Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)
|
|
- Sugiarto Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan IV-2014 ini dapat hadir di tangan pembaca. Publikasi rutin triwulanan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat ini mengulas perkembangan terakhir berbagai variabel makro ekonomi di tingkat provinsi, meliputi perkembangan ekonomi, inflasi, perbankan, sistem pembayaran, keuangan daerah, indikator kesejahteraan, serta prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi triwulan mendatang. Kami mengharapkan publikasi ini dapat menjadi salah satu sumber informasi yang bermanfaat bagi pemangku kebijakan, akademisi, pelaku usaha, perbankan, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya yang memerlukan dan menaruh perhatian terhadap perkembangan ekonomi Provinsi Pabar. Pada edisi ini dapat kami sampaikan bahwa secara umum kinerja perekonomian Pabar pada triwulan IV 2014 mencatat pertumbuhan yang stabil sebesar 5,38% (yoy). Hal ini tidak terlepas dari peningkatan kinerja sektor konstruksi dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Sementara itu, konsumsi rumah tangga dan Ekspor Luar Negeri yang masih tumbuh tinggi dapat menopang perekonomian Pabar pada triwulan tersebut. Sementara itu, tekanan inflasi Papua Barat pada triwulan IV 2014 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Inflasi Papua Barat yang diwakili kabupaten Manokwari dan kota Sorong tercatat sebesar 6,56 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (5,32%, yoy). Meningkatnya inflasi Papua Barat tersebut terutama didorong oleh peningkatan terutama dipengaruhi oleh tekanan inflasi pada kelompok administered prices dengan adanya kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yang diikuti juga kenaikan harga gas elpiji. Dari sisi perbankan, kinerja intermediasi perbankan Papua Barat pada triwulan IV 2014 menunjukkan pertumbuhan. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13,56% (yoy) dan kredit tumbuh 13,14% (yoy), dengan tingkat LDR mencapai 61,49%. Ke depan, kami memperkirakan prospek ekonomi Papua Barat pada triwulan I 2015 kontraksi pada kisaran -0,1% s.d. -0,5% (yoy). Kontraksi tersebut terutama disumbang oleh penurunan kinerja sektor industri pengolahan serta sektor pertambangan dan penggalian. Selain itu, konsumsi rumah tangga dan ekspor luar negeri masih menopang perekonomian Pabar. Di sisi lain, tekanan inflasi pada triwulan I 2015 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu pada kisaran 6,5%-7% (yoy). i
2 Kesimpulan di atas merupakan hasil analisa kami terhadap berbagai data dan informasi, yang selain berasal dari Bank Indonesia, laporan perbankan, serta hasilhasil survei yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat juga berbagai instansi terkait, seperti Pemerintah Provinsi Papua Barat dan dinas-dinas terkait, BPS Papua Barat, serta berbagai perusahaan, serta asosiasi dan akademisi. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak tersebut yang telah membantu penyusunan buku ini. Akhirnya, kami berharap semoga publikasi ini bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan, meskipun kami menyadari masih banyak langkah-langkah penyempurnaan yang perlu kami lakukan. Saran dan kritik kami nantikan untuk penyempurnaan publikasi ini. Selanjutnya kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang tulus kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyediaan data dan informasi yang kami perlukan, semoga hubungan baik ini dapat terus terbina di masa yang akan datang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam mengupayakan hasil kerja yang terbaik Manokwari, 20 Februari 2015 KEPALA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI PAPUA BARAT Henri N. Tanor Deputi Direktur ii
3 iii
4 iv
5 v
6 vi
7 ix
8 x
9 xi
10 TW - IV 2014 xii
11 1
12 2
13 3
14 4
15 5
16 6
17 BAB - 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL I II III IV Pertumbuhan Papua Barat Pertumbuhan Nasional 7
18 I II III IV I II III IV IKE - Kondisi Ekonomi Saat Ini IEK - Ekspektasi Konsumen IKK - Indeks Keyakinan Konsumen 2014 Indeks Konsumsi barang kebutuhan tahan lama Indeks Penghasilan Konsumen Indeks Ketersediaan lapangan kerja 8
19 Kredit (Rp triliun) %, yoy I II III IV I II III IV I II III IV Kredit Konsumsi gkredit Konsumsi (sb. Kanan) 9
20 I II III IV I II III IV I II III IV %, yoy Ribu Ton %, yoy Kredit Investasi gkredit Investasi (sb. Kanan) Volume bongkar barang Pertumbuhan yoy (sb. Kanan) 10
21 Taiwan, 14.61% Lainnya, 1.70% Hongkong, 8.96% Mutiara, 7.57% Kayu Olahan Lain, 11.01% Lainnya, 0.93% China, 25.45% Jepang, 50.98% Ikan Lainnya, 22.51% Udang Segar/Beku, 57.98% 11
22 Lapangan Usaha 2014 (qtq) 2014 Pangsa % I II III IV (yoy) Tw IV 2014 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya PDRB
23 13
24 14
25 15
26 16
27 BAB - 2 PERKEMBANGAN INFLASI DAERAH , , , , , ,500 6,500 6, ,500 I II III IV I II III IV I II III IV yoy Harga BBM Inflasi Papua Barat yoy Inflasi Nasional Inflasi Sulampua yoy Perkembagan 4,000 17
28 Kelompok Komoditi TW IV TW IV IHK MTM YTD QTQ YOY IHK MTM YTD QTQ YOY Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Inflasi Papua Barat
29 19
30 Kelompok Komoditi 2013 TW IV 2014 TW IV IHK MTM YTD QTQ YOY IHK MTM YTD QTQ YOY Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Inflasi Manokwari Kelompok Komoditi 2013 TW IV 2014 TW IV IHK MTM YTD QTQ YOY IHK MTM YTD QTQ YOY Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Inflasi Sorong
31 21
32 22
33 BAB - 3 PEMBIAYAAN EKONOMI Uraian APBD Realisasi % Realisasi Pendapatan Daerah (Miliar Rp) 4,878 4,920 5,638 5, Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan 2,211 2,001 2,928 2, Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2,475 2,673 2,474 2, Belanja Daerah (Miliar Rp) 5,122 6,234 4,514 5, Belanja Tidak Langsung 2,531 2,941 2,405 2, Belanja Langsung 2,145 2,842 1,807 2, Belanja Pegawai
34 Uraian APBD Realisasi % Realisasi 2,013 2,014 2,013 2, Pendapatan Asli Daerah (Miliar Rp) Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Lain-lain PAD Yang Sah Pendapatan Tranfer (Miliar Rp) 4,686 4,674 5,401 5, Dana Perimbangan 2,211 2,001 2,928 2, Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak ,631 1, Dana Alokasi Umum 1,065 1,122 1,065 1, Lain-lain Pendapatan Yang Sah 2,475 2,673 2,474 2, Belanja Pegawai 2,475 2,673 2,474 2, % 6.00% 5.00% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% 4.19% 5.03% 5.36% 5.34% 5.32% 5.30% 5.28% 5.26% 5.24% 5.22% 5.20% 5.18% 5.16% 5.23%
35 Uraian APBD Realisasi % Realisasi 2,013 2,014 2,013 2, Belanja Tidak Langsung (Miliar Rp) 2,531 2,941 2,405 2, Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hsl kpd Prov/Kab/Kota & Desa Belanja Bantuan Keu kpd Prov/kab/Kota 1,130 1,486 1,120 1, Belanja Tidak Terduga Belanja Langsung (Miliar Rp) 2,145 2,842 1,807 2, Belanja Barang dan Jasa 1,279 1,563 1,087 1, Belanja Modal 866 1, , Belanja Pegawai (Miliar Rp) Grafik 3.3. Rasio Realisasi Belanja Modal Thd Belanja Daerah 19.50% 19.00% 18.50% 18.00% 17.50% 17.00% 16.50% 16.00% 15.50% 15.00% 14.50% 14.00% 15.95% 19.01%
36 2. Keterangan I II III IV I II III IV Aset (Triliun Rp) 9,402 10,398 11,349 12,041 11,084 12,574 13,346 13,520 Pertumbuhan Aset (YoY) 18.29% 20.97% 24.45% 29.64% 17.88% 20.94% 17.60% 12.28% (QtQ) % 14.64% 16.60% 21.23% % 17.06% % % DPK (Triliun Rp) 8,871 9,607 10,474 10,906 10,134 11,535 12,269 12,385 Pertumbuhan DPK (YoY) 21.99% 20.09% 40.50% 30.34% 14.24% 20.07% 17.14% 13.56% (QtQ) % -8.65% % % % 40.93% % % Kredit (Triliun Rp) 5,514 6,079 6,387 6,731 6,831 7,255 7,403 7,616 Pertumbuhan Kredit (YoY) 32.05% 31.30% 28.43% 24.70% 23.87% 19.35% 15.90% 13.14% (QtQ) % -2.32% -9.19% % -3.34% % % % LDR % 62.16% 63.28% 60.98% 61.72% 67.40% 62.90% 60.34% 61.49% NPL (Triliun Rp) NPL Ratio % 1.70% 1.96% 2.32% 1.96% 2.05% 2.21% 2.15% 5.55% 26
37 27
38 Sektor I II III IV I II III IV Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik,Gas dan Air Bangunan PHR 1,771 2,118 2,128 2,151 2,212 2,312 2,305 2,347 Angkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusa Jasa-jasa Lain-lain 2,525 2,547 2,722 2,848 2,819 2,884 2,893 3,512 Total 5,514 6,079 6,387 6,732 6,831 7,255 7,403 7,616 28
39 29
40 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1, I II III IV I II III IV I II III IV Kredit MKM (Rp miliar) Pertumbuhan Kredit MKM 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 16% 46% 38% Kredit Mikro Kredit Kecil Kredit Menengah 3. 30
41 Grafik Komposisi Kredit Sektor Utama Papua Barat 19.42% 10.21% 13.19% 57.18% PHR Bangunan Jasa-jasa Lainnya 31
42 Jenis Kredit Nominal (Rp Miliar) Pertumbuhan (%) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV KPR % 52% 138% 145% 158% 46% 33% 27% KKB % 131% 192% 243% 221% 8% -9% 13% Multiguna 1,334 1, ,010 1,162 1,202 2, % 236% -19% -18% -24% 3% 26% 174% Lainnya % 29% 49% 46% 47% 18% 4% 65% Total 1,580 1,589 1,457 1,494 1,569 1,798 1,831 3, % 146% 3% 6% -1% 13% 26% 123% 32
43 BAB - 4 SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG Keterangan I II III IV I II III IV Nilai (miliar Rp) 1,026 1,508 1,835 3,105 1,180 1,497 2,508 2,888 From Volume 3,991 4,391 3,656 4,899 3,809 3,083 3,465 4,288 Nilai (miliar Rp) 2,205 2,132 2,036 2,808 1,310 1,287 1,600 2,323 To Volume 3,441 3,783 4,128 4,839 3,751 3,612 4,153 4,470 Nilai (miliar Rp) From - To Volume Nilai (miliar Rp) 3,429 3,779 4,095 6,324 2,663 2,976 4,335 5,506 Total Volume 7,939 8,585 8,264 10,383 7,948 7,062 8,100 9,344 Sumber : (di olah) 33
44 4,000 5,000 3,000 6,000 3,000 2,000 1,000 4,000 3,000 2,000 1,000 2,000 1,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1, I II III IV I II III IV Outflow (from) Nominal (Rp milliar) Outflow (from) Lembar Warkat (RHS) 0 0 I II III IV I II III IV Inflow (to) Nominal (Rp milliar) Inflow (to) Lembar Warkat (RHS) Sumber: (diolah) * 2. 34
45 35
46 36
47 BAB - 5 KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN Kegiatan Utama Agustus Februari Agustus Februari Agustus Angkatan Kerja 361, , , , ,424 - Bekerja 341, , , , ,436 - Penganggur 19,856 16,759 17,131 15,073 19,988 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) ,25 66,41 71,05 68,3 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah 37
48 Agustus Februari Agustus Februari Agustus 0% 20% 40% 60% 80% 100% - Penganggur - Bekerja Kegiatan Utama Agustus Februari Agustus Februari Agustus Pertanian 158, , , , ,340 Industri 17,652 11,538 12,877 15,995 16,682 Konstruksi 16,182 16,647 12,924 22,980 19,982 Perdagangan 51,869 50,998 51,120 53,705 62,107 Jasa Kemasyarakatan 60,633 69,675 70,244 78,215 66,810 Lainnya** 36,431 36,009 34,207 30,025 41,615 TOTAL 341, , , , ,536 ** Sektor lainya terdiri dari sektor Pertambangan, Listrik, gas dan Air, Angkutan dan Keuangan Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah 38
49 Agustus Februari Agustus Februari Agustus 0% 10% 20% 30% 40% 50% Lainnya** Jasa Kemasyarakatan Perdagangan Konstruksi Industri Pertanian Status Pekerjaan Utama Kategori Pekerjaan Agustus Februari Agustus Februari Agustus Berusaha Sendiri Informal 67,749 59,305 63,837 66,413 67,830 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar Informal 63,895 68,205 71,034 70,809 72,438 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh dibayar Formal 7,803 6,211 7,133 6,398 10,454 Buruh/Karyawan/Pegawai Formal 124, , , , ,922 Pekerja Bebas Informal 5,725 8,934 7,314 10,345 13,199 Pekerja Keluarga/Tak Dibayar Informal 71,879 87,060 76,186 96,753 79,593 TOTAL 341, , , , ,436 Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah 400, , , , , , ,000 50,000 0 Informal Formal Total 39
50 Tingkat Pendidikan Agustus (%) Agustus (%) Agustus (%) Rendah (SD & SMP) 205, , , Menengah (SMA setingkat) 97, , , Tinggi (Diploma & Universitas) 38, , , Total 341, , , Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari (%) Agustus (%) Februari (%) Agustus (%) Rendah (SD & SMP) Menengah (SMA setingkat) Tinggi (Diploma & Universitas) Total Sumber: BPS Provinsi Papua Barat, diolah 40
51 2. Uraian Maret September Maret September Maret September Jumlah Penduduk Miskin 230, , , , , ,463 Kota 14,000 13,300 14,210 12,850 14,780 14,061 Desa 216, , , , , ,402 Persentase Penduduk Miskin (%) Kota Desa Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) 333, , , , , ,608 Kota 349, , , , , ,241 Desa 326, , , , , ,701 Persentase Penduduk Miskin (%) Nasional Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) Nasional 248, , , , , ,328 Sumber: BPS Provinsi Papua Barat 41
52 240, % 500, , % 400, % 230, % 300, , % 200, , % 100, , % Maret September Maret September Maret September 0 Maret September Maret September Maret September Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin (%) (RHS) Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) Garis Kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) Nasional Persentase Penduduk Miskin (%) Nasional (RHS) Sumber: BPS Provinsi Papua Barat diolah Maret September Maret September Maret September Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 42
53 Bulan IT IB NTP IT IB NTP Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Sumber: BPS Provinsi Papua Barat diolah I II III IV I II III IV IB NTP IT 43
54 No. Sub sektor Triwulan IV 2013 Triwulan IV Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang di bayarkan (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPP) Hortikutura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPH) Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPR) Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPT) Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTN) Gabungan/Provinsi Papua Barat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP) Sumber: BPS Provinsi Papua Barat diolah 44
55 BAB - 6 PROSPEK EKONOMI GDP yoy % % 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00% -5.00% % % % Q Q Q Q World Advance Economics Emerging & Developing Countries Poly. (Total Realisasi) Poly. (Total Perkiraan) 45
56 46
57 47
58 Inflasi 6 bulan mendatang Inflasi 3 bulan mendatang Inflasi IHK 48
59 49
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)
MEI 2017 Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) bulan Mei 2017 ini dapat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)
Triwulan III-2015 Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA MEI 2017 Vol. 3 No. 1 Triwulanan Januari - Maret 2017 (terbit Mei 2017) Triwulan I 2017 ISSN 2460-490165 e-issn 2460-598144 - KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan IV-2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan i BAB I 2011 2012 2013 2014 1 10.00 8.00
Lebih terperincii
i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Banten
Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan I - 2009 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat-nya sehingga penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy)
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah Triwulan I-2015 Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00
SURVEI KONSUMEN Juli - 2010 Indeks 150.00 125.00 100.00 75.00 optimis pesimis 50.00 25.00 0.00 periode krisis ekonomi global 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 2007 2008 2009 2010 Indeks Keyakinan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciLaporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014
Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Agustus Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. OKI;Andayani [Pick the date]
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten Agustus 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten OKI;Andayani [Pick the date] 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 KATEGORI Konsumsi
Lebih terperinciKajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Triwulan III 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III
Lebih terperinciKajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten. Mei Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten. Dwiki K.
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten Mei 2017 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Dwiki K. [Pick the date] 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 KATEGORI 2015 Konsumsi
Lebih terperinciSTATISTIK PEREKONOMIAN PROVINSI LAMPUNG
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG STATISTIK PEREKONOMIAN PROVINSI LAMPUNG Triwulan 2 Statistik Perekonomian Provinsi Lampung I Triwulan 1 Tahun 2016 STATISTIK PEREKONOMIAN PROVINSI LAMPUNG Triwulan 2 Statistik
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH VISI Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. MISI Mendukung
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN
2 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 2-2009 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 1-2009 3 4 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 2-2009 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN
Lebih terperinci6.1. Kinerja Sistem Pembayaran Transaksi Keuangan Secara Tunai Transaksi Keuangan Secara Non Tunai... 74
i ii ii 1.1. Analisis PDRB Dari Sisi Penawaran... 3 1.1.1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan... 4 1.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian... 6 1.1.3. Sektor Industri Pengolahan... 8 1.1.4. Sektor
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
Lebih terperinciGrafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)
Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %) 1 (Miliar Rp) Grafik 2. Realisasi Penyaluran Kredit Januari-November 2013 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0 KPR/KPA KKB-Mobil KKB-Sepeda Motor KTA + Multiguna
Lebih terperinciii Triwulan I 2012
ii Triwulan I 2012 iii iv Triwulan I 2012 v vi Triwulan I 2012 vii viii Triwulan I 2012 ix Indikator 2010 2011 Total I II III IV Total I 2012 Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy)
Lebih terperinciBank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia
Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciBank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia
Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan I 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2011 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kendari, 9 Agustus 2011 BANK INDONESIA KENDARI. Sabil Deputi Pemimpin
KATA PENGANTAR Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sulawesi Tenggara menyajikan kajian mengenai perkembangan ekonomi Sulawesi Tenggara yang meliputi perkembangan ekonomi makro, perkembangan inflasi daerah,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH
Mei 2015 PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Survei Konsumen Mei 2015 (hal. 1) Survei Penjualan Eceran April 2015 (hal. 13) PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Mei 2015 Alamat Redaksi :
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara Triwulan II-2013 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii ... 48... 49... 56... 57... 59... 59... 60 iii iv DAFTAR TABEL v DAFTAR GRAFIK vi vii viii RINGKASAN UU ix x xi xii BAB 1 EKONOI AKRO REGIONAL Pada triwulan II-2013, ekonomi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Daftar Isi
E E Daftar Isi DAFTAR ISI HALAMAN Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... vii Daftar Grafik... viii Daftar Gambar... xii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih... xiii RINGKASAN EKSEKUTIF... 1
Lebih terperinciKajian Ekonomi & Keuangan Regional Triwulan III 2014
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Tenggara KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (www.bi.go.id) KATA PENGANTAR Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinci... V... VII... XIII... XIII... XIII... 1 BAB I. PERKEMBANGAN MAKRO EKONOMI REGIONAL... 5 1.1 Perkembangan Makro Ekonomi Provinsi Maluku... 5 1.2. Perkembangan PDRB Sisi Permintaan... 7 1.3. PERKEMBANGAN
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan V2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017
FEBRUARI 217 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Februari 217 dapat dipublikasikan.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/10/62/Th.X, 3 Oktober Selama September, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,67 Persen dan Terjadi
Lebih terperinciBank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.
...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan ekonomi daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat... Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Triwulan I - 2009 Kantor Bank Indonesia Jayapura !"#$#$ # $%#&!' $&!&&!!!! #!!' (# )!!# )))!!' #&* &)# # ) $ )!)!#) &+,&!! #& &! &) &) %!
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN-III 2013 halaman ini sengaja dikosongkan Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Barat Triwulan III-2013 iii Kata Pengantar Bank Indonesia memiliki tujuan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan IV 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan IV 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciDr. Ir. Sukardi, M.Si
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Disampaikan Pada Acara : Rapat Koordinasi Pengendalian (RAKORDAL) Triwulan III Tahun Anggaran 2015 Provinsi Kalimantan Tengah Di Aula Serba Guna BAPPEDA
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2010 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga Kajian
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MARET 2017
No.23/04/71/Th.XI, 3 April 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MARET 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada Maret 2017 hanya 91,65 atau turun 0,89 persen dibanding bulan sebelumnya
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 11 / 62 /Th.VI, 1 November 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Oktober 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat
Lebih terperinci(%, SBT) (%, qtq)
(%, SBT) (%, qtq) 98.1 39.2 5 85.6 83.4 73.7 78.8 77.9 75 66.7 62.6 25 56.9 24.9 52.9 22.6 5 12.7-15. 31.3-4. -5.2 25 13.7-14.5-25 -18.3 * perkiraan -32.2-5 I II III IV I II III IV I II III IV* SBT Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. KONDISI UMUM Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami perlambatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada triwulan II-2013,
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga
Lebih terperinciBAB VI INFLASI, KEUANGAN, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
BAB VI INFLASI, KEUANGAN, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN 6.1. Perkembangan Indeks Harga Konsumen Menurut BPS dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Indeks Harga Konsum merupakan salah satu indikator ekonomi yang
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan IV - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Sejalan dengan salah satu tugas pokok Bank Indonesia,
Lebih terperinciGrafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/11/62/Th.X, 1 November Selama Oktober, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,96 Persen dan Terjadi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO
PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Triwulan II-29 Perekonomian Indonesia secara tahunan (yoy) pada triwulan II- 29 tumbuh 4,%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,4%). Sementara itu, perekonomian
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Sumatera Selatan Triwulan IV - 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan III 2015
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan III 215 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2013 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau
Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Kondisi perekonomian provinsi Kepulauan Riau triwulan II- 2008 relatif menurun dibanding triwulan sebelumnya. Data perubahan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan III-2012 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian Misi Bank Indonesia kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-2009 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi Regional Provinsi
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/02/62/Th.X,1 Februari 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada Januari 2016 NTP Kalimantan Tengah tercatat sebesar 96,94 atau
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA FEBRUARI 2017
No.18/03/71/Th.XI, 1 Maret 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA FEBRUARI 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada Februari 2017 hanya 92,47 atau turun 0,41 persen dibanding bulan sebelumnya
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI GORONTALO Triwulan I 2015 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI GORONTALO Publikasi ini dan publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II-2016
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 54/08/35/Th.XIV, 5 Agustus 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II-2016 EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN II 2016 TUMBUH 5,62 PERSEN MENINGKAT DIBANDING TRIWULAN II-2015 Perekonomian
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2014
No. 11/02/15/Th.IX, 5 Februari 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN TUMBUH 7,9 PERSEN KINERJA POSITIF YANG TERUS TERJAGA DALAM KURUN LIMA TAHUN TERAKHIR Perekonomian
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,92 Persen No. 03/05/62/Th.X, 2 Mei Nilai Tukar Petani (NTP)
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan IV 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 07 / 62 /Th.VI, 2 Juli 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Juni 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat 99,26
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Triwulan I 2017 Terhadap Triwulan I 2016 (y on y)
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 29/05/76/Th. XI, 5 Mei 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN I-2017 EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN I-2017 SECARA Q TO Q TERKONTRAKSI 7,48 PERSEN, NAMUN SECARA
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN III-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 09 / 62 /Th.V, 5 September 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Agustus 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat
Lebih terperinciTriwulan IV iii
ii Triwulan IV 2012 iii iv Triwulan IV 2012 v vi Triwulan IV 2012 vii viii Triwulan IV 2012 Indikator 2010 2011 2012 Total I II III IV Total I II III IV Total Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional
Lebih terperinciProvinsi Nusa Tenggara Timur
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur triwulan I 2015 FOTO : PULAU KOMODO Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Penerbit : KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH AGUSTUS 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH AGUSTUS 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. MISI
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Barat Kajian Triwulanan Periode Mei 2017 KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Mei 2017 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
Lebih terperinciSURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%
Triwulan I - 2015 SURVEI PERBANKAN Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1% Secara keseluruhan tahun 2015, optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit semakin meningkat. Pada Triwulan
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 03 / 62 /Th.VI, 1 Maret 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Februari 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciTriwulan III Kajian Ekonomi Regional Banten
Triwulan III 212 Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan III 212 1 Triwulan III 212 Halaman ini sengaja dikosongkan 2 Triwulan III 212 KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2013 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui
Lebih terperinciINDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN KUBU RAYA. Macro Indicator of Economic Development Kubu Raya Regency
Kerja Sama BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA dengan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUBU RAYA Tahun Anggaran 2017 INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN KUBU RAYA Macro Indicator
Lebih terperinci(%, SBT) (%, qtq)
(%, SBT) (%, qtq) 99.3 0 87.9 39.2 75.3 84.0 73.7 78.8 85.6 84.8 35 56.9 24.9 52.9 60 17.2.1 66.7 12.7 62.6 5 31.3 21.7-4.0-5.2 - -9.0 13.7-15.9-15.0-14.5-25 -18.3-35.8 0 - I II III IV I II III IV I II
Lebih terperinciTim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung
i Edisi Agustus 2016 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkalpinang No. Telp
Lebih terperinciPerkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Oktober 2017
BADAN PUSAT STATISIK PROVINSI SULAWESI UTARA Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara 2017 Nilai Tukar Petani 2017 sebesar 94,27 atau naik 1,38 persen Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 11 / 62 /Th.V, 1 November 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Oktober 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat
Lebih terperinciPublikasi ini dapat diakses secara online pada :
i TRIWULAN III 2015 Edisi Triwulan III 2015 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN IV 2015 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh dengan menghubungi:
Lebih terperinci