BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh"

Transkripsi

1 44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jens Peneltaan Jens peneltaan n adalah peneltan kuanttatf, karena data yang dperoleh berupa data kuanttatf. Dsampng tu jens peneltan n adalah peneltaan ekspermen, karena bertujuan untuk menyeldk kemungknan salng hubungan sebab-akbat dengan menggunakan satu atau lebh konds perlakuan terhadap kelompok ekspermen dan membandngkan haslnya dengan kelompok kontrol yang dber perlakuan yang berbeda. Peneltan n dlaksanakan d MTsN Kran Sub pokok bahasan yang dgunakan dalam peneltan n adalah artmatka sosal. B. Tempat dan Waktu. Tempat peneltaan Tempat yang dgunakan dalam peneltaan adalah MTsN Kran. Waktu peneltaan Peneltaan n dlaksanakan pada 9 Desember Januar 00 C. Populas Dan Sampel. Populas dalam peneltan n adalah sswa kelas VII

2 45. Sampel Pengamblan sampel dalam peneltan n menggunakan sstem random samplng, dengan asums pengamblan sampel secara acak jka populasnya homogen. Dar populas tersebut dambl kelas yang akan djadkan sampel yatu kelas VII-B sebaga kelas ekspermen dan kelas VII-D sebaga kelas kontrol. D. Rancangan Peneltan Peneltan n akan drancang menggunakan dua kelompok, yatu kelompok ekspermen dan kelompok kelompok kontrol. Kelompok ekspermen adalah kelompok pembelajaran cooperatve learnng tpe Team Asssted Indvdualzaton (TAI) menggunakan portofolo dan kelompok kontrol adalah kelompok pembelajaran konvensonal. Selanjutnya peneltan n akan dtunjukkan oleh tabel berkut n: Tabel 3. Rancangan Peneltaan Kelompok Perlakuan Tes Ekspermen X T Kontrol Y T X :Pembelajaran cooperatve learnng tpe Team Asssted Indvdualzaton (TAI) menggunakan portofolo Y :Pembelajaran Konvensonal T :Tes yang dberkan setelah mendapat perlakuan yang berbeda pada kedua kelas

3 46 E. Varabel Peneltan Varabel dalam peneltan sebaga berkut:. Varabel Bebas Varabel bebas dalam peneltan adalah: a. Pembelajaran cooperatve learnng tpe Team Asssted Indvdualzaton (TAI) menggunakan portofolo b. Pembelajaran konvensonal. Varabel Terkat Varabel terkat dalam peneltan n adalah hasl belajar sswa berupa nla tes hasl belajar sswa dar evaluas akhr pada mater pokok artmatka sosal yang dperoleh sswa 3. Varabel Kontrol Varabel kontrol dalam peneltan n adalah: a. Guru yang mengajar mater artmatka sosal ( harga jual bel, untung rug dan prosentase untung dan rug) b. Mater pelajaran matematka yang dberkan pada saat peneltan kelas ekspermen dan kelas kontrol adalah sama, yatu mater artmatka sosal (harga jual bel, untung rug dan prosentase untung dan rug. c. Waktu mengajar adalah lamanya memberkan mater pokok artmatka sosal ( harga jual bel, untung rug dan prosentase untung dan rug) d. Alat penunjang adalah alat-alat yang dbutuhkan selama proses pembelajaran sama

4 47 F. Prosedur Peneltan Prosedur yang dgunakan dalam peneltan n adalah sebaga berkut::. Persapan peneltan a. Memnta zn kepada kepala sekolah b. Menentukan kelas yang akan djadkan sampel peneltan c. Menentukan waktu dan mater pelajaran dengan guru bdang stud matematka d. Menyusun nstrumen peneltan dan perangkat pembelajaran yang dkonsultaskan kepada dosen pembmbng dan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Pelaksanaan Peneltan a. Dalam melaksanakan pembelajaran matematka pada kelas ekspermen dan kelas kontrol dengan perlakuan sebaga berkut: Dalam kegatan pembelajaran pada kelas ekspermen dengan pendekatan cooperatve learnng tpe Team Asssted Indvdualzaton (TAI) Dalam kegatan pembelajaran pada kelas kontrol dengan pendekatan pembelajaran konvensonal b. Pelaksanaan kegatan pembelajaran n mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang dbuat penelt dan dsepakat guru bdang stud matematka serta mengalam beberapa kal revs oleh

5 48 dosen pembmbng dan telah dvaldas oleh tga orang ahl matematka. RPP pada kelas ekspermen dan kelas kontrol sama. Yang membedakan adalah pendekatan pembelajaran, fase kegatan pembelajaran dan penlaaan pembelajaran. Kelas ekspermen adalah kelas pembelajaran cooperatve learnng tpe Team Asssted Indvdualzaton (TAI) menggunakan portofolo, sedangkan kelas kontrol adalah kelas pembelajaran konvensonal. c. Mengadakan tes evaluas akhr pada kelas ekspermen dan kelas kontrol dengan soal tes (ulangan) yang sama d. Menganalss hasl peneltan e. Membuat laporan hasl peneltan G. Metode Pengumpulan Data. Data Valdas Oleh Ahl Matematka Data valdas oleh ahl matematka kemudan danalss secara deskrptf dengan menelaah hasl penlaan para ahl terhadap perangkat pembelajaran. Hasl telaah dgunakan sebaga masukan untuk merevs atau menyempurnakan perangkat pembelajaran yang dgunakan.. Data Observas Data Observas dlakukan selama proses kegatan belajar mengajar berlangsung. Observas n dlakukan untuk memperoleh data mengena aktvtas sswa. Data dambl dengan menggunakan format observas yang

6 49 bers tem-tem tentang kejadan atau tngkah laku yang dgambarkan akan terjad.data aktvtas sswa tersebut dperoleh dengan melakukan pengamatan. Pengamatan dlakukan dengan menulskan nomor ndkator sswa yang palng domnan setap lma ment, sesua dengan ndkator aktvtas yang telah dtentukan. Sswa yang damat sebanyak kelompok yang terdr dar 0 sswa berkemampuan heterogen yang dplh secara acak. Pengamatan dlakukan oleh dua orang pengamat, setap pengamat mengamat 5 sswa agar pengamatan yang dlakukan menjad lebh fokus dan telt. 3. Data Metode Angket a. Respon Sswa Dalam peneltan n, data yang dambl dengan menggunakan angket adalah respon sswa terhadap perlakuan pembelajaran yang telah dberkan. Pengsan angket dberkan kepada setap sswa untuk ds dengan konds yang sebenarnya menurut penlaan sswa. b. Respon Guru Dalam peneltan n, data yang dambl dengan menggunakan angket, untuk mengetahu pendapat guru terhadap pembelajaran yang dgunakan d kelas ekspermen 4. Data Metode Tes Hasl Belajar Dalam peneltan n metode pengumpulan data yang dgunakan penelt adalah metode tes. Metode tes tersebut dgunakan untuk mendapatkan data kuanttatf yatu tentang skor atau nla dalam hasl belajar sswa pada

7 50 pelajaran matematka setelah dberkan perlakuan berbeda pada mater pokok artmatka yatu harga jual bel, untung rug dan persentase untung dan rug terhadap harga penjualan dan harga pembelan). Instrumen yang dgunakan yatu tes tuls yang bers soal-soal esay. Penelt memlh soal berbentuk esay tersebut supaya guru mengetahu langkah-langkah sswa dalam proses mengerjakan soal dan untuk memperkecl kemungknan sswa bekerja sama dengan sswa lan. Langkah-langkah yang untuk dtempuh pengumpulan data: a. Membag soal tes b. Mengawas berlangsungnya tes c. Mengumpulkan lembar jawaban sswa d. Memerksa jawaban sswa dan member skor e. Memasukkan skor hasl tes sswa f. Mengolah skor sswa 5. Data Portofolo Sswa Dalam peneltan n, data yang dambl berupa kelengkapan portofolo sswa. Instrumen yang dgunakan untuk menla kelengkapan portofolo dalam melakukan dokumentas adalah melalu rubrk penlaaan. H. Instrumen Peneltan Instrumen peneltan merupakan alat yang dgunakan dalam peneltan.adapun strumen penetan sebaga berkut:

8 5. Lembar Valdas Perangkat Pembelajaran Instrumen n dgunakan untuk mendapatkan data mengena pendapat para ahl (valdator) terhadap perangkat pembelajaran sehngga menjad acuan/ pedoman dalam merevs perangkat pembelajaran yang dsusun. Pada nstrumen n terdapat kotak-kotak plhan yang harus ds oleh valdator sesua dengan penlaan yang dberkan. Skala penlaan dbedakan atas -5 yatu sangat kurang bak (skala ), kurang bak (skala ), cukup bak (skala 3), bak (skala 4), sangat bak (skala 5). Penlaan dlakukan dengan memberkan tanda contreng ( ) pada kolom yang sesua. Lembar Observas Instrumen n dgunakan untuk mengetahu bagamana aktvtas yang dlakukan sswa selama pembelajaran berlangsung. Observas dlakukan secara sstemats, yatu penelt menggunakan format observas yang bers tem-tem tentang kejadan atau tngkah laku yang dgambarkan akan terjad. 3. Angket respon sswa Instrumen n dbuat penelt dengan dkonsultaskan kepada dosen pembmbng. Instrumen n dgunakan untuk mengetahu respon atau pendapat sswa selama mengkut pembelajaran. 4. Angket Respon Guru Instrumen n dbuat penelt dengan dkonsultaskan kepada dosen pembmbng. Instrumen n dgunakan untuk mengetahu respon atau pendapat guru terhadap pembelajaran kelas ekspermen.

9 5 5. Tes Hasl Belajar Instrumen n dsusun penelt dan dkonsultaskan guru mata pelajaran untuk mendapatkan data mengena hasl belajar sswa. Tes n dgunakan sebaga ndkator perbedaan tngkat keberhaslan dalam mencapa hasl belajar sswa. Dalam peneltan n tes yang bdgunakan adalah tes tuls yang bers soal-soal esay untuk pokok bahasan artmatka sosal. Alasan dgunakan tes tuls dalam bentuk soal esay adalah supaya guru mengetahu langkah-langkah sswa dalam proses mengerjakan soal untuk memperkecl kemungknan sswa bekerja sama dengan sswa lan. 6. Portofolo Sswa Instrumen n dgunakan untuk menla sswa dalam melakukan dokumentas pada portofolonya. Untuk menentukan krtera penlaan portofolo dengan cara menggunakan rubrk skor dengan memberkan skala penlaaan. Instrumen n berguna sebaga pengontrol agar sswa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas-tugas dalam melaksanakan tugas-tugas dalam portofolo. Rubrk penskoran dadops dar Basuk, sebaga berkut: Tabel 3. Rubrk Portofolo No. Aspek Yang Dnla Skor Kelengkapan Portofolo 4 Usaha Penyusunan Portofolo 4 Basuk, Penerapan Penlaaan Portofolo Dalam Pembelajaran Matematka D Kelas Mesn Otomotf SMK Neger 3 Surabaya, Skrps, (Jurusan Matematka, Fakultas MIPA, 007), h.8, t.d

10 53 I. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dgunakan dalam peneltan n adalah:. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu rencana yang bers prosedur/ langkah-langkah kegatan guru dan sswa yang dsusun secara sstemats untuk dgunakan sebaga pedoman bag guru dalam melaksanakan kegatan pembelajaran d kelas. RPP hakkatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkrakan dan memproyekskan apa yang dlakukan dalam pembelajaran. RPP perlu dkembangkan untuk mengkoordnaskan komponen pembelajaran yakn, kompetens dasar, mater standar, ndkator hasl belajar, dan penlaan. Kompetens dasar berfungs mengembangkan potens sswa; mater standar berfungs member makna terhadap kompetens dasar; ndkator hasl belajar berfungs menunjukkan keberhaslan pembentukan kompetens sswa; sedangkan penlaan berfungs mengukur pembentukan kompetens, dan menentukan tndakan yang harus dlakukan apabla kompetens standar belum tercapa. RPP memlk komponen-komponen antara lan : tujuan pembelajaran, langkah-langkah yang memuat pendekatan/strateg, waktu, kegatan pembelajaran, metode sajan, dan bahasa. Kegatan pembelajaran mempunya sub-komponen yatu pendahuluan, kegatan nt dan penutup. Dr. E. Mulyasa, Kurkulum Tngkat Satuan Penddkan. (Bandung : Remaja Rosda Karya, 007), h.3

11 54. Lembar Kerja Sswa (LKS) Lembar kerja sswa dalam peneltan n dgunakan untuk menambah konsep serta memantapkan pengetahuan sswa tentang mater artmatka sosal 3. Soal Tes Hasl Belajar Soal tes hasl belajar akhr dalam peneltan soal tentang mater artmatka sosal. Pemberan soal tes n bertujuan untuk mengetahu pemahaman sswa terhadap mater yang telah dberkan guru. J. Tekns Analss Data. Data Valdas Perangkat Analss data hasl valdas perangkat pembelajaran dlakukan dengan mencar rata-rata tap kategor dan rata-rata tap aspek dalam lembar valdas, hngga akhrnya ddapatkan rata-rata total penlaan valdator terhadap masng-masng perangkat pembelajaran. Rumus yang dgunakan adalah sebaga berkut : 3 a) Mencar Rata-Rata Tap Kategor Dar Semua Valdator n V j j RK n Keterangan: RK : rata-rata kategor ke V j : skor hasl penlaan valdator ke-j terhadap kategor ke- : banyaknya valdator 3 Fany Adbah, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematka Dengan pendekatan Inkur D Kelas VIII MTsN Surabaya Pada sub Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume Prsma Dan Lmas.Skrps.(Jurusan Matematka Fakultas Tarbyah IAIN Sunan Ampel, 009), h. 67.t.d

12 55 b) Mencar Rata-rata Tap Aspek dar Semua Valdator RA n j RK n Keterangan: RA : rata-rata aspek ke RK : rata-rata kategor ke-j terhadap aspek ke- : banyaknya kategor dalam aspek ke- c) Mencar Rata-rata Total Valdtas VR n RA n Keterangan: VR : rata-rata total valdtas RA : rata-rata aspek ke- : banyaknya aspek Untuk menentukan kategor kevaldan suatu perangkat dperoleh dengan mencocokkan rata-rata ( x ) total dengan kategor kevaldan perangkat pembelajaran menurut Fany, sebaga berkut : 4 j Tabel 3.3 Krtera Katagor Kevaldan Perangkat Pembelajaran Interval Skor Katagor Kevaldan 5 VR < 6 Sangat Vald 4 VR < 5 Vald 3 VR < 4 Cukup Vald VR < 3 Kurang Vald VR < Tdak Vald 4 Ibd, h. 69

13 56 Keterangan : VR adalah rata-rata total hasl penlaan valdator terhadap perangkat pembelajaran. Perangkat dkatakan vald jka nterval skor pada semua ratarata berada pada kategor "tngg" atau "sangat tngg". Untuk mengetahu kepraktsan perangkat pembelajaran, terdapat lma krtera penlaan umum perangkat pembelajaran dengan kode nla sebaga berkut : Tabel 3.4 Krtera Penlaaan Kepraktsan Perangkat Pembelajaran Kode Nla A B C D E Keterangan Dapat dgunakan tanpa revs Dapat dgunakan dengan sedkt revs Dapat dgunakan dengan banyak revs Belum dapat dgunakan Tdak dapat dgunakan Perangkat pembelajaran dkatakan prakts jka ahl dan prakts menyatakan bahwa perangkat pembelajaran tersebut dapat dgunakan dlapangan dengan sedkt revs, banyak revs atau tanpa revs.. Data Aktvtas Sswa Data hasl analss penlaan terhadap lembar pengamatan aktvtas sswa dperoleh dar deskrps hasl pengamatan aktvtas sswa. Data n merupakan deskrps aktvtas sswa dar hasl pengamatan mengena pelaksanaan proses pembelajaran dalam uj coba d lapangan dengan menghtung presentase

14 57 aktvtas sswa untuk setap ndkator, yang danalss dengan menggunakan rumus : 5 S X N x 00 % Keterangan: S Persentase aktvtas Sswa ndkator ke- X Banyaknya aktftas sswa ndkator ke- N Jumlah aktftas sswa secara keseluruhan Pembelajaran yang bak dan efektf terjad jka sswa terlbat secara aktf dalam pembelajaran. Berdasarkan penjelasan n, maka aktvtas sswa dapat dklasfkaskan dalam dua katagor, yatu: a. Aktftas Aktf Mendengarkan atau memperhatkan penjelasan guru atau teman Membaca buku panduan Menuls hal-hal yang relevan dengan kegatan pembelajaran Berdskus atau bertanya antar sswa sekelompok Bertanya kepada guru Mengerjakan tugas atau menyelesakan tugas Menaggap pendapat atau pertanyaan sswa lan Menyampakan pendapat atau de 5 Ibd, h. 7

15 58 b. Aktftas Pasf Sswa dkatakan pasf, jka dalam pembelajaran dalam pembelajaran berperlaku yang tdak relevan. Sepert: mengobrol, melamun, mengganggu teman, dan sebaganya. 3. Data Respon Sswa Data respon sswa d analss dengan menghtung presentase respon sswa terhadap pembelajaran tersebut, dengan menggunakan rumus: 6 P F N x 00 % Keterangan: P Presentase respon sswa tem ke- F Banyaknya sswa yang menjawab Setuju dan tdak setuju tem ke- N banyaknya sswa yang mengs angket Respon sswa dkatakan postf jka presentase respon sswa dalam menjawab pernyataan dengan setuju untuk setap tem lebh dar 70%. 4. Data Respon Guru Merupakan tanggapan guru terhadap pembelajaran d kelas ekspermen yang dnyatakan dengan mencontreng ( ) pernyataan sutuju dan tdak setuju. Analss menghtung prosentase dengan menggunakan rumus: 7 Skor yang dperoleh Skor Maksmal x 00 6 Ibd, h.73 7 Ibd, h.74

16 59 5. Data Tes Hasl Belajar Dalam peneltan n, data yang dperoleh adalah data kuanttatf yang berupa nla tes. Analss data yang dgunakan adalah analss statstk dengan menggunakan uj T. Untuk mengetahu apakah terdapat perbedaan yang sgnfkan antara kelas ekspermen dan kelas kontrol, maka akan dlakukan uj kesamaan dua rata-rata (uj dua phak). Tetap sebelumnya dlakukan uj normaltas dan uj homogentas terlebh dahulu: ) Uj Normaltas Uj normaltas dlakukan untuk mengetahu apakah kedua sampel berasal dar populas yang berdstrbus normal atau terbuka. Langkah langkah pengujannya sebaga berkut : 8 a) Membuat daftar dstrbus frekuens untuk masng-masng kelompok data b) Menghtung rata-rata ( x ) x f. x f Keterangan : x tanda kelas nterval frekuens yang sesua dengan tanda kelas x f c) Menghtung smpangan baku (S) dar sampel kelas sampel n f (x ) - ( f S n (n -) x ) 8 Sudjana dalam Esa Trsnayant, Stud Perbandngan Prestas Hasl Belajar Antara Sswa Yang Dber Kus dan yang tdak dber Kus D setap Akhr Tatap Muka Pada Mater Pokok Lngkaran D Kelas VIII SMP Neger Kamal. Skrps, (Jurusan Matematka Fakultas MIPA, 007), h.8 t.d

17 60 d) Menghtung tabel frekuens harapan langkah langkah yang dgunakan : ) menentukan atas bawah (x ) pada tap-tap kelas nterval ) menghtung blangan baku (Z) untuk tap tpa nterval Z x x S untuk,, 3,. n. Keterangan : z blangan baku x batas bawah kelas ke x rata- rata skor tes (dstrbus frekuens) S smpangan baku (dstrbus frekuens) menghtung luas tap kelas nterval (L) 3) menghtung frekuens yang dharapkan: E L x N Keterangan : E frekuens yang dharapkan L luas tap kelas nterval n banyak data e) Menentukan hpotess H o H Sampel berasal dar populas yang berdstrbus normal Sampel berasal dar populas yang tdak berdstrbus normal f) Menentukan taraf nyata α (α 0,05 ) g) Menghtung nla χ htung dengan teknk analss Ch kuadrat dengan rumus ; χ htung k ( O - E ) E

18 6 Keterangan : K banyaknya kelas nterval O frekuens pengamtan frekuens yang dharapkan E h) Mencar nla dar χ tabel (- α ) (k-3) ) Menentukan krtera pengujan H o dterma jka χ htung < χ tabel, dengan dk k-3 H o dtolak jka χ htung > χ tabel Gambar 3 Kurva Normal 9 j) Kesmpulan µ χ. Uj Homogentas Uj homogentas dlakukan untuk mengetahu apakah kedua sampel memlk varans yang sama atau tdak. Langkah langkahnya sebaga berkut : a) Menentukan Hppotess σ H o : σ Sampel berasal dar populas yang memlk varans sama (varans homogen) 9 Ronald E. Wlpole, Pengantar Statstka, (Jakarta : PT. Grameda Pustaka Utama, 995), h. 80

19 6 σ H : σ Sampel berasal dar populas yang memlk varans yang b) Menentukan taraf nyata α (α 0, ) tdak sama ( varans tdak homogen) c) Menentukan nla α (v, v ), Fα (n -, n - ),dar daftar dstrbus F v v Ftabel derajat pembebasan pemblang derajar pembebasan penyebut d) Menentukan krtera sebaga berkut : H o dterma jka F htung < F tabel H o dtolak jka F htung F tabel e) Menghtung F dengan rumus : varans terbesar F htung varans terkecl, kedua sampel homogen, kedua sampel tdak homogen f) Kesmpulan 3. Uj Kesamaan Rata-Rata (Uj Dua Phak) Uj t dua phak dgunakan untuk mengetahu apakah terdapat perbedaan yang sgnfkan antara kelas ekspermen (cooperatve learnng tpe Team Asssted Indvdualzaton) dan kelas kontrol (konvensonal) karena ada perlakuan yang berbeda yang telah dberkan. Adapun langkah-langkahnya sebaga berkut:

20 63 a. Jka kedua kelas berdstrbus normal dengan varans yang homogen ( σ σ σ, tetap σ tdak dketahu) maka prosedur pengujan yang dlakukan adalah : ) Menentukan hpotess H o : µ µ Tdak terdapat perbedaan hasl belajar matematka sswa yang sgnfkan antara kelas ekspermen dan kelas kontrol H : µ µ Terdapat perbedaan hasl belajar matematka sswa yang sgnfkan antara kelas ekspermen dan kelas kontrol ) Menentukan taraf nyata α (α 0,05 ) 3) Menentukan krtera penermaan H o H o dterma jka t htung < tabel, dengan dk n + n H o dtolak jka t htung t tabel 4) Menghtung statstk ujnya dengan rumus : S (n ) S + (n ) S n + n t htung S x n - x + n Keterangan : x Skor rata-rata sampel x skor rata-rata sampel S smpangan baku gabungan n banyaknya data sampel

21 64 n bayaknya data sampel S varans sampel S varans sampel 5) Kesmpulan b. Jka kedua kelas berdstrbus normal dengan varans yang tdak homogen (σ σ dan keduanya tdak dketahu) maka prosedur pengujannya yang dgunakan adalah : ) Menentukan hpotess H o : µ µ Tdak terdapat perbedaan hasl belajar matematka sswa yang sgnfkan antara kelas ekspermen dan kelas kontrol H : µ µ Terdapat perbedaan hasl belajar matematka sswa yang sgnfkan antara kelas ekspermen dan kelas kontrol ) Menentukan taraf nyata α ( α 0,05 ) 3) Menentukan krtera penermaan H o H o dterma jka t htung < tabel, dengan dk n + n H o dtolak jka t htung t tabel 4) Menghtung data statstk ujnya dengan rumus : S (n ) S + (n ) S n + n t htung x S n + x S n 5) Kesmpulan

22 65 6. Data Portofolo Untuk memperoleh hasl penlaaan portofolo maka dperlukan pedoman penskoran portofolo, yatu berupa rubrk yang dadops dar Basuk sebaga berkut: 0 Tabel 3.5 Rubrk Kelengkapan s portofolo No Kelengkapan Portofolo Skor Petunjuk pelaksanaan portofolo, tugas portofolo: Lembar Kerja Sswa (LKS, LKS, LKS 3), pekerjaan rumah (tugas, tugas, tugas 3), jawaban tugas portofolo, lembar tugas revs (jka nla tugas belum maksmal), jawaban tugas revs, lembar penlaaan Petunjuk pelaksanaan portofolo, tdak mengumpulkan salah satu tugas portofolo: Lembar Kerja Sswa (LKS), pekerjaan rumah (tugas), jawaban tugas portofolo, lembar tugas revs (jka nla tugas belum maksmal), jawaban tugas revs, lembar penlaaan 3 Petunjuk pelaksanaan portofolo, tdak mengumpulkan dua tugas portofolo: Lembar Kerja Sswa (LKS), pekerjaan rumah (tugas), jawaban tugas portofolo, lembar tugas revs (jka nla tugas belum maksmal), jawaban tugas revs, lembar penlaaan 4 Petunjuk pelaksanaan portofolo, tdak mengumpulkan tugas portofolo: Lembar Kerja Sswa (LKS), pekerjaan rumah (tugas), lembar tugas revs (jka nla tugas belum maksmal), jawaban tugas revs, lembar penlaaan Tabel 3.6 Rubrk Penlaaan Usaha Sswa No. Usaha Sswa Skor Berusaha melengkap s portofolonya dengan sungguhsungguh, 4 berusaha memperbak s portofolonya dengan bekerja ekstra, berusaha menggant portofolonya dengan bak Berusaha melengkap s portofolonya dengan sungguhsungguh, 3 berusaha memperbak s portofolonya dengan bekerja ekstra 3 Berusaha melengkap s portofolonya dengan sungguhsungguh 4 Mengerjakan tugas portofolonya dengan asal-asalan Basuk, Opct, h.8, t.d

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal dperlukan agar tdak terjad salah pengertan dan penafsran terhadap stlah-stlah yang terkandung d dalam judul peneltan n. Istlah-stlah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Sesua dengan permasalahan yang sudah dkemukakan pada bab sebelumnya, peneltan n dlakukan dengan tujuan untuk:. Mengetahu hasl belajar dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan. Peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt perbandngan hasl belajar sswa melalu model

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan pada semester ganjl tahun ajaran 010/011 antara bulan September - November 010 d SMP Neger 1 Kalanda Kabupaten Lampung Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah: 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode peneltan merupakan serangkaan strateg yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltan yang dperlukan untuk mencapa suatu tujuan peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana A. Jens dan Desan Peneltan BAB III METODE PENELITIAN Jens peneltan yang dlaksanakan adalah quas ekspermen, dmana kelompok kontrol tdak dapat berfungs sepenuhnya untuk mengontrol varabel-varabel luar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Peneltan Penuls melaksanakan peneltan terlebh dahulu membuat surat zn peneltan yang dtujukan pada SMK Neger 1 Cmah, dengan waktu pelaksanaan peneltan

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa... 99 KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Pada peneltan n, metode yang dgunakan adalah metode kuas ekspermen. Metode n dlakukan untuk mengetahu ada atau tdaknya pengaruh pendekatan keteramplan metakogntf

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Dalam melaksanakan peneltan n dbutuhkan suatu metode peneltan untuk mengumpulkan data atau nformas tentang masalah pokok yang akan dtelt, sehngga dapat

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI Yuwta Srmela 1 Fazr Zuzano 1 Nnwat 1 1 Jurusan Penddkan Matematka dan IPA,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Untuk memperoleh data tentang efektftas penggunaan model Group Investgaton (GI) terhadap Hasl Belajar Sswa Kelas VIII MTs Fatahllah Brngn Ngalyan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Peneltan Penuls dalam peneltan n mengambl lokas d salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Neger d Kabupaten Canjur tepatnya d SMK Neger 1 Tanggeung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen

Lebih terperinci

Uji Homogenitas Varians

Uji Homogenitas Varians Uj Homogentas Varans I. DUA VARIANS Pengujan hpotess dua varans dlakukan untuk mengetahu varans dua populas sama (homogen atau tdak (heterogen. S dan S merupakan penduga σ dan σ Rumus varans : x ( x S

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan pada sswa kelas X tahun ajaran 013/014 yang bertempat d SMA N 1Sambungmacan Sragen.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subek, Waktu dan Jens Peneltan Pada bagan n akan dbahas tentang tempat peneltan, waktu peneltan dar perencanaan sampa penulsan hasl peneltan, serta ens peneltan n.

Lebih terperinci

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk A. Metode dan Desan Peneltan 1. Metode Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara lmah yang dgunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam art yang lebh luas,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (009:6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt Penerapan Model Pembelajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 68 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen semu (quas experment) dengan membag dua kelas yatu kelas ekspermen dan juga kelas

Lebih terperinci

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA Contoh : hasl ulangan Matematka 5 sswa sbb: 6 8 7 6 9 Pengertan Statstka dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Metode Peneltan Suharsm Arkunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan cara yang dlakukan oleh seseorang dalam mencapa tujuan Metode peneltan menurut Nana Syaodh (005:5)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode

Lebih terperinci