BUPATI-7PACrrAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR^-TAHUN 2008;:
|
|
- Yenny Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPAT-7PACrrAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR^-TAHUN 2008;: \ TENTANG ^ PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBNAAN HPPAM : D KABUPATEN PACTAN BUPAT PACTAN Memmbang : a. bahwa ar mnum menpakan kebuuhan pokok manusa dan unuk ; u pengelolaannya perlu daur sedemkan rupa agar seq; warga ; mendapa pelayanan yang cukq> sebagaunana layaknya; b. ' bahwa poens dan persedaan ar khususnya ar mnum sanga < ebaas, oleh karenanya pengelolaan dan pembagannya harus ; dlaksanakan secara efekf dan efsen; - c. bahwa agar pengelolaan poens ar mnum sebagamana! dmaksud pada huruf a dan huruf b ersebu daas dapa - dlaksanakan dengan bak, perlu dbenuk Hmpunan Penduduk \ Pemakm Ar Mnum (HPPAM) sebaga orgamsas pengelola jm \ bersh ngka desa; J d. bahwa sehubungan dengan alasan memmbang sebagamana huruf a, b dan c ersebu daas, perlu dsusun pedoman pembenukan dan pembnaan HPPAM d Kabupaen Pacan dalam Perauran ; Bupa. Mengjnga : ; Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 enang Sumber Daya Ar ' (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaan ; Negara Nomor 4377); 2.' Undang-Undang Nomor 0 Tahun 2004 enang Pembenukan Perauran Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 \ Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 3/ Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 enang Pemermahan \ Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 25, Tambahaa \ Lembaran Negara Nomor 4377); 4. Perauran Pemernah Nomor 6 Tahun 988 enang Koordnas -! Kegaan nsam Verkal d Daerah (Lembaran Negara Tahun,! 988 Nomor 9, Tambahaa Lembaran Negara Nomor 3373); 5.' Perauran Pemernah Nomor 72 Tahun 2005 enang Desa \ (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor32, Tambahan L^baran Negara Nomor 4377); 6.' Perauran Mener Dalam Neger Nomor 5 Tahun 2007 enang \ Pedoman Penaaan Lembaga Kemasyarakaan;
2 - 7. ' nsruks Gubemur Kepala Daerah Tngka Jawa Tmur Nomor 9 Tahun 989 enang Pembenukan Hmpunan Penduduk Pemaka Ar Mnum (HPPAM) d Jawa Tmur (Lembaran Daerah Propns Daerah Tngka Jawa Tmur Ser D4 ; Nomor 9); 8. Perauran Daerah Kabqaen Pacan Nomorl3Tahun 2006 enang Lembaga Kemasyarakaan Desa (Lembaran Daerah Nomor Tahun 2006). MEMUTUSKAN Meneapkan PERATURAN BUPAT PACTAN TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEMBNAAN HPPAM D KABUPATEN PACTAN BAB KETENTUANUMUM Pasal ^ Dalam perauran n yang dmaksud dengan: a. Ar, Mnum aau ar bersh adalah ar yang memenuh syara-syara kesehaan sehngga layak dkonsums unuk kebuuhan buddaya rumah angga. b. Pengelolaan ar bersh adalah serangkaan ke^aan yang anara lan melpu unsur-unsur perlndungan dan pemelharaan sumber-sumber ar, pembangunan aau pengembangan, pemelharaan dan pengamanan sarana dan prasarana pelayanan, pengauran dsrbus, pemelharaan dan penngkaan kualas ar sera daya guna pemanfaaannya. ' c. Anggaran Dasar HPPAM yang selanjunya dsebu AD adalah pedoman umum yang berlaku nerml yang mengaur mengena penyelenggaraan organsas HPPAM. d. Anggaran Rumah Tangga HPPAM yang selanjunya dsebu ART adalah pedoman nnum yang berlaku nernal yang mengaur mengena penyelenggaraan rumah angga / operasonal HPPAM. e. Taa Terb adalah pedoman keja haran yang bersfa lebh ekns dluar AD/ART. Badan Perwaklan Desa yang selanjunya dsmgka BPD adalah lembaga yang menqakan perwujudan demokras dalam penyelenggaraan pemernahan desa sebaga unsur penyelenggaa pemernahan desa. g. Perauran Desa adalah perauran perundang-undangan yang dbua oleh BPD bersama Kepala Desa. h. Lembaga kemasyarakaan adalah lembaga aau orgamsas yang dbenuk oleh masyaraka sesua dengan kebuuhan dan merupakan ma pemernah desa dalam pemberdayaan masyaraka. Mra Kerja adalah lembaga yang berperan membanu pemernah desa unuk bersama-sama membedayakan masyaraka mengena urusan eenu. BAB n ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (). HPPAM dbenuk berdasarkan Pancasla dan Undang-undang Dasar 945 sebaga Dasar Negara Kesauan Republk ndonesa.
3 (2). HPPAM menqakan lembaga kemasyarakaan desa yang bersfa sosal yang dlandas semanga goong royong dan kekeluargaan guna pendayagunaan poens sumber daya ajr unuk memenuh kebuuhan bersama. Pasal 3 Maksud pembenukan HPPAM adalah unuk: a. mendorong dan membangun semanga, persauan, komunkas dan kesepahaman masyaraka dalam hal kepenngan pragelolaan ar bersh; b. menngkakan rasa anggung jawab masyaraka erbadap pengelolaan sumberdaya ar khususnya ar bersh unuk mencukup kebuuhan bersama; c. mengurang sfa dan rasa keerganungan akan pengelolaan sumberdaya ar kepada pemernah. Pasal 4 Tujuan pembenukan HPPAM adalah unuk mendukung penngkaan kualas araf hdup masyaraka pedesaan anara lan dalam benuk: a. Terwujudnya pembangunan, pemelharaan dan pengembangan jarngan dan sarana / [uasarana ar bersh; b. Penngkaan efsens dan kemdahan memperoleh pelayanan; c. Pemenuhanpersyaraankesehaan;, d. Keberlangsungan keersedaan ar bersh; e. Terwujunya dsrbus ar secara lebh adl dan meraa. BABn PEMBENTUKAN Pasal 5 HPPAM dapa dbenuk pada sasaran wlayah desa-desa dengan krena anara lan: a. Belum mendapa pelayanan ar bersh dar PDAM; b. Mempunya keerbaasan poens deb sumber ar; c. Mempunyd poens deb sumber ar yang cukup eap belum dkelola dengan l^k. Pasal 6 () HPPAM merupakan lembaga kemasyarakaan sebaga mra ke^a pemernah desa dalam pengelolaan ar mnum, yang dbenuk berdasarkan prakarsa melalm forum musyawarah masyaraka desa seempa yang duangkan dalam Perauran Desa. (2) Perauran Desa sebag^mana dmaksud dalam aya () dlengkap dengan AD dan ART. \ *
4 ; Pasal? - ' Perauran desa enang pembenukan HPPAM scbagamana dmaksud aya () Pasal 6 sekurang-kurangnya mengaur mengena; - pembenukan - empa kedudukan - asas, maksud dan ujuan pembenukan - wlayah keja, dan an-lan. BABV ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 8 Pedoman penyelenggaraan organsas HPPAM daur lebh rnc dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) yang menqrakan bagan ak erpsahkan dar Perauran Desa enang Pembenukan HPPAM.. Pasal9 AD sebagamana dmaksud Pasal 8 mengaur anara mn: a. nama b. empa kedudukan c. asas, maksud dan ujuan pembenukan d. anngoa - e. sukur organsas _ f. ugas-ugas pengurus g. rapa pengurus. h. mekansme pene^ran pengurus -. dan an-lan sesua konds, poens dan kebuuhan. Pasal 0 ART sebagamana dmaksud Pasal 8 mengaur anara lan: a. Sekreara b. Wlayah keqa c. Pembayaan d. Pembangunan, pemelharaan dan pengamanan ase e. Sanks erhadap pelanggaran ' f. Hak dan kewajban anggoa dan pengurus g. Dan an-lan sesua konds, poens dan kebuuhan. Pasal Dsampng AD/ART sebagamana dmaksud Pasal 8, unuk mengaur hal-hal yang lebh bersfa ekns operasonal, pengurus dengan perseujuan anggoa d^a meneqkan aa eb dalam perauran HPPAM.
5 \ BAB V ANGGOTA Pasal 2 Anggoa HPPAM adalah semua kepala keluarga yang memperoleh pelayanan ar bersh yang berasal dar sumber ar dan jarngan eenu yang dkelola HPPAM bersangkuan. f! Pasal 3 Kewsyban anggoa HPPAM anara lam: a. Menggunakan ar bersh secara hema; b. Turu sera beranggung jawab secara akf dalam memelhara, melesakan dan mengamankan sumber-sumber ar sera semua sarana, prasarana, kekayaan dan faslas HPPAM sebaga mlk bersama; c. Membayar uran yang besamya elah dsepaka dalam rapa anggoa; d. Hadr dan akf dalam musyawarah anggoa; e. Berparspas akf dalam memajukan orgamsas; f. Menaa dan menegakkan aa erb HPPAM yang berlaku; g. Lan-lan yang dpuuskan dalam musyawarah anggoa. " Pasall4 Anggoa HPPAM mempunya hak - hak anara lan: a. Mengajukan usul dan pendqa dalam forum musyawarah anggoa; b. Memperoleh pembagan ar bersh. c.. Memlb dan dplh menjad pengurus. d. Melakukan pengawasan aas jalannya o^ansasl : BABY PENGURUS PasallS () Pengurus HPPAM hpuh dar dan oleh anggoa melalu musyawarah dan mufaka dalam spa anggoa. (2) Masa bak penguns sebagamana aya () sekurang-kurangnya selama } 9 (6ga) ahun, selanjunya mash dapax dplh kembal. (3) Pengangkaan pengurus de^kan dengan Kepuusan Kepala Desa. (4) Kepala Desa / Perangka Desa dak boleh dangka menjad Keua HPPAM. (5) Srukur penguns HPPAM erdr dar : a. Keua b. Sekrears c. Bendahara. d. Seks Tekns e. Keua Kelompok. (6) Srukur sebagamana dmaksud dalam aya (5) dapa dambah dan dkembangkan dengan lan-lan seks sesua kebuuhan.
6 ! J > ^ Pasal 6 Tugas - ugas penguns anara an:. Keua mempunya ugas: a Mengawas dan mengendalkan semua kegaan bak ekns maupun ; admnsras dalam organsas. b. \ Mengadakan koordnas dengan pemernah desa maupun o^asas Jannya. n. Sekrears mempunya ugas: a. ;Menyusun dan mengnvenarsasdaajumlah anggoa, pengurus dan semua ase mlk HPPAM, b. Bersama bendahaa melaksaakan adnnsras keuangan bfuk penermaan maupun pengeluaran c. Menyusun dan menyuqkan bahan-jbahan rapa anggoa dan rapa pengurus d. Menghmpun semua dokumen HPPAM. H. Bendahara mempunya ugas pengelolaan keuangan melpu: a. Menyusun usulan rencana baya dalam rapa penguns / rapa anggoa; b. Mengumpulkan uran; c. Mengumpulkan dana dar sumber lannya; d. Memperanggm^awaUcan pengeluaran dan pemasukan uang kepada Keua. V. Seks Tekns mempunya^lugaax.. a. Bersama-sama sekrears membua pea pengelompokan pelayanan; b. Menyusun jadwal pembagan ar; c. Merencanakan, melaksanakan dan mengawas pengoperasan dan pemelharaan jarngan; d. Mengumpulkan nfonnas enang adanya ganggunan aau hambaan dalam pembagan ak; e. Mengkoordnr kegaan pembangunan, perbakan / pemelharaan dan rehablas aas kensakan sarana / prasana jarngan. V. Keua kelompok mempunya ugas: a. Mengkoordnr, mendorong dan menggerakkan anggoa kelompok dalam melaksanakan perauran organsas; b. Menampung dan menyampakan aspras anggoa kelompok kepada pengurus; c. Menjembaan dan memperjuangkan kepenngan bersama anggoa kelompok. Unuk membaau ugas-ugas Pengurus HPPAM. Kelonpok-kelonmok HPPAM dapa menyusun dan mengembangkan kepengurusan kelompoknya sesua
7 BABV PROGRAMKERJA PasallS Unuk mewujudkan pembangunan, pemelharaan, pengamanan sarana dan prasarana dan operasonal pelayanan HPPAM, dsusm Program Kerja yang erdr dar Program Kerja Jangka pendek (ahunan), Jangka Menengah (5 ahunan)dan Jangka Panjang (20 ahunan). ; \ Pasal 9 T Rancangan Program Kerja dsusun oleh Pengurus, kemudan dbahas dalam dan unuk mendapa perseujuan dalam musyawarah anggoa. c! Pasal20 Program Kerja duangkan dalam Kepuusan Keua HPPAM seelah mendapa perseujuan Kepala Desa. : Pasal2 - Program kega sebagamana dmaksud Pasal 20 dsampakan kepada Pemernah Desa dan menpakan bagan ak erpsahkan dar pcrcncanaan pembangunan desa pada umumnya. : Pasal22 () HPPAM yang elah men^am kemajuan dan berkembang sedemkan rupa dapa dngkakan sausnya menjad Badan Usaha Mlk Desa (BUMDES). (2) Kemajuan sebagamana dmaksud aya () anara lan melpu aspekaspek manajemen, keuangan, pelayanan, peransera anggoa dan lan- (3) Panbenukan BUMDES sebagamana aya () dlaksanakan sesua perauran perundangan yang berlaku. r BABVn! PEMBNAAN \ \ Pasal 23 () Agar organsas HPPAM dapa melalsaukaa fngsnya secara efekc Bupa melakukan kegaan pembnaan aau pemberdayaan. (2) Maer pembnaan sebagamana dmaksud pada aya () anara an melpu pengelolaan admnsras, organsas, ekns, keuangan dan an-an. ( \ \
8 Pasal 24 () Unuk melaksanakan ugas pembnaan aau pemberd^aan HPPAM sebagamana dmaksud Pasal 23, dbenuk Tm Pembna HPPAM Tngka Kabupaen yang erdr dar bebcrapa nsans ekns yang bekompeen. (2) Tm sebagamana aya () dbenuk dengan Kepuusan Bupa. Pasal 25 Unuk' membanu ugas - ugas Tm Pembna HPPAM Tngka Kabqacn sebagamana dmaksud Pasal (25) dbenuk Tm Pembna HPPAM Tmgka Kecamaaa Pasal 26 () Tun Pembna Tmgka Kecamaan sebagamana dmaksud pada Pasal 25 bedugas memberkan araun dan memfsslas pemeeahan masalah yang dhadap HPPAM, membna koordnas dan kerjasama anara HPPAM dalam sau kecamaan, dan menjembaan komunkas anara HPPAM dogan Pembna Tngka Kaupaen. (2) Tm Pembna sebagamana dmaksud aya () de^kan dengan Kepusan Cama Pasal27 ; Susunan m Pembna Tngka Kecamaan sebagamana dmaksud Pasal 25 dan Pasal 26 erdr dar: Keua j : Cama Sekrears : Sekrears kecamaan Anggoa : - Kas Pemberdayaan Masyaraka Kecamaan.' - Unsur Puskesmas Lan-lan yang dpandang perlu. BABVn ; KERJASAMA j Pasal28 () Unuk mengaur dan menngkakan pelayanan Pengurus HPPAM dapa melakukan kerasama dengan pfaak an. (2) Kerjasama sebagamana dmaksud. pada aya () dlaksanakan sesua dengan keenuan perauran perundang-undangan yang berlaku. BAB DC SUMBER - SUMBER PEMBAYAAN Pasal 29 Sumber-sumber pembayaan unuk melaksanakan program kerja HPPAM dapa berasal dar: a Swadaya anggoa; b. Sum^gan, banuan, hbah dan sumber-sumber lan yang dak mengjka; c. Hasl usaha lan yang dlakukan oleh HPPAM.
9 ; BABK j KETENTUAN PERALHAN Pasal 30 () Organsas HPPAM yang elah ada sebelum erbnya peraunu n dnyaakan eap sah dan berlaku sesua auran pembenukannya. (2) Apabla eradap HPPAM sebagamana dmaksud aya () dlakukan perubahan organsas, harus dlaksanakan sesua perauran n. BABX PENUTUP \ Pasal 3 \ Conoh-conoh benuk Perauran Desa besera Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagamana dmaksud Pasal 6, dan Kepuusan Kepala Desa sebagamana dmaksud Pasal 6 aya (3) ercanum dalam Lampran Perauran nk Pasal 32 Perauran n mula beraku sejak anggal dundangkan. Agar seap orang mengeahunya, memernahkan pengundangan Perauran n dalam Bera Daerah Kabqaen Pacan. De qkan d Pacan Pada anggal ( BUPAT PACTAN H.SUJONO
10 BAB X KETENTUAN PERALHAN Pasal 30 () Organsas HPPAM yang elah ada sebelum erbnya perauran n dnyaakan eap sah dan berlaku sesua auran pembenukannya. (2) Apabla erhadap HPPAM sebagamana dmaksud aya () dlakukan perubahan organsas, harus dlaksanakan sesua perauran n. BABX PENUTUP Pasal 3 Conoh-conoh benuk Perauran Desa besera Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagamana dmaksud Pasal 6, dan Kepuusan Kepala Desa sebagamana dmaksud Pasal 6 aya (3) ercanum dalam Lampran Perauran n. Pasal 32 Perauran n mula berlaku sejak anggal dundangkan. Agar seap orang mengeahunya, memernahkan pengundangan Perauran n dalam Bera Daerah Kabupaen Pacan. Deapkan d Pacan Pada anggal 2008 BUPAT PACTAN Td. H. SUJONO Dundangkan d Pacan Pada Tanggal Pebruar 2008 SEKRETARS DAERAH KABUPATEN PACTAN f. MULYONO. MM. Pembna Uama Muda NP BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 2008 NOMOR 05
11 j LAMPRAN : PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR : ^ TAHUN 2008 TANGGAL \ - Z CONTOH BENTUK PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN HPPAM PEMERNTAH DESA \ PERATURAN DESA NOMOR TAHUN 2008 \ TENTANG \ PEMBENTUKAN HPPAM \ DESA \ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ES A j KEPALADESA \ \ Memmbang : a. bahwa ar mnum menpakan kebuuhan pokok manusa dan unuk ; u maka pengelolaannya perlu daur sedemkan npa agar se^ j warga m^dapa pelayanan yang culaqsebagmmana layaknya; h, bahwa Wlayah Desa Kecamaan mempunya beberapa sumber maa ar yang merupakan sumber ' kehdupan warga seempa, e^ pemanfaaannya mash perlu dkelola secara lebh bak sedem^dan xapa sehngga dsrbusnya menjad lebh adl dan meraa sera memenuh syara-syara ekns maupun kesehaan; c. bahwa agar pengelolaan mr mnum sebagamana dmaksud pada \ huruf b dapa dlaksanakan dengan bak, dpandang perlu membeuk wadah pengelolaan mr mnum d Desa dalam benuk Hmpunan Penduduk Pemakm Ar Mnum (HPPAM) dengan menuangkannya dalam Perauran Desa. * Mengnga : ; Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 enang Sumber Daya Ar ; (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377); 2. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 enang Pemernahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2(X)4 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377); 3: Perauran Pemernah Nomor 6 Tahun 988 enang Koordnas Kegaan nsans Verkal d Daerah (Lembaran Negara Tahun 988 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373); s
12 c 0.' Perauran Pemernah Nomor 72 Tahun 2005 enang Desa (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor32, Tanbahan Lembaran Negara Nomor 4377); Perauran Mener Dalam Neger Nomor 5 Tahun 2007 enang Pedoman Penaaan Lembaga Kemasyarakaan; nsruks Gubemur Kepala Daaah Tngka Jawa Tmur Nomor 9 Tahun 989 enang Pembenukan Hmpunan Penduduk Pemaka Ar Mnum (HPPAM) d Jawa Tmur (Lembaran Daerah Propns Daerah Hngka Jawa Tmur Ser D4 Nomor 9); Perauran Daerah Kabupaen Pacan Nomor 9 Tahun 200 enang Perauran Desa Dalam Kabupaen Pacan (Lembaran Daerah Kabupaen Pacan Tahun 200 Nomor); Perauran Daerah Kabupaen Pacan Nomor 3 Tahun 2006 enang Lembaga Kemasyarakaan Desa (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 7); Perauran Bqa Pacan Nomor 6 Tahun 2008 enang Pembenukan dan Pembnaan HPPAM d Kabupaen Pacan; Kepuusan Bupa Pacan Nomor 78 Tahun 200 enang Pelaksanaan Perauran Daerah Kabupaen Pacan Nomor 9 Tahun 200 enang Perauran Desa Dalam Kabqaen Pacan. Dengan Perseujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Dan KEPALA DESA - MEMUTUSKAN Mene q)kan PERATURAN DESA ~ HPPAM DESA TENTANG PEMBENTUKAN BAB KETENTUANUMUM Pasal Dalam perauran n yang dmaksud dengan: a Ar Mnum aau ar bersh adalah ar yang memenub syara-syara kesehaan sehngga layak dkonsums unuk kebuuhan buddaya rumah angga b. Pengelolaan ar bersh adalah serangkaan kegaan yang anara an melpu unsur-unsur perlndungan dan pemelharaan sumber-sumber ar, pembangunan aau pengembangan, pemelharaan dan pengamanan sarana dan prasarana pelayanan, pengauran dsrbus, pemelharaan dan penngkaan kualas ar sera daya guna pemanfaaannya. c. Anggaran Dasar HPPAM yang selanjunya dsebu AD adalah pedoman umum yang berlaku nernal yang mengaur mengena penyelenggaraan organsas HPPAM. Anggaran Rumah Tangga HPPAM yang selanjunya dsebu ART adalah pedoman umum yang berlaku nernal yang mengaur mengena penyelenggaraan rumah angga / operasonal HfpPAM. e. PraauranDesa adalah perauran perundang-undangan yang dbua oleh BPD bersama Kepala Desa. f. Lembaga kemasyarakaan adalah lembaga aau organsas yang dbenuk oleh masyaraka sesua dengan kebuuhan dan merupakan mra pemernah desa dalam pemberdayaan masyaraka
13 g. Mra Keq^ adalah lembaga yang berperan membanu pemernah desa unuk bersama-sama memberdayakan masyaraka mengena urusan erenwu BAB n PEMBENTUKAN Pasal2 () Dengan Perauran n dbenuk HPPAM Desa sebaga orgamsas aau wadah masyaraka dalam pengelolaan mr mnum, (2) HPPAM sebagamana dmaksud pada aya () berkedudukan d Desa Kecamaan dan merupakan lembaga kemasyarakaan yang berperan sebaga mra Pemernah Desa dalam melaksanakan ugas pengelolaan dan pelayanan unuk memenuh kebuuhan ar mnum bagj masyaraka desa seempa! BABH : ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN \ Pasal 3 () HPPAM (hbenuk berdasarkan asas Pancasla dan Undangundang Dasar 945 sebaga Dasar Negara Kesauan Republk ndonesa. (3) HPPAM merupakan lembaga kemasyarakaan desa yang bers& soral dan dlandas oleh semanga goong royong dan kekeluargaan guna pendayagunaan poens sumber daya ar unuk memenuh kebuuhan bersama. f Pasal 4 Maksud pembenukan HPPAM adalah unuk: d. mendorong dan membangun semanga persauan, komunkas dan kesepahaman masyaraka desa dalam hal pengelolaan ar bersh; e. menngkakan semanga goong royong dan rasa anggung javrab masyaraka desa erhadap pengelolaan sumberdaya ar khususnya ar bersh unuk mencukq) kebuuhan bersama; f. menguran^ sa dan rasa kecganur^an akan pengelolaan sumberdaya mr kepada pemernah.! PasalS Tujuan' pembenukan HPPAM adalah unuk mendukung penngkaan kualas araf hdup dan kesfjaheraan masyaraka anara an dalam benuk: f. Terwujudnya pembangunan, pcmeuharaan dan pengembangan jarngan dan sarana / prasarana ar bosh unuk kebuuhan warga; g. Penngkaan efsens dan kemudahan dalam pelayanan; h. Pemenuhan persyaraan kesehaan;. Keberlangsfflgan keersedaan ar bersh; j. Terwujunya dsrbus ar secara lebh adl dan meraa. *
14 BABV j WLAYAH KERJA Posae { () Wlayah keqa HPPAM melpud selunh wlayah dan masyaraka Desa - yang: a, mendapa pelayamm ar bersu dar jarngan yang dkelola HPPAM, b. mendapa pelayanan ar bersh dar sumber ar yang dkelola HPPAM. (2) Agar program kerja HPPAM bak berupa pembangunan, pemelharaan rosqnm pelayanan dapa dselenggarakan lebh erarah dan erkendal, maka wlayah keja sebagamana dmaksud aya () dba^ menjaf 5 kelompok menuru wlayah dusun yang ada, melpud: 'a. Kelompok HPPAM Dusun. h. Kelompok HPPAM Dusun c. Kelompok HPPAM Dusund. Kelompok HPPAM Dusun ;dan e. Kelompok HPPAM Dusun- * \ BABV \ PENGURUS Pasal? Srukur dan nama-nama Penguns HPPAM besera Pengurus dan aau Keua-Keua Kelompok sebagamana dmaksud Pasal 6 aya (2) deapkan lebh lanju oleh Kepala Desa sesua kebuuhan berdasarkan pedoman yang berlaku. \ BABV ] PENUTUP \ PasalS () Keenuan lebh lanju mengena pembenukan HPPAM akan daur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sesua pedoman yang berlaku dan menqakan ba^an ak erpsahkan dar Perauran Desa nl (2) Segala aslas jarngan, sarana dan prasarana p^gelolaan ar bersh mlk bersama yang elah ada d Desa dnyaakan sebaga ase HPPAM. r Pasal 9 F Perauran mula n berlaku sgak deapkan. De q>kan d Pada anggal 2008 KEPALADESA
15 LAMPRAN : PERATURAN DESA NOMOR : TAHUN 2008 TANGGAL : ANGGARAN DASAR HPPAM \ DESA TEMPAT KEDUDUKAN Pasal HPPAM adalah lembaga kemasyarakaan desa yang dbenuk berdasakan aspras dan kebuuhan masyaraka dan berkedudukan d Desa Kecamaan Kabupaen Pacan. WLAYAH KERJA Pasal 2 Wlayah keja HPPAM yang melayana masyaraka Desa melpu seluruh pengelolaan ar mnum / ar bersh ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN ' ' Pasal 3 () HPPAM dbenuk berdasarkan Pancasla dan Undang-undang Dasar 94S sebaga Dasar Negara Kesauan Republk ndonesa. (2) HPPAM merupakan lembaga kemasyarakaan desa yang bersfa sosal ya^ dlandas semanga goong royong dan kekeluargaan guna pendayagunaan poens sumber daya mr unuk memenuh kebuuhan bersama. Pasa4 Maksud pembenukan HPPAM adalah unuk: a. mendorong dan membangun semanga, persauan, komunkas dan kesepahaman masyaraka dalam hal kepenngan pengelolaan mr bersh; b. menngkakan rasa anggung jawab masyaraka erhadap pengelolaan sumberdaya ar khususnya ar bersh unuk mencukq> kebuuhan bersama; c. mengurang sfa dan rasa keerganungan akan pengelolaan sumberdaya ar kepada pemernah.! { >
16 PasalS Tujuan pembenukan HPPAM adalah unuk mendukung penngkaao, kualas araf hdup masyaraka pedesaan anara lan dalam benuk: a. Terwujuhya pembangunan, pemelharaan dan pe^embangan jarngan dan sarana / prasarana ar bersh; b. Penngkaan efsens dan kemudahan memperoleh pelayanan; c. Pemenuhan persyaraan kesehaan; d. Keberlangsungan keersedaan ar bersh; e. Terwujunya dsrbus ar secara lebh adl dan meraa. ANGGOTA Pasal 6 Anggoa HPPAM adalah semua kepala keluarga yang memperoleh pelayanan dr bersh yang berasal dar sumber ar dan jarngan erenu yang dkelola HPPAM bersangkuan. [ PENGURUS! : Pasal? () Pengurus HPPAM dplh dar dan oleh anggoa melalu musyawarah dan mufaka dalam rapa anggoa. [ *r (2) Masa bak pengurus sebagmnana aya () sekurang-kurangnya selama ^-(ga) ahun, selanjunya mash dapa dplh kembal. (3) Pengangkaan pengurus deapkan dengan Kepuusan Kepala Desa. (4) Kepala Desa / Perangka Desa dak boleh dangka menjad Keua HPPAM. (5) Srukur pengurus HPPAM erdr dar: a. Keua b. Wakl Keua ; c. Sekrears * dbendahara ; e. Seks Tekms f. Keua Kelompok.; j (6) Srukur sebagaunana dmaksud dalam aya (5) dapa dambah dan dkembangkan dengan lan-lan seks sesua kebuuhan. TUGAS-TUGAS PENGURUS PasalS Tugas -^as pengurus anara lan:. Keua mempunya ugas: a. Mengawas dan mengendalkan semua kegaan bak ekns maqmn admnsras dalam organsas. b. Mengadakan koordnas dengan pemernah desa maqun organsas lannya. c. >
17 . Sekrears mempunya ugas: a. Menyusun dan mengnvenarsas daa jumlah anggoa, pengurus dan semua ase mlk HPPAM; b. Bersama bendahara melaksanakan admnsras keuangan bak penramaan maupun pengeluaran c. Menyusm dan meny^pkan bahan-bahan rapa anggoa dan rapa pengurus d. Menghmpun semua dokumen HPPAM. m. Bendahara mempunya ugas pengelolaan keuangan melpu: a. Menyusun usulan rencana baya dalam rapa pmgurus / rapa anggoa; b. Mengumpulkan uran; c. Mengumpulkan dana dar sumber lannya; d. Memperanggungjawabkan pengeluaran dan pemasukan uang kepada Keua. V. Seks Tekns mempmya ugas: a. Bersama-sama sekrears membua pea pe^elompokan pelayanan; b. Menyusun jadwal pembagan mr; c. Merencanskan, melaksanakan dan mengawas pengoperasan dan pemelharaan jarngan; \ d. Mengumpulkan! nfonnas enang adanya ganggunan aau hambaan dalam pembagan ar; e. Me^koordnr kegaan p^bangunan, perbmkan / pemelharaan dan rehablas aas kensakan sarana/ prasana jarngan. V. Keua kelompok mempunya ugas: a. Mengkoordnr,! mendorong dan menggerakkan anggoa kelompok dalam melaksanakan perauran organsas; b. Menampmg dan menyampdkan aspras anggoa kelompok kepada penguns; c. Menjonbaan dan mempejuangkan kepenngan bersama anggoa kelompok. PEMBERHENTTAN PENGURUS Pasal 9 Pengurus HPPAM dfqa berhen aau dberenkan. * Pasal 0 () Penguns berhen rqabla habs masa jabaannya, mennggal duna, bealangan eap aau mengundurkan dr. (2) Pengurus dlbehenkan apabla elah melakukan ndakan yang melanggar hukum yang elah mempunya kekuaan hukum eap, dan aau berdasarkan ada sada seempa dpandang elah melakukan pelanggaran susla yang dapa merugkan organsas. ; Pasal () Pengunduran dr pengurus hanya dapa dlaksanakan ^labla alasan pengunduran dr dapa dseuju dalam musyawarah khusus anggoa. 3 (2) Kedudukan pengurus yang behen aau dbereakan dapa dgankan oleh pengurus aau anggoa yang lan yang dpuuskan dalam musyawarah khusus anggoa.
18 * j RAPAT PENGURUS j Pasal 2 Rapa pengurus erdr dar rapa kerja pengurus dan rapa koordnas / konsulas.! PasalU () Rapa kerja pengurus dlaksanakan sekurang-kurangnya seap ga bulan sekal, dhadr hanya oleh unsur pengurus. (2) Rapal konsulas / konsulas dlaksanakan apabla. dhadr oleh unsur-unsur dluar pengurus.! PasalU () Rapa pengurus dapa dlaksanakan pada ap-ap kelompok HPPAM. (2) Rapa pengurus muk unuk mengambl kepuusan sah apabla dhadr sekurangkurangnya seengah dar jumlah pengurus. MUSYAWARAH ANGGOTA PasallS () Musyawarah anggoa erdr dar musyawarah umum dan musyawarah khusus. ; (2) Musyawarah umum dlaksanakan pada akhr masa bhak kepengurusan, sekalgus memlh pengurus baru.! (3) Musyawarah khusus dlaksanakan ^bla ada hal-hal penmg aau mcndcsak unuk dselesakan menyangku kepenngan organsas. Pasal 6 () Hal-hal penng sebagamana dmaksud Pasal anara lan menyangku hal-hal pembebamm maerl kepada anggoa, pembebanan eradap keuangan organsas, kebjakan pengelolaan ase organsas dan aau menyangku organsas HPPAM. (2) Pengelolaan ase sebagamana dmaksud aya () anara an melpu pembangunan, pemelharaan, pembelan, penjualan, pengah^msan, ukar menukar, penyewaan aau kerjasama dengan phak kedua dan mn-laln. ; Pasal 7 \ Rapa pengurus aau musyawarah anggoa dapa dlaksanakan pada masng-masng kelompok sepanjang hanya menyangku kepenngan kelompok bersangkuan. \ PENGAMBLAN KEPUTUSAN Pasal 8 () Kepuusan dalam rapa anggoa HPPAM dambl melalu musyawarah dan mufaka.
19 (2) Apabla musyawarah dan mufaka sebagamana dmaksud aya () dak dapa erc^>a maka dapa dlakukan dengan cara suara erbanyak dar anggoa yang hadr. PRODUK HUKUM! Pasal 9 Produk hukum HPPAM erdr dar Perauran HPPAM dan Kepuusan Keua HPPAM. S \ PENUTUP ; Pasal 20 Hal- hal mengena pengauran organsas yang belum cukup daur dalam a^garan dasar n dapa daur lebh lanju dalam Perauran HPPAM. KEPALADESA
20 LAMPRAN n PERATURAN DESA NOMOR : TAHUN 2008 TANGGAL : ANGGARAN RUMAH TANGGA HPPAM \ \ SEKRETARAT [ Pasal () Sekreara HPPAM berkedudukan d Kanor Desa (2) Sekreara Kelompok HPPAM ber:edudukan d pada wlayah kelompok bersangkuan E ; SUMBER-SUMBER PEMBAYAAN Pasal 2 Sumber-sumber pembayaan organsas HPPAM dapa berasal dar: d. Swadaya anggoa; \ e. Sumbangan, banuan, hbah dan sumber-sumber lan yang dak mengka; ' f. Hasl usaha lan yang dlakukan oleh HPPAM. ; Pasal 3 () Unuk melaksanakan kegaan HPPAM, anggoa dkena kewajban membayar uran. (2) uran sebagamana dmaksud pada aya () erdr dar uran pokok, uran bulanan dan uran pembangunan.' T Pasal 4 () Besamya uran pokok sebagamana dmaksud aya () adalah sebesar Rp ( ) per kepala keluarga, dlbayar sekal pada awal pembenukan HPPAM. (2) Besamya uran bulanan dan uran pembangunan deapkan dengan Kepuusan Keua HPPAM seelah mend^a perseujuan dalam musyawarah anggoa. \ PasalS Anggoa dapa dpungu uran pembangunan dalam rangka membaya kegaan pembangunan yaog roembuubkan baya besar ya^ dak cukup dbaya dar uran pokok dan uran bulanan. \ Pasal 6 Pengurus dapa memberkan kermganan aau pembebasan uran bag anggoa yang dpanckmg kurang mampu.!
21 Pasal? Semua penermaan dan pengeluaran keuangan ogansas dkelola oleh Bendahara dengan perseujuan Keua dan dperanggungjawabkan kepada anggoa. \ PENGEMBANGAN USAHA \ Pasal 7! HPPAM dapax mengembangkan usaha-usaha ekonom yang sah dengan ujuan unuk penggalan dana. ;! KELOMPOK WLAYAH KERJA \ PasalS () Unuk membanu ugas-ugas penguns dalam melaksanakan koordnas dan pelayanan, wlayah keja HPPAM dapax dbag menjad kelompok-kelompok kerja HPPAM menuru Wlayah Dusun sebaga berku:. Kelompok HPPAM Dusun ; 2. Kelompok HPPAM Dusun ; 3. Kelompok HPPAM Dusun ; 4. Kelompok HPPAM Dusun ; 5. Kelompok HPPAM Dusun. (2) Kepengurusan lengkap ap kelompok deapkan dengan Kepuusan Keua HPPAM. s j HAK DAN KEWAJBAN ANGGOTA j Pasal9 Kewajban anggoa HPPAM anara lan: h. Menggunakan ar bersh secara hema; L Turu sera beranggung jawab secara akf dalam memelhara. melesarkan dan mengamankan sumber-sumber ar sera semua sarana, prasarana, kekayaan dan fasllas HPPAM sebaga mlk bersama; j. Membayar uran yang besamya elah dsepaka dalam rapa anggoa; k. Hadr dan akfmengambl bagan dalam r^a anggoa; L Beqparspas akf dalam memajukan orgamsas; m. Menaa dan menegakkan aa eb HPPAM yang berlaku; n. Lan-lan yang dpuuskan dalam rapa anggoa dan aau rapa pengurus. r ' Pasal 0 < Anggoa HPPAM mempunya hak - hak anara lan; e. Mengajukan usul dan pendfqm dalam forum rapa anggoa;. Memperoleh pemba^an ar bosh. g. Memlh dan dpuh menjad pengurus. h. Melakukanpengawasan aas jalannya orgamsas.
22 j SANKS ORGANSAS \ Pasalll [ Anggoa yang melanggar kewajban anpa alasan yang dapa dperanggungjawabkan d^a dkena smks organsas. Pasal 2 () Sanks organsas sebagamana dmaksud Pasal dapa berupa perngaan dan egoran oleh pengurus. j (2) Pelanggaran yaog menyebabkan kerugan aau kensakan fasuas HPPAM dwajbkan memperbak kerusakan ersebu aau menggan baya sebesar mla kensakan yang dmbulkannya. r PENUTUP Pasal 3 Hal hal mengena pengauran operasonal rumah angga organsas yang belum cukup <haur dalam anggaran rumah angga n dapa daur lebh lanju dalam Perauran HPPAM. KEPALADESA (
23 n. CONTOH BENTUK KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PENETAPAN PENGURUS nppam ' PEMERNTAH DESA KEPUTUSAN KEPALA DESA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG PENGANGKATAN PENGURUS HPPAM ^ DESA PERODE TAHUN KEPALADESA Menmbang a. bahwa unuk menngkakan kualas pengelolaan ar bersh / ar : mnum d Desa elah dbenuk HPPAM! berdasarkan Perauran Desa Nomor Tahun 2008; b! bahwa agar organsas HPPAM sebagamana dmaksud pada ' huruf a dapa melaksanakan ugas-ugasnya, pcrlu mcngangka j pengurus HPPAM dengan meneapkannya dalam Kepuusan Kqala Desa Mengnga. Undang - Undang Nomor 7 Tahun 2004 enang Sumber Daya Ar \ (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran! Negara Nomor 4377); 2. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 enang Pemermahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 25,! Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377); 3. Perauran Pemernah Nomor 6 Tahun 988 enang Koorhnas - Kegaan nsans Verkal d Daerah (Lembaran Negara Tahun 988 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373); 4. Perauran Pemernah Nomor 72 Tahun 2005 enang Desa (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377); 5. Perauran Mener Dalam Neger Nomor 5 Tahun 2007 enang \ Pedoman Penaaan Lembaga Kemasyarakaan; 6. nsruks Gubemur Kepala Daerah Tngka Jawa Tmur ; Nomor 9 Tahun 989 enang Pembenukan Hmpunan Penduduk ; Pemaka Ar Mnum (HPPAM) d Jawa Tmur (Lembaran Daerah ; Propns Daerah Tngka Jawa Tmur Ser D4 Nomor 9); 7. Perauran Daerah Kabupaen Pacan Nomor 9 Tahun 200 j enang Perauran Desa Dalam Kabupaen Pacan (Lembaran Daerah Kabupaen Pacan Tahun 200 Nomor ); 8. Perauran Daerah Kabupaen Pacan Nomor 3 Tahun 2006 enang Lembaga Kemasyarakaan Desa (Lembaran Daerah Tahun ; 2006 Nomor 7);
24 " l 9. Perauran Bupa Pacan Nomor 6 Tahun 2008 enang! Pembenukan dan Pembnaan HPPAM d Kabupaen Pacan; CKepuusan Bupa Pacan Nomor 78 Tahun 200 enang! Pelaksanaan Perauran Daerah Kabupaen Pacan Nomor 9 Tahun ] 200 enang Perauran Desa Dalam Kabupaen Pacan; llj'erauran Desa Nomor Tahun 2008 enang : Pembenukan HPPAM Desa. Mempehakan Hasl musyawarah okoh-okoh masyaraka Desa sebaga pengguna ar bersh bersama dengan perangka desa pada anggal Meneapkan, PERTAMA MEMUTUSKAN Mengangka Pengurus HPPAM Desa perode Tahun dengan susunan sebagamana ersebu dalam Lampran Kepuusan n KEDUA Pengurus sebagamana Dkum PERTAMA Kepuusan n mempunya ugas anara mn:. melaksanakan penaaan organsas HPPAM sesua pedoman ( 6. yang berlaku; melengkap dan melaksanakan admnsras organsas; melakukan pendalaan ase dan anggoa; menyusun program keja; menggal dan mengelola sumber-sumber keuangan secara erb dan ransparan; melaksanakan ugas-ugas pengelolaan ar bersh sesua AD-ART dan Taa Teb yang berlaku. KETGA Kepuusan n mula berlaku sejak de^kan. Dc^kan d Pada anggal KEPALADESA TEMBUSAN Kepuusan n dsampakan kepada: Yh.. Sdr. Bupa Pacan d Pacan; 2. Sdr. Cama : 3. Sdr. Keua BPD Desa ; 4. Yang bersangkuan unuk dlaksanakan dengan penuh rasa langgungjawab.!
\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
y BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN : NOMOR 55" TAHUN 20 ; TENTANG \ DANA ALOKAS DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa dalam rangka penngkaan penyelenggaraan pemernahan,
Lebih terperinci! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013
! BUPAT PACrAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010
3 1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR ;6TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SSTEM PENGENDALAN NTERN PEMERNTA D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN,
Lebih terperinciBUPATl PACITAN. I PERATURAN BUPATl PACITAN \ NOMOR IS TAIIUN 2008 TENTANG
BUPATl PACTAN PERATURAN BUPATl PACTAN \ NOMOR S TAUN 2008 TENTANG STRUKTUR ORGANSAS DAN TATA KERJA SEKRE l ARAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KORPS PEGAWA REPUBMK NDONESA KABUPATEN PACTAN BUPATl PACTAN Menmbang
Lebih terperinciBUPAH PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
r BUPAH PAOTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYESUAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT PACTAN, Menglnga a. bahwa guna kelancaran
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001
I I PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001 \ TENTANG PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTIADAT DAN LEMBAGA ADAT DENGAN RAHMAT TAHUN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG
BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 NOMOR 7 PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 6 TAHUN 200 TENTANG PERUBAHAN KETGA ATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 28 TAUN 2009 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
Lebih terperinci' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN
j BUPAT PACTAN ' PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESN BAG NDUSTR KECL DAN MENENGAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 5" TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERA KABUPATEN PACTAN NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAAN PERUSAHAAN DAERAH AR MNUM j KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR i TAHUN 2011 TENTANG. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN INSEMINASI BUATAN j DI KABUPATEN PACITAN
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN 20 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN KEGATAN NSEMNAS BUATAN j D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUAN YANG MAHA ESA Menmbang : a. b. BUPAT PACTAN, bahwa guna kelancaran
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR (9 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT DAERAH BUPATI PACITAN
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR (9 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKT DAERAH BUPAT PACTAN Menmbang: a. bahwa sehubungan elah deapkannya Badan Rumah
Lebih terperincii BUPATI PACITAN 1 I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2014 i
( BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 5 TAHUN 204 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 8 TAHUN 20 TENTANG RETRBUS TEMPAT PELELANGAN KAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 13 TAHUN 2012 t I TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN KABUPATEN PACITAN
f BUEAn PACrAN J PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELELANGAN KAN D TEMPAT PELELANGAN KAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 r BUPAT PACTAN. Menmbang:
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 7 TAHUN2008 TENTANG
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 7 TAHUN2008 TENTANG UNT AKUNTANS PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN/BARANG WLAYAH TUGAS PEMBANTUAN (UAPPA/B-WTP) KABUPATEN PACTAN DENGAN RAMAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLISI PAMONG PRAJA PADA DINAS/BADAN/KANTOR/INSTANSI DI LINGKUNGAN
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR. 9 TAHUN 2006 j TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BATUAN POLS PAMONG PRAJA PADA DNAS/BADAN/KANTOR/NSTANS D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN. ( J * BUPAT PACTAN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PAOTAN NOMOR TAHUN 2010 TENTANG ORGANSAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Membang : a. b. bahwa sesua dengan
Lebih terperincii PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 14 TAHUN 2012 i
BXJPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 4 TAHUN 202 \ TENTANG PELMPAHAN SEBAGAN KEWENANGAN PENGELOLAAN BDANG PERZNAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERZNAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci\ PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAG! PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
BUPAT PACTAN \ PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG DSPLN JAM KERJA BAG! PEGAWA NEGER SPL D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN j DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang :
Lebih terperinci5 PERATURAN BUPATI PACITAN ' NOMOR 13 TAHUN 2010 i
> 1! BERITA DAERAH ' KABUPATEN PACITAN TAHUN 2010 ' NOMOR 14 J 1 5 PERATURAN ' NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PAKTA INTEGRITAS TERHADAP PEJABAT STRUKTURAL DAN PEJABAT BADAN USAHA MILIK
Lebih terperinciTENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKAS DANA DESA KABUPATEN PACTAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Bahwa dalam rangka tertb
Lebih terperinci, PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA^TIMUR
NOTAKESEPAHAMAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR MnMOR414/NK/X-Xm.2/7/2011 NOMORHK.14TAHUN2011 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN S.STEM.NFORMAS.
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIBIUR. = PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 36 TAHUN 2014
BUPAT PACTAN PROVNS JAWA TBUR = PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 36 TAHUN 2014 j TENTANG POLA TARF LAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG BAHA ESA BUPAT PACTAN,
Lebih terperinciI PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR S3 TAHUN 2010 t. TENTANG t
Menmbang Mengnga BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S3 TAHUN 2010 - TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PEGAWA NON PEGAWA NEGER SPL D RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN SEBAGA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
t PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 17 TAHUN 2001 [ TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang : bahwa untuk meaksanakan
Lebih terperinciTahun L976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil dart
SATNA{ BUPNl BTTUTE PROVNS KEPU,AUAN BANGKA BELTUNG KEPUTUSAN BUPAT BELTUNG NOMOR : 88./ 98/KEP/BKPPD/0 TENTANG PENDELEGASAN WEWENANG PEMBERAN CUT PEGAWA NEGER SPL D LNGKUNGAN PEMERNTAH GBUPATEN BELTUNG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 41 TAHUN 2010 I! TENTANG
NOMOR 44 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 4 TAHUN 200! TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLK (SPP) DAN STANDAR OPERASONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG ALOKAS
Lebih terperinciPACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2014 PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
bupat PACTAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 9 TAHUN 204 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA D DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ; BUPAT PACTAN. Menlznbang : a. bahwa unuk kelancaran dan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN ; NOMOR 8 TAHUN 2001 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA!
PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN ; NOMOR 8 TAHUN 200 ; TENTANG SUSUNAN ORGANSAS DAN TATA KERJA! PEMERNTAH DESA t DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA. BUPAT PACTAN ESA Menmbang : a,
Lebih terperinciI PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN PACITAN TAHUN 2013 BUPATI PACITAN
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN PACTAN TAHUN 2013 BUPAT PACTAN Menmbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 26
Lebih terperinci< < < < ry14 < < < +i- -9 -g. 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
lha ry rq 9 g rrq hq rr! L, +, : F L ah{ _ L.{ b.{ PRATURAN DRKS PRUSAHAAN UMUM PRUM) JAMNAN KRDTT NDONSA NOMOR : 2 /PerDrp{ll2ml TNTANG STANDARD OPRATNG PROCD,R (SOP) PMAMNAN KRDT UMUM BRBASS RJSKO PRUSAHAAN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
} BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 1 ^. TAHUN 2009 TENTANG PARTSPAS MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN NFRASTRUKTUR D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN. Menmbang : a.
Lebih terperinci! PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR ^2) TAHUN 2011 i
BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR ^2) TAHUN 2011 ' TENTANG PERUBAHANKETIGAATAS PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR 15 TAHUN 20U TENTANG
s BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR 15 TAHUN 20U TENTANG PERUBAHANKEDUAATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciDENGAN RAIIMATTUIIAN YANG MAMA ESA
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN } NOMOR 3 TAHUN 2011 f \ TENTANG PETUNJUK PENERMAAN BAG ASL PAJAK BUM DAN BANGUNAN (PBB), MGAS DAN NON MGAS BAGAN KABUPATEN PACTAN KEPADA PEMERNTA DESA/KELURAAN TAHUN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 8 TAHUN2008 } TENTANG RENCANA BATAS WILAYAH KOTA ARJOSARI KECAMATAN ARJOSARI KABUPATEN PACITAN
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 8 TAHUN2008 } TENTANG RENCANA BATAS WLAYAH KOTA ARJOSAR KECAMATAN ARJOSAR KABUPATEN PACTAN Menmbang Mengngat : aj bahwa perkembangan kegatan pembangunan d Kota
Lebih terperinciBAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
Maa kulah KOMPUTASI ELEKTRO BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Persamaan dferensal dapa dbedakan menjad dua macam erganung pada jumlah varabel bebas. Apabla persamaan ersebu mengandung hana sau varabel
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM TATA CARA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENYELENGGARAAN PEMERNTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menmbang Mengngat
Lebih terperinci; BUEAn EAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 31 TAHUN 2013 TATA CARA PELAKSANAAN TENDER KERJASAMA PEMANFAATAN KAWASAN WISATA PANTAI TELENG RIA
; BUEAn EAOTAN PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANO TATA CARA PELAKSANAAN TENDER KERJASAMA PEMANFAATAN KAWASAN WSATA PANTA TELENG RA DENGAN RAHBfAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, f Menmbang
Lebih terperinciBUEAn PACriAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACITAN
BUEAn PACrAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG URAAN TUGAS, FUNGS DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG BAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang: a. bahwa dengan bcrlakunya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN
PEMERNTAH KABUPATEN DAERAH TNGKAT PACTAN PERATURANjDAERAH- KABUPATEN DAERAH TNGKAT PACTAN NOMOR 1 TAHUN 1934 - = TENTANG ; POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TNGKAT PACTAN TAHUN 1994/1995-1998/1999
Lebih terperinciBUPATI RIALUKU TENGGARA BARAT
BUPATI RIALUKU TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT NOMOR: 13 TAHUN2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
Lebih terperinciKERTAS KERJA RKA-KL RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013
KEMEN/LEMB UNT ORG SATUAN KERJA PROPNS LOKAS () KERTAS KERJA RKA-KL RENANA KNERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 20 : (08) BADAN STANDARSAS NASONAL! (0) BADAN STANDARSAS NASONAL (60) SEKRETARAT UTAMA BADAN
Lebih terperinciTENTANG PETUNJuk PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PETUNJuk PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRBUS TEMPAT REKREAS DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT
Lebih terperincii PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 51 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN DESA WONOSOBO DAN DESA WONOASRI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 51 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN DESA WONOSOBO DAN DESA WONOASRI BUPATI PACITAN Menmbang Mengngat bahwa guna menngkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG
Menmbang BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK OPERASONAL UNT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONK (LPSE) KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - a- c. BUPAT
Lebih terperinciI NOMOR..I.L.. TAHUN 2012
f BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR..I.L.. TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KLINIK PENGELOLA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN, Menmbang
Lebih terperinciBUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN
BUPAT PACTAN! PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERAN PENGURANGAN, KERNGANAN, DAN PEMBEBASAN RETRBUS PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menlmbang
Lebih terperinciPROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG
BUPAT1 B W UASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL
MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I UROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL & OPERASIONAL
Lebih terperinciBUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN
BUPAT OGAN KOMERNG ULU SELATAN PERATURAN BUPAT OGAN KOMERNG ULU SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KETGA ATAS PERATURAN BUPAT OGAN KOMERNG ULU SELATAN NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR A I TAHUN 2011
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR A TAHUN 20 PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 22 TAHUN 200 TENTANG RETRBUS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA t BUPAT PACTAN* Menmbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR \2. TAHUN 2012
PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR \2. TAHUN 202 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 8 TAHUN 20 TENTANG RETRBUS TEMPAT PELELANGAN KAN DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA ' BUPAT
Lebih terperincii PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 93 TAHUN 2011 TATA CARA PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA <
PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 93 TAHUN 2011 : ' TENTANG!. TATA CARA PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA BUPATI PACITAN Menmbang:
Lebih terperinciBUEAn PACriAN TENTANG GERAKAN MENANAM BIBIT KAYU-KAYUAN UNTUK PESERTA DIDIK BARU PADA PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN PACITAN
BUEAn PACrAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR G TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN MENANAM BBT KAYU-KAYUAN UNTUK PESERTA DDK BARU PADA PENDDKAN DASAR D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
s 1 PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PENGANGKATAN, PEMLHAN, PELANTKAN DAN PEMBERHENTAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO KEPUTUSAN BUPATI SIDOARJO
7 :,: BUPAT SDOARO KEPUTUSAN BUPAT SDOARO NOMORTAHUN 200 TENTANG PETUNUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SDOARO NOMOR 2 -TAHUN 200 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANSAS DNAS-DNAS DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR \i TAHUN 2006 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR \ TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN. PENGAMBILAN DAN PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT Dl WILAYAH PERAIRAN PANTAI SELATAN KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN Menmbang bahwa
Lebih terperinciBUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG
BUPAT PACTAN ; PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG JENJANG NLA PENGADAAN BARANG/JASA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 3g TAHUN 2012 TENTANO PENTELENGGARAAN PENDDKAN NKLUSF D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang a. bahwa peseta ddk yang memlk
Lebih terperinciBUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR g TAHUN 2006
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR g TAHUN 2006 ' TENTANG PENETAPAN BESARNYA PREMI ASURANSI KESEHATAN BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH! KABUPATEN PACITAN > BUPATI PACITAN
Lebih terperincit#-- Y. Ariandi Sireoar b) dt, PT. waskita KARvA (persero) rbk 1. Direksi PT Bursa Efek Indonesia 2. Direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk
d, PT. waskta KARvA (persero) rbk wasxt,a NDUSTR KONSTRUKS KANTOR PUSAT Gedung Wa3ka, Jl. M.T. Haryono Kav. No 10 Cawang - Jakarla 1 330. Telp. (021 ) 850 851 0, 850 8520. Faks. (021 ) 850 8506. waska@waska.co.
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PROVINSl JAWA TIIHUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI PACITAN PROVINSl JAWA TIIHUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 204 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 205 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
Lebih terperinciPENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG
INDEPT, Vol., No. 3, Okober 01 ISSN 087 945 PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Samsul Budaro, ST., MT Dosen Teap Teknk Indusr, Wakl Dekan III akulas Teknk, Unversas
Lebih terperincij PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2012
j! BUPATI PACITAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2012 ' TENTANG KUALITAS PIUTANG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DAN PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperincii PERATURAN RUPATI PACITAN j NOMOR 16 TAIIUN 2009
BUPAT PACTAN PERATURAN RUPAT PACTAN j NOMOR 16 TAUN 2009 j TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEUTURAN DAERAl NOMOR 4 TAUN 2009 TENTANG PERUBAAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 12 TAUN 2000 TENTANG
Lebih terperinciJt. JaluaAgungSupiaptoNo. SPociUn Kode Pos laws Timur Telp. 03S Fax
BUPATI PERATURAN BUPATI NOMOR 29 TAHUN 200S T E N T A N G PEN3ABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 BUPATI Menmbang : bahwa memenuh ketentuan Pasa1 6 Peraturan Daerah Kabupaten
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
t NOMOR: 49 BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 2007 PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 64 TAHUN 2007 TENTANG URAAN TUGAS. FUNGS DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN. ARSP DAN DOKUMENTAS KABUPATEN PACTAN DENGAN
Lebih terperinciMcnimbang. Mengingat. Menetapkan. i i
Mcnmbang Mengngat Menetapkan PERATURAN NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PENDAFTARAN ULANG IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER I HASIL HUTAN KAYU (luiphhk ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 bahwa berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESUNGGUHAN DAN JAMINAN REKLAMASI I PERTAMBANGAN UMUM
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG JAMNAN KESUNGGUHAN DAN JAMNAN REKLAMAS PERTAMBANGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Mengngat a. bahwa guna mendukung
Lebih terperinciBUPATI PACITAN ; PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 59 TAHUN 2011
BUPAT PACTAN ; PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN KUALTAS AR DAN PENGENDALAN PENCEMARAN AR! D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI PACITAN, PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR A? TAHUN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
1.. \ ' BUPAT PACTAN, PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR A? TAHUN 2006 TENTANG 1 TATA KEARSPAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN BUPAT PACTAN Menmbang : a. bahwa untuk mewujudkan tertb admnstras dan ( penyeragaman
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)
Creaed by Smpo PDF Creaor Pro (unregsered verson) hp://www.smpopdf.com Sask Bsns : BAB 8 VIII. ANALISIS DATA DERET BERKALA (TIME SERIES) 8.1 Pendahuluan Daa Berkala (Daa Dere waku) adalah daa yang dkumpulkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju
Lebih terperinci^ PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR : 21 TAHUN 2008 TEIVTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH
r V t \ T ^ PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR : 2 TAHUN 2008 TEVTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HBAH BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 42 ayat () Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 3 Tahun
Lebih terperincif BUPATI PACTEAN \ PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG
f BUPAT PACTEAN \ PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 2 TAHUN 202 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN NFORMAS DAN DOKUMENTAS D LNGKUNGAN PEMERNTAHAN DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciMENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.
MENTERKEUANGAN REPUBLK NDONESA SALNAN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONE.S.A NOMOR 253/PMK. 08/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBERAN JAMNAN UNTUK PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL D
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan
Lebih terperinci\ BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR XS TAHUN 2013 i TENTANG
\ BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR XS TAHUN 203 TENTANG PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PADA BANK UMUM DENGAN RAHHAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN. t Menmbang
Lebih terperinciTENTANG PENERBITAN SURAT TANDA KEBANGSAAN KAPAL DAN SERTIFIKAT KESEMPURNAAN KAPAL DENGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAIIA ESA
1 BUPAT PACTAN ^ \ PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR 31 TAUN2009 TENTANG PENERBTAN SURAT TANDA KEBANGSAAN KAPAL DAN SERTFKAT KESEMPURNAAN KAPAL DENGAN RAMAT TUHAN YANG MAA ESA \ BUPAT PACTAN Menmbang : a.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIHUR. PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR;i-i Jl TAHUN 2014 TENTANG
J BUPAT PACTAN PROVNS JAWA THUR PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR;- Jl TAHUN 204 TENTANG TATA CARA PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK BUM DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN RAHBfAT TUHAN YANG MAHA ESA! BUPAT
Lebih terperinciROAD MAP REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
ROAD MAP RFORMAS BROKRAS BADAN PNGKAJAN DAN PNRAPAN TKNOLOG 2015-2019 BADAN PNGKAJAN DAN PNRAPAN TKNOLOG 2015 Kaa Penganar Sebaga nsans yang elah melaksanakan program Reformas Brokras ahap kesau yau perode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013
3. Lokas dan Waku Penelan 3.. Lokas Penelan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelan n dlaksanakan d SMP Neger 7 Goronalo pada ahun ajaran 0/03 3.. Waku Penelan Penelan n d laksanakan pada semeser genap ahun
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN UOMOR 45 TAHUN 2011 PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN ANGGARAN 2012
j BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN UOMOR 45 TAHUN 20. TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGATAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN ANGGARAN 202 DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI PACriAN. PERATURAN BUPATI PACITAN t NOHOR 25 A TAHUN 2013 TENTANG
BUPAT PACrAN PERATURAN BUPAT PACTAN t NOHOR 25 A TAHUN 2013 TENTANG PEDOBSAN PENANGANAN PENGADUAN NTERNAL {WHSTLEBLOWER STSTEM ATAS TNDAK PDANA KORUPS D LNGKUNGAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN 1 DENGAN RAHBAT
Lebih terperinciBAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI
BAB ETROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUYI Model Markov Tersembuny (Hdden Markov Model, MMT) elah banyak daplkaskan dalam berbaga bdang seper pelafalan bahasa (speeh reognon) dan klasfkas (luserng).
Lebih terperinciJatan Jaksa Agung Suprapto Nomor S Pacitao Kode Pot i. Jawa Timor : Tctp. (0357) Fai. (0357)
BUPAT PAOTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR: ^0 TAHUN 2010 TENTANG REMUNERAS PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BAD AN LAYANAN UMUM DAERAH \ KABUPATEN PACTAN Menmbang DENGAN
Lebih terperinciBUPATI PACriAN PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR TAHUN 2012 PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA BUPATI PACITAN,
BUPAT PACrAN PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMOR TAHUN 2012 1 TENTANG PEMERKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. ^ bahwa dalam rangka untuk mcnsap sagakan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR Pancasila Berdasarkan Landasan Yuridis SETIYAWAN S1TI-12 Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.
TUGAS AKHIR Pancasla Berdasarkan Landasan Yurds SETIYAWAN 11.11.5490 11-S1TI-12 Abdarn Rosd, Dr, M.Ma. KATA PENGANTAR Puj syukur kam panjatkan kehadrat Allah SWT yang telah memberkan rahmat dan hdayahnya
Lebih terperinciBAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU
BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU Pada bab III, ka elah melakukan penguan erhadap meoda Runge-Kua orde 4 pada persamaan panas. Haslnya, solus analk persamaan panas
Lebih terperinciBUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PACITAN
\. J 1 1! BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MNMAL BDANG PENDDKAN D KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA j BUPAT PACTAN 'j Menmbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA SURAT EDARAN NOMOR TENTANG
,, PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA 20 Juni 2014 Kepada Yh. 1. Para Asisen Sekda Provinsi OKI 2. Inspekur Provinsi OKI 3. Para Kepala Badan Provinsi OKI 4. Para Walikoa Provinsi OKI 5.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMORTAHUN 2007 \ TENTANG URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN I KABUPATEN PACITAN
BUPAT PACTAN s PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMORTAHUN 2007 \ TENTANG URAAN TUGAS. FUNGS DAN TATA KERJA DNAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PACTAN > DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA \ BUPAT PACTAN
Lebih terperinciKresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan
Kresnano C Moel Sebaran Pergerakan Kresnano C Tujuan Uama: Mengeahu pola pergerakan alam ssem ransporas serng jelaskan alam benuk arus pergerakan (kenaraan, penumpang, an barang) yang bergerak ar zona
Lebih terperinciAPLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a
APLIKASI STRUKTUR GRUP ANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI Mujash a a Program Sud Maemaka Jurusan Tadrs Fakulas Tarbah IAIN Walsongo Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngalan Semarang
Lebih terperinciLine Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )
ANALISIS APLIKASI PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA-BALI DENGAN MENGGUNAKAN UNIT COMMITMENT, UNIT DECOMMITMENT DAN MODIFIED UNIT DECOMMITMENT Oleh: Ars Her Andrawan (07000)
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TATACARA PERHITUNGAN DAN PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH KABUPATEN PACITAN KEPADA PEMERINTAH DESA t T
Lebih terperinciPENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1
PENDUGAAN SAISIK AREA KECIL DENGAN MEODE EMPIRICAL CONSRAINED AYES Ksmann Jurusan Penddkan Maemaka FMIPA Unversas Neger Yogyakara Absrak Meode emprcal ayes (E merupakan meode yang lebh aplkaf pada pendugaan
Lebih terperinci