KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/909 TENTANG 1 PERUBAHAN KEDUA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/909 TENTANG 1 PERUBAHAN KEDUA"

Transkripsi

1 PEMERNTAH KOTA YOGYAKARTA, DNAS PENDDKAN Jl. Hayam Wuruk N. 11 Ygyakara Kde Ps : Telepn (0274) , , , ; Fax : (0274) E MAL : penddkan@jgjaka.g.d HOT LNE SMS : HOT LNE E MAL : upk@gjaka.g.d WEB STE : KEPUTUSAN KEPALA DNAS PENDDKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/909 ' TENTANG 1 PERUBAHAN KEDUA KEPUTUSAN KEPALA DNAS PENDDKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/796 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERMAAN PESERTA DDK BAK PADA SATUAN PENDDKAN DENGAN SSTEM REAL 11ME ONLNE (RT O,) D LNGKUNGAN DNAS PENDDKAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 KEPALA DNAS PENDDKAN KOTA YOGYAKARTA Menmbang : a. bahwa unuk menndaklanju Perauran Walka Nmr 28 Tahun (2017 enang Pedman Penermaan Pesera Ddk Baru Pada Sauan Penddkan Yang Dselenggarakan Oleh Pemernah Ka Ygyakara, perlu daur peunjuk pelaksanaan penermaan pesera ddk baru pada sauan penddkan d Ka Ygyakara; bahwa unuk melaksanakan bur a maka perlu deapkan Kepuusan Kepala Dnas Penddkan Ka Ygyakara enang Peunjuk Pelaksanaan Penermaan Pesera Dck Baru pada Sauan Penddkan dengan ssem Real Tme Onlne (RTO) d lngkungan 'Dnas Penddkan Ka Ygyakara Tahun Ajaran 2017/2018. Mengnga Undang-Undang Nmr 16 Tahun 1950 enang.pembenukan Daerah-daerah Ka Besar Dalam Lngkungan Prpns Jawa Tmur, Jawa Tengah, Jawa Bara, dan dj.lam Daerah smewa Ygyakara'; Undang-Undang Nmr 20 Tahun 2003 enang Ssem Penddkan Nasnal; l'ndang-undan^ Nmr Tahun «>011 lenanj', Vnrrahan Daerah, sebagamana elah dubah bebenapa kal yang erakhr dengan Undang-Undang Nmr.9 Tahun 2016 enang Perubahan Kedua aas Undang-Undang Nmr 23 Tahun 2014 enang Pemernahan Daerah; * Perauran Pemernah Nmr 19 Tahun '2005 enang Sandar Nasnal Penddkan sebagamana elah dubah beberapa kal yang erakhr dengan Perauran Pemernah Nmr 13 Tahun 2016 enang Perubahan Kedua Aas Perauran Pemernah Nmr 19 Tahun 2005 enang Sandar Nasnal Penddkan;, Perauran Pemernah Nmr 47 Tahun 2008 enang Wajb Belajar; Perauran Pemernah Nmr 48 Tahun 2008 enang Pendanaan Penddkan;

2 7. Perauran Pemernah Nmr 17. Tahun 2010 eyang Pengellaan dan Penyelenggaraan Penddkan sebagamana elah dubah dengan Perauran Pemernah Nmr 66 Tahun 2010 enang Perubahan Aas Perauran Pemernah Nmr 17 Tahun 2010 enang Pengellaan dan Penyelenggaraan Penddkan; 8. f- 10. Perauran Mener Penddkan dan Kebudayaan Nmr 17 Tahun 2017 enang Penermaan Pesera Ddk Baru Pada Taman Kanak-kanak, Seklah Dasar, Seklah Menengah Perama, Seklah Menengah Aas, Seklah Menengah Kejuruan, aau Benuk Lan Yang Sederaja; Perauran Daerah Ka Ygyakara Nmr 5 Tahun 2008 enang Ssem Penyelenggaraan Penddkan; Perauran Daerah Ka Ygyakara Nmr 05* Tahun 2016 enang Pembenukan dan Susunan Perangka Daerah Ka Ygyakara; Meneapkan KESATU KEDUA 1 1 Perauran.Walka Ygyakara Nmr Tahun 2017 enang Pedman Penermaan Pesera Ddk ' Baru Pada Sauan Penddkan Yang Dselenggarakan Oleh Pemernah Ka Ygyakara. MKMUTUSKAN PERUBAHAN KEPUTUSAN KEPALA DNAS PENDDKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/796 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERMAAN PESERTA DflDK BARU PADA SATUAN PENDDKAN DENGAN SSTEM REAL, TME ONLNE D LNGKUNGAN DNAS PENDDKAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018. veneapkan Peunjuk Pelaksanaan Penermaan Pesera Ddk Baru pada Sauan Penddkan dengan Ssem Real Tme Onlne d Lngkungan Dnas Penddkan Ka Ygyakara Tahun Ajaran 2017/2018 sebagamana ercanum dalam Lampran Kepuusan n. Kepuusan n mula berlaku pada anggal deapkan. Deapkan d Ygyakara Pada anggal 14 Jun 2017 Tembusan "SS '2-SÖASANA, M.Pd Walka Ygyakara,, Wakl Walka Ygyakara; Keua DPRD Ka Ygyakara; Keua Kms D DPRD Ka Ygyakara; ^epala Dnas Penddkan Pemuda dan Olahraga DY; Kepala Kanr Kemeneran Agama Ka Ygyakara; * nspekur nspekra Ka Ygyakara; Keua Dewan Penddkan Ka Ygyakara; Pengawas Sekdlah pada Dnas Penddkan Ka Ygyakara;

3 LAMPRAN NOMOR, TANG C. A L : KEPUTUSAN KEPALA DNAS PENDDKAN KOTA YOGYAKARTA : 188/ Jun 2017 Peunjuk Pelaksanaan *, Penermaan Pesera Ddk Baru pada Sauan Penddkan dengan Ssem Real Tme Onlne d lngkungan Dnas Penddkan Ka Ygyakara Tahun Ajaran 2017/2018 Pengeran 1. Daerah adalah Ka Ygyakara; 2. Dnas adalah Dnas Penddkan Ka Ygyakara; 3. Kepala Dna adalah Kepala Dnas Penddkan Ka Ygyakara; 4. Penermaan Pesera Ddk Baru (PPDB) ssem Real Tme Onlne adalah kegaan penermaan caln pesera ddk baru yang memenuh syara erenu unuk memperleh penddkan pada jenjang yang lebh hgg melalu prses enr, memaka ssem daabase, seleks mas leh prgam kmpuer, hasl seleks dapa dakses seap waku secara Onlne pada,sus nerne aau melalu Shr Message Servce (SMS); 5. Ujan Nasnal (UN) adalah kegaarf penlaan hasl belajar pesera ddk yang elah menyelesakan jenjang penddkan pada jalur s«'l<!ah/madrasah yang dselenggarakan secara nasnal; 6. Ujan Seklah/Madrasah (US/M) adalah kegaan penlaan hasl belajar pesera ddk-yang elah menyelesakan jenjang penddhan pada jalur seklah dasar/madrasah bdayah yang dselenggarakan leh seklah/madrasah; 7. jazah adalah dkumen sah yang menyaakan bahwa serang pesera ddk elah menyelesakan suau jenjang penddkan, dan dberkan seelah dnyaakan llus Ujan; 8. Serfka Hasl Ujan Nasnal yang selanjunya dsebu SHUN adalah sura keerangan yang bers Nla UN sera ngka capaan kmpeens lulusan; 9. Sura Keerangan Hasl Ujan Seklah/Madrasah yang selanjunya dsngka SKHUS/M adalah sura keerangan yang dberkan kepada pesera ddk, bers nla yang dperleh dar hasl Ujan Seklah/Madrasah; 10. Seklah adajjah jenjang Seklah Dasar (SD) dan Seklah Menengah Perama (SMP) yang dselenggarakan leh Pemernah Daerah yang mengku PPDB Ssem Real Tme Onlne; 11. Orangua/wal caln pesera ddk baru adalah seserang yang karena kedudukannya beranggung jawab langsung erhadap Jaln pesera ddk baru; 12. Karu Menuju Sejahera yang seerusnya dsngka KM S adalah denas yang dberkan kepada keluarga sasaran jamnan perlndungan scal unuk mendapakan jamnan perlndungan ssal vang berlaku sau ahun sekal;

4 13. Penambahan Nla adalah ambahan nla erhadap presas akademk maupun nn akademk yang dperhungkan dalam prses penermaan pesera ddk baru; 14. Tngka regnal adalah ngka kegaan yang dku lebh dar sau prpns dengan salah saunya Daerah smewa Ygyakara; 15. Pake A adalah prgram penddkan nnfrmal seara Seklah Dasar; 16. Sanggar Kegaan Belajar yang selanjunya dsngka SJKB adalah sauan penddkan nn frmal yang melayan penddkan kesearaan erdr aas Pake A (seara SD), Pake B (seara SMP);, 17. Pusa Kegaan Belajar Masyaaka PKBM) adalah sauan penddkan nnfrmal yang menyelenggarakan berbaga kegaan belajar sesua dengan kebuuhan masyaraka aas dasar prakarsa dar, leh, dan unuk masyaraka. B. Tyjuan Penermaan pesera ddk baru (PPDB) Ssem Real Tme Onlne berujuan memberkan kesempaan yang seluas-luasnya kepada seap warga negara agar memperleh lawanan prses penermaan pesera ddk baru dengan cepa, ransparan, efekf, efsen, dan dapa dperanggungjawabkan. C. Asas Penermaan pesera ddk baru berasaskan: 1. Objekf, arnya bahwa penermaan pesera ddk baru harus memenuh keenuan upum yang daur dalam kepuusan n;. 2. Transparan, arnya pelaksanaan penermaan pesera ddk bsyu bersfa erbuka dan dapa dkeahu leh masyaraka ermasuk rangua/wal caln pesera ddk;. 3. Akunabel, arnya penermaan pesera ddlf baru dapa dperanggungjawabkan kepada masyaraka bak prsedur maupun haslnya; 4. Kmpef, arnya penermaan pesera ddk baru dlakukan melalu seleks, berdasarkan usa unuk masuk SD dan Nla Ujan Seklah/Madrasah (NWS/M) SD dan penambahan nla presas unuk masuk SMP. D. Persyaraan 1. SD a. Berusa 7 (ujuh) sampa 12 (dua belas) ahun pada anggal 17 Jul 2017; b..berusa kurang dar 7 (ujuh) ahun pada anggal 17 Jul 2017 dapa derma apabla daya ampung belum erpenuh SMP a. Telah lulus SD/Ml/Pake A, b. Memlk SKHUS/M aau Sura Keerangan sejens, c. Berusa sengg-nggnya 18 (delapan belas) ahun pada anggal 17 Jul 2017, d. Lulusan ^hun ajaran 2015/2016 aau 2016/2017.

5 E. Penyelenggaraan 1. Kegaan penermaan pesera ddk baru dlaksanakan leh Dnas dengan memperhakan kalender penddkan melalu beberapa ahapan, yau mula dar pemberahuan ke masyaraka, pendaaan, pengajuan "pendafaran,- verfkas pendafaran, pengumuman, dan pendafaran ulang; 2. Dalam penyelenggaraan penermaan pesera ddk baru dbenuk pana; 3. Kepala Dnas membenuk dan meneapkan pana d ngka Daerah; 4. Kepala Sekcjlah aau pejaba yang dunjuk membenuk dan meneapkan pana d ngka seklah. F. Keenuan Pendafaran 1. Masuk SD ' 1 Caln pesera ddk baru wajb: a. Menyerahkan Aka Kelahran asl dan sau lembar fkp Aka Kelahran, b Bag penduduk Daerah menyerahkan sau lembar fkp Karu Keluarga dan menunjukkan Karu Keluarga asl, c. Bag caln pesera ddk dengan saus faml lan dalam Karu Keluarga maka wajb menyerahkan sura penganar aau sura keerangan dar RT dan RW seempa yang menyaakan berdmsl sesua dengan alama yang ercanum dalam Karu Keluarga. 2. Masuk SMP Caln pesera ddk baru wajb: a. Menyerahkan Tanda Buk Pengajuan Pendafaran, b. Menyerahkan sau lembar fkp jazah jenjang sebelumnya yang elah dlegalsas dan menunjukkan jazah asl. Bag caln pesera ddk yang belum memlk jazah dapa dgan dengan Sura Keerangan Lulus dar seklah, c. Menyerahkan SKHUS/M asl dan sau lembar fkp SKHUS/M yang elah dlegalsas,. d. Menyerahkan Sura Keerangan Penambahan Nla Presas 'bag yang memlk,. ' e. Menyerahkan sau lembar fkp Karu Keluarga 'dan menunjukkan Karu Keluarga asl, 1 f. Bag caln pesera ddk dengan saus faml lan dalam Karu Keluarga maka wajb menyerahkan sura penganar aau sura keerangan dar RT dan K*W seempa yang memaakan berdmsl sesua dengan alarn. yang ercanum dalam Karu Keluarga, g. Pengajuan pendafaran dlakukan secara nlne melalu sus vvww.y^y'a.sap-ppdb.cm pada waku yang elah denukan, kecual (1) bag caln pesera ddk baru asal seklah luar Daerah yang memlk penambahan nla presas (2) lulusan ahun ajaran 2015/2016; h. Khusus caln pesera ddk baru asal seklah luar Daerah yang memlk penambahan nla presas dan lulusan ahun ajaran."2015/2016 ' sebagamana dmaksud huruf g, sebelum melakukan verfkas '

6 Pendafaran erlebh dahulu wajb melakukan pendaaan, pengaju ah pendafaran sekalgus pendaaan nla presas d Dmus mula anggal 15 sampa dengan 26 Me 2017 unuk ahap perama^ kemudan anggal 4 sampa dengan 8 Jul 2017 unuk ahap kedua;. Caln pesera ddk baru yang elah melakukan pengajuan pendafaran secara nlne, wajb melakukan Verfkas Pendafaran d salah sau seklah yang menjad plhannya dengan menyerahkan kelengkapan ' dkumen sebagamana dmaksud pada huruf a,b,c dan d pada waku yang elah denukan; j. Caln pesera ddk baru yang elah melakukan Verfkas Pendafaran akan mendapakan Tanda Buk Verfkas Pendafaran yang merupakan' buk sah sebaga pesera Penermaan Pesera Ddk Baru ssem Real Tme Onlne', k. Pengajuan pendafaran sekalgus pendaaan nla ' presas d Dnas sebagamana ersebu pada huruf g dlaksanakan dengan menyerahkan persyaraan : (1) Frmulr Pendaaan yang elah-ds, (2) Sura Keerangan Penambahan Nla Presas, (3) fkp SKHUS/M yang elah dlegalsas seklah,, (4) fkp Karu Keluarga bag penduduk Daerah dan menunjukkan Karu Keluarga asl, (5) Bag caln pesera ddk dengan saus faml lan dalam Karu Keluarga maka wajb menyerahkan sura penganar aau sura keerangan dar RT dan RW seempa yang menyaakan berdmsl sesua dengan alama yang ercanum dalam Karu Keluarga; 1. Seap caln pesera ddk baru hanya memlk sau kal kesempaan melakukan verfkas pendafaran; m. Seap caln pesera ddk baru yang elah melakukan verfkas pendafaran, kemudan melakukan undur dr dak dapa melakukan pendafalan lag d seluruh seklah yang mengku PPDB ssem Real Tme Onlne. G. Tempa Verfkas Pendafaran Dlakukan d salah sau seklah yang menjad plhannya. H. Pemlhan Seklah Tujuan 1. Pemlhan seklah ujuan masuk SD: a. Caln pesera ddk baru maksmal memlh 2 (dua) sekplah; b. Seklah yang melaksanakan PPDB Real Tme Onlke adalah sebaga berku: ' 1) SDN BHAYANGKARA 2) SDN BUMJO 3) SDN GEDONGKWO, 4) SDN GEDONGKUNNG 5) SDN GWANGAN

7 SDN GLAGAH SDN JETSHARJO SDN KEPUTRAN 1 SDN KEPUTRAN 2 SDN KEPUTRAN A SDN KOTAGEDE 1 SDN LEM PU YANG WANG SDN NGUPASAN SDN, PAKEL SDN PETNGGEN SDN PUJOKUSUMAN 1 SDNJ RE J O WNANGUN 1 SDN SERAYU SDN SURYODNNGRATAN 3 SDN TAMANSAR 1 SDN TEGALREJO 1 SDNJTEGALREJO 2 SDN TMURAN SDN UNGARAN 1 SD N MENDUNGAN 2 SD NEGER BENER SD NEGER BADRAN 1 SD NEGER BALUWART, SD NEGER BLUNYAHKE.JO SD NEGER REJOWNANGUN SD NEGER LEMPUYANGAN 1 SD NEGER TEGALREJO 3 SD NEGER GONDOLAYU ' SD NEGER KNTELAN 1 SD GEGER KOTAGEDE 3 YOGYAKARTA SD NEGER MNGGRAN SD NEGER TAMANSAR SD NEGER TAHUNAN SD NEGER BACRO SD NEGER JETS. ' SD NEGER KOTAGEDE 4 Caln pesera ddk baru yang elah mendafar ke.sd dan mash lls seleks semenara d salah sau SD dak dapa mendafar lag ke SD lannya; '

8 d. Caln pesera ddk baru danggap undur dr dar ssem PPDB Real Tme Onlne apabla melakukan pencabuan berkas pendafaran;. e. Caln pesera ddk baru yang dak lls seleks d semua seklah plhan saa seleks berlangsung dapa mencabu berkas pendafaran. 2. Pemlhan seklah ujuan masuk SMP: a. Seap ca ln pesera ddk baru dapa memlh 3 (ga) seklah; b. Caln pesera ddk yang elah mendafar ke SMP dan mash Tls seleks semenara d salah sau SMP, dak dapa mendafar lag ke SMP lannya; c. Caln pesera ddk baru danggap mengundurkan df dar ssem PPDB Real Tme Onlne apabla melakukan pencabuan berkds pendafaran; d. Caln pesera ddk baru yang dak lls seleks d s'emua seklah yang dplh saa seleks berlangsung dapa mencabu berkas pendafaran. Jadwal Pelaksanaan 1. Pengajuan Pendafaran; a. Jenjang SD dlaksanakan anggal 3 dan 4 Jul 2017 pukul sampa dengan pukul WB; b. Jenjang SMP dlaksanakan dar anggal 1 Jul pukul WB sampa dengan anggal 12 Jul 2017 pukul WB; 2. Verfkas Pendafaran; a. Jenjang SD dlaksanakan anggal 3 dan 4 Jul 2017 pukul sampa' dengan pukul WB b. Jenjang SMP dlaksanakan dar anggal 10 Jul pukul WB sampa dengan anggal 12 Jul 2017 pukul WB; c. Penuupap verfkas pendafaran dlaksanakan dengan menuup pnu gerbang seklah. Pada saa penuupan verfkas pendafaran, caln pesera ddk baru yang berada d dalam seklah eap dapa melanjukan prses verfkas pendafaran. 3. Seleks; 1 a. Prses seleks SD dlaksanakan dar anggal 3 Jul pukul WB sampa dengan anggal 4 Jul 2017 pukul WB; b. Prses seleks SMP dlaksanakan dar anggal 10 Jul pukul WB sampa dengan 12 Jul 2017 pukul WB; 4. Pengumuman; ', j a. Pengumuman hasl akhr seleks SD anggal 5 Jul 2017 pukul WB dapa dakses melalu nerne, SMS dan papan pengumuman d seluruh SD yang mengku PPDB ssem Real Tme Onlne d Ka Ygyakara; b. Pengumuman hasl akhr seleks SMP anggal 13 Jul 2017 pukul WB dapa dakses melalu nerne, SMS dan papan pengumuman seklah; 5. Pendafaran ulang; a. Caln pesera ddk baru yang dnyaakan lulus seleks SD dharuskan mendafar ulang pada anggal 5 Jul 2017 pukul WB sampa dengan '

9 6 Jul 2017 pukul WB d seklah empa caln pesera ddk derma; b. Caln pesera ddk baru yang dnyaakan lulus seleks SMP dharuskan mendafar ulang pada anggal 13 Jul 2017 pukul WB sampa. dengan 14 Jul 2017 pukul WB d seklah empa caln pesera ddk derma; c. Caln pesera ddk baru yang dak melakukan pendafaran ulang sesua jadwal yang elah denukan dnyaakan mengundurkan dr: 6. Har perama masuk seklah Tahun Ajaran 2017/2018 pada anggal 17 Jul J. Kua Penermaan Pesera Ddk Baru Kua caln pesera ddk baru yang mendafar ke SMP d Daerah daur sebaga berku: 1. Caln pesera ddk baru dar keluarga pemegang.kms mendapa kua maksmal 25% dar daya ampung keseluruhan SVP dengan perncan masng-masng seklah erlampr; 1 2. Caln pesera ddk baru bukan keluarga pemegang KM S penduduk Daerah mendapa kua mnmal 65% dar daya ampung keseluruhan SMP dengan perncan masng-masng seklah erlampr; 3. Caln pesera ddk baru penduduk luar daerah mendapa kua j 4. maksmal 10% dengan pembulaan ke bawah dar daya ampung keseluruhan SMP dengan perncan masng-masng seklah erlampr. jka caln pesera ddk dengan saus faml lan dalam Karu Keluarga maka wajb dlampr sura penganar dar RT dan'rw seempa yang menyaakan berdmsl sesua dengan (dama yang ercanum dalam Karu ^Keluarga;, : K'. Daya Tampung Seklah 1. Daya ampung pesera ddk baru pada SD d Ka Ygyakara sebaga berku: RASO JUMLAH ' N.. ROMBEL/ ROMBEL.;; f m SSWA '-',.: SDN UNGARAN SDN SERAYU SDN LEM PU YANG WANG SDN JETSHARJO 2* * 56 3 ' SDN GLAGAH SDN GWANGAN SDN KOTAGEDE 1 SDN GEDONGKUNNG ' [>(> * 56 9 SDN PUJOKUSUMAN

10 10 SDN SURYODNNGRATAN SDN KEPUTRAN A SDN KEPUTRAN SDN TEGALREJO SDN TEGALREJO SDN PET1NGGEN SDN, BUMJO SDN TMURAN SDN BHAYANGKARA SDNj PAKEL SDN NGUPASAN SDN GEDONGKWO SDN KEPUTRAN SDN REJOWNANGUN SDN TAMANSAR SD A MENDUNGAN SD NEGER BENER SD NEGER BADRAN l' 1 28 SD NEGER BALUWART SD NEGER BLUNYAHREJO SD NEGER REJOWNANGUN 1 28 * SD NEGER LE M PU Y A N G A N SD NEGER TEGALREJO 3 ^, SD NEGER GONDOLAYU SD NEGER KNTELAN 1 r SDN EG E R K OTAG E D E 3 2 ' SD NEGER MNGGRAN SD NEGER TAMANSAR SD NEGER TAHUNAN SD NEGER BACRO SD NEGER JETS SD NEGER KOTAGEDE 4 1 ' Daya ampung pesera ddk baru pada SMP d Ka Ygyakara sebaga berku : N Nama Seklah Daya : K^a Tampung KM S DlK LK 1 SMP NEGER Q SMP NEGER SMP NEGER J

11 4 SMP NEGER SMP NEGER SMP NEGER SMP pger SMP NEGER 8 320' SMP NEGER SMP NEGER ' SMP NEGER fe SMP NEGER SMP NEGER SMP NEGER SMP NEGER SMP NEGER Jumlah j Taa Cara Seleks Caln Pesera Ddk Baru * 1.1 Seleks masuk SD berdasarkan usa dan dmsl sesua Karu Keluarga yang drnc sebaga berku: a. Uruan seleks dar yang berusa erua sampa dengan yang berusa ermuda esua dengan daya ampung seklah yang bersangkuan; b. Caln pesera ddk baru penduduk Daerah mendapakan ambahan usa, 120 (seraus dua puluh) har; c. Apabla erdapa kesamaan umur hasl seleks, maka penenuan perngka ddasarkan uruan prras sebaga berku: 1) Uruan plhan seklah, jka uruan plhan seklah sama maka dprraskan penduduk Daerah, 2) Jka dmsl caln pesera- ddk baru sama sebaga penduduk Daerah, maka dprraskan pendafar dengan saus anak aau cucu dalam Karu Keluarga, 3) Jka saus caln pesera ddk baru sama sebagk anak aau cucu, maka dprraskan pendafar yang lebh awal. 2. Seleks masuk SMP berdasarkan nla yang erera pada SKHUS/M aau jazah Kesearaan Pake A bag caln pesera ddk SMP asal seklah/pkbm dar dalam DY dan penambahan nla presas bag yang memlk, dengan uruan dar nla erngg sampa dengan yang erendah sesua demgan daya ampung seklah yang bersangkuan dan kua yang deapkan; 3. Caln pesera ddk baru bukan penduduk Daerah dapa derma d suau seklah jka memlk nla SKHUS/M aau SHUN dan penambahan nla presas (jka ada) lebh ngg dan aau sama dengan nla SKHUS/M aau SHUN dan penambahan nla presas (jka ada) dar caln pesera ddk baru penduduk Daerah yang erendah; 4. Apabla erdapa kesamaan nla hasl.seleks, maka penenuan perngka ddasarkan uruan prras sebaga berku: a. Uruan plhan seklah, jka uruan plhan seklah sama maka menggunakan perbandngan nla pada US/M seap maa ajaran yang ercanum pada SKHUS/M, b. Perbandngan nla pada US/M seap maa ajaran yang ercanum pada SKHUS/M yang lebh besar dengan uruan sebaga berku;

12 Unuk masuk SMP: 1) Bahasa ndnesa, Maemaka, 3) lmu Pengeahuan Alam (PA). c. Jka seap maa pelajaran nlanya sama sebagamana ersebu pada huruf b, maka menggunakan dasar dmsl caln pesera ddk baru dengan memprraskan penduduk Daerah, d. Jka dmsl caln pesera ddk baru sama sebaga'penduduk Daerah, maka dprraskan pendafar dengan saus anak aau cucu dalam Karu Keluarga! e. Jka saus caln pesera ddk baru sama sebaga anak aau cucu, maka dprraskan pendafar yang lebh awal. 5. D dalam Penermaan Pesera Ddk Baru ssem Real Tme Onlne dak ada cadangan. M. Penambahan Nla 1. Caln pesera ddk baru yang memlk presas d bdang sans, rse/penelan, lahraga, sen, dan keramplan dberkan penghargaan dalam benuk penambahan nla pada jumlah nla US/M yang dperhungkan dalam penenuan perngka seleks PPDB; * 2J Presas d bdang sans adalah presas yang dperleh dar Olmpade Sans Nasnal (OSN) ngka Ka Ygyakara, ngka DY, ngka nasnal, dan ngka nernasnal; 3. Presas d bdang rse/penelan adalah presas yang dperleh dar Lmba Karya lmah Remaja (LKR) dan kegaan sejens yang dselenggarakan leh LP, Kemeneran Penddkan dan Kebudayaan, Kemeneran Rse dan' Teknlg; 4. Presas d bdang lahraga adalah presas yang dperleh dar Olmpade Olahraga Sswa Nasnal (OOSN), Pekan Olahraga Pelajar (POPDA/POPNAS), Pekan Olahraga Tngka Ka Ygyakara (PORKOT), Pekan Olahraga Daerah (PORDA) ngka DY, Pekan Olahraga.Nasnal (PON), Pekan Olahraga Tngka Asa Tenggara (SEA GAMES), Pekan Olahraga Tngka Asa (ASAN GAMES), dan Olmpade (OLYMPC GAMES); 5. Presas d bdang sen adalah presas yang dperleh dar Fesval Lmba Sen Sswa Nasnal (FLSSN), MTQ dan kegaan sejens dar ^gama selan slam yang dselenggarakan leh pemernah, pemernah daerah secara berjenjang;.6. Presas d bdang keramplan adalah presas yang dperleh dar kegaan pramuka yang berupa Lmba Tngka Ka (LT), Lmba Tngka Prpns (LT) V dan Lmba Tngka Nasnal (LT) V;. 7. Penghargaan daku sebaga penambahan nla presas» apabla dlakukan secara berjenjang leh Dnas Penddkan Ka Ygyakara, Dnas Penddkan Pemuda dan Olahraga DY, Kemeneran Penddkan dan Kebudayaan, Kemeneran Agama, apabla dak dapa menunjukkan kejuaraan secara berjenjang maka akan daku presas ngka ka; 8. Penambahan nla presas deapkan sebaga berku: a. Bersfa kbmpef:

13 1) Tngka nernasnal : 1 a) Juara /Medal Emas dber ambahan nla 15 b) Juara /Medal Perak dber ambahan nla 14. c) Juara /Medal Perunggu dber ambahan nld 13 2) Tngka Nasnal :, a) Juara /Medal Emas dber ambahan nla 12 b) Juara /Medal Perak dber ambahan nla 11' c) Juara /Medal Perunggu dber ambahan nla 10 3) Tngka Regnal Wlayah : a) Juara /Medal Emas dber ambahan nla 9 " b) Juara /Medal Perak dber ambahan nla 8 c) Juara /Medal Perunggu dber ambahan nla 7 4) Tngka DY : a) jj ara /Medal Emas dber ambahan nla 6 b) Juara /Medal Perak dber ambahan nla 5 c) Juara /Medal Perunggu dber ambahan nla 4 5) Tngka Ka Ygyakara:, a) Juara /Medal Emas dber ambahan nla 3 b) Juara /Medal Perak dber ambahan nla 2 c) Juara /Medal Perunggu dber ambahan nla 1 b. Bersfa nnkmpef: 1) Olahraga ' a) Mewakl Negara unuk mengku acara resm Tngka nernasnal dber penghargaan sengka Juara Nasnal dber ambahan nla 10 yang dbukkan dengan Sura Keeapan/ Kepuusan yang dkeluarkan leh KON/ Pengda Pusa Organsas Cabang Olah Raga yajg bersangkuan. b) Pemusaan Lahan Nasnal (Pelanas), Pekan, Olah Raga Pelajar Nasnal dber penghargaan sengka Juara Prpns ambahan nla 4. dber' c) Pekan Olah Raga Pelajar Wlayah dber penghargaan sengka Juara ngka Kabupaen dber ambahan nl'a 1. 2) Sen, [Kreavas dan mna Maa Pelajaran, Caln pesera ddk yang mewakl eksbs Tngka nernasnal dber ambahan nla 4. 3) Sen, Kreavas dan mna Maa Pelajaran, Caln pesera ddk yang mewakl eksbs Tngka Nasnal dber ambahan nla 3 9. Cabang/jens sans, rse/penelan, lahraga, sen, kejmnplan sera cara mendapa legalsas/pengesahan sebaga penambahan nla daur sebaga berku: 1 a. Presas ngka nernasnal, dan Nasnal, dlegalsas leh Dnas Penddkan, Pemuda dan Olahraga DY dan Kanr Wlayah Kemeneran Agama DY;

14 b. Presas ngka regnal wlayah dan Prpns, dlegalsas leh Dnas Penddkan, Pemuda dan Olahraga DY dan Kanr Wlayah Kemeneran Agama DY; c. Presas ngka Ka Ygyakara/ dlegalsas leh Dnas Penddkan Ka Ygyakara dan Kanr Kemeneran Agama Ka Ygyhkara. 10.Presas yang dmlk palng lama ga ahun (prgraa reguler) sebelum penermaaan pesera ddk baru yang bersangkuan dan sesua dengan jenjangnya; 1 1. Apabla caln pesera ddk baru memlk lebh dar sau presas yang sejens aau berbeda, maka pemberan penghargaan denukan pada salah sau presas yang erngg aau yang dmna leh caln pesera ddk baru; 12.Bag caln pesera ddk baru yang berasal SD/M, dan dar luar Ka Ygyakara dalam DY presas yang dperhungkan adalah presas d ngka DY, Nasnal dan nernasnal. Sedangkan yang berasal dar luar DY yang dperhungkan adalah presas d ngka Nasnal dan nernasnal; 13.Pengajuan penambahan nla presas bag pesera ddk asal seklah Ka Ygyakara dlaksanakan secara klekf melalu seklah asal; 14.Pengajuan penambahan nla presas dlayan mula anggal 15 Me sampadengan 26 Me unuk ahap perama dan anggal 4 sampa dengan 8 Jul unuk ahap kedua mula pukul 08,00 sampa dengan WB; 15. Caln pesera ddk baru melakukan pengajuan penambahan nla presas dengan menyerahkan: a. Sau lenbar fkp serfka/pagam presas erngg yang elah dlegalsas leh lembaga yang berwenang sera menunjukkanaslnya, b. Sau lembar fkp SKHUS/M aau Sura Keerangan. Penggan SKHUS/M, c. Sau lembar fkp Karu Ujan Seklah Sura Keerangan Penambahan Nla Presas dkelularkan leh Dnas Penddkan Ka Ygyakara; * 17.Caln pesera ddk baru yang elah memlk Sura Keerangan Penambahan Nla Presas, wajb melakukan pendaaan nla presas < f Dnas Penddkan Ka Ygyakara, anggal 15 Me sampa dengan 26 Me uauk ahap perama dan anggal 4 sampa dengan 8 Jul unuk ahap kedua mula pukul sampa dengan WB dengan menyerahkan: -. ' a. fkp Sura Keerangan Penambahan Nla Presas, dan menunjukkan aslnya, b. fkp Tjanda Buk Pengajuan Pendafaran dan menunjukkan aslnya. c. fkp Karu Ujan Seklah. ' N. Baya Pelaksanaan Baya pelaksanaan penyelenggaraan PPDB d seklah dbebankan pada APBS Tahun Ajaran 2017/2018. l

15 O. Pelaksanaan Penermaan Pesera Ddk Baru SMP bag Keluarga Pemegang KM S l 1. Persyaraan; 1) Telah lulus SD/ M/Pake A; 2) Memlk SKHUS/M; 3) Berusa sengg-nggnya 18 (delapan belas) ahun pada anggal 17 Jul 2017; 4) Lulusan ahun ajaran 2015/2016 dan 2016/ Keenuan Pendafaran a. Seap caln pesera ddk wajb melakukan pendaaan B Dnas Penddkan Ka Ygyakara pada waku yang elah denukan dehgan menyerahkan: 1) Sau lembar fkp Karu Ujan Seklah; 1 2) Sau lembar fkp SKHUS/M aau sura keerangan penggan SKHUS/M; 3) Sau lembar fkp KMS yang mash berlaku dqn elah dlegalsas leh lurah seempa; 4) Sau lembar fkp Karu Keluarga yang elah dlegalsas leh lurahseempa, 5) Bag caln pesera ddk dengan saus faml lan dalam Karu Keluarga maka wajb menyerahkan sura penganar aau sura keerangan dar RT dc^n RW seempa yang menyaakan berdmsl sesua dengan alama yang ercanum dalam Karu Keluarga, 6) Sau lembar fkp Sura Keerangan Penambahan Nla- Presas bag' yang memlk. b. Seap caln pesera ddk baru yang mendafarkan wajb menyerahkan: 1) Buk Pendaaan, 2) SKHub/M asl aau sura keerangan penggan SKHUS/M dan sau lembar fkp SKHUS/M aau sura keerangan pengganbskhus/m yang elah dlegalsas, 3) Sau lembar fkp KMS yang mash berlaku rlajn elah dlegalsas leh lurah seempa, 4) Sau lembar fkp Karu Keluarga dengan menunjukkan aslnya 5) Bag caln pesera ddk dengan saus faml lan dalam Karu Keluarga maka wajb menyerahkan sura penganar aau sura keerangan dar RT dan RW seempa yang menyaakan berdmsl sesua dengan alama yang ercanum d dam Karu Keluarga, 6) Sura Keerangan Penambahan Nla Presas bag yang memlk. c. Pendafaran dlaksanakan dengan mengs frmulr yang elah dsedakan leh seklah dengan menyerahkah kelengkapan persyaraan yang elah denukan; d. Caln pesera ddk baru dengan ujuan masuk SMP dapa memlh maksmal'2 (dua) SMP; e. Seap pendafar yang elah memenuh persyaraan mendapa-tanda Buk Pendafaran; l

16 f. Seap caln pesera ddk dber kesempaan sau kal mendafar pada PPDB ssem Real Tme Onlrw,, g. Seap pendafar yang melakukan undur dr dak dapa melakukan pendafaran unuk yang kedua kal pada ssem Real Tme Onlne; h. Caln pesera ddk baru yang mendafar d SMPN, 5, SMPN 8 harus memlk nla SKHUS/M aau SKHUN mnmal sama dengan nla raa-raa SKHUS/Maau SHUN d Ka Ygyakara. Jadwal pelallsanaan : a. Pendaaan : ' Pendaaan caln pesera ddk SMP asal seklah luar daerah dlaksanakan pada anggal 15 Me sampa dengan 26 Me 2017 unuk ahap perama, dan 4 sampa dengan 8 Jul 2017 unuk ahap kedua d kanr Dnas Penddkan Ka Ygyakara mula pukul sampa dengan WB. b. Penambakan Nla Presas : Pengajuan penambahan nla presas dlayan mula anggal 15 Me sampa dengan 26 Me 2017 unuk ahap perama, dan 4 sampa dengan 8 Jul 2017 unuk ahap kedua d kanr Dnafc Penddkan Ka Ygyakara mula pukul sampa dengan WB, pengajuan penambahan nla presas bag pesera ddk asal seklah Ka Ygyakara dlaksanakan secara klekf melalu seklah asal. c. Pendafaran : Pendafaran caln pesera ddk dlaksanakan pada anggal 5 dan 6 Jul 2017 d salah sau seklah plhan mula pukul sampa dengan WB; d. Pengumuman : Pengumuman penermaan pesera ddk baru dlaksanakan anggal 7 Jul 2017 pukul WB; e. Pendafaran Ulang : Pendafaran ulang pesera ddk baru yang derma dlaksanakan pada anggal 7 dan 8 Jul 2017 mula pukul sampa dengan WB' d seklah empa derma; f. Pesera ddk baru yang dnyaakan derma namun dak mendafarkan kembal pada waku yang denukan dnyaakan mengundurkan dr dan dak dapa mendafar d jalur reguler. Kepala Dnas Pencjdkan Ygyakara

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010 3 1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR ;6TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SSTEM PENGENDALAN NTERN PEMERNTA D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN,

Lebih terperinci

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA y BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN : NOMOR 55" TAHUN 20 ; TENTANG \ DANA ALOKAS DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa dalam rangka penngkaan penyelenggaraan pemernahan,

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERA KABUPATEN PACTAN NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAAN PERUSAHAAN DAERAH AR MNUM j KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 NOMOR 7 PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 6 TAHUN 200 TENTANG PERUBAHAN KETGA ATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 28 TAUN 2009 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN j BUPAT PACTAN ' PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESN BAG NDUSTR KECL DAN MENENGAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN

Lebih terperinci

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013 ! BUPAT PACrAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

i BUPATI PACITAN 1 I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2014 i

i BUPATI PACITAN 1 I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2014 i ( BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 5 TAHUN 204 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 8 TAHUN 20 TENTANG RETRBUS TEMPAT PELELANGAN KAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH r BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT PACTAN, Menglnga a. bahwa guna kelancaran

Lebih terperinci

\ PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAG! PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

\ PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAG! PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPAT PACTAN \ PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG DSPLN JAM KERJA BAG! PEGAWA NEGER SPL D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN j DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang :

Lebih terperinci

BUPATl PACITAN. I PERATURAN BUPATl PACITAN \ NOMOR IS TAIIUN 2008 TENTANG

BUPATl PACITAN. I PERATURAN BUPATl PACITAN \ NOMOR IS TAIIUN 2008 TENTANG BUPATl PACTAN PERATURAN BUPATl PACTAN \ NOMOR S TAUN 2008 TENTANG STRUKTUR ORGANSAS DAN TATA KERJA SEKRE l ARAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KORPS PEGAWA REPUBMK NDONESA KABUPATEN PACTAN BUPATl PACTAN Menmbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001 I I PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001 \ TENTANG PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TAHUN YANG MAHA

Lebih terperinci

i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 14 TAHUN 2012 i

i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 14 TAHUN 2012 i BXJPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 4 TAHUN 202 \ TENTANG PELMPAHAN SEBAGAN KEWENANGAN PENGELOLAAN BDANG PERZNAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERZNAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/796

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/796 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN Jl. Hayam Wuruk No.11 Yogyakarta KodePos : 55212 Telepon (0274) 512956, 563078, 515865, 562682; Fax :(0274) 512956 E MAIL :2Tpendidikan@jogjakota.go.id HOT LINE

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR i TAHUN 2011 TENTANG. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN INSEMINASI BUATAN j DI KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR i TAHUN 2011 TENTANG. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN INSEMINASI BUATAN j DI KABUPATEN PACITAN BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN 20 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEGATAN NSEMNAS BUATAN j D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUAN YANG MAHA ESA Menmbang : a. b. BUPAT PACTAN, bahwa guna kelancaran

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 13 TAHUN 2012 t I TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 13 TAHUN 2012 t I TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN PACITAN f BUEAn PACrAN J PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN KAN D TEMPAT PELELANGAN KAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 r BUPAT PACTAN. Menmbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/666

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/666 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN Jl. Hayam Wuruk No.11 Yogyakarta Kode Pos : 55212 Telepon (0274) 512956, 563078; Fax : 512956 E MAIL : pendidikan@jogjakota.go.id E MAIL INTRANET : pendidikan@intra.jogjakota.go.id

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA

DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/638 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN SISTEM REAL TIME

Lebih terperinci

Tahun L976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil dart

Tahun L976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil dart SATNA{ BUPNl BTTUTE PROVNS KEPU,AUAN BANGKA BELTUNG KEPUTUSAN BUPAT BELTUNG NOMOR : 88./ 98/KEP/BKPPD/0 TENTANG PENDELEGASAN WEWENANG PEMBERAN CUT PEGAWA NEGER SPL D LNGKUNGAN PEMERNTAH GBUPATEN BELTUNG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN2008 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 7 TAHUN2008 TENTANG UNT AKUNTANS PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN/BARANG WLAYAH TUGAS PEMBANTUAN (UAPPA/B-WTP) KABUPATEN PACTAN DENGAN RAMAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT

Lebih terperinci

; BUEAn EAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 31 TAHUN 2013 TATA CARA PELAKSANAAN TENDER KERJASAMA PEMANFAATAN KAWASAN WISATA PANTAI TELENG RIA

; BUEAn EAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 31 TAHUN 2013 TATA CARA PELAKSANAAN TENDER KERJASAMA PEMANFAATAN KAWASAN WISATA PANTAI TELENG RIA ; BUEAn EAOTAN PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANO TATA CARA PELAKSANAAN TENDER KERJASAMA PEMANFAATAN KAWASAN WSATA PANTA TELENG RA DENGAN RAHBfAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, f Menmbang

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIBIUR. = PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 36 TAHUN 2014

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIBIUR. = PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 36 TAHUN 2014 BUPAT PACTAN PROVNS JAWA TBUR = PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 36 TAHUN 2014 j TENTANG POLA TARF LAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG BAHA ESA BUPAT PACTAN,

Lebih terperinci

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU Pada bab III, ka elah melakukan penguan erhadap meoda Runge-Kua orde 4 pada persamaan panas. Haslnya, solus analk persamaan panas

Lebih terperinci

PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2014 PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2014 PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA bupat PACTAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 9 TAHUN 204 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA D DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ; BUPAT PACTAN. Menlznbang : a. bahwa unuk kelancaran dan

Lebih terperinci

5 PERATURAN BUPATI PACITAN ' NOMOR 13 TAHUN 2010 i

5 PERATURAN BUPATI PACITAN ' NOMOR 13 TAHUN 2010 i > 1! BERITA DAERAH ' KABUPATEN PACITAN TAHUN 2010 ' NOMOR 14 J 1 5 PERATURAN ' NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PAKTA INTEGRITAS TERHADAP PEJABAT STRUKTURAL DAN PEJABAT BADAN USAHA MILIK

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR (9 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT DAERAH BUPATI PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR (9 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT DAERAH BUPATI PACITAN BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR (9 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKT DAERAH BUPAT PACTAN Menmbang: a. bahwa sehubungan elah deapkannya Badan Rumah

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) Creaed by Smpo PDF Creaor Pro (unregsered verson) hp://www.smpopdf.com Sask Bsns : BAB 8 VIII. ANALISIS DATA DERET BERKALA (TIME SERIES) 8.1 Pendahuluan Daa Berkala (Daa Dere waku) adalah daa yang dkumpulkan

Lebih terperinci

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Maa kulah KOMPUTASI ELEKTRO BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Persamaan dferensal dapa dbedakan menjad dua macam erganung pada jumlah varabel bebas. Apabla persamaan ersebu mengandung hana sau varabel

Lebih terperinci

I PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR S3 TAHUN 2010 t. TENTANG t

I PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR S3 TAHUN 2010 t. TENTANG t Menmbang Mengnga BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S3 TAHUN 2010 - TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PEGAWA NON PEGAWA NEGER SPL D RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN SEBAGA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Lebih terperinci

< < < < ry14 < < < +i- -9 -g. 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

< < < < ry14 < < < +i- -9 -g. 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha lha ry rq 9 g rrq hq rr! L, +, : F L ah{ _ L.{ b.{ PRATURAN DRKS PRUSAHAAN UMUM PRUM) JAMNAN KRDTT NDONSA NOMOR : 2 /PerDrp{ll2ml TNTANG STANDARD OPRATNG PROCD,R (SOP) PMAMNAN KRDT UMUM BRBASS RJSKO PRUSAHAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLISI PAMONG PRAJA PADA DINAS/BADAN/KANTOR/INSTANSI DI LINGKUNGAN

PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLISI PAMONG PRAJA PADA DINAS/BADAN/KANTOR/INSTANSI DI LINGKUNGAN BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLS PAMONG PRAJA PADA DNAS/BADAN/KANTOR/NSTANS D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN. ( J * BUPAT PACTAN

Lebih terperinci

, PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA^TIMUR

, PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA^TIMUR NOTAKESEPAHAMAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR MnMOR414/NK/X-Xm.2/7/2011 NOMORHK.14TAHUN2011 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN S.STEM.NFORMAS.

Lebih terperinci

TENTANG PETUNJuk PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

TENTANG PETUNJuk PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PETUNJuk PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRBUS TEMPAT REKREAS DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT

Lebih terperinci

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI BAB ETROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUYI Model Markov Tersembuny (Hdden Markov Model, MMT) elah banyak daplkaskan dalam berbaga bdang seper pelafalan bahasa (speeh reognon) dan klasfkas (luserng).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013 3. Lokas dan Waku Penelan 3.. Lokas Penelan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelan n dlaksanakan d SMP Neger 7 Goronalo pada ahun ajaran 0/03 3.. Waku Penelan Penelan n d laksanakan pada semeser genap ahun

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PACITAN \. J 1 1! BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MNMAL BDANG PENDDKAN D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA j BUPAT PACTAN 'j Menmbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG ORGANSAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Membang : a. b. bahwa sesua dengan

Lebih terperinci

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif Regres Dummy D bdang ekonom dak semua nformas dapa dukur secara kuanaf Peubah dummy dgunakan unuk memperoleh nformas yang bersfa kualaf Conoh pada daa cross secon: Gender: sebaga penenu jumlah pendapaan

Lebih terperinci

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE Sebagamana elah dsnggung pada bab sebelumnya, salah sau meode penaksran parameer pada persamaan smulan yau meode Three Sage Leas Square (3SLS. Sebelum djelaskan lebh lanju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Defns Rangkaan Lsrk Rangkaan Lsrk adalah sambungan dar beberapa elemen lsrk ( ressor, kapasor, ndukor, sumber arus, sumber egangan) yang membenuk mnmal sau lnasan eruup yang dapa

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA

DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/ADP/3073 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32) 8 Raaan poserornya adalah E m x ò (, ) f ( x) m f x m f f m ddm (32) Dalam obseras basanya dgunakan banyak daa klam. Msalkan saja erdr dar grup daa klam dengan masng-masng grup ke unuk seap, 2,..., yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab n akan dbahas beberapa eor dasar yang kelak akan dgunakan dalam penurunan formula penenuan harga Asan Opon, bak secara analk pada Bab III maupun secara numerk pada Bab

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN

BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN BUPAT PACTAN! PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERAN PENGURANGAN, KERNGANAN, DAN PEMBEBASAN RETRBUS PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menlmbang

Lebih terperinci

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a APLIKASI STRUKTUR GRUP ANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI Mujash a a Program Sud Maemaka Jurusan Tadrs Fakulas Tarbah IAIN Walsongo Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngalan Semarang

Lebih terperinci

BUPATI-7PACrrAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR^-TAHUN 2008;:

BUPATI-7PACrrAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR^-TAHUN 2008;: BUPAT-7PACrrAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR^-TAHUN 2008;: \ TENTANG ^ PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBNAAN HPPAM : D KABUPATEN PACTAN BUPAT PACTAN Memmbang : a. bahwa ar mnum menpakan kebuuhan pokok manusa

Lebih terperinci

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN BUPAT OGAN KOMERNG ULU SELATAN PERATURAN BUPAT OGAN KOMERNG ULU SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KETGA ATAS PERATURAN BUPAT OGAN KOMERNG ULU SELATAN NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu Sudaryano Sudrham nalss Rangkaan Lsrk D Kawasan Waku BB 12 nalss Transen d Kawasan Waku Rangkaan Orde Perama Yang dmaksud dengan analss ransen adalah analss rangkaan yang sedang dalam keadaan peralhan

Lebih terperinci

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST BAB ESPONS FUNGSI STEP PADA ANGKAIAN DAN C Oleh : Ir. A.achman Hasbuan dan Naemah Mubarakah, ST . Persamaan Dferensal Orde Sau Adapun benuk yang sederhana dar suau persamaan dferensal orde sau adalah:

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I

BUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 3g TAHUN 2012 TENTANO PENTELENGGARAAN PENDDKAN NKLUSF D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang a. bahwa peseta ddk yang memlk

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG Menmbang BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK OPERASONAL UNT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONK (LPSE) KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - a- c. BUPAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan

Lebih terperinci

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan Kresnano C Moel Sebaran Pergerakan Kresnano C Tujuan Uama: Mengeahu pola pergerakan alam ssem ransporas serng jelaskan alam benuk arus pergerakan (kenaraan, penumpang, an barang) yang bergerak ar zona

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERNTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menmbang Mengngat

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. MENTERKEUANGAN REPUBLK NDONESA SALNAN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONE.S.A NOMOR 253/PMK. 08/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBERAN JAMNAN UNTUK PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL D

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

;g~/}< ~~QE'(UffU~ ~ ..,-6ukJta,JaIctvJw PERATURAN GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG

;g~/}< ~~QE'(UffU~ ~ ..,-6ukJta,JaIctvJw PERATURAN GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG j SAlINAN, ;g~/}< ~~QE'(UffU~ ~..,-6ukJta,JaItvJw PERATURAN GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PENAMBAHAN PENGHASILAN KEPAOA PARA GURU AGAMA

Lebih terperinci

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1 PERSAMAAN GERAK Posisi iik maeri dapa dinyaakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suau bidang daar maupun dalam bidang ruang. Vekor yang dipergunakan unuk menenukan posisi disebu VEKTOR POSISI yang diulis

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (04) 337-350 (30-98X Prn) D-36 Peramalan Penjualan eda Moor Tap Jens d Wlayah Surabaya dan Blar dengan Model ARIMA Box-Jenkns dan Vecor Auoregressve (VAR) Ade

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TATACARA PERHITUNGAN DAN PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH KABUPATEN PACITAN KEPADA PEMERINTAH DESA t T

Lebih terperinci

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1 PENDUGAAN SAISIK AREA KECIL DENGAN MEODE EMPIRICAL CONSRAINED AYES Ksmann Jurusan Penddkan Maemaka FMIPA Unversas Neger Yogyakara Absrak Meode emprcal ayes (E merupakan meode yang lebh aplkaf pada pendugaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 41 TAHUN 2010 I! TENTANG

PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 41 TAHUN 2010 I! TENTANG NOMOR 44 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 4 TAHUN 200! TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLK (SPP) DAN STANDAR OPERASONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG ALOKAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor ANaISIS - TANSIEN. Kapasor dalam angkaan D Sebuah kapasor akan ermua bla erhubung ke sumber egangan dc seper yang dperlhakan pada Gambar. Pada Gambar (a), kapasor dak bermuaan yau pla A dan pla B mempunya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN ; NOMOR 8 TAHUN 2001 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA!

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN ; NOMOR 8 TAHUN 2001 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA! PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN ; NOMOR 8 TAHUN 200 ; TENTANG SUSUNAN ORGANSAS DAN TATA KERJA! PEMERNTAH DESA t DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA. BUPAT PACTAN ESA Menmbang : a,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di

Lebih terperinci

! PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR ^2) TAHUN 2011 i

! PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR ^2) TAHUN 2011 i BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR ^2) TAHUN 2011 ' TENTANG PERUBAHANKETIGAATAS PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Masalah Knerja pembangunan ekonom Indonesa bsa dkaakan sanga membanggakan dengan ngka perumbuhan ekonom selama beberapa dekade erakhr n sangalah ngg, walaupun mengalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN 1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKAS DANA DESA KABUPATEN PACTAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Bahwa dalam rangka tertb

Lebih terperinci

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG INDEPT, Vol., No. 3, Okober 01 ISSN 087 945 PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Samsul Budaro, ST., MT Dosen Teap Teknk Indusr, Wakl Dekan III akulas Teknk, Unversas

Lebih terperinci

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr. Pekan #1: Kinemaika Sau Dimensi 1 Posisi, perpindahan, jarak Tinjau suau benda yang bergerak lurus pada suau arah erenu. Misalnya, ada sebuah mobil yang dapa bergerak maju aau mundur pada suau jalan lurus.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR g TAHUN 2006

BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR g TAHUN 2006 BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR g TAHUN 2006 ' TENTANG PENETAPAN BESARNYA PREMI ASURANSI KESEHATAN BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH! KABUPATEN PACITAN > BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR B-5-1 PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR Wsnu Bud Sunaryo, Haryono ITS Surabaya ABSTRAK Dalam duna konsruks saa n pemakaan produk beon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan Opma Model Invenory Deermnk unuk Permnaan Menak dan Baya Pemeanan Konan Dana Purwaar, Rully Soelaman, Fr Qona Fakula Teknolog Informa, Inu Teknolog Sepulu Nopember, Surabaya E-mal : rully@-by.edu Abrak

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR A I TAHUN 2011

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR A I TAHUN 2011 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR A TAHUN 20 PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 22 TAHUN 200 TENTANG RETRBUS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA t BUPAT PACTAN* Menmbang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( ) ANALISIS APLIKASI PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA-BALI DENGAN MENGGUNAKAN UNIT COMMITMENT, UNIT DECOMMITMENT DAN MODIFIED UNIT DECOMMITMENT Oleh: Ars Her Andrawan (07000)

Lebih terperinci

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun Baasan Masalah Jumlah kasus pendera penyak Demam Berdarah Dengue (DBD d Koa Surabaya ahun - Varabel Explanaory (Varabel penjelas yang dgunakan dalam penelan adalah varabel Iklm (Curah hujan, Suhu, Kelembaban

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESUNGGUHAN DAN JAMINAN REKLAMASI I PERTAMBANGAN UMUM

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESUNGGUHAN DAN JAMINAN REKLAMASI I PERTAMBANGAN UMUM BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG JAMNAN KESUNGGUHAN DAN JAMNAN REKLAMAS PERTAMBANGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Mengngat a. bahwa guna mendukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB) K3 Kelas X FISIKA GLB DAN GLBB TUJUAN PEMBELAJARAN Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan beriku.. Memahami konsep gerak lurus berauran dan gerak lurus berubah berauran.. Menganalisis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN t PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 17 TAHUN 2001 [ TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang : bahwa untuk meaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3. Meode Penelan Meode penelan yang dgunakan dalam penelan n adalah meode deskrpf anals. Wnarno Surakhmad (990:40) mengemukakan bahwa meode deskrpf mempunya cr-cr sebaga berku:.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2)

Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2) JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (016) 337-350 (301-98X Prn) D-17 Analss Kurva Survval Kaplan Meer pada Pasen HIV/AIDS dengan Anrerovral Therapy (ART) d RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaen Mojokero

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR 15 TAHUN 20U TENTANG

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR 15 TAHUN 20U TENTANG s BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR 15 TAHUN 20U TENTANG PERUBAHANKEDUAATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Nomor : W16-U/ 1969 IHK / Xll I Periha! : Penyusunan Laporan Tahunan Laporan Tahunan Tahun 2015 tersebut diserahkan kepada Badan

Nomor : W16-U/ 1969 IHK / Xll I Periha! : Penyusunan Laporan Tahunan Laporan Tahunan Tahun 2015 tersebut diserahkan kepada Badan PENGADLAN TNGG PALANGKA RAYA JL. RTA MLONO NO. 9 TELP. 3221853-3221854 FAX. 3221854 Webse : hp:l/www.p-palangkaraya.go.d, e-mal : pkaleng@p-palangkaraya.go.d PALANGKA RAYA Nomor : W16-U/ 1969 HK / Xll

Lebih terperinci

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal Hdden Markov Model Oleh : Frdanza, urul Gusran dan Akmal Dosen Jurusan Maemaka FMIPA Unversas Padjadjaran Jl. Raya Bandung Sumedang Km 2, Janangor, Jawa Bara elp. / Fax : 022 7794696 Absrak Hdden Markov

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDAAN EORI. njauan Pusaka.. Peramalan Peramalan (forecasng) merupakan ala banu yang penng dalam perencanaan yang efekf dan efsen khususnya dalam bdang ekonom. Dalam organsas modern mengeahu keadaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah 37 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian-pengerian Kependudukan sanga era kaiannya dengan demgrafi. Kaa demgrafi berasal dari bahasa Yunani yang berari Dems adalah rakya aau penduduk, dan Grafein adalah

Lebih terperinci

KERTAS KERJA RKA-KL RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

KERTAS KERJA RKA-KL RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 KEMEN/LEMB UNT ORG SATUAN KERJA PROPNS LOKAS () KERTAS KERJA RKA-KL RENANA KNERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 20 : (08) BADAN STANDARSAS NASONAL! (0) BADAN STANDARSAS NASONAL (60) SEKRETARAT UTAMA BADAN

Lebih terperinci