BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN

Transkripsi

1 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PASURUAN 2014

2

3 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan Latar Belakang Kedudukan,Tugas,Fungsi dan Susunan Organisasi Landasan Hukum 3 Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Rencana Strategis BPS Kota Pasuruan Indikator Kinerja Utama Rencana Kinerja Tahunan BPS Kota Pasuruan Anggaran Tahun Penetapan Kinerja Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja Analisis Pencapaian Kinerja Tahun Evaluasi Kegiatan Tahun Akuntabilitas Keuangan Tahun Bab IV Penutup Tinjauan Umum Permasalahan dan Kendala Utama 30 Lampiran-lampiran : 1 Struktur Organisasi 32 2 Rencana Strategis (RS) 33 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) 35 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 37 5 Penetapan Kinerja Sasaran (PKS) 43 6 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) 46 7 Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Menurut 51 Unit Organisasi dan Jenjang Pendidikan 8 Mailing List Publikasi 52 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 ii

4 RINGKASAN EKSEKUTIF Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Kota Pasuruan adalah Pelopor data terpercaya untuk semua (The Agent of trustworthy statistical data for all). Pengejawantahan visi BPS Kota Pasuruan tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pembangunan Peran. Misi BPS Kota Pasuruan. 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga untuk penyelenggaraan yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan peran Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan ; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Selanjutnya misi itu BPS diselenggarakan melalui strategi dan arah kebijakan pembangunan sebagai berikut : 1. Mempelopori terselenggaranya yang efisien dan efektif untuk memperoleh yang andal dan prima dengan berlandaskan pada asas keterpaduan, keakurasian, dan pemutakhiran; 2. Mewujudkan kondisi yang mendukung penerapan atas Norma, Standard, Prosedur, dan Kriteria (NSPK); 3. Memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu, melalui penelitian-penelitian maupun studi; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 iii

5 4. Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statisitik yang andal dan efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan berhasil guna. 5. Mengupayakan pembinaan dalam pengembangan sistem informasi terhadap seluruh penyelenggara kegiatan nasional; 6. Memelopori peningkatan kemampuan para palaksana kegiatan dalam menyelenggarakan dan menyajikan data dan informasi ; 7. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan kegunaan ; 8. Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja bidang di semua lembaga pemerintah maupun swasta. 9. Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi informasi seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui sistem elektronik survei. Mengacu Visi dan Misi BPS, maka tujuan BPS Kota Pasuruan adalah : 1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas 2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien. 3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. 4. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan kelembagaan. Sasaran strategis pembangunan peran yang ingin dicapai BPS Kota Pasuruan adalah: 1) Tersedianya data dan informasi yang ekonomi lengkap, akurat, dan tepat waktu; 2) Tersedianya data dan informasi yang sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu; 3) Meningkatkan hubungan dengan pengguna data; 4) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi ; 5) Meningkatkan kualitas pengolahan data dan informasi ; 6) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia 7) Meningkatnya akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan. Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan peran yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2013 BPS Kota Pasuruan menetapkan tiga program utama, terdiri dari : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 iv

6 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik ; dan Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2013, dengan nilai sebesar : Rp ,- dan realisasi penggunaan mencapai Rp ,- (97,45%). Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-program BPS mengakibatkan keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh : A. Teknis 1. Adanya kegiatan survei beda kegiatan tetapi informasi yang diperlukan mendekati sama, sehingga responden merasa bosan akan minta informasi yang sama. 2. Adanya jadwal kegiatan yang tumpang tindih antara kegiatan yang satu dengan lainnya, sehingga mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan dan penyelesaian kegiatan yang tidak tepat waktu. 3. Kurangnya kesadaran masyarakat dan perusahaan sebagai responden kegiatan BPS dalam memberikan keterangan atau jawaban yang sesuai dengan keadaan lapangan. Upaya yang dilakukan oleh BPS Kota Pasuruan terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi adalah : 1. Memberikan pengertian dan pemahaman kepada responden akan setiap survei yang diselenggarakan. 2. Mengatur jadwal kegiatan dengan SDM yang ada dan memanfaatkan Mitra BPS yang telah berpengalaman mengikuti kegiatan BPS. 3. Melakukan sosialisasi secara tidak langsung kepada masyarakat akan pentingnya data guna pembangunan bangsa. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 v

7 B. Anggaran 1. Pemanfaatan anggaran yang harus efektif dan efisien, dengan meningkatkan pengelolaan anggaran yang tertib, bersih dan bebas KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visi-nya, menunjukkan pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata (significant results). Hasil ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja tujuan sebesar 96,16 persen. Sasaran Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas capaiannya mencapai sebesar 99,95 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 vi

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintahan yang baik merupakan suatu konsep yang tentang pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata pemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, pemerintahan, dunia usaha swasta dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang undangan, antara lain : Penyusunan LAKIP mengacu pada dasar hukum perundang-undangan yang berlaku, diantaranya adalah : 1. UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik; 2. TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN; 3. UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; 4. Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen; 5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah; 6. Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik; 8. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut adalah bahwa setiap instansi pemerintah wajib diimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Hal ini mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat menuju terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan Tahun 2013 adalah perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

9 mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 serta akan digunakan sebagai umpan balik memicu perbaikan kinerja BPS Kota Pasuruan di masa yang akan datang. 1.2 KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN DAN SUSUNAN ORGANISASI 1) Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, BPS Kota Pasuruan merupakan perwakilan BPS di daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPS Provinsi Jawa Timur. BPS Kota Pasuruan dipimpin oleh seorang Kepala. 2) Tugas Tugas pokok BPS Kota Pasuruan adalah melaksanakan penyelenggaraan dasar di Kota Pasuruan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wilayah Administrasi Kerja BPS Kota Pasuruan yang menjadi tanggungjawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan sebanyak 4 kecamatan yang terbagi menjadi 34 kelurahan. 3) Fungsi Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, BPS Kota Pasuruan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang ; 2. Penyelenggaraan dasar di Kota Pasuruan; 3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kota Pasuruan; 4. Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan ; 5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumahtangga BPS Kota Pasuruan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

10 4) Kewenangan Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan mempunyai wewenang a. Penyusunan rencana daerah BPS Kota Pasuruan, secara makro di bidang ; b. Perumusan kebijakan bidang untuk mendukung pembangunan daerah BPS Kota Pasuruan; c. Penetapan Sistem Informasi di bidang ; d. Penetapan Penyelenggarakan Statistik Nasional di Kota Pasuruan; e. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sebagai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 5). Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan (seperti pada lampiran 1). BPS Kota Pasuruan sebagai perwakilan BPS di tingkat daerah berkedudukan di Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur, Kepala BPS mempunyai tugas memimpin BPS Kota Pasuruan sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Kota Pasuruan serta membina aparatur BPS Kota Pasuruan agar berdaya guna dan berhasil guna. Berdasarkan struktur organisasi yang ada, BPS Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh seorang Kepala setingkat Eselon IIIa dengan membawahi 5 Kepala Seksi dan 1 Kepala Sub Bagian Tata Usaha (setingkat eselon IVa) serta dibantu 3 pejabat fungsional. Secara rinci struktur organisasi BPS Provinsi/Kabupaten/Kota terdapat pada Lampiran LANDASAN HUKUM Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

11 ini maka kepentingan masyarakat pengguna akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan dasar. 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan dasar. 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

12 BAB II RENCANA STRATEGIS 2.1 Rencana Strategis BPS Kota Pasuruan Pembangunan jangka menengah di bidang diprioritaskan pada peningkatan kualitas nasional. Indikatornya adalah mampu dihasilkannya data yang akurat, relevan, tepat waktu, serta mudah diakses dan diinterpretasikan. Sebagai implementasi perwujudan sasaran tersebut dilakukan peningkatan kualitas data, peningkatan penerapan teknologi informasi dan komunikasi, serta peningkatan kapasitas SDM dan penataan kelembagaan. Peningkatan kualitas data dimulai dengan meningkatkan manajemen dan metodologi survei. Kesempurnaan manajemen dan metodologi survei belum lengkap jika tidak didukung oleh pengembangan analisis. Pengembangan analisis merupakan gerbang akhir peningkatan kualitas data, mengingat data yang berkualitas adalah yang mudah di mengerti oleh semua kalangan masyarakat. Dalam proses pengembangan analisis, peran teknologi informasi dan komunikasi sangatlah penting. Selain itu, peningkatan permintaan data dan informasi yang semakin beragam, akurat, berkesinambungan, dan tepat waktu tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, pembenahan-pembenahan di bidang TIK menjadi sangat urgent untuk segera diimplementasikan. Pembenahan-pembenahan tersebut diantaranya adalah memenuhi kebutuhan perangkat TIK dan meningkatkan kualitas SDM. Hal ini merupakan upaya dalam rangka reformasi dan perubahan terhadap pembangunan secara menyeluruh. Upaya reformasi pembangunan secara menyeluruh berkaitan dengan usaha pencapaian Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kota Pasuruan. Renstra BPS Kota pasuruan tersebut mengacu pada Renstra Badan Pusat Statistik Republik ndonesia review ktigaa. 1) Visi BPS Kota Pasuruan BPS Kota Pasuruan Pelopor data terpercaya untuk semua The Agent of trustworthy statistical data for all 2) Misi BPS Kota Pasuruan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

13 Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kota Pasuruan yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga untuk penyelenggaraan yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan peran Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan ; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi bagi semua pihak; 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. 3) Tujuan BPS Kota Pasuruan Sebagai pengelola kebijakan peran nasional serta mengacu pada visi dan misi BPS, maka tujuan pembangunan adalah : Tujuan 1 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas Tujuan 2 : Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien. Tujuan 3 : Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Tujuan 4 : Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan kelembagaan. 4) Sasaran BPS Kota Pasuruan Tujuan 1 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas Mencakup dua sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 1.1. Tersedianya data dan informasi ekonomi makro yang lengkap, akurat dan tepat waktu 1.2. Tersedianya data dan informasi sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu Tujuan 2 : Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien. Mencakup 2 sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

14 2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Tujuan 3 : Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Mencakup 1 sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi Tujuan 4 : Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan kelembagaan. Mencakup 2 sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 4.1. Memperbaiki sumber daya manusia 5) Kebijakan BPS Kota Pasuruan Arah kebijakan Pembangunan Nasional Statistik Nasional berikut merupakan tindak lanjut Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan oleh BPS yang mengacu pada Rencana Strategis Pembagunan Statistik BPS Kota Pasuruan Tahun review ketiga : a. Menyelenggarakan dasar dengan cara sensus, survei dan kompilasi administrasi sesuai yang tercantum pada pasal 11 UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik. b. Memelopori terselenggaranya kegiatan yang efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang andal dan prima dengan berlandaskan kepada asas keterpaduan, keakurasian, dan pemutakhiran. c. Mewujudkan kondisi yang mendukung penerapan atas Norma, Standard, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). d. Memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu, melalui penelitian-penelitian maupun studi. e. Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statisitik yang andal dan efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan berhasil guna. f. Mengupayakan pembinaan dalam pengembangan sistem informasi terhadap seluruh penyelenggara kegiatan nasional. g. Memelopori peningkatan kemampuan para palaksana kegiatan dalam menyelenggarakan dan menyajikan data dan informasi. h. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan kegunaan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

15 i. Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja bidang di semua lembaga pemerintah maupun swasta. j. Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi informasi seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui sistem elektronik survei. 6) Program yang dilaksanakan BPS Kota Pasuruan Tiga program yang dilakukan oleh BPS Kota Pasuruan guna merealisaikan visi dan misinya adalah sebagai berikut: a) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTTL) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan kegiatan penerapan kepemerintahan yang baik di bidang penyediaan data. Dasar kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti anggaran belanja pegawai dan belanja non pegawai, seperti penyediaan gaji pegawai dan sebagainya. Lancarnya penyelenggaraan kegiatan penerapan kepemerintahan yang baik diharapkan akan meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas secara lebih efektif, efisien dan optimal dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi yang lebih berkualitas dan sesuai dengan jadwal waktu dan target substansi yang diharapkan. Pada akhirnya dengan meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas diharapkan akan berdampak pada peningkatan pelayanan terhadap masyarakat pengguna data. Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan fasilitas kebutuhan kerja pimpinan; 2. Mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kantor kenegaraan dan kepemerintahan seperti belanja pegawai, belanja barang, belanja perjalanan dan belanja lainnya; 3. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi rencana dan program kerja lembaga; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

16 4. Mengembangkan sistem, prosedur dan standarisasi administrasi pendukung pelayanan dan meningkatkan fungsi manajemen yang efisien dan efektif. b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Dalam rangka pencapaian tujuan penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja, BPS Kota Pasuruan berupaya meningkatkan kuantitas sarana dan prasaranan TIK serta sarana dan prasarana kerja lainnya. Salah satu sarana dan prasarana yang menjadi fokus utama pada tahun 2013 adalah membangun dan merenovasi kantor BPS Kota Pasuruan. Pembangunan kantor yang telah diselesaikan pada akhir tahun 2013 tersebut tidak hanya meningkatkan kuantitas sarana kerja, tetapi juga kualitasnya. Tempat kerja yang nyaman dan memadai diharapkan dapat menunjang Sumber Daya Manusia (SDM) dalam peningkatan kualitas kerja dan kualitas pelayanan, serta mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional pengumpulan data di lapangan dan pengolahannya. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS jangka menengah diharapkan mampu meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN dan Andal, Efektif dan Efisien. c) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) Indikator Keberhasilan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) adalah jumlah judul buku publikasi yang dihasilkan oleh BPS Kota Pasuruan, mengingat tujuan utamanya adalah mampu menyediakan data yang terpercaya bagi seluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, adanya program ini dimaksudkan untuk menjamin penyempurnaan dan pengembangan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, serta pengkajian dan analisis secara terus menerus dan berkesinambungan. Setidaknya ada tiga strategi yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS), diantaranya adalah; (1) Strategi pencapaian tujuan peningkatan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, (2) Strategi pencapaian tujuan peningkatan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien, serta (3) Strategi pencapaian tujuan penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

17 Dalam rangka implementasi strategi pertama yaitu pencapaian tujuan peningkatan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, berikut adalah sasaran-sasaran yang harus diperhatikan : 1. Tersedianya data dan informasi ekonomi mikro yang lengkap, akuran dan tepat waktu. Langkah-langkah pencapainnya adalah dengan memperbaiki ketersediaan data dasar yang diperlukanbagi penerapan SNA 2008, melakukan koordinasi dengan instansi sektoral, serta melaksanakan Sensus Pertanian (ST2013), survei harga produsen, survei kontruksi dan survei keuangan yang berkualitas. 2. Tersedianya data dan informasi sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Langkah-langkah pencapainnya adalah dengan peningkatan kualitas data Survei Sosial Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Nasional (SUSENAS), Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Survei Upah dan Struktur upah, serta memperbaiki respone rate survei-survei bidang sosial. 3. Peningkatan Metodologi sensus dan survei, dengan cara memperbaiki peta wilayah kerja dan wilayah administrasi (kelurahan) untuk keperluan pengumpulan dan penyajian data dan informasi, serta memperbaiki metode pengumpulan data dan monitoring /pemantauan. Strategi pencapaian tujuan peningkatan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien merupakan sarana untuk mencapai tujuan pertama. Sasaran strategi ini adalah : 1. Peningkatan dan pengembangan analisis dengan meningkatkan kualitas dan konsistensi lintas sektor, membangun Sistem Manajemen Kualitas, serta menyempurnakan klasifikasi dan standarisasi untuk keperluan pengumpulan, penyajian, dan analisis. 2. Peningkatan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi dengan memudahkan akses terhadap data BPS, memperbaiki kualitas layanan dan hasil-hasil, dan meningkatkan Sistem Rujukan Statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

18 3. Peningkatan hubungan dengan pengguna data dengan memperbaiki kepuasan pelanggan, kemitraan dengan penyedia data, dan memperbaiki komunikasi dengan pengguna dan penyedia data. 2.2 Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS Kota Pasuruan menetapkan indikator kinerja utama tahun 2013 sesuai dengan Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 serta Keputusan Kepala BPS Nomor 58 Tahun 2013 sebagai berikut INDIKATOR KINERJA UTAMA (Mengacu Pada Peraturan Kepala BPS Nomor 41 Tahun 2012) No Sasaran Indikator Sumber Data (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya ketersediaan data dan informasi yang berkualitas Persentase pemasukan dokumen/response rate kegiatan survei Seksi Integritas Pengolahan dan Diseminasi Statistik 1.1 Tersedianya data dan informasi ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.2 Tersedianya data dan informasi sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu 2 Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien 2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan perusahaan Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi yang mempunyai ISSN/ISBN Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan rumah tangga Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi melalui website BPS Kota Survei Bidang Statistik Sosial, Statistik Produksi Seksi Statistik Distribusi dan Jasa Katalog Publikasi BPS Kota Pasuruan Survei Bidang Statistik Sosial Seksi Statistik Sosial Seksi Integritas Pengolahan dan Diseminasi Statistik Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Statistik pengunjung domain pasuruankota.bps.go.id Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

19 Pasuruan. 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana kerja 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS Kota Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan terpadu. Presentase data mutakhir yang ditampilkan di Website BPS Kota Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu Seksi Integritas Pengolahan dan Diseminasi Statistik Seksi Integritas Pengolahan dan Diseminasi Statistik Website BPS Kota Pasuruan Laporan Pengolahan data hasil 4 Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan kelembagaan 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu Sistem kepegawaian Sistem kepegawaian Informasi Informasi 2.3 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2013 Pembangunan di bidang merupakan kelanjutan pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya yang menekankan pada upaya penyediaan informasi untuk memenuhi tiga tuntutan kebutuhan yaitu regional, nasional, maupun internasional. Program utama di BPS Kota Pasuruan dengan mengacu RENSTRA BPS Provinsi Jawa Timur , maka BPS Kota Pasuruan menyusun program kegiatan untuk tahun 2013 ke dalam Rencana Kerja Tahunan BPS Kota Pasuruan dengan fokus 3 (tiga) program utama yaitu : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (PDMPTTL); 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS; 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS). Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Kota Pasuruan pada tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (PDMPTTL). Pada program ini kegiatannya merupakan penunjang dari kegiatan pokok, yaitu : a. Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan b. Penyelenggaraan operasional perkantoran, yang meliputi : - Operasional perkantoran dan pimpinan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

20 - Pengadaan makanan/minuman penambah daya tahan tubuh - Penanggung jawab pengelola keuangan - Langganan daya dan jasa - Perawatan gedung kantor dan halaman kantor - Pemeliharaan kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2 - Pemeliharaan sarana dan prasarana gedung - Publikasi daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS dilakukan untuk dapat mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional pengumpulan data di lapangan dan pengolahannya. Pada tahun 2013, BPS Kota Pasuruan melaksanakan pembangunan atau revitalisasi gedung kantor. Gedung kantor baru dengan sarana dan prasarana yang lebih sempurna dan memadai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya diharapkan dapat mendorong pencapaian tujuan-tujuan strategis BPS Kota Pasuruan. 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) a) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi - Survei bidang jasa dan pariwisata - Survei keuangan daerah dan keuangan BUMD - Survei transportasi - Survei Indeks Kemahalan Kontruksi b) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Sosial - Sakernas Susenas 2012 dan Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) Survei Tendensi Konsumen Triwulanan - Statistik Polkam - Survei Upah buruh dan Struktur upah - Survei Monitoring Dampak Krisis Ketenagakerjaan (SMDK) c) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Produksi - Survei tanaman pangan/ubinan - Survei pertanian tanaman hortikultura - Survei perusahaan peternakan dan RPH - Survei perusahaan kehutanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

21 - Survei perusahaan perikanan dan TPI/PPI - Survei industri besar/sedang bulanan dan tahunan - Survei pertambangan dan energi - Survei konstruksi tahunan - Survei Penggalian - Survei Pertanian (ST 2013) - Survei Pendapatan Usaha pertanian (SPP) - Survei kontruksi tidak berbadan hukum - Survei Usaha Mikro Kecil - Survei Captive Power Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan d) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Wilayah dan Analisa Statistik - Analisis - Penyusunan Necara Regional - PDRB Triwulanan dan Tahunan menurut pengeluaran e) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Pengolahan dan Diseminasi Statistik - Peningkatan pelayanan metadata kegiatan dasar, sektoral dan - khusus 2.4 ANGGARAN TAHUN 2013 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Kota Pasuruan pada tahun 2013 dibiayai dengan APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2013, dengan nilai pagu sebesar Rp ,- Pagu Anggaran Belanja BPS Kota Pasuruan Tahun 2012 No Program Pagu (Rp) (1) (2) (3) 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas tugas lainnya BPS Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur BPS - 4 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik JUMLAH Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

22 2.5 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PENETAPAN KINERJA BPS KOTA PASURUAN TAHUN 2013 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Tujuan I: Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas Persentase pemasukan dokumen/ response rate kegiatan survei 100 % 1.1 Tersedianya data dan informasi ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan ekonomi yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan perusahaan Jumlah judul publikasi Statistik Ekonomi 100 % 100 % 1.2 Tersedianya data dan informasi sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tujuan II: Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan sosial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu. Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan rumah tangga Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS 100 % 100 % 85 % 2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan BPS Persentase konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 85 % 75% 75% 2.2 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi melalui website BPS Kota. Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kota Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga lainnya yang menerima publikasi BPS 70 % Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

23 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tujuan III: Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja (1) (2) (3) Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Web site BPS Kota 100 % 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan Informasi Tujuan IV: Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu Persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau strata 1 Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 100 % 70 % 100 % 100 % 100 % 4.2 Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Penyusunan Renstra, RKT, Lakip, dan PK yang tepat waktu Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Kota oleh Inspektorat Utama Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS Provinsi Jawa Timur (Form A) 100 % 70 4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

24 ` BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dalam strategi pencapaian tujuan peningkatan kapasitas SDM dan penata kelembagaan setidaknya ada empat aktivitas utama yang dilakukan. Keempat aktivitas tersebut adalah memperbaiki sumber daya manusia, penata kelembagaan dalam rangka reformasi birokrasi mewujudkan good governance, peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan, serata peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Dalam upaya peningkatan akuntabilitas penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan, BPS melakukan pembinaan terhadap penyelenggara administrasi keuangan dan melaksanakan perencanaan, monitoring, dan evaluasi program dan kegiatan BPS seca efektif. Keberhasilan sasaran tersebut diindikasikan dengan opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK, penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS oleh Kemen-PAN RB dan Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke Bappenas. Sementara itu, upaya peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS dilakukan dengan membangun pengawasan dan pemeriksaan internal BPS Kota Pasuruan. Pengawasan dan pemeriksaan dilakukan pada kegiatan-kegiatan internal secara intensif, serata meningkatkan kualitas pengawasan tersebut secara bertahap. Akuntabilitas kinerja BPS Kota Pasuruan merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 Tujuan -1 Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas Tujuan pertama Pencapaian Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan Tahun 2013 adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas. Indikator kinerjanya adalah persentase pemasukan dokumen/response rate kegiatan survei. Persentase tersebut menunjukkan peningkatan selama kurun waktu tahun 2011 hingga Jika persentase di tahun 2011 adalah 99,95% dan 99,85% pada tahun 2012, pada tahun 2013 mencapai 99,88%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

25 Indikator Kinerja Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang berkualitas Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket 99,95% 99,95% 99,85% 99,71% IKU Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi ekonomi yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Tersedianya data dan informasi ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu ditandai dengan persentase pelaksanaan pencacahan lapangan ekonomi yang tepat waktu, persentase pemasukan dokumen/ respone rate dari kegiatan perusahaan, serta jumlah judul publikasi ekonomi. Tingkat capaian dan realisasi ketiga indikator tersebut di tahun 2013 hampir mencapai. Ketidaksempurnaan capaian tersebut karena respone rate kegiatan perusahaan hanya mencapai 99,57%. Survei Industri Besar Sedang di tahun tersebut tidak mampu mencapai kinerja. Tingkat capaian tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2012 dan Publikasi ekonomi seperti PDRB Kota Pasuruan dan PDRB Kota Pasuruan menurut Penggunaan terbit tepat waktu. Masalah/kendala yang dihadapi Kendala yang dihadapi di tahun 2013 adalah proses pengumpulan data ekonomi di lapangan, mengingat tidak semua pelaku usaha yang menjadi responden tidak memiliki pembukuan yang baik. Hal ini terutama banyak ditemukan pada usaha mikro dan kecil yang seluruhnya adalah usaha perseorangan. Bidang usaha nya pun tidak hanya industri pengolahan, tetapi juga kontruksi dan perdagangan. Strategi untuk mengatasi masalah Pencacah lapangan dituntut untuk lebih jeli dalam mengunduh informasi dari responden, serta mempelajari dari berbagai literatur untuk menambah pengetahuan. Pengetahuan tentang proses usaha akan membantu pencacah mendapatkan data yang akurat sesuai yang dibutuhkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

26 Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan ekonomi yang tepat waktu 99,67% IKU Persentase pemasukan dokumen/respone rate dari kegiatan perusahaan 99,57% 99,57% IKU Jumlah judul publikasi ekonomi IKU Sasaran 1.2 Tersedianya data dan informasi sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu Tersedianya data dan informasi sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat dan tepat waktu memiliki indikator sasaran berupa persentase pelaksanaan pencacahan lapangan sosial dan kesejahteraan rakyat tepat waktu, persentase pemasukan dokumen/respone rate kegiatan rumah tangga, serta jumlah judul publikasi sosial dan kesejahteraan rakyat. Selama kurun waktu tahun 2011 hingga 2013, persentase pelaksanaan pencacahan lapangan sosial dan jumlah publikasi nya mencapai angka sempurna, yaitu. Berbeda halnya dengan respone rate kegiatan tersebut, meskipun terus meningkat dari tahun ke tahun, tetapi belum mampu mencapai angka sempurna. Masalah/kendala yang dihadapi Respone rate responden kegiatan rumah tangga belum mencapai angka sempurna karena migrasi penduduk di wilayah perkotaan cukup besar, sehingga dimungkinkan kehilangan sampel untuk survei-survei yang bersifat kontinyu triwulanan, seperti sakernas triwulanan dan susenas panel. Strategi untuk mengatasi masalah Dalam pelaksanaan setiap kegiatan survei migrasi penduduk yang menyebabkan kehilangan sampel adalah wajar terjadi survei yang bersifat kontinyu, meskipun pada akhirnya akan mengurangi capaian kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

27 Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket Persentase pelaksanaan pencacahan lapangan soaial dan kesejahteraan rakyat yang tepat waktu 99,67% IKU Persentase pemasukan dokumen/respone rate dari kegiatan rumah tangga 99,96% 99,96% 99,56% 99,43% IKU Jumlah judul publikasi sosial dan kesejahteraan rakyat 2 2 IKU Tujuan -2 Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal,efektif dan efisien. Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif dan efisien. Keberhasilan upaya tersebut terletak pada persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan Data BPS. Meskipun belum mencapai angka sempurna, tingkat capaian kepuasan konsumen terus meningkat di tahun 2011 hingga Kepuasan konsumen tidak hanya bergantung pada ketersediaan data yang dibutuhkan, tetapi juga pelayanan dari internal BPS itu sendiri. Indikator Kinerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket 85% 85% 80% 78% IKU Sasaran 2.1 Meningkatkan hubungan dengan pengguna data BPS Kota Pasuruan selalu berupaya untuk dapat meningkatkan hubungan dengan pengguna data/stakeholder. Peningkatan hubungan dengan pengguna data dapat berpengaruh positif terhadap respone rate dari responden perusahaan. Tidak menutup kemungkinan jika pengguna data BPS adalah sekaligus responden survei yang dilakukan BPS, baik perusahaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

28 maupun rumah tangga. Kepuasan konsumen yang meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa adanya hubungan yang semakin baik antara BPS Kota Pasuruan dengan para pengguna data. Pada tahun 2013, BPS Kota Pasuruan menyelenggarakan tiga kegiatan sosialisasi kegiatan Sensus Pertanian (ST2013). Masalah/kendala yang dihadapi Tidak jarang konsumen memerlukan data yang tersedia dalam publikasi yang diterbitkan BPS Kota Pasuruan. Strategi untuk mengatasi masalah Data yang tidak ada dalam publikasi biasanya membutuhkan pengolahan yang lebih lanjut. BPS Kota Pasuruan berupaya memberikan yang terbaik kepada konsumen dengan melakukan pengolahan sesuai kebutuhan konsumen, yang mana kegiatan tersebut harus mengacu pada peraturan yang berlaku. Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket Banyaknya penyelenggaraan sosialisasi kegiatan. 85% 85% 0 0 IKU Persentase Konsumen yang merasa puas terhadap akurasi data 75% 75% 80% 78% IKU Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 75% 75% 80% 78% IKU Sasaran 2.2 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi, BPS Kota Pasuruan menargetkan jumlah pengunjung website, perpustakaan, dan jumlah instansi yang menerima publikasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Perbaikan kontinyu website diharapkan mampu menyedot pengunjung yang lebih banyak. Tidak hanya pada website, perbaikan kontinyu juga dilakukan pada perpustakaan BPS Kota Pasuruan. Dengan jumlah buku dan pelayanan yang memadai diharapkan dapat menarik konsumen untuk berkunjung. Selain itu, jumlah instansi yang penerima publikasi tiap tahun juga semakin ditingkatkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

29 Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi melalui website BPS Kota 70% 70% 80% 60% IKU Jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kabupaten/Kota % 90% 83% IKU Jumlah instansi pemerintahan dan lembaga lainnya yang menerima publikasi % IKU Tujuan -3 Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja Persentase data mutakhir yang ditampilkan di Website BPS Kota pasuruan menjadi indikator penguatan teknologi dan informasi komunikasi serta sarana kerja. Sesuai dengan target yang ditetapkan, setiap tahun persentasenya pada angka yang sempurna. Indikator Kinerja Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja. Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket IKU Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi Indikator meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi adalah persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu mencapai angka yang sempurna. Masalah/kendala yang dihadapi Pada tahun 2013, bagian pengolahan yaitu Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik tidak memiliki staf untuk membantu proses entri data hasil survei. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

30 Strategi untuk mengatasi masalah Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan Di tahun 2014, seksi IPDS memiliki 1 orang staf. Ditambah lagi, seluruh pegawai BPS Kota pasuruan selalu berkerjasama untuk mencapai target pengolahan tepat waktu. Indikator Kinerja Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Provinsi tepat waktu Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket IKU Tujuan -4 Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan kelembagaan Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan lembagaan diindikasikan dengan persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV/S1. Lebih dari delapan puluh persen pegawai BPS Kota Pasuruan berijazah minimal DIV/S1, dimana sepertiganya berijazah S2. BPS Kota pasuruan sendiri selalu berupaya mendukung pegawainya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Masalah/kendala yang dihadapi Kesempatan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi terbentur pada faktor usia. Strategi untuk mengatasi masalah Meskipun beberapa pegawai berpendidikab Sekolah Menengah Atas, tetapi kemampuan dan pengalaman mereka tidak kalah dengan yang berpendidikan diatasnya. Briefing maupun pelatihan selalu dilakukan untuk menjamin hasil lapangan yang lebih baik. Indikator Kinerja Persentase pegawai berpendidikan minimal DIV/S1 Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket 70% 82,35% 117,64% 82% 73% IKU Sasaran 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia Menuju kualitas data yang lebih baik, BPS Kota Pasuruan selalu berupaya meningkatkan jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu. Jabatan fungsional diharapkan mampu memacu pegawai untuk berkarya lebih baik lagi. Pada tahun 2013, reformasi birokrasi melahirkan jumlah fungsional statistisi yang meningkat secara signifikan, meskipun belum mencapai target. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

31 Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket Persentase Pegawai yang sudah mengikuti diklat prajabatan 50% 50% IKU Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai eselon 85,71% 85,71% 85,71% Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 75% Masalah/kendala yang dihadapi Masih ada pegawai yang belum menduduki jabatan fungsional tertentu sesuai dengan porsinya. Selain itu, masih ada juga pejabat yang belum mengikuti diklat kepemimpinan sesuai eselon. Strategi untuk mengatasi masalah Pegawai yang pengajuan jabatan fungsionalnya ditunda karena alasan kepegawaian, mengajukan kembali supaya dapat memiliki jabatan fungsional. Penjadwalan ulang diharapkan dapat terealisasi pada tahun ini, sehingga semua pejabat di BPS Kota Pasuruan telah mengikuti diklat kepemimpinan. Sasaran 4.2 Meningkatkan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Dalam rangka mewujudkan misi kelima BPS Kota Pasuruan yaitu meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien, perlu kiranya untuk meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Indikator keberhasilannya adalah penyusunan Renstra, RKT, Lakip, dan PK yang tepat waktu, penilaian sistem akuntabilitas kinerja yang baik oleh Inspektorat Utama, serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS Provinsi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

32 Indikator Kinerja Target 2013 Realisasi 2013 Tingkat Capaian Ket Penyusunan Renstra, RKT, Lakip, dan PK yang tepat waktu 100 % 100 % IKU Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Kota oleh Inspektorat Utama 70 44,97 64,24% Laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan ke BPS Provinsi Jawa Timur 4 0 0% 3.2. EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2013 Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha di tahun 2013 BPS Kota Pasuruan melaksanakan Progam Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPA). Program DMPTTL meliputi kegiatan sebagai berikut : 1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran - Operasional Perkantoran - Penambah Daya Tahan Tubuh - Penanggungjawab Pengelola Keuangan - Langganan Daya dan Jasa - Pemeliharaan sarana dan prasarana TIK - Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja lainnya Pelaksanaan program DMPTTL dibarengi dengan pengawasan dan akuntabilitas kinerja. Rekonsiliasi anggaran dengan KPPN dilakukan sebanyak 12 kali dan rekonsiliasi laporan anggaran dengan BPS Provinsi semesteran dan tahunan sebanyak 2 kali. Laporan keuangan dan BMN sebanyak masing 3 kali, 2 kali laporan semester dan 1 kali laporan tahunan. Selain Program DMPTTL, Sub Bagian Tata Usaha juga melaksanakan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara (PSPA). Program tersebut berupa revitalisasi gedung kantor dengan volume 420 m 2. Pelaksanaanya seratus persen selesai di tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun