BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA
|
|
- Devi Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA
2 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA Sensus Penduduk 2010 merupakan sebuah kegatan besar bangsa Badan Pusat Statstk (BPS) berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statstk, bertanggung jawab menyedakan data statstk dasar yang salah satu caranya dperoleh dengan melakukan kegatan Sensus Penduduk. Hal n juga sejalan dengan rekomendas Perserkatan BangsaBangsa (PBB), sehngga pada 2010 n dlakukanlah Sensus Penduduk d seluruh wlayah Tertoral Negara Kesatuan Republk Indonesa. Indonesa yang haslnya sangatlah pentng untuk dapat dgunakan dalam rangka perencanaan pembangunan bak oleh pemerntah pusat maupun daerah. Data SP2010 dapat juga dgunakan sebaga salah satu bahan kajan evaluas akan keberhaslan pembangunan yang selama n dlakukan. Pada akhrnya semua hal tersebut dapat dtujukan untuk mencapa masyarakat Sensus Penduduk 2010 (SP2010) merupakan suatu kegatan besar, bak dar seg anggaran, jangka waktu persapan hngga proses akhr, jumlah petugas dan sebaganya. Semua untuk memperoleh data yang up to date dengan banyaknya varabel data sepert jens kelamn, umur, agama, penddkan, pekerjaan dan lanya. Indonesa umumnya dan Kabupaten Jayapura khususnya untuk mencapa tngkat kesejahteraan yang lebh bak. Publkas Hasl Sementara Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura n semoga dapat mencermnkan gambaran umum penduduk Angka Sementara SP2010 n merupakan hasl olah cepat yang dlakukan dar dokumen SP2010-L1 yang dgunakan untuk melstng penduduk pada suatu wlayah Blok Sensus. Cakupan data dasar yang dperoleh dar SP2010-L1 adalah Jumlah Penduduk berdasarkan jens kelamn dan Jumlah Rumah Tangga beserta data turunannya sepert kepadatan penduduk, sex rato dan laju pertumbuhan penduduk. kabupaten Jayapura hasl SP2010 yang dapat memberkan wacana atau gambaran sementara bag kta semua. Pada akhrnya kam mengucapkan terma kash untuk semua phak yang terlbat dalam kegatan Sensus Penduduk 2010 n, bak secara Pada akhrnya semua kegatan, upaya yang dlakukan takkan dapat terwujud tanpa adanya peran serta dan partspas seluruh lapsan masyarakat, untuk tu kam selaku penanggung jawab kegatan SP2010 menyampakan rasa terma kash dan penghargaan yang setngg-tnggnya kepada segenap lapsan masyarakat yang telah membantu kegatan Sensus Penduduk langsung maupun tdak langsung. Bukankah menyedakan waktu untuk dwawancara dan memberkan data apa adanya merupakan bantuan dan partspas yang palng mendasar dalam kegatan SP2010 n. Terma kash-. Sentan, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Jayapura
3 FADJRI AMORA, SE NIP Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 16 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 01 Wlayah pembangunan IV dengan jumlah rata-rata anggota rumah SENSUS PENDUDUK adalah keseluruhan proses dar Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajan Data Penduduk d seluruh wlayah sensus. tangga sebesar 3,71 merupakan nla terkecl dan satu-satunya nla dbawah 4 dbandngkan dengan 3 wlayah pembangunan lannya. Wlayah pembangunan II dengan 4,83 merupakan nla rata-rata anggota rumah SENSUS PENDUDUK 2010 bermaksud utama untuk Menghtung seluruh penduduk sehngga setap orang dcatat sekal dan hanya sekal, mencatat karakterstk penduduk, rumah tangga dan perumahan. tangga tertngg. SENSUS PENDUDUK 2010 mencakup semua penduduk yang tnggal dalam wlayah tertoral Indonesa, tanpa mempertmbangkan: Kewarganegaraan (WNI/WNA) Kepemlkan KTP )memlk/tdak) Status tempat tnggal (tetap/tdak tetap) PENDUDUK dcatat berdasarkan dmana seseorang bertempat tnggal (usual resdence) tanpa mempertmbangkan status kependudukan dengan pendekatan de jure dan de facto. DICATAT/DICACAH bla sudah tnggal 6 bulan atau lebh atau tnggal kurang dar 6 bulan namun bermaksud menetap d wlayah tersebut. TIDAK DICATAT/DICACAH bla sedang bepergan 6 bulan atau lebh atau perg kurang dar 6 bulan namun bermaksud pndah dar wlayah tersebut.
4 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 02 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 15 Berdasarkan hasl pengolahan cepat Sensus Penduduk 2010 d Kabupaten Jayapura, jumlah penduduk Kabupaten jayapura sementara adalah jwa, yang terdr dar jwa lak-lak dan jwa perempuan. Dengan penduduk terbanyak d Dstrk Sentan dengan 41,66 % dar seluruh populas yang ada dan Dstrk Aru dengan persentase terkecl yatu 0.70 %.. Kepadatan penduduk kabupaten Jayapura mash terkonsentras pada Wlayah Pembangunan I, padahal bla kta lhata Wlayah Pembangunan I bukanlah merupakan daerah terluas. Sedangkan Wlayah Pembangunan IV yang merupakan wlayah terluas hanya memlk tngkat kepadatan penduduk terendah. Sex Rato untuk kabupaten Jayapura adalah sebesar 113, hal n berart jumlah penduduk lak-lak lebh banyak 13 % dar pada jumlah penduduk perempuan atau dengan kata lan terdapat 113 orang lak-lak untuk 100 orang perempuan. Dstrk Kaureh merupakandstrk dengan Sex Rato tertngg yatu 141 sedangkan sex rato terkecldengan nla 100 terdapat d 3 dstrk yatu Kemtuk Gres, Gres Selatan dan Sentan Tmur. Dengan luas wlayah sebesar ,6 klometerperseg yang ddam oleh jwa maka rata-rata tngkat kepadatan penduduk d kabupaten Jayapura adalah sebesar 6,54 jwa per klometer perseg. Dstrk Sentan dmana Kelurahan Sentan Kota berada merupakan wlayah dengan tngkat kepadatan tertngg yatu, 211,18 jwa per klometer persegnya. Hal n sangat jauh berbeda dengan dstrk Aru dmana kepadatan penduduknya hanya 0,26 jwa perklometer perseg. Secara umum dapat dkatakan bahwa penyebaran penduduk untuk kabupaten Jayapura mash terpusat pada dstrk Sentan dan dstrk-dstrk sektarnya sepert Sentan Tmur, Sentan Barat dan Wabu. Bla dbandngkan dengan data Sensus Penduduk 2000 dmana kabupaten Jayapura (data telah dpsahkan dengan kabupaten pemekaran; Keerom dan Sarm) ddam oleh 72,576 jwa. Maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Jayapura setap tahunnya sebesar 4,56 persen. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 14 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 03 Luas Wlayah terbesar terdapat pada Wlayah Pembangunan IV dengan 11,879,5 klometer perseg
5 sedangkan Wlayah Pembangun I merupakan wlayah dengan luas yang terkecl (1,356 klometer perseg). Dalam hal kepadatan penduduk Wlayah Pembangunan I merupakan wlayah yang terpadat, hal n dtunjukkan dengan 47,52 jwa untuk setap klometer persegnya. Hal n berbandng terbalk dengan Wlayah Pembangunan IV yang hanya ddam oleh 1,20 jwa untuk per klometer persegnya. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 04 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 13 Perbedaan yang sangat besar akan terlhat lebh jelas dalam hal Sex Rato Kabupaten Jayapura pada Sensus Penduduk 2010 sebesar 113, hal n menurun dar hasl Sensus Penduduk 2000 dmana sex ratoberdasarkan hasl SP2000 sebesar 114. jumlah penduduk bla kta sajkan dalam dagram kue. Dmana secara jelas terlhat bahwa Wlayah Pembangunan I yang terdr dar dstrk Sentan, Sentan Tmur. Ebungfau dan Wabu dengan jumlah penduduk 64,427 jwa merupakan lebh dar setengah jumlah penduduk Kabupaten Jayapura secara keseluruhan (56 persen). Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 12 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 05 Wlayah Pembangunan I memlk jumlah penduduk terbanyak yatu 64,427 jwa. Jumlah n hampr 3 kal lpat dar jumlah penduduk Wlayah Pembangunan III (21,756 jwa) yang merupakan wlayah dengan penduduk terbanyak kedua. Sedangkan dua Wlayah Pembangunan lannya memlk jumlah penduduk yang dapat dkatakan relatf sama banyaknya dmana 14,266 untuk wlayah pembangunan IV dan 14,066 jwa untuk Wlayah Pembangunan II. Wlayah Pembangunan I memlk nla Laju Pertumbuhan Penduduk yang cukup besar, yatu 7,55 %, nla n jauh lebh besar dar LPP Kabupaten yang hanya 4,56 %. Sedangkan Wlayah Pembangunan II memlk nla LPP yang sangat kecl, yatu 0,80 %. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura
6 06 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 11 Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Jayapura per tahun berdasarkan hasl perbandngan data SP2010 dan SP2000 sebesar 4,56 persen. Dmana laju pertumbuhan penduduk tertngg ada d dstrk Sentan yatu 9,09 persen. Wlayah Pembangunan I Dstrk Sentan Dstrk Sentan Tmur Dstrk Ebungfau Dstrk Wabu Wlayah Pembangunan II Dstrk Depapre Dstrk Yokar Dstrk Demta Wlayah Pembangunan III Dstrk Ravenrara Dstrk Sentan Barat Dstrk Nmboran Dstrk Nmbokrang Dstrk Kemtuk Dstrk Kemtuk Gres Dstrk Gres Selatan Dstrk Namblong Wlayah Pembangunan IV Dstrk Unurm Guay Dstrk Kaureh Dstrk Yaps Dstrk Aru Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 10 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 07 Secara rata-rata dalam setap rumah tangga d kabupaten jayapura terdr atas 4,45 jwa. Sedangkan bla menurut dstrk terdapat rentang antara 3,65 (Yaps) hngga 5,35 (Kemtuk Gres) jwa per rumah tangga. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 08 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 09
7 Secara rata-rata dalam setap rumah tangga d kabupaten jayapura terdr atas 4,45 jwa. Sedangkan bla menurut dstrk terdapat rentang antara 3,65 (Yaps) hngga 5,35 (Kemtuk Gres) jwa per rumah tangga. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 08 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 09 Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Jayapura per tahun berdasarkan hasl perbandngan data SP2010 dan SP2000 sebesar 4,56 persen. Dmana laju pertumbuhan penduduk tertngg ada d dstrk Sentan yatu 9,09 persen. Wlayah Pembangunan I Dstrk Sentan Dstrk Sentan Tmur Dstrk Ebungfau Dstrk Wabu Wlayah Pembangunan II Dstrk Depapre Dstrk Yokar Dstrk Demta Wlayah Pembangunan III Dstrk Ravenrara Dstrk Sentan Barat Dstrk Nmboran Dstrk Nmbokrang Dstrk Kemtuk Dstrk Kemtuk Gres Dstrk Gres Selatan Dstrk Namblong Wlayah Pembangunan IV Dstrk Unurm Guay Dstrk Kaureh Dstrk Yaps Dstrk Aru Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 10 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 07 Wlayah Pembangunan I memlk jumlah penduduk terbanyak yatu 64,427 jwa. Jumlah n hampr 3 kal lpat dar jumlah penduduk Wlayah Pembangunan III (21,756 jwa) yang merupakan wlayah dengan penduduk terbanyak kedua. Sedangkan dua Wlayah Pembangunan lannya memlk jumlah penduduk yang dapat dkatakan relatf sama banyaknya dmana 14,266 untuk wlayah pembangunan IV dan 14,066 jwa untuk Wlayah Pembangunan II. Wlayah Pembangunan I memlk nla Laju
8 Pertumbuhan Penduduk yang cukup besar, yatu 7,55 %, nla n jauh lebh besar dar LPP Kabupaten yang hanya 4,56 %. Sedangkan Wlayah Pembangunan II memlk nla LPP yang sangat kecl, yatu 0,80 %. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 06 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 11 Perbedaan yang sangat besar akan terlhat lebh jelas dalam hal Sex Rato Kabupaten Jayapura pada Sensus Penduduk 2010 sebesar 113, hal n menurun dar hasl Sensus Penduduk 2000 dmana sex ratoberdasarkan hasl SP2000 sebesar 114. jumlah penduduk bla kta sajkan dalam dagram kue. Dmana secara jelas terlhat bahwa Wlayah Pembangunan I yang terdr dar dstrk Sentan, Sentan Tmur. Ebungfau dan Wabu dengan jumlah penduduk 64,427 jwa merupakan lebh dar setengah jumlah penduduk Kabupaten Jayapura secara keseluruhan (56 persen). Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 12 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 05 Luas Wlayah terbesar terdapat pada Wlayah Pembangunan IV dengan 11,879,5 klometer perseg sedangkan Wlayah Pembangun I merupakan wlayah dengan luas yang terkecl (1,356 klometer perseg). Dalam hal kepadatan penduduk Wlayah Pembangunan I merupakan wlayah yang terpadat, hal n dtunjukkan dengan 47,52 jwa untuk setap klometer persegnya. Hal n berbandng terbalk dengan Wlayah Pembangunan IV yang hanya ddam oleh 1,20 jwa untuk per klometer persegnya. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 04 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura
9 13 Berdasarkan hasl pengolahan cepat Sensus Penduduk 2010 d Kabupaten Jayapura, jumlah penduduk Kabupaten jayapura sementara adalah jwa, yang terdr dar jwa lak-lak dan jwa perempuan. Dengan penduduk terbanyak d Dstrk Sentan dengan 41,66 % dar seluruh populas yang ada dan Dstrk Aru dengan persentase terkecl yatu 0.70 %.. Kepadatan penduduk kabupaten Jayapura mash terkonsentras pada Wlayah Pembangunan I, padahal bla kta lhata Wlayah Pembangunan I bukanlah merupakan daerah terluas. Sedangkan Wlayah Pembangunan IV yang merupakan wlayah terluas hanya memlk tngkat kepadatan penduduk terendah. Sex Rato untuk kabupaten Jayapura adalah sebesar 113, hal n berart jumlah penduduk lak-lak lebh banyak 13 % dar pada jumlah penduduk perempuan atau dengan kata lan terdapat 113 orang lak-lak untuk 100 orang perempuan. Dstrk Kaureh merupakandstrk dengan Sex Rato tertngg yatu 141 sedangkan sex rato terkecldengan nla 100 terdapat d 3 dstrk yatu Kemtuk Gres, Gres Selatan dan Sentan Tmur. Dengan luas wlayah sebesar ,6 klometerperseg yang ddam oleh jwa maka rata-rata tngkat kepadatan penduduk d kabupaten Jayapura adalah sebesar 6,54 jwa per klometer perseg. Dstrk Sentan dmana Kelurahan Sentan Kota berada merupakan wlayah dengan tngkat kepadatan tertngg yatu, 211,18 jwa per klometer persegnya. Hal n sangat jauh berbeda dengan dstrk Aru dmana kepadatan penduduknya hanya 0,26 jwa perklometer perseg. Secara umum dapat dkatakan bahwa penyebaran penduduk untuk kabupaten Jayapura mash terpusat pada dstrk Sentan dan dstrk-dstrk sektarnya sepert Sentan Tmur, Sentan Barat dan Wabu. Bla dbandngkan dengan data Sensus Penduduk 2000 dmana kabupaten Jayapura (data telah dpsahkan dengan kabupaten pemekaran; Keerom dan Sarm) ddam oleh 72,576 jwa. Maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Jayapura setap tahunnya sebesar 4,56 persen. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 14 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 03 Wlayah pembangunan IV dengan jumlah rata-rata anggota rumah SENSUS PENDUDUK adalah keseluruhan proses dar Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajan Data Penduduk d seluruh wlayah sensus. tangga sebesar 3,71 merupakan nla terkecl dan satu-satunya nla dbawah 4
10 dbandngkan dengan 3 wlayah pembangunan lannya. Wlayah pembangunan II dengan 4,83 merupakan nla rata-rata anggota rumah SENSUS PENDUDUK 2010 bermaksud utama untuk Menghtung seluruh penduduk sehngga setap orang dcatat sekal dan hanya sekal, mencatat karakterstk penduduk, rumah tangga dan perumahan. tangga tertngg. SENSUS PENDUDUK 2010 mencakup semua penduduk yang tnggal dalam wlayah tertoral Indonesa, tanpa mempertmbangkan: Kewarganegaraan (WNI/WNA) Kepemlkan KTP )memlk/tdak) Status tempat tnggal (tetap/tdak tetap) PENDUDUK dcatat berdasarkan dmana seseorang bertempat tnggal (usual resdence) tanpa mempertmbangkan status kependudukan dengan pendekatan de jure dan de facto. DICATAT/DICACAH bla sudah tnggal 6 bulan atau lebh atau tnggal kurang dar 6 bulan namun bermaksud menetap d wlayah tersebut. TIDAK DICATAT/DICACAH bla sedang bepergan 6 bulan atau lebh atau perg kurang dar 6 bulan namun bermaksud pndah dar wlayah tersebut. Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 02 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 15 Sensus Penduduk 2010 merupakan sebuah kegatan besar bangsa Badan Pusat Statstk (BPS) berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statstk, bertanggung jawab menyedakan data statstk dasar yang salah satu caranya dperoleh dengan melakukan kegatan Sensus Penduduk. Hal n juga sejalan dengan rekomendas Perserkatan BangsaBangsa (PBB), sehngga pada 2010 n dlakukanlah Sensus Penduduk d seluruh wlayah Tertoral Negara Kesatuan Republk Indonesa.
11 Indonesa yang haslnya sangatlah pentng untuk dapat dgunakan dalam rangka perencanaan pembangunan bak oleh pemerntah pusat maupun daerah. Data SP2010 dapat juga dgunakan sebaga salah satu bahan kajan evaluas akan keberhaslan pembangunan yang selama n dlakukan. Pada akhrnya semua hal tersebut dapat dtujukan untuk mencapa masyarakat Sensus Penduduk 2010 (SP2010) merupakan suatu kegatan besar, bak dar seg anggaran, jangka waktu persapan hngga proses akhr, jumlah petugas dan sebaganya. Semua untuk memperoleh data yang up to date dengan banyaknya varabel data sepert jens kelamn, umur, agama, penddkan, pekerjaan dan lanya. Indonesa umumnya dan Kabupaten Jayapura khususnya untuk mencapa tngkat kesejahteraan yang lebh bak. Publkas Hasl Sementara Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura n semoga dapat mencermnkan gambaran umum penduduk Angka Sementara SP2010 n merupakan hasl olah cepat yang dlakukan dar dokumen SP2010-L1 yang dgunakan untuk melstng penduduk pada suatu wlayah Blok Sensus. Cakupan data dasar yang dperoleh dar SP2010-L1 adalah Jumlah Penduduk berdasarkan jens kelamn dan Jumlah Rumah Tangga beserta data turunannya sepert kepadatan penduduk, sex rato dan laju pertumbuhan penduduk. kabupaten Jayapura hasl SP2010 yang dapat memberkan wacana atau gambaran sementara bag kta semua. Pada akhrnya kam mengucapkan terma kash untuk semua phak yang terlbat dalam kegatan Sensus Penduduk 2010 n, bak secara Pada akhrnya semua kegatan, upaya yang dlakukan takkan dapat terwujud tanpa adanya peran serta dan partspas seluruh lapsan masyarakat, untuk tu kam selaku penanggung jawab kegatan SP2010 menyampakan rasa terma kash dan penghargaan yang setngg-tnggnya kepada segenap lapsan masyarakat yang telah membantu kegatan Sensus Penduduk langsung maupun tdak langsung. Bukankah menyedakan waktu untuk dwawancara dan memberkan data apa adanya merupakan bantuan dan partspas yang palng mendasar dalam kegatan SP2010 n. Terma kash-. Sentan, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Jayapura FADJRI AMORA, SE NIP Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 16 Angka Sementara Hasl Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 01 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA
12
13
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura 01 Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, bertanggung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciLAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON
LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON Edtor : Dra. Hj. St Sumjat, M.S. Penuls : Dndn Ahmad
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran
III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com
Lebih terperinciREKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bntaro Sektor 7, Bntaro Jaya Tangerang Selatan 15224 PENDAHULUAN Bangktan perjalanan (Trp generaton model ) adalah suatu tahapan
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab n akan menjelaskan latar belakang pemlhan metode yang dgunakan untuk mengestmas partspas sekolah. Propns Sumatera Barat dplh sebaga daerah stud peneltan. Setap varabel yang
Lebih terperinciBOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL
BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciTeori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang
Modul 1 Teor Hmpunan PENDAHULUAN Prof SM Nababan, PhD Drs Warsto, MPd mpunan sebaga koleks (pengelompokan) dar objek-objek yang H dnyatakan dengan jelas, banyak dgunakan dan djumpa dberbaga bdang bukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model
BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN A. Regres Model Log-Log Pada prnspnya model n merupakan hasl transformas dar suatu model tdak lner dengan membuat model dalam bentuk
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciDISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA
DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA Dstrbus Bnomal Msalkan dalam melakukan percobaan Bernoull (Bernoull trals) berulang-ulang sebanyak n kal, dengan kebolehjadan sukses p pada tap percobaan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciConfigural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinciPERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM
PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM 1) Membuat dstrbus frekuens. 2) Mengetahu apa yang dmaksud dengan Medan, Modus dan Mean. 3) Mengetahu cara mencar Nla rata-rata (Mean). TEORI PENUNJANG
Lebih terperinciPEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR
PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciSOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II
SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOAL : Suatu Peneltan dlakukan untuk menelaah empat metode pengajaran, yatu Metode A (ceramah d kelas), Metode B (mengajak dskus langsung dengan sswa), Metode C (ceramah
Lebih terperinciDISTRIBUSI FREKUENSI
BAB DISTRIBUSI FREKUENSI Kompetens Mampu membuat penyajan data dalam dstrbus frekuens Indkator 1. Menjelaskan dstrbus frekuens. Membuat dstrbus frekuens 3. Menjelaskan macam-macam dstrbus frekuens 4. Membuat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciMODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS
Semnar Nasonal Statstka IX Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, 7 November 29 MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Stud Kasus : Kota Surabaya Rokhana DB 1, Sutkno 2, Agnes Tut
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :
JURNAL MATEMATIKA AN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, 161-167, esember 00, ISSN : 1410-8518 PENGARUH SUATU ATA OBSERVASI ALAM MENGESTIMASI PARAMETER MOEL REGRESI Hern Utam, Rur I, dan Abdurakhman Jurusan Matematka
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciUKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA
UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA MARULAM MT SIMARMATA, MS STATISTIK TERAPAN FAK HUKUM USI @4 ARTI UKURAN LOKASI DAN VARIASI Suatu Kelompok DATA berupa kumpulan nla VARIABEL [ vaabel ] Ms banyaknya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF SISWA KELAS II SDN ANGKATAN LOR 02 KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN 2011 / 2012
Lebih terperinciBAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:
BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA Contoh : hasl ulangan Matematka 5 sswa sbb: 6 8 7 6 9 Pengertan Statstka dan
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS
EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS Resa Septan Pontoh Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran resa.septan@unpad.ac.d ABSTRAK.
Lebih terperinciBAB V Model Bayes Pendugaan Area Kecil untuk Respon Binomial dan Multinomial Berbasis Penarikan Contoh Berpeluang Tidak Sama
BAB V Model Bayes Pendugaan Area Kecl untuk Respon Bnomal dan Multnomal Berbass Penarkan Contoh Berpeluang Tdak Sama 5.1. Pendahuluan Pada umumnya pengembangan model SAE dan pendugaannya dlakukan dengan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS 4.1 Survey Parameter Survey parameter n dlakukan dengan mengubah satu jens parameter dengan membuat parameter lannya tetap. Pengamatan terhadap berbaga nla untuk satu parameter
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciMenggugat Kinerja Profesor
Haran Kompas, 11 November 2015 Menggugat Knerja Profesor Jumlah profesor d negara kta terlalu sedkt. Itu pun sebagan dnla kurang berkualtas dan tdak produktf. Hal n terkuak dalam Semnar Nasonal Keprofesoran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Kualitas Dosen
4 TINJAUAN PUSTAKA Kualtas Dosen Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesa (KBBI) tahun 2002, kualtas dartkan sebaga : (1) tngkat bak buruknya sesuatu atau kadar; (2) derajat atau taraf (kepandaan, kecakapan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anema adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobn (HB) atau proten pembawa oksgen dalam sel darah merah berada d bawah normal,anema dalam kehamlan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324
JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 1, No. 1, (Sept. ) ISSN: 3-98X D-3 Analss Statstk entang Faktor-Faktor yang Mempengaruh Waktu unggu Kerja Fresh Graduate d Jurusan Statstka Insttut eknolog Sepuluh Nopemper
Lebih terperinciUKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a
UKURAN SAMPEL Prof. Dr. H. Almasd Syahza, SE., MP Emal: asyahza@yahoo.co.d Webste: http://almasd. almasd.staff. staff.unr.ac.d Penelt Senor Unverstas Rau Penentuan Sampel Peneltan lmah hampr selalu hanya
Lebih terperinciPeramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting
Peramalan Produks Sayuran D Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcastng Esrska 1 dan M. M. Nzam 2 1,2 Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, UIN Sultan Syarf Kasm Rau Jl. HR. Soebrantas No. 155
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA INDUSTRI KEMPLANG RUMAH TANGGA BERBAHAN BAKU UTAMA SAGU DAN IKAN
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA INDUSTRI KEMPLANG RUMAH TANGGA BERBAHAN BAKU UTAMA SAGU DAN IKAN (THE ANALYSIS OF ADDED VALUE AND INCOME OF HOME INDUSTRY KEMPLANG BY USING FISH AND TAPIOCA AS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada
BAB 5 ASIL DAN PEMBAASAN 5. asl Peneltan asl peneltan akan membahas secara lebh lengkap mengena penyajan data peneltan dan analss data. 5.. Penyajan Data Peneltan Sampel yang dgunakan dalam peneltan n
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear
REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus
Lebih terperinci