Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2014
|
|
- Glenna Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2
3 ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan ekonomi daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat...
4 Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Unit Asesmen Ekonomi & Keuangan Jl. P. Senopati No.4-6, Yogyakarta Telp Fax Softcopy laporan ini dapat diunduh pada website Bank Indonesia:
5 Indikator INDIKATOR TERPILIH I II III IV Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%,yoy) Berdasarkan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (1.63) (6.17) (2.10) (13.43) Pertambangan dan Penggalian (2.67) Industri Pengolahan 5.39 (2.84) Pengadaan Listrik, Gas (2.76) Pengadaan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya (1.71) Berdasarkan Permintaan - Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi Pemerintah PMTB Ekspor (2.85) - Impor (1.19) Ekspor - Nilai Ekspor Non Migas (USD Juta) Volume Ekspor Non Migas (ribu ton) Impor - Nilai Impor Non Migas (USD Juta) Volume Impor Non Migas (ribu ton) Indeks Harga Konsumen - Kota Yogyakarta Laju Inflasi Tahunan - Kota Yogyakarta (%,yoy) Perbankan I II III I II III IV Dana Pihak Ketiga (Rp Miliar) - Tabungan 18,207 18,904 19,909 20,886 21,181 22,077 23,774 - Giro 5,009 5,002 5,502 5,274 5,746 5,541 5,233 - Deposito 12,316 12,766 13,260 14,110 14,885 15,799 15,645 Kredit (Rp Miliar) - Berdasarkan Bank Pelapor - Modal Kerja 8,755 9,499 9,861 10,234 11,179 11,516 11,560 - Konsumsi 9,804 10,139 10,382 10,769 11,235 11,389 11,653 - Investasi 3,597 4,282 4,756 5,273 5,737 6,095 6,534 Kredit UMKM (Rp Miliar) - Modal Kerja 6,427 7,091 7,239 6,332 7,406 7,580 7,696 - Investasi 2,449 3,137 3,374 3,075 3,456 3,554 3,791 Loan to Deposit Ratio (%) NPL Gross (%) Sistem Pembayaran Indikator Transaksi RTGS - Rata-rata Net Incoming Transfer per bulan (Rp Miliar) 2,542 3,744 3,242 (1,368) (996) 719 3,782 - Rata-rata Warkat Incoming Transfer per bulan (lembar) 5,083 5,621 5,023 4,639 5,596 5,194 5,178 Transaksi Kliring - Rata-rata Harian Nominal Transaksi (Rp Miliar) Rata-rata Harian Volume Transaksi (lembar) 1,881 1,764 1,719 1,750 1,804 1,627 1,700
6
7 KATA PENGANTAR
8
9 Ekspor-Impor Antar Daerah Ekspor-Impor Luar Negeri... 15
10 Uang Tidak Layak Edar Penukaran Uang Temuan Uang Palsu Transaksi Kliring Transaksi Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)... 66
11
12
13
14
15
16
17 RINGKASAN EKSEKUTIF
18
19
20
21 BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Perekonomian Melambat Namun Berada Diatas Rata-Rata Nasional
22
23
24
25 SISI PERMINTAAN Pertumbuhan Tahunan (% yoy) I II III IV 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto Perubahan Inventori (18.37) (1.02) 3.44 (33.72) (15.04) (159.28) Ekspor Luar Negeri (2.85) Impor Luar Negeri (1.19) Net Ekspor Antar Daerah (39.91) (4.37) (25.11) (3.94) PERTUMBUHAN EKONOMI
26 Grafik... Nilai Tukar Petani DIY Grafik Pertumbuhan Impor Barang Konsumsi Grafik... Nilai Tukar Petani DIY Grafik Pertumbuhan Impor Barang Konsumsi
27 KPR Rumah Tinggal Kendaraan Bermotor Lainnya Rp (miliar) 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2, Sumber: Bank Indonesia Ribu (unit) 2,050 2,000 1,950 1,900 1,850 1,800 1,750 1,700 1,650 1,600 1,550 jumlah kendaraan gmobil gmotor % (yoy) Sumber: Polda DIY (diolah)
28 Grafik... Penghasilan Konsumen dan Konsumsi Barang Tahan Tahan Lama Grafik Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Indeks Kondisi Kondisi Ekonomi dan dan Indeks Indeks Ekspektasi Ekspektasi Konsumen Konsumen Grafik.Pertumbuhan Giro Pemerintah Grafik.Realisasi Belanja Belanja Daerah Daerah
29 Grafik. Perkembangan Impor barang modal G Grafik. Perkembangan Belanja Modal APBD
30 Grafik Jumlah Proyek dan Nilai Investasi PMA di DIY Grafik Jumlah Proyek dan Nilai Investasi PMDN di DIY Grafik Pertumbuhan kredit investasi Grafik.Konsumsi Semen
31 Grafik. Nilai Ekspor Luar Negeri DIY Grafik. Nilai Ekspor Luar Negeri DIY
32 Grafik Ekspor Tekstil Grafik Ekspor Meubel Grafik.. Ekspor Produk Kulit G Grafik.. Ekspor Produk Pertanian Grafik. Ekspor & Nilai Tukar Grafik
33 Grafik. Ekspor & Nilai Tukar Grafik Harga Internasional KOMODITAS I II III IV TOTAL I II III IV TOTAL Nilai Ekspor (US$ Ribu) Textil 41, , , , , , , , , , Meubel 7, , , , , , , , , , Kulit 1, , , , , , , , , , Pertanian , , , , , , Lainnya 18, , , , , , , , , , TOTAL 69, , , , , , , , , , Pertumbuhan (% yoy) Textil (10.11) Meubel (16.26) (14.10) (8.65) (3.99) Kulit (24.20) (4.22) (16.83) (9.06) (1.72) Pertanian (44.99) (42.91) (21.73) (19.14) (33.64) 6.65 (25.16) (6.96) Lainnya (5.64) (25.67) 3.62 TOTAL (2.27) (0.56) 11.08
34 Grafik Perkembangan Volume Impor Grafik Perkembangan Nilai Impor
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46 10,94 11,19 11,13 11,01 14,40 13,26 13,62 13,50 17,19 17,63 17,92 18,20 10,94 11,19 11,13 11,01 14,40 13,26 13,62 13,50 17,19 17,63 17,92 18,20 BOKS 1 Dampak Pelarangan Rapat Bagi Aparatur Negara di Luar Kantor terhadap Perhotelan Di Daerah Istimewa Yogyakarta Share (%) Ribu Wisman Wisnus Pertanian PHR Pengolahan Sumber : BPS DIY Share (%) Ribu Wisman Wisnus Pertanian PHR Pengolahan Sumber : BPS DIY 1 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, No.11 Tahun 2014, 17 November 2014.
47 % 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 - Hotel Bintang Hotel Non Bintang malam 2 Hotel Bintang Hotel Non Bintang 1,8 1,6 1,4 1,2 1 0, Sumber : BPS DIY Sumber : BPS DIY
48
49 BOKS 2 : Potensi Pembangunan Kemaritiman DIY dan Tantangannya Bantul Kulon Progo Gunungkidul Sumber : Dinas Kelautan & Perikanan Sumber : Dinas Kelautan & Perikanan
50
51 BAB 2 PERKEMBANGAN INFLASI Inflasi Terpantau Rendah Ditengah Kenaikan Tarif Listrik dan BBM
52
53
54 No. Kelompok Barang TW IV 2013 TW III 2014 TW IV 2014 Okt Nov Des Jul Agst Sept Okt Nov Des Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
55 Oktober November Desember Komoditas Andil Komoditas Andil Komoditas Andil Cabai merah 0.16 Bensin 0.52 Bensin 0.51 Angkutan udara 0.10 Tarif listrik 0.26 Beras 0.20 Bahan bakar rumah tangga 0.10 Cabai merah 0.11 Cabai merah 0.14 Tarif listrik 0.04 Cabai rawit 0.11 Cabai rawit 0.14 Cabai hijau 0.02 Angkutan antar kota 0.09 Angkutan antar kota 0.11 Jeruk 0.02 Angkutan dalam kota 0.06 Angkutan udara 0.11 Oktober November Desember Komoditas Andil Komoditas Andil Komoditas Andil Daging Ayam Ras Angkutan Udara Lele Bensin Emas Perhiasan Salak Daging Sapi Kelapa Kentang Semangka Daging Sapi Ikan Keranjang Telur Ayam Ras Wortel Cumi-cumi Sabun Detergen Bubuk/Cair Daging Ayam Ras Apel -0.01
56 KELOMPOK BARANG I II III IV I II III IV Inflasi Triwulanan (% qtq) Umum / Total Bahan Makanan (2.77) 4.37 (0.03) Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang (0.78) (1.72) 2.84 (0.28) Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan (0.03) Andil Inflasi Triwulanan (% qtq) Umum / Total Bahan Makanan 2.12 (0.53) 0.85 (0.01) Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang (0.04) (0.09) 0.14 (0.01) Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan (0.00)
57 KELOMPOK BARANG I II III IV I II III IV Inflasi Tahunan (% yoy) Umum / Total Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Andil Inflasi Tahunan (% yoy) Umum / Total Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
58
59 % mtm % mtm % mtm (1.00) (2.00) (3.00) (4.00) POLA INFLASI VF (% mtm) Sumber : BPS (diolah) POLA INFLASI INTI (% mtm) Sumber : BPS (diolah) POLA INFLASI ADMINISTERED PRICE (%mtm) (1.00) Sumber : BPS (diolah) KELOMPOK BARANG I II III IV I II III IV Inflasi Tahunan (% yoy) Umum / Total Inti / Core Harga Diatur Pemerintah Bergejolak / Volatile Food (0.59) 7.58 Andil Inflasi Tahunan (% yoy) Umum / Total Inti / Core Harga Diatur Pemerintah Bergejolak / Volatile Food (0.08) Disagregasi inflasi terdiri atas administered prices, volatile foods, dan core inflation dengan menggunakan pendekatan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) Komoditas. Secara teoretis, kebijakan moneter ditujukan untuk mengendalikan inflasi inti (core inflation).
60
61
62 Tarif awal 1 Juli Sep-14 1-Nov-14 I ,075 1,200 R-2 dengan VA sampai VA 1,145 1,210 1,279 1,352 R-1 dengan kemampuan VA 1,004 1,109 1,224 1,353 R-1 dengan kemampuan VA 997 1,090 1,214 1,352 P ,104 1,221 1,352 P-2 dengan kemampuan diatas 200 kva 1,062 1,081 1,139 1,200
63 Jenis Angkutan Tarif sebelum kenaikan BBM Angkutan perkotaan untuk umum/mahasiswa Rp3.000 Rp4.000 Angkutan perkotaan untuk pelajar Rp1.500 Rp2.000 Angkutan kota dalam perkotaan (AKDP) Taksi Trans Jogja untuk umum/mahasiswa tidak berlangganan Batas atas Rp170/km batas bawah Rp110/km Sekali buka pintu Rp6.000 Per kilometer Rp3.250 Tarif tunggu Rp45.000/jam Rp3.000 Revisi tarif pada SK 301 tahun 2014 Batas atas Rp221/km Batas bawah Rp143/km Sekali buka pintu Rp7.000 Per kilometer Rp4.250 Tarif tunggu Rp45.000/jam Rp4.000 Trans Jogja untuk umum/mahasiswa berlangganan Rp2.750 Rp3.000
64
65 BOKS 3 Dampak Penyesuaian Administered Price terhadap Daya Beli dan Iklim Investasi di Daerah Istimewa Yogyakarta Indeks INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN & KONSUMSI BARANG TAHAN LAMA IKK Konsumsi Barang Tahan Lama
66 BOKS 4 Prospek, Risiko dan Upaya Pengendalian Harga Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta 2015 SASARAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN 2015 No. Komoditas Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Provitas (Ku/Ha) Produksi (Ton) 1 Padi , Jagung , Kedelai , Kacang , Tanah 5 Ubi Kayu , Sumber : Dinas Pertanian (data bersifat sementara) ANGKA PRODUKSI TANAMAN PANGAN 2014 No. Komoditas Luas Tanam Luas Panen Produksi (Ha) (Ha) (Ton) 1 Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah 5 Ubi Kayu Sumber : Dinas Pertanian (data bersifat sementara)
67 BAB 3 PERKEMBANGAN PERBANKAN, STABILITAS SISTEM KEUANGAN DAN SISTEM PEMBAYARAN Kredit Tumbuh Stabil dengan Stabilitas Sistem Keuangan yang Terjaga
68
69 No Uraian Satuan Rp (Miliar) III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Aset Miliar Rp 32,229 33,923 35,554 37,355 39,993 40,749 41,452 43,034 45,697 47,222 48,520 49,521 52,216 53,675 Pertumbuhan % (yoy) Dana Pihak Ketiga Miliar Rp 27,645 28,775 30,011 31,289 33,246 34,882 35,533 36,672 38,670 39,816 40,270 41,812 43,557 44,652 Pertumbuhan % (yoy) Kredit Miliar Rp 17,058 17,939 18,484 19,786 20,680 21,840 22,155 23,920 24,998 25,571 26,276 28,151 29,016 29,746 Pertumbuhan % (yoy) Loan to Deposit Ratio % Non Performing Loans (Gross) %
70
71
72
73 Rp (Miliar) No Uraian 2013 Desember Desember 2014 Ptumb Pangsa (Miliar Rp) (Miliar Rp) (%) (%) 1 Pertanian Pertambangan dan Penggalian Perindustrian 1,472 1, Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7,194 8, Transportasi, Pergudangan Jasa Dunia Usaha 2,283 2, Jasa Sosial Masyarakat 1,169 1, Lain-lain 9,035 9, ,530 26,
74
75
76 I II III IV No Uraian I II III IV I II III IV Petumb(%) Posisi Posisi Posisi Posisi Pangsa (%) qtq yoy I Aset 2,948 3,137 3,302 3,504 3,581 3,683 3,855 4,079 4,164 4,335 4,539 4, Konvensional 2,768 2,938 3,079 3,263 3,338 3,440 3,602 3,812 3,890 4,062 4,247 4, Syariah II Penghimpunan Dana (Deposit) 1,982 2,063 2,190 2,382 2,447 2,473 2,583 2,743 2,742 2,829 2,967 3, A Jenis Bank 1,982 2,063 2,190 2,382 2,447 2,473 2,583 2,743 2,742 2,829 2,967 3, Konvensional 1,847 1,914 2,019 2,193 2,255 2,279 2,379 2,530 2,527 2,614 2,739 2, Syariah B Jenis Simpanan 1,982 2,063 2,190 2,382 2,447 2,473 2,583 2,743 2,742 2,829 2,967 3, Tabungan , Deposito 1,395 1,451 1,543 1,621 1,695 1,707 1,782 1,840 1,857 1,926 2,038 2, III Penyaluran Dana (Financing) 2,316 2,497 2,566 2,588 2,698 2,871 2,963 3,040 3,183 3,402 3,505 3, A Jenis Bank 2,316 2,497 2,566 2,588 2,698 2,871 2,963 3,040 3,183 3,402 3,505 3, Konvensional 2,142 2,302 2,367 2,389 2,488 2,645 2,739 2,808 2,941 3,139 3,205 3, Syariah B Jenis Penggunaan 2,316 2,497 2,566 2,588 2,698 2,871 2,963 3,040 3,183 3,402 3,505 3, Modal Kerja ,061 1,126 1,428 1,208 1,314 1,319 1, Investasi Konsumsi 1,235 1,325 1,360 1,394 1,461 1,559 1,588 1,367 1,691 1,778 1,871 1, IV Non Performing Loans (NPL) Konvensional Syariah V Loan to Deposit Ratio (LDR) Konvensional Syariah
77 Rp (Miliar) I II III IV No Uraian I II III IV I II III IV Pangsa Ptumb (%) Posisi Posisi Posisi Posisi (%) qtq yoy I Aset 2,298 2,386 2,702 2,876 2,946 3,106 3,456 3,683 4,938 3,824 3,666 3, Bank Umum Syariah 2,118 2,187 2,479 2,634 2,703 2,863 3,203 3,416 4,665 3,550 3,373 3, Bank Perkreditan Rakyat Syariah II Penghimpunan Dana (Deposit) 1,907 1,939 2,191 2,446 2,519 2,609 2,860 3,076 3,148 3,264 3,035 3, A Jenis Bank 1,907 1,939 2,191 2,446 2,519 2,609 2,860 3,076 3,148 3,264 3,035 3, Bank Umum Syariah 1,772 1,791 2,020 2,257 2,327 2,415 2,656 2,864 2,933 3,049 2,807 2, Bank Perkreditan Rakyat Syariah B Jenis Simpanan 1,907 1,939 2,191 2,446 2,519 2,609 2,860 3,076 3,148 3,264 3,035 3, Giro Tabungan ,011 1,122 1,201 1,231 1,317 1,417 1,448 1,513 1,357 1, Deposito ,017 1,106 1,180 1,322 1,401 1,480 1,531 1,349 1, III Penyaluran Dana (Financing) 1,516 1,685 1,756 1,838 1,822 2,051 2,178 2,230 2,253 2,571 2,699 2, A Jenis Bank 1,516 1,685 1,756 1,838 1,822 2,051 2,178 2,230 2,253 2,571 2,699 2, Bank Umum Syariah 1,342 1,490 1,557 1,639 1,612 1,825 1,953 1,997 2,010 2,307 2,399 2, Bank Perkreditan Rakyat Syariah B Jenis Penggunaan 1,516 1,685 1,756 1,838 1,822 2,051 2,178 2,230 2,253 2,571 2,699 2, Modal Kerja , Investasi Konsumsi ,000 1,024 1,332 1, IV Non Performing Financing (NPF) Bank Umum Syariah Bank Perkreditan Rakyat Syariah V Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Umum Syariah Bank Perkreditan Rakyat Syariah
78
79 Rp (Miliar) No Uraian I II III IV I II III IV I II III IV Ptumb 1 1 Rata-rata Cash Inflow /Bulan ,167 1,008 1,038 1,068 1,921 1,030 1,317 1,007 1, (33.96) 2 Rata-rata Cash Outflow /Bulan , ,459 1, ,547 1,287 (16.80) 3 Rata-rata Net Cash Inflow /Bulan (63) (141) (359) Keterangan: 1) Triwulan IV 2014 dibandingkan Triwulan III 2014 (dalam %). Rp (Juta) Pecahan I II III IV I II III IV Ptumb 1 100, , , , ,100 68, , , , , ,000 2,173, , , , , , , , , , ,780 28,160 58,737 61,861 52,893 60,782 37,517 20,483 23, , ,553 36,641 32,392 46,211 45,282 37,385 30,831 47,807 39, , ,950 22,765 22,380 32,225 30,669 27,290 22,037 25,770 25, ,000 10,064 8,651 6,932 16,447 12,966 7,282 4,891 8, ,000 42,165 2,872 2,031 1,504 2,633 2,107 1, , Total 3,386, , , , , , , , , Keterangan: 1) Triwulan IV 2014 dibandingkan Triwulan III 2014 (dalam %).
80 Pecahan Uang Kertas Uang Logam Total Keterangan: Rp (Juta) I II III IV I II III IV Ptumb 1 19,298 23,598 68,564 16,457 19,758 16,415 53,852 18, ,786 5,468 26,649 7,676 7,014 6,216 25,047 7, ,082 10,931 26,518 5,004 7,597 6,042 17,819 4, ,520 7,077 15,265 3,566 4,957 4,022 10,473 4, , ,596 3,248 2,389 2, ,837 1,390 1, ,054 25,194 71,811 18,846 22,173 17,364 54,795 18, ) Triwulan IV 2014 dibandingkan Triwulan III 2014 (dalam %). 100,000 50,000 20,000 10,000 5,000 4% 0% 1% 25% 70%
81
82 No Kliring Uraian I II III IV I II III IV Rp (Miliar) 1 Rata-rata Warkat Kliring/Hari (lembar) 1,881 1,764 1,719 1,760 1,750 1,804 1,627 1, Rata-rata Warkat Ditolak/Hari (lembar) Rasio (2)/(1) dalam % Rata-rata Nominal Kliring/Hari Rata-rata Nominal Ditolak/Hari Rasio (5)/(4) dalam % BI-RTGS 1 Rata-rata Warkat Outgoing Transfer /Bulan (lembar) 5,413 5,683 5,732 6,638 5,754 6,263 6,066 6, Rata-rata Warkat Incoming Transfer /Bulan (lembar) 5,083 5,344 5,023 5,335 4,639 5,596 5,194 5, Rata-rata Nominal Outgoing Transfer /Bulan 7,959 11,484 9,514 12,107 9,019 8,831 8,885 10, Rata-rata Nominal Incoming Transfer /Bulan 10,501 14,461 12,756 15,268 7,651 7,836 9,604 14, Rata-rata Net Incoming Transfer /Bulan 2,542 2,976 3,242 3,161 (1,368) (996) 719 3, Keterangan: 1) Triwulan IV 2014 dibandingkan Triwulan III 2014 (dalam %) Ptumb 1 2 BI-RTGS adalah sistem transfer dana elektronik yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu seketika. BI-RTGS berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi pembayaran, khususnya untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk High Value Payment System (HVPS) atau transaksi bernilai besar yaitu transaksi bernilai Rp.500 juta atau lebih.
83 BAB 4 KEUANGAN DAERAH ) Secara umum kinerja gabungan keuangan Pemerintah Daerah se-diy pada tahun 2014 sudah terealisasi dengan baik ) Tidak memperhitungkan belanja pemerintah pusat ke DIY yang dilakukan melalui DJA dengan jumlah ± Rp10 triliun
84
85 No Uraian Realisasi (Rp. Juta) % Realisasi terhadap APBD Realisasi (Rp. Juta) % Realisasi terhadap APBD I Pendapatan 9,428,326 9,574, % 10,232,753 10,712, % Pendapatan Asli Daerah 2,208,735 2,477, % 2,785,780 3,187, % Dana Perimbangan 5,119,605 5,106, % 5,466,468 5,380, % Lain-lain PAD yang Sah 2,099,986 1,990, % 1,980,505 2,144, % II Belanja 9,591,303 8,422, % 11,746,224 10,241, % Belanja tidak langsung 6,203,957 5,648, % 6,437,213 5,863, % Belanja langsung 3,387,346 2,773, % 5,309,012 4,378, % Surplus/Defisit (162,977) 1,151,693 (1,513,472) 470,642 III Pembiayaan 758, , % 1,496,422 3,687, % Penerimaan Pembiayaan 1,194,611 1,206, % 1,504,947 1,608, % Pengeluaran Pembiayaan 436, , % 272, , % SILPA 595,104 2,139,814 (281,196) 1,832,882 Sumber: DPPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi di DIY APBD 2013 P (Rp. Juta) S.d TW IV 2013 APBD 2014 P (Rp. Juta) S.d TW IV 2014
86 No Uraian S.d TW IV 2013 S.d TW IV 2014 APBD 2013 P (Rp. APBD 2014 P Realisasi % Realisasi Realisasi % Realisasi Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) terhadap APBD (Rp. Juta) terhadap APBD I PAD 2,208,735 2,477, % 2,785,780 3,187, % a. Pajak Daerah 1,545,828 1,679, % 1,870,505 2,029, % b. Retribusi Daerah 164, , % 173, , % c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 91,809 93, % 115, , % d. Lain-lain Daerah 406, , % 626, , % II Dana Perimbangan 5,119,605 5,106, % 5,466,468 5,380, % a. Dana Bagi Hasil 316, , % 302, , % b. Dana Alokasi Umum 4,545,996 4,545, % 4,906,818 4,906, % c. Dana Alokasi Khusus 256, , % 257, , % III Lain-lain 2,099,986 1,990, % 1,980,505 2,144, % a.hibah 23,730 17, % 15, , % b.dana Bagi Hasil Pajak 349, , % 396, , % c.dana Penyesuaian dan Otsus 1,568,643 1,439, % 1,439,656 1,389, % d.bantuan Keuangan dari Prov atau Pemda lainnya 126, , % 128, , % e. Pendapatan lainnya 32,095 32, % Total Pendapatan 9,428,326 9,574, % 10,232,753 10,712, % Sumber: DPPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi di DIY
87 No Uraian S.d TW IV 2013 S.d TW IV 2014 APBD 2013 P (Rp. APBD 2014 P Realisasi % Realisasi Realisasi % Realisasi Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) terhadap APBD (Rp. Juta) terhadap APBD I Belanja Tidak Langsung 6,203,958 5,648, % 6,437,213 5,863, % a. Belanja Pegawai 4,666,142 4,286, % 4,762,300 4,427, % b. Belanja Bunga % % c. Belanja Subsidi 34,746 20, % - - d. Belanja Hibah 633, , % 606, , % e. Belanja Bantuan Sosial 114,379 93, % 96,053 86, % f. Belanja Bagi Hasil Kepada Prov/Kab/Desa 416, , % 521, , % g. Belanja Bantuan Keuangan 285, , % 328, , % h. Belanja Tak Terduga 52,038 1, % 121,922 4, % II Belanja Langsung 3,387,346 2,773, % 5,309,012 4,378, % a. Belanja Pegawai 548, , % 608, , % b. Belanja Barang Jasa 1,699,340 1,328, % 2,772,433 2,313, % c. Belanja Modal 1,139, , % 1,928,058 1,498, % Total Belanja 9,591,304 8,422, % 11,746,224 10,241, % Sumber: DPPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi di DIY
88 No Uraian S.d TW IV 2013 S.d TW IV 2014 APBD 2013 P (Rp. APBD 2014 P Realisasi % Realisasi Realisasi % Realisasi Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) terhadap APBD (Rp. Juta) terhadap APBD I Penerimaan Pembiayaan 1,194,612 1,206, % 1,504,947 1,608, % a. SILPA Tahun Anggaran Sebelumnya 1,175,097 1,175, % 1,490,341 1,582, % b. Pencairan Dana Cadangan 3,225 3, % - - c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah d. Pinjaman Daerah e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 1, % 1,000 1, % f. Penerimaan Piutang Daerah 12,017 8, % 8,274 9, % g. Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir 2,506 19, % 7,865 h. Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan % 5,332 7, % II Pengeluaran Pembiayaan 436, , % 272, , % a. Dana Cadangan 104, % - - b. Penyertaan Modal 318, , % 262, , % c. Pembayaran Pokok Utang % % d. Pemberian Pinjaman Daerah 12,882 9, % 9,405 9, % e. Penyelesaian Kegiatan DPA-L f. Pembayaran Kewajiban Tahun Lalu Pembiayaan Neto 758, , % 1,232,276 1,362, % Sumber: DPPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi di DIY
89 BAB 5 KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Perkembangan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Menunjukkan Kecenderungan yang Relatif Baik Seiring dengan Pertumbuhan Ekonomi
90
91 3 TPAK merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang tergolong angkatan kerja dengan penduduk usia kerja
92 No Lapangan Usaha Feb Agt Feb Agt Feb Agt Feb Agt A Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 24.3% 24.0% 24.2% 26.9% 23.43% 27.86% 26.64% 25.41% B Pertambangan, Penggalian dan Listrik Gas Air 1.3% 0.9% 0.2% 0.9% 1.19% 0.76% 0.29% 0.86% C Industri 14.2% 14.8% 15.7% 15.1% 13.36% 13.45% 14.91% 13.97% D Konstruksi 5.6% 7.4% 5.9% 7.1% 6.63% 5.55% 4.84% 7.48% E Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 26.0% 26.7% 27.0% 24.9% 26.77% 25.98% 25.42% 25.86% F Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 4.7% 3.8% 3.9% 3.3% 3.90% 3.49% 3.78% 3.52% G Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 2.2% 2.8% 2.8% 3.1% 3.36% 2.90% 3.37% 3.75% H Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 21.8% 19.6% 20.3% 18.8% 21.36% 20.00% 20.75% 19.14% Sumber : BPS DIY J u m l a h 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% No Status Pekerjaan Utama Feb Agt Feb Agt Feb Agt Feb Agt A Formal Berusaha dibantu Buruh Tetap Buruh/Karyawan/Pegawai B Informal Berusaha Sendiri Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Pekerja Bebas Pekerja Keluarga/tak Dibayar Keterangan : *) Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Februari Februari 2013 Sumber : BPS DIY
93 4 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dini mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi (sisi penawaran) di sektor riil pada triwulan yang sedang berjalan maupun perkiraan triwulan yang akan datang.
94 Sektor I II III IV I* 1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan 0.00% 2.10% 0.01% -0.29% 0.71% 2. Pertambangan 0.72% 0.72% 0.00% 0.00% 0.00% 3. Industri Pengolahan -1.36% 0.96% 1.13% 1.18% 0.78% 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 5. Bangunan 0.00% 0.00% 3.40% 0.00% 0.00% 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran -0.65% 2.07% -0.15% 0.74% 0.67% 7. Pengangkutan dan Komunikasi 3.80% 1.85% 0.86% 1.52% 0.03% 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.79% 1.21% 1.26% 0.30% 0.30% 9. Jasa - Jasa 0.83% 0.85% 0.85% 0.12% 0.13% Total 4.14% 9.76% 7.37% 3.57% 2.62% *ekspektasi penyerapan tenaga kerja Sumber: SKDU BI Periode Provinsi Banten Jabar Jateng DIY Jatim Nasional Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV
95
96 Daerah/tahun Perkotaan Makanan Bukan Makanan Total Maret ,446 59, , Maret ,521 61, , (0.64) Maret (0.74) Maret (0.27) Maret (0.82) Sept (0.28) Maret ,461 83, , Sept ,430 88, , (0.03) Maret ,534 90, , Sept ,466 95, , Maret ,691 99, , Sept , , , (0.45) Pedesaan Maret ,106 36, , Maret ,931 39, , (0.71) Maret (1.72) Maret (0.65) Maret (0.13) Sept Maret ,855 53, , (0.81) Sept ,710 55, , (0.47) Maret ,711 62, , (2.00) Sept ,359 62, , (1.67) Maret ,412 65, , (0.26) Sept ,233 69, , (0.48) Kota+Desa Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan) Jumlah Penduduk Miskin (ribu) Persentase Penduduk Miskin Perubahan Persentase Penduduk Miskin (%) Maret ,827 51, , Maret ,597 53, , (0.67) Maret (1.09) Maret (0.40) Maret (0.77) Sept Maret ,194 72, , (0.09) Sept ,133 76, , (0.17) Maret ,158 81, , (0.45) Sept ,422 84, , (0.40) Maret ,245 88, , (0.03) Sept ,286 91, , (0.45)
97 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota Desa Kota+Desa Maret Maret Maret Maret Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Maret Maret Maret Maret Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept
98
99 BAB 6 OUTLOOK KONDISI EKONOMI DAN INFLASI Pada Triwulan I 2015 Perekonomian Diperkirakan Tumbuh Meningkat dengan Tingkat Inflasi yang Lebih Rendah.
100
101 Grafik... Ekspektasi penghasilan Grafik Ekspektasi Kegiatan usaha
102
103
104 Grafik 1.75 Ekspektasi Harga
105
106
107 DAFTAR ISTILAH
108
109
110
111 DAFTAR SINGKATAN
112
113 LAMPIRAN
114 PDRB DIY Triwulanan Menurut Sektor Atas Dasar Harga Konstan PDRB DIY Triwulanan Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan
115 PDRB DIY Triwulanan Menurut Sektor Atas Dasar Harga Berlaku PDRB DIY Triwulanan Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131 Tim Penyusun Penanggung Jawab: Arief Budi Santoso Hilman Tisnawan Koordinator Penyusun Sri Fitriani Tim Penulis Unit Asesmen Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Umi Khasanah, Ni Wayan Ariastini, Maruji Rahayu, Fatimah Hidayati, Amanda Bounita R.
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan
Lebih terperinciKajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Triwulan III 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA MEI 2017 Vol. 3 No. 1 Triwulanan Januari - Maret 2017 (terbit Mei 2017) Triwulan I 2017 ISSN 2460-490165 e-issn 2460-598144 - KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan IV-2014 ini dapat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH VISI Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. MISI Mendukung
Lebih terperinciii Triwulan I 2012
ii Triwulan I 2012 iii iv Triwulan I 2012 v vi Triwulan I 2012 vii viii Triwulan I 2012 ix Indikator 2010 2011 Total I II III IV Total I 2012 Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy)
Lebih terperinciHalaman ini sengaja dikosongkan.
2 Halaman ini sengaja dikosongkan. KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan ridha- IV Barat terkini yang berisi mengenai pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah Triwulan I-2015 Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan IV 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan IV 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan I 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-2009 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciTriwulan IV iii
ii Triwulan IV 2012 iii iv Triwulan IV 2012 v vi Triwulan IV 2012 vii viii Triwulan IV 2012 Indikator 2010 2011 2012 Total I II III IV Total I II III IV Total Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional
Lebih terperinciBAB 7 : OUTLOOK EKONOMI
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI Perekonomian Gorontalo pada triwulan II- diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-. Kondisi ini diperkirakan didorong oleh proyeksi kenaikan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta. Triwulan I 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi DKI Jakarta Triwulan I 2016 Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel di regional melalui penguatan nilainilai strategis yang dimiliki
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy)
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-28 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 18 BANDUNG Telp : 22 423223 Fax : 22 4214326 Visi Bank Indonesia Menjadi
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Banten
Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan I - 2009 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat-nya sehingga penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jawa Barat Triwulan IV-211 Kantor Bank Indonesia Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia- Nya, buku
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2013 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH
PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH Perbankan Aceh PERKEMBANGAN PERBANKAN DI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-2012 45 Perkembangan Perbankan Aceh Kinerja perbankan (Bank
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN
2 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 2-2009 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 1-2009 3 4 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 2-2009 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR TRIWULAN III KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI JAWA TIMUR
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR TRIWULAN III - 2015 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI JAWA TIMUR i Salinan Publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi : Kantor Perwakilan
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2011 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara Triwulan II-2013 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii ... 48... 49... 56... 57... 59... 59... 60 iii iv DAFTAR TABEL v DAFTAR GRAFIK vi vii viii RINGKASAN UU ix x xi xii BAB 1 EKONOI AKRO REGIONAL Pada triwulan II-2013, ekonomi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan I 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2010 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga Kajian
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan III 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan III 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau
Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Kondisi perekonomian provinsi Kepulauan Riau triwulan II- 2008 relatif menurun dibanding triwulan sebelumnya. Data perubahan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Agustus Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. OKI;Andayani [Pick the date]
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten Agustus 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten OKI;Andayani [Pick the date] 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 KATEGORI Konsumsi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017
FEBRUARI 217 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Februari 217 dapat dipublikasikan.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN III-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperincii
i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Daftar Isi
E E Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... vii Daftar Grafik... viii Daftar Gambar... xii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih... xiii RINGKASAN EKSEKUTIF... 1
Lebih terperinciBank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia
Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia
Lebih terperinciL A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL
PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL No. Sektor 2006 2007 2008. 1 Pertanian 3.90% 4.01% 3.77% 0.31% 2.43% 3.29% 2.57% 8.18% 5.37% 4.23% 2.69% -0.49% 2 Pertambangan dan Penggalian -3.24% 77.11% 8.98%
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017
MEI KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Mei dapat dipublikasikan. Buku ini
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi Regional Provinsi
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR vi vii viii ix x xi INDIKATOR 2013 r) 2014 r) 2015 2016 2015 2015-I r) 2015-II r) 2015-III r) 2015-IV 2016-I Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy) 6,33 5,09 4,91 4,94 5,02
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III-2008
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III-2008 YOGYAKARTA VISI BANK INDONESIA Menjadi KBI yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas
Lebih terperinciii Triwulan I 2013
ii Triwulan I 2013 iii iv Triwulan I 2013 v vi Triwulan I 2013 vii viii Triwulan I 2013 Indikator 2010 2011 2012 2013 Total Total I II III IV Total I Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR NOVEMBER 2017
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR NOVEMBER 2017 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI JAWA TIMUR Salinan Publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi : Kantor Perwakilan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jawa Barat Triwulan I-212 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI (Jawa Barat & Banten) KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan II 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan II 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan I - 2011 cxççâáâç M Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Muhammad Jon Analis Muda Senior 2. Neva Andina Peneliti Ekonomi Muda
Lebih terperinciBAB 1. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI REGIONAL
BAB 1. PERKEMBANGAN 7 BAB 1. PERKEMBANGAN KAJIAN EKONOMI PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I 2008 KANTOR 8 BAB 1. PERKEMBANGAN Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya (kredibel)
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan IV 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan IV-2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan i BAB I 2011 2012 2013 2014 1 10.00 8.00
Lebih terperinci6.1. Kinerja Sistem Pembayaran Transaksi Keuangan Secara Tunai Transaksi Keuangan Secara Non Tunai... 74
i ii ii 1.1. Analisis PDRB Dari Sisi Penawaran... 3 1.1.1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan... 4 1.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian... 6 1.1.3. Sektor Industri Pengolahan... 8 1.1.4. Sektor
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL TRIWULAN I 216 website : www.bi.go.id email : empekanbaru@bi.go.id KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL VISI BANK INDONESIA : kredibel
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan IV - 2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Unit Asesmen
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. NOVEMBER 2016 (Kajian Triwulan III-2016)
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH NOVEMBER 216 (Kajian Triwulan III-216) VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga
Lebih terperinci... V... VII... XIII... XIII... XIII... 1 BAB I. PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI REGIONAL... 5 1.1 Perkembangan Makro Ekonomi Provinsi Maluku... 5 1.2. Perkembangan PDRB Sisi Permintaan... 7 1.3. PERKEMBANGAN
Lebih terperinciBAB 2 : PERKEMBANGAN INFLASI
BAB 2 PERKEMBANGAN INFLASI BAB 2 : PERKEMBANGAN INFLASI Inflasi Gorontalo pada triwulan II-2013 tercatat sebesar 3,59% (y.o.y) lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,18%
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL MEI. website :
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL MEI 2017 website : www.bi.go.id VISI BANK INDONESIA : kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II-2010 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2010 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciBank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia
Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Barat Kajian Triwulanan Periode Agustus 2016 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Agustus 2016 KANTOR PERWAKILAN
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL AGUSTUS 216 website : www.bi.go.id email : empekanbaru@bi.go.id VISI BANK INDONESIA : kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH
PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH Perkembangan Perbankan Aceh PERKEMBANGAN PERBANKAN DI ACEH 38 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 2-2013 Perbankan Aceh Kinerja perbankan (Bank
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL TRIWULAN I 216 website : www.bi.go.id email : empekanbaru@bi.go.id KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL VISI BANK INDONESIA : kredibel
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN I-2013
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN I-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan rutin
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN-I 2013 halaman ini sengaja dikosongkan iv Triwulan I-2013 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Barat Daftar Isi KATA PENGANTAR... III DAFTAR ISI...
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan II 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan II - 2014
Lebih terperinciKAJIAN JAWA TIMUR TRIWULAN III INDONESIA SURABAYA
KAJIAN EKONOMI REGIONAL JAWA TIMUR TRIWULAN III - 2012 BANK INDONESIA SURABAYA Penerbit : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Divisi Ekonomi Moneter Jl.Pahlawan No.105 SURABAYA Telp. : 031-3520011
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan V2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan I 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciGrafik 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau (y o y) Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara ; **) angka sangat sementara
RINGKASAN EKSEKUTIF Asesmen Ekonomi Krisis finansial global semakin berpengaruh terhadap pertumbuhan industri dan ekspor Kepulauan Riau di triwulan IV-2008. Laju pertumbuhan ekonomi (y-o-y) kembali terkoreksi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan IV - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Sejalan dengan salah satu tugas pokok Bank Indonesia,
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Mei Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Dwiki K.
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten Mei 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Dwiki K. [Pick the date] 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 KATEGORI 2015 Konsumsi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2011 cxççâáâç M Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Muhammad Jon Analis Muda Senior 2. Asnawati Peneliti Ekonomi Muda
Lebih terperinciTPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1. Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali
Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali Inflasi pada awal tahun 2016 mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan lalu. Pada Januari 2016, inflasi IHK tercatat sebesar 0,51% (mtm), lebih rendah
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2010 Penyusun : Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Bayu Martanto Peneliti Ekonomi Muda Senior 2. Jimmy Kathon Peneliti
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Triwulan III212 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Penerbit : KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Lebih terperinciNo. Sektor No. Sektor No. Jenis Penggunaan
PDRB SEKTORAL Berdasarkan Harga Berlaku (Rp Miliar) No. Sektor 2006 2007 1 Pertanian 431.31 447.38 465.09 459.18 462.01 491.83 511.76 547.49 521.88 537.38 2 Pertambangan dan Penggalian 11.48 11.44 11.80
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH AGUSTUS 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH AGUSTUS 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. MISI
Lebih terperinciAgustus KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Agustus KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPW BI Provinsi NTT Jl. El Tari No. 39 Kupang
Lebih terperinci8.1. Keuangan Daerah APBD
S alah satu aspek pembangunan yang mendasar dan strategis adalah pembangunan aspek ekonomi, baik pembangunan ekonomi pada tatanan mikro maupun makro. Secara mikro, pembangunan ekonomi lebih menekankan
Lebih terperinciKAJIAN. Triwulan II Kantor Bank Indonesia
KAJIAN EKONOMI PROVINSI REGIONAL RIAU Triwulan II - 200 7 Kantor Bank Indonesia P e k a n b a r u KATA PENGANTAR BUKU Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Riau ini merupakan terbitan rutin triwulanan
Lebih terperinci