belajar matematka sswa kelas SMK Neger 3 Sunga Penuh adalah sebesar 5%. UCAPAN TERIMA KASIH Terbtnya tulsan n tdak terlepas dar bantuan berbaga phak, untuk tu penuls ucapkan terma kash yang sebesar-besarnya kepada Phak STKIP PGRI Sumatera Barat khususnya pengelola jurnal Pelang yang telah memberkan kesempatan kepada penuls untuk menuls d Jurnal Pelang. Selanjutnya penuls juga berterma kash kepada para penyumbang sumber nspras yang telah memberkan nspras bag penuls untuk mengutp atau menggunakan tulsannya sebaga bahan referens. DAFTAR PUSTAKA Arkunto, Suharsm Prosedur Peneltan. Jakarta: Rneka Cpta Lestar, Novta, Eka Pengaruh Penggunaan Meda Reala Terhadap Keaktfan Belajar Sswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam d Sekolah Dasar Neger Seta Dharma 03 Thanbun Selatan Setyosar, Punaj Metode Peneltan Penddkan dan Pengembangan. Malang: Kencana Sadman, Aref S & Dkk Meda Penddkan, Pengertan, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Cetakan ke-14. Jakarta: Rajawal Pers Sanjaya, Wna Perencanaan dan Desan Sstem Pembelajaran. Jakarta : Kencana Sudjana Metoda Statstk. Bandung: Tarsto Sugyono Metode Peneltan Penddkan Pendekatan Kuanttatf, Kualtatf, dan R&D. Bandung: Alfabeta
BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XB2 SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH. Nofyta Arlianti 1*
PENGARUH MEDIA REALIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS B SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH Nofyta Arlant 1* 1 Dosen Penddkan MIPA STKIP Muhammadyah Sunga Penuh, Kernc * Emal: nofytaaja@gmal.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI
PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI Yuwta Srmela 1 Fazr Zuzano 1 Nnwat 1 1 Jurusan Penddkan Matematka dan IPA,
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat
Lebih terperinciJurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN :
Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KEMALA BHAYANGKARI MEDAN TAHUN AJARAN 0/0 AWALUDIN FITRA, S.Pd.,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
68 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen semu (quas experment) dengan membag dua kelas yatu kelas ekspermen dan juga kelas
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana
A. Jens dan Desan Peneltan BAB III METODE PENELITIAN Jens peneltan yang dlaksanakan adalah quas ekspermen, dmana kelompok kontrol tdak dapat berfungs sepenuhnya untuk mengontrol varabel-varabel luar yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 2014/2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALA (PBL) TERADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 14/15 Ftra Yand 1), Nurrahmawat ) dan era Deswta 3) 1) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA PGRI 58 TANJUNG MORAWA.
Jurnal Mantk Penusa Volume 0 No 1 Desember 016 ISSN:088-3943 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SWASTA PGRI 58 TANJUNG MORAWA Yula Utam Program Stud
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciNingrum Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak
PENGARUH PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMK KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nngrum Penddkan Ekonom FKIP Unverstas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:
Lebih terperinciPENGARUH COOPERATIVE LEARNING TEKNIK STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS IV SDN 01 RASAU JAYA
PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TEKNIK STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS IV SDN 01 RASAU JAYA ARTIKEL PENELITIAN Oleh SULINDA NIM. F37008001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SDN 35 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH
PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SDN 35 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH ERLY HERLIANA F37008033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran
III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai
3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan
Lebih terperinciPEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR
PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,
Lebih terperinciKOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT
Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa... 99 KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko,
Lebih terperinci