KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Agam ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor: XI/MPR/998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Agam dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan bidang statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPS Kabupaten Agam ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada BPS Kabupaten Agam, melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina hubungan dan kerjasama dalam bidang statistik dengan instansi lain, baik pemerintah maupun swasta, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan akuntabilitas kinerja ini juga sebagai masukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kegiatan tahun anggaran 202 dan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kabupaten Agam. Kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini, pimpinan BPS Kabupaten Agam mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini di masa datang sangat kami hargai. Lubuk Basung, 5 Februari 203 BPS KABUPATEN AGAM Kepala, ARIUS JONNAIDI, SE NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 i

2 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan. Latar Belakang.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.3 Landasan Hukum 3 Bab II Rencana Strategis Dan Penetapan Kinerja 4 2. Rencana Strategis Indikator Kinerja Utama Rencana Kinerja Tahunan Anggaran Tahun Penetapan Kinerja Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja 9 3. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun Evaluasi Kegiatan Tahun Akuntabilitas Keuangan Tahun 33 Bab IV Penutup Tinjauan Umum Permasalahan dan Kendala Saran Tindak Lanjut 36 Lampiran-lampiran: Struktur Organisasi 38 2 Rencana Strategis (RS) 39 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) 44 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 47 5 Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) 58 6 Kegiatan prioritas bps kabupaten agam tahun Mailing List BPS Kabupaten Agam Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 ii

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Sesuai Undang-undang Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan statistik melalui sensus, survei, kompilasi administrasi, dan cara lainnya, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Adapun tugas BPS Kabupaten Agam adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan visi BPS Kabupaten Agam, yaitu Pelopor data statistik terpercaya untuk semua dapat dicapai dengan menerapkan misi BPS. Misi BPS Kabupaten Agam adalah (a) Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggara statistik yang efektif dan efisien, (b) Menciptakan insan statistik yang kompeten dan professional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; (c) Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; (d) Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; (e) Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Selanjutnya Misi BPS Kabupaten Agam ini dilaksanakan melalui strategi dan arah kebijakan pembangunan statistik sebagai berikut:. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan metode lainnya; 2. Mengembangkan sistem statistik wilayah kecil dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 iii

4 3. Meningkatkan kerjasama dengan sumber, produsen, dan pengguna data dengan memberikan apresiasi serta melakukan komunikasi, informasi, dan 4. Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik; 5. Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan, dan kemampuan SDM terutama di daerah dengan mengupayakan penambahan dan melakukan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai; 6. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung 7. jawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir, dengan menciptakan pelayanan prima. 8. Mengefektifkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi, dan kunjungan lapangan. Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 202 BPS menetapkan 3 (tiga) program berikut:. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. 3. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran 54 dengan nilai sebesar sebesar Rp , anggaran tersebut terdiri dari belanja pegawai Rp dan belanja barang Rp serta belanja modal Rp Realisasinya mencapai Rp , atau sebesar 98,7 persen. Dalam melaksanakan program-program BPS Kabupaten Agam terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan keterlambatan dan/atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran. Secara umum kendala ini disebabkan oleh: a. Keterbatasan tenaga untuk menangani pekerjaan teknis yang mendukung penyusunan kebijakan pemerintah kabupaten dalam melakukan pengawasan pelaksanaan survei; b. Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 iv

5 c. Waktu antara pelaksanaan kegiatan statistik oleh BPS dengan kebutuhan data semakin pendek. d. Tidak terealisasinya beberapa jenis kegiatan seperti: operasional daerah sulit, tidak terserapnya sebagian kecil dana pengawasan lapangan akibat output kegiatan tersebut sudah tercapai. Berbagai upaya yang telah dilakukan BPS Kabupaten Agam untuk mengatasi kendala yang dihadapi yaitu dengan mengoptimalkan fungsi pengawasan kabupaten, memanfaatkan tenaga mitra statistik yang handal, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki, meningkatkan sosialisasi statistik kepada masyarakat, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi. Sesuai dengan visi-nya, BPS sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, lengkap. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS Kabupaten Agam dalam Rencana Strategis Tahun , pada periode tahun 202 ditandai dengan pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Pada Tujuan : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas, terlihat seluruh indikator kinerjanya yang sebanyak 4 (empat) telah memenuhi target kecuali dua indikator yaitu persentase pemasukan dokumen dari kegiatan rumahtangga yang baru mencapai 98 persen, dan pemasukan dokumen dari perusahaan mencapai 98 persen. Tabel berikut ini menyajikan capaian indikator kinerja pada Tujuan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 v

6 Strategi bidang Peningkatan kualitas dan keragaman data dengan sasaran: Uraian Target Realisasi Tingkat Capaian. Tersedianya data dan Informasi - Jumlah judul publikasi statistik ekonomi % statistik ekonomi yang lengkap akurat dan tepat waktu 2. Tersedianya data dan informasi - Jumlah judul publikasi statistik sosial dan % statistik sosial dan kesejahteraan kesejahteraan rakyat rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu 3.Meningkatnya manajemen Survey - persentase pemasukan dokumen/respon rate 00% 98% 98% dari kegiatan statistik rumah tangga - persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan 00% 98% 98% 4. Meningkatnya metodologi sensus - Persentase peta wilayah adminstrasi dan blok 00% 00% 00% dan survei sensus Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam Tujuan 2, yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang Andal, Efektif, dan Efisien, sasaran-sasaran strategis yang ditargetkan seperti kontrol kualitas dan penyebarluasan data ditandai dengan tingkat pencapaian yang memuaskan. Bahkan layanan terhadap konsumen selalu di atas target yang ditetapkan, hal ini karena pengguna data yang menjadikan produk BPS sebagai rujukan yang sangat penting. Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian Tujuan 2 berdasarkan indikator kinerjanya: Uraian Target Realisasi Tingkat Capaian Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan sistem statistik nasional yang andal,efektif dan efisien. Meningkatkan dan mengembangkan - Jumlah judul publikasi analisis statistik % analisis statistik - Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi 00% tingkat ahli 2. Meningkatkan hubungan dengan - Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan % pengguna data BPS - Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar % negeri ke BPS - Persentase konsumen yang merasa puas terhadap 85% 87% 02% akurasi data - Persentase konsumen yang merasa puas terhadap 75% 87% 6% cakupan data 3. Meningkatkan efektifitas dan - Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam % efisiensi diseminasi data dan dan luar negeri yang menerima publikasi BPS informasi statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 vi

7 Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS Kabupaten Agam menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata. Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 95,43 persen, output dan outcome yang ditargetkan dapat dicapai. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Kabupaten Agam telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS Kabupaten Agam. Sasaran yang belum tercapai sebesar 4,57 persen diantaranya disebabkan oleh pemasukan dokumen (respon rate) yang masih kurang, baik dari rumahtangga maupun dari perusahaan, kemudian target jumlah kunjungan ke perpustakaan dan target jumlah instansi yang menerima publikasi yang belum tercapai. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 vii

8 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mengemban tugas dari pemerintah untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Dalam menyajikan statistik dasar, BPS Kabupaten Agam menyelenggarakan sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan secara berkala, terus menerus atau sewaktu-waktu yang periode pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala BPS dengan memperhatikan kebutuhan data baik dari pemerintah maupun masyarakat. Sebagai perwujudan pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR Nomor XI Tahun 998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, serta UU Nomor 28 Tahun 999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP). Peraturan perundang-undangan tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) BPS Kabupaten Agam Tahun 202, adalah perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Agam untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202

9 Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 202 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kabupaten Agam di tahun yang akan datang..2 Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut: ) Tugas Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di kabupaten Agam sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2) Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Agam menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten Agam c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di kabupaten d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten 3) Susunan Organisasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, susunan organisasi BPS Kabupaten Agam terdiri dari: a. Kepala b. Subbagian Tata Usaha Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 2

10 c. Seksi Statistik Sosial d. Seksi Statistik Produksi e. Seksi Statistik Distribusi f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik h. Kelompok Jabatan Fungsional.3 Landasan Hukum Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, BPS Kabupaten Agam dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu:. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. 4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 3

11 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2. Rencana Strategis Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) , Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam dalam menetapkan rencana strategis Tahun mengacu Renstra BPS Pusat Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Agam perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment tersebut. BPS Kabupaten Agam mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kewenangan dalam melaksanakan tugas tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala BPS nomor 7 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Badan Pusat Statistik. Adapun kebijakan yang dijalankan BPS Kabupaten Agam diarahkan untuk mendukung tugas pokok tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Agam adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten yang berlaku selama kurun waktu Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 4

12 ) Visi BPS Kabupaten Agam Visi BPS Kabupaten Agam Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. 2) MISI BPS Kabupaten Agam Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Agam yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu:. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien. 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia. 3. Meningkatkan penerapan standard klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran,dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak. 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka sistem statistik nasional (SSN) yang efektif dan efisien. 3) Tujuan BPS Kabupaten Agam Sebagai perpanjangan pengelolaan kebijakan perstatistikan nasional serta mengacu pada visi dan misi BPS, maka tujuan pembangunan statistik BPS Kabupaten Agam adalah:. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. 2. Memberikan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien. Agar tercapai tujuan dimaksud, BPS Kabupaten Agam perlu meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi kegiatan statistik. Pembangunan statistik dilakukan melalui Reformasi Birokrasi dengan menerapkan program STATCAP-CERDAS (Statististical Capacity- Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 5

13 Building-Change and Reform for Development of statistics) dengan empat pilarnya yaitu :. Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas 2. Pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia 3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta sarana kerja 4. Penguatan kelembagaan dan hubungan dengan sumber data dan pengguna data. 4) Sasaran BPS Kabupaten Agam Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, BPS Kabupaten Agam mempunyai empat tujuan yang dicanangkan dalam rencana stategis periode 200 sampai dengan 204. Tujuan BPS selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut. Tujuan Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Mencakup empat sasaran strategis yang ditetapkan yaitu:. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu..2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu..3 Meningkatnya manajemen survei.4 Terimplementasinya metodologi sensus dan survei. Tujuan 2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Meliputi tiga sasaran strategis yaitu: 2.. Meningkat dan berkembangnya analisis statistik 2.2. Meningkatnya hubungan dengan pengguna data Meningkatnya efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan Informasi statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 6

14 Tujuan 3 Memperkuat Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Dijabarkan dalam tiga sasaran strategis yang meliputi: 3. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik. 3.2 Meningkatnya kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana TIK. 3.3 Meningkatnya kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana kerja. Tujuan 4 Meningkatkan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Dijabarkan dalam empat sasaran strategis yaitu: 4. Membaiknya sumber daya manusia 4.2 Membaiknya struktur organisasi BPS Kabupaten Agam secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance 4.3 Tertatanya Kelembagaan BPS Kabupaten Agam (reformasi birokrasi). 4.4 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Kabupaten Agam. 5) Kebijakan BPS Kabupaten Agam Arah kebijakan penyelenggaraan BPS Kabupaten Agam mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi BPS Kabupaten Agam sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 9 Tahun 200 tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun , sebagai berikut: a. Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas diberbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survei, dan metode lainnya; b. Mengembangkan sistem statistik wilayah dan spesifik daerah secara bertahap untuk mendukung otonomi daerah; c. Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen, dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 7

15 d. Meningkatkan jumlah, ragam ketrampilan dan kemampuan SDM dengan mengupayaka memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan, dan pembinaan karir pegawai; e. Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggung jawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima; f. Mengefektifkan penguatan pengawasan sampai kunjungan ke lapangan. 6) Program yang dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Agam Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kabupaten Agam, maka untuk tahun 202 dilaksanakan dua program, yaitu: a. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Program ini bertujuan untuk : ) Menyediakan data statistik dasar secara berkelanjutan yang berkualitas dibidang kesejahteraan rakyat, demografi, ekonomi dan moneter, dan bidang lain yang bersifat sektoral maupun lintas-sektor seperti kependudukan, kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran dan lainnya melalui berbagai sensus, survei, studi, dan kompilasi catatan administrasi; 2) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan dibidang teknis dan manajemen statistik, serta komputasi data administrasi; 3) Mengembangkan sistem informasi statistik secara terus menerus sesuai dengan perkembangan nasional dan internasional dibidang teknologi dan informasi yang dibutuhkan pemerintah maupun masyarakat; 4) Menerapkan metodologi penyelenggaraan statistik sesuai dengan ragam statistik yang diperlukan; 5) Menyediakan statistik wilayah kecil dan spesifik daerah guna mendukung perencanaan pembangunan daerah; dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 8

16 6) Meningkatkan koordinasi instansi pemerintah dibidang statistik dalam hal penyeragaman konsep, definisi, perumusan indikator, serta hal-hal lainnya guna terciptanya Sistem Statistik Nasional. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Program ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kegiatan kenegaraan dan kepemerintahan dibidang penyediaan data statistik. Sasaran program ini adalah terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam melaksanakan penyelenggaraan kegiatan kenegaraan dan kepemerintahan dibidang penyediaan data statistik. 2.2 Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Kabupaten Agam menetapkan indikator kinerja utama tahun 202 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 2 Tahun 200) Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja () (2) Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei statistik - Persentase penyajian/release data dan informasi statistik ekonomi tahunan - Persentase penyajian/release data Produk Domestik Bruto Tahunan - Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan - Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi - Persentase penyajian/release data dan informasi statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat tiap tahun - Persentase pemasukan dokumen/ response rate Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 9

17 Tujuan & Sasaran Strategis tepat waktu Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien 2. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Indikator Kinerja () (2) dari kegiatan statistik rumah tangga - Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Kabupaten Agam - Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Kabupaten Agam - Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Kabupaten Agam - Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data - Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Tujuan III: Menguatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik 3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Kabupaten Agam dengan pengguna data Tujuan IV: Meningkatkan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4. Memperbaiki sumber daya manusia - Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Kabupaten Agam - Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan data (perpustakaan) - Jumlah transaksi pembelian/ permintaan data mentah oleh pihak luar (raw data) - Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Kabupaten Agam Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online - Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu - Jumlah Petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli Banyaknya publikasi online data statistik tingkat kabupaten melalui website. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata - Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan - Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon - Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 0

18 Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja () (2) 4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS - Persentase penyusunan Renstra, RKT, Lakip, dan PK - Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama - Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS RI dan BPS Provinsi (Form A) Indikator Kenerja Utama dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS Kabupaten Agam sebagai lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian sudah semestinya didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, hal ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Pada masing masing indikator kinerja sudah ditentukan unit kerja yang bertanggung jawab atau unit yang dapat menyediakan data dasar penghitungan IKU BPS Kabupaten Agam. Sumber data dan unit kerja yang memonitor pencapaian target dapat dilihat pada Lampiran 3 IKU sesuai Perka BPS No 2 Tahun Rencana Kinerja Tahunan 202 Mengacu pada RENSTRA Badan Pusat Statistik Tahun , disusun Rencana Kinerja Tahunan BPS Kabupaten Agam yang terdiri dari dua program dan beberapa kegiatan. Adapun kegiatan pada masing-masing program yang ditetapkan pada tahun anggaran 202 masih menggunakan numenklatur program-program pada RENSTRA yang lama, sehingga pada tahun 202 ini merupakan transisi dari restrukturisasi program dan kegiatan. Program utama di BPS Kabupaten Agam adalah Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Untuk melaksanakan tugas tersebut dengan sebaikbaiknya khususnya pada tahun 202 telah disusun perencanaan berbagai kegiatan yang ditetapkan sebagai RKT Tahun 202. Indikator Kinerja pada masing-masing kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapaian Sasaran Strategis. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202

19 Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta mengacu kepada RENSTRA BPS Tahun , maka BPS Kabupaten Agam menyusun program kegiatan statistik untuk tahun 202 ke dalam RENCANA KINERJA BPS KABUPATEN AGAM 202 dengan fokus pada 3 (tiga) program yaitu: ) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. 3) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Kabupaten Agam pada tahun anggaran 202 adalah sebagai berikut:. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS a. Pembayaran gaji dan tunjangan b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran 2. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. a. Peningkatan dan pelayanan metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus b. Survei Angkatan Kerja Nasional 202 c. Survei Sosial Ekonomi Nasional 202 d. Survei Tanaman Pangan/ Ubinan dan luas lahan e. Survei perusahaan hortikultura dan indikator pertanian f. Survei perusahaan perkebunan g. Survei perusahaan peternakan/rph h. Survei Perikanan dan TPI i. Survei perusahaan kehutanan j. Survei Industri besar/sedang tahunan k. Survei pertambangan l. Survei konstruksi m. Survei transportasi n. Survei statistik harga produsen o. Survei statistik harga pedesaan p. Survei pengumpulan data statistik keuangan daerah, BUMD, Lembaga keuangan, monitoring valas q. Survei bidang jasa dan pariwisata Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 2

20 r. Analisis statistik 3. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS a. Penataan halaman kantor b. Pemagaran rumah dinas 2.4 Anggaran Tahun 202 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kabupaten Agam pada tahun 202 dibiayai dengan APBN yang di tuangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 202, dengan nilai pagu sebesar Rp (Dua milyar lima ratus tujuh puluh satu juta seratus delapan puluh dua ribu rupiah). Pagu anggaran untuk program teknis BPS yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebesar Rp , Sedangkan untuk program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya disediakan anggaran sebesar Rp Untuk peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS disediakan dana sebesar Rp PAGU ANGGARAN BELANJA TAHUN 202 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN AGAM No. Jenis Anggaran/Program/Belanja Pagu 202 () (2) (3) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Statistik Rp Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Rp Peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS Rp Total Kabupaten Agam Rp Penetapan Kinerja Tahun 202 Selama periode 202 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Kabupaten Agam yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Pada tabel berikut ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS RI. Target yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 3

21 dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 202 terhadap target. PENETAPAN KINERJA TAHUN 202 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN AGAM Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target () (2) (3) Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei statistik 00 %. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu - Persentase penyajian dan informasi statistik ekonomi tahunan - Persentase penyajian dan informasi statistik daerah (Statda) - Persentase penyajian dan informasi statistik Daerah Dalam Angka (Kabupaten dan Kecamatan) - Persentase penyajian Produk Domestik Bruto tahunan - Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan - Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi, Statda (Kabupaten dan Kecamatan), DDA (Kabupaten dan Kecamatan) 00 % 00 % 00 % 00 % 98 % 40.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien 2. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data - Persentase penyajian/release data dan informasi statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat tahunan - Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik rumah tangga - Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS - Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS - Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS - Persentase konsumen yang merasa puas 00 % 98 % 3 80 % % Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 4

22 Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target () (2) (3) terhadap akurasi data - Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 75 % 2.3 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Tujuan III: Memperkuat Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik - Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS - Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan data (perpustakaan) - Jumlah transaksi pembelian/permintaan data mentah oleh pihak luar (raw data) - Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS Jumlah satker Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online - Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu - Jumlah Petugas fungsional pranata komputer dengan klasifikasi tingkat ahli % 3.2 Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Kabupaten Agam dengan pengguna data Tujuan IV: Meningkatnya Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4. Memperbaiki sumber daya manusia Banyaknya publikasi online data statistik tingkat kabupaten melalui website. Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata - Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan - Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon - Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 2 43% 00% 00% Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS - Persentase penyusunan Renstra, RKT, Lakip, dan PK - Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Inspektorat Utama - Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS RI dan BPS Provinsi (Form A) 00% 80 6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 5

23 Sebagai penyedia data dan informasi maka fokus BPS Kabupaten Agam adalah meyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS RI. Sehingga dalam membuat indikator kinerja semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran dari berbagai dimensi data berkualitas. Ada beberapa dimensi data berkualitas yaitu: ) Relevansi Data dikatakan mempunyai relevansi jika memenuhi kebutuhan pengguna, untuk mengukur secara kuantitatif dilakukan dengan Survei Kepuasan Pengguna 2) Akurat Akurat adalah kedekatan antara nilai perkiraan dengan nilai populasi sebenarnya (yang tidak diketahui,) indikator yang menunjukkan akurasi yaitu besarnya kesalahan sampling dan kesalahan non sampling. 3) Ketepatan Sebagian besar pengguna ingin data terkini yang secara periodik disajikan dan tepat waktu sesuai jadwal. Ukuran ketepatan waktu yaitu perbedaan waktu antara tanggal tersedianya dengan tanggal yang seharusnya tersedia. 4) Mudah diakses Data statistik sangat tinggi nilainya jika mudah diakses dalam bentuk yang diinginkan pengguna, dan dokumentasi yang cukup untuk memahami data tersebut. Indikator yang menunjukan kemudahan akses data dapat diketahui dari banyaknya media yang digunakan dan jenis-jenis media untuk menyebarluaskan data. 5) Keterbandingan Statistik karakteristik tertentu sangat bermanfaat jika nilainya dapat dibandingkan dengan karakteristik antar waktu dan antar tempat. Indikator untuk keterbandingan antar tempat yaitu jumlah dan persentase produk statistik yang menunjukkan perbedaan pengukuran unit untuk area yang berbeda. Indikator untuk keterbandingan antar waktu yaitu jumlah periode deret waktu dari data atau variabel. 6) Konsistensi Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 6

24 Data statistik dapat dikatakan konsisten apabila dapat digabung secara reliabel dengan cara berbeda untuk tujuan berbeda, tanpa harus melihat apakah berasal dari satu sumber. Indikator konsistensi meliputi konsistensi antara data provinsi dan data nasional, data bulanan dengan data tahunan. 7 ) Kelengkapan Kelengkapan statistik adalah ketersediaan data dan informasi dengan statistik yang seharusnya tersedia menurut keperluan pengguna. Indikator kelengkapan yaitu persentase statistik yang tersedia dibandingkan dengan yang seharusnya tersedia. Selain itu juga kelengkapan referensi terhadap dokumen penting yang seharusnya ada di tingkat nasional. Selain dimensi kualitas maka BPS Kabupaten Agam yang merupakan lembaga penyelenggara perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus mengacu pula pada Prinsip Dasar Statistik Resmi yang telah disepakati secara internasional. Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu: ) Berikan Keterangan Lengkap Secukupnya Saja Statistik resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam sistem informasisuatu masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya statistik resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak warganegara mendapatkan informasi tentang masyarakat. 2) Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Saja Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistik-resmi, lembaga perstatistikan perlu menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsip-prinsip ilmiah dan etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyajian data statistik. 3) Statistik Harus Dapat Dipahami Dengan Mudah Oleh Pengguna Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 7

25 ditafsirkan oleh pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan. 4) Statistik Hanya Menyediakan Keterangan Yang Benar Saja Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistik-resmi serta penyalahgunaan statistik. 5) Statistik Ganda-Sumber, Ganda-Manfaat, dan Ganda-Pakai Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber, bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemuktahiran, biaya serta beban yang ditanggung oleh responden survei. 6) Kerahasiaan Data Individu Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik, baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan. 7) Transparansi Tatacara Perstatistikan Undang-undang, peraturan dan proses pengolahan/penghitungan sesuai sistem statistik yang digunakan harus diumumkan. 8) Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsisensi (ketaat-asasan) dan efisiensi dalam sistem perstatistikan. 9) Pembakuan Konsep-Konsep Lintas Negara Penggunaan konsep-konsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaatasasan dan keefisienan sistem perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi. 0) Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral dan multilateral dalam kegiatan perstatistikan akan merupakan sumbangan penting untuk sistem perstatistikan-resmi di semua negara. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 8

26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Undang-Undang Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 66 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah. Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Agam merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II. 3. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Agam Secara umum, BPS Kabupaten Agam berhasil dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dibidang statistik, hal ini dapat dilihat jelas dari hasil-hasil pengukuran kegiatan pada (lampiran 3). Pengukuran Pencapaian Program. Pengukuran terhadap tingkat pencapaian kinerja seluruh program BPS Kabupaten Agam tahun 202 menunjukan hasil yang sangat baik yaitu sebesar 98,7 persen. Rincian pencapaian kinerja secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 9

27 Tujuan- Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Sasaran. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tingkat pencapaian Sasaran-. dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan terlaksananya penyajian data dan informasi secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Penyajian dan informasi statistik ekonomi, statistik daerah (Statda) dan Daerah Dalam Angka yang menyajikan data strategis bidang statistik ekonomi tahunan dan data Produk Domestik Regional Bruto tahunan. Pada akhir tahun dapat disajikan publikasi Statistik Ekonomi sesuai rencana yaitu sebanyak 40 judul publikasi tahunan, sehingga sasaran penyediaan data informasi statistik ekonomi yang lengkap dan akurat serta tepat waktu dicapai pada tingkatan 95 persen (38 publikasi). Masalah/kendala yang dihadapi: ) Kualitas penyajian dan analisis pembuatan publikasi statistik daerah masih perlu ditingkatkan. 2) Sebagai dampak dari keterbatasan sampel, BPS Kabupaten Agam belum bisa menyajikan beberapa informasi bulanan dan triwulanan. 3) Sebagai dampak dari keterbatasan sampel, BPS Kabupaten Agam belum bisa menyajikan data statistik wilayah kecil (small area statistic). 4) Isian beberapa perusahaan masih kurang dalam hal kelengkapan yaitu beberapa rincian pertanyaan belum terisi terutama pada blok-blok yang menanyakan nilai produksi. Kewajaran isian perlu diperhatikan terutama untuk nilai produksi per satuan dan pengeluaran perusahaan yang cenderung besar dibandingkan nilai produksinya. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala ) Meningkatkan kemampuan teknis pegawai melalui pelatihan praktis oleh Kepala Seksi di Kabupaten serta dengan memberikan kesempatan mengikuti pelatihan Teknologi Informasi dan Analisis Statistik. 2) Mengusulkan penambahan sampel dan memberikan biaya untuk press release. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

28 3) Mengatasi tidak konsistennya data lapangan dilakukan melalui kunjungan ulang dan memperbaiki isian dokumen. Pengawas lapangan harus cermat agar kesalahan pengisian oleh pencacah dapat segera diperbaiki di lapangan. 4) Melakukan berbagai upaya untuk memberikan penjelasan kepada perusahaan tentang pentingnya data statistik, diantaranya dengan memasyarakatkan Undang-undang No. 6 Tahun 997 tentang Statistik, yaitu dengan mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh perusahaan. Berkembangnya statistik di Indonesia tak lepas dari dorongan pemerintah yang menjadikan data BPS sebagai data resmi pemerintah, sehingga menjadi acuan untuk berbagai kebutuhan baik perencanaan dan monitoring maupun evaluasi. Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini meyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target (2) (3) Realisasi Tingkat Capaian Ketera -ngan - Persentase penyajian dan informasi statistik ekonomi tahunan - Persentase penyajian dan informasi statistik daerah (Statda) - Persentase penyajian dan informasi statistik Daerah Dalam Angka (Kabupaten dan Kecamatan) - Persentase penyajian Produk Domestik Regional Bruto tahunan - Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan statistik perusahaan - Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi, Statda (Kabupaten dan Kecamatan), Daerah Dalam Angka (Kabupaten dan Kecamatan) 00 % 00 % 00% 00% 98 % 40 00% 00% 00% 00% 98% 38 00% 00% 00% 00% 00% 95% IKU IKU IKU IKU IKU IKU Sasaran.2 Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Data dibidang statistik sosial untuk penyajiannya dapat dilakukan sesuai dengan jadwal. Indikator-indikator sosial dan kesejahteraan rakyat seperti kependudukan, pendidikan, kesehatan, perumahan dan sosial ekonomi lainnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 2

29 dapat diselesaikan sesuai jadwal. Demikian pula jumlah judul publikasi diselesaikan sebanyak judul. Masalah/kendala yang dihadapi ) Masyarakat di pedesaan yang mengusahakan ladang perkebunan yang letaknya jauh dari rumah, sehingga petugas harus melakukan wawancara mulai pada sore hari, sampai malam hari bahkan sampai tengah malam. 2) Masih adanya petugas yang kurang memahami konsep definisi. Hal ini berakibat pada isian dokumen yang kadang tidak konsisten. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala ) Mengoptimalkan segala prasarana dan sarana yang dimiliki BPS Kabupaten Agam dan berkoordinasi dengan perangkat nagari setempat untuk mengatasi kendala di lapangan yaitu menemui responden di waktu malam. 2) Mengoptimalkan fungsi pengawasan mulai dari pengawasan lapangan sampai pmeriksaan isian dokumen pencacahan sebelum dokumen diolah di BPS Kabupaten. Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan - Persentase penyajian/release data dan informasi statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat tahunan - Jumlah judul publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat 00% 3 00% 4 00% 33 % IKU IKU Sasaran.3 Meningkatkan manajemen survei Data statistik yang disajikan oleh BPS Kabupaten Agam dapat dikatakan berkualitas bila akurat. Untuk mencapai akurasi data diperlukan sampel yang mewakili populasi, sehingga kuantitas dan kualitas data mentah dari lapangan yang menggambarkan fakta apa adanya harus memenuhi syarat. Tingkat pemasukan dokumen atau respon rate dapat mengindikasikan kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

30 statistik yang dihasilkan. Indikator pemasukan data untuk responden rumah tangga mencapai 98 persen, dan responden perusahaan juga mencapai 98 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan masih perlu terus ditingkatkan kuantitas pemasukan dokumen dan kualitas isiannya. Permasalahan/kendala yang dihadapi ) Wilayah kerja BPS Kabupaten Agam yang sangat luas, terdiri dari 6 kecamatan dengan beragam kondisi geografis. Beberapa daerah yang sulit dijangkau mengakibatkan tambahan biaya. 2) Munculnya sikap individualisme responden yang merasa tidak mempunyai kewajiban untuk menjawab kuesioner dari suatu kegiatan survei. Selain itu juga sulitnya menjumpai responden karena berbagai alasan, sehingga walaupun dilakukan beberapa kali kunjungan ulang tetap sulit melakukan wawancara langsung. 3) Sedangkan untuk perusahaan muncul kesulitan karena ada kekuatiran data yang dilaporkan digunakan untuk kepentingan lain yang dapat merugikan perusahaan, misalnya tidak terjaminnya rahasia perusahaan atau takut dikaitkan dengan perpajakan. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala ) Membentuk tim task force dalam rangka memperkuat fungsi pengawasan. 2) Untuk meningkatkan pemasukan dokumen diusahakan dengan berbagai pendekatan, misalnya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pendekatan kepada asosiasi pengusaha, dan aparat pemerintah daerah. 3) Disain daftar pertanyaan atau kuesioner yang lebih sederhana, beberapa variabel pertanyaan yang menyulitkan responden juga ditinjau ulang, juga dilakukan penggabungan kegiatan survei agar masyarakat tidak berulang ulang dikunjungi petugas pencacah. 4) Perencanaan dan manajemen kepemimpinan serta organisasi lapangan yang semakin matang atas berbagai kegiatan sensus dan survei, juga pemanfaatan tenaga mitra statistik yang telah dilatih sebelum pelaksanaan kegiatan lapangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

31 Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut menyajikan tingkat pencapaian menurut indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Ketera Capaian -ngan Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik rumah tangga 00 % 98 % 98 % IKU Persentase pemasukan dokumen/respon rate dari kegiatan statistik perusahaan 00% 98 % 98 % IKU Tujuan-2 Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang Andal, Efektif, dan Efisien Sasaran 2. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Kemudahan akses adalah salah satu dimensi kualitas. Untuk mengukurnya didekati dengan indikator hubungan dengan pengguna data, yaitu banyaknya sosialisasi, banyaknya tamu yang datang untuk berdialog tentang data BPS Kabupaten Agam. BPS Kabupaten Agam menargetkan persentase kepuasan konsumen baik terhadap akurasi data dan cakupan data berkisar pada tingkat 85 persen. Target tersebut dapat dicapai dengan realisasi yang cukup baik yaitu berkisar 87 persen. Secara umum, beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi hingga tidak tercapainya target sasaran yang ditetapkan diantaranya adalah: Permasalahan/Kendala yang dihadapi ) Kegiatan pada sasaran ini berhubungan langsung dengan pelayanan publik, sehingga banyaknya kegiatan yang bersifat ad hoc harus segera diselesaikan, sehingga mengganggu jadwal kegiatan yang telah direncanakan. 2) Jumlah SDM yang memahami substansi kegiatan masih belum optimal, sehingga seringkali tidak dapat mendukung kelancaran kegiatan dalam memberikan sumbangan pemikiran dan pemecahan masalah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

32 Strategi untuk mengatasi masalah/kendala ) Melakukan antisipasi jadwal dan rencana kegiatan agar kegiatan ad hoc tidak mengganggu kelangsungan pekerjaan utama sehingga kegiatan tetap berjalan sesuai jadwal dan rencana. 2) Mengoptimalkan SDM dengan melakukan peningkatan kemampuan staf diantaranya mengikuti pelatihan dan pendidikan. 3) Menata ruangan perpustakaan serta menambah prasarana lemari/rak perpustakaan, meja dan kursi, dan sebagainya. Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan - Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS - Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS - Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data - Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data % 75 % % 87 % 00 % 69 % 02 % 6% IKU IKU IKU IKU Sasaran 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik Website merupakan salah satu sarana akses data oleh pihak eksternal. Selama tahun 202 website BPS Kabupaten Agam sudah bisa diakses. Selain itu, pengguna data dapat mengunjungi langsung perpustakaan BPS Kabupaten Agam untuk mencari informasi lain yang dibutuhkan. Selama tahun 202 BPS Kabupaten Agam sudah mulai membangun Pelayanan Statistik Terpadu (PST), yaitu pelayanan satu pintu untuk memudahkan pengguna data untuk mendapatkan data dan informasi statistik yang dibutuhkan. Permasalahan/Kendala yang dihadapi ) Masih belum terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung PST. 2) Kurangnya pengunjung perpustakaan BPS Kabupaten Agam Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

33 Strategi untuk mengatasi masalahan/kendala ) Mengupayakan pengadaaan sarana dan prasarana PST. 2) Meningkatkan sosialisasi PST kepada masyarakat dan pengguna data. Tujuan-3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Sarana Kerja Sasaran 3. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi statistik Pengolahan data memegang peranan penting dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Teknologi Informasi sudah menjadi kelaziman dalam proses diberbagai kegiatan. Pengembangan sistem pengolahan yang efektif terus diusahakan untuk menghasilkan data yang valid dan konsisten. Kecepatan melaporkan dari berbagai wilayah geografis juga perlu ditingkatkan, demikian pula SDM yang mengelola peralatan dan pengembangan sistem Penyelesaian pengolahan data yang merupakan rangkaian dari pemasukan data ke media komputer, pengecekan konsistensi data,kewajaran data, hingga mengirimkan data yang telah tervalidasi. Kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh bidang pengolahan data di BPS Kabupaten Agam Permasalahan/Kendala yang dihadapi ) Program pengolahan yang dikirim ke BPS Daerah banyak mengalami revisi yang datangnya terlambat sehingga mengganggu jadwal pengolahan. 2) Beberapa isian untuk variabel di daftar pertanyaan tidak bisa diinput ke dalam data base program. 3) Jumlah Personal Computer / laptop di BPS Kabupaten Agam belum memadai 4) Keterlambatan pemasukan dokumen sehingga keterlambatan pengiriman hasil pengolahan ke Pusat. Strategi mengatasi masalah/kendala ) Pengembangan sistem pengolahan data harus mengikuti standar yang telah ditentukan oleh BPS hingga program yang diinstal di BPS Daerah dapat lancar dan tidak mengakibatkan konflik dengan sistem lainnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

34 2) Tetap melakukan pengolahan dengan program yang sudah ada, dan melaporkan secepat mungkin permasalahan program yang ditemui. 3) Mengoptimalkan PC/laptop yang ada dan mengusulkan untuk merealisasikan program BPS one man one PC. 4) Meningkatkan fungsi pengawasan lapangan untuk mempercepat alur pemasukan dokumen dari Kecamatan. Pada tabel berikut ini disajikan capaian sasaran berdasarkan indikator kinerjanya: IndikatorKinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan Persentase hasil pengolahan data yang dikirimke BPS Pusat tepat waktu 90% 00% % IKU Tujuan-4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Sasaran 4. Memperbaiki sumber daya manusia Kemampuan teknis dan manajerial sangat mendukung kelancaran tugas, sehingga beberapa indikator untuk mengukur peningkatan kapasitas SDM dipilih untuk menunjukkan tingkat pencapaian memperbaiki SDM. Tingkat pencapaian secara umum berkisar pada 79 persen. Sasaran 4.2 Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan SDM dalam jajaran BPS Kabupaten Agam, dimaksudkan untuk mewujudkan SDM yang berkualitas. Disamping menggunakan berbagai forum resmi, para pegawai juga diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dalam berbagai keterampilan. Permasalahan/Kendala yang dihadapi.. Tingkat pendidikan minimal yang dibutuhkan bagi KSK Kabupaten Agam saat ini adalah D3/S. Namun pada tahun 202 sebagian besar Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

35 SDM dengan tingkat pendidikan terakhir setara SMA. 2. Masih lemahnya tingkat pemahaman dari SDM BPS Kabupaten Agam terhadap program reformasi birokrasi yang dijalankan BPS. Strategi mengatasi masalah/kendala. Pada tahun 202 BPS Kabupaten Agam melaksanakan pembinaan pegawai dengan memberikan kesempatan mengikuti pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan nonformal ditempuh melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS berupa kursus teknis statistik, komputer maupun administrasi, serta beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga lain di luar BPS. Sedangkan pendidikan formal ditempuh melalui pemberian Izin Belajar. 2. Memberikan sosialisai materi reformasi birokrasi dalam berbagai kesempatan (seperti dalam forum rapat teknis di Kabupaten Agam), sosialisasi melalui media standing banner, memajang visi dan misi BPS dan nilai-nilai inti BPS di ruang kantor, serta mengadakan lomba hafalan visi dan misi serta nilai-nilai inti BPS, dengan tujuan tingkat pemahaman SDM BPS terhadap program reformasi birokrasi yang dijalankan BPS meningkat secara signifikan. Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian sasaran berdasarkan Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan - Persentase pegawai berpendidikan 35% 3% 89% IKU minimal Diploma IV atau Strata - Persentase pegawai yang sudah 00% 99% 99% IKU pernah mengikuti diklat prajabatan - Persentase pejabat yang sudah 00% 60% 60% IKU pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon - Jumlah pegawai yang memangku % IKU jabatan fungsional tertentu Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

36 Sasaran 4.3 Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Penilaian terhadap lembaga BPS oleh instansi pemerintah yang mempunyai wewenang pengawasan, menjadi perhatian pimpinan dan seluruh pegawai BPS. Pencapaian yang belum memuaskan menjadi pemicu untuk lebih sungguh-sungguh mencapai target yang diharapkan. Tingkat pencapaian pada tahun 202 sudah berstatus WTP. Permasalahan/Kendala yang dihadapi.. Keterbatasan SDM dalam pengelolaan sistem Akuntansi Instansi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Strategi mengatasi masalah/kendala. Mengoptimalkan SDM yang tersedia untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur BPS 2. Mengikut sertakan SDM pengelola keuangan dalam diklat pengelolaan administrasi perkantoran. 3. Mengupdate peraturan dan surat edaran yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan maupun administrasi perkantoran melalui berbagai media. kinerjanya: Tabel berikut ini menyajikan tingkat capaian sasaran berdasarkan indikator IndikatorKinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Keterangan - Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK - Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Oleh KemenPAN & RB. - Laporan pengendalian dan evaluasi administrasi keuangan ke BPS Propinsi. WTP % WTP % 00 92,85 % 00 % IKU IKU - Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

37 Penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas sebagai tujuan utama BPS Kabupaten Agam dalam Rencana Strategis Tahun , pada periode tahun 202 ditandai dengan pencapaian sasaran-sasaran yang mendukungnya. Data yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Pada Tujuan-, terlihat seluruh indikator kinerjanya telah memenuhi target kecuali persentase pemasukan dokumen dari kegiatan perusahaan dan rumahtangga yang baru mencapai 98 persen. Adapun dimensi kualitas lainnya dijabarkan dalam Tujuan-2, yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima, sasaran-sasaran strategis yang ditargetkan seperti kontrol kualitas dan penyebarluasan data ditandai dengan tingkat pencapaian yang cukup memuaskan. Tingkat kepuasan konsumen terhadap akurasi maupun cakupan data BPS mencapai 87 persen. Sedangkan Tujuan-3,danTujuan-4 merupakan pendukung untuk mencapai visi BPS Kabupaten Agam sebagai Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk mencapai kinerja yang handal jelas dibutuhkan peralatan yang mendukung serta kapasitas SDM yang mampu secara teknis dan manajerial. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan diusahakan dapat dipenuhi pada periode tahun 202 ini, sehingga selanjutnya upaya dalam pencapaian visi BPS pada akhir periode dapat diwujudkan sesuai dengan harapan. Sajian rinci tentang target dan realisasi pengukuran kinerja dapat dilihat pada Lampiran 5 (PK). 3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 202 Kasubbag Tata Usaha BPS Kabupaten Agam diwajibkan menyusun Renstra wilayah masingmasing dengan berpedoman kepada Renstra yang telah diterbitkan BPS RI. Renstra BPS Kabupaten Agam memperhatikan kebutuhan lingkungan setempat, hal ini dimaksudkan untuk mendukung pembangunan daerah. Dalam rangka usaha mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan dari BPS, maka BPS Kabupaten Agam memperbaiki administrasi Barang Milik Negara (BMN) dan mengelola Sistem Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

38 Informasi Manajemen dan Akutansi Keuangan BMN atau SIMAKBMN secara profesional. Langkah awal yang mudah dan dapat segera dilakukan antara lain membenahi inventaris barang disetiap ruangan, serta segera menata usahakan pengadaan BMN. Disamping itu buku-buku publikasi yang berada diperpustakaan yang merupakan asset BPS Kabupaten Agam mulai dikelola dengan baik sebagai BMN. Laporan Keuangan BPS Kabupaten Agam Tahun Anggaran 202 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk mempertahankannya, penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Aset harus dilakukan oleh SDM yang andal, terutama yang bertugas mengelola SAK dan SIMAK-BMN. Selain itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai dan Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang baik dan efektif. Seksi Statistik Sosial Data hasil Susenas, Sakernas dan Survei Upah digunakan oleh pemerintah dan lembaga lainnya untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan yang dilaksanakan. Data yang dihasilkan dari kegiatan bidang statistik sosial antara lain jumlah penduduk miskin, pengangguran, angkatan kerja, upah minimum daerah dan sebagainya. Dalam rangka memantau kualitas data Susenas dan Sakernas BPS Kabupaten Agam melakanakan pengawasan kabupaten ke lapangan untuk meningkatkan kualitas pendataan Seksi Statistik Produksi Data utama yang dihasilkan dari kegiatan bidang statistik produksi antara lain survei pruduksi tanaman pangan/ubinan, survei konstruksi, survei perkebunan, produksi ikan dari survei perusahaan perikanan dan TPI, survei perikanan, survei perusahaan hortikultura dan indikator pertanian, survei industri besar/sedang tahunan, survei pertambangan dan survei industri mikro dan kecil triwulanan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 3

39 Beberapa data statistik pertanian sangat tergantung kepada instansi terkait sehingga komunikasi menjadi faktor penting. Untuk itu perlu dijalin hubungan yang intensif dan kondusif dengan instansi/dinas terkait di kabupaten. Beberapa kegiatan mengalami kendala keterlambatan pemasukan dokumen terutama responden perusahaan konstruksi dan perkebunan. Hal ini disebabkan oleh masih minimnya kesadaran responden terhadap pentingnya survei tersebut. Untuk itu diperlukan sosialisasi dan penjelasan kepada reponden bahwa data yang mereka berikan sangat berarti untuk perencanaan pembangunan negara, dan tidak ada hubungannya dengan perpajakan. Seksi Statistik Distribusi Kegiatan seksi statistik distribusi antara lain survei statistik harga perdesaan, survei bidang jasa dan pariwisata, survei pengumpulan data statistik keuangan daerah, BUMD, Lembaga keuangan, statistik harga produsen, statistik harga konsumen, survei transportasi. Beberapa data tentang harga kurang lengkap sehingga sulit untuk di rekap. Hal ini mengganggu dalam penyusunan publikasi tentang harga. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Hasil kegiatan seksi neraca dan analisis statistik antara lain, PDRB, dan statistik daerah yang disajikan secara tahunan. PDRB dihitung menurut klasifikasi lapangan usaha dan penggunaan. Kendala yang dihadapi dalam penyusunan statistik daerah yaitu, sebagian indikator ekonomi dan sosial yang belum tersedia hingga level kabupaten. Hasil pengumpulan data rumah tangga maupun perusahaan tidak diolah di kabupaten melainkan langsung dikirim ke BPS Provinsi, sehingga sulit untuk melakukan analisis tingkat kabupaten. Untuk menanggulangi kendala tersebut, dicari beberapa indikator pengganti yang dianggap cukup untuk menggambarkan kondisi sosial dan perekonomian di Kabupaten Agam. Untuk data yang bersumber dari perusahaan, sebelum dikirim ke BPS Provinsi, terlebih dahulu data tersebut di Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

40 olah di BPS Kabupaten Agam. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Kegiatan Seksi IPDS Kabupaten Agam selama tahun 202 yaitu melakukan pengolahan hasil kegiatan Susenas, Sakenas 202 serta survei-survei lainnya dan pemutakhiran MFD online secara periodik. Pelayanan data dan informasi statistik terus ditingkatkan dengan menata perpustakaan dan pengembangan website BPS Kabupaten Agam. Sejak tahun 202, BPS Kabupaten Agam sudah memiliki server sebagai perangkat utama untuk menyimpan seluruh database. Kendala yang dialami oleh Seksi IPDS Kabupaten Agam adalah:. Belum bisa menepati jadual pengolahan data. Hal ini disebabkan oleh keterlambatan pemasukan dokumen dari subjectmatter dan prasarana personal computer/laptop yang belum memadai. 2. Server yang sudah disediakan, belum optimal dimanfaatkan. Hal ini disebabkan oleh daya listrik yang ada belum mencukupi. 3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 202 Realisasi penggunaan anggaran tahun 202 mencapai 98,7 persen,dengan rincian yaitu: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Statistik menyerap dana sebesar 99,64 persen, kemudian Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik sebesar 96,30 persen, dan Program peningkatan sarana dan prasarana statistik sebesar 99,96 persen. Adapun realisasi penggunaan anggaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

41 No. REALISASI SAMPAI DENGAN DESEMBER 202 Jenis Anggaran/Program/ Belanja Pagu 202 Realisasi Anggaran Persentase (%) () (2) (3) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Statistik Rp Rp ,64 2 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 3 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS Rp Rp ,30 Rp Rp ,96 Total Kabupaten Agam Rp Rp ,7 Laporan Keuangan BPS Kabupaten Agam pada tahun 20 sudah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan telah berhasil mempertahankan opini yang sama pada tahun 202. Untuk dapat menghasilkan Laporan Keuangan BPS Kabupaten Agam yang lengkap, akurat, dan konsisten perlu dilakukan rekonsiliasi data keuangan dan barang menjelang penyampaian Laporan Keuangan semesteran dan tahunan, sehingga konsistensi data keuangan dan barang akan memperoleh opini wajar. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

42 BAB IV PENUTUP 4. Tinjauan Umum Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Kabupaten Agam menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja BPS Kabupaten Agam menunjukkan tingkat keberhasilan yang signifikan. Kesimpulan ini tercermin dari Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mencakup sepuluh sasaran strategis yang telah ditetapkan dan mempunyai tingkat pencapaian indikator secara rata-rata sebesar 95,43 persen. Beberapa hal yang masih perlu diperbaiki adalah persentase pemasukan dokumen dari kegiatan pencacahan di lapangan. Tingkat pemasukan dokumen dari responden rumahtangga maupun responden perusahaan belum mencapai 00 persen. Demikian pula kepuasan pengguna baik terhadap akurasi data maupun cakupan data masih perlu ditingkatkan. Laporan kegiatan BPS Kabupaten Agam harus terintegrasi mulai dari penyusunan rencana, penyusunan anggaran dan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan oleh unit kerja BPS Kabupaten Agam sehingga dapat menggambarkan akuntabilitas kinerja. 4.2 Permasalahan dan Kendala Utama Meskipun program kegiatan sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Secara umum, beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya adalah kendala yang bersifat non teknis, seperti masalah koordinasi, kerjasama internal maupun eksternal, dan kondisi geografis. Sedangkan kendala yang bersifat teknis adalah sebagai berikut: ) Keterbatasan tenaga untuk menangani pekerjaan teknis yang mendukung penyusunan kebijakan pemerintah kabupaten termasuk dalam pengembangan metodologi dan melakukan pengawasan pelaksanaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

43 survei; 2) Respon sebagian dari kalangan usaha masih rendah untuk memberikan data. Hal ini disebabkan pemahaman responden yang terbatas tentang manfaat data statistik dan kekhawatiran tentang keterkaitan dengan pajak, menyebabkan respon rate tidak memenuhi target. 3) Jumlah dan sebaran sampel yang masih terkendala oleh keterbatasan dana pemerintah. Dilain pihak kebutuhan dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data BPS Kabupaten Agam semakin menginginkan cakupan sampel meliputi wilayah terkecil (small area statistics). 4) Sisitem rekrutmen petugas yang belum maksimal, sehingga tingkat pendidikan mitra yang direkrut belum memenuhi standar yang ditetapkan. 4.3 Saran Tindak Lanjut Tindak lanjut yang dilakukan guna peningkatan kinerja Badan Pusat Statistik adalah: ) Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan meningkatkan kemampuan staf diantaranya mengikuti pendidikan formal, melalui tugas belajar dan memberi peluang ijin belajar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 2) Untuk estimasi berbagai indikator statistik sampai wilayah terkecil, diperlukan penambahan sampel. 3) Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini secara optimal. 4) Untuk meningkatkan pemasukan dokumen diusahakan dengan berbagai pendekatan, misalnya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pendekatan kepada asosiasi pengusaha tentang kegiatan, hasil dan pemanfaatan data statistik. 5) Mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah, juga lembaga lainnya sehingga dimungkinkan penambahan sampel pencacahan untuk mendapatkan statistik yang dapat menggambarkan wilayah terkecil. 6) Perlunya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi untuk berbagai Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

44 kegiatan di BPS Kabupaten Agam. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan meningkatkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam memperoleh data sekunder. 7) Memperketat seleksi mitra statistik untuk memperoleh petugas yang berkualitas. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

45 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR : 7 TAHUN 2008 TANGGAL : 5 PEBRUARI