LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN ANGGARAN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
KATALOG BPS: LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS

Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung KATA PENGANTAR

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ASMAT TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS KOTA PALOPO TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTI KABUPATEN SARMI TAHUN ANGGARAN 2013 KABUPATEN SARMI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEME

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANJAR TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dalam melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN

KATA PENGANTAR. Kayu Aro, 28 Pebruari 2014 Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Kepala, Istanto, S.Si, M.Si NIP

Katalog BPS: L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2013

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KENERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2013


LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO

Katalog BPS: L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SITUBONDO TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANA TIDUNG TAHUN 2014

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

Jl. Pusat Pemerintahan Pemda Malinau, Kode Pos:77554 Telp.: (0553) Fax.: (0553) mailhost.bps.go.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TAHUN ANGGARAN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015

L A K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014

Badan Pusat Statistik Kota Manado KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN

Kata Pengantar Daftar Isi

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI

Transkripsi:

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN 2013

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BPS KABUPATEN BINTAN

KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan untuk mengetahui unit-unit kerja dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan bidang statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Bintan Tahun 2012 ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada BPS Kabupaten Bintan, melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina hubungan dan kerjasama dalam bidang statistik dengan instansi lain, baik pemerintah maupun swasta, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan akuntabilitas kinerja ini juga sebagai masukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kegiatan tahun anggaran 2012 dan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kabupaten Bintan. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai. Toapaya, 31 Januari 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN Kepala, H A M I Z A R NIP. 19580321 198002 1 001 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 i

D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi 2 1.3 Landasan Hukum 3 Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 2.1 Rencana Strategis 2010-2014 4 2.2 Indikator Kinerja Utama 8 2.3 Rencana Kinerja Tahun 2012 10 2.4 Anggaran Tahun 2012 12 2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2012 13 Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2012 18 3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2012 20 3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 2012 23 Bab IV Penutup 4.1 Tinjauan Umum 26 4.2 Permasalahan dan Kendala 26 4.3 Saran Tindak Lanjut 27 Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi BPS Kabupaten Bintan 29 2 Rencana Strategis (Renstra) 30 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) 36 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 38 5 Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) 43 6 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) 47 7 Sumber Daya Manusia (SDM) 52 8 Mailling List Publikasi 53 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Tekad BPS Kabupaten Bintan adalah menyediakan informasi statistik yang obyektif, akurat, dapat dipercaya, tepat waktu, dan lengkap. Pengejawantahan dari tekad BPS Kabupaten Bintan tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pembangunan Perstatistikan. Pembangunan perstatistikan bertujuan untuk : a. Meningkatkan ketersediaan informasi statistik yang akurat dan mutakhir di seluruh bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang menyangkut dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan; b. Mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) Tingkat Kabupaten Bintan yang handal; c. Meningkatkan kapasitas BPS Kabupaten Bintan sebagai lembaga pengelola kebijakan perstatistikan agar koordinasi untuk mewujudkan SSN dapat efektif. Sasaran pembangunan perstatistikan yang ingin dicapai adalah: a. Menyediakan data statistik pada tingkat Kabupaten Bintan; b. Meningkatkan koordinasi kegiatan statistik dengan instansi lain untuk menghindari terjadi duplikasi kegiatan statistik yang serupa; c. Mengembangkan sistem informasi statistik, d. Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan statistik. Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2012 BPS menetapkan tiga program, terdiri dari : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMTTL) 2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 iii

Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2012, dengan nilai sebesar : Rp. 1.677.843.000,- dan realisasi penggunaan mencapai Rp. 1.661.021.804,- (99,00%) Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-progam BPS tersebut yang mengakibatkan keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh : A. Teknis - Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara kuantitas maupun kompetensinya dalam melaksanakan tugas dan jabatan. - Waktu pengumpulan data yang terbatas dan faktor menumpuknya beberapa kegiatan pada bulan yang sama. - Responden yang belum prodata sehingga menyulitkan petugas dalam mengumpulkan informasi secara lengkap, akurat dan tepat waktu. B. Anggaran - Pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien, dengan mengelola anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Berbagai upaya telah dilakukan BPS Kabupaten Bintan untuk mengatasi kendala tersebut yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Hasil evaluasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kabupaten Bintan sesuai dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kabupaten Bintan menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata ( significant results). Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 96,30 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kabupaten Bintan telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang mengemban tugas dari pemerintah untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Dalam menyajikan statistik dasar, BPS menyelenggarakan sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan secara berkala, terus menerus atau sewaktu-waktu yang periode pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala BPS dengan memperhatikan kebutuhan data baik dari pemerintah maupun masyarakat. Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik baru dapat terlaksana apabila terjadi keseimbangan peran antara pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Upaya dan langkah tersebut tertuang dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain : - TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN - UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN - UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik - Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) - Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen - Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah. - Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 41 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas peraturan Kepala Badan pusat Statistik Nomor 21 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 1

Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan suatu instrument untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaaan masyarakat kepada pemerintah. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) BPS Kabupaten Bintan Tahun 2012, adalah perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Bintan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS RI di tahun yang akan datang. 1.2 TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut: 1. Tugas Badan Pusat Statistik mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan fungsi : a) Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan dibidang statistik; b) Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional; c) Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar; d) Penetapan sistem statistik nasional; e) Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang kegiatan statistik; dan f) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan, dan rumah tangga. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 2

3. Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas, dan fungsi tersebut, sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, serta Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daearah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan yang terdiri atas: a. Kepala; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Statistik Sosial; d. Seksi Statistik Produksi; e. Seksi Statistik Distribusi; f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik; g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik; h. Kelompok Jabatan fungsional. Jumlah Staff di Kabupaten sebanyak 3 orang terdiri dari 1 orang bendaharawan dan 2 orang teknis. Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) sebanyak 10 orang dan 2 diantaranya merupakan pejabat fungsional statistisi. Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Bintan terdapat pada Lampiran 1. 1.3 LANDASAN HUKUM Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini, maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 3

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BINTAN 2010-2014. Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025. Setelah Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2005-2009, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan telah menetapkan rencana strategis Tahun 2010-2014 dengan mengacu kepada Renstra BPS Pusat 2010-2014. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (ter masuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Bintan perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Bintan adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten Bintan yang berlaku selama kurun waktu 2010-2014. 1) VISI : Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. The Agent of trustworthy statistical data for all 2) MISI BPS : Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Bintan yang menggambarkan hal-hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien ; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia ; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 4

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik ; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak ; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (S SN) yang efektif dan efisien. Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, Badan Pusat Statistik mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut: 3) Tujuan Badan Pusat Statistik Tujuan 1 : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan 2 : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Tujuan 3 : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Tujuan 4 : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4) Sasaran Badan Pusat Statistik Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, BPS mempunyai empat tujuan yang dicanangkan dalam rencana stategis periode 2010 sampai dengan 2014. Tujuan BPS selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Tujuan 1. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Mencakup empat sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: 1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 3. Meningkatkan manajemen survei. 4. Meningkatkan metodologi sensus dan survei. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 5

Tujuan 2. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Meliputi tiga sasaran strategis yaitu: 1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik. 2. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data. 3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan Informasi statistik. Tujuan 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Dijabarkan dalam tiga sasaran strategis yang meliputi: 1. Meningkatkan kualitas pengolahan data dan Informasi statistik. 2. Meningkatkan kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana TIK. 3. Meningkatkan kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana kerja. Tujuan 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Dijabarkan dalam empat sasaran strategis yaitu: 1. Memperbaiki sumber daya manusia 2. Memperbaiki struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance 3. Penataan Kelembagaan BPS/reformasi birokrasi 4. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS 5) Kebijakan Badan Pusat Statistik: Arah kebijakan penyelenggaraan Badan Pusat Statistik mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014, sebagai berikut: a. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya; b. Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah; c. Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen, dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 6

d. Meningkatkan jumlah, ragam keterampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai; e. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab, transparan serta bebas KKN melalui system pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima; f. Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan. 6) Program yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan Untuk dapat mencapai visi dan misi Badan Pusat Statistik, Sebagai Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, BPS mempunyai satu Program Teknis dan tiga Program Generik. Program Teknis BPS adalah (i) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). Adapun Program Generik BPS meliputi: (i) (ii) (iii) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS, Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Negara (P2A2N) BPS. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 7

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana trasportasi untuk pusat dan daerah. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Negara (P2A2N) BPS bertujuan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan kegiatan, pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi barang di seluruh satuan kerja BPS Pusat maupun Daerah. Program ini diarahkan untuk memperoleh penilaian BPK dengan opini wajar tanpa pengecualian bagi laporan keuangan BPS. 2.2 Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan menetapkan indikator kinerja utama tahun 2012 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 11 Tahun 2011) Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja (1) (2) Tujuan 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas 1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase penyajian/release data dan informasi statistik ekonomi hari kerja pertama tiap bulan Persentase penyajian/release data Produk Domestik Bruto Triwulanan hari kerja ke 5 tiap triwulan Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 8

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja (1) (2) 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase penyajian/release data dan informasi statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat tiap semester Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik rumah tangga Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien 2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 2.3 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Jumlah transaksi pembelian/ permintaan data mentah oleh pihak luar (raw data) Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Jumlah Petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 9

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja (1) (2) 3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Banyaknya tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis dengan BPS Pusat Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 4.4 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Persentase BPS Kabupaten Kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS RI (Form A dan Form B) Indikator Kenerja Utama dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian sudah semestinya didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, hal ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. 2.3 Rencana Kinerja Tahun 2012 Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun 2010-2014, maka BPS menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2012 ke dalam RENCANA KERJA BPS 2012 dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTL); Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 10

2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS); 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN). Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Kabupaten Bintan pada tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tekhnis Lainnya BPS a. Pembayaran gaji dan tunjangan Pembayaran gaji, lembur, honorarium dan vakasi b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. Keperluan sehari-hari perkantoran Jaringan internet Operasional perkantoran dan lain-lain. Jasa Keamanan perkantoran Jasa Cleaning Service perkantoran Langganan surat kabar/ majalah Pengiriman surat dinas Lancarnya pengelolaan SAI Pameran c. Pengadaan Makanan dan Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh Tercapainya daya tahan tubuh yang optimal d. Pengelolaan keuangan yang akuntabel Pengelola keuangan/ barang/ jasa bekerja dengan sungguh-sungguh e. Daya dan Jasa yang mencukupi Terpenuhinya daya dan jasa di kantor f. Pemeliharaan Gedung Kantor dan halaman kantor Gedung kantor dan halamannya tertata rapi g. Pemeliharaan Kendaraan Dinas Kendaraan dinas roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) h. Sarana dan Prasarana Gedung terawat AC berfungsi dengan baik IKMN terawat dengan rapi PC dan UPS terawat i. Program dan rencana kerja tercapai Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 11

Data sekunder terkumpul dengan baik j. Publikasi statistik daerah Bintan Informasi pokok Kab. Bintan dapat diseminasikan 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara a. Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan BPS Kabupaten Bintan; 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi, kegiatannya yaitu : a. Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus; b. Survei Angkatan Kerja Nasional 2012; c. Survei Sosial Ekonomi Nasional 2012; d. Survei Tanaman Pangan/Ubinan dan Luas Panen; e. Survei Statistik Pertanian Tanaman Hortikultura; f. Survei Perusahaan Kehutanan; g. Survei Industri Besar/Sedang Tahunan; h. Survei Pertambangan dan Energi; i. Survei Konstruksi; j. Survei Transportasi; k. Survei Statistik Harga Pedesaan; l. Survei Statistik Keuangan Daerah dan Keuangan, TI dan Pariwisata; m. Survei Bidang Jasa dan Pariwisata; dan n. Analisis Statistik. 2.4 Anggaran Tahun 2012 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kabupaten Bintan pada tahun 2012 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2012, dengan nilai PAGU : - Bagian Anggaran 54 sebesar Rp. 1,677.843.000,- Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 12

PAGU ANGGARAN BELANJA BPS KABUPATEN BINTAN Kode Uraian Pagu Anggaran (Rp) (1) (2) (3) BAGIAN ANGGARAN 54 DIPA 2012 01.01. 01.02. 01.06. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Negara Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 1.051.859.000,- 19.000.000,- 606.984.000,- JUMLAH 1.677.843.000,- 2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2012 Selama periode 2012 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Pada tabel berikut ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten Bintan. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2012 terhadap target. PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas (1) (2) (3) Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei statistik 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan 80 % 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik rumah tangga Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 13

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien (1) (2) (3) Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS 85 % 2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 100 80 % 80 % 2.3 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS 100 80 80 Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 1 33,33 % 60 % 2 4.4 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Persentase BPS Kabupaten Kota yang menyusun Renstra, RKT, Lakip, dan PK Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 14

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS 70 oleh Inspektorat Utama Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS RI (Form A dan Form B) 4 Sebagai penyedia data dan informasi maka fokus BPS adalah meyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS. Sehingga dalam membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. Ada beberapa dimensi data berkualitas yaitu: 1) Relevansi Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna, untuk mengukur secara kuantitatif dilakukan dengan Survei Kepuasan Pengguna 2) Akurat Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui) indikator yang menunjukkan akurasi yaitu besarnya kesalahan sampling dan kesalahan non sampling. 3) Ketepatan Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. Ukuran ketepatan waktu yaitu perbedaan waktu antara tanggal tersedianya dengan tanggal yang seharusnya tersedia. 4) Mudah diakses Data statistik sangat tinggi nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang cukup untuk memahami data tersebut. Indikator yang menunjukan kemudahan akses data dapat diketahui dari banyaknya media yang digunakan dan jenis-jenis media untuk menyebarluaskan data. 5) Keterbandingan Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat. Indikator untuk keterbandingan antar tempat yaitu jumlah dan persentase produk statistik yang menunjukkan perbedaan pengukuran unit untuk area yang berbeda. Indikator untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 15

keterbandingan antar waktu yaitu jumlah periode deret waktu dari data atau variabel. 6) Konsistensi Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabung secara reliabel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber. Indikator konsistensi meliputi konsistensi antara data kota, data provinsi dan data nasional, data bulanan dengan data tahunan. 7) Kelengkapan Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik yang seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Indikator kelengkapan yaitu persentase statistik yang tersedia dibandingkan dengan yang seharusnya tersedia. Selain itu juga kelengkapan referensi terhadap dokumen penting yang seharusnya ada di tingkat nasional. Selain dimensi kualitas, maka BPS yang merupakan lembaga penyelenggara perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada Prinsip Dasar Statistik Resmi yang telah disepakati secara internasional. Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu: 1. Berikan Keterangan Lengkap Secukupnya Saja Statistik resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam system informasi suatu masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya statistik-resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warganegara mendapatkan informasi tentang masyarakat. 2. Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Saja Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistik-resmi, lembaga perstatistikan perlu menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsip-prinsip ilmiah dan etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyajian data statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 16

3. Statistik Harus Dapat Dipahami Dengan Mudah Oleh Pengguna Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan. 4. Statistik Hanya Menyediakan Keterangan Yang Benar Saja Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistik resmi serta penyalahgunaan statistik. 5. Statistik Ganda-Sumber, Ganda-Manfaat, dan Ganda-Pakai Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemuktahiran, biaya serta beban yang ditanggung oleh responden survei. 6. Kerahasiaan Data Individu Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik, baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan. 7. Transparansi Tatacara Perstatistikan Undang-undang, peraturan dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik yang digunakan harus diumumkan. 8. Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsisensi (ketaatasasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan. 9. Pembakuan Konsep-Konsep Lintas Negara Penggunaan konsep-konsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaat-asasan dan keefisienan sistem perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi. 10. Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral dan multilateral dalam kegiatan perstatistikan akan merupakan sumbangan penting untuk sistem perstatistikan-resmi di semua negara. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerahdaerah. Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS dalam Rencana Strategis Tahun 2010-2014, pada periode tahun 2012 ditandai dengan pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. 3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2012 Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Bintan. Secara umum, BPS Kabupaten Bintan berhasil dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawab di bidang statistik, hal ini dapat dilihat jelas dari hasil-hasil pengukuran kegiatan pada (lampiran 4 dan 6) Pengukuran Pencapaian Program Pengukuran terhadap tingkat pencapaian kinerja seluruh program BPS Kabupaten Bintan tahun 2012 menunjukkan hasil yang baik yaitu sebesar 96,30 persen. Rincian pencapaian kinerja secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Program Indikator Kinerja Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (%) (1) (2) (3) 1. Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainya BPS (PDMPTL). a. Gaji/Honor/Tunjangan Pegawai 99,73 b. Pengadaan makanan/minuman penambah daya tahan tubuh pegawai 100 c. Terselenggaranya pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan 100 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 18

Program Indikator Kinerja Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (%) (1) (2) (3) d. Operasional perkantoran dan pimpinan 97,53 e. Langganan daya dan jasa 52,95 f. Perawatan gedung kantor 99,15 g. Perawatan kendaraan operasional roda 4 100 h. Perawatan kendaraan operasional roda 2 100 i. Perawatan sarana gedung kantor 100 j. Pencetakan publikasi statistik daerah 100 Rata-rata Pencapaian Rencana Tingkat Capaian Kinerja dari Program Dukungan Manajemen dan 98,43 Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTL) 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) a. Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Gedung Kantor BPS Kab. Bintan Rata-rata Pencapaian Rencana Tingkat Capaian Kinerja dari Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) a. Meningkatnya Pelayanan Metadata kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan khusus b. Tersedianya data Angkatan Kerja yang lengkap dan akurat c. Tersedianya data statistik Susenas yang lengkap dan akurat d. Tersedianya data statistik tanaman pangan / ubinan dan luas lahan yang lengkap dan akurat e. Tersedianya data statistik pertanian tanaman hortikultura yang lengkap dan akurat f. Tersedianya data statistik perusahaan kehutanan yang lengkap dan akurat g. Tersedianya data statistik industri besar/sedang tahunan yang lengkap dan akurat h. Tersedianya data statistik pertambangan dan energi yang lengkap dan akurat i. Tersedianya data statistik konstruksi yang lengkap dan akurat j. Tersedianya data statistik transportasi yang lengkap dan akurat k. Tersedianya data statistik harga pedesaan yang lengkap dan akurat l. Tersedianya data statistik keuangan daerah dan keuangan, TI dan pariwisata yang lengkap dan akurat m. Tersedianya data statistik jasa dan pariwisata yang lengkap dan akurat n. Tersedianya data analisis statistik yang lengkap dan akurat Rata-rata Pencapaian Rencana Tingkat Capaian Kinerja dari Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) 98,42 98,42 100 100 100 100 100 100 77,50 33,33 77,77 100 100 100 100 100 92,04 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 19

Program Indikator Kinerja Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian (%) (1) (2) (3) Rata-rata Pencapaian Rencana Tingkat Capaian Kinerja Seluruh Program (P2I, PDMPTL dan PSPAN) 96.30 3.2. Evaluasi Kegiatan Tahun 2012 Evaluasi terhadap setiap indikator kinerja kegiatan yang ada di BPS Kabupaten Bintan didasarkan atas hasil perhitungan pengukuran kinerja kegiatan seperti tertuang dalam formulir PKK terlampir. A. Evaluasi Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTL) Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya BPS Kabupaten Bintan yang meliputi kegiatan Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan; dan Penyelenggaraan operasional perkantoran telah dilaksanakan dengan baik. Dalam penyelenggaraan program ini berjalan dengan baik sesuai rencana, dengan ratarata kinerja pencapaian program mencapai 98,43 %. B. Evaluasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara meliputi kegiatan Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Gedung Kantor BPS Kab. Bintan. Dalam penyelenggaraan program ini berjalan dengan baik sesuai rencana, dengan ratarata kinerja pencapaian program mencapai 98,42 %. C. Evaluasi Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Program P2IS dalam pelaksanaannya dilakukan melalui 14 (empat belas) kegiatan, yaitu : 1) Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus; 2) Penyediaan Data Angkatan Kerja Nasional 2012; 3) Penyediaan Data Sosial Ekonomi Nasional 2012; 4) Penyediaan Data Tanaman Pangan/Ubinan dan Luas Lahan; 5) Penyediaan Data Pertanian Tanaman Hortikultura; 6) Penyediaan Data Perusahaan Kehutanan; 7) Penyediaan Data Industri Besar/Sedang Tahunan; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 20

8) Penyediaan Data Pertambangan dan Energi; 9) Penyediaan Data Konstruksi; 10) Penyediaan Data Transportasi; 11) Penyediaan Data Harga Pedesaan; 12) Penyediaan Data Keuangan Daerah dan Keuangan, TI dan Pariwisata; 13) Penyediaan Data Jasa dan Pariwisata; dan 14) Analisis Statistik. Tingkat pencapaian program ini memberikan hasil capaian rata-rata sebesar 96,30 persen. Tingkat pencapaian secara rinci menurut kegiatan adalah sebagai berikut : 1) Evaluasi Pelayanan Metadata kegiatan Statistik Dasar, Sektoral, dan Khusus: Hasil capaian kinerja kegiatan pelayanan metadata kegiatan statistik dasar, sektoral, dan khusus dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan. 2) Evaluasi Penyediaan data Survei Angkatan Kerja 2012: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Angkatan Kerja Nasional dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional. 3) Evaluasi Penyediaan Data Susenas 2012: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik Sosial dan Ekonomi Nasional dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Susenas. 4) Evaluasi Penyediaan Tanaman Pangan/Ubinan dan Luas Lahan: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik tanaman pangan/ ubinan dan luas lahan dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan pengumpulan data statistik tanaman pangan/ ubinan dan luas lahan. 5) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Pertanian Tanaman Hortikultura: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik pertanian tanaman hortikultura dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan pengumpulan data statistik pertanian tanaman hortikultura. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 21

6) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Perusahaan Kehutanan : Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik perusahaan kehutanan dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan survei statistik perusahaan kehutanan. 7) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Industri Besar/Sedang Tahunan: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik industri besar/sedang tahunan dalam tahun 2012 cukup baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 77,50 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya hampir semua kegiatan survei statistik industri besar/sedang tahunan. 8) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Pertambangan dan Energi: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik pertambangan dan energi dalam tahun 2012 kurang baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 33,33 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan kurang terlaksananya semua kegiatan survei statistik pertambangan dan energi. 9) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Konstruksi: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik konstruksi dalam tahun 2012 cukup baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 77,77 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya hampir semua kegiatan survei statistik konstruksi. 10) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Transportasi: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik transportasi dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan survei statistik transportasi. 11) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Harga Pedesaan: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik harga pedesaan dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan survei statistik harga pedesaan. 12) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Keuangan Daerah dan Keuangan, TI dan Pariwisata: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik keuangan daerah dan keuangan, TI dan pariwisata dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan survei data statistik keuangan daerah dan keuangan, TI dan pariwisata. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 22

13) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Jasa dan Pariwisata: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data statistik jasa dan pariwisata dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan survei data statistik jasa pariwisata. 14) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Analisis Statistik: Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data analisis statistik dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan analisis data statistik. 3.3. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2012 Pengukuran kinerja dan Evaluasi Kinerja mencapai tingkat kinerja sasaran Renstra BPS Kabupaten Bintan sebesar 100 persen. Dan akuntabilitas kinerja program mencapai nilai 100 persen. Namun demikian hasil yang dicapai tersebut belum maksimal, dikarenakan hal-hal sebagai berikut: 1. Keterbatasan kuantitas dan mutu sumber daya manusia yang profesional serta dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat. 2. Sangat lambatnya pemasukan dokumen lapangan, yang berakibat pada pengiriman ke BPS Provinsi, dan akhirnya pengiriman data ke BPS Pusat menjadi sangat lamban, disamping secara kuantitas dibawah target jumlah yang direncanakan. Kondisi demikian menjadi perhatian BPS Kabupaten Bintan yang utamanya berkaitan dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat dan sebagian pengusaha tidak memiliki pembukuan sehingga sulit untuk memberikan informasi yang dituangkan dalam kuesioner termasuk kebenaran data, dan data apa adanya kepada petugas pengumpul data. 3. Terbatasnya sarana informasi berupa sulitnya jaringan internet yang dipertlukan untuk mengupdate segala macam software yang berkaitan dengan komputer, sehingga banyak komputer yang terserang virus dan akibatnya pengolahan data terlambat penyelesaiannya. Hal ini menyebabkan tidak hanya kurang lengkapnya data statistik yang dapat disajikan oleh BPS Kabupaten Bintan, tetapi juga menyebabkan terlambatnya penyelesaian analisis data. Untuk itu, upaya nyata telah dilaksanakan antara lain: pelatihan di bidang statistik, komputasi dan administrasi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 23

Realisasi Keuangan : Kegiatan BPS Kabupaten Bintan Tahun 2012 dalam penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui 3 (Tiga) program yang bersumber pada APBN, dituangkan kedalam DIPA Bagian Anggaran 54 dengan Total Anggaran sebesar Rp. 1.677.843.000,- Rincian penyerapan anggaran pada anggaran tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut : Kode (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya, realisasinya mencapai 98,10 persen;. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN), realisasinya mencapai 98,42 persen (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS), realisasinya sebesar 100 persen. Nilai penyerapan rata-rata pada bagian anggaran 54 ini sebesar 99,00 persen. Realisasi Penggunaan Anggaran dirinci menurut Program BPS Kab. Bintan Uraian Pagu 2012 (Rp) Realisasi s/d Juni 2012 Realisasi s/d Desember 2012 (1) (2) (3) (4) (5) 01.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya Rp. 1.051.859.000 Rp. 493.049.287 (48,89%) Rp. 1.035.337.909 (98,45%) 01.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Rp. 19.000.000 Rp. 0 (0,00%) Rp. 18.700.000 (98,42%) 01.01.06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Rp. 606.984.000 Rp. 206.327.682 (33,99%) Rp. 606.983.895 (100%) JUMLAH Rp. 1.677.843.000 Rp. 699.376.682 (41,69%) Rp. 1.661.021.804 (99,00%) Dari nilai rata-rata daya serap anggaran program diatas, bila dibandingkan dengan hasil kinerja masing-masing program lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 24

Realisasi Penggunaan Anggaran dirinci menurut Belanja Realisasi s/d Juni Realisasi s/d No Jenis Belanja Pagu 2012 2012 Desember 2012 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Belanja Pegawai Rp. 814.134.000 Rp. 430.976.682 (52,94%) Rp. 811.947.304 ( 99,73 %) 2 Belanja Barang Rp. 844.709.000 Rp. 268.400.000 (31,77%) Rp. 830.374.500 (98,30%) 3 Belanja Modal Rp. 19.000.000 JUMLAH Rp. 1.677.843.000 Rp. 0 (0,00%) Rp. 699.376.682 (41,68%) Rp. 18.700.000 (98,42 %) Rp. 1.661.021.804 (99,00%) Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 25

BAB IV PENUTUP 4.1 Tinjauan Umum Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Bintan merupakan perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Bintan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam APBN Bagian Anggaran 54 Tahun 2012. Penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kabupaten Bintan dituangkan dalam Rencana strategis tahun 2010-2014, yang terdiri dari 5 (lima) sasaran yang meliputi 3 (tiga) program. Sesuai dengan visi-nya, BPS Kabupaten Bintan sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang objective, up to date, reliable, complete, dan on time, serta user friendly, yang juga dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat. Pengukuran kinerja dan Evaluasi Kinerja mencapai tingkat kinerja sasaran Renstra BPS Kabupaten Bintan tahun 2012 sebesar 96,30 persen. Sedangkan akuntabilitas kinerja program mencapai nilai 99,00 persen. 4.2 Permasalahan dan Kendala Utama Meskipun program kegiatan sudah diupayakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun tetap masih diperlukan langkah perbaikan di masa datang. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan belum tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan secara maksimal, diantaranya adalah adalah kendala yang bersifat non teknis, seperti masalah koordinasi, kerjasama internal maupun eksternal, dan kondisi geografis. Selain itu juga terjadi kendala yang bersifat teknis yaitu antara lain: a. Masalah yang berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, seperti perekrutan petugas mitra yang belum baik, tingkat pendidikan mitra yang belum memenuhi standar yang ditetapkan. Masalah lain yaitu pemahaman yang terbatas tentang manfaat data statistik. b. Sarana transportasi yang belum memadai, khususnya untuk pengawasan oleh kepala seksi ke lapangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 26

c. Responsibiltas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha. d. Jumlah dan sebaran sampel yang masih terkendala oleh keterbatasan dana pemerintah. Dilain pihak kebutuhan dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data BPS semakin menginginkan cakupan sampel meliputi wilayah terkecil (small area statistics). e. Waktu antara pelaksanaan kegiatan statistik oleh BPS dengan kebutuhan data semakin pendek. f. Karena keterbatasan anggaran, menyebabkan BPS kurang dapat menyesuaikan kebutuhan sarana dan prasarana untuk mengikuti kecepatan kebutuhan organisasi di daerah. 4.3 Saran dan Tindak Lanjut Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan selanjutnya adalah : 1. Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan melakukan peningkatan kemampuan staf diantaranya mengikuti pendidikan formal, melalui tugas belajar dan memberi peluang ijin belajar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 2. Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini secara optimal. 3. Untuk meningkatkan pemasukan dokumen diusahakan dengan berbagai pendekatan, misalnya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pendekatan kepada asosiasi pengusaha tentang kegiatan, hasil dan pemanfaatan data statistik. 4. Mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah, juga lembaga lainnya sehingga dimungkinkan penambahan sampel pencacahan untuk mendapatkan statistik yang dapat menggambarkan wilayah terkecil. 5. Perlunya kordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi untuk berbagai kegiatan di BPS. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data sekunder. 6. Perlu dilakukan pengkajian dalam menyusun jadwal kegiatan secara proporsional sehingga tidak terjadi lagi tumpang tindih pelaksanaan kegiatan pada bulan-bulan tertentu sehingga dapat dimanfaatkan mitra statistik yang berkualitas. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 27

LAMPIRAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 28

LAMPIRAN 1 BPS Kabupaten Bintan STRUKTUR ORGANISASI BPS KABUPATEN BINTAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR : 7 TAHUN 2008 TANGGAL : 15 PEBRUARI 2008 ADANG PANJANG KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI STATISTIK SOSIAL SEKSI STATISTIK PRODUKSI SEKSI STATISTIK DISTRIBUSI SEKSI NERACA WILAYAH & ANALISIS STATISTIK SEKSI INTEGRASI PENGOLAHAN & DISEMINASI STATISTIK TENAGA FUNGSIONAL KSK Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 29