PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLISI PAMONG PRAJA PADA DINAS/BADAN/KANTOR/INSTANSI DI LINGKUNGAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLISI PAMONG PRAJA PADA DINAS/BADAN/KANTOR/INSTANSI DI LINGKUNGAN"

Benny Kusnadi
7 tahun lalu
Tontonan:

1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLS PAMONG PRAJA PADA DNAS/BADAN/KANTOR/NSTANS D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN. ( J * BUPAT PACTAN Menmbang: a. bahwa unuk menunjang ugas dan kewajban Pols Pamong Praja dalam mencpakan suasana yang aman, enram dan erb sera unuk memudahkan pembnaan dan penaaan erhadap pelaksanaan keenraman dan keerban umum pada Dnas/Badan/Kanor/nsans d lngkungan Pemernah Kabupaen Pacan perlu dbenuk Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/nsans d lngkungan Pemernah Kabupaen Pacan. b. bahwa sehubungan dengan hal dmaksud pada huruf a perlu menelapkan Pedoman Pembenukan \ Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/lnsans d Mengnga;. lngkungan Pemernah Kabupaen Pacan dalam suau Perauran Bupa. k r. Undang - undang Nomor 2 Tahun 950 enang Pembenukan daerah - daerah Kabupaen dalam lngkungan Propns Jawa Tmur; 2. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 enang Pemernahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ); 3. Perauran Pemernah Nomor 25 Tahun 2000 enang Kewenangan Pemernah dan Kewenangan Propns sebaga Daerah Oonom ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 4. Perauran Pemernah Nomor 79 Tahun 2005 Tenang Pedoman Pembnaan dan Pengawasan penyelenggaraan Pemernah Daerah; 5. Perauran Pemernah Nomor 39 Tahun 200 enang Penyelenggaraan. Dekonsenras (Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 200 Nomor 62,Tambhhan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4095);

2 j! 6. Perauran Pemernah Nomor 52 Tahun 200. enang penyelenggaraan Tugas Pembanuan (Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 406); 7. Perauran Pemernah Nomor 8Tahun 2004enangPerangka Daerah; 8. Perauran Pemernah Nomor 32 Tahun 2004 enang Pedoman SauanPols Pamong Praja ; 9. Kepuusan Presden Nomor 74 Tahun 200 enang Taa Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemernahan Daerah; 0. Perauran Daerah Nomor 5 Tahun 2003 enang Srukur Organsas dan Taa kerja Kanor Daerah Kabupaen Pacan. ; MEMUTUSKAN Menelapkan : PERATURAN; BUPAT PACTAN TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BANTUAN POLS PAMONG PRAJA PADA DNAS/BADAN/KANTOR/NSTANS DLNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN. ; BAB j KETENTUAN UMUM Pasal Dalam Perauran n yang dmaksud dengan :. Bupa adalah Bupa Pacaa 2. Kanor Sauan Pols Pamong Praja, adalah Kanor Sauan Pols Pamong Praja Kabupaen Pacan. 3. Kepala K^or Sauan Pols Pamong Praja adalah Kepala Kanor Sauan Pols Pamong Praja Kabupaen Pacan. 4. Dnas/Badan/ Kanor/lnsans, adalah Dnas /Badan/Kanor/nsans yang berada d lngkungan Pemernah Kabupaen Pacan. 5. Kepala Dnas/Badan/ Kanor/lnsans. adalah Kepala Dnas /Badan/Kanor/nsans r yang berada d lngkungan Pemernah Kabupaen Pacan. 6. Pols Pamong Praja adalah unsur penunjang ugas dan kewajban Bupa dbdang pembnaan, penyelenggaraan keenraman dan keerban, penegakan Perauran Daerah dan perauran pelaksananya. 7. Banuan Pols Pamong Praja adalah sauan ugas pengamanan yang dbenuk guna membanu pelaksanaan ugas Sauan Pols Pamong Praja dalam penyelenggaraan keenramsm dan keerbaa 8. Perauran Daerah adalah Perauran Daerah Kabupaen Pacan. 9. Keenraman adalah suas dan konds yang mengandung ar bebas gangguan dan ancaman bak fsk maupun psks bebas dar rasa keakuan dan kekhawaran.

3 0. Keerban adalah suau aanan dalam suau lngkungan kehdupan yang erwujud oleh adanya perlaku manusa bak prbad maupxm sebaga anggoa masyaraka yang memauh kadah^norma agama, norma sosal dan perauran perundang-undangan yang berlaku. ;. Keenraman dan keerban umum adalah suau aanan yang sesua dengan kadah hukum, lonna agama, norma sosal dan perauran perundang-undangan sehngga erselenggara send-send kehdupan yang menjamm rasa aman dan enang bak bag masyaraka, bangsa dan negara. 2. Penegakan Perauran Daerah adalah suau upaya aau ndakan agar Perauran Daerah daa semua phak dan bag pelanggar dkenakan sanks sesua dengan sonks yang ercanum dalam Perauran Daerah. BAB j KEDUDUKAN.TUGAS DAN FUNGS Pasal 2 Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/nsans merupakan unsur penunjang dbdang keenraman dan keerban umum. Pasal 3 Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/nsans mempunya ugas membanu Kepala Dnas/Badan/Kanor/nsans dalam menyelenggarakan ugas dbdang keenraman dan keerban umum sera melakukan koordnas dengan Pols Pamong Praja dan apara TN/Por apabla dpandang perlu.! Pasal 4 Unuk melaksanakan ugas sebagamana dmaksud dalam pasal 3, Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/nsans mempunya Pengamanan danpenerb. fungs sebaga Sauan Tugas BAB WEWENANG DAN KEWAJBAN Pasal 5 Unuk melaksanakan ugas dan fngs sebagamana dmaksud dalam pasal 3 dan 4,Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/nsans mempunya wewenang sebaga berku: f ]

4 a. Melakukan ndakan penerban erhadap perbuaan-perbuaan karyawan/karyawal yang dak melaksanakan keenuan yang elah deapkan oleh kepala Dnas/Badan/Kanor/nsans; b. Melakukan penerban erhadap masyaraka yang melakukan perbuaan-perbuaan yang bsa menggangu keenraman dan keerban umum dlngkungan Dnas/Badan/Kanor/nsans; c. Membanu Pols Pamong Praja dalam penegakan Perauran Daerah dan perauran pelaksanaanya. r Pasal 6. Dalam melaksanakan ugas, lungs dan wewenangnya, Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/nsans wajb: a. Beranggung jawab kepada Kepala Dnas/Badan/Kanor/nsans; b. Menjunjung ngg norma hukum,norma agama dan norma sosal lannya sera hak azas manusa. c. Menyerahkan penanganannya kepada phak yang berwenang apabla ddapa suau perswa yang dduga merupakan perbuaan ndak pdana; d. Memka Pakaan Dnas Lapangan wama Kekh ua kehjau hjauan cngkap dengan arbu Banuan Pols Pamong Praja dengan benuk sebagamana ercanum dalam lampran Perauran n; e. Memlk Karu Tanda Anggoa Banuan Pols Pamong Praja. 2. Karu Tanda Anggoa sebagamana dmaksud pada aya () huruf e dandaangan oleh Sekrears Daerah Kabupaen Pacan dan perpanjangannya dandaangan oleh Kepala Kanor Sauan Pols Pamong Praja, dengan benuk sebagamana ercanum dalam lampran Perauran n. BAB V SUSUNAN ORGANSAS Pasal 7 :. Bagan ^Susunan Organsas Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/nsans, sebagamana ercanum dalam lampran Perauran n; 2. Pengembangan Susunan Organsas cbh lanju, dapa dlakukan dengan menyesuakan kebuuhan dan konds pada masng-masng Dnas/Badan/Kanor/nsans.

5 BAB V PEMBNAAN ; Pasal 8! Pembnaan Tekns Operasonal erhadap Banuan Pols Pamong Praja pada Dnas/Badan/Kanor/nsans, dlakukan oleh Kanor Sauan Pols Pamong Praja dengan L memperhakan usulan dan penaaan jadual yang elah denukan yang melpu: a. Pelarhan Kesamapaan jasman; b. Pengeahuan ugas pokok dan fungs Pols Pamong Praja, hak dan Kewajbannya. «j Pasal 9 r Dalam rangka pembnaan erhadap pemelharaan keenraman dan keerban umum perlu langkah-langkah sebaga berku : a. Kanor Sauan Pols Pamong Praja mengkoordnaskan rumusan kebjakan umum; b. Dnas /Badan/Kanor/nsans menyusun program dan menyampakan bahan kebjakan pada Kanor Sauan Pols Pamong Praja dan menysun program unuk melaksanakan pemelharaan keenraman dan keerban umum; c. Seap ahun dlaksanakan evaluas aas hasl pelaksanaan pemelharaan keenraman dan keerban umum oleh Kanor Sauan Pols Pamong Praja; d. Palng sedk ( sau ) ahun 2 (dua) kal dan aau seap saa sesua dengan sfa,suas dan konds Dnas/Badan/Kanor/nsans wajb melaporkan hasl pelaksanaan pemelharaan keenraman dan keerban umum kepada bupa melalu Kepala Sauan Pols Pamong Praja. J! BAB V ; PEMBAYAAN Pasal 0. Baya pelaksanaan pembnaan dan penaaan Banuan Pols Pamong Praja menjad beban Anggaran Pendapaan dan Belanja Daerah Kabupaen Pacan pada Kanor Sauan PoHs Pamong Praja; 2. Sarana dan prasarana yang ada pada masng-masng Dnas/Badan/Kanor/nslans dmanfaakan guna pelaksanaan pembnaan keenraman dan keerban umum dengan memperhakan skala proras ugas dan kewajban yang harus dlaksfnakan; 3. Dana operasonal dan perlengkapan keja sera sarana dan prasarana Banuan Pols Pamong Praja menjad beban dan anggung jawab Dnas/Badan/Kanor/nsans.

6 BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal, Perauran n mula berlaku sejakanggal deapkan; 2. Mengumumkan Perauran n dalam Lembaran Daerah Kabupaen Pacan Deapkan d Pacan Padaanggal - (o BUPAT PACTAN )

7 LAMPRAN : PERATURAN JU»AT PACl AN NOMOR : Q TAHUN 2006 TANGGAL : - Q) MODEL PAKAAN DNAS LAPANGAN ( PDL ) BAN POL PP ( MEMAKA LENGAN PANJANG ) TAMPAKDEPAN TAMPAK DELAKANG KETERANGAN;. Top Pe Lapangan/Bare ; 2. Emblem POL PP ; 3. LencanaPOLPP ; 0. Tulsan BAN POL PP. Kaos oblong wama cokla 2. Kopel Rm (ka Pnggang Besar ) dlengkap 4. Tulsan JAWA TMUR sabuk kecl 5. Badge LAMBANG JAWA TMUR 3. Drahrm 6. Tulsan DEPARTEMEN DALAM NEGER 4. Sepau Lapangan ( Sepau Laras Panjang ) 7. Badge POL PP 8. Lambang KORPR. \ _ 9. Papan Nama } 5. Alakomunkas(HT) 6. Penungan (ongka) BUPAT PACTAN H.SUJONO

8 LAMPRAN : PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR : 9 TAHUN 2006 TANGGAL : X- (J KARTU TANDA ANGGOTA BANTUAN POLS PAMONG PRAJA PADA DNAS/ BADAN/ KANTOR/NSTANS DLNGKUNGAN PEMERNTAH TAMPAK DEPAN. KABUPATEN PACTAN. FOTO BANTUAN POLS PAMONG PRAJA KABUPATEN PACTAN (3X4) \ Masa berlaku : Tgl/ Bln/Thn TAMPAK BELAKANG \ KARTU TANDA ANGGOTA NOMOR: Nama ; Np. Pangka/Gol ; Jabaan ; nslans GolDarah Alama Rumah/Tlp Alama Kanor/Tlp Pacan, An. BUPAT PACTAN SEKRETARS DAERAH Td BUPAT PACTAN ^?-r- ( H.SUJONO

9 LAMPRAN : PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR : 9 TAHUN 2006 TANGGAL : ) x - G - BAGAN SUSUNAN ORGANSAS BANTUAN POLS PAMONG PRAJA PADA DNAS /BADAN/KANTOR/NSTANS D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN. PENASEHAT KEPALA PEMBNA KTU PENANGGUNG JAWAB KASUBAG UMUM KOORDNATOR KOMANDAN REGU KOMANDAN REGU KOMANDAN REGU BUPAT PACTAN

dokumen-dokumen yang mirip

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

$\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA$ y BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN : NOMOR 55" TAHUN 20 ; TENTANG \ DANA ALOKAS DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa dalam rangka penngkaan penyelenggaraan pemernahan,