L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012

Transkripsi

1 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM 2013

2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Batam dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor: XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsipprinsip Clean Government dan Good Governance. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih, dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kota Batam untuk mengetahui unit-unit kerja dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan bidang statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kota Batam Tahun 2012 ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada BPS Kota Batam, melaksanakan koordinasi dan kerjasama, serta mengembangkan dan membina hubungan dan kerjasama dalam bidang statistik dengan instansi lain, baik pemerintah maupun swasta, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan akuntabilitas kinerja ini juga sebagai masukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kegiatan tahun anggaran 2012 dan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kota Batam. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini di masa datang sangat kami hargai. Batam, Februari 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM Kepala, Endang Retno Sri Subiyandani, S.Si NIP: Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 i

3 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kedudukan,Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Landasan Hukum 3 Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 2.1 Rencana Strategis Indikator Kinerja Utama Rencana Kinerja Tahun Anggaran Tahun Penetapan Kinerja Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun Evaluasi Kegiatan Tahun Akuntabilitas Keuangan Tahun Bab IV Penutup 4.1 Tinjauan Umum Permasalahan dan Kendala Saran Tindak Lanjut 33 Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi BPS Kota Batam 35 2 Rencana Strategis (RS) 36 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) 39 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 44 5 Pengukuran Kinerja Sasaran(PKS) 52 6 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) 54 7 Sumber Daya Manusia 56 8 Mailling List Publikasi BPS 62 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 ii

4 RINGKASAN EKSEKUTIF Badan Pusat Statistik Kota Batam Sesuai Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan statistik melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lainnya, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat, baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat, ataupun perorangan. Adapun tugas BPS Kota Batam adalah melaksanakan tugas pemerintahan Kota Batam di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara visi BPS Kota Batam, sesuai dengan visi BPS, yaitu Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, dapat dicapai dengan menerapkan misi BPS. Dengan demikian, misi BPS Kota Batam juga sejalan dengan misi BPS, yaitu: (1) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien; (2) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; (3) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; (4) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; (5 ) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Selanjutnya, misi ini dilaksanakan melalui strategi dan arah kebijakan pembangunan statistik sebagai berikut. 1. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan metode lainnya. 2. Mengembangkan sistem statistik wilayah kecil dan spesifik di Kota Batam secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah. 3. Meningkatkan kerjasama dengan sumber, produsen, dan pengguna data dengan memberikan apresiasi serta melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik. 4. Meningkatkan jumlah, ragam keterampilan, dan kemampuan SDM di Kota Batam dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 iii

5 5. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir, dengan menciptakan pelayanan prima. 6. Mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) tingkat kabupaten/kota yang handal. 7. Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan di lingkup Kota Batam dan instansi-instansi lainnya. Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2012 BPS Kota Batam menetapkan 3 (tiga) program sebagai berikut. 1. Program Dukungan Manajemen Teknis dan Tugas-tugas Lainnya BPS (PDMTTL); 2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS); 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN). Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran 54 dengan nilai sebesar Rp ,-. Realisasi penyerapan anggaran tersebut mencapai Rp ,- atau sebesar 99,15 persen. Dalam melaksanakan program-program BPS Kota Batam tersebut, terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan dan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran. Secara umum kendala ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut. A. Teknis - Masih kurangnya Sumber Daya Manusia ( SDM) baik secara kuantitas maupun kompetensinya dalam melaksanakan tugas dan jabatan. - Waktu pengumpulan data yang terbatas dan faktor menumpuknya beberapa kegiatan pada bulan yang sama. - Responden yang belum prodata sehingga menyulitkan petugas dalam mengumpulkan informasi secara lengkap, akurat, dan tepat waktu. B. Anggaran - Kebutuhan anggaran untuk berbagai kegiatan BPS Kota Batam tidak sepenuhnya tercukupi. - Pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien, dengan mengelola anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 iv

6 Berbagai upaya dilakukan BPS Kota Batam untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi. Sesuai dengan visi-nya, BPS sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, harapan ini dicerminkan dari keberhasilan menyediakan data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, dan lengkap. Ketersediaan data yang dihasilkan BPS Kota Batam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Untuk mencapai visi tersebut BPS Kota Batam menetapkan empat tujuan yang akan dijadikan panduan yaitu: Tujuan 1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas; Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien; Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja; Tujuan 4: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan. Keempat tujuan strategis ini bersinergi dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dan pada periode tahun 2012 ditandai dengan pencapaian target tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat, dan tepat waktu pada beberapa indikator kinerja dapat terpenuhi. Tujuan 1: Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik harga 95% 94% 99% Tujuan 2: Persentase konsumen yang merasa puas terhadap layanan data 90% 90% Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 v

7 Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Pencapaian (1) (2) (3) (4) Tujuan 3: Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS RI tepat waktu Persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik dan memadai Tujuan 4: Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Evaluasi sistem akuntabilitas kinerja BPS Daerah 1 99% 1 99% Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS menunjukkan tingkat keberhasilan dalam kegiatannya. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kota Batam telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS Kota Batam. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 vi

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mengemban tugas dari pemerintah untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Dalam menyajikan statistik dasar, BPS menyelenggarakan sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan secara berkala, terus-menerus atau sewaktu-waktu yang periode pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala BPS dengan memperhatikan kebutuhan data baik dari pemerintah maupun masyarakat. Sebagai perwujudan pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI Tahun tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, serta UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama, telah diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP). Peraturan perundang-undangan tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Laporan Pertanggung jawaban Kinerja. Sistem ini merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Badan Pusat Statisik Kota Batam Tahun 2012, adalah perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik Kota Batam untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kota Batam di tahun yang akan datang. 1.2 KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI Kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut.

9 1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah yang menerangkan bahwa kedudukan Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota adalah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi. Selanjutnya, diterangkan bahwa satuan kerja Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota dipimpin oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota. 2. Tugas Badan Pusat Statistik Kota Batam mempunyai tugas pokok menyelenggarakan statistik dasar di Kota Batam sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik Kota Batam menyelenggarakan fungsi: a) Penyelenggaraan statistik dasar di Kota Batam; b) Pengkoordinasian kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas di Badan Pusat Statistik Kota Batam; c) Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di Kota Batam; d) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum ketatausahaan, organisasi dan tata laksana kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan dan hukum, serta perlengkapan dan rumah tangga. 4. Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota, yaitu: a. Kepala; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Statistik Sosial; d. Seksi Statistik Produksi; e. Seksi Statistik Distribusi; f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik; g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik; h. Kelompok Jabatan fungsional. Secara rinci struktur organisasi BPS Kota Batam terdapat pada Lampiran 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

10 1.3 LANDASAN HUKUM Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kota Batam dilindungi oleh perangkat hukum, antara lain sebagai berikut. 1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini, maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. 5) Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

11 BAB II Badan Pusat Statistik Kota Batam RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS BPS KOTA BATAM Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) maupun Pembangunan Jangka Menengah (PJM) , Badan Pusat Statistik Kota Batam telah menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Tahun dengan mengacu kepada Renstra BPS RI tahun Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kota Batam perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kota Batam adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kota Batam yang berlaku selama kurun waktu ) VISI : Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. The agent of trustworthy statistical data for all 2) MISI BPS : Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi yang menggambarkan hal-hal yang harus dilaksanakan, yaitu: 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

12 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, tertuang dalam beberapa tujuan. 3) Tujuan Badan Pusat Statistik Tujuan 1 : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan 2 : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Tujuan 3 : Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Tujuan 4 : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4) Sasaran Badan Pusat Statistik Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, BPS mempunyai empat tujuan yang dicanangkan dalam rencana stategis periode 2010 sampai dengan Tujuan BPS selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Tujuan 1. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Mencakup empat sasaran strategis yang ditetapkan, yaitu: 1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. 2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu; 3. Meningkatkan manajemen survei; 4. Meningkatkan metodologi sensus dan survei. Tujuan 2. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Meliputi tiga sasaran strategis, yaitu: 1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik; 2. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data; 3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

13 Tujuan 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Dijabarkan dalam tiga sasaran strategis yang meliputi: 1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik; 2. Peningkatan kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana TIK; 3. Peningkatan kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana kerja. Tujuan 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Dijabarkan dalam empat sasaran strategis, yaitu: 1. Memperbaiki sumber daya manusia; 2. Memperbaiki struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance; 3. Penataan kelembagaan BPS/reformasi birokrasi; 4. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. 5) Kebijakan Badan Pusat Statistik Arah kebijakan penyelenggaraan Badan Pusat Statistik mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Badan Pusat Statistik sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun , sebagai berikut: a. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya; b. Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah; c. Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen, dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik; d. Meningkatkan jumlah, ragam keterampilan dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai; e. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab, transparan serta bebas KKN melalui system pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima; f. Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

14 6) Program yang Dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kota Batam Untuk dapat mencapai visi dan misi Badan Pusat Statistik, maka untuk tahun 2012 dilaksanakan tiga program, yaitu: a. Program Penyempurnaan dan Informasi Statistik (P2IS) Program ini dimaksudkan untuk menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis statistik secara terusmenerus guna menjamin kesinambungan penyediaan data statistik dasar yang lengkap, akurat, dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan, pemantauan, dan evaluasi semua bidang pembangunan serta untuk penentuan kebijaksanaan, baik nasional maupun regional. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTTL) Kegiatan BPS yang selama ini dibiayai dari anggaran rutin selanjutnya akan ditampung pada program yang disebut program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya BPS. Program ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kegiatan kenegaraan dan kepemerintahan di bidang penyediaan data statistik. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga yang selama ini ditampung dalam anggaran rutin yaitu anggaran belanja pegawai dan belanja non pegawai, seperti penyediaan gaji pegawai, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, dan sebagainya. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) Program ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana kerja, secara bertahap untuk mendukung kelancaran administrasi kegiatan operasional pengumpulan data. Sasaran program peningkatan sarana dan prasarana adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan administrasi BPS. 2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, Badan Pusat Statistik Kota Batam menetapkan indikator kinerja utama tahun 2012 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai berikut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

15 INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 21 Tahun 2010) No. Sasaran Indikator (1) (2) (3) 1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 3. Meningkatkan Manajemen Survei 4. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik 6. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik 7. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana TIK dan sarana da prasarana kerja lainnya Badan Pusat Statistik Kota Batam Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik harga Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga Persentase perbaikan peta wilayah kerja statistik dan wilayah administrasi (desa/kelurahan) untuk keperluan pengumpulan dan penyajian data dan informasi statistik Persentase pengawasan lapangan dari kegiatan statistik Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap layanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kota Batam Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu Jumlah instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Jumlah publikasi elektronik yang di-upload di website Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi/BPS RI tepat waktu Jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi baik Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi memadai Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

16 No. Sasaran Indikator (1) (2) (3) Persentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi baik Persentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi memadai 8. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia 9. Meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah mengikuti dan lulus diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Persentase pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Review terhadap Laporan Keuangan BPS Daerah dari Inspektorat BPS Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Daerah Indikator Kenerja Utama dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian, sudah semestinya didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan. Hal ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Pada masing masing indikator kinerja sudah ditentukan unit kerja yang bertanggung jawab atau unit yang dapat menyediakan data dasar penghitungan IKU BPS. Sumber data dan unit kerja yang memonitor pencapaian target dapat dilihat pada Lampiran 3 IKU sesuai Perka BPS No 21 Tahun RENCANA KINERJA TAHUN 2012 Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun , maka BPS menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 2012 ke dalam RENCANA KERJA BPS 2012 dengan fokus pada 3 (tiga) program, yaitu: 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS); dan 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTL). 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Kota Batam pada tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

17 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Kota Batam meliputi kegiatankegiatan berikut. a. Pengembangan Sistem Informasi Statistik; b. Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasa-jasa, dan Pemutakhiran MFD dan MBS Berbasis Web; c. Survei Angkatan Kerja Nasional; d. Survei Sosial Ekonomi Nasional; e. Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Sosial Budaya dan Pendidikan; f. Statistik Politik dan Keamanan; g. Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan dan Struktur Ongkos Usaha Pertanian; h. Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian; i. Pengumpulan Data Statistik Perusahaan Perikanan dan TPI; j. Survei Perusahaan Kehutanan; k. Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan dan Bulanan; l. Survei Pertambangan; m. Survei Konstruksi; n. Survei Transportasi; o. Data Statistik Keuangan Daerah, BUMD, Lembaga Keuangan, dan Monitoring Valas; p. Survei Bidang Jasa dan Pariwisata; q. Analisis Statistik; r. PDRB Triwulanan dan Tahunan menurut Pengeluaran; s. Penyusunan Neraca Regional; t. Survei Sosial Ekonomi Nasional Panel; u. Survei Statistik Harga Konsumen dan Volume Penjualan Eceran Beras; v. Pengumpulan Data Perusahaan Peternakan/RPH; w. Survei Biaya Hidup. 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTTL), yaitu : a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan; dan b. Penyelenggaraan Operasional Pemeliharaan Perkantoran. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) a. Penambahan Nilai Gedung. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

18 2.4 ANGGARAN TAHUN 2012 Pelaksanaan berbagai program kegiatan Badan Pusat Statistik Kota Batam pada tahun 2012 dibiayai dengan APBN yang di tuangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2012, dengan nilai pagu sebesar Rp ,- (tiga milyar tujuh ratus dua juta delapan ratus sembilam puluh lima ribu rupiah). Pagu anggaran untuk program teknis BPS Kota Batam yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya BPS sebesar Rp ,-. Adapun program lainnya merupakan program pendukung yang terdiri atas Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara, dengan anggaran sebesar Rp ,- dan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik, dengan anggaran sebesar Rp ,-. PAGU ANGGARAN BELANJA BPS KOTA BATAM Kode Uraian Pagu Anggaran (Rp) (1) (2) (3) BAGIAN ANGGARAN 54 DIPA PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA BPS JUMLAH BELANJA PROGRAM PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR NEGARA JUMLAH BELANJA PROGRAM PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK JUMLAH BELANJA PROGRAM JUMLAH PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Selama periode 2012 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Badan Pusat Statistik Kota Batam yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Pada tabel berikut ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kota Batam. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2012 terhadap target. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

19 PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.3 Meningkatkan Manajemen Survei 2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan statistik perusahaan Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan statistik harga Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan statistik rumah tangga Persentase perbaikan peta wilayah kerja statistik dan wilayah administrasi (desa/kelurahan) untuk keperluan pengumpulan dan penyajian data dan informasi statistik Persentase pengawasan lapangan dari kegiatan statistik Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Pesentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap layanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kota Batam Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Jumlah instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS 95% 2 70% 70% 90% Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

20 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Jumlah publikasi elektronik yang di-upload di 3 Website 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik 3.2 Peningkatan Kualitas sarana dan prasarana TIK dan sarana dan prasarana kerja lainnya Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat Waktu Jumlah Petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli Persentase Sarana dan prasarana TIk dalam kondisi baik Persentase Sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi baik 1 Persentase Sarana dan prasarana TIK dalam kondisi memadai Persentase Sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi memadai Sebagai penyedia data dan informasi, fokus BPS Kota Batam adalah meyediakan data yang berkualitas. Dengan kata lain, kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS Kota Batam, sehingga dalam membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. Ada beberapa dimensi data berkualitas, yaitu sebagai berikut. 1) Relevansi Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna, untuk mengukur secara kuantitatif dilakukan dengan Survei Kepuasan Pengguna. 2) Akurat Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui). Indikator yang menunjukkan akurasi yaitu besarnya kesalahan sampling dan kesalahan non sampling. 3) Ketepatan Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. Ukuran ketepatan waktu yaitu perbedaan waktu antara tanggal tersedianya dengan tanggal yang seharusnya tersedia. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

21 4) Mudah diakses Data statistik sangat tinggi nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang cukup untuk memahami data tersebut. Indikator yang menunjukkan kemudahan akses data dapat diketahui dari banyaknya media yang digunakan dan jenis-jenis media untuk menyebarluaskan data. 5) Keterbandingan Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat. Indikator untuk keterbandingan antar tempat yaitu jumlah dan persentase produk statistik yang menunjukkan perbedaan pengukuran unit untuk area yang berbeda. Indikator untuk keterbandingan antar waktu yaitu jumlah periode deret waktu dari data atau variabel. 6) Konsistensi Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabung secara reliabel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber. Indikator konsistensi meliputi konsistensi antara data kabupaten/kota, data provinsi, dan data nasional, data bulanan dengan data tahunan. 7) Kelengkapan Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik yang seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Indikator kelengkapan yaitu persentase statistik yang tersedia dibandingkan dengan yang seharusnya tersedia. Selain itu, kelengkapan referensi terhadap dokumen penting yang seharusnya ada di tingkat nasional. Selain dimensi kualitas, BPS yang merupakan lembaga penyelenggara perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada Prinsip Dasar Statistik Resmi yang telah disepakati secara internasional. Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu sebagai berikut. 1. Berikan Keterangan Lengkap Secukupnya Saja Statistik resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam system informasi suatu masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya statistik-resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warga negara mendapatkan informasi tentang masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

22 2. Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistik resmi, lembaga perstatistikan perlu menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsip-prinsip ilmiah dan etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyajian data statistik. 3. Statistik Harus Dapat Dipahami Dengan Mudah oleh Pengguna Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait standar ilmiah mengenai sumber data, metode, dan prosedur yang digunakan. 4. Statistik Hanya Menyediakan Keterangan yang Benar Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistik resmi serta penyalahgunaan statistik. 5. Statistik Ganda-Sumber, Ganda-Manfaat, dan Ganda-Pakai Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemutakhiran, biaya, serta beban yang ditanggung oleh responden survei. 6. Kerahasiaan Data Individu Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik, baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan. 7. Transparansi Tata Cara Perstatistikan Undang-undang, peraturan, dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik yang digunakan harus diumumkan. 8. Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsisensi (ketaat-asasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan. 9. Pembakuan Konsep-Konsep Lintas Negara Penggunaan konsep-konsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaat-asasan dan keefisienan sistem perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

23 10. Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral dan multilateral dalam kegiatan perstatistikan akan merupakan sumbangan penting untuk sistem perstatistikan resmi di semua negara. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

24 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Badan Pusat Statistik Kota Batam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah. Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS Kota Batam dalam Rencana Strategis Tahun , pada periode tahun 2012 ditandai dengan pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat, dan tepat waktu dapat terpenuhi. 3.1 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2012 Tujuan 1: Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan utama yang ingin dicapai BPS adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas, pada tahun ini target tercapai. Sasaran 1.1: Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tingkat pencapaian Sasaran 1.1 pada satu indikator dapat tercapai sesuai target yang diharapkan, sedangkan target pada indikator yang lainnya masih belum sepenuhnya tercapai. Response rate untuk kegiatan statistik harga tercapai 100 persen, sedangkan pencapaian pemasukan dokumen untuk kegiatan statistik perusahaan sebesar 94 persen. Dengan demikian, secara umum sasaran penyediaan data informasi statistik ekonomi yang lengkap dan akurat serta tepat waktu dapat dicapai pada tingkatan 99 persen. Masalah/kendala yang dihadapi: 1) Sulitnya memperoleh data dari perusahaan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

25 Strategi untuk mengatasi masalah/kendala: Badan Pusat Statistik Kota Batam 1) Mengatasi tidak konsistennya data lapangan dilakukan melalui kunjungan ulang dan memperbaiki isian dokumen. Pengawas lapangan harus cermat agar kesalahan pengisian oleh pencacah dapat segera diperbaiki di lapangan. 2) Peningkatan kemampuan SDM untuk semakin mampu menguasai substansi teknis statistik dan mampu menjelaskan, serta berkoordinasi dengan para petugas lapangan. 3) Melakukan berbagai upaya untuk memberikan penjelasan kepada perusahaan tentang pentingnya data statistik yaitu dengan mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh perusahaan. Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini meyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) 95% 94% 99% IKU Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik harga 100 % IKU Sasaran 1.2: Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Data di bidang statistik sosial untuk penyajiannya dapat dilakukan sesuai dengan jadwal. Data sosial ekonomi maupun data ketenagakerjaan yang dilakukan secara triwulanan dapat diselesaikan sesuai jadwal. Dengan demikian, penyediaan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat mencapai 100 persen. Masalah/kendala yang dihadapi: 1) Sulitnya menemui responden, bahkan kadang harus berkunjung di malam hari atau di hari libur. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala: 1) Pengenalan dan penguasaan lokasi survei mutlak diperlukan, sehingga karakteristik responden di lokasi tersebut dapat diketahui dengan baik. 2) Pengaturan jadwal kunjungan perlu diatur sesuai dengan kondisi yang ada. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

26 Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya. Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik rumah tangga Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) IKU Sasaran 1.3: Meningkatkan manajemen survei Data statistik yang disajikan oleh BPS dapat dikatakan berkualitas bila akurat, untuk mencapai akurasi data tentu diperlukan sampel yang mewakili populasi. Peta wilayah administrasi merupakan bagian dari kerangka sampel induk yang keberadaannya harus terus dimutakhirka sesuai dengan perkembangan yang ada. Selain itu, data yang akan terjaga akurasinya jika pengawasan lapangan selalu dilakukan. Persentase perbaikan peta wilayah kerja statistik dan wilayah administrasi ( desa/kelurahan) untuk keperluan pengumpulan dan penyajian data dan informasi statistik telah tercapai sesuai target. Demikian pula pengawasan lapangan kegiatan statistik juga terlaksananya sepenuhnya, sehingga sasaran meningkatkan manajemen survei telah tercapai sesuai target yang ditetapkan. Permasalahan/kendala yang dihadapi: 1) Perkembangan muatan wilayah yang mengakibatkan bergesernya status wilayah kerja berlangsung sangat cepat. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala: 1) Pantauan selama kegiatan lapangan (pencacahan ataupun pengawasan) harus segera diinformasikan. 2) Koordinasi dengan pihak peenguasa wilayah selalu ditingkatkan. Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut menyajikan tingkat pencapaian menurut indikator kinerjanya. Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) Persentase perbaikan peta wilayah kerja statistik dan wilayah administrasi (desa/kelurahan) untuk keperluan pengumpulan dan penyajian data dan informasi statistik IKU Persentase pengawasan lapangan dari kegiatan statistik 100 % IKU Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

27 Tujuan 2: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang Andal, Efektif, dan Efisien Sasaran 2.1: Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Kemudahan akses adalah salah satu dimensi kualitas. Untuk mengukurnya, didekati dengan indikator hubungan dengan pengguna data, yaitu banyaknya sosialisasi. Selain itu, kepuasan pengguna data juga menjadi indikatornya. Saat ini BPS Kota Batam menargetkan persentase kepuasan konsumen baik terhadap akurasi data, cakupan data, dan layanan data berkisar pada tingkat persen. Target tersebut dapat dicapai dengan realisasi 90 persen, sehingga tingkat capaiannya secara umum sebesar 100 persen. Permasalahan/Kendala yang dihadapi: 1) Kegiatan pada sasaran ini bersinggungan langsung dengan pelayanan publik. 2) Jumlah SDM yang memahami substansi kegiatan masih belum optimal, sehingga seringkali tidak dapat mendukung kelancaran kegiatan dalam memberikan sumbangan pemikiran dan pemecahan masalah. 3) Kerjasama dengan unit lain masih belum sesuai harapan, karena kesibukan unit tersebut sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala: 1) Melakukan antisipasi jadwal dan rencana kegiatan agar kegiatan ad hoc tidak mengganggu kelangsungan pekerjaan utama sehingga kegiatan tetap berjalan sesuai jadwal dan rencana. 2) Mengoptimalkan SDM yang sudah ada dengan melakukan peningkatan kemampuan staf di antaranya mengikuti pelatihan dan pendidikan. 3) Melakukan koordinasi dengan pihak lain, terutama dalam membuat kesepakatan jadwal kegiatan, berikut berbagai alternatif kegiatan, sehingga ketidakhadiran pihak lain dalam kegiatan tersebut tidak mengganggu kelancaran jadwal dan rencana kerja. Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

28 Indikator Kinerja Target Realisasi Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Badan Pusat Statistik Kota Batam Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) 2 2 IKU Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data 70% 70% IKU Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 70% 70% IKU Persentase konsumen yang merasa puas terhadap layanan data 90% 90% IKU Sasaran 2.2: Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Dengan mengusung visi sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, maka penyebarluasan data kepada pemangku kepentingan menjadi ukuran yang sangat penting. Pada sasaran meningkatkan efektifitas dan efisensi diseminasi data digunakan indikator pengunjung yang datang mencari informasi baik tatap muka langsung ataupun melalui media komunikasi lainnya. Pengguna data baik yang memerlukan data ataupun publikasi lainnya [selalu di atas target]. setiap hari petugas harus membantu mencarikan data yang diperlukan dan menjadi konsultan. Tingkat pencapaian sasaran ini sebagaimana ditunjukkan indikator yang ada sebesar 70 persen. Permasalahan/Kendala yang dihadapi: 1) Kurang optimalnya SDM yang secara khusus melayani pengunjung. 2) Muatan website masih kurang beragam. 3) Masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui macam-macam data yang bisa diakses di BPS Kota Batam. Strategi untuk mengatasi masalahan/kendala: 1) Perlu adanya SDM yang secara khusus menangani dan menguasai perihal pelayanan dan penyajian data. 2) Masukan dan evaluasi dari setiap organik BPS Kota Batam tentang website yang ada harus terus dilakukan. 3) Sosialisasi mengenai data-data dan kegiatan-kegiatan BPS perlu dikaji efektivitasnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

29 Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target Realisasi Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kota Batam Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) IKU Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu IKU Jumlah instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS IKU Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS IKU Jumlah publikasi elektronik yang diupload di Website 3 3 IKU Tujuan 3: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Sasaran 3.1: Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik Pengolahan data memegang peranan penting dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Teknologi Informasi sudah menjadi kelaziman dalam proses di berbagai kegiatan. Pengembangan sistem pengolahan yang efektif terus diusahakan untuk menghasilkan data yang valid dan konsisten. Kecepatan melaporkan dari berbagai wilayah geografis juga perlu ditingkatkan, demikian pula SDM yang mengelola peralatan dan pengembangan sistem. Penyelesaian pengolahan data yang merupakan rangkaian dari pemasukan data ke media komputer, pengecekan konsistensi data, kewajaran data, hingga mengirimkan data yang telah tervalidasi. Kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh seksi pengolahan data di BPS Kota Batam sesuai dengan yang diharapkan. Tidak ada kegiatan pengolahan data yang gagal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

30 Permasalahan/kendala yang dihadapi: Badan Pusat Statistik Kota Batam 1) Program pengolahan yang dikirim ke BPS Kota Batam banyak mengalami revisi. Kadangkala data yang sudah dimasukkan ke media komputer dengan program versi sebelumnya tidak dapat digunakan pada versi terbaru. Strategi mengatasi masalah/kendala: 1) Pengembangan sistem pengolahan data harus mengikuti standar yang telah ditentukan oleh BPS hingga program yang di instal di BPS Kota Batam dapat lancar dan tidak mengakibatkan konflik dengan sistem lainnya. Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya. Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS RI tepat Waktu IKU Jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli Sasaran 3.2: Peningkatan kualitas sarana dan prasarana TIK dan sarana dan prasarana kerja lainnya Data yang dikumpulkan di lapangan akan dapat diolah dengan dengan maksimal dan didiseminasikan dengan baik apabila ditunjang oleh sarana dan prasarana TIK dan sarana dan prasarana kerja lainnya yang memadai. Saat ini BPS Kota Batam secara umum telah memenuhi 99 persen dari target yang ditetapkan untuk pemenuhan hal tersebut. Permasalahan/kendala yang dihadapi: 1) Pemenuhan one man one PC belum terealisasi. 2) Masih ada pegawai (KSK) yang menggunakan kendaraan tahun lama yang sudah kurang layak. Strategi mengatasi masalah/kendala: 1) Untuk sementara, permasalahan kekurangan komputer dapat diatasi dengan penggunaan komputer/laptop pribadi pegawai. 2) Kendaraan dinas yang lama masih bisa dioptimalkan. Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

31 Indikator Kinerja Target Realisasi Badan Pusat Statistik Kota Batam Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi baik IKU Persentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi baik 98% 98% IKU Persentase sarana dan prasarana TIK dalam kondisi memadai 99% 99% IKU Persentase sarana dan prasarana kerja lainnya dalam kondisi memadai 98% 98% IKU Tujuan 4: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sasaran 4.1: Memperbaiki sumber daya manusia Kemampuan teknis dan manajerial sangat mendukung kelancaran tugas, sehingga beberapa indikator untuk mengukur peningkatan kapasitas SDM dipilih untuk menunjukkan tingkat pencapaian memperbaiki SDM. Tingkat pencapaian secara umum berkisar pada 90 persen. Permasalahan/kendala yang dihadapi: 1) Pegawai yang menduduki jabatan struktural baru dilantik. Strategi mengatasi masalah/kendala: 1) Menunggu jadwal dan panggilan diklat kepemimpinan dari Pusdiklat BPS. Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) IKU Persentase pejabat yang sudah mengikuti dan lulus diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon 71% 71% Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 1 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

32 Sasaran 4.2: Badan Pusat Statistik Kota Batam Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Penilaian terhadap lembaga BPS Kota Batam oleh instansi pemerintah yang mempunyai wewenang pengawasan menjadi perhatian pimpinan dan seluruh pegawai BPS Kota Batam. Pencapaian yang belum memuaskan menjadi pemicu untuk lebih bersungguh-sungguh mencapai target yang diharapkan. Tingkat pencapaian periode saat ini masih berkisar 51 persen. Permasalahan/kendala yang dihadapi: 1) Sistem pelaporan yang hirarki dari satker BPS kabupaten/kota ke satker provinsi hingga satker Kantor Pusat BPS memerlukan waktu. Strategi mengatasi masalah/kendala 1) Laporan harus diselesaikan dengan tepat waktu (tidak mengulur-ulur waktu). Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) Review terhadap Laporan Keuangan BPS Daerah dari Inspektorat BPS IKU Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Daerah IKU Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS dalam Rencana Strategis Tahun , pada periode tahun 2012 ditandai dengan pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat, dan tepat waktu dapat terpenuhi. Pada Tujuan-1, terlihat seluruh indikator kinerjanya telah memenuhi target kecuali persentase pemasukan dokumen dari kegiatan perusahaan yang baru mencapai 94 persen. Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam Tujuan-2, yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima, dengan sasaransasaran strategis yang ditargetkan seperti kontrol kualitas dan penyebarluasan data ditandai dengan tingkat pencapaian yang memuaskan. Bahkan layanan terhadap konsumen selalu memnuhi target yang ditetapkan. Hal ini karena pengguna data menjadikan produk BPS sebagai rujukan yang sangat penting. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

33 Adapun Tujuan-3 dan Tujuan-4 merupakan pendukung untuk mencapai visi BPS Kota Batam sebagi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk mencapai kinerja yang handal, jelas dibutuhkan peralatan yang mendukung serta kapasitas SDM yang mampu secara teknis dan manajerial. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan diusahakan dapat dipenuhi pada periode tahun 2012 ini, sehingga upaya dalam pencapaian visi BPS Kota Batam pada akhir periode dapat diwujudkan sesuai dengan harapan. Sajian rinci tentang target dan realisasi pengukuran kinerja dapat dilihat pada Lampiran 5 (PK) EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2012 Pengukuran evaluasi terhadap setiap indikator kinerja kegiatan yang ada di BPS Kota Batam didasarkan atas hasil perhitungan pengukuran kinerja kegiatan seperti tertuang dalam formulir PKK terlampir. A. Evaluasi Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Tingkat pencapaian program ini memberikan hasil capaian rata-rata sebesar 98,57 persen. Tingkat pencapaian secara rinci menurut kegiatan adalah sebagai berikut. 1) Evaluasi Pengembangan Sistem Informasi Statistik Hasil capaian kinerja kegiatan pengembangan sistem informasi statistik dalam tahun 2012 adalah baik. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terpenuhinya sistem pengolahan data dan sistem informasi yang terstardisasi. 2) Evaluasi Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasa, dan Pemutakhiran MFD dan MBS Berbasis Web Hasil capaian kinerja kegiatan pengembangan dan pemutakhiran kerangka sampel statistik bidang sosial, produksi, distribusi dan jasa, dan pemutakhiran MFD dan MBS berbasis web tahun 2012 memenuhi target 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya seluruh terkait. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

34 3) Evaluasi Penyediaan Data Survei Angkatan Kerja Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Angkatan Kerja Nasional dalam tahun 2012 baik, yaitu mencapai 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional. 4) Evaluasi Penyediaan Data Survei Sosial Ekonomi Nasional Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Sosial Ekonomi Nasional dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional. 5) Evaluasi Penyediaan Data Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Sosial Budaya dan Pendidikan Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Sosial Budaya dan Pendidikan dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Sosial Budaya dan Pendidikan. 6) Evaluasi Pengumpulan Data Statistik Politik Keamanan Hasil capaian kinerja kegiatan pengumpulan data Statistik Politik Keamanan dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Statistik Politik Keamanan. 7) Evaluasi Penyediaan Data Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan dan Struktur Ongkos Usaha Pertanian Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan dan Struktur Ongkos Usaha Pertanian dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan pengumpulan data Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan dan Struktur Ongkos Usaha Pertanian. 8) Evaluasi Penyediaan Data Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan pengumpulan data Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian. 9) Evaluasi Pengumpulan Data Statistik Perusahaan Perikanan dan TPI Hasil capaian kinerja kegiatan Pengumpulan Data Statistik Perusahaan Perikanan dan TPI dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Pengumpulan Data Statistik Perusahaan Perikanan dan TPI. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

35 10) Evaluasi Penyediaan Data Survei Perusahaan Kehutanan Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Perusahaan Kehutanan dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan survei Survei Perusahaan Kehutanan. 11) Evaluasi Penyediaan Data Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan dan Bulanan Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan dan Bulanan dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 87 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksana dan terealisasinya sebagian besar kegiatan Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan dan Bulanan. 12) Evaluasi Penyediaan Data Survei Pertambangan Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Pertambangan dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Pertambangan. 13) Evaluasi Penyediaan Data Survei Konstruksi Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Konstruksi dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 80 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksana dan terealisasinya sebagian besar kegiatan Survei Konstruksi. 14) Evaluasi Penyediaan Data Survei Transportasi Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Transportasi dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Transportasi. 15) Evaluasi Penyediaan Data Statistik Keuangan Daerah, BUMD, Lembaga Keuangan, dan Monitoring Valas Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan Data Statistik Keuangan Daerah, BUMD, Lembaga Keuangan, dan Monitoring Valas dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Pengumpulan Data Statistik Keuangan Daerah, BUMD, Lembaga Keuangan, dan Monitoring Valas. 16) Evaluasi Penyediaan Data Survei Bidang Jasa dan Pariwisata Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Bidang Jasa dan Pariwisata dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Bidang Jasa dan Pariwisata. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

36 17) Evaluasi Kegiatan Analisis Statistik Hasil capaian kinerja kegiatan Analisis Statistik dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Analisis Statistik. 18) Evaluasi Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran Hasil capaian kinerja Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran. 19) Evaluasi Penyusunan Neraca Regional Hasil capaian kinerja Penyusunan Neraca Regional dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Penyusunan Neraca Regional. 20) Evaluasi Penyediaan Data Survei Sosial Ekonomi Nasional Panel Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Panel dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Sosial Ekonomi Nasional Panel. 21) Evaluasi Penyediaan Data Survei Statistik Harga Konsumen dan Volume Penjualan Eceran Beras Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Statistik Harga Konsumen dan Volume Penjualan Eceran Beras dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan survei Survei Statistik Harga Konsumen dan Volume Penjualan Eceran Beras. 22) Evaluasi Pengumpulan Data Perusahaan Peternakan dan RPH Hasil capaian kinerja kegiatan Pengumpulan Data Perusahaan Peternakan dan RPH dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Pengumpulan Data Perusahaan Peternakan dan RPH. 23) Evaluasi Penyediaan Data Survei Biaya Hidup Hasil capaian kinerja kegiatan penyediaan data Survei Biaya Hidup dalam tahun 2012 adalah baik, yaitu mencapai rata-rata sebesar 100 persen. Pencapaian kinerja ini terlihat dengan terlaksananya semua kegiatan Survei Biaya Hidup. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

37 B. Evaluasi Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTL) Program Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya BPS Kota Batam yang meliputi kegiatan Pembayaran Gaji dan Tunjangan serta Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran telah dilaksanakan dengan baik. Dalam penyelenggaraan program ini berjalan dengan baik sesuai rencana, dengan rata-rata kinerja pencapaian program mencapai 100 persen. C. Evaluasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPAN) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara meliputi Penambahan Nilai Gedung. Dalam penyelenggaraan program ini berjalan dengan baik sesuai rencana, dengan rata-rata kinerja pencapaian program mencapai 100 persen. Kinerja dan Evaluasi Kinerja mencapai tingkat kinerja sasaran Renstra BPS Kota Batam mendekati 100 persen. Demikian pula dengan akuntabilitas kinerja program, juga mendekati 100 persen. Namun demikian, hasil yang dicapai tersebut belum maksimal, disebabkan hal-hal sebagai berikut. 1. Ketersediaan sarana dan prasarana kurang mengimbangi kecepatan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Sangat lambatnya pemasukan dokumen lapangan yang berbasis perusahaan, seperti dokumen survei industri besar dan sedang, yang berakibat pada pengiriman ke BPS Provinsi, dan akhirnya pengiriman data ke BPS RI menjadi lamban, selain secara kuantitas berada di bawah target jumlah yang direncanakan. Kondisi demikian menjadi perhatian BPS Kota Batam yang utamanya berkaitan dengan masih rendahnya kesadaran responden perusahaan sehingga sulit untuk memberikan informasi yang dituangkan dalam kuesioner termasuk kebenaran data. Untuk itu, upaya nyata telah dilaksanakan antara lain: pelatihan di bidang statistik, komputasi, dan administrasi AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN 2012 Realisasi penggunaan anggaran tahun 2012 mencapai 99,15 persen, dengan rincian yaitu: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas-tugas lainnya BPS Kota Batam menyerap dana sebesar 98,49 persen, kemudian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

38 Aparatur BPS sebesar 99,71 persen, dan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebesar 99,67 persen. Dengan demikian, nilai penyerapan rata-rata pada bagian anggaran 54 ini sebesar 99,15 persen. Adapun realisasi penggunaan anggaran selama tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut. No. REALISASI PENGGUNAAN ANGGARAN TAHUN 2012 Jenis Anggaran/Program/Belanja Satuan Kerja: BPS Kota Batam Pagu 2012 Realisasi s/d 30 Juni 2012 Realisasi s/d Desember 2012 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas-tugas Lainnya BPS (46,81%) (98,49%) 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (99,71 %) 3 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (34,45%) (99,67 %) JUMLAH (38,13%) (99,15 %) Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

39 BAB IV PENUTUP 4.1 TINJAUAN UTAMA Akuntabilitas kinerja BPS Kota Batam merupakan perwujudan kewajiban BPS Kota Batam untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam APBN Bagian Anggaran 54 Tahun Penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kota Batam dituangkan dalam Rencana Strategis tahun , yang terdiri dari 5 (lima) sasaran yang meliputi 3 (tiga) program. Sesuai dengan visi BPS Kota Batam: sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang objective, up to date, reliable, complete, dan on time, serta user friendly, yang juga dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat. Pengukuran kinerja dan Evaluasi Kinerja mencapai tingkat kinerja sasaran Renstra BPS Kota Batam tahun 2012 sebesar 92,17 persen, sedangkan akuntabilitas kinerja program mencapai nilai 99,51 persen. 4.2 PERMASALAHAN DAN KENDALA UTAMA Meskipun program kegiatan sudah diupayakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, tetap masih diperlukan langkah perbaikan di masa datang. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan belum tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan secara maksimal, di antaranya adalah sebagai berikut a. Waktu pengumpulan data yang terbatas dan faktor menumpuknya beberapa kegiatan pada waktu yang bersamaan. b. Responden yang belum prodata sehingga menyulitkan petugas dalam mengumpulkan informasi secara lengkap, akurat, dan tepat waktu. c. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara kuantitas maupun kompetensi dalam melaksanakan tugas dan jabatan. d. Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di daerah dengan kondisi geografis yang sulit. e. Keterbatasan anggaran sehingga kebutuhan kegiatan BPS tidak sepenuhnya terpenuhi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

40 4.3 SARAN DAN TINDAK LANJUT Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja Badan Pusat Statistik selanjutnya adalah sebagai berikut. a. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu terus dilakukan melalui berbagai program, baik formal maupun informal. b. Perlu dilakukan pengkajian dalam penyusunan jadwal kegiatan secara proporsional sehingga tidak terjadi lagi tumpang tindih pelaksanaan kegiatan pada bulan-bulan tertentu sehingga setiap pekerjaan bisa selesai tepat waktu. c. Perlu dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang survei-survei yang diadakan oleh BPS, sehingga nantinya masyarakat bisa menjadi responden yang proaktif. d. Untuk kegiatan rutin, diharapkan BPS juga melaksanakan semacam refreshing secara berkala, sehingga wawasan petugas dapat meningkat dari waktu ke waktu. e. Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini secara optimal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

41 LAMPIRAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

42 Lampiran 1: Struktur Organisasi BPS Kota Batam Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun