P U T U S A N NOMOR : 314 / PDT / 2016 / PT. MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P U T U S A N NOMOR : 314 / PDT / 2016 / PT. MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA."

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 314 / PDT / 2016 / PT. MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA I MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pdt. PATUT SIPAHUTAR, M.Th : Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia(GKPI) Periode : Dalam hal ini diwakili kuasanya bernama : VICTOR W NADAPDAP, SH.MBA.MM, LUHUT NADAPDAP, SH, LINDA SUGIANTO, SH dari Law Office VICTOR W.NADAPDAP & Partners, beralamat kantor jalan H.Rausin Nomor : Palmerah Jakarta Barat 11480, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 17 Nopember 2015 baik sendiri-sendiri maupun bersamasama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 158/L/SK/2015/PN PMS tanggal 24 November 2015 semula disebut sebagai PENGGUGAT, sekarang sebagai PEMBANDING ; L a w a n 1. Pdt. RO SININTA HUTABARAT,M.Th : Alamat jalan Kapten M.H Sitorus Nomor 13 Pematang Siantar: Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya bernama 1. Tumbur L.Tobing, 2. DR Timbang Pangaribuan, SH.MH. 3. Sumantap Simorangkir, SH.MH, 4. Hendrick P.Soambaton, SH. Tim Pembela GKPI, Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor Hukum Tumbur L.Tobing,SH & Rekan berkedudukan di Medan Jalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar, Medan (20141) yang dalam hal ini baik sendiri sendiri maupun bersama-sama berdasarkan surat Halaman 1 dari 77 Halaman.

2 kuasa khusus tertanggal 10 Januari 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :09/L./SK/2016/PN PMS tanggal 11 Januari 2016., semula disebut sebagai TERGUGAT I sekarang sebagai TERBANDING I 2. Pdt ROOSEVELT LUMBANTOBING,STh.MA : Alamat Komp Gereja GKPI, jalan Aster Raya, No. 1 Perumnas Helvetia Medan, semula disebut sebagai TERGUGAT II sekarang sebagai TERBANDING II ; Dalam hal ini Tergugat II, diwakili oleh Kuasanya yang sah yang bernama 1. Tumbur L. Tobing, SH. 2. Irwansyah Gultom, SH, 3. Ishak, SH, 4. Alfahmi Khairi Manurung, SH. para advokat yang tergabung pada kantor hukum Tumbur.L.Tobing, SH & Rekan, alamat jalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :06/L./SK/2016/PN PMS tangal 11 Januari 2016 ; 3. Ir.JAN PITER SITANGGANG : Alamat jalan Sei Bahorok Nomor 5 Medan ; Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang sah yang bernama JOHANNES JUNTAR LUMBANGAOL, SH advokat dan konsultan hukum pada kantor advokat dan konsultan hukum Johannes Juntar Lumbangaol, SH & Rekan berkantor di Gedung Siantar Bisnis Centre Blok A4 Jalan Sutomo Pematang Siantar Sumatera Utara,yang dalam hal ini baik sendiri sendiri maupun bersama- sama berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Januari 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :22/L./SK/2016/PN PMS tanggal 2 Pebruari 2016, semula disebut sebagai TERGUGAT III sekarang sebagai TERBANDING III Halaman 2 dari 77 Halaman.

3 4. Pdt SABAR W.TAMBUNAN,STh : Alamat Komp. GKPI Bukit Zaitun, Jalan Bonto Bulaeng No : Kelurahan Sumber Rejo, Balik Papan, Kalimantan Timur, semula disebut sebagai TERGUGAT IV sekarang sebagai TERBANDING IV ; 5. Pnt JUNJUNGAN SITINJAK : Alamat Apotik Restu, jalan Pulau Damar Blok A4 No. 9, Perumnas Way kandis, Bandar Lampung, semula disebut sebagai TERGUGAT V sekarang sebagai TERBANDING V 6. ELSABELLA EVANGELISTA SIAGIAN : Alamat jalan Purnama Lk.VIII No. 20 Gaperta Ujung, Tanjung Gusta,Medan, semula disebut sebagai TERGUGAT VI sekarang sebagai TERBANDING VI : Dalam hal ini Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI diwakili oleh Kuasanya yang sah yang bernama 1. Tumbur L. Tobing, SH. 2. Irwansyah Gultom, SH, 3. Ishak, SH, 4. Alfahmi Khairi Manurung, SH. para advokat yang tergabung pada kantor hukum Tumbur.L.Tobing, SH & Rekan, alamat jalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar-Medan (20141) baik sendiri sendiri maupun bersama-sama yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :06/L./SK/2016/PN PMS tangal 11 Januari 2016 ; 7. Ir.JAN PITER SITANGGANG : Alamat jalan Sei Bahorok Nomor 5 Medan ; Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang sah yang bernama JOHANNES JUNTAR LUMBANGAOL, SH advokat dan konsultan hukum pada kantor advokat dan konsultan hukum Johannes Juntar Lumbangaol, SH & Rekan berkantor di Gedung Siantar Bisnis Centre Blok A4 Jalan Sutomo Pematang Siantar Sumatera Utara,yang dalam hal ini baik sendiri sendiri Halaman 3 dari 77 Halaman.

4 maupun bersama- sama berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 25 Januari 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :22/L./SK/2016/PN PMS tanggal 2 Pebruari 2016, semula disebut sebagai TERGUGAT VII sekarang sebagai TERBANDING VI 8. Pdt OLOAN PASARIBU,M.Th : Alamat jalan Kapten M.H. Sitorus Nomor 13 Pematang Siantar, semula disebut sebagai TURUT TERGUGAT sekarang sebagai TURUT TERBANDING : Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang sah yang bernama 1.Tumbur L.Tobing, 2. DR Timbang Pangaribuan SH.MH. 3. Sumantap Simorangkir, SH.MH, 4. Hendrick P.Soambaton,SH. Tim Pembela GKPI, Advokat dan Penasehat Hukum, pada Kantor Hukum Tumbur L.Tobing,SH & Rekan berkedudukan di Medan, Jalan Kopra Raya Nomor : 12 Simalingkar, Medan (20141) yang dalam hal ini baik sendiri - sendiri maupun bersama-sama berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 10 Januari 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor :08/L./SK/2016/PN PMS tanggal 11 Januari 2016 ; I TERSEBUT Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini : TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan Surat gugatannya tertanggal 24 Nopember 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar dibawah Register Nomor : 72/Pdt.G/2015/PN-PMS tertanggal 24 Nopember 2015 yang isinya sebagai berikut : Halaman 4 dari 77 Halaman.

5 1. Bahwa berdasarkan Keputusan Sinode Am XVIII Penggugat adalah Pimpinan Sinode/Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) periode dan Turut Tergugat selaku Sekretaris Jenderal GKPI. 2. Bahwa berdasarkan pasal 57 Tata Gereja/PRT mengatur tentang Pimpinan Sinode yang berbunyi: 2.1. GKPI dipimpin oleh Pimpinan Sinode, yaitu Bishop dan Sekretaris Jenderal yang bersama-sama menjadi penanggungjawab tertinggi GKPI Pimpinan Sinode dipilih oleh Sinode Am Pimpinan Sinode bertanggungjawab kepada Sinode Am. 3. Bahwa karena Kepengurusan Pimpinan Sinode yang dipimpin Penggugat dengan Turut Tergugat telah berlangsung selama 5 (lima) Tahun, maka berdasarkan pasal 45 ayat (1) Tata Gereja/PRT GKPI yang berbunyi: Sinode Am Periode diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun, bersamaan dengan periode kepengurusan disemua tingkatan GKPI, sehingga Sinode Am Periode XX GKPI telah dilaksanakan pada tanggal 29 September 2015 s/d 4 Oktober 2015 di Kota Pematang Siantar; 4. Bahwa salah satu tugas dan wewenang Sinode Am dalam pasal 45 ayat (2) e. memilih, menetapkan dan mengukuhkan Pimpinan Sinode; 5. Bahwa demi terselenggaranya Sinode Am Periode XX GKPI, secara baik, tertib, lancar, berdaya guna dan berhasil guna, telah ditetapkan Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 yaitu Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI; 6. Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2015, Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat- IV, Tergugat-V dan Tergugat- VI selaku Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 telah mengeluarkan Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode , untuk mensahkan : Bishop : Pdt. Oloan Pasaribu, M.Th Sekretaris Jenderal : Pdt. Ro Sininta Hutabarat,M.Th 7. Bahwa berdasarkan pasal 44 ayat (8) Tata Gereja/PRT berbunyi: Keputusan Sinode Am ditandatangani oleh Majelis Ketua Persidangan dan Pimpinan Sinode, maka seyogianya Penggugat wajib menandatangani Keputusan Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertanggal 3 Oktober 2015 Tentang PEngangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal Halaman 5 dari 77 Halaman.

6 GKPI Periode , akan tetapi Keputusan aquo cacat hukum karena terpilihnya Sekretaris Jenderal dalam hal ini Tergugat-I tidak memenuhi Syarat sebagaimana diatur dalam Tata Gereja/PRT GKPI dimana Tergugat-I tidak pernah menjabat sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun menjabat sebagai Pendeta Resort dilingkungan GKPI ; 8. Bahwa disamping Keputusan Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertanggal 3 Oktober 2015 cacat hukum sebagaimana didalilkan pada point 7, juga Penggugat tidak berwenang menandatangani Keputusan tersebut karena dari Judul Keputusan menyebut: Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), dimana Penggugat bukan merupakan Bishop sebelum Periode XVIII GKPI 2010, sehingga Keputusan Sinode Am aquo juga cacat hukum dan harus dibatalkan; 9. Bahwa Keputusan Sinode AM Periode XVIII Gkpi 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI) Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang GKPI Periode diterbitkan Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat VI pada Tanggal 3 Oktober 2015 sedangkan Berita Acara Sinode AM Periode Xx Gkpi 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor: 1/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) tertanggal 4 Oktober 2015 dan Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor: 2/SAP-XX/GKPI/X/2015 tentang Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) tertanggal 4 Oktober 2015 dan memang faktanya Pemilihan Fungsionaris GKPI dilakukan tanggal 4 Oktober 2015, dengan demikian Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal telah dilakukan lebih dahulu tanggal 3 Oktober 2015 dari pada Pemilihan Bishop dan Sekretaris Jenderal tanggal 4 Oktober 2015, sehingga Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI PERIODE tanggal 3 Oktober 2015 adalah cacat hukum dan harus dibatalkan; 10.Bahwa disamping Keputusan cacat hukum seperti diutarakan dalam point 7 dan 8 serta point 9 diatas, Penggugat juga telah berulang-ulang dan berkali-kali menyatakan kepada Turut Tergugat supaya menyerahkan Halaman 6 dari 77 Halaman.

7 ASLI Keputusan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 tentang pengesahan Pimpinan Sinode GKPI , akan tetapi Turut Tergugat hanya menyodorkan Keputusan yang beberapa tanda tangan hasil scanner tidak tanda tangan basah dari semua Majelis Ketua Persidangan dan satu dari Majelis Ketua Persidangan atas nama Tergugat-III tidak menandatangi Kuputusan aquo, sehingga Keputusan aquo menjadi tidak sah; 11.Bahwa berdasarkan pasal 62 ayat (2) Tata Gereja/PRT telah diatur secara tegas dan limitatif tentang persyaratan menjadi Sekretaris Jenderal GKPI, dimana bunyi ayat (2) huruf f. Pernah menjadi Pimpinan Resort/Jemaat Khusus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun ; 12.Bahwa Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI telah melanggar Tata Gereja/PRT GKPI serta lalai meneliti persyaratan pencalonan Tergugat-I sebagai Calon Sekretaris Jenderal, karena Tergugat-I belum memenuhi syarat sebagai mana diatur dalam Pasal 62 ayat (2) huruf f yang berbunyi: Pernah menjadi Pimpinan Resort/Jemaat Khusus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun ; 13.Bahwa untuk mendukung persyaratan menjadi Calon Sekretaris Jenderal GKPI Perode Tergugat-I telah mengajukan dokumen-dokumen dan setelah Penggugat melihat dan mempelajari dokumen yang dimaksud didapat fakta dan keterangan sebagai berikut: 9.1. Surat Penugasan Nomor: 337/KP-GKPI/XI/1996 tanggal 30 Nopember 1996, Jabatan Pendeta GKPI diperbantukan di GKPI Resort Tanah Jawa-I sejak tanggal 1 Desember 1996 sampai dengan 1 Pebruari 1998, jadi tidak sebagai Pendeta Resort; 9.2. Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 tanggal 29 Januari 1998, Jabatan Pendeta GKPI diperbantukan di Resort Tanah Jawa-I, Wilayah Simalungun, Melayani di Jemaat GKPI Pangkalan Susu, Resort Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh, berkedudukan di Jemaat Pangkalan Susu terhitung mulai tanggal 1 Peberuari 1998 sampai dengan 1 Mei 2000, bahwa dengan demikian dalam periode 1 Peberuari 1998 sampai dengan 1 Mei 2000 Tergugat-I BUKAN menjabat sebagai Pendeta Resort, karena jelas dan terang benderang dalam Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 tertanggal 29 Januari 1998 menyebut Melayani di Jemaat GKPI Pangkalan Susu, Resort Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh, karena Jemaat GKPI Pangkalan Susu Halaman 7 dari 77 Halaman.

8 adalah salah satu Jemaat dari Resort Pangkalan Brandan, sehingga Tergugat-I BUKAN menjabat sebagai Pendeta Resort tapi hanya menjabat Pendeta di Jemaat Pangkalan Susu; 9.3. Surat Keputusan GKPI Nomor: 285/P.1/V/2000 Tentang Mutasi Pendeta tanggal 1 Mei 2000, mengakhiri masa berlakunya Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 atas nama Tergugat-I sebagai Pendeta yang melayani di Jemaat GKPI Pangkalan Susu, Resort Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh (BUKAN Pendeta Resort) dan menempatkan Tergugat-I menjadi Pendeta diperbantukan di Wilayah Simalungun, melayani Jemaat Bah Jambi, Jamaaat Serapuh, jemaat GKPI Simpang Tiga Resort Bahal Gajah, terhitung 1 Mei 2000 sampai dengan 1 Maret 2010, Tergugat-I BUKAN menjabat sebagai Pendeta Resort, karena jelas Surat Keputusan menyebut menjadi Pendeta diperbantukan, dan juga Surat Keputusan GKPI Nomor: 285/P.1/V/2000 tertanggal 1 Mei 2000 menyebut dengan tegas bahwa Tergugat-I berdasarkan Surat Penugasan Nomor: 76/KP-GKPI/I/98 tanggal 29 Januari 1998 adalah melayani di Jemaat Pangkalan Susu, Resort Pangkalan Brandan, Wilayah Medan/Aceh BUKAN Pendeta Resort, tapi melayani di salah satu Jemaat dari Resort Pangkalan Brandan; 9.4. Surat Keputusan GKPI Nomor: 179/P.I/01, tanggal 1 Maret 2001, menempatkan Tergugat-I menjadi Pendeta GKPI Resort Tanah Jawa-I terhitung 1 Maret 2001 sampai dengan 1 Juni 2004 dengan dikeluarkannya SK Nomor: 329/P.1/VI/2004, bahwa Tergugat-I BARU dapat dihitung menjadi Pendeta Resort TANAH JAWA-I yaitu dengan masa jabatan 3 (tiga) Tahun 3 (tiga) Bulan (1 Maret 2001 s/d 1 Juni 2004) ; 9.5. Surat Keputusan GKPI Nomor: 329/P.1/VI/2004, tanggal 18 Juni 2004 mengakhiri jabatan Tergugat-I selaku Pendeta GKPI di Resort Tana Jawa-I dan terhitung 1 Juni 2004 dan mengangkat Tergugat-I menjadi Ketua Urusan Diakoni Sosial Pusat sampai tanggal 1 Nopember 2005 dengan dikeluarkannya SK Nomor: 60/P.1/X/2005, jelas membuktikan tanggal 1 Juni 2004 s/d 1 Nopember 2005 Tergugat-I bukan menjabat selaku Pendeta Resort. Halaman 8 dari 77 Halaman.

9 9.6. Surat Keputusan GKPI Nomor: 147/P.1/XI/2005 tanggal 14 Nopember 2005, mengakhiri Jabatan Tergugat-I selaku Ketua Urusan Diakoni Sosial Pusat dan terhitung tanggal 1 Desember 2005 menempatkan Tergugat-I menjabat Pendeta GKPI Resort Siantar-III sampai dengan tanggal 1 Peberuari 2006 dengan diterbitkannya SK Nomor: 102/P.1/II/2006, sehingga dapat dihitung, Tergugat-I menjadi Pendeta GKPI Resort Siantar-III dari tanggal 1 Desember 2005 sampai dengan 1 Pebruari 2006 yaitu selama 2 (dua) Bulan; 9.7. Surat Keputusan GKPI Nomor: 102/P.1/II/2006 tanggal 3 Pebruari 2006, mengakhiri jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta Resort GKPI Siantar-III dan terhitung tanggal 1 Pebruari 2006 menempatkan Tergugat-I menjabat Pendeta GKPI Resort Siantar-VI sampai dengan tanggal 1 Maret 2006 dengan diterbitknnya SK Nomor: 197/P.1/III/2006, dapat dihitung, Tergugat-I menjabat sebagai Pendeta Resort Siantar-IV dari tanggal 1 Pebruari 2006 sampai dengan 1 Maret 2006 yaitu selama 1 (satu) bulan; 9.8. Surat Keputusan GKPI Nomor: 197/P.1/III/2006 tanggal 1 Maret 2006, mengakhiri jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta Resort Siantar-IV dan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2006 dan menempatkan Tergugat-I menjabat Pendeta Resort Medan Selatan-I sampai dengan tanggal 6 Mei 2010 dengan diterbitkannya SK Nomor: 671/P.1/V/2010, dapat dihitung, Tergugat-I menjabat sebagai Pendeta GKPI Resort Medan Selatan-I dari tanggal 1 Maret 2006 sampai dengan 6 Mei 2010 yaitu selama 4 (empat) Tahun 2 (dua) bulan; 9.9. Surat Keputusan GKPI Nomor: 671/P.1/V/2010 tanggal 6 Mei 2010, mengakhiri jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta GKPI Resort Medan Selatan-I dan terhitung tanggal 1 Mei 2010 memempatkan Tergugat-I menjabat Pendeta GKPI Resort Khusus GKPI Teladan Wilayah Medan-II sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010 dengan diterbitkannya SK GKPI Nomor: 1800/P.1/XI/2010, dapat dihitung Tergugat-I menjabat sebagai Pendeta GKPI Resort Teladan dari tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan 1 Nopember 2010 yaitu selama 6 (enam) bulan; Halaman 9 dari 77 Halaman.

10 9.10. Surat Keputusan GKPI Nomor: 1800/P.1/XI/2010 tanggal 3 Nopemeber 2010, mengakhiri jabatan Tergugat-I sebagai Pendeta Resort Khusus GKPI Teladan, dan terhutung sejak tanggal 1 Nopember sebgai Kepala Biro-II/Umum GKPI, Periode ; 10.Bahwa dari fakta-fakta dokumen Surat Keputusan yang diterbitkan GKPI maka Tergugat-I menjabat selaku Pendeta Resort di GKPI adalah: Pendeta GKPI Resort Tanah Jawa-I selama 3 tahun 3 bulan Pendeta GKPI Resort Siantar-III selama 3 bulan Pendeta GKPI Resort Siantar-IV selama..1 bulan Pendeta GKPI Resort Medan Selatan-I selama 4 tahun 2 bulan Pendeta GKPI Resort Khusus Teladan, Medan selama..6 bulan Total= 8 (delapan) tahun 3 (tiga) bulan;, 11.Bahwa dengan demikian Tergugat-I tidak memenuhi syarat menjadi Sekretaris Jenderal sebagaimana disyaratkan Pasal 62 ayat (2) huruf f. Pernah menjadi Pemimpin Resort/Jemaat Khusus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun ; 12.Bahwa demikian juga Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor: 14/SAP- XX/GKPI/X/2015 Tanggal 3 Oktober 2015 Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI PERIODE yang ditandatangi Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI adalah cacat hukum karena melanggar Tata Gereja/PRT GKPI khususnya pasal 62 ayat (2) huruf f, sehingga harus dibatalkan; 13.Bahwa berdasarkan Syarat-Syarat Dan Tata-Cara Pemilihan Fungsionaris Sinode GKPI Periode dalam pasal 15 ayat (2) yang intinya Calon Sekretaris Jenderal dinyatakan terpilih jika mendapat suara ½ ditambah 1 dari jumlah suara, yang seharusnya ½ ditambah satu dari 475 suara adalah 238 suara, ternyata fakta Tergugat-I mendapat suara 204 sehingga wajib dilakukan putaran kedua; 14.Bahwa Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI selaku Majelis Ketua Persidangan Sinode Am XX GKPI 2015 tidak diberi Halaman 10 dari 77 Halaman.

11 wewenang oleh peserta Sinode Am untuk menetapkan Tergugat-II menjadi Sekretaris Jenderal dengan dalih Calon pemenang Suara ranking ke II mengundurkan diri, dan Tergugat-II, Tergugat-IV, tergugat-v dan Tergugat-VI telah melebihi wewenang yang diberikan Sinode Am dan mencederai hak-hak demokrasi pendukung Pdt Abdul Hutauruk, M.Th selaku ranking ke II, sehingga Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2012 Nomor 2/SAP-XX/GKPI/X/2015 tanggal 4 Oktober 2015 yang ditandatangi Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI adalah juga bertentangan dengan hukum dan harus dibatalkan; 15.Bahwa berdasarkan pasal 52 ayat (1) huruf a. bahwa Bishop dan Sekretaris Jenderal adalah merupakan Anggota Majelis Sinode, dan berdasarkan pasal 56 ayat (2) berbunyi: Dalam hal anggota Majelis Sinode yang terpilih dalam Sidang Sinode Am, ternyata kelak terbukti tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan, maka pemilihan tersebut dinyatakan tidak sah dan batal, maka keanggotaannya sebagai Majelis Sinode dinyatakan berakhir; 16.Bahwa ditariknya Bishop terpilih Pdt. Oloan Pasaribu, M.Th, selaku Turut Tergugat adalah agar dikemudian hari terikat dengan putusan perkara aquo yang telah mempunyai kekutan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde); DALAM PROVISI 1. Bahwa menurut Tata Gereja/PRT GKPI yang bertugas melayani Jemaat dibawah Pimpinan Sinode yaitu Bishop dan Sekretaris Jenderal secara bersama-sama; 2. Bahwa perkara aquo menyangkut gugatan terhadap keabsahan Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2012 Nomor 2/SAP-XX/GKPI/X/2015 tanggal 4 Oktober 2015 yang menyatakan terpilihnya Tergugat-I selaku Sekretaris Jenderal dan merupakan salah satu dari Pimpinan Sinode GKPI, serta gugatan terhadap keabsahan Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode ; 3. Bahwa tentunya dengan adanya perkara aquo akan mengakibatkan Pimpinan Sinode GKPI akan vakum, sedangkan disisi lain bahwa pelayanan terhadap jemaat dan perputaran roda organisasi GKPI tidak Halaman 11 dari 77 Halaman.

12 boleh terhenti dan terganggu karena pada akhirnya akan memecah-belah jemaat; Berdasarkan hal-hal tersebut Mohon Pengadilan Negeri Pematang Siantar, memutuskan dalam provisi menyatakan Pimpinan Sinode GKPI Periode dimana Penggugat selaku Bishop dan Turut Tergugat selaku Sekretaris Jenderal tetap memimpin Sinode GKPI yang tidak dapat mengambil keputusan strategis berupa mutasi Pendeta dan Pegawai dilingkungan GKPI sampai perkara aquo mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon Pengadilan Negeri Pematang Siantar memanggil para pihak dan memutuskan dalam persidangan: DALAM PROVISI : 1. Mengabulkan Permohonan Provisi. 2. Menyatakan Pimpinan Sinode GKPI Periode dimana Penggugat selaku Bishop dan Turut Tergugat selaku Sekretaris Jenderal tetap memimpin Sinode GKPI yang tidak dapat mengambil keputusan strategis berupa mutasi Pendeta dan Pegawai dilingkungan GKPI sampai perkara aquo mempunyai kekuatan hukum yang tetap. DALAM POKOK PERKARA : 1. Menerima Gugatan Penggugat seluruhnya. 2. Menyatakan Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melanggar serta lalai menyerapkan Tata Gereja/PRT GKPI dalam Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI Menyatakan Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI Nomor:14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertangal 3 Oktober 2015 cacat hukum karena Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI tidak berwenang menandatangani dan mengatasnamakan Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI Nomor:14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertanggal 3 Oktober; 4. Menyatakan batal Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 GKPI Nomor: 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 tertanggal 3 Oktober 2015 dengan segala akibat hukumnya. Halaman 12 dari 77 Halaman.

13 5. Menyatakan bahwa Tergugat-I menjabat Pendeta Resort di GKPI masih selama 8 (delapan) tahun 3 (tiga) bulan dan tidak memenuhi syarat menjadi Sekretaris Jenderal GKPI. 6. Menyatakan Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI telah melanggar Pasal 62 ayat (2) huruf f Tata Gereja/PRT GKPI. 7. Menyatakan batal Berita Acara Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Nomor 2/SAP-XX/GKPI/X/2015 tanggal 4 Oktober 2015 dengan segala akibat hukumnya. 8. Menyatakan Pencalonan Tergugat-I menjadi Sekretaris Jenderal GKPI tidak memenuhi syarat Pasal 62 ayat (2) huruf f Tata Gereja/PRT GKPI. 9. Menghukum Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI mengadakan pemilihan ulang Jabatan Sekretaris Jenderal GKPI Periode Menghukum Turut Tergugat tunduk kepada putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht). 11. Menghukum Para Tergugat membayar biaya perkara. Atau: apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar tidak sependapat dengan Penggugat, mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono). Menimbang, bahwa Atas Gugatan tersebut, Tergugat-II Pdt. ROSEVELT LUMBAN TOBING, S.Th, MA, Tergugat-IV Pdt. SABAR W. TAMBUNAN, S.Th. Tergugat-V Pnt. JUNJUNGAN SITINJAK, Tergugat-VI ELSABELLA EVANGELISTA SIAGIAN, melalui Kuasa Hukumnya, mengajukan eksepsi & jawaban pokok perkara atas gugatan Penggugat Pdt. PATUT SIPAHUTAR, M.Th. tertanggal 2 Pebruari 2016 yang isinya sebagai berikut ; I. DALAM EKSEPSI : a. PENGADILAN NEGERI PEMATANG SIANTAR TIDAK BERWENANG DALAM MEMERIKSA & MENGADILI PERKARA INI, KARENA OBJEK GUGATAN ADALAH TENTANG PERSOALAN INTERNAL GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA (GKPI): - Bahwa pokok gugatan Penggugat terhadap para Tergugat dan Turut Tergugat adalah mempersoalkan tentang Hasil penyelenggaraan Halaman 13 dari 77 Halaman.

14 SINODE AM PERIODE (SAP) XX GKPI 2015 tanggal 29 September 2015 s/d. 4 Oktober 2015 di GKPI Center Pematang Siantar; - Bahwa jika hasil penyelenggaraan Sinode Am Periode (SAP) XX GKPI 2015 tersebut yang menjadi objek gugatan Penggugat dalam perkara ini, maka Penggugat telah keliru mengajukan persoalan ini ke Pengadilan (Error In Procedur), sebab apa yang digugat Penggugat incasu adalah murni merupakan persoalan internal Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) ; - Bahwa Penggugat adalah Pimpinan Sinode (Bishop) GKPI Periode , sedangkan Turut Tergugat dan Tergugat-I adalah Pimpinan Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal) GKPI Periode , demikian pula Tergugat-II, Tergugat-III, Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI adalah Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 yang keseluruhannya adalah sama-sama bertugas/mengabdi di GKPI dan juga perkara incasu adalah masih dalam konteks penyelenggaraan Sinode Am periode di GKPI ; - Bahwa Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) adalah suatu Lembaga Keagamaan berbentuk Badan Hukum berkedudukan dan berkantor pusat di Pematang Siantar yang telah mendapat pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Departemen Agama RI No. 11 Tahun 1973 tanggal 5 September 1973 yang kegiatannya berpedoman kepada Tata Gereja dan Peraturan Rumah Tangga GKPI (terakhir ditetapkan pada Sinode Am Kerja XIX GKPI Tahun 2013 di Sukamakmur tanggal 30 Agustus 2013); - Bahwa secara hukum, Lembaga Keagamaan GKPI mempunyai independensi untuk mengurus rumah tangga lembaganya secara mandiri yang dalam hal ini tunduk kepada aturan-aturan dalam Peraturan Rumah Tangga GKPI, dan ternyata apa yang dipersoalkan Penggugat dalam perkara ini adalah tentang hasil penyelenggaraan Sinode Am Periode (SAP) XX GKPI 2015 yang pengaturannya adalah masih dalam ranah Peraturan Rumah Tangga GKPI ; - Bahwa dalam PERATURAN RUMAH TANGGA GKPI menyebutkan : Halaman 14 dari 77 Halaman.

15 Pasal 44 (1).Sinode Am adalah lembaga tertinggi di GKPI yang merupakan perwujudan nyata dari keseluruhan Jemaat dan Resort GKPI dalam bentuk persidangan Sinode Am terdiri dari : a. Sinode Am Periode, b. Sinode Am Kerja, c. Sinode Am Istimewa ; Pasal 45 (1) Sinode Am Periode diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun bersamaan dengan periode kepengurusan di semua tingkatan GKPI ; Pasal 45 (2) Tugas dan wewenang Sinode Am Periode : Memilih, menetapkan dan mengukuhkan Pimpinan Sinode ; Pasal 57 (1) GKPI dipimpin oleh Pimpinan Sinode, yaitu Bishop dan Sekretaris Jenderal yang bersama-sama menjadi penanggungjawab tertinggi GKPI ; Pasal 57 (2) Pimpinan Sinode dipilih oleh Sinode Am ; Pasal 57 (3) Pimpinan Sinode bertanggungjawab kepada Sinode Am ; Pasal 61 (5) Bishop dan Sekretaris Jenderal terpilih dengan sah jika masing-masing mendapat suara sekurang-kurangnya ½ n +1 (setengah dari jumlah ditambah satu) dari Anggota Sinode Am yang hadir ; Pasal 61(6) Tata cara pemilihan Pimpinan Sinode diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri yang ditetapkan oleh Sinode Am ; Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 Pasal 7 tentang QUORUM, menyebutkan : 1. Setiap persidangan yang dilaksanakan pada SAP GKPI XX 2015 dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ N + 1 dari anggota Sinode Am. 2. Apabila Quorum tidak tercapai maka sidang diundur selama 1 (satu) jam. 3. Setelah diundur selama 1 (satu) jam, maka setiap persidangan SAP GKPI XX 2015 dapat dilanjutkan dan dinyatakan sah mengambil keputusan. Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 Pasal 10 tentang Pengambilan Keputusan, menyebutkan : Halaman 15 dari 77 Halaman.

16 (1). Keputusan diambil sedapat mungkin dengan jalan musyawarah untuk mufakat dengan menyatukan pendapat yang berbeda PRT (Pasal 55 (3). (2).Jika keputusan tidak dapat diambil dengan jalan mufakat maka diadakan pemungutan suara-pemungutan suara tentang hal dilaksanakan melalui voting terbuka, dan tentang orang dilaksanakan melalui voting tertutup. - Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas telah cukup menunjukkan bahwasanya persoalan gugatan Penggugat incasu adalah merupakan persoalan internal GKPI dalam proses penyelenggaraan Sinode Am Periode (SAP) yang kesemuaannya tentu dikembalikan kepada peraturan internal GKPI yakni berpedoman kepada Tata Gereja dan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 yang dalam Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 tersebut di atas pada Pasal 7 dan 10 tentang Quorum dan Pengambilan Keputusan telah jelas bagaimana tata cara penyelesaiannya, yang jelas bukan diajukan ke Pengadilan ; - Bahwa alasan hukum tersebut di atas adalah analog dan relevan dengan kaedah hukum yang diberikan dalam Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 39/Pdt.G/1996/PN.Pms tanggal 30 Juni 1997 yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 428/PDT/1997/PT.MDN tanggal 24 Nopember 1997 (Inkracht van Gewijsde) dalam perkara perdata antara : Ds. M.S.E. SIMORANGKIR, STh. dan Ds. P. SIPAHUTAR, MTh. sebagai Penggugat I, II/Pembanding I,II, lawan : Ds. R.M.G. MARBUN, STh. dan Ds. G.O.P. MANURUNG sebagai Tergugat I, II/Terbanding I, II yang pada pokoknya mempersengketakan tentang hasil penyelenggaraan Sinode Am Kerja XII GKPI yang substansinya adalah identik dengan apa yang dipermasalahkan dalam gugatan ini(sinode Am Periode XX GKPI 2015) ; Pada bagian pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar No. 39/Pdt.G/1996/PN.Pms tanggal 30 Juni 1997 memberikan kaedah hukum : Menimbang, bahwa Tergugat I sebagai Bishop mengangkat Tergugat II sebagai Sekjen adalah untuk mengisi kefakuman saja untuk melancarkan pelaksanaan tugas sehari-hari, karena Sekjen yang ada berdasarkan Halaman 16 dari 77 Halaman.

17 pengangkatan sesuaidengan Sinode Am, dalam kenyataannya tidak melaksanakan tugasnya, tetapi dalam gugatan ini menyatakan dirinya sebagai Bishop GKPI yang diangkat oleh Majelis Pusat dari tindak-lanjut Keputusan Tim Sesepuh, maka keberatan Penggugat I dan II atas diri Tergugat II sebagai Sekjen yang diangkat oleh Tergugat I, penyelesaiannya diselesaikan menurut Peraturan Rumah Tangga GKPI sendiri, bukan merupakan wewenang Pengadilan - Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang memeriksa dan mengadili sengketa seputar proses suksesi kepemimpinan Sinode GKPI tersebut di atas tentunya dapat dijadikan Law Standard, pedoman dan bahkan Jurisprudensi dalam membantu menemukan hukum dalam menyelesaikan perkara ini ; - Bahwa oleh karena apa yang dipersoalkan Penggugat dalam gugatannya adalah merupakan persoalan internal GKPI lingkup proses Sinode Am, maka segala sesuatu penyelesaiannya dikembalikan kepada peraturan Tata Gereja dan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015, dengan demikian Pengadilan Negeri Pematangsiantar harus menyatakan dirinya tidak berwenang dalam memeriksa dan mengadili perkara ini, oleh karenanya gugatan Penggugat harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke Verklaring) ; b. PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS / KEDUDUKAN (LEGITIMA STANDI INJUDICIO) DALAM MEMAJUKAN GUGATAN INI : - Bahwa Penggugat dalam memajukan gugatannya mendalilkan sebagai Bishop GKPI Periode ; - bahwa jika demikian halnya maka Penggugat tidak mempunyai kapasitas/kedudukan (Legitima Standi Injudicio) dalam memajukan gugatan ini karena setelah selesai diadakannya Sinode Am Periode XX GKPI 2015 Penggugat bukan lagi menjabat sebagai Bishop, akan tetapi yang menjabat Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI periode adalah Turut Tergugat dan Tergugat-I, sedangkan jabatan mantan Bishop tersebut bagaimanapun juga tidak dapat dipergunakan untuk menggugat diforum Pengadilan maupun diluar Pengadilan; c. GUGATAN PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL : Halaman 17 dari 77 Halaman.

18 - Bahwa para Tergugat dan Turut Tergugat digugat secara pribadi, akan tetapi atas tindakan-tindakannya dalam proses penyelenggaraan acara Sinode Am Periode XX GKPI 2015, sehingga hal ini membuat gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur Libelli), terhadap gugatan yang demikian harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijke Verklaring) ; - Bahwa surat-surat yang menjadi objek gugatan Penggugat sangat tidak jelas surat-surat mana yang dimaksudkannya, karena nomor surat yang demikian tidak ada diterbitkan selama dalam proses penyelenggaraan Sinode Am Periode XX GKPI 2015, sehingga terkesan Penggugat tidak serius dengan gugatannya ; II. DALAM POKOK PERKARA : Bahwa segala apa yang TergugatII, IV, V dan VI paparkan dalam eksepsi, sepanjang relevan dengan jawaban pokok perkara, mohon kiranya --- Mutatis Mutandis --- dimasukkan dan dianggap termaktub dalam uraian berikut ini : Bahwa TergugatII, IV V dan VI menolak secara tegas seluruh gugatan Penggugat, terkecuali hal-hal sebagaimana diuraikan dibawah ini : TENTANG TERGUGAT-II, TERGUGAT-IV, TERGUGAT-V, TERGUGAT- VI : - Bahwa Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI adalah telah sah dipilih dan ditetapkan sebagai Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 sesuai bunyi surat Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor : 2/SAP-XX/GKPI/IX/2015 Tentang Penetapan Majelis Ketua Persidangan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 yang diterbitkan oleh Pimpinan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 tertanggal 30 September 2015 ; - Bahwa para Tergugat sebagai Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 telah menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 ; - Bahwa benar salah satu keputusan yang dihasilkan dalam proses penyelenggaraan Sinode AM Periode (SAP) XX GKPI 2015 tanggal 29 September 2015 s/d. 4 Oktober 2015 di GKPI Center Pematang Siantar Halaman 18 dari 77 Halaman.

19 adalah menetapkan dan mensahkan komposisi Pimpinan Sinode GKPI periode tahun yakni, BISHOP : Pdt. OLOAN PASARIBU, M.Th. (ic. Turut Tergugat) dan Sekretaris Jenderal : Pdt. RO SININTA HUTABARAT, M.Th. (ic. Tergugat I) sebagaimana ternyata dalam surat Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor : 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode yang diterbitkan oleh Majelis Ketua Persidangan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 tertanggal 4 Oktober 2015 ; - Bahwa benar selanjutnya antara Pimpinan Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal) masa bakti dengan Pimpinan Sinode (Bishop dan Sekretaris Jenderal) masa bakti telah melaksanakan serahterima jabatan dan administrasi, inventarisasi, keuangan sebagaimana ternyata dalam surat-menyurat yang ditandatangani oleh Penggugat dan Turut Tergugat, sehingga dengan demikian penyelenggaraan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 secara keseluruhan telah selesai sesuai dengan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015 ; - Bahwa oleh karena proses dan tahapan penyelenggaraan Sinode Am Periode XX GKPI 2015 secara keseluruhan telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Rumah Tangga GKPI serta Tata Tertib Sinode Am Periode XX GKPI 2015, maka dengan demikian segala tindakan dan keputusan yang ditetapkan dalam Sinode Am Periode XX GKPI 2015 tersebut adalah sah sesuai hukum, oleh karenanya maka gugatan Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya ; Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak berdasarkan/ beralasan hukum sama sekali (Without Legal Reason), maka dengan sendirinya dalil/tuntutan Penggugat lainnya tentang Provisi, menjadi tidak ada relevansinya lagi sehingga harus ditolak seluruhnya, apal 66agi ternyata tuntutan yang demikian tidak memenuhi syarat undang-undang atau tidak berdasarkan/beralasan hukum sama sekali, dengan demikian dalil/tuntutan Penggugat tersebut harus ditolak seluruhnya ; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-Vdan Tergugat-VI memohon kepada Majelis Halaman 19 dari 77 Halaman.

20 Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memberikan putusan hukum : Menolak Gugatan Penggugat Untuk Seluruhnya, Atau Setidak-Tidaknya Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD) ; Menimbang, bahwa Atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I dan Turut Tergugat melalui Kuasanya mengajukan jawaban yang isinya sebagai berikut ; DALAM EKSEPSI : 1. Gugatan Penggugat Kabur/Obscuur Liber (Error in Objecto). - Bahwa gugatan Penggugat kabur/tidak jelas(obscuur libeli) karena Objek Gugatan Penggugat tidak dikenal oleh Para Tergugat, termasuk Tergugat I dan Turut Tergugat; Karena Para Tergugat dalam Sinode AM XX GKPI Yang dilaksanakan pada tanggal, 29 September 2015 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2015 di Kota Pematang Siantar tidak pernah menerbitkan Keputusan Sinode AM XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor : 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekertaris Jendral GKPI Pada tanggal, 3 Oktober 2015 Sebagaimana disebut Penggugat pada gugatan dalil angka 6; - Akan tetapi Para tergugat selaku majelis Ketua Persidangan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Menerbitkan Keputusan yang berjudul Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia GKPI Nomor : 14/SAP-XX/GKPI/X/2015 Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jendral GKPI Periode yang ditetapkan di Pematang Siantar pada tanggal, 4 Oktober 2015, sehingga oleh karena itu Penggugat dalam gugatannya (Error in objecto) dan oleh karnanya gugatan penggugat patutlah di tolak atau setidak- tidaknya tidak dapat diterima (niet onvanklejik verklaard); 2. Penggugat tidak mempunyai Kapasitas/Kedudukan (Legitima Standi injudicito) Mengajukan Gugatan dalam Perkara aquo; Halaman 20 dari 77 Halaman.

21 Bahwa Penggugat dalam mengajukan Gugatannya mendalilkan sebagai Bishop GKPI Periode ; Karena jika demikian halnya maka Penggugat tidak mempunyai Kapasitas/kedudukan (Legiteme standi Injudicio) dalam memajukan gugatan dalam perkara aquo, karena setelah selesai diadakannya Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Penggugat bukan lagi menjabat sebagai Bishop dan Sekertaris Jendral GKPI, Akan tetapi yang menjadi Bishop dan Sekertaris Jendral GKPI adalah Turut Tergugat dan Tergugat I; Sedangkan Jabatan mantan Bishop tersebut bagaimanapun juga tidak dapat di pergunakan untuk mengajukan gugatan di forum Pengadilan, maupun di luar Pengadilan ; 3. Bahwa gugatan Penggugat kepada Tergugat I dan Turut Tergugat secara Pribadi, bukan kepada jabatan mereka, akan tetapi Penggugat menujukan gugatannya kepada Tergugat I dan Turut Tergugat pada 1(satu) alamat, padahal Tergutgat I dan Turut Tergugat, tidak pernah tinggal pada 1 (satu) alamat yaitu pada alamat Kantor Pusat Gereja Kristen Protestan di Jalan Kapten MH. Sitorus Nomor 13 Pematang Siantar, akan tetapi Tergugat I, beralamat di Huta II Marihat Mayang, Kecamatan Huta Bayu Raja kabupaten Sumalungun, dan Turut Tergugat adalah di Jalan Lingga Nomor 2 Siantar Selatan, sehingga gugatan Penggugat salah alamat atau salah domisili nyata para Tergugat, yang oleh karenanya Gugatan Penggugat patut untuk ditolak setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet Onvankelijk verklaard); DALAM POKOK PERKARA Bahwa Mohon Jawaban Dalam Pokok Perkara ini dianggap secara Mutatis Mutandis merupakan satu kesatuan dengan Jawaban dalam Eksepsi; Bahwa Para Tergugat menolak seluruh gugatan Penggugat, kecuali diakui secara nyata nyata dan secara tegas dalam Jawaban ini. 1. Bahwa benar para Tergugat termasuk Tergugat I dan Turut Tergugat selaku Majelis Ketua dalam Sinode Am XX GKPI yang dilaksanakan di Pematang Siantar telah menerbitkan Keputusan Sinode diantaranya Keputusan Sinode AM Periode XX GKPI 2015 Nomor 14/ SAP XX/GKPI/X/2015 tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Halaman 21 dari 77 Halaman.

22 Jenderal GKPI Periode Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode yang ditetapkan di Kota Pematang Siantar pada tanggal 4 Oktober 2015 yaitu menetapkan Pdt. Oloan Pasaribu, MTh selaku Bishop pada Gereja Kristen Protestan Indonesia in case Turut Tergugat dan Pdt. Ro Sininta Hutabarat, MTh selaku Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan Indonesia in case Tergugat I, akan tetapi para Tergugat termasuk Tergugat I dan Turut Tergugat tidak pernah menerbitkan Keputusan Sinode AM Periode XVIII GKPI 2010 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 14/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode sebagaimana disebut oleh Penggugat pada dalil posita angka 9 gugatannya, sehingga oleh karenanya Petitum gugatan Penggugat point 4 pun yaitu menyatakan batal sinode XVIII GKPI 2010 GKPI Nomor 14/SAP XX/GKPI/X/2015 dengan segala akibatnya adalah salah dan oleh karenanya harus ditolak karena Penggugat salah pada nama Sinode yang menerbitkan Keputusan dan juga tanggal Keputusannya; 2. Bahwa Penetapan Bishop dan Sekretaris Jenderal ini telah ditetapkan secara demokratis yang merupakan hasil Pilihan Sinode yang dilaksanakan pada Sinode sebagaimana disebut diatas dan telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Rumah Tangga Gereja Kristen Protestan Indonesia, khususnya tentang persyaratan Calon Sekretaris Jenderal sebagaimana disebut dalam pasal 62 Ayat (2) Peraturan Rumah Tangg Gereja Kristen Protestan Indonesia yaitu pernah menjadi Pemimpin Resort/ Jemaat Khusus sekurang- kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebagaimana menjadi dalil Penggugat dalam gugatannya; Bahwa Tergugat I yang terpilih dalam Sinode AM Periode GKPI XX 2015 menjadi Sekretaris Jenderal telah memenuhi Syarat pasal 62 ayat 1 tersebut yaitu sebagaimana rincian Pelayanan menjadi Pimpinan Resort terurai, sebagai berikut : Halaman 22 dari 77 Halaman.

23 No Nama Jemaat & Resot Pendeta Jemaat GKPI Resort Pangkalan Berandan Pendeta Jemaat GKPI Resort Tanah Jawa I Pendeta Jemaat Resort Bahal Gajah Pendeta GKPI Resort Siantar III Pendeta GKPI Siantar VI Pendeta GKPI Resort Medan Selatan I Pendeta GKPI Resort Khusus Teladan Tahun Pelayanan Mulai 1 Pebruari Maret Nopember Desember Februari Maret Mei 2010 Berakhir Lama Pelayanan (Tahun) Lama Pelayanan (bulan) 1 Mei Juni Desember Februari Maret Mei Nopember 2010 Jumlah 9 18 Total 1 tahun 6 9 tahun Pelayanan bulan Total Pelayanan Tahun dan bulan 10 tahun 6 bulan Total seluruhnya Tergugat I menjadi Pimpinan Resort adalah 9 Tahun dan 18 bulan samadengan 10 Tahun 6 bulan ( sepuluh tahun, enam bulan). Sehinga oleh karena itu dalil Penggugat yang mengatakan bahwa Tergugat I belum memenuhi persyaratan masa bakti Pelayanan hingga 10 Tahun sebagaimana diatur dalam pasal 62 ayat (2) harus ditolak; Halaman 23 dari 77 Halaman.

24 3. Bahwa, tidak benar Penggugat selaku Pimpinan Sinode tidak menandatangani Keputusan Sinode AM XIII Nomor 14/SAP XX/GKPI/X/2015 tertanggal 3 Oktober 2015 Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode sebagaimana dalil Penggugat angka 7(tujuh). Akan tetapi yang benar adalah Keputusan Sinode AM Periode XX Nomor 14/SAP XX/GKPI/X/2015 tertanggal 4 Oktober 2015; Dan benar Keputusan Sinode tersebut tidak ditandatangani oleh Penggugat selaku Pimpinan Sinode sebagaimana diamanahkan dalam Pasal 44 ayat (8), dan bukan hanya Keputusan tersebut tidak ditandatangani oleh Penggugat yang dihasilkan dalam Sinode Am ke XX GKPI yang dilaksanakan pada tangggal 29 September 2015 s/d 4 Oktober Semua Keputusan yang dihasilkan dalam Sinode tersebut tidak di tandatangani oleh Penggugat, termasuk Berita - berita Acara Persidangan Sinode. Padahal ada kolom tandatangan atas nama Penggugat Pdt. Patut Sipahutar, Mth selaku Pimpinan Sinode GKPI dengan jabatan Bishop pada saat itu sebelum diganti oleh Pilihan Sinode Am. Kesemuanya Hasil Sinode yang tidak ditandatangani oleh Penggugat sebelum dan selain Keputusan Nomor 14/SAP XX/GKPI/X/2015 tertanggal, 4 Oktober 2015 adalah : 1. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 1/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Quorum Sidang Sinode AM Periode XX GKPI 2015, dipimpin oleh Bishop dan Sekjen Periode , ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 30 September 2015; 2. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 2/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Penetapan Majelis Ketua Persidangan Sinode AM Periode XX GKPI 2015, dipimpin oleh Bishop dan Sekjen periode , ditetapkan di Pematang Siantar tanggal 30 September 2015; 3. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 3/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Tata Tertib sidang Sinode AM Periode XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 30 September 2015; (Khusus untuk Keputusan ini bahwa Draft Keputusan bersumber dan Halaman 24 dari 77 Halaman.

25 di tandatangani oleh Penggugat akan tetapi sesudah dalam bentuk Putusan tidak ditandatangani oleh Penggugat); 4. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 4/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Jadwal Sinode AM Periode XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 30 September 2015; 5. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 5/SAP-XX/GKPI/IX/2015 Tentang Pengesahan Notulen Sinode AM Kerja Sinode AM Periode - XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 30 September 2015; 6. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 6/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Pembentukan komisi komisi sinode AM Periode XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 1 Oktober 2015; 7. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 7/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Tim Kredensia Sinode AM Periode - XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 3 Oktober 2015; 8. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 8/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Tim Nominasi Sinode AM Periode - XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015; 9. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 9/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Laporan Pertanggungjawaban Pimpinan Sinode GKPI, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015; 10.Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 10/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Hasil rumusan Komisi I, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015; Halaman 25 dari 77 Halaman.

26 11.Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 11/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Hasil rumusan Komisi II, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015; 12.Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 12/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Hasil rumusan Komisi III/ Keuangan GKPI, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 2 Oktober 2015; 1Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 13/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Susunan Anggota Badan Pekerja Rapat Pendeta, Periode ditetapkan di Pematang Siantar tanggal,3 Oktober 2015; 10. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 14/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Pengangkatan Bishop dan Sekretaris Jenderal GKPI Periode , ditetapkan dan dilantik pada ibadah kebaktian hari minggu di Pematang Siantar tanggal, 4 Oktober 2015; 11. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 15/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Susunan Majelis Sinode GKPI, Periode , ditetapkan di Pematang Siantar tanggal, 4 Oktober 2015; 12. Keputusan Sinode AM periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Nomor 16/SAP XX/GKPI/IX/2015 Tentang Tim Tona/Pesan Sinode AM periode XX GKPI 2015, ditetapkan di Pematang Siantar tanggal 4 Oktober 2015; Dan ada 9 (sembilan) Berita Acara yang terdiri dari: 1. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan (GKPI) Nomor 1/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang ; hasil perhitungan suara pemilihan bishop gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015; Halaman 26 dari 77 Halaman.

27 2. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan (GKPI) Nomor 2/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang ; hasil perhitungan suara pemilihan sekretaris jenderal gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal 4 oktober 2015; 3. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan (GKPI) Nomor 3/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang ; hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015; 4. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan (GKPI) Nomor 4/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang ; hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015; 5. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan (GKPI) Nomor 5/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang ; hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015; 6. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan (GKPI) Nomor 6/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang ; hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015; 7. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan (GKPI) Nomor 7/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang ; hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode gereja kristen protestan indonesia (gkpi ditetapkan di pematang siantar tertanggal, 4 oktober 2015; 8. Berita acara sinode AM Periode XX GKPI 2015 Gereja Kristen Protestan (GKPI) Nomor 8/SAP XX/GKPI/X/2015 tentang ; hasil perhitungan suara pemilihan anggota majelis sinode Halaman 27 dari 77 Halaman.

P U T U S A N. Nomor : 331/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 331/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 331/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGG P U T U S A N. Nomor : 237/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGG P U T U S A N. Nomor : 237/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 237/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; P U T U S A N NOMOR 245/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG

PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang

Lebih terperinci

NOMOR : 259 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

NOMOR : 259 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 259 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 39/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 57 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 116 / PDT / 2012 / PT-MDN.

P U T U S A N NOMOR : 116 / PDT / 2012 / PT-MDN. P U T U S A N NOMOR : 116 / PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -----PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 271/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 271/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 271/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan penunjukan

Lebih terperinci

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N P U T U S A N Nomor : 438 / PDT / 2011 / PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 75 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 75 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 75 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 241/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N :

P U T U S A N NOMOR : 241/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N : P U T U S A N NOMOR : 241/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 67/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 67/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 67/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 132/PDT/2012/PT. MDN

P U T U S A N NOMOR : 132/PDT/2012/PT. MDN P U T U S A N NOMOR : 132/PDT/2012/PT. MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---------PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 328/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 328/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 328/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGG. P U T U S A N Nomor : 322/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGG. P U T U S A N Nomor : 322/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 322/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA I MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 336/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 336/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 336/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding,

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 03/PTS/KIP-SU/I/2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS

PUTUSAN. Nomor : 03/PTS/KIP-SU/I/2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS PUTUSAN Nomor : 03/PTS/KIP-SU/I/2015 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan dalam

Lebih terperinci

MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN MEMUTUSKAN : : UNDANG-UNDANG TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI MAHASISWA UNIVERSITAS.

MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN MEMUTUSKAN : : UNDANG-UNDANG TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI MAHASISWA UNIVERSITAS. UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI MAHASISWA UNIVERSITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 22 /PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 128/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 128/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 128/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 135/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 714/PID.SUS/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 159/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 159/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 159/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 338/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 338/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 338/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 199/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2012/PTA Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2012/PTA Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2012/PTA Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya telah memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 130 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 08/PMK/2006 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA KEWENANGAN KONSTITUSIONAL LEMBAGA NEGARA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 60 / PDT / 2012 / PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 60 / PDT / 2012 / PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 60 / PDT / 2012 / PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam peradilan tingkat Banding,

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 105 /PDT/2012 /PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 105 /PDT/2012 /PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. - 1 - P U T U S A N Nomor : 105 /PDT/2012 /PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 179/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 179/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 179/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

: JAWABAN GUGATAN. - Photocopy Tanda Pengenal Advokat

: JAWABAN GUGATAN. - Photocopy Tanda Pengenal Advokat SURAT JAWABAN GUGATAN Nomor Lampiran : 08xx/G/PT.TUN/VIII/2012 : - Surat Kuasa - Photocopy Tanda Pengenal Advokat Perihal : JAWABAN GUGATAN Bandung, 29 Mei 2012 Kepada, Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor :106/Pid/2012/PT-MDN.

P U T U S A N Nomor :106/Pid/2012/PT-MDN. P U T U S A N Nomor :106/Pid/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA DAERAH JAWA BARAT LOKAL GARUT PANITIA MUSYAWARAH LOKAL Jalan Pembangunan No. 6 Phone (0262) 241682, Garut 44151 Rek Giro No. 4410038818 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 384/PDT/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 271/PDT/2014/PT.MDN

P U T U S A N Nomor: 271/PDT/2014/PT.MDN P U T U S A N Nomor: 271/PDT/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada Pengadilan Tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 329/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 329/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 329/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 64/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 64/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 64/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Advokat-Penasihat Hukum LEO L. NAPITUPULU, SH., M.Hum &

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Advokat-Penasihat Hukum LEO L. NAPITUPULU, SH., M.Hum & P U T U S A N NOMOR : 251 /PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 331/PDT/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 331/PDT/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 331/PDT/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN 1 P U T U S A N Nomor : 239/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 97/PDT/2012/PTR

P U T U S A N NOMOR : 97/PDT/2012/PTR P U T U S A N NOMOR : 97/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 419/PDT/2011/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 419/PDT/2011/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 419/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 367/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 367/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 367/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ------Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 103/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 149/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 149/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 149/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N NOMOR: 66 / PDT / 2013 PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

- 1 - P U T U S A N NOMOR: 66 / PDT / 2013 PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA - 1 - P U T U S A N NOMOR: 66 / PDT / 2013 PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSA N NOMOR 456/Pdt/2015/PT.BDG.

PUTUSA N NOMOR 456/Pdt/2015/PT.BDG. PUTUSA N NOMOR 456/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang:

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR :79/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -----, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 216/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada Pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

P U T U S A N L A W A N NOMOR : 44/ PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N L A W A N NOMOR : 44/ PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 44/ PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -----PENGADILAN TINGGI MEDAN,yang mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 349/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 349/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 349/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 105/Pdt.G/2014/PTA Mks.

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 105/Pdt.G/2014/PTA Mks. P U T U S A N Nomor 105/Pdt.G/2014/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 89/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N Nomor : 89/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N Nomor : 89/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 278/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 278/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 278/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 270/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 270/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 270/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 178/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 178/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA S a l i n a n P U T U S A N NOMOR : 178/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

TERBANDING, semula PENGGUGAT;

TERBANDING, semula PENGGUGAT; PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 3 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 3 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 3 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN بسم الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara waris dalam persidangan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 124/PDT/2014/PT.PBR

P U T U S A N Nomor 124/PDT/2014/PT.PBR P U T U S A N Nomor 124/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. - 1 - P U T U S A N Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci