ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI"

Transkripsi

1 ROAD MAP RFORMAS BROKRAS BADAN PNGKAJAN DAN PNRAPAN TKNOLOG BADAN PNGKAJAN DAN PNRAPAN TKNOLOG 2015

2 Kaa Penganar Sebaga nsans yang elah melaksanakan program Reformas Brokras ahap kesau yau perode ahun , Badan Pengkajan dan Penerapan Teknolog (BPPT) elah menjalankan berbaga kegaan perubahan pada 8 (delapan) area perubahan dengan menaa ulang dan memperbaharu secara berahap, berkelanjuan dan konssen erhadap ssem penyelenggaraan brokras yang kurang opmal d lngkungan BPPT, dalam rangka mendorong ercapanya sasaran yang elah deapkan, adalah:. Tercapanya brokras yang bersh dan akunabel;. Tercapanya brokras yang efekf dan eflsen; dan. Tercapanya brokras yang memlk layanan publk yang berkualas. Pada saa n BPPT elah memasuk ahap kedua dalam pelaksanaan reformas brokras yau perode ahun , masuk pada ahap penguaan reformas brokras menuju aa kelola pemernahan berbass knerja, dalam upaya penyelarasan pelaksanaan penguaan program reformas brokras perlu dlakukan penyusunan Road Map Reformas Brokras BPPT Tahun Road Map Reformas Brokras n harus djadkan acuan dalam pelaksanaan kegaan reformas brokras BPPT. Jakara, 15 Januar 2016 Kepala Badan Pengkajan dan Penerapan Teknolog Dr. lr. Unggul Pryano, MSc. g ROAD MAP RFORMAS BRO(RAS-BPPT

3 DAFTAR S KATA PNGANTAR... DAFTAR S... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABL... BAB PNDAHULUAN... BAB -1 A. Laar Belakang... BAB -1 B. Dasar Hukum... BAB -6 C. Tujuan dan Sasaran... BAB -7 D. Manfaa... BAB -7 BAB RNCANA AKS PROGRAM RFORMAS BROKRAS BAB -1 A. Program Manajemen Perubahan... BAB -1 B. Program Penguaan Ssem Pengawasan... BAB -7 C. Program Penguaan Akunablas Knerja... BAB -15 D. Program Penguaan Kelembagaan... BAB -21. Program Penguaan Taalaksana... BAB -26 F. Program Penguaan Ssem Manajemen Sumber Daya Manusa... BAB -33 G. Program Perauran Perundang-Undangan... BAB -42 H. Program Penngkaan Kualas Pelayanan Publk... BAB -49 BAB PNGORGANSASAN, PNANGGUNG JAWAB KGATAN, SSTM PLAPORAN DAN ANGGARAN... BAB -1 A. Pengorgansasan... BAB -1 B. Penanggung Jawab Kegaan... BAB -3 C. Ssem Pelaporan... BAB -8 D. Anggaran... BAB -9 BAB V PNUTUP... BAB V-1 LAMPRAN... ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT

4 DAFTAR GAMBAR Gambar BAB -2 Gambar BAB -3 Gambar BAB -4 Gambar BAB -6 ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT

5 DAFTAR TABL Tabel BAB -16 ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT

6 BAB PNDAHULUAN A. Laar Belakang Reformas Brokras merupakan suau perubahan mendasar erhadap ssem penyelenggaraan pemernahan eruama yang menyangku aspek kelembagaan, sumber daya aparaur, keaalaksanaan (busness process), pengawasan, akunablas, dan pelayanan publk sehngga mampu menngkakan efsens, efekfas, produkvas, ransparans, dspln, dan eos kerja pegawa. Gelombang globalsas dan lngkungan sraegs mengakbakan perubahan ekspekas nernal maupun eksernal aas knerja Badan Pengkajan dan Penerapan Teknolog (BPPT). Laju perubahan aas unuan ersebu berakba pada semakn sulnya organsas dalam memenuh harapan nernal dan eksernal sehngga erdenfkas berbaga permasalahan yang mendasar sebaga berku: 1. Konrbus BPPT dalam penanggulangan berbaga krss nasonal mash belum memberkan dampak yang sgnfkan unuk memperkua fungs dan peran BPPT secara nasonal; 2. Perencanaan program BPPT mash ampak kurang fokus pada sau kesauan vs, ms, ujuan dan sasaran; 3. Proses bsns uama yang merupakan enablng facor unuk mencapa sukses dalam kerangka aa kerja kerekayasaan belum opmal; 4. Ssem penghargaan berdasarkan knerja dalam asas keadlan belum sepenuhnya berjalan seper yang dharapkan; 5. Budaya organsas yang mampu mewadah dan menngkakan kommen para pegawa dalam melaksanakan upoks belum derapkan secara efekf; Permasalahan ersebu daas melalu sraeg reformas brokras. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 1

7 Reformas brokras adalah suau program perubahan yang bersfa mendasar dan menyeluruh dengan demkan program reformas brokras akan selalu berhadapan dengan nggnya ressens dar dalam organsas yang merupakan anangan bag manajemen perubahan. Bag BPPT reformas brokras memang bukan suau plhan, melankan suau keharusan. Sehngga perlu dpersapkan Program Reformas Brokras BPPT secara holsk. Tngka keberhaslan pelaksanaan Program Reformas Brokras perlu mempermbangkan 5 fakor pencapaan sukses sebaga berku: 1. Adanya dukungan Manajemen Puncak (sponsorshp); 2. Adanya Keerlbaan Semua Pegawa (employee nvolvemen); 3. Keersedan Saluran Komunkas; 4. Adanya Dukungan Budaya Organsas; dan 5. Keberadaan Agen Perubahan. BPPT adalah Lembaga Pemernah dalam sau kesauan ssem Pemernahan R yang melaksanakan Tugas Pemernahan/ Pelayanan Publk melalu Perekayasaan Teknolog. Unuk berperan secara efekf dalam pelaksanaan ugas pemernahan/pelayanan publk ersebu daas, BPPT dharapkan mampu mengdenfkas dan memaskan poss organsasnya dalam perannya pada ssem pemernahan sebagamana yang ergambar pada dagram berku: LAPORAN MNRSTKDKT LAP. TUGAS PRSDN/ WAPRS KMNTRAN, DPARTMN, LMBAGA NGARA PRMNTAAN KAJ TRAP DPR NPUT PROGRAM RKOMNDAS PNRAPAN AUDT PLAKSANAAN KAJ TRAP BUMN/BUMND LMBAGA LTBANG KRJASAMA LMBAGA TRKAT LN KRJASAMA AUDT/KRJASAMA SWASTA KRJASAMA Gambar-1.1 Keerkaan anar nsans Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok BPPT ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 2

8 Dalam penguaan possnya, BPPT dharapkan mampu menjalankan ugas secara efekf dalam ssem pemernahan berperan: 1. Sebaga lembaga d bawah koordnas Kemeneran Rse Teknolog Dan Penddkan Tngg, pelaksana Kebjakan Ssem novas Nasonal dan Perekayasaan Teknolog aas hasl suau rse lmu dasar lembaga lbang /Perguruan Tngg melalu program pemernah. 2. Sebaga Mra Pemernah Pusa maupun Daerah dalam memberkan npu bag Kebjakan dan Program pemernah dalam hubungan dengan berbaga pemangku kepenngan. 3. Sebaga Mra ndusr BUMN/BUMND dan Swasa Nasonal dalam mengembangkan dan menngkakan daya sang melalu rana perambahan nla pada proses ndusr (ndusral value added chan). Peran BPPT dalam ssem pemernahan ersebu harus menjad elemen penng dalam kajan dan perumusan Konsep Dasar Blue-Prn Brokras BPPT Gambar-1.2 Konrbus BPPT Dalam Ssem Bsns Sebaga Lembaga Pemernah dalam sau kesauan ssem Pemernahan R yang melaksanakan Tugas Pemernahan/Pelayanan Publk melalu Perekayasaan Teknolog, BPPT harus memberkan nla yang dawarkan ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 3

9 melalu 13 jens pelayanan eknolog sebaga busness means kepada para pemangku kepenngan eksernal yau rekomendas, advokas, alh eknolog, konsulas, pengujan, jasa operasonal, plo projec, plo plan, prooype, survey, referens ekns, aud eknolog, dan Perusahaan Pemula Berbass Teknolog (PPBT). Kegabelas layanan eknolog ersebu d aas menghaslkan 3 nla layanan sebaga berku: 1. Technology Sae of The Ar Berkonrbus dalam melahrkan eknolog unggul unuk berbaga kepenngan bag para pemangku kepenngan 2. Membangun kemandran Bangsa Berkonrbus dalam program subus eknolog unuk memperkecl keerganungan dalam rangka menngkakan kemandran bangsa 3. Menngkakan Daya Sang ndusr Berkonrbus dalam program penngkaan rana perambahan nla unuk menngkakan daya sang ndusr Peluang konrbus keerlbaan dan peran BPPT dalam ugas Perekayasaan Teknolog perlu drumuskan dalam perspekf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasonal (RPJMN) sebagamana yang ergambar dalam dagram d bawah n. Gambar-1.3 Peluang Konrbus BPPT Dalam Pembangunan konom Nasonal ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 4

10 Peran BPPT dalam pembangunan ekonom nasonal dwujudkan melalu peluang penngkakan konrbus eknolog sebaga salah sau komponen perumbuhan ekonom (GDP), sebagamana berku : 1. Facor Drven/RPJM ke-1 ( ) Pada konds dmana perumbuhan ekonom nasonal mash erganung pada fakor sumber daya alam, peluang konrbus BPPT dlakukan melalu parspas penaaan ssem dan roadmap pengembangan ndusr nasonal dalam upaya penngkaan daya sang nasonal. 2. Facor ffcency Drven/RPJM ke-2 ( ) s.d RPJM ke-3 ( ). Pada konds dmana perumbuhan ekonom nasonal sudah mula berumpu pada fakor eknolog, peluang konrbus BPPT dlakukan melalu pembangunan jejarng kemraan ssem pemernahan dan ndusr dalam rangka penngkaan daya sang nasonal unuk memacu umbuh dan kembangnya ndusr nasonal melalu proses Perekayasaan Teknolog, proses Alh Teknolog, proses Komersalsas Teknolog dan proses Aud Teknolog. 3. nnovaon Drven/RPJM ke-4 ( ) Pada konds dmana perumbuhan ekonom nasonal elah berumpu pada kemampuan PTK yang makn maju dalam ssem novas nasonal unuk mencpakan keunggulan kompef, peluang konrbus BPPT adalah membangun kemraan nernasonal unuk kepenngan penngkaan daya sang nasonal dapa dlha d bawah n. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 5

11 Gambar-1.4 Penngkaan Konrbus Teknolog Dalam Perumbuhan konom Nasonal Pada akhr fase ranss pembangunan eknonom nasonal (nnovaon Drven), konrbus eknolog pada komponen perumbuhan ekonom dharapkan akan menngka mencapa 3 %. dar konds awal yang hanya sebesar 1,2 %. Uraan enang dasar-dasar kepenngan posonng, peran dan peluang konrbus BPPT dalam perspekf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasonal menjad konsep dasar kajan Posur Brokras BPPT Kajan kesenjangan anara konds saa n (Tahun 2015) dan konds yang dharapkan pada Posur Brokras 2025 adalah area perubahan dan pengembangan yang menjad dasar sraeg Reformas Brokras d BPPT unuk mewujudkan ssem penyelenggaraan pemernahan yang bak (good governance). B. Dasar Hukum 1. Nawaca Joko Wdodo-Jusuf Kalla Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 enang Penyelenggaraan Negara Yang Bersh dan Bebas dar Korups, Kolus dan Neposme. 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 enang Keuangan Negara. 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 enang Perbendaharaan Negara. 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 enang Pemerksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 enang Aparaur Spl Negara. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 6

12 7. Perauran Presden Nomor 81 Tahun 2010 enang Grand Desgn Reformas Brokras Perauran Presden Nomor 2 Tahun 2015 enang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasonal Kepuusan Presden Nomor 15 Tahun 2015 enang Pembenukan Kome Pengarah Reformas Brokras Nasonal dan Tm Reformas Brokras Nasonal. 10. Perauran Mener Pendayagunaan Aparaur Negara dan Reformas Brokras Nomor 11 Tahun 2015 enang Road Map Reformas Brokras Tahun C. Tujuan dan Sasaran Tujuan reformas brokras adalah unuk mencpakan brokras pemernah yang profesonal dengan karakersk, bernegras, berknerja ngg, bebas dan bersh KKN, mampu melayan publk, neral, sejahera, berdedkas, dan memegang eguh nla dasar dan kode ek aparaur negara. Sasaran Reformas Brokras adalah brokras yang bersh dan akunabel, brokras yang efekf dan efsen, dan brokras yang memlk layanan publk yang berkualas. D. Manfaa Manfaa delapan area perubahaan reformas brokras sebaga berku: 1. Menal Aparaur Mendorong ercpanya budaya kerja posf yang kondusf bag ercpanya brokras yang bersh dan akunabel, efekf, dan efsen sera mampu memberkan pelayanan yang berkualas. 2. Pengawasan Mencegah umbuhnya perlaku korupf aau perlaku negaf lannya yang semakn lama semakn menjad, sehngga berubah menjad sebuah kebasaan. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 7

13 3. Akunablas Mendorong brokras lebh berknerja dan mampu memperanggungjawabkan knerja sesua dengan segala sumber yang dpergunakan. 4. Kelembagaan Mendorong efsens, efekvas, dan percepaan proses pelayanan dan pengamblan kepuusan dalam brokras. Perubahan pada ssem kelembagaan dharapkan akan dapa mendorong ercpa perlaku yang lebh kondusf dalam upaya mewujudkan brokras yang efekf dan efsen. 5. Taalaksana Mendorong efsens penyelenggaraan pemernahan dan pelayanan, sekalgus juga unuk mengubah menal aparaur. 6. SDM Aparaur Memperoleh ssem manajemen SDM yang mampu menghaslkan pegawa yang profesonal. 7. Perauran Perundang-undangan Mencegah perauran perundang-undangan yang umpang ndh, dsharmons, dapa dnerpreas berbeda aau sengaja dbua dak jelas unuk membuka kemungknan penympangan. 8. Pelayanan Publk Mendorong penngkaan kualas pelayanan, yang lebh cepa, murah, berkekuaan hukum, nyaman, aman, jelas, dan erjangkau sera menjaga profesonalsme para peugas pelayan. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 8

14 BAB RNCANA AKS PROGRAM RFORMAS BROKRAS Pelaksanaan program reformas brokras BPPT secara berkesnambungan dperbaharu berdasarkan hasl reformas brokras pada perode Adapun pelaksanaan reformas brokras pada ngka mkro BPPT erdr dar empa langkah sesua Road Map Reformas Brokras Kemeneran Pendayagunaan Aparaur Negara dan Reformas Brokras, yau konds umum, asesmen organsas, konds yang dngnkan, denfkas permasalahan, dan rencana aks. A. Program Manajemen Perubahan 1. Konds Umum Program reformas brokras BPPT merupakan kebuuhan mendasar dan mendesak dalam upaya perbakan dar konds organsas saa n menuju konds yang dngnkan, yau menuju ke arah knerja yang lebh bak, sesua unuan dnamka lngkungan sraegs. Namun dalam upaya perubahan menuju aa kelola pemernahan yang bak akan erjad ressens pegawa erhadap perubahan yang dlakukan. Program manajemen perubahan dlakukan dalam rangka membangun kesamaan perseps, kommen, konssens, dan keerlbaan seluruh pegawa dalam melaksanakan program reformas brokras. Pengelolan ersebu dlakukan melalu edukas sehngga seluruh pegawa memaham dan berparspas akf dalam proses perubahan yang erjad. Pada akhrnya, proses manajemen perubahan d BPPT secara ssemas dharapkan membenuk perubahan pola pkr, pola ndak, dan budaya kerja pegawa. 2. Asesmen Organsas Program Manajemen Perubahan d BPPT dlaksanaan sejak ahun 2010 sampa dengan ahun 2014 sebaga berku: ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 1

15 a. Pembenukan Tm Penggerak 1) Sura Kepuusan Kepala BPPT Nomor 029 Tahun 2014 enang Tm Kerja Kerekayasaan Program Penggerak Reformas Brokras BPPT. 2) Sura Kepuusan Kepala Un Kerja BPPT enang Tm Program Managemen Offce (PMO). b. Road Map Reformas Brokras ) Dokumen Road Map Reformas Brokras BPPT ) Sosalsas Road Map Reformas Brokras BPPT c. Monorng dan evaluas pelaksanaan kegaan Reformas Brokras 1) Laporan Monorng per rwulan. 2) valuas per rwulan. d. Perubahan Pola Pkr dan Budaya Kerja 1) Sosalsas Program Reformas Brokras BPPT ) Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Agen Perubahan Un Kerja. 3) Tersedanya meda komunkas Reformas Brokras. e. Pelaksanaan Penlaan Mandr Program Reformas Brokras (PMPRB) 1) Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Assesor PMPRB. 2) Agenda Kerja Pelaksanaan PMPRB. 3. Konds yang dngnkan Konds yang dngnkan dalam Program Manajemen Perubahan adalah perubahan ssem dan mekansme kerja organsas sera pola pkr dan budaya kerja pegawa aau un kerja menjad lebh bak secara ssemas dan konssen. 4. denfkas Masalah Permasalahan dalam aaran nasonal (eksernal) pada bdang Program Manajemen Perubahan adalah perlaku aparaur negara yang kurang opmal mendukung aa kelola pemernahan yang bak. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 2

16 Sedangkan permasalahan yang dhadap d lngkungan nernal BPPT ddenfkas, sebaga berku: a. Kepala Un Kerja belum erlba secara maksmal dalam menggerakkan pegawa secara masf dalam pelaksanaan Reformas Brokras; b. Sumber daya belum dmanfaakan secara opmal unuk mendorong gerakan Reformas Brokras dalam seap Un Kerja; c. Program Managemen Offce (PMO) un kerja belum erlba secara opmal; dan d. Sosalsas dan nernalsas program reformas brokras belum dlaksanakan secara konnyu. 5. Rencana Aks Manajemen Perubahan Berdasarkan hasl capaan dan permasalahan yang dhadap dalam pelaksanaan Program Manajemen Perubahan selama , maka dsusun rencana aks , sebaga berku: a. Targe dan Proras 1) Penyusunan Road Map dan Sraeg mplemenas Penyusunan Road Map Program Brokras BPPT unuk 8 area perubahan sebaga pea arah pelaksanaan program reformas brokras BPPT dan peneapan quck wn lembaga. Dokumen Road Map bersfa lvng documen sehngga dapa dlakukan penyempurnaan sesua dengan kebuuhan. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan penyusunan Road Map dan Sraeg mplemenas, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Tersusunnya road map unuk 8 area perubahan; dan. Peneapan quck wn lembaga. b) Buk Dokumen:. Dokumen Road Map; ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 3

17 .. v. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Peneapan Quck Wn; Dokumen Sraeg mplemenas dan Komunkas; dan Laporan sosalsas. 2) Monorng Pelaksanaan kegaan Program Reformas Brokras Pelaksanaan monorng dan evaluas secara berkala per rwulan unuk menla kemajuan pelaksanaan program reformas brokras BPPT. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan monorng pelaksanaan kegaan program reformas brokras, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya monorng; dan. Terlaksananya evaluas pelaksanaan kegaan. b) Buk Dokumen:. Laporan pelaksanaan monorng; dan. Laporan hasl evaluas. 3) Perubahan Pola Pkr dan Budaya Kerja Pelaksanaan sosalsas Program Reformas Brokras yang melbakan pmpnan ke seluruh pegawa BPPT dan pembenukan agen perubahan d masng-masng un kerja sebaga agen perubahan erhadap perubahan pola pkr dan budaya kerja. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan perubahan pola pkr dan budaya kerja, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Deapkannya pegawa sebaga agen perubahan d seap un kerja. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Pana Penla Pegawa Berpresas; BAB - 4 ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT

18 . Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Peneapan pegawa sebaga agen perubahan; dan. Laporan rencana dan pelaksanaan pelahan. 4) Pelaksanaan Penlaan Mandr Program Reformas Brokras (PMPRB) Penlaan pelaksanaan program reformas brokras BPPT dlakukan secara mandr dan dsampakan ke Kemeneran PAN & RB. Hasl penlaan ersebu dverfkas oleh Tm valuas Kemeneran PAN & RB melalu kunjungan lapangan. PMPRB erdr dar komponen pengungk dengan 8 unsur area perubahan sera komponen hasl yang erdr dar 3 unsur yau brokras yang bersh dan akunabel, brokras yang efekf dan efsen, dan brokras yang memlk pelayanan publk berkualas. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan pelaksanaan PMPRB, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya PMPRB epa waku. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Asesor PMPRB;. Sandar Operaonal Procedure (SOP) pelaksanaan PMPRB;. v. Laporan pelaksanaan sosalsas PMPRB; Laporan pelaksanaan pelahan Asesor PMPRB; dan v. Dokumen Penlaan PMPRB. b. Pemelharaan dan Penngkaan 1) Pembenukan Tm Penggerak Reformas Brokras Tm Penggerak Reformas Brokras BPPT dbenuk unuk menjamn erlaksananya program reformas brokras sesua dengan Road Map Reformas Brokras BPPT BAB - 5 ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT

19 ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar pembenukan Tm Penggerak Reformas Brokras, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Terbenuknya Tm Penggerak Reformas Brokras BPPT b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Penggerak Reformas Brokras BPPT; dan. Dokumen rencana aks pelaksanaan Reformas Brokras. c. Rencana Tndak Rencana Tndak Program Manajemen Perubahan (erlampr) ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 6

20 B. Program Penguaan Ssem Pengawasan 1. Konds Umum Penerapan Ssem Pengendalan nern Pemernah (SPP) BPPT merupakan sebuah konsekuens logs dalam mengendalkan seluruh program dan kegaan unuk memaskan bahwa ujuan organsas dapa ercapa sesua vs dan ms melalu suau ssem pengendalan yang dapa memnmalkan rsko. SPP merupakan proses negral pada program dan kegaan dlakukan secara erus-menerus oleh pmpnan dan seluruh pegawa unuk memberkan keyaknan ercapanya ujuan organsas, melalu kegaan yang efekf dan efsen, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan ase negara, dan keaaan erhadap perauran perundang-undangan. Penyelenggaraan SPP dlaksanakan secara berahap mula dar ahap pembenukan Sauan Tugas, ahap penngkaan awareness pengendalan (sosalsas dan dkla SPP), ahap pemeaan (dagnosc assessmen) dan erakhr ahap penyelenggaraan SPP dengan mempermbangkan areas of mprovemen (AO) yang dhaslkan pada saa pemeaan ke dalam pembangunan nfrasrukur (normng), nernalsas (formng), dan pengembangan berkelanjuan (performng). BPPT membangun dan mengembangkan Ssem Pelaporan Pelanggaran/ Whsleblowng Sysem on-lne ernegras dalam rangka memperkua ssem pengawasan. Ssem n dak hanya dujukan bag masyaraka d luar BPPT (pelanggan, mra kerja dan masyaraka) melankan juga sebaga saluran bag pegawa BPPT unuk mengadukan pelanggaran aaupun penympangan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, penyalahgunaan wewenang, suap, grafkas, dan poens adanya benuran kepenngan d lngkungan BPPT. Selan u, BPPT membangun Zona negras menuju Wlayah Bebas dar Korups (WBK) dan Wlayah Brokras Bersh dan Melayan (WBBM) sebaga un kerja perconohan. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 7

21 2. Asesmen Organsas Program Penguaan Ssem Pengawasan BPPT dlaksanakan sejak ahun 2010 sampa dengan ahun 2014 dengan hasl sebaga berku: a. Ssem Pengendalan nern Pemernah (SPP) 1) Sosalsas SPP seluruh un kerja/sauan kerja; 2) denfkas (self assessmen) penerapan SPP d dua un kerja eselon 1 (STAMA dan Kedepuan TPSA); 3) denfkas dan analss resko erhadap semblan Sauan Kerja dengan bmbngan dan supervs BPKP; dan 4) valuas mauras pelaksanaan SPP oleh BPKP erhadap sau Sauan Kerja. b. Penanganan Grafkas 1) Tahap pencanangan dan publc campagn; dan 2) Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Pembenukan Un Pengendal Grafkas (UPG). c. Penanganan Pengaduan Masyaraka/Whsle Blowng Sysem (WBS) 1) Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Pembenukan Tm Pengaduan Masyaraka; 2) Pembuaan Ssem Pengaduan Masyaraka; 3) Tahap sosalsas ssem pengaduan masyaraka; 4) mplemenas ssem pengaduan masyaraka secara onlne; dan 5) Monorng dan evaluas ssem pengaduan masyaraka. d. Penanganan Benuran Kepenngan 1) Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Pedoman Umum Benuran Kepenngan; dan 2) Tahap pengenalan ssem penanganan benuran kepenngan. e. Pembangunan Zona negras ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 8

22 1) Tahap Pencanangan Zona negras oleh Kemeneran PAN & RB, Koms Pemberanasan Korups dan Ombudsman; 2) Sosalsas Zona negras Kemeneran PAN & RB; 3) Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Penla nernal Zona negras; dan 4) denfkas pengusulan un kerja yang memenuh syara berpredka Wlayah Bebas dar Korups (WBK) dan Wlayah Bebas Bersh dan Melayan (WBBM). f. Opmalsas Apara Pengawas nern Pemernah (APP) 1) Level 1 Tngka Kemaangan Kapablas APP berdasarkan hasl penlaan menggunakan nernal Aud Capably Model (ACM) oleh BPKP. 3. Konds Yang Dngnkan Konds yang dngnkan dalam Program Penguaan Ssem Pengawasan adalah menngkanya penyelenggaraan pemernahan yang bersh dan bebas KKN, menngkanya pemahaman dan erlaksananya ssem pengendalan nern, menngkanya kualas laporan keuangan dengan opn WTP, dan menurunnya ngka penyalahgunaan wewenang. 4. denfkas Masalah Permasalahan dalam aaran nasonal (eksernal) pada bdang Program Penguaan Ssem Pengawasan adalah penyelenggaraan pemernahan belum sepenuhnya mencermnkan penyelenggaraan yang bersh dan bebas KKN. Sedangkan permasalahan yang dhadap pada lngkungan nernal BPPT dapa ddenfkas sebaga berku : a. Manajemen rsko dlaksanakan pada sebagan kecl enas organsas; b. Grafkas, pengaduan masyaraka/wbs, benuran kepenngan dan Zona negras belum dlakukan secara opmal; dan ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 9

23 c. APP belum ddukung oleh manajemen SDM yang memada secara kualas dan kuanas sera belum sepenuhnya berfokus pada clen dan aud berbass resko. 5. Rencana Aks Penguaan Pengawasan Berdasarkan hasl capaan dan permasalahan yang dhadap dalam pelaksanaan Program Penguaan Pengawasan selama , maka dsusun rencana aks , sebaga berku: a. Targe dan Proras 1) Penanganan Grafkas Pelaksanaan penanganan grafkas berupa Un Penanganan Grafkas dharapkan dapa erlaksana d lngkungan BPPT secara efsen dan efekf. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan penanganan grafkas, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Menngkanya kesadaran pegawa melaporkan seap grafkas yang derma; dan. Terbangun dan derapkannya ssem penanganan grafkas. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Un Penanganan Grafkas;. Perauran Kepala BPPT enang Pedoman Pengendalan Grafkas;. Laporan pelaksanaan sosalsas enang grafkas; v. Laporan publc campagn grafkas; v. Laporan jumlah pegawa yang melaporkan penermaan grafkas; v. Laporan Monorng; dan v. Laporan valuas. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 10

24 2) Penanganan Pengaduan Masyaraka/Whsle Blowng Sysem (WBS) Pelaksanaan penanganan pengaduan masyaraka/ Whsle Blowng Sysem (WBS) dharapkan dapa dmplemenaskan secara onlne dan dmanfaakan oleh pegawa secara opmal. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan penanganan pengaduan masyaraka/wbs, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Berjalannya ssem pengaduan masyaraka/wbs secara efsen dan efekf; dan. Ternegrasnya ssem pengaduan masyaraka/wbs dengan ssem LAPOR. b) Buk Dokumen:. Perauran Kepala BPPT enang Pedoman Pengaduan Masyaraka/WBS;.. v. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Pengelola Pengaduan Masyaraka/WBS; SOP Pengaduan Masyaraka /WBS; Formulr onlne/offlne; v. Laporan hasl survey pelaksanaan ssem pengaduan masyaraka/wbs; dan v. Laporan Tndak Lanju Pengaduan Masyaraka. 3) Penanganan Benuran Kepenngan Pelaksanaan penanganan benuran kepenngan dharapkan dapa dmplemenaskan secara konssen, efsen dan efekf. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan penanganan benuran kepenngan, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan: ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 11

25 . Terlaksananya ssem penanganan benuran kepenngan secara opmal. b) Buk Dokumen:. Perauran Kepala BPPT enang Pedoman Penanganan Benuran Kepenngan;. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Kerja Penanganan Benuran Kepenngan; dan. Laporan Tndak Lanju Penanganan Benuran Kepenngan. 4) Pembangunan Zona negras Pembangunan Zona negras dharapkan dapa dmplemenaskan secara konssen, efsen dan efekf pada lma un kerja. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan pembanguan zona negras, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Menngkanya jumlah un kerja yang berpredka WBK/WBBM. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Un Kerja/Sauan Kerja Pembangun Zona negras;. Laporan Penlaan dan Peneapan Un Kerja/Sauan Kerja sebaga un kerja yang berpredka WBK/WBBM; dan. Laporan pelaksanaan Un Kerja erplh menjad predka WBK/WBBM. 5) Opmalsas APP Opmalsas APP dmplemenaskan secara konssen dalam rangka mengawal pelaksanaan Reformas ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 12

26 Brokras menuju aa kelola pemernahan yang bak d lngkungan BPPT. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaaan Opmalsas APP, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Tercapanya ngka kapablas APP pada level 3 nernal Aud Capably Model (ACM); dan. 100 % ndak lanju emuan dan rekomendas BPKP. b) Buk Dokumen:. Road Map penngkaan kapablas APP;.. v. Laporan self assessmen kapablas APP; Laporan pelaksanaan penngkaan kapablas APP; Dokumen Aud berfokus pada clen; dan v. Dokumen Aud berbass manajemen resko. b. Pemelharaan dan Penngkaan 1) Ssem Pengendalan nern Pemernah (SPP) mplemenas SPP sampa dengan ahun 2015 derapkan d seluruh un kerja BPPT. Kegaan n dapa dngkakan melalu penerapan manajemen resko pada seluruh sauan kerja. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan SPP, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Menngkanya jumlah un kerja yang elah menerapkan SPP dengan efekf;. Menngkanya kemaangan mplemenas SPP;. Tersedanya perencanaan sosalsas dan penddkan dan pelahan SPP; dan ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 13

27 v. Tercapanya ngka kemaangan mplemenas SPP pada level 3. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Sauan Tugas SPP;. Laporan sosalsas dan penddkan dan pelahan;. Laporan penlaan dan pengendalan manajemen resko; dan v. Laporan pelaksanaan SPP. c. Rencana Tndak Rencana Tndak Program Penguaan Ssem Pengawasan (erlampr) ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 14

28 C. Program Penguaan Akunablas Knerja 1. Konds Umum Kemampuan pemernah unuk memperanggungjawabkan berbaga sumber daya yang dberkan kepada kemeneran/lembaga bag kemanfaaan publk serngkal menjad peranyaan masyaraka. Pemernah dpandang belum mampu menunjukkan knerja melalu pelaksanaan kegaan yang mampu menghaslkan oucome (hasl yang bermanfaa) bag masyaraka. Karena u, perlu dperkua penerapan ssem akunablas yang dapa mendorong brokras lebh berknerja dan mampu memperanggungjawabkan knerja sesua dengan sumber daya yang dgunakan. Pelaksanaan Program Penguaan Akunablas Knerja BPPT sesua dengan RPJMN , khususnya erka dengan aa kelola pemernahan yang bak unuk membangun ransparans dan akunablas knerja BPPT. Arah kebjakan dan sraeg yang dempuh unuk agenda membangun ransparans dan akunablas knerja BPPT melpu penyempurnaan ssem manajemen dan pelaporan knerja. Dalam rangka menerapkan kebjakan ersebu melalu sraeg pemanapan mplemenas Ssem Akunablas Knerja nsans Pemernah (SAKP). Penyelenggaraan SAKP yang dlakukan oleh enas akunablas knerja dlaksanakan secara berjenjang dar ngka sauan kerja hngga un organsas, melpu rencana sraegs, perjanjan knerja, pengukuran knerja, pengelolaan daa knerja, pelaporan knerja dan revew sera evaluas knerja. Pelaksanaan akunablas dlaksanakan melalu pelaporan secara berkala unuk memperanggungjawabkan pelaksanaan kegaan sesua ugas dan fungs ermasuk pengelolaan sumber daya ddasarkan suau perencanaan sraegs dalam mewujudkan pencapaan vs dan ms. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 15

29 2. Asessmen Organsas Laporan Akunablas Knerja BPPT sejak ahun 2010 sampa dengan 2014 dsusun dan dsampakan kepada Presden melalu Kemeneran Pendayagunaan Aparaur Negara & Reformas Brokras (Kemeneran PAN & RB) epa waku, dengan nla sebagamana ersebu pada Tabel 3 d bawah n. Tabel 1. Nla Laporan Akunablas Knerja BPPT Tahun Nla Predka CC CC CC B B 3. Konds yang dngnkan Konds yang dngnkan dalam Program Penguaan Akunablas Knerja adalah menngkakan kapasas dan akunablas knerja nsans pemernah. 4. denfkas Masalah Permasalahan sraegs dalam aaran nasonal pada bdang penguaan akunablas knerja adalah Penyempurnaan SAKP, mplemenas SAKP sebaga Plar Manajemen Knerja, Pelaksanaan Kerja sama anara Kemeneran Perencanaan dan Pembangunan Nasonal dengan Kemeneran PAN & RB, Pelaporan knerja nsans pemernah secara erbuka. Permasalahan d lngkungan nernal BPPT dapa ddenfkas sebaga berku: a. SAKP d seap un kerja belum derapkan secara opmal; ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 16

30 b. Pmpnan dalam mengakses dan mervu knerja belum ddukung oleh nsrumen yang memada; dan c. Manajemen knerja mash belum sepenuhnya derapkan. 5. Rencana Aks Program Penguaan Akunabas Berdasarkan hasl capaan dan permasalahan yang dhadap dalam pelaksanaan Program Penguaan Akunablas selama , maka dsusun rencana aks , sebaga berku: Penngkaan kualas penerapan SAKP BPPT perlu dsusun pedoman yang berlaku secara nernal, sehngga dharapkan ercpanya keselarasan dan keharmonsan anara seluruh dokumen SAKP d ngka lembaga dengan dokumen SAKP dngka eselon bawahnya. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan penyusunan panduan SAKP, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Menngkanya pemahaman un kerja dan pegawa dalam penerapan SAKP; dan. Tercapanya skor BB aas SAKP. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Penyusunan Pedoman SAKP;.. v. Perauran Kepala BPPT enang Pedoman SAKP; Kalender Kerja pelaksanaan SAKP; ndkaor Knerja Uama (KU); v. Laporan Sosalsas SAKP; v. v. v. Laporan evaluas penyusunan SAKP un kerja; dan Bera Acara perjanjan knerja; Laporan evaluas Rensra. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 17

31 Pengembangan SKURJA dlaksanakan agar pmpnan secara berkala dapa memanau, mengevaluas, dan memperbak arge knerja. Kemudahan akses bag pmpnan dalam memanau arge knerja secara real me sehngga dapa menganspas kemajuan pelaksanaan program aau kegaan. Pengembangan SKURJA dlaksanakan sejalan dengan persyaraan SAKP. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan pengembangan aplkas SKURJA, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Termanfaakannya SKURJA oleh pmpnan dalam memonor, mengevaluas dan memperbak arge knerja. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Pengelola SKURJA;.. Perauran Kepala BPPT enang SKURJA; dan Dokumen daa knerja erkn. Penngkaan kompeens pegawa yang erlba secara akf dalam pengelolaan knerja dlaksanakan secara berkala dan berkesnambungan. Penngkaan kemampuan dlaksanakan sesua dengan unuan dar pelaksanaan ugas. Pegawa yang elah mengku pelahan dlakukan monorng selama pegawa ersebu melaksanakan ugasnya unuk mengeahu efekvas hasl dar pelahan. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan penngkaan kompeens pegawa mendukung akunablas aparaur, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya pelahan SAKP unuk pegawa dan un kerja. b) Buk Dokumen: ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 18

32 . Laporan pelaksanaan pelahan SAKP. Monorng dan evaluas capaan knerja sampa dengan ahun 2015 dlaksanakan melalu rapa pmpnan dak secara berkala. Penngkaan monorng dan evaluas capaan knerja selanjunya dlakukan melalu penjadwalan yang elah deapkan. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan ersebu d aas, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya monorng dan evaluas capaan knerja melalu rapa pmpnan secara berkala. b) Buk Dokumen:. Kalender rapa pmpnan; dan. Laporan hasl monorng dan evaluas capaan knerja. a. Targe dan Proras 1) Penyusunan Panduan SAKP 2) Pengembangan Aplkas Ssem nformas Pengukuran Knerja (SKURJA) 3) Penngkaan kompeens pegawa b. Pemelharaan dan Penngkaan 1) Menngkakan monorng dan evaluas capaan knerja 2) Menngkakan ssm nformas program dan kegaan c. Rencana Tndak Ssem nformas program dan kegaan sampa dengan ahun 2015 sudah erbangun, namun pengembangan ssemnya perlu dngkakan agar mudah dakses oleh mra kerja nernal dan pengayaan dokumen perencanaan yang dunggah. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan ersebu d aas, sebaga berku: ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 19

33 a) ndkaor Keberhaslan:. Tersedanya kemudahan akses ssem nformas mra kerja nernal; dan. Menngkanya jumlah dokumen perencanaan yang dunggah d webse. b) Buk Dokumen:. Dokumen Frequen Ask And Queson (FAQ); dan. Dokumen perencanaan yang dunggah. Rencana Tndak Program Penguaan Akunablas Knerja (erlampr) ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 20

34 D. Program Penguaan Kelembagaan 1. Konds Umum Sejalan dengan arah pembangunan bdang lmu pengeahuan dan eknolog maka penaaan dan penguaan organsas BPPT perlu dlakukan sebaga upaya lebh mengakualsaskan nla lmu pengeahuan dan eknolog dalam pembangunan nasonal. Keberadaan BPPT sebaga lembaga pemernah non kemeneran mencermnkan nla lmu pengeahuan dan eknolog dalam kehdupan berbangsa dan bernegara. Sebaga suau bagan dar ssem pemernah, BPPT akan berneraks dengan lngkungannya. Melalu manda ugas dan fungs BPPT dharapkan member solus dalam pembangunan nasonal d bdang eknolog, maka BPPT harus dapa menyesuakan dr. Perubahan makro dan proses globalsas elah mengakbakan perubahan ekspekas nernal maupun eksernal aas produk dan jasa BPPT menjad permbangan pokok dalam kajan penaaan dan penguaan organsas secara berkala d lngkungan BPPT. Kajan penaaan dan penguaan organsas BPPT dpengaruh konds nernal BPPT. Refokusng merupakan kajan uama dalam penaaan dan penguaan organsas nernal BPPT. Refokusng dlakukan dalam rangka menghndar program yang salng umpang ndh danara un kerja BPPT. Selan refokusng perlu juga dlakukan resrukursas un kerja pada ngka eselon, eselon dan eselon V agar BPPT menjad organsas yang epa fungs dan epa ukuran. BPPT dunu unuk dapa memposskan dr secara epa dan sraegs, sera mampu merespon dan memberkan solus erbak dalam seap permasalahan yang erjad pada bdang pengkajan dan penerapan eknolog sesua kerangka program pembangunan nasonal. 2. Asesmen Organsas Program Penguaan Kelembagaan d lngkungan BPPT yang elah dlaksanaan sejak ahun 2010 sampa dengan ahun 2014 dhaslkan perumusan konsep dasar organsas yang kemudan dlanjukan dengan ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 21

35 evaluas organsas ekssng berdasarkan kajan perubahan dnamka lngkungan eksernal anara lan Nawa Ca, RPJMN , Rencana Sraegs BPPT , dan perubahan kelembagaan rsek sera konds nernal BPPT. 3. Konds yang Dngnkan Konds yang dngnkan dalam Program Penguaan Kelembagaan adalah menngkanya efsens, efekvas, produkvas, ransparans, dan akunablas kelembagaan BPPT secara proporsonal sesua dengan kebuuhan pelaksanaan ugas pemernahan, sehngga organsas BPPT menjad epa fungs dan epa ukuran (rgh szng). 4. denfkas Permasalahan Permasalahan dalam aaran nasonal pada bdang penguaan kelembagaan adalah kelembagaan brokras pemernah mash belum efekf. Kelembagaan brokras pemernah mash erdapa permasalahan mendasar, yau: a. Organsas gemuk, secara makro maupun mkro; dan b. Fungs umpang ndh. Sedangkan permasalahan yang dhadap pada lngkungan nernal BPPT dapa ddenfkas sebaga berku : a. Fungs Organsas: 1) Organsas baru belum eruj dalam pelaksanaan fungsnya. b. Analss Jabaan: 1) Pea Jabaan srukural dan fungsonal belum sesua dengan organsas baru; dan 2) nformas Jabaan srukural dan fungsonal belum sesua dengan organsas baru. c. valuas jabaan: 1) nla dan kelas jabaan srukural dan fungsonal belum sesua dengan organsas baru. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 22

36 5. Rencana Aks Program Penguaan Kelembagaan Berdasarkan hasl capaan dan permasalahan yang dhadap dalam pelaksanaan Program Manajemen Perubahan selama , maka dsusun rencana aks , sebaga berku: a. Targe dan Proras 1) Analss Jabaan dan valuas Jabaan Hasl penaaan organsas baru perlu dlakukan analss jabaan unuk memberkan nformas enang ugas dan anggung jawab seap pekerjaan dalam suau jabaan. nformas jabaan n dkelompokkan ke dalam uraan jabaan dan spesfkas jabaan. Hasl dar nformas jabaan dlakukan evaluas jabaan yang merupakan pemboboan seap jabaan unuk menghaslkan nla jabaan (job value) dan kelas jabaan (job class). Nla dan kelas jabaan dgunakan sebaga permbangan besaran unjangan knerja, sehngga erwujud besaran unjangan knerja yang adl dan selaras dengan beban dan anggung jawab pekerjaan. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen pada kegaan Analss Jabaan dan valuas Jabaan, sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya analss jabaan; dan. Terlaksananya evaluas jabaan. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Pelaksana Analss Jabaan;. Perauran Kepala BPPT enang Analss Jabaan;. Dokumen Pea jabaan unuk seluruh poss dalam srukur organsas; v. Dokumen nformas jabaan unuk seluruh poss dalam srukur organsas; v. Dokumen nformas fakor jabaan; dan ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 23

37 v. Dokumen Job Gradng. b. Pemelharaan dan Penngkaan 1) valuas Organsas BPPT sebaga bagan dar ssem pemernahan melakukan evaluas secara erus menerus, mnmal sekal dalam sau ahun. Knerja organsas dak bsa lepas dar pengaruh srukur organsas yang meleka, meskpun srukur organsas hanya sebagan fakor yang berpengaruh erhadap knerja. valuas organsas yang dlakukan mencakup dmens srukur organsas yang erdr dar kompleksas dferensas verkal dan horzonal, formalsas penaaan, sera senralsas dan desenralsas kewenangan. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen pada kegaan valuas Organsas, sebaga berku : a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya evaluas organsas secara berkala. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Pelaksana valuas Organsas BPPT;.. Dokumen evaluas organsas; dan Dokumen rekomendas dan rencana ndak. 2) Penaaan Organsas Rekomendas hasl evaluas organsas sebaga dasar dlakukan penaaan organsas, melalu penyempurnaan nomenklaur, kedudukan, ugas, fungs, srukur organsas, penngkaan dan penurunan kelas, eselon, perubahan lokas dan wlayah kerja, sera penghapusan organsas. Penaaan organsas dlaksanakan dengan ndkaor keberhaslan dan buk dokumen pada kegaan Penaaan Organsas, sebaga berku : ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 24

38 a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya penaaan organsas sebaga ndak lanju rekomendas hasl evaluas. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Pelaksana Penaaan Organsas BPPT;.. Naskah Akadems; dan Perauran Kepala BPPT enang Organsas dan Taa Kerja BPPT. c. Rencana Tndak Rencana Tndak Program Penguaan Kelembagaan (erlampr) ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 25

39 . Program Penguaan Taalaksana 1. Konds Umum Pelaksanaan aalaksana sebaga realsas dar ugas pokok dan fungs un kerja BPPT perlu dlakukan secara efekf, efsen, dan akunabel agar mampu memberkan konrbus yang sgnfkan bag ercapanya perbakan kualas proses penyelenggaraan pemernahan. Area perubahan bdang aa laksana erdr aas: a. Penerapan ssem, proses, dan prosedur kerja berbass e-governmen Penngkaan kualas aa laksana melpu pelaksanaan aa laksana n dan pendukung pada berbaga ngkaan aa laksana yang ernegras anara aa laksana level L2 pada un kerja sengka selon 2/3 (Pusa/Bala Besar/Bala), level L1 pada un kerja senga selon (Kedepuan Tekns/Sesama), dan level L0 pada ngka BPPT. Penyusunan aa laksana dlakukan dengan menyusun proses bsns dan SOP. mplemenas SOP pada aa laksana dharapkan mampu mendorong erealsasnya penyelenggaraan brokras dlngkungan BPPT cepa, sederhana, ransparan, akunabel dengan memanfaakan eknolog nformas yang mencakup pengolahan daa, pengelolaan nformas, ssem manajemen dan proses kerja secara elekronk. b. Penerapan manajemen kearspan yang handal Penerapan aa laksana BPPT ddukung oleh manajemen keraspan yang andal sehngga pengelolaan arsp dnams dan arsp sas secara professonal. Pengelolaan arsp BPPT darahkan berbass T, sehngga kemampuan elusur yang handal dan seap saa dapa dakses dengan mudah. c. Penerapan ssem pengadaan barang dan jasa Pengadaan barang dan jasa secara elekronk merupakan salah sau area perubahan bdang aa laksana unuk menngkakan ransparans, efsen, efekf dan akunabel. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 26

40 d. Penerapan keerbukaan nformas publk (KP) Keerbukaan nformas publk mendorong mplemenas aa laksana yang ransparan dan akunabel sehngga masyaraka dber kemudahan akses unuk mengeahu apa yang drencanakan, dkerjakan dan dhaslkan oleh lembaga BPPT. 2. Asesmen Organsas Program Penguaan Taa Laksana BPPT dlaksanakan sejak ahun 2010 sampa dengan ahun 2014 dengan hasl sebaga berku: a. Rancangan proses bsns elah dsusun mengacu kepada organsas lama dan belum deapkan; b. Un kerja sebagan besar elah memlk SOP; c. Penerapan SOP sebagan besar berbass T; d. Ssem pengelolaan arsp dnams dan sas secara manual; e. Penerapan LPS sesua dengan perauran; f. Perauran Kepala BPPT enang Penerapan KP; g. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Pejaba Pengelola nformas dan Dokumenas (PPD); dan h. Tersedanya ssem KP. 3. Konds yang Dngnkan Konds yang dngnkan dalam Program Penguaan Taa Laksana adalah menngkanya efekvas dan efsens dar ssem, proses, sera akvas aa laksana penyelenggaraan brokras pemernahan dan pelayanan eknolog. 4. denfkas Permasalahan Permasalahan dalam aaran nasonal (eksernal) pada Program Penguaan Taa Laksana sebaga berku: a. Taa kelola pemernahan yang bak belum sepenuhnya derapkan; b. Penerapan e-governmen belum berjalan efekf dan efsen Penerapan e-governmen belum meraa pada seluruh brokras ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 27

41 pemernah; c. Adanya dua kebjakan nasonal yang mengaur mengena pengelolaan arsp secara elekronk; dan d. Pengadaan barang dan jasa mash belum dapa dselenggarakan secara efekf dan efsen. Sedangkan permasalahan yang dhadap pada lngkungan nernal BPPT dapa ddenfkas, sebaga berku: a. Peunjuk Tekns enang penyusunan proses bsns dan SOP belum ada; b. Proses bsns dan SOP belum dsusun sesua dengan penaaan organsas baru; c. KP oleh un kerja belum dmanfaakan secara opmal; d. Ssem kearspan belum berbass T; dan e. LPS belum menerapkan seluruh sandar yang berlaku. 5. Rencana Aks Program Penguaan Taa Laksana Berdasarkan hasl capaan dan permasalahan yang dhadap dalam pelaksanaan Program Manajemen Perubahan selama , maka dsusun rencana aks , sebaga berku: a. Targe dan Proras 1) Proses Bsns, SOP dan e-governmen Penyusunan proses bsns dan SOP yang ernegras mengacu kepada organsas baru perlu dsusun forma sandar proses bsns dan jukns SOP, kemudan dlakukan penyusunan proses bsns n dan pendukung pada seluruh level (L0, L1, L2) organsas baru. Seelah ersusun proses bsns, un kerja membua SOP yang mengacu pada jukns SOP. SOP dan Proses Bsns perlu selalu devaluas secara berkala sehngga erdapa perbakan yang berkelanjuan. SOP dan Proses Bsns yang elah deapkan delekronsaskan (e- ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 28

42 governmen). Pelaksanaan e-governmen perlu dkembangkan sesua dengan blue prn yang sudah ada. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar kegaan proses bsns, SOP dan e-governmen, sebaga berku: 1) ndkaor Keberhaslan:. Ternegrasnya proses bsns dan SOP dseluruh level organsas;. Tercapanya ndeks e-governmen 3,2. 2) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Penyusunan Proses Bsns dan SOP;.. v. Perauran Kepala BPPT enang Peunjuk Tekns Pembuaan Proses Bsns dan SOP; Perauran Kepala BPPT enang Proses Bsns; Perauran Kepala Un Kerja enang SOP; dan v. Dokumen revs blue prn pengembangan e- governmen dan mplemenasnya. 2) Keerbukaan nformas Publk Pengembangan KP perlu dnvenarsr maer muaan yang subsans nnya berkaan dengan ssem KP. Maer ersebu dpergunakan unuk sosalsas pemanfaaan ssem KP un kerja sehngga nformas pelayanan dapa dpergunakan oleh pemangku kepenngan secara efekf dan efsen. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar keerbukaan nformas publk sebaga berku : a) ndkaor Keberhaslan:. Termanfaakannya ssem KP secara opmal oleh seluruh un kerja; dan ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 29

43 . Terlaksananya penngkaan frekuens akses ssem KP oleh pemangku kepenngan. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Penggerak KP;.. v. Perauran Kepala BPPT enang KP; Sura Kepuusan Kepala BPPT enang PPD; Laporan sosalsas KP ke un kerja; dan v. Laporan pemelharaan penngkaan kualas KP. 3) Ssem Pengelolaan Kearspan Pelaksanaan Ssem Pengelolaan Kearspan adalah mempersapkan Ssem nformas Kearspan Dnams (SKD), pengelolaan arsp alh meda, pengelolaan arsp sas, dan pengelolaan arsp berbass T. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar ssem pengelolaan kearspan sebaga berku : a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya penerapan ssem pengelolaan kearspan dnams dan sas berbass T; dan. Terlaksananya Ssem nformas Kearspan Nasonal (SKN) dan Jarngan nformas Kearspan Nasonal (JKN). b) Buk Dokumen:. Laporan pengelolaan arsp dnams;.. v. Laporan mplemenas SKD; Laporan pengelolaan arsp alh meda; Laporan pengelolaan arsp sas; dan v. Laporan pelaksanaan ssem pengelolaan arsp berbass T. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 30

44 4) Penerapan Layanan Pengadaan Secara lekronk (LPS) Penerapan LPS BPPT sudah merupakan sebaga keharusan dalam rangka mewujudkan BPPT sebaga lembaga yang ransparan dan akunabel. Penngkaan kualas penerapan LPS akan dlakukan dengan: a) Mempersapkan SDM yang menangan pengadaan barang dan jasa dengan melakukan pelahan yang berkesnambungan; b) Melakukan pengukuran dan evaluas mplemenas LPS sesua sandar; dan c) Perbakan Ssem LPS sesua persyaraan Lembaga Kebjakan Pengadaan Barang/Jasa Pemernah (LKPP). ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar pengelolaan LPS sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Terlaksananya 100 % pengadaan barang/jasa menggunakan LPS. b) Buk Dokumen:. Sura Kepuusan Kepala BPPT enang Tm Pengelola LPS;. Laporan sosalsas dan pelahan;. Laporan mplemenas pengadaan barang/jasa pemernah melalu LPS; dan v. Laporan pemenuhan persyaraaan mplemenas LPS. b. Pemelharaan dan Penngkaan 1) Peneapan pedoman aa laksana dan peunjuk ekns SOP Pada saa n aa laksana dan SOP unuk sandardsas dan penlaan kesesuaan unuk novas dan layanan eknolog elah dbua oleh Pusa Manajemen nformas (PM). Taa laksana dan SOP ersebu dbua berdasarkan vs, ms, ugas dan fungs organsas baru. Hasl sandardsas dan penlaan kesesuaan ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 31

45 djadkan acuan dalam pembuaan pedoman aa laksana dan peunjuk ekns SOP. ndkaor keberhaslan dan buk dokumen dar peneapan pedoman aa laksana dan peunjuk ekns sop sebaga berku: a) ndkaor Keberhaslan:. Deapkannya pedoman aa laksana dan peunjuk ekns SOP. b) Buk Dokumen:. Pedoman aa laksana; dan. Dokumen peunjuk ekns penyusunan SOP. c. Rencana Tndak Rencana Tndak Program Penguaan Taa Laksana (erlampr) ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 32

46 F. Program Penguaan Ssem Manajemen Sumber Daya Manusa 1. Konds Umum Aparaur Spl Negara merupakan ase negara yang sraegs dalam rangka menjalankan roda pemernahan menuju aa kelola pemernahan yang bak. Dalam pelaksanaan RPJMN salah sau sraeg suksesnya pembangunan nasonal adalah Dmens Pembangunan Manusa. Dmens ersebu dapa dwujudkan melalu Program Reformas Brokras. Arah kebjakan dan sraeg dmens pembangunan manusa dempuh melalu penerapan manajemen Aparaur Spl Negara (ASN), sebaga berku: a. peneapan formas dan pengadaan CPNS dlakukan secara selekf; b. penerapan ssem rekrumen dan seleks pegawa yang ransparan, kompef, dan berbass TK; c. penguaan ssem dan kualas penyelenggaraan dkla; d. penerapan ssem promos secara erbuka, kompef, dan berbass kompeens ddukung oleh makn efekfnya pengawasan oleh Koms Aparaur Spl Negara (KASN); e. penerapan ssem manajemen knerja pegawa; dan f. penguaan ssem nformas kepegawaan nasonal. Keberadaan sumber daya manusa bag BPPT sebaga lembaga yang melaksanakan ugas dan fungs dbdang eknolog memlk poss yang sanga val. Sebaga organsas yang dunu menghaslkan novas eknolog dan layanan jasa eknolog dalam menyelesakan permasalahan bangsa, Keberhaslan organsas BPPT sanga denukan oleh kualas pegawa yang bekerja d dalamnya. Perubahan lngkungan yang begu cepa membuuhkan sumber daya manusa yang memlk kompeens erus menngka agar dapa memberkan knerja yang prma. ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 33

47 Peran manajemen sumber daya manusa dalam organsas BPPT melakukan pola pembnaan yang mengarah pada bagamana mampu mengembangkan poens sumber daya manusa agar menjad kreaf, novaf dan profesonal. Sumber daya manusa yang kreaf, novaf dan profesonal merupakan hasl pengembangan SDM melalu proses perencanaan, penermaan, dan pengembangan kompeens SDM. Melalu pengembangan kompeens pegawa n, juga akan mampu menngkakan sumber daya manusa yang berknerja ngg, dan melakukan novas sesua bdang ugas. Penunjang keberhaslan dar pengembangan SDM n danaranya adalah karr yang jelas melau promos jabaan erbuka, peneapan knerja ndvdu, penegakan dspln, pelaksanaan evaluas jabaan, dan ssem nformas kepegawaan. 2. Asesmen Organsas Upaya sraeg pelaksanaan reformas brokras nasonal dlakukan unuk mendorong perbakan penguaan ssem manajemen SDM ASN sebaga berku: a. Pembenahan ssem rekrumen yang mula derapkan pada ahun 2012, dengan Penggunaan ssem Compuer Asssed Tes (CAT); b. Penerapan ssem promos erbuka pada beberapa Kemeneran/ Lembaga; dan c. Penundaan semenara (moraorum) ambahan formas unuk penermaan Calon Pegawa Neger Spl. Program Penguaan Ssem Manajemen SDM ASN BPPT dlaksanakan sejak ahun 2010 sampa dengan ahun 2014 dengan hasl sebaga berku: a. Penerapan ssem rekrumen yang erbuka, ransparan, akunabel dan berbass kompeens dengan menggunakan CAT sysem; b. Tersedanya proyeks kebuuhan pegawa unuk lma ahun ke depan; c. Tersedanya dokumen sandar kompeens jabaan srukural yang sudah deapkan; ROAD MAP RFORMAS BROKRAS-BPPT BAB - 34

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010 3 1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR ;6TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SSTEM PENGENDALAN NTERN PEMERNTA D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN,

Lebih terperinci

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN j BUPAT PACTAN ' PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESN BAG NDUSTR KECL DAN MENENGAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN

Lebih terperinci

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013 ! BUPAT PACrAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA y BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN : NOMOR 55" TAHUN 20 ; TENTANG \ DANA ALOKAS DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa dalam rangka penngkaan penyelenggaraan pemernahan,

Lebih terperinci

KERTAS KERJA RKA-KL RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

KERTAS KERJA RKA-KL RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 KEMEN/LEMB UNT ORG SATUAN KERJA PROPNS LOKAS () KERTAS KERJA RKA-KL RENANA KNERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 20 : (08) BADAN STANDARSAS NASONAL! (0) BADAN STANDARSAS NASONAL (60) SEKRETARAT UTAMA BADAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001 I I PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001 \ TENTANG PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TAHUN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATl PACITAN. I PERATURAN BUPATl PACITAN \ NOMOR IS TAIIUN 2008 TENTANG

BUPATl PACITAN. I PERATURAN BUPATl PACITAN \ NOMOR IS TAIIUN 2008 TENTANG BUPATl PACTAN PERATURAN BUPATl PACTAN \ NOMOR S TAUN 2008 TENTANG STRUKTUR ORGANSAS DAN TATA KERJA SEKRE l ARAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KORPS PEGAWA REPUBMK NDONESA KABUPATEN PACTAN BUPATl PACTAN Menmbang

Lebih terperinci

5 PERATURAN BUPATI PACITAN ' NOMOR 13 TAHUN 2010 i

5 PERATURAN BUPATI PACITAN ' NOMOR 13 TAHUN 2010 i > 1! BERITA DAERAH ' KABUPATEN PACITAN TAHUN 2010 ' NOMOR 14 J 1 5 PERATURAN ' NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PAKTA INTEGRITAS TERHADAP PEJABAT STRUKTURAL DAN PEJABAT BADAN USAHA MILIK

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 NOMOR 7 PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 6 TAHUN 200 TENTANG PERUBAHAN KETGA ATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 28 TAUN 2009 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 14 TAHUN 2012 i

i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 14 TAHUN 2012 i BXJPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 4 TAHUN 202 \ TENTANG PELMPAHAN SEBAGAN KEWENANGAN PENGELOLAAN BDANG PERZNAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERZNAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH r BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT PACTAN, Menglnga a. bahwa guna kelancaran

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 13 TAHUN 2012 t I TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 13 TAHUN 2012 t I TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN PACITAN f BUEAn PACrAN J PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN KAN D TEMPAT PELELANGAN KAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 r BUPAT PACTAN. Menmbang:

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERA KABUPATEN PACTAN NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAAN PERUSAHAAN DAERAH AR MNUM j KABUPATEN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS Mra Puspasar, Snggh Sapad, Dana Puspasar Absraks PT Ulam Tba Halm merupakan salah sau ndusr mnuman serbuk d Indonesa, dmana

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR (9 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT DAERAH BUPATI PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR (9 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT DAERAH BUPATI PACITAN BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR (9 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKT DAERAH BUPAT PACTAN Menmbang: a. bahwa sehubungan elah deapkannya Badan Rumah

Lebih terperinci

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU Pada bab III, ka elah melakukan penguan erhadap meoda Runge-Kua orde 4 pada persamaan panas. Haslnya, solus analk persamaan panas

Lebih terperinci

i BUPATI PACITAN 1 I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2014 i

i BUPATI PACITAN 1 I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2014 i ( BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 5 TAHUN 204 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 8 TAHUN 20 TENTANG RETRBUS TEMPAT PELELANGAN KAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLISI PAMONG PRAJA PADA DINAS/BADAN/KANTOR/INSTANSI DI LINGKUNGAN

PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLISI PAMONG PRAJA PADA DINAS/BADAN/KANTOR/INSTANSI DI LINGKUNGAN BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLS PAMONG PRAJA PADA DNAS/BADAN/KANTOR/NSTANS D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN. ( J * BUPAT PACTAN

Lebih terperinci

< < < < ry14 < < < +i- -9 -g. 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

< < < < ry14 < < < +i- -9 -g. 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha lha ry rq 9 g rrq hq rr! L, +, : F L ah{ _ L.{ b.{ PRATURAN DRKS PRUSAHAAN UMUM PRUM) JAMNAN KRDTT NDONSA NOMOR : 2 /PerDrp{ll2ml TNTANG STANDARD OPRATNG PROCD,R (SOP) PMAMNAN KRDT UMUM BRBASS RJSKO PRUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Maa kulah KOMPUTASI ELEKTRO BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Persamaan dferensal dapa dbedakan menjad dua macam erganung pada jumlah varabel bebas. Apabla persamaan ersebu mengandung hana sau varabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Masalah Knerja pembangunan ekonom Indonesa bsa dkaakan sanga membanggakan dengan ngka perumbuhan ekonom selama beberapa dekade erakhr n sangalah ngg, walaupun mengalam

Lebih terperinci

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI BAB ETROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUYI Model Markov Tersembuny (Hdden Markov Model, MMT) elah banyak daplkaskan dalam berbaga bdang seper pelafalan bahasa (speeh reognon) dan klasfkas (luserng).

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR i TAHUN 2011 TENTANG. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN INSEMINASI BUATAN j DI KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR i TAHUN 2011 TENTANG. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN INSEMINASI BUATAN j DI KABUPATEN PACITAN BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN 20 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEGATAN NSEMNAS BUATAN j D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUAN YANG MAHA ESA Menmbang : a. b. BUPAT PACTAN, bahwa guna kelancaran

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG ORGANSAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Membang : a. b. bahwa sesua dengan

Lebih terperinci

MENTERI KOORD[NATOR BlDANG POLITlK, HUKUM DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORD[NATOR BlDANG POLITlK, HUKUM DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA . MENTER KOORD[NATOR BlDANG POLTlK, HUKUM DAN KEAMANAN REPUBLK NDONESA PERATURAN MENTER KOORDNATOR BDANG POLTK, HUKUM, DAN KEAMANAN NOMOR: PER-07 MENKO/POLHUKAM/1212011 TEN-TANG ORGANSAS DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

, PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA^TIMUR

, PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA^TIMUR NOTAKESEPAHAMAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR MnMOR414/NK/X-Xm.2/7/2011 NOMORHK.14TAHUN2011 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN S.STEM.NFORMAS.

Lebih terperinci

I PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR S3 TAHUN 2010 t. TENTANG t

I PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR S3 TAHUN 2010 t. TENTANG t Menmbang Mengnga BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S3 TAHUN 2010 - TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PEGAWA NON PEGAWA NEGER SPL D RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN SEBAGA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Lebih terperinci

PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2014 PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2014 PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA bupat PACTAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 9 TAHUN 204 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA D DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ; BUPAT PACTAN. Menlznbang : a. bahwa unuk kelancaran dan

Lebih terperinci

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan Kresnano C Moel Sebaran Pergerakan Kresnano C Tujuan Uama: Mengeahu pola pergerakan alam ssem ransporas serng jelaskan alam benuk arus pergerakan (kenaraan, penumpang, an barang) yang bergerak ar zona

Lebih terperinci

\ PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAG! PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

\ PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAG! PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPAT PACTAN \ PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG DSPLN JAM KERJA BAG! PEGAWA NEGER SPL D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN j DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang :

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA

PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Mulmeda 2015 STMIK AMIKOM Yogyakara, 6-8 Februar 2015 PENERAPAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING UNTUK MENENTUKAN PEMBERIAN BEASISWA Yeffransjah Salm STMIK Indonesa

Lebih terperinci

BUPATI-7PACrrAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR^-TAHUN 2008;:

BUPATI-7PACrrAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR^-TAHUN 2008;: BUPAT-7PACrrAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR^-TAHUN 2008;: \ TENTANG ^ PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBNAAN HPPAM : D KABUPATEN PACTAN BUPAT PACTAN Memmbang : a. bahwa ar mnum menpakan kebuuhan pokok manusa

Lebih terperinci

Nomor : W16-U/ 1969 IHK / Xll I Periha! : Penyusunan Laporan Tahunan Laporan Tahunan Tahun 2015 tersebut diserahkan kepada Badan

Nomor : W16-U/ 1969 IHK / Xll I Periha! : Penyusunan Laporan Tahunan Laporan Tahunan Tahun 2015 tersebut diserahkan kepada Badan PENGADLAN TNGG PALANGKA RAYA JL. RTA MLONO NO. 9 TELP. 3221853-3221854 FAX. 3221854 Webse : hp:l/www.p-palangkaraya.go.d, e-mal : pkaleng@p-palangkaraya.go.d PALANGKA RAYA Nomor : W16-U/ 1969 HK / Xll

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIBIUR. = PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 36 TAHUN 2014

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIBIUR. = PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 36 TAHUN 2014 BUPAT PACTAN PROVNS JAWA TBUR = PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 36 TAHUN 2014 j TENTANG POLA TARF LAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG BAHA ESA BUPAT PACTAN,

Lebih terperinci

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32) 8 Raaan poserornya adalah E m x ò (, ) f ( x) m f x m f f m ddm (32) Dalam obseras basanya dgunakan banyak daa klam. Msalkan saja erdr dar grup daa klam dengan masng-masng grup ke unuk seap, 2,..., yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013 3. Lokas dan Waku Penelan 3.. Lokas Penelan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelan n dlaksanakan d SMP Neger 7 Goronalo pada ahun ajaran 0/03 3.. Waku Penelan Penelan n d laksanakan pada semeser genap ahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Defns Rangkaan Lsrk Rangkaan Lsrk adalah sambungan dar beberapa elemen lsrk ( ressor, kapasor, ndukor, sumber arus, sumber egangan) yang membenuk mnmal sau lnasan eruup yang dapa

Lebih terperinci

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1 PENDUGAAN SAISIK AREA KECIL DENGAN MEODE EMPIRICAL CONSRAINED AYES Ksmann Jurusan Penddkan Maemaka FMIPA Unversas Neger Yogyakara Absrak Meode emprcal ayes (E merupakan meode yang lebh aplkaf pada pendugaan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG Menmbang BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK OPERASONAL UNT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONK (LPSE) KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - a- c. BUPAT

Lebih terperinci

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor ANaISIS - TANSIEN. Kapasor dalam angkaan D Sebuah kapasor akan ermua bla erhubung ke sumber egangan dc seper yang dperlhakan pada Gambar. Pada Gambar (a), kapasor dak bermuaan yau pla A dan pla B mempunya

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE Sebagamana elah dsnggung pada bab sebelumnya, salah sau meode penaksran parameer pada persamaan smulan yau meode Three Sage Leas Square (3SLS. Sebelum djelaskan lebh lanju

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (04) 337-350 (30-98X Prn) D-36 Peramalan Penjualan eda Moor Tap Jens d Wlayah Surabaya dan Blar dengan Model ARIMA Box-Jenkns dan Vecor Auoregressve (VAR) Ade

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( ) ANALISIS APLIKASI PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA-BALI DENGAN MENGGUNAKAN UNIT COMMITMENT, UNIT DECOMMITMENT DAN MODIFIED UNIT DECOMMITMENT Oleh: Ars Her Andrawan (07000)

Lebih terperinci

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG INDEPT, Vol., No. 3, Okober 01 ISSN 087 945 PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Samsul Budaro, ST., MT Dosen Teap Teknk Indusr, Wakl Dekan III akulas Teknk, Unversas

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) Creaed by Smpo PDF Creaor Pro (unregsered verson) hp://www.smpopdf.com Sask Bsns : BAB 8 VIII. ANALISIS DATA DERET BERKALA (TIME SERIES) 8.1 Pendahuluan Daa Berkala (Daa Dere waku) adalah daa yang dkumpulkan

Lebih terperinci

; BUEAn EAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 31 TAHUN 2013 TATA CARA PELAKSANAAN TENDER KERJASAMA PEMANFAATAN KAWASAN WISATA PANTAI TELENG RIA

; BUEAn EAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 31 TAHUN 2013 TATA CARA PELAKSANAAN TENDER KERJASAMA PEMANFAATAN KAWASAN WISATA PANTAI TELENG RIA ; BUEAn EAOTAN PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANO TATA CARA PELAKSANAAN TENDER KERJASAMA PEMANFAATAN KAWASAN WSATA PANTA TELENG RA DENGAN RAHBfAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, f Menmbang

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR B-5-1 PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR Wsnu Bud Sunaryo, Haryono ITS Surabaya ABSTRAK Dalam duna konsruks saa n pemakaan produk beon

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN2008 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 7 TAHUN2008 TENTANG UNT AKUNTANS PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN/BARANG WLAYAH TUGAS PEMBANTUAN (UAPPA/B-WTP) KABUPATEN PACTAN DENGAN RAMAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 41 TAHUN 2010 I! TENTANG

PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 41 TAHUN 2010 I! TENTANG NOMOR 44 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 4 TAHUN 200! TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLK (SPP) DAN STANDAR OPERASONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG ALOKAS

Lebih terperinci

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara BAB V KESMPULAN, MPLKAS DAN REKOMENDAS A. Kesmpulan Berdasarkan hasl peneltan yang telah durakan sebelumnya kesmpulan yang dsajkan d bawah n dtark dar pembahasan hasl peneltan yang memjuk pada tujuan peneltan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/909 TENTANG 1 PERUBAHAN KEDUA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/909 TENTANG 1 PERUBAHAN KEDUA PEMERNTAH KOTA YOGYAKARTA, DNAS PENDDKAN Jl. Hayam Wuruk N. 11 Ygyakara Kde Ps : 55212 Telepn (0274) 512956, 563078, 515865, 562682; Fax : (0274) 512956 E MAL : penddkan@jgjaka.g.d HOT LNE SMS : 08122780001

Lebih terperinci

LAPORAN PENGUKURAN INDEK PENERAPAN NILAI BUDAYA KERJA (IPNBK) TAHUN 2017

LAPORAN PENGUKURAN INDEK PENERAPAN NILAI BUDAYA KERJA (IPNBK) TAHUN 2017 LAPORAN PENGUKURAN NDEK PENERAPAN NLA BUDAYA KERJA (PNBK) TAHUN 2017 KEMENTERAN PERTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANAN BALA BESAR PELATHAN PERTANAN KETNDAN MALANG - JAWA 2017 TMUR KATA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

Analisis Jalur / Path Analysis

Analisis Jalur / Path Analysis Analss Jalur / Pah Analyss Analss jalur adalah salah sau benuk model SEM yang dak mengandung varable laen. Tenu saja model n lebh sederhana dbandngkan dengan model SEM lengka. Analss jalur sebenarnya meruakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN 1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKAS DANA DESA KABUPATEN PACTAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Bahwa dalam rangka tertb

Lebih terperinci

Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA SUN SEBAGAI INSTRUMEN OPERASI PASAR TERBUKA. WORKING PAPER/110/e/fak/c1/2009

Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA SUN SEBAGAI INSTRUMEN OPERASI PASAR TERBUKA. WORKING PAPER/110/e/fak/c1/2009 Unversas Kaolk SOEGIJAPRANATA SUN SEBAGAI INSTRUMEN OPERASI PASAR TERBUKA WORKING PAPER/110/e/fak/c1/2009 ANGELINA IKA RAHUTAMI 2009 SUN SEBAGAI INSTRUMEN OPERASI PASAR TERBUKA Angelna Ika Rahuam 1 Defs

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 2 LNDSN TEORI 2. Teor engamblan Keputusan Menurut Supranto 99 keputusan adalah hasl pemecahan masalah yang dhadapnya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang past terhadap suatu pertanyaan.

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Laporan n Dsusun Guna Sebaga Pertanggungjawaban Pelaksanaan Praktk Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademk 2014/2015 Lokas PPL Nama Sekolah : SMA N 2

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN, PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR A? TAHUN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN, PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR A? TAHUN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN 1.. \ ' BUPAT PACTAN, PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR A? TAHUN 2006 TENTANG 1 TATA KEARSPAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN BUPAT PACTAN Menmbang : a. bahwa untuk mewujudkan tertb admnstras dan ( penyeragaman

Lebih terperinci

BUPATI RIALUKU TENGGARA BARAT

BUPATI RIALUKU TENGGARA BARAT BUPATI RIALUKU TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT NOMOR: 13 TAHUN2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri 3 A S KEMENTERAN PERHUBUNGAN DREKTQRAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA * t % 3 PERATURAN DREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: SKEP/317 /V / 2 0 1 1 TENTANG : TARGET NDKATOR KNERJA UTAMA (KU) Dl LNGKUNGAN

Lebih terperinci

Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2)

Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2) JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (016) 337-350 (301-98X Prn) D-17 Analss Kurva Survval Kaplan Meer pada Pasen HIV/AIDS dengan Anrerovral Therapy (ART) d RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaen Mojokero

Lebih terperinci

Buku Pedoman Akademik (Standar Kompetensi Lulusan & Standar Isi Pembelajaran)

Buku Pedoman Akademik (Standar Kompetensi Lulusan & Standar Isi Pembelajaran) Buku Pedoman Akademk (Standar Kompetens Lulusan & Standar Is Pembelajaran) dsampakan Tatk Suryan tatk@perbanas.ac.d Catatan: Sebagan sldes dambl dar sldes yang dproduks oleh Tm Belmawa Dkt Buku Pedoman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDAAN EORI. njauan Pusaka.. Peramalan Peramalan (forecasng) merupakan ala banu yang penng dalam perencanaan yang efekf dan efsen khususnya dalam bdang ekonom. Dalam organsas modern mengeahu keadaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a APLIKASI STRUKTUR GRUP ANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI Mujash a a Program Sud Maemaka Jurusan Tadrs Fakulas Tarbah IAIN Walsongo Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngalan Semarang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. MENTERKEUANGAN REPUBLK NDONESA SALNAN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONE.S.A NOMOR 253/PMK. 08/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBERAN JAMNAN UNTUK PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL D

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

3 Kondisi Fisik Dermaga A I Pelabuhan Palembang

3 Kondisi Fisik Dermaga A I Pelabuhan Palembang Bab 3 3 Konds Fsk Dermaga A I Pelabuhan Palembang Penanganan Kerusakan Dermaga Sud Kasus Dermaga A I Pelabuhan Palembang 3.1 Pengolahan Daa Pasang Suru 3.1.1 Meode Leas Square Meode n menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

Tahun L976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil dart

Tahun L976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil dart SATNA{ BUPNl BTTUTE PROVNS KEPU,AUAN BANGKA BELTUNG KEPUTUSAN BUPAT BELTUNG NOMOR : 88./ 98/KEP/BKPPD/0 TENTANG PENDELEGASAN WEWENANG PEMBERAN CUT PEGAWA NEGER SPL D LNGKUNGAN PEMERNTAH GBUPATEN BELTUNG

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

Untuk memperoleh buku ini hubungi:

Untuk memperoleh buku ini hubungi: 2004 Badan Perencanaan Pembangunan Nasonal Untuk memperoleh buku n hubung: Pusat Data dan Informas Perencanaan Pembangunan Jl. Taman Suropat No. 2, Jakarta Pusat 10310 Telepon/Fax: 021-31934973 atau Webste:

Lebih terperinci

TRANSMISI HARGA DAN PERILAKU PASAR BAWANG MERAH JANUAR ARIFIN RUSLAN

TRANSMISI HARGA DAN PERILAKU PASAR BAWANG MERAH JANUAR ARIFIN RUSLAN TRANSMISI HARGA DAN PERILAKU PASAR BAWANG MERAH JANUAR ARIFIN RUSLAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Lebih terperinci

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun Baasan Masalah Jumlah kasus pendera penyak Demam Berdarah Dengue (DBD d Koa Surabaya ahun - Varabel Explanaory (Varabel penjelas yang dgunakan dalam penelan adalah varabel Iklm (Curah hujan, Suhu, Kelembaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan suatu aspek kehdupan yang sagat pentng. Bag masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, bak dalam rangka memperoleh

Lebih terperinci

BUEAn PACriAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACITAN

BUEAn PACriAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACITAN BUEAn PACrAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG URAAN TUGAS, FUNGS DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG BAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang: a. bahwa dengan bcrlakunya

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan

Lebih terperinci

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif Regres Dummy D bdang ekonom dak semua nformas dapa dukur secara kuanaf Peubah dummy dgunakan unuk memperoleh nformas yang bersfa kualaf Conoh pada daa cross secon: Gender: sebaga penenu jumlah pendapaan

Lebih terperinci

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

BABY. S!MPULAN DA:i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan BABY S!MPULAN DA:" SARAN A. Smpulan Rumah sakt adalah bentuk organsas pengelolaan jasa pelayanan kesehatan ndvdual secara menyeluruh oleh karena tu dperlukan penerapan vs. ms. dan strateg seara tepat oleh

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG BUPAT PACTAN ; PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG JENJANG NLA PENGADAAN BARANG/JASA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Tugas pokok dan fungsi : Direkora Prasarana dan Sarana Budidaya mempunyai ugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER ILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DEGA TIGKAT BUGA BERUBAH BERDASARKA FORMULA FISHER Devs Apranda, Johannes Kho, Sg Sugaro Mahasswa rogram S Maemaka Dosen Jurusan Maemaka Fakulas Maemaka dan Ilmu engeahuan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 32 TAHUN 2011

BUPATI PACITAN. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 32 TAHUN 2011 BUPAT PACTAN j PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 32 TAHUN 2011 f! TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PUBLK DAN STANDAR OPERASONAL PROSEDUR PADA PEMERNTAH DAERAH ; KABUPATEN PACTAN DENGAN RAMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci