BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi

1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG ORGANSAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Membang : a. b. bahwa sesua dengan Pasal 2 Perauran Mener Dalam Neger Nomor 46 Tahun 2008 enang Pedoman Organsas dan Taa Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, pembenukan Badan Penang^angan Bencana Daerah deapkan dalam Perauran Daerah; bahwa dalam rangka l«ancaan_pelaksana ^ Bencana d Kabupaen Pacaajaka sambl menunggu proses pencapan Perauran Daerah "" membenuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan meneapkannya dalam suau Perauran Bupa. Mengnga : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 enang Pokok-pokok Kepegawaan sebagamana elah dubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; / 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 enang Pembenukan Perauran Pcrundang-undangan; v, 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 enang Pemernahan Daerah sebagamana elah beberapa kal dubah erakhr dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 enang Penanggulangan Bencana; ^ 5. Perauran Pemernah Nomor 38 Tahun 2007 enang Pembagan Urasan Pemernahan anara Pemernah, Pemernahan Daerah Provns dan Pemernah Daerah Kabupaen/Koa; V 6. Perauran Pemernah Nomor 41 Tahun 2007 enang Organsas Perangka Daerah; -/ 7. Perauran Presden Nomor 8 Tahun 2008 enang Badan Nasonal Penanggulangan Bencana; 8. Perauran Mener Dalam Neger Nomor 57 Tahun 2007 enang Peunjuk Tekns Penaaan Organsas Perangka Daerah; \/ 9. Perauran Mener Dalam Neger Nomor 46 Tahm 2008 enang Pedoman Organsas dan Taa Kejn Badan Penanggulangan Bencana Daerah; v 10. Perauran Daerah Kabupaen Pacan Nomor 2 Tahun 2005 enang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaen Pacan; v. 11. Perauran Daerah Nomor 18 Tahun 2007 enang Urusan Pemernahan Kabupaen Pacan. > Jalan Jaksa Aguog Snprapo Nomor S racllaa Kode Po ; Jawa Tmar Tdp. (0357) Fa. (0357)

2 MEMUTUSKAN Meneapkan : PERATURAN BUPAT PACTAN TENTANG ORGANSAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACTAN. BABl KETENTUANUMUM Pasal 1 Dalam Perauran Bupa n yang dmaksud dengan: a. Pemernah Daerah adalah Pemernah Kabupaen Pacan yang erdr dar Bupa dan Perangka Daerah sebaga Unsur Penyelenggara Pemernahan Daerah; b. Kepala Daerah adalah Bupa Pacan; v/ c. Dewan Perwaklan Rakya Daerah yang selanjunya dsngka DPRD adalah Lembaga Perwaklan Rakya Daerah sebagm Unsur Penyelenggara Pemernahan Daerah Kabupaen Pacan; \^ \ ' d. Sekreara Daerah adalah Sekreara Daerah Kabupaen Pacan; ^ e. Sekrears Daerah adalah Sekrears Daerah Kabupaen Pacan; ^. Perangka Daerah adalah lembaga yang membanu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemernahan Daerah; g. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjunya dsngka BPBD Kabupaen adalah merupakan perangka daerah yang dbenuk dalam rangka melaksanakan ugas dan mgs unuk melaksanakan penanggulangan bencana d Kabqaen Pacan; / h. Jabaan Fungsonal adalah kedudukan yang menunjukkan ugas, anggung jawab, wcwenang dan hak seorang Pegawa Neger Spl dalam suau kesauan organsas yang dalam pelaksanaan ugasnya ddasakan pada keahlan dan keeramplan sera bersa mandr; ^. Bocana adalah perswa aau raogkaan perswa yang mengancam dan mengganggu kebdupan dan penghdupan masyaraka yang dsebabkan balk oleh akor alam dan aau akor non alam maqun akor manusa, kerusakan lngkungan, kengan hara benda dan dampak pskologs. V j BABH PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Perauran Bupa n dbenuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaen Pacan. [ BABU SUSUNAN. KEDUDUKAN. TUGAS POKOK DAN FUNGS! ORGANSAS Bagan Kesau Susunan O^nsas Pasal 3 Susunan Organsas Badan Penanggulangan Bencana Daerah erdr dar: a. Kepala; b. Unsur Pengarah; dan c. Unsur Pelaksana. j Pasal 4 (1) Susunan Organsas Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah erdr dar : a. Kepala Pelaksana; [ b. Sub Bagan Taa Usaha; c. Seks Pencegahan dan Kesapsagaan; d. Seks Kedaruraan dan Logsk; dan e. Seks Rehablas dan Rekonsruks. (2) Srukur Organsas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ercanum dalam Lampran Perauran Bupa n.

3 Bagan KeduS", Kedudukan, Tugas dau Fungs [ Paragra 1 Badan Penan^ulangan Bencana Daerah Pasal 5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah dpmpn oleh Kepala Badan secara ex-olco djaba oleh Sekrears Daerah yang berkedudukan d bawah dan beranggung jawab kepada Kepala Daerah. 6 Pasal 6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunya ugas: a. Meneapkan pedoman dan pengarahan erhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana. penanganan danra. rehablas, sera rekonsruks secara adl dan seara; b. Meneapkan sandarsas sera kebuuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan perauran pemndang-undangan; c. Menyusun, meneapkan, dan mengnormaskan pea rawan bencana; d. Menyusun dan meneapkan prosedur eap penanganan bencana; e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Kepala Daerah seap bulan sekal dalam konds normal dan seap saa dalam konds darura bencana;. Mengendalkan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang; g. Memperanggungjawabkan penggunaan anggaran yang derma dar Anggaran Pendapaan dan Belanja Daerah; dan ; h. Melaksanakan kewajban an sesua dengan perauran perundang-undangan. ; Pasal7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam melaksanakan ugas sebagamana dmaksud dalam Pasal 6, mempunya ungs;. a. Perumsan dan penee^an kebjakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungs dengan bendak cepa dan epa, eek dan esen; dan b. Pengkoordnasan pelaksanaan kcgaan penanggulangan bencana secara erencana, erpadu dan menyelunh. \ ; Paragra 2 j Unsur Pengarah Pasal 8 (1) Unsur Pengarah berada d bawah dan beranggungjawab langsung kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (2) Unsur Pengarah mempuuya ugas memberkan masukan dan saran kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam penanggulangan bencana. (3) Unuk melaksanakan ugas sebagamana dmaksud pada aya (2), Unsur Pengarah mempunya ungs: J a Perumusan kebjakan penanggulangan bencana daerah; b. Pemanauan; ' c. Evauas dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Paragra3 Unsur Pelaksana ; Pasal 9 (1) Unsur Pelaksana berada d bawah dan beranggungjawab kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (2) Unsur Pelaksana dpmpn Kepala Pelaksana yang membanu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam penyelenggaraan ugas dan ungs Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah sehar-har.

4 ] Pasal 10 (1) Unsur Pelaksana mempunya ugas melaksanakan penanggulangan bencana yang melpu Pra bencana, saa anggap darura dan pasca bencana secara ernegras. (2) Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyelenggarakan ungs: a. Pengkoordnasan; b. Pengkomandoan; dan c. Pelaksana. \ Pasal 11 Sub Ba^an Taa Usaha dpmpn oleh seorang Kepala Sub Bagan Taa Usaha, masng-masng Seks dpmpn oleh seorang Kepala Seks yang bemda d bawah dan beranggung jawab kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bracana Daerah. \ Pasal 12 Fungs koordnas sebagamana dmaksud dalam Pasal 10 aya (2) huru a, merupakan ungs koordnas Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dlaksanakan melalu koordnas dengan sauan kerja perangka daerah lannya d daerah, nsans verkal yang ada d daerah, lembaga usaha, dan/aau plak lan yang dperukan pada ahap pra bencana dan pasca bencana. \ Pasal 13 Fungs komando sebagbmana dmaksud dalam Pasal 10 aya (2) huru b, merupakan ungs komando Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dlaksanakan melalu pengerahan sumber daya manusa, peralaan, logsk dar sauan kerja perangka daerah mnnya, nsans verkal yang ada d daerah sera langkah-langkah lan yang dperukan dalam rangka penanganan darura bencana. ' Pasall4 Fmgs pelaksana sebagamana dmaksud dalam Pasal 10 aya (2) huru c, merupakan ungs Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dlaksanakan secara erkoordnas, dan ernegras dengan sauan kerja perangka daerah lannya d (kerah, nsans verkal yang ada d daerah dengan meropcrhakan kebjakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan keenuan perauran perundang-undangan. Pasal S Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dapa membenuk Sauan Tugas. ] BAB V URAAN TUGAS DAN FUNGS UNSUR PELAKSANA! Pasal 16 (1) Sub Bagan Taa Usaha, mempunya ugas: a. Melaksanakan pengkoordnasan, snkronsas dan negras program percncanaan dan perumusan kebjakan d lngkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah; b. Melaksanakan pembnaan dan pelayanan admnsras keaausahaan, hukum dan perauran perundang-undangan, organsas, aalaksana, penngkaan kapasas sumberdaya manusa, keuangan, perlengkapan dan nmah angga; c. Melaksanakan pembnaan dan pelaksanaan hubungan masyaraka dan prookol; d. Melaksanakan aslas pelaksanaan ugas dan ungs unsur pengarah penanggulangan bencana; e. Mengumpulkan daa dan normas kebencanaan d wlayahnya;. Melaksanakan pengkoordnasan dalam penyusunan laporan penanggulangan bencana; g. Melaksanakan ugas-ugas an yang dlberkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah sesua dengan ugas dan ungsnya.

5 (2) Seks Pencegahan dan Kesapsagaan, mempunya ugas: a. Menmuskan kebjakan d bdang pencegahan, mgas dan kesapsagaan pada prabencana sera pemberdayaan masyaraka; b. Melaksanakan pengkoordnasan dan pelaksanaan kebjakan d bdang pencegahan, mgas dan kes^sagaan pada prabencana sera pemberdayaan masyaraka; c. Melaksanakan hubungan ke^a dengan nsans aau lembaga erka d bdang pencegahan, mgas dan kesapsagaan pada prabencana sera pemberdayaan masyaraka; d. Melaksanakan pemanauan, evauas dan analss pelaporan enang pelaksanaan kebjakan d bdang pencegahan, mgas dan kesapsagaan pada prabencana sera pemberdayaan masyaraka; j e. Melaksanakan ugas-ugas lan yang dberkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah sesua dengan ugas dan ungsnya. (3) Seks Kedaruraan dan Logsk mempunya ugas : a. Menmuskan kebjakan d bdang penanggulangan bencana pada saa anggap darura, penanganan pengungs dan dukungan logsk; b. Melaksanakan pengkoordnasan dan pelaksanaan kebjakan d bdang penanggulangan bencana pada saa anggap darura, penanganan pengungs dan dukungan logsk; c. Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saa anggap darura; d. Melaksanakan hubungan kerja d bdang penanggulangan bencana pada saa anggap darura, penanganan pengungs dan dukungan logsk; e. Melaksanakan pemanauan, evauas dan analss pelaporan enang pelaksanaan kebjakan d bdang penanggulangan bencana pada saa anggap darura, penanganan pengungs dan dukungan logsk;. Melaksanakan ugas-u^ mn ^g dberkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah sesua dengan ugas dan ungsnya. (4) Seks Rehablas dan Rekonsruks mempunya ugas : a. Menmuskan kebjakan d bdang penanggulangan bracana pada pascabencana; b. Melaksanakan pengkoordnasan dan pelaksanaan kebjakan d bdang penanggulangan bencana pada pascabencana; c. Melaksanakan hubungan keja d bdang penanggulangan bencana pada pascabencana; d. Melaksanakan pemanauan. evauas dan analss pelaporan enang pelaksanaan kebjakan d bdang penanggulangan bencana pada pascabencana; e. Melaksanakan ugas-ugas lan yang dberkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah sesum dengan ugas dan ungsnya. ; BABV KELOMPOK JABATAN FUNGSONAL J Pasal 17 Kelompok jabaan ungsonal mempunya ugas melaksanakan sebagan ugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sesua dengan keahlan dan kebuuhan. ^ \ PasallS! (1) Kelompok jabaan ungsonal erdr dar enaga ungsonal yang daur dan deqkan berdasarkan perauran perundang-undangan. (2) Kelompok jabaan ungsonal sebagamana dmaksud pada aya (1) dpmu)n oleh seorang enaga ungsonal senor yang dunjuk. (3) Jumlah enaga ungsonal sebagamana dmaksud pada aya () denukan berdasarkan kebuuhan dan beban kerja. (4) Jens dan jenjang jabaan ungsonal sebagamana dmaksud pada aya (1), daur berdasarkan perauran perundang-undangan yang berlaku. 1

6 BAB V TATA KERJA Pasall9 (1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam melaksanakan ugas menerapkan prnsp koordnas, negras dan snkronsas. (2) Pmpnan Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan ssem pengendalan nern d lngkungan masng-masng. (3) Pmpnan Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah beranggung jawab memmpn dan mengkoordnaskan bawahan dan memberkan pengarahan sera peunjuk bag pelaksanaan ugas bawahan. (4) Pmpnan Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam melaksanakan ugas melakukan pembnaan dan pengawasan erhadap sauan organsas d bawahnya. ; BAB V PEMBAYAAN 1 Pasal 20 1 ", Baya yang dperukan bag pelaksanaan ugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaen Pacan dbebarkan pada Anggaran Pendapaan dan Belanja Daerah Kabupaen Pacan dan Sumber Dana lannya yang sah dandakmen^kal BABVl KETENTUAN PERALHAN \ Pasal 21 Dengan berlakunya Perauran n, maka Perauran Bupa Pacan Nomor 21 Tahun 2009 enang Organsas dan Taa Keja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaen Pacan dnyaakan dcabu dandakberlaku lag. ' BAB X KETENTUAN PENUTUP j Pasal 22 Perauran Bupa n mula berlaku sejak anggal deapkan. Agar seap orang mengeahunya, memernahkan pengundangan Perauran Bupa n dengan penempaannya dalam Bera Darah Kabupaen Pacan. (.! r Deapkan d Pacan Padaanggal ^ BUPAT PACTAN ; H.SUJONO [ J \!

7 1,:: BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Perauran Bupa n mula berlaku sejak anggal de^kan. Agar seap orang mengeahunya, memernahkan pengundangan Perauran Bupa n dengan penempaannya dalam Bera DaCTah Kabupaen Pacan. Deapkan d Pacan Padaanggal BUPAT PACTAN Cap.d H.SUJONO Dandangkan d Pacan \ Pada Tanggal SEKRETARS DAERAH r.mulyono.mm. Pembna Uama Madya NP BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 2010 NOMOR 5

8 LAMPRAN: PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR : ^ TAHUN 2010 TANGGAL : - \ STRUKTUR ORGANSAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PAQTAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACTAN UNSUR PENGARAH NSTANS PROFESONAL/AHU UNSUR PE LAKSANA KEPALA PELA] <SANA BADAN PENANGGULA> GAN BENCANA DAE RAH KELOMPOK JABATAN FUNGSONAL SUB BAGAN TATA USAHA SEKS PENCEGAHAN DAN KESAPSAGAAN SEKS KEDARURATAN DAN LOGSTK SEKS REHABLTAS DAN REKONSTRUKS BUPAT PACTAN H.SUJONO