BAB 4 PEMBAHASAN. dalam bidang jasa dan produk. Konsep utama dari PT. Graha Layar Prima. usaha yang dikelola oleh PT. Graha Layar Prima.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PEMBAHASAN. dalam bidang jasa dan produk. Konsep utama dari PT. Graha Layar Prima. usaha yang dikelola oleh PT. Graha Layar Prima."

Transkripsi

1 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. Graha Layar Prima merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan produk. Konsep utama dari PT. Graha Layar Prima adalah one entertainment center. Blitzmegaplex merupakan salah satu bentuk usaha yang dikelola oleh PT. Graha Layar Prima. Gambar 4.1 Logo Blitzmegaplex Blitzmegaplex berdiri berdasarkan pengalaman pribadi dari CEO Blitzmegaplex, David Hilman, dimana David Hilman merasa kecewa setiap kali menonton film. Pencarian parkir yang sulit dan antiran yang panjang dalam bioskop untuk memperoleh tiket menonton menjadi inspirasi bagi David Hilman untuk mendirikan suatu jaringan bioskop dengan konsep baru. Alasan lainnya adalah minimnya variasi film dan waktu tayang yang tersedia di bioskop. Ananda Siregar selaku Direktur Utama dari Blitzmegaplex melihat adanya peluang besar dalam bisnis hiburan ini, dikarenakan masih terbatasnya pilihan hiburan yang tersedia di luar rumah dan meningkatnya animo dari generasi muda yang mencari hiburan di luar rumah mereka. Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Singapura yang memiliki jumlah penduduk hanya kisaran tiga juta penduduk, namun memiliki empat 47

2 48 pengelola bioskop dan Kuala Lumpur yang memiliki jumlah penduduk sekitar dua sampai dengan tiga juta penduduk, namun sudah memiliki lima pengelola bioskop. Jumlah penduduk Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sekitar dua ratus juta penduduk merupakan pasar potensial bagi Blitzmegaplex. Sebelum Blitzmegaplex didirikan, David Hilman mengadakan riset sejak tahun 2002 untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pesaing yang sudah lama mendominasi pasar. David Hilman banyak membaca buku referensi untuk memperoleh penjelasan yang mendetail mengenai bioskop, mengadakan focus group discussion bagi komunitas di setiap daerah yang akan dibangun Blitzmegaplex, mengunjungi beberapa bioskop di luar negeri. Bahkan Ananda Siregar sempat mengadakan survey selama 2 tahun mengenai kebiasaan dan pola menonton masyarakat di Jakarta terutama di mall mall kelas atas. Ananda juga melakukan kerja praktek di Golden Screen Malaysia selama 6 bulan dan mempelajari banyak hal mengenai operasional bioskop, mulai dari memasang film, memutar proyektor hingga cara mengolah popcorn untuk pelanggan. Pada 26 Oktober 2006, Blitzmegaplex resmi di buka untuk pertama kalinya di Paris Van Java, Bandung. Gerai kedua Blitzmegaplex terletak di Grand Indonesia, Jakarta pada tanggal 21 Maret Selanjutnya Blitzmegaplex membuka beberapa gerai secara berturut turut di Pasific Place pada tanggal 16 Januari 2008, Mall of Indonesia pada tanggal 7 November 2008, Mall Teras Kota, BSD pada tanggal 17 Juli 2009, Central Park pada tanggal 22 April 2010, Bekasi Cyber Park pada tanggal 3 Juni 2011, The Plaza Balikpapan pada tanggal 26 Oktober 2012, dan gerai terakhir terdapat di Kepri Mall, Batam yang didirikan pada tanggal 29 Desember 2012.

3 Visi dan Misi Perusahaan Visi To be the ultimate choice for the most unforgettable entertainment experiences The main focus of the above visions are : - The ultimate choice : as the most preferred choice for entertainment experiences chosen by the target market. - The most unforgettable entertainment experiences : through a combination of extraordinary product and services. Artinya : Visi Menjadi pilihan utama pengalaman hiburan yang paling tak terlupakan. - Pilihan Utama : Sebagai pengalaman hiburan terpilih yang paling tak terlupakan oleh target pasar. - Pengalaman hiburan yang paling tak terlupakan : Melalui kombinasi produk dan jasa yang luar biasa Misi - To provide the most innovative, fun and enjoyable entertainment experiences to all our customers. - To create growth opportunities to all our stakeholders, employees, suppliers and community in a green way

4 50 Artinya : Misi - Untuk menyediakan pengalaman hiburan yang paling menyenangkan, seru dan inovatif untuk seluruh konsumen. - Untuk menciptakan peluang pertumbuhan bagi para stakeholder, karyawan, distributor dan masyarakat dengan cara yang sehat Struktur Perusahaan Tabel 4.1 Struktur Perusahaan COO General Manager Regional Manager Cinema Manager Departement Ass. Cinema Manager Unit Administration Commercial Service Support Section Administration Box Office Usher IT Store & Stock Management Performance Monitoring Concession Merchandising CRO Concierge Movie Club Projectionist Maintenance Security Sumber : Blitzmegaplex Cleaning Service

5 Job Description (Deskripsi Pekerjaan) Cinema Manager a. Melakukan analisa terhadap pesaing di area Jakarta, Bandung dan Tangerang. b. Mempelajari kegiatan operasional bioskop. c. Memberikan masukkan kepada departemen departemen terkait sehubungan dengan kinerja bioskop. d. Membuat work flow kegiatan operasional. e. Membuat deskripsi tugas dan tanggung jawab masing masing departemen. f. Membuat modul pelatihan. g. Melakukan penerimaan karyawan operasional (bekerja sama dengan Human Resource). h. Melakukan pelatihan bagi karyawan baru Box Office (Ticketing) a. Memberikan pelayanan penjualan tiket film b. Memberikan informasi tentang film yang diputar dalam Blitzmegaplex kepada pelanggan. c. Mengetahui setiap promo yang berlangsung di Blitzmegaplex. d. Mendata penjualan tiket di Blitzmegaplex perharinya Concession (Counter Snack) a. Memberikan pelayanan dalam penjualan snack dalam Blitzmegaplex. b. Mendata jumlah penjualan snack perharinya

6 Merchandising a. Melayani penjualan merchandising di Blitzshoppe kepada konsumen. b. Melakukan pendataan jumlah penjualan merchandising perbulannya. c. Memberikan penjelasan mengenai kegunaan dan fungsi dari merchant yang dijual Bidang Usaha Blitzmegaplex Blitzmegaplex merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan produk. Blitzmegaplex menawarkan berbagai macam hiburan dengan konsep one entertainment center. Blitzmegaplex menyediakan berbagai macam film baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Seperti Film Indonesia, Hollywood, Hongkong, Eropa. Blitzmegaplex juga menayangkan beberapa film yang hampir tidak pernah ditayangkan oleh kompetitornya, seperti film Hindi (Bollywood), Thailand dan Korea. Sebagai perusahaan bioskop, pendapatan utama Blitzmegaplex berasal dari penjualan tiket film yang harganya berbeda beda untuk setiap daerah di mana Blitzmegaplex tersebut berada. Hal ini merupakan upaya penyesuaian terhadap daya beli masyarakat di daerah sekitar Blitzmegaplex. Blitzmegaplex dalam auditoriumnya menerapkan standar harga tiket yang berbeda berdasarkan tipe tipe auditorium yang terdiri dari :

7 Regular Class Regular Class merupakan auditorium Blitzmegaplex yang paling standar. Regular Class ini tersedia di semua gerai Blitzmegaplex. Jumlah tempat duduk maksimum dalam regular class adalah 200 buah dalam satu auditorium. Gambar 4.2 Regular Class Blitzmegaplex Sumber : Satin Class Satin Class merupakan auditorium yang berada satu level lebih tinggi dari regular class. Satin class saat ini hanya tersedia di Blitzmegaplex Grand Indonesia dan The Plaza, Balikpapan. Kapasitas masing masing satin class ini adalah 52 kursi. Gambar 4.3 Satin Class Blitzmegaplex Sumber :

8 Velvet Class Velvet Class Blitzmegaplex menawarkan kenyamanan dalam menonton film dengan sofa bed. Para penonton bisa menyaksikan film dengan kenyamanan ekstra sambil tiduran yang dilengkapi dengan bantal empuk dan selimut yang hangat. Blitzmegaplex juga menyediakan sandal tidur yang dapat digunakan jika penonton ingin pergi ke kamar kecil. Jika memerlukan bantuan, penonton dapat memanggil petugas hanya dengan menekan tombol yang terdapat di setiap sofa bed. Saat ini velvet class hanya tersedia di Pasific Place, Mall of Indonesia dan Central Park. Gambar 4.4 Velvet Class Blitzmegaplex Sumber : Velvet Suite Velvet Suite adalah suatu fitur baru yang hanya tersedia di Blitzmegaplex Central Park. Perbedaan antara velvet class dan velvet suite adalah velvet class hanya dapat dinikmati oleh dua penonton saja, namun velvet suite memberikan fasilitas tambahan yakni sofa yang nyaman agar penonton dapat mengajak dua orang anggota keluarganya dengan kenyamanan yang tetap ekslusif.

9 55 Gambar 4.5 Velvet Suite Blitzmegaplex Sumber : Dining Cinema Blitzmegaplex membuka dining cinema pada tanggal 5 November 2008 di Mall of Indonesia. Konsep dining cinema memadukan antara kenikmatan menonton film seru dan kenikmatan sajian istimewa dalam auditorium khusus yang nyaman dan elegan berkapasitas terbatas. Suasana auditorium dining cinema ini mirip seperti velvet class, hanya saja kursinya bukan sofa bed melainkan sofa biasa yang dilengkapi dengan meja makan. Kapasitasnya terdiri dari 32 reclining seats di Mall Of Indonesia. Gambar 4.6 Dining Cinema Blitzmegaplex Sumber : D Cinema Sebagai upaya mengikuti perkembangan teknologi audio video di dunia, Blitzmegaplex memanjakan penonton dengan pemutaran film film

10 56 3D yang didukung teknologi RealD. Blitzmegaplex pertama kali menghadirkan 3D Cinema ini di Grand Indonesia pada April Blitzmegaplex menyediakan auditorium khusus untuk memutar film film 3D untuk memaksimalkan kemampuan teknologi RealD yang digunakan. Untuk menonton film 3D ini, penonton akan dipinjami sebuah kacamata khusus sehingga gambar yang ditampilkan dapat terlihat lebih berdimensi. Auditorium khusus dengan silver screen yang digunakan untuk mendukung teknologi RealD dapat juga digunakan untuk menampilkan film film non 3D sehingga gambar yang dihasilkan menjadi lebih baik, hal ini menyebabkan Blitzmegaplex tak jarang juga memutar film film biasa (non 3D) pada auditorium yang biasa digunakan untuk memutar film 3D. Harga tiket untuk film 3D ini bervariasi untuk tiap bioskop Blitzmegaplex dan dapat dilihat pada daftar harga di sub bab selanjutnya Jumlah Layar dan jumlah maksimal penonton di masing masing auditorium Blitzmegaplex Central Park Tabel 4.2 Jumlah Layar dan Jumlah Maksimal penonton di masing masing Auditorium Blitzmegaplex Central Park Nama Bioskop Central Park Regular Class Satin Class Velvet Class Velvet Suite Dining Cinema 3D Cinema Total L P L P L P L P L P L P Sumber : Hasil Observasi (2013) Keterangan : L P = Jumlah Layar = Jumlah Maksimal Penonton dalam masing masing auditorium

11 Harga tiket bioskop di Blitzmegaplex Central Park Tabel 4.3 Harga tiket bioskop di Blitzmegaplex Central Park Lokasi Central Park Hari Kelas Sabtu Minggu Senin Kamis Jumat (Public Holiday) Regular Rp ,- Rp ,- Rp ,- 3D Cinema Rp ,- Rp ,- Rp ,- Velvet Class Rp ,- Rp ,- Rp ,- Velvet Suite Rp ,- Rp ,- Rp ,- Hindi Movie Rp ,- Rp ,- Rp ,- Local Movie Rp ,- Rp ,- Rp ,- Sumber : Hasil Observasi (2013) 4.2 Profil Konsumen Populasi dari penelitian ini adalah jumlah maksimal dari penonton Blitzmegaplex Central Park dalam satu bulan. Hal ini di lihat berdasarkan jumlah kapasitas kursi penonton yang tersedia di Blitzmegaplex Central Park. Dari jumlah populasi tersebut, diambil beberapa sampel yang mewakili keseluruhan populasi dengan menggunakan rumus Slovin dan diperoleh hasil sebanyak 100 responden dari penonton Blitzmegaplex Central Park pada bulan Mei Setelah melakukan survey dengan cara menyebarkan kuesioner kepada penonton Blitzmegaplex Central Park pada bulan Mei 2013, didapatkan data konsumen sebagai berikut : Jenis Kelamin Dari 100 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, terdapat 57 responden Laki laki (57%) dan 43 responden perempuan (43%), dimana hal tersebut tampak lebih jelas pada gambar 4.7 berikut :

12 58 Gambar 4.7 Jenis Kelamin Responden Sumber : Hasil Kuesioner (2013) Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi : Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki Laki 57 57% Perempuan 43 43% Total % Sumber : Hasil Kuesioner (2013) Usia Dari 100 orang responden, terdapat 15 responden yang berusia di bawah 17 tahun (15%), 22 responden yang berusia diantara tahun (22%), 35 responden yang berusia diantara tahun (35%), 20 responden yang berusia tahun (20%), dan 8 responden yang berusia diatas 47 tahun (8%), dimana hal tersebut tampak lebih jelas pada gambar 4.8 berikut : Gambar 4.8 Usia Responden Sumber : Hasil Kuesioner (2013)

13 59 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi : Usia Responden Usia Frekuensi Presentase < 17 Tahun 15 15% Tahun 22 22% Tahun 35 35% Tahun 20 20% > 47 Tahun 8 8% Total % Sumber : Hasil Kuesioner (2013) Profesi Dari 100 orang responden, terdapat 29 responden yang berprofesi sebagai pelajar / mahasiswa (29%), 39 responden yang berprofesi sebagai karyawan (39%), 21 responden yang berprofesi sebagai wirausaha (21%), dan 11 responden yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga (11%), dimana hal tersebut tampak lebih jelas pada gambar 4.9 berikut : Gambar 4.9 Profesi Responden Sumber : Hasil Kuesioner (2013) Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi : Profesi Responden Profesi Frekuensi Presentase Pelajar / Mahasiswa 29 29% Karyawan 39 39% Wirausaha 21 21% Ibu Rumah Tangga 11 11% Total % Sumber : Hasil Kuesioner (2013)

14 Pendapatan rata rata per bulan Dari 100 orang responden, terdapat 22 responden yang memiliki pendapatan perbulan dibawah Rp ,- (22%), 57 responden yang memiliki pendapatan diantara Rp ,- sampai dengan Rp ,- (57%), dan terdapat 21 responden yang memiliki pendapatan diatas Rp ,- (21%), dimana hal tersebut tampak lebih jelas pada gambar 4.10: Gambar 4.10 Pendapatan per Bulan Responden Sumber : Hasil Kuesioner (2013) Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi : Pendapatan rata rata perbulan Pendapatan / bulan Frekuensi Persentase < Rp , % Rp ,- - Rp , % > Rp , % Total % Sumber : Hasil Kuesioner (2013) Intensitas Menonton di Blitzmegaplex per bulan Gambar 4.11 Intensitas Menonton di Blitzmegaplex per bulan Sumber : Hasil Kuesioner (2013)

15 61 Dari 100 orang responden, terdapat 40 responden yang menonton di Blitzmegaplex sebanyak 1 2 kali per bulan (40%), 43 responden yang menonton di Blitzmegaplex sebanyak 3 4 kali per bulannya (43%), dan 17 responden yang menonton di Blitmegaplex lebih dari 4 kali perbulannya (17%) Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi : Intensitas Menonton di Blitzmegaplex per bulan Intensitas Menonton / bulan Frekuensi Presentase 1 2 kali 40 40% 3 4 kali 43 43% > 4 kali 17 17% Total % Sumber : Hasil Kuesioner (2013) 4.3 Analisis Data Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan yang terdapat dalam kuesioner tersebut mampu menjelaskan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai dari r hitung dengan r tabel dimana degree of freedom (df) = n 2. Arti dari nilai n adalah jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yakni sebanyak 100 responden. Maka, dalam penelitian ini nilai degree of freedom (df) = = 98 dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai t tabel = 1,66. Dari t tabel tersebut digunakan untuk memperoleh hasil r tabel dengan rumus : r tabel = df t 2 +1 r tabel = 1,

16 62 r tabel 1,66 = 99 r tabel = 0, r tabel = 0,17 Suatu variabel dapat dinyatakan valid jika memiliki r hitung lebih besar dari pada r tabel. (Sarjono, 2011:45) Jika r hitung > 0,17, maka variabel tersebut dinyatakan valid Jika r hitung < 0,17, maka variabel tersebut dinyatakan tidak valid Uji Validitas Perceived Quality (X 1 ) Variabel Perceived Quality diukur melalui butir pernyataan 1, 2, 3, 4 dan 5 dalam kuesioner yang di bagikan kepada responden. Dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.9 Uji Validitas Perceived Quality (X 1 ) No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 0,556 0,17 Valid 2 0,364 0,17 Valid 3 0,385 0,17 Valid 4 0,260 0,17 Valid 5 0,633 0,17 Valid Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel perceived quality valid. Hal ini dikarenakan semua r hitung (dilihat dari kolom Corrected Item Total Correlation) > 0,17 sehingga variabel perceived quality dapat dianalisa pada tahap selanjutnya.

17 Uji Validitas Brand Loyalty (X 2 ) Variabel Brand Loyalty diukur melalui butir pernyataan 6, 7, 8, 9 dan 10 dalam kuesioner yang di bagikan kepada responden. Dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.10 Uji Validitas Brand Loyalty (X 2 ) No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 6 0,405 0,17 Valid 7 0,346 0,17 Valid 8 0,367 0,17 Valid 9 0,399 0,17 Valid 10 0,538 0,17 Valid Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel brand loyalty valid. Hal ini dikarenakan semua r hitung (dilihat dari kolom Corrected Item Total Correlation) > 0,17 sehingga variabel brand loyalty dapat dianalisa pada tahap selanjutnya Uji Validitas Purchased Decision (Y) Variabel Purchased Decision diukur melalui butir pernyataan 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan 20 dalam kuesioner yang di bagikan kepada responden. Dengan menggunakan program SPSS 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut

18 64 Tabel 4.11 Uji Validitas Purchased Decision (Y) No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 11 0,729 0,17 Valid 12 0,619 0,17 Valid 13 0,616 0,17 Valid 14 0,538 0,17 Valid 15 0,682 0,17 Valid 16 0,534 0,17 Valid 17 0,467 0,17 Valid 18 0,371 0,17 Valid 19 0,583 0,17 Valid 20 0,627 0,17 Valid Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel purchased decision valid. Hal ini dikarenakan semua r hitung (dilihat dari kolom Corrected Item Total Correlation) > 0,17 sehingga variabel purchased decision dapat dianalisa pada tahap selanjutnya Uji Reliabilitas Suatu variabel akan dinyakatan reliable jika memiliki nilai Cronbach Alpha s > 0,600. (Kuncoro dan Riduwan, 2008: ) Tabel 4.12 Cronbach s Alpha Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Perceived Quality (X 1 ) 0,679 Reliable Brand Loyalty (X 2 ) 0,652 Reliable Purchased Decision (Y) 0,857 Reliable Berdasarkan tabel 4.12 diatas, dapat diketahui bahwa : 1. Nilai Cronbach s Alpha untuk variabel Perceived Quality (X 1 ) adalah sebesar 0,679, maka dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach s Alpha

19 65 (0,679) > 0,600. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel perceived quality bersifat reliable. 2. Nilai Cronbach s Alpha untuk variabel Brand Loyalty (X 2 ) adalah sebesar 0,652, maka dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach s Alpha (0,652) > 0,600. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel brand loyalty bersifat reliable. 3. Nilai Cronbach s Alpha untuk variabel Purchased Decision (Y) adalah sebesar 0,857, maka dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach s Alpha (0,857) > 0,600. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel purchased decision bersifat reliable Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan pada seluruh jawaban kuesioner, baik pernyataan untuk variabel X 1, variabel X 2 maupun Variabel Y dengan melihat titik sebaran data pada gambar grafik Q-Q plot pada setiap variabel. Data dari setiap variabel dapat dinyatakan berdistribusi secara normal, jika sebaran data berada pada garis lurus sebaran titik plot. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah : (Santoso, 2010:92) 1. Jika Sig. (Signifikansi atau nilai probabilitas) > 0,05, maka data dapat dikatakan berdistribusi normal. 2. Jika Sig. (Signifikansi atau nilai probabilitas) < 0,05, maka data dapat dikatakan tidak berdistribusi normal.

20 66 Angka Sig. (Signifikansi atau nilai probabilitas) dapat dilihat melalui test of normality atau plot dengan menggunakan SPSS Uji Normalitas Perceived Quality (X 1 ) Tabel 4.13 Uji Normalitas Perceived Quality (X 1 ) Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Perceved Quality a. Lilliefors Significance Correction Gambar 4.12 Grafik Normal Q-Q Plot Perceived Quality (X 1 ) Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pada uji Kolmogorov- Smirnov Sig. = 0,064. Dimana 0,064 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data dari perceived quality berdistribusi secara normal.

21 Uji Normalitas Brand Loyalty (X 2 ) Tabel 4.14 Uji Normalitas Brand Loyalty (X 2 ) Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Brand Loyalty a. Lilliefors Significance Correction Gambar 4.13 Grafik Normal Q-Q Plot Brand Loyalty (X 2 ) Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa pada uji Kolmogorov- Smirnov Sig. = 0,078. Dimana 0,078 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data dari brand loyalty berdistribusi secara normal.

22 Uji Normalitas Purchased Decision (Y) Tabel 4.15 Uji Normalitas Purchased Decision (Y) Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Purchased Decision * a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Gambar 4.14 Grafik Normal Q-Q Plot Purchased Decision (Y) Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa pada uji Kolmogorov- Smirnov Sig. = 0,200. Dimana 0,200 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data dari purchased decision berdistribusi secara normal.

23 Korelasi Untuk mengetahui hubungan antara variabel perceived quality (X 1 ) dengan purchased decision (Y), dan variabel brand loyalty (X 2 ) dengan purchased decision (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.16 Tabel 4.16 Uji Korelasi Correlations Perceived Quality Brand Loyalty Purchased Decision Perceived Quality Pearson Correlation **.969 ** Sig. (2-tailed) N Brand Loyalty Pearson Correlation.940 ** ** Sig. (2-tailed) N Purchased Decision Pearson Correlation.969 **.930 ** 1 Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel 4.17 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Tingkat Hubungan 0,80-1,000 Sangat Kuat 0,60-0,799 Kuat 0,40-0,599 Cukup Kuat 0,20-0,399 Rendah 0,00-0,199 Sangat Rendah Sumber : Kuncoro & Riduwan (2007, 233)

24 Uji Korelasi antara variabel Perceived Quality (X 1 ) dan Purchased Decision (Y) Hipotesis : Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Perceived Quality dan Purchased Decision. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara Perceived Quality dan Purchased Decision. Dasar pengambilan keputusan : Sig > 0,05 Sig < 0,05 = Ho diterima = Ho ditolak Keputusan : Sig = 0,00 Sig < 0,05 = Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara Perceived Quality (X 1 ) dan Purchased Decision (Y). Koefisien korelasi hubungan antara Perceived Quality (X 1 ) dan Purchased Decision (Y) adalah sebesar 0,969, dimana hubungan tersebut bersifat Sangat Kuat (berada dalam range 0,80 1,000) dan searah karena tandanya positif.

25 Uji Korelasi antara variabel Brand Loyalty (X 2 ) dan Purchased Decision (Y) Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Brand Loyalty dan Purchased Decision. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara Brand Loyalty dan Purchased Decision. Dasar pengambilan keputusan : Sig > 0,05 Sig < 0,05 = Ho diterima = Ho ditolak Keputusan Sig = 0,00 Sig < 0,05 = Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara Brand Loyalty (X 2 ) dan Purchased Decision (Y). Koefisien korelasi hubungan antara Brand Loyalty (X 2 ) dan Purchased Decision (Y) adalah sebesar 0,930, dimana hubungan tersebut bersifat Sangat Kuat (berada dalam range 0,80 1,000) dan searah karena tandanya positif. Tabel 4.18 Hasil Analisis Korelasi Variabel X 1, X 2 dan Y Hubungan antara Korelasi Sifat Hubungan X 1 dan Y 0,969 Sangat Kuat, Searah dan Signifikan X 2 dan Y 0,930 Sangat Kuat, Searah dan Signifikan

26 Analisis Regresi Berganda Analisa regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel perceived quality (X 1 ) dan brand loyalty (X 2 ) terhadap purchased decision (Y) pada Blitzmegaplex. Setelah data data kuesioner yang telah dibagikan diolah dengan menggunakan SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.19 Variables Entered dan Model Summary Tabel Variables Entered menunjukkan bahwa tidak terdapat variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain kedua variabel bebas dapat dimasukan dalam perhitungan regresi Uji F Tabel 4.20 Anova

27 73 Hasil Uji F Berdasarkan tabel 4.20 diperoleh nilai F Hitung sebesar 780,187 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai F Tabel dapat dicari pada tabel F dengan df 1 = 2 dan df 2 = 97. Maka di peroleh F Tabel sebesar 3,09. Dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : - Jika F hitung > F tabel = Ho ditolak dan Ha diterima - Jika F hitung < F tabel = Ho diterima dan Ha ditolak Tabel 4.21 Tabel F Tabel Dengan F tabel sebesar 3,09 dapat di simpulkan bahwa F hitung > F tabel, dimana 780,187 > 3,09 dan nilai signifikan yang diperoleh lebih kecil daripada 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ha 3 di terima dan Ho 3 di tolak

28 74 yang berarti variabel Perceived Quality dan Brand Loyalty secara simultan memiliki pengaruh terhadap Purchased Decision Uji Determinasi Tabel 4.22 Model Summary Angka R square adalah 0,941. Hal ini berarti 94,1% purchased decision Blitzmegaplex dapat dijelaskan oleh variabel perceived quality dan brand loyalty. Sedangkan sisanya (100% - 94,1% = 5,9%) dapat dijelaskan oleh faktor internal dan eksternal lainnya diluar penelitian ini Uji t Untuk menguji pengaruh Perceived Quality dan Brand Loyalty secara parsial terhadap Purchased Decision pada Blitzmegaplex Central Park Periode Mei 2013 digunakan uji statistik t (Uji t). Dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : - Jika t hitung > t tabel = Ho ditolak dan Ha diterima - Jika t hitung < t tabel = Ho diterima dan Ha ditolak

29 75 Tabel 4.23 Tabel Coefficients Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Berikut adalah hasil analisis bagian coefficients Regresi Berganda : 1. Diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y = 0, ,836 X 1 + 0,170 X 2 Dimana : Y X 1 X 2 = Purchased Decision (Keputusan Pembelian) Blitzmegaplex = Perceived Quality (Kesan Kualitas) = Brand Loyalty (Loyalitas Merek) Pada persamaan regresi di atas, dapat diketahui konstanta sebesar 0,105 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel X 1 (Perceived Quality) dan variabel X 2 (Brand Loyalty), maka nilai variabel Y (Purchased Decision) adalah 0,105. Koefisien regresi variabel X 1 (Perceived Quality) sebesar 0,836, menyatakan bahwa jika diasumsikan terjadi penambahan (karena tanda +) 1 nilai pada variabel X 1 (Perceived Quality) dan tidak terdapat penambahan

30 76 pada variabel X 2 (Brand Loyalty), maka variabel Y (Purchased Decision) akan mengalami kenaikan sejumlah 0,836. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y = 0, ,836 X 1 + 0,170 X 2 Y = 0, ,836 (1) + 0,170 (0) Y = 0, , Y = 0,941 Koefisien regresi variabel X 2 (Brand Loyalty) sebesar 0,170, menyatakan bahwa jika diasumsikan terjadi penambahan (karena tanda +) 1 nilai pada variabel X 2 (Brand Loyalty)dan tidak terdapat penambahan pada variabel X 1 (Perceived Quality), maka variabel Y (Purchased Decision) akan mengalami kenaikan sejumlah 0,170. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y = 0, ,836 X 1 + 0,170 X 2 Y = 0, ,836 (0) + 0,170 (1) Y = 0, ,170 Y = 0,275 Dari tabel 4.23 dapat diperoleh t hitung dari setiap variabel independen (bebas) dalam penelitian ini. Nilai t hitung dari masing masing variabel bebas akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau 0,05, maka di peroleh t tabel sebesar 1,66.

31 77 Tabel 4.24 Tabel t tabel 1. Pengaruh variabel X 1 (Perceived Quality) secara parsial terhadap variabel Y (Purchased Decision) Berdasarkan tabel 4.23 diatas, dapat diketahui bahwa pengaruh variabel X 1 (Perceived Quality) secara parsial terhadap variabel Y (Purchased Decision) memiliki nilai t hitung sebesar 11,326. Dengan demikian, t hitung dari variabel X 1 (Perceived Quality) lebih besar dari pada t tabel (11,326 > 1,66). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho 1 dtolak dan Ha 1 diterima. Hal ini berarti variabel Perceived Quality memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel Purchased Decision pada Blitzmegaplex Central Park Periode Mei 2013.

32 78 2. Pengaruh variabel X 2 (Brand Loyalty) secara parsial terhadap variabel Y (Purchased Decision) Berdasarkan tabel 4.23 diatas, dapat diketahui bahwa pengaruh variabel X 2 (Brand Loyalty) secara parsial terhadap variabel Y (Purchased Decision) memiliki nilai t hitung sebesar 2,269. Dengan demikian, t hitung dari variabel X 2 (Brand Loyalty) lebih besar dari pada t tabel (2,269 > 1,66). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho 2 dtolak dan Ha 2 diterima. Hal ini berarti variabel Brand Loyalty memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel Purchased Decision pada Blitzmegaplex Central Park Periode Mei Analisis Jawaban Responden Analisis jawaban responden dilakukan untuk melihat dan mengetahui rata rata atas tanggapan responden pada masing masing pernyataan yang terdapat dalam kuesioner Analisis Jawaban Responden pada Variabel Perceived Quality Dalam kuesioner penelitian, peneliti merumuskan 5 buah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel Perceived Quality (X 1 ). Berikut adalah hasil rata rata tanggapan 100 responden yang mengisi kuesioner pada masing masing pernyataan dalam variabel Perceived Quality : Interval = nilai jumlah terbesar nilai jumlah terkecil 5 = ( 5 1) 5 = 0,8

33 79 Tabel 4.25 Analisis Jawaban pada variabel Perceived Quality Pernyataan Interval Mean Predikat P1 Sangat Tidak Setuju 1,00 1,8 3,5 Setuju P2 Tidak Setuju 1,9 2,6 3,51 Setuju P3 Cukup Setuju 2,7 3,4 3,33 Cukup Setuju P4 Setuju 3,5 4,2 3,55 Setuju P5 Sangat Setuju 4,3 5,0 3,51 Setuju Sumber : Hasil Pengolahan Data (2013 Gambar 4.15 Tanggapan responden pada variabel Perveived Quality Analisis Jawaban Responden pada Variabel Brand Loyalty Dalam kuesioner penelitian, peneliti merumuskan 5 buah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel Brand Loyalty (X 2 ). Berikut adalah hasil rata rata tanggapan 100 responden yang mengisi kuesioner pada masing masing pernyataan dalam variabel Brand Loyalty: Interval = nilai jumlah terbesar nilai jumlah terkecil 5 = ( 5 1) 5 = 0,8

34 80 Tabel 4.26 Analisis Jawaban pada variabel Brand Loyalty Pernyataan Interval Mean Predikat P6 Sangat Tidak Setuju 1,00 1,8 3,52 Setuju P7 Tidak Setuju 1,9 2,6 3,62 Setuju P8 Cukup Setuju 2,7 3,4 3,50 Setuju P9 Setuju 3,5 4,2 3,31 Cukup Setuju P10 Sangat Setuju 4,3 5,0 3,42 Cukup Setuju Gambar 4.16 Tanggapan responden pada variabel Brand Loyalty Analisis Jawaban Responden pada Variabel Purchased Decision Dalam kuesioner penelitian, peneliti merumuskan 5 buah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel Purchased Decision (Y). Berikut adalah hasil rata rata tanggapan 100 responden yang mengisi kuesioner pada masing masing pernyataan dalam variabel Purchased Decision : Interval = nilai jumlah terbesar nilai jumlah terkecil 5 = ( 5 1) 5 = 0,8

35 81 Tabel 4.27 Analisis Jawaban pada variabel Purchased Decision Pernyataan Interval Mean Predikat P11 3,64 Setuju Sangat Tidak Setuju 1,00 1,8 P12 3,41 Cukup Setuju P13 3,64 Setuju Tidak Setuju 1,9 2,6 P14 3,61 Setuju P15 3,52 Setuju Cukup Setuju 2,7 3,4 P16 3,63 Setuju P17 3,64 Setuju Setuju 3,5 4,2 P18 3,43 Cukup Setuju P19 3,57 Setuju Sangat Setuju 4,3 5,0 P20 3,53 Setuju 3,65 3,6 3,55 3,5 3,45 3,4 3,35 3,3 3,25 Mean Purchased Decision 3,64 3,64 3,63 3,64 3,61 3,52 3,57 3,53 3,43 3,41 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P Uji Hipotesis Gambar 4.17 Tanggapan responden pada variabel Perveived Quality Tabel 4.28 Ringkasan hasil perhitungan uji koefisien regresi linear berganda Keterangan : Variabel Faktor Significancy X 1 Perceived Quality 0,000 X 2 Brand Loyalty 0,025 Significancy dilihat dari kolom Sig. pada tabel 4.20 Coefficients.

36 82 a. Pengambilan Keputusan Uji Koefisien Regresi Ho = Koefisien regresi tidak signifikan Ha = Koefisien regresi signifikan Dengan menggunakan hasil significancy sebagai ukuran, maka koefisien tersebut harus dibandingkan dengan kriteria yang digunakan, yaitu: Jika Significancy > 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak Jika Significancy < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima b. Keputusan Faktor Perceived Quality. Significancy = 0,000. Maka Significancy < 0,05. Maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa koefisien regresi faktor perceived quality adalah signifikan, dimana artinya bahwa faktor perceived quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchased decision. Faktor Brand Loyalty Significancy = 0,025. Maka Significancy < 0,05. Maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa koefisien regresi faktor brand loyalty adalah signifikan, dimana artinya bahwa faktor brand loyalty memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchased decision.

37 Implikasi Hasil Penelitian Setelah melakukan analisis mengenai pengaruh Perceived Quality (X 1 ) dan Brand Loyalty (X 2 ) terhadap Purchased Decision (Y) dengan menggunakan SPSS Maka peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengaruh variabel Perceived Quality (X 1 ) secara parsial terhadap variabel Purchased Decision (Y) Besarnya pengaruh Perceived Quality (X 1 ) secara parsial terhadap variabel Purchased Decision (Y) dapat dilihat melalui tabel 4.23 dimana terdapat koefisien regresi variabel X 1 (Perceived Quality) sebesar 0,836, menyatakan bahwa jika diasumsikan terjadi penambahan (karena tanda +) 1 nilai pada variabel X 1 (Perceived Quality) dan tidak terdapat penambahan pada variabel X 2 (Brand Loyalty), maka variabel Y (Purchased Decision) akan mengalami kenaikan sejumlah 0,836. Hal ini sesuai dengan pendapat Durianto, Sugiarto dan Sitinjak (2004: ) yang mengatakan bahwa persepsi kualitas (Perceived Quality) harus diikuti dengan peningkatan kualitas yang nyata dari produknya. Kesan atau mutu yang dirasakan mencerminkan perasaan konsumen secara menyeluruh mengenai suatu merek, sehingga menjadi sangat berperan dalam keputusan konsumen dalam memutuskan merek mana yang akan dibeli dan akhirnya akan sampai pada tahap evaluasi yang menuju pada rasa puas dan tidak puas. Persepsi kualitas ini merupakan variabel yang secara terus menerus akan diingat oleh konsumen ketika mendengar atau melihat sesuatu hal yang berkaitan dengan identitas dari suatu produk.

38 84 2. Pengaruh variabel Brand Loyalty (X 2 ) secara parsial terhadap variabel Purchased Decision (Y) Besarnya pengaruh Brand Loyalty (X 2 ) secara parsial terhadap variabel Purchased Decision (Y) dapat dilihat melalui tabel 4.23 dimana terdapat koefisien regresi variabel X 2 (Brand Loyalty) sebesar 0,170, menyatakan bahwa jika diasumsikan terjadi penambahan (karena tanda +) 1 nilai pada variabel X 2 (Brand Loyalty) dan tidak terdapat penambahan pada variabel X 1 (Perceived Quality), maka variabel Y (Purchased Decision) akan mengalami kenaikan sejumlah 0,170. Hal ini sesuai dengan pendapat Aaker (2008:122) yang mengatakan bahwa tingkat loyalitas merek yang tinggi terhadap suatu merek dapat menciptakan rasa peraya diri yang besar pada pelanggan saat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahjuni Astuti dan I Gde Cahyadi (2007) yang menyatakan bahwa loyalitas merek mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil yang ditemukan menyatakan bahwa tingkat brand loyalty yang tinggi, yaitu berupa komitmen yang kuat dari konsumen terhadap merek dapat menciptakan rasa percaya diri yang besar pada konsumen saat mengambil keputusan pembelian. Hal ini disebabkan karena konsumen merasa memiliki ikatan yang besar bahwa keputusannya membeli merek tersebut adalah keputusan yang tepat. 3. Pengaruh variabel Perceived Quality (X 1 ) dan variabel Brand Loyalty (X 2 ) secara simultan terhadap variabel Purchased Decision (Y) Besarnya pengaruh X 1 dan X 2 secara simultan terhadap Y dapat dilihat dari nilai R Square yaitu sebesar 0,941 Hal ini berarti sebesai 94,1%

39 85 Purchased Decision Blitzmegaplex dapat dijelaskan oleh variabel Perceived Quality dan Brand Loyalty (Tabel 4.20). Sedangkan sisanya (100% - 94,1% = 5,9%) dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal lainnya. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Durianto, dkk (2004), yang mengemukakan bahwa elemen elemen ekuitas merek (Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality dan Brand Loyalty) dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen karena ekuitas merek yang kuat akan mengurangi keinginan konsumen untuk berpindah ke merek lain. Lebih lanjut Durianto, dkk (2004) mengatakan Empat elemen inti ekuitas merek (Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyality) yang kuat dapat meningkatkan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah di sebarkan dapat diketahui bahwa faktor yang paling mempengaruhi pelanggan untuk melakukan pembelian di Blitzmegaplex adalah bentuk pelayanan yang ramah terhadap pelanggannya, jenis film yang lebih bervariasi, firur dan fasilitas yang memadai, harga yang kompetitif, dan lokasi yang strategis.

BAB III OBJEK PENELITIAN. akan pengalaman film, berdasarkan tiga karakter, yaitu : dilengkapi dengan tekhnologi bioskop terbaik

BAB III OBJEK PENELITIAN. akan pengalaman film, berdasarkan tiga karakter, yaitu : dilengkapi dengan tekhnologi bioskop terbaik BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Blitz Megaplex adalah rantai bioskop yang kembali mendefinisikan akan pengalaman film, berdasarkan tiga karakter, yaitu : 1. Blitz Megaplex menawarkan minimal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1. PT. X 4.1.1. Profil PT. X PT. X melayani jasa penyewaan kendaraan meliputi penyewaan kendaraan dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi mereka untuk melepaskan penat dan kejenuhan dengan mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi mereka untuk melepaskan penat dan kejenuhan dengan mencari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri hiburan saat ini telah menjadi salah satu gaya hidup bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Marketing Communication Binus University

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Ramayana Lestari Sentosa 4.1.1 Sejarah Ramayana Lestari Sentosa Ramayana Lestari Sentosa adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang meliputi latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, arti dan logo, serta struktur organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subyek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya organisasi

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT Multi Kontrol Nusantara PT Multi Kontrol Nusantara adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Grup Bakrie & Brothers yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed 54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Bunda adalah rumah sakit bersalin yang mengacu pada spesialisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 68 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum dalam

Lebih terperinci

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

.,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang .,BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan CV Mattrasindo Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufactured pembuatan Mattras dan tempat tidur. Perusahaan ini berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian data Peneltian Penelitian ini mengambil data pada PT. Bank Maluku dengan cara membagikan kuesioner kepada setiap karyawan. Kuesioner disebarkan secara acak PT. Bank

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Data Responden Dalam penelitian diperoleh data dari 70 orang responden. Namun, hanya terdapat 53 responden yang datanya dapat dipergunakan untuk dilakukan analisa. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Perusahaan dituntut untuk memahami

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Mitra Home Property merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti atau yang lebih dikenal dengan agen properti. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima

LAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima L-1 LAMPIRAN KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima A. IDENTITAS KARYAWAN Petunjuk: Berilah tanda (centang) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 1. Jenis kelamin:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah 56 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Perusahaan Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah sebuah pusat perbelanjaan yang diresmikan pada tahun 1995,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin 69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin yaitu sebanyak 71 responden dengan metode pengambilan sampling yaitu non probability

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran 69 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Profil Perusahaan Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran waralaba makanan cepat saji yang menyajikan makanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MUTU LABORATORIUM ISO DAN BUDAYA KUALITAS PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENERAPAN MUTU LABORATORIUM ISO DAN BUDAYA KUALITAS PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH PENERAPAN MUTU LABORATORIUM ISO 17025 DAN BUDAYA KUALITAS PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Dadang Kurnia *, Jang di ** *) Dosen Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Honda Prospect Motor merupakan perusahaan perdagangan yang menjadi foreign capital investment dari Honda Motor Co,Ltd

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Universitas Bina Nusantara dimulai pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai pelatihan pendidikan komputer berjangka pendek dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada 27 April

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada 27 April BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Samsung dikenal sebagai produsen handphone Android terbesar di dunia. Bahkan popularitas handphone Samsung pun mengalahkan Apple iphone.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian Gambaran Singkat Blitzmegaplex Cabang Miko Mall

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian Gambaran Singkat Blitzmegaplex Cabang Miko Mall BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Singkat Blitzmegaplex Cabang Miko Mall Blitzmegaplex cabang Miko Mall merupakan Blitzmegaplex kedua di kota Bandung yang berada di area

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tanjung Unggul Mandiri merupakan perusahaan terbesar di Tangerang, Banten, Indonesia,yang bergerak dibidang industri peternakan

Lebih terperinci

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z LAMPIRAN 1 TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU dari 0 - Z Sumber : http://saiamoelia.blogspot.com/2013/01/tabel-distibusi-t.html LAMPIRAN 2 KOORDINAT KURVA NORMAL BAKU z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0,3989 0,3989

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Minova Infotech Solutions (Minovais) didirikan pada bulan November

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Minova Infotech Solutions (Minovais) didirikan pada bulan November BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Minova Infotech Solutions (Minovais) didirikan pada bulan November 2008. Minova adalah singkatan dari kata-kata (frasa)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. PT. Cipta Retail Prakarsa adalah sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang retail fashion

BAB 4 HASIL PENELITIAN. PT. Cipta Retail Prakarsa adalah sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang retail fashion BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Cipta Retail Prakarsa adalah sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang retail fashion dan food and baverage (FnB). Dengan sebuah konsep Department Store

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

Kuesioner Skripsi. "Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness

Kuesioner Skripsi. Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness Lampiran 1 Kuesioner Skripsi "Pengaruh Kegiatan Public Relations Melalui Event Terhadap Brand Awareness DocNet Southeast Asia di Jakarta, Indonesia. (Studi Kasus: Event ChopShots Documentary Film Festival

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. reliabilitas dari kuisioner yang telah diisi. Hasilnya adalah sebagai berikut: Scale Mean Scale Variance if Item Deleted

BAB 4 HASIL PENELITIAN. reliabilitas dari kuisioner yang telah diisi. Hasilnya adalah sebagai berikut: Scale Mean Scale Variance if Item Deleted BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum menyebarkan kuisioner kepada 67 sampel, penulis terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas kuisioner untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY ES KRIM WALL S DENGAN ES KRIM CAMPINA

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY ES KRIM WALL S DENGAN ES KRIM CAMPINA ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY ES KRIM WALL S DENGAN ES KRIM CAMPINA Nama : Nova Evlyn NPM : 16213506 Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1. Suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PT. FAMILY RAYA CERIA SEJATI MELALUI KEPUASAN KONSUMEN

KUISIONER PENELITIAN PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PT. FAMILY RAYA CERIA SEJATI MELALUI KEPUASAN KONSUMEN LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PT. FAMILY RAYA CERIA SEJATI MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Oleh: Mareza Sutan Ahli Jannah NIM:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 56 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Prima Graphia Digital yang beralamatkan di Jl. Kalibaru Timur IV No. 5-7 Senen Jakarta Pusat Indonesia 10460

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Centro Lifestyle Department Store. Centro Lifestyle Department Store berdiri pada bulan November 2003 di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Centro Lifestyle Department Store. Centro Lifestyle Department Store berdiri pada bulan November 2003 di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Centro Lifestyle Department Store Centro Lifestyle Department Store berdiri pada bulan November 2003 di The Plaza Semanggi Jakarta. The Plaza

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari PT. Ria Sarana Perdana Engineering, dimulai dari sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil PT. Kawan Lama Sejahtera Sejarah Kawan Lama dimulai pada tahun 1955 ketika didirikan oleh alm. Tuan Wong Jin di sebuah toko alat sederhana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DI DESA TEGALSARI KANDEMAN BATANG A. Analisis Pendahuluan Pada analisis pendahuluan,

Lebih terperinci

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia, BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Peneliti memperoleh data primer dengan menyebarkan kuisioner yang dimana salah satunya menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Profil responden digunakan untuk mengetahui gambaran dari konsumen (pengguna Wi-Fi) maupun konsumen potensial yang telah menggunakan fasilitas Wi-Fi yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan PT. Resanel Prima Hutama sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner berdiri tahun 2008 beralamat di Jalan Perdagangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PENGANTAR PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT PENGANTAR PENELITIAN LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 1 SURAT PENGANTAR PENELITIAN 67 68 69 70 LAMPIRAN 2 SURAT IZIN PENELITIAN 71 72 73 74 75 76 LAMPIRAN 3 INFORMED CONSENT & KUESIONER 77 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (Pasien Rawat Inap)

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta

ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI. Fika Aditya Pradipta L1 Lampiran 1 Kuesioner ANGKET PENELITIAN ANALISIS PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PANCA MENARA MITRA SKRIPSI Fika Aditya Pradipta 1200980122 L2 SURAT PENGANTAR Responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Juhdi Sakti Engineering merupakan perusahaan konstruksi dan distributor bahan bahan baja yang diperlukan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER 110 LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i, Saya mahasiswi tingkat akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang sedang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Iklan dan Promosi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. karakteristik responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan diulas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum karakteristik responden, kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Perusahaan PT. AXA FINANCIAL INDONESIA. PT. AXA Financial Indonesia melakukan kegiatannya dibawah naungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Perusahaan PT. AXA FINANCIAL INDONESIA. PT. AXA Financial Indonesia melakukan kegiatannya dibawah naungan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. AXA FINANCIAL INDONESIA PT. AXA Financial Indonesia melakukan kegiatannya dibawah naungan AXA Group, yang merupakan perusahaan

Lebih terperinci