DAILY REPORT 17 September 2014

dokumen-dokumen yang mirip
WEEKLY REPORT 04 August 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT. 09 October 2013

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 14 May 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 17 September 2015

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 02 Oktober 2014

DAILY REPORT 29 November 2013

DAILY REPORT 05 August 2014

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 18 November 2013

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 01 November 2013

DAILY REPORT 11 September 2015

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 20 February 2014

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 18 September 2014

DAILY REPORT 03 Jun 2014

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

DAILY REPORT 18 Maret 2016

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 17 Jun 2014

Weekly Report. 19 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 29 Maret 2016

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 24 September 2014

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 12 Desember 2013

DAILY REPORT 06 Sep 2017

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

DAILY REPORT 23 September 2016

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 12 January 2018

DAILY REPORT 21 Oktober 2014

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 15 July 2014

DAILY REPORT 15 April 2015

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 25 March 2014

WEELY REPORT 10 February 2014

WEEKLY REPORT 19 September 2016

DAILY REPORT 08 Juni 2016

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 16 Oktober 2014

DAILY REPORT 23 September 2015

DAILY REPORT 25 September 2014

Transkripsi:

DAILY REPORT NEWS HEADLINES MEDC tambah investasi di Tunisia USD 320 juta CNKO siapkan Rp 154,78 miliar selesaikan 2 PLTU CKRA cari mitra strategis BWPT akan akuisisi perusahaan sawit Empat BUMN konstruksi perolehan kontrak baru Rp 38,25 triliun CPRO tingkatkan penjualan lini udang SMGR akan bangun pabrik Rp1,2 triliun LEAD kaji obligasi valas US$30juta - US$40 juta SDMU tandatangani perjanjian dengan GEM Global Yield Fund MDRN ekspansi bisnis makanan dan minuman siap saji MDRN bekerja sama dengan Welch Foods Inc MDRN berencana membangun 60-70 gerai 7-Eleven MNCN cairkan pinjaman sindikasi US$250 juta BDMN targetkan aset unit syariah capai Rp 15 triliun JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Kendati dari lagging indikator mengkonfirmasikan IHSG dalam trend konsolidasi, Support Level Namun sisi lainya, 5122/5113/5096 sinyal up reversal bagi indeks bursa domestik Resistance ini Level potensial bisa terjadi, 5148/5165/5174 seperti tercermin dari stochastic yang menunjukan IHSG berada dalam area jenuh jual, indikasinya potensi Major Trend Up pelemahan mulai terbatas dan terbuka peluang untuk upside.. Minor Trend Down JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5130.503-14.395 4353 4394.323 LQ-45 867.342-2.987 755 2779.582 MARKET REVIEW IHSG ditutup turun pada akhir perdagangan kemarin dengan penurunan sebesar 14,40 poin (0,28%) dari 5.144,90 menjadi 5.130,50 setelah pengumuman kabinet untuk pemerintahan yang baru. Adapun hampir seluruh sektor perdagangan ditutup melemah dengan penurunan terdalam dari sektor keuangan sebesar 0,77%, namun sektor perdagangan berhasil ditutup menguat dengan kenaikan tertinggi sebesar 0,36%. Dari domestik, presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK akhirnya memutuskan kementerian dalam kabinetnya akan berjumlah 34 kementerian, atau sama dengan pemerintahan SBY. Kabinet tersebut terdiri dari 18 orang profesional non partai politik dan 16 orang professional yang berasal dari partai politik. Sementara itu, sentimen dari AS, hasil manufaktur tercatat turun 0,4% pada Agustus setelah tumbuh 0,7% di Juli. Penguatan pada hasil pertambangan dan utilitas dinilai belum mampu mengimbangi penurunan di bidang manufaktur. Adapun, hasil produksi industri turun 0,1% pada Agustus, penurunan pertama sejak Januari 2014, serta lebih rendah dari kenaikan 0,2% di bulan Juli. Di sisi lain, investasi asing langsung (FDI) yang masuk ke China turun ke level terendah dalam empat tahun, ditengah meningkatnya protes anti monopoli terhadap perusahaan multinasional. Adapun perusahaan AS dan Eropa khawatir bahwa otoritas China melakukan diskriminasi terhadap perusahaan non-china. Berdasarkan data dari kementerian perdagangan China, investasi asing tercatat mencapai US$7,2 miliar di bulan Agustus 2014 atau turun 14% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan FDI dalam 8 bulan di 2014 turun 1,8% menjadi US$78,3 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, mayoritas bursa regional ditutup melemah menjelang pertemuan the Fed yang diselenggarakan pada 16-17 September waktu setempat. Indeks Nikkei 225 ditutup turun sebesar 36,76 poin dari 15.948,29 menjadi 15,911.53. Indeks Hang Seng kembali ditutup turun sebesar 220,98 poin (0,91%) dari 24.356,99 menjadi 24.136,01. Penurunan ini juga dialami oleh indeks Shanghai Composite ditutup turun sebesar 42,58 poin (1,82%) dari 2.339,14 menjadi 2.296,56. Sentimen dari Eropa, keyakinan investor Jerman diprediksi kembali turun menjadi 5 di bulan September dibandingkan dengan 8,6 di bulan Agustus. Adapun mayoritas bursa Eropa tentatif bergerak turun. MARKET VIEW Geopolitik global masih mewarnai tekanan bagi pergerakan indeks saham dunia Pelaku pasar mengkhawatirkan kesepakatan genjatan senjata antara militer Ukraina dengan Separatis Pro-Rusia akan menghambat leju pertumbuhan ekonomi Uni Eropa. Aksi pertempuran kembali terjadi di wilayah timur Ukraina ditengah Poroshenko sedang mempersiapkan Undang-Undang yang akan memberikan otonomi lebih besar bagi wilayah timur Ukraina sebagai wujud keseriusan pemerintah untuk mengakhiri perang saudara. Separatis menilai pihak militer Ukraina telah melanggar gencatan senjata berulang kali dan sinyalkan kesulitan untuk mempertahankan gencatan senjata. Rilis data ekonomi tidak menguntungkan bagi pasar. Data mengenai Investasi asing langsung ke Cina turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir. Jumlah investasi yang masuk sebesar USD 7.2 miliar di bulan Agustus, turun sebanyak 14% dari setahun yang lalu. Sebelumnya pada bulan Juli Investasi asing langsung juga turun sebesar 17%. Itu adalah penurunan kedua beruntun lebih dari 10% sejak tahun 2009. Turunnya investasi ini sebagai hambatan bagi target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% untuk tahun ini setelah output produksi di bulan Agustus hanya berekspansi pada laju terlambat sejak krisis keuangan global. Dari Jepang, Haruhiko Kuroda, menyampaikan pidatonya dalam pertemuan para pengusaha dan eksekutif bisnis di Osaka. Dalam pidatonya, Kuroda kembali menekankan solusi kebijakan moneter yang sesuai demi menghindari ancaman risiko kegagalan pencapaian target harga yang telah ditetapkan oleh bank sentral. Perekonomian Jepang sedang berada dalam jalur pencapaian target inflasi 2%, Sentimen terpenting dari global bagi pelaku pasar yakni pertemuan otoritas monter AS pada 18 September mendatang.the Fed terus bergantung pada kekuatan ekonomi AS mengingat kini pihaknya tengah memangkas kebijakan stimulus yang akan dihentikan akhir tahun ini. Sejak Maret, The Fed telah banyak memberikan sinyalemen kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat setelah dana stimulusnya benar-benar dihentikan. Sentimen dari dalam negeri meski arsitetur tim kabinet telah di umumkan oleh Presiden terpilih Jokowi, terdiri dari 34 kementerian yang akan diisi oleh 18 kalangan profesional dan 16 kalangan profesional partai politik. Tekanan bagi rupiah masih berpotensi terjadi menyusul akan berlangsungnya pertemuan The Fed, IHSG pun akan rentan melemah pada perdagangan hari ini..

Medco Energi Internasional (MEDC) akan berinvestasi sebesar USD 320 juta untuk mengembangkan blok migas di Tunisia, Afrika Utara. Perseroan berencana meningkatkan produksi migas di Tunisia menjadi 16 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Hal ini dilakukan melalui pemboran sumur in fill dan pengembangan blok Cosmos, Yasmin dan Fushia. Pengembangan blok tersebut ditargetkan selesai pada 2018. Hal ini akan menambah cadangan terbukti dan terduga sebanyak 12,6 MMBOE. Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) menganggarkan dana senilai Rp 154,78 miliar untuk menyelesaikan pembangunan 2 proyek PLTU. Saat ini, perseroan sedang menyelesaikan pembangunan PLTU di Renggat dan Tembilahan, Riau. PLTU Renggat telah menelan dana investasi Rp 62,63 miliar. Adapun, estimasi biaya yang masih harus dikeluarkan hingga proyek selesai mencapai Rp 104,09 miliar. Pembangunan PLTU Tembilahan telah menyerap dana Rp 144,67 miliar dengan perkiraan jumlah dana lanjutan sebesar Rp 50,69 miliar. Target pengoperasian PLTU Renggat pada April 2015 dan Tembilahan pada Desember 2014. Cakra Mineral (CKRA), melalui anak usahanya, Persada Indo Tambang, tengah mencari pihak ketiga untuk pengolahan bijih besi. Perseroan menargetkan dapat menyepakati kerja sama tersebut pada kuartal I-2015. Hingga kini, Persada Indo masih memiliki persediaan bijih besi untuk dijual sebanyak 5.322,46 metrik ton dengan nilai Rp 2,43 miliar. BW Plantation (BWPT) berencana mengakuisisi 1 perusahaan perkebunan kelapa sawit. Karena itu, perseroan akan melaksanakan rights issue untuk menggalang dana. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB terkait rencana akuisisi dan rights issue tersebut pada 10 November 2014. Apabila aksi korporasi tersebut telah disepakati pemegang saham, rencananya BWPT mulai melaksanakan tahap cum dan ex rights issue di pasar reguler dan negosiasi pada 17 dan 19 November 2014. Centralproteina Prima (CPRO) akan terus meningkatkan penjualan lini usaha udang pada tahun ini hingga Rp3,5 triliun. Target itu didukung oleh penemuan formula yang mencegah serangan virus IMNV yang bisa mengurangi produksi udang. Hingga semester I/2014, perseroan sudah memproduksi 4.789 ton dan mendapatkan penjualan untuk lini usaha udang senilai Rp1,38 triliun. Empat emiten BUMN konstruksi memperoleh kontrak baru senilai Rp 38,75 triliun hingga Agustus tahun ini. Pembangunan Perumahan (PTPP) memperoleh kontrak baru Rp 11 triliun dibandingkan target tahun ini Rp 24 triliun. Wijaya Karya (WIKA) memperoleh Rp 11,5 triliun dari target Rp 25,8 triliun. Waskita Karya (WSKT) memperoleh kontrak baru Rp 10,75 triliun dari target Rp 18,7 triliun dan Adhi Karya (ADHI) memperoleh Rp 5 triliun dibandingkan target tahun ini Rp 21,5 triliun. Semen Indonesia (SMGR) akan membangun pabrik baru di Jayapura, Papua senilai Rp1,2 triliun, Investasi ini merupakan upaya perseroan memperkuat pangsa pasar di timur Indonesia. Pengembangan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur diyakni akan terakselerasi pada tahun-tahun mendatang sejalan dengan pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Papua-Maluku. Guna memperkuat penguasaan 70% pasar di Papua-Maluku, perseroan akan membangun pabrik berkapasitas 6000 ton - 1 juta ton per tahun. Sekitar 40% kebutuhan dana proyek ini dipenuhi dari kas internal dan sisanya dari pinjaman. Media Nusantara Citra (MNCN) segera menarik pinjaman sindikasi senilai US$250 juta pada pekan depan. Total pinjaman sindikasi tersebut terdiri dari pokok pinjaman sindikasi sebesar US$150 juta dan opsi tambahan (green shoe) senilai US$100 juta. Pinjaman sindikasi ini bertenor tiga tahun dan memiliki tingkat suku bunga 350 basis poin di atas LIBOR dolar AS. Deutsche Bank dan Standard Chartered menjadi bookrunners dan mandated lead arrangers. Sidomulyo Selaras (SDMU) akan menandatangani perjanjian investasi dengan GEM Global Yield Fund LLC tentang kesediaan suntikan modal total Rp 180 miliar dari pemegang saham baru perseroan dalam kurun waktu 3 tahun. Perseroan akan melakukan private placement sebesar 10% dari total saham perseroan. Dengan dilakukannya penerbitan saham baru selama 2 tahun, perseroan diperkirakan meraih dana minimal Rp 50,61 miliar atau minimum Rp 449,6 per saham. Dana yang diperoleh perseroan akan digunakan untuk pengembangan usaha dan operasional perseroan termasuk anak perusahaan perseroan. Dampak dari penerbitan saham baru ini adalah saham masyarakat akan terdilusi 1,70% dari 18,65% sebelum pelepasan saham ini. Rencana itu akan dimintakan persetujuan dalam RUPSLB 1 Oktober 2014. Logindo Samudramakmur (LEAD) mengkaji penerbitan obligasi valas senilai US$30 juta - US$40 juta untuk membiayai rencana ekspansi perseroan. Opsi penerbitan obligasi valas ini dipilih untuk memenuhi potensi naiknya kebutuhan dana pembelian jumlah kapal baru untuk proyek minyak dan gas. Modern Internasional (MDRN) berencana membangun sebanyak 60-70 gerai waralaba 7-Eleven tahun depan atau lebih banyak dibandingkan tahun ini yang ditargetkan sebanyak 50 gerai. Peningkatan ekspansi tersebut seiring dengan beroperasinya pabrik minuman. Untuk pendanaan, perseroan siap melangsungkan penambahan modal tanpa HMETD dengan menjual sebanyak 10% saham. Aksi korporasi tersebut akan dilakukan pada kuartal IV-2014. Modern Internasional (MDRN) menyatakan akan terus mengembangkan bisnis makanan dan minuman siap saji dalam memenuhi permintaan konsumen dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Ekspansi yang dilakukan dalam usaha makanan siap saji tersebut berupa penambahan produk terhadap jenis makanan yang ada di setiap gerai 7-eleven dengan harga terjangkau. Peningkatan ekspansi tersebut juga akan dilakukan dengan penambahan berbagai layanan kepada konsumen dan juga pengembangan pabrik untuk memproduksi makanan sesuai permintaan pasar. Perseroan baru melakukan perjanjian kerja sama pemberian linsensi untuk memproduksi dan memasarkan produk di Indonesia dari perusahaan Welch foods Incorporated (Welch's). Modern Internasional (MDRN) melalui toko ritelnya, 7-Eleven, bekerja sama dengan perusahaan jus asal Amerika Serikat, yaitu Welch Foods Incorporated. Perseroan mendapatkan kepercayaan untuk menggunakan brand, memproduksi, mengemas, dan distribusi, serta pemasaran produk minuman Juice Welch's. Rencana penjualan juice anggur dalam botolan MDRN akan berkontribusi ke perseroan sebesar 5%. Tahun 2014 produksi juice anggur botolan perseroan masih 1-2 juta botol dari 990 juta liter yang terserap pasar. Tahun 2015 kontribusi minuman juice botolan akan berkontribusi 10%-15% ke perseroan. Sedang makanan dan minuman di 7-Eleven masih berkontribusi 70%. Bank Danamon Indonesia (BDMN) menargetkan aset unit syariah mencapai Rp 12 triliun Rp 15 triliun dalam 5 tahun ke depan sebelum berkembang menjadi bank syariah. Unit syariah Danamon tengah dipertimbangkan untuk spin off sebagaimana disarankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun Danamon Syariah perlu meningkatkan nilai aset di kisaran Rp 12 triliun Rp 15 triliun sebelum spin off.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 94,67-0,21 TLKM (US) 47 14.210 24 Natural Gas (US$)/mmBtu 3,99-0,01 ANTM (GR) 0,06 1.194 78 Gold (US$)/Ounce 1235,33-0,26 Nickel (US$)/MT 18100,00 50,00 Tin (US$)/MT 21195,00 95,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 65,80 -- Coal (RB) (US$)/MT* 67,91 -- CPO (ROTH) (US$)/MT 770,00 7,50 CPO (MYR)/MT 2086,00 28,00 Rubber (MYR/Kg) 614,50-2,00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 725,11-0,46 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 17131,97 0,59 3,35 15,16 14,01 2,84 2,63 4.921,0 USA NASDAQ COMPOSITE 4552,76 0,75 9,01 22,15 18,39 3,47 3,15 7.151,5 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6792,24-0,18 0,64 14,03 12,95 1,85 1,75 1.428,9 CHINA SHANGHAI SE A SH 2404,18-1,82 8,57 9,05 8,02 1,25 1,11 2.711,8 CHINA SHENZHEN SE A SH 1319,07-3,17 19,50 22,33 17,64 2,63 2,31 1.711,9 HONG KONG HANG SENG INDEX 24136,01-0,91 3,56 11,09 10,22 1,33 1,23 1.911,0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5130,50-0,28 20,03 16,57 14,11 2,92 2,57 400,4 JAPAN NIKKEI 225 15911,53-0,23-2,33 17,77 15,88 1,54 1,44 2.820,1 MALAYSIA KLCI 1847,30-0,45-1,05 16,82 15,34 2,13 1,99 326,0 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3272,62-1,20 3,32 14,46 13,32 1,32 1,25 427,4 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.971,25 0,25 1000 IDR/ USD 0,08 0,0000 EUR/IDR 15.509,11 6,56 EUR / USD 1,30-0,0005 JPY/IDR 111,64-0,20 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.495,42 16,65 SGD / USD 0,79-0,0003 AUD/IDR 10.874,62 91,64 AUD / USD 0,91-0,0010 GBP/IDR 19.467,77 113,32 GBP / USD 1,63-0,0015 CNY/IDR 1.947,72 0,00 CNY / USD 0,16-0,0001 MYR/IDR 3.721,25 13,26 MYR / USD 0,31 0,0011 KRW/IDR 11,59 0,04 100 KRW / USD 0,10 0,0004 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.45 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 5 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 4.01

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Aug'14 Jul'14 Description Rate (%) Inflation YTD % 3.42 2.94 SBI (9M) 6,9726 Inflation YOY % 3.99 4.53 SBIS (9M) 6,9726 Inflation MOM % 0.47 0.93 Foreign Reserve (US$) 111.22 110.54 GDP (IDR Tn) 2,480,807.00 2,480,807.00 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 17 Sep* US CPI MoM Turun menjadi % dari 0.1% 17 Sep* US CPI YoY Turun menjadi 1.9% dari 2.0% 17 Sep* US Current Account Balance Defisit naik menjadi $113.3Bn dari $111.2Bn 18 Sep* Fed QE3 Pace Turun menjadi $15Bn dari $25Bn 18 Sep* FOMC Rate Decision Tetap 0.25% 18 Sep* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 305 ribu dari 315 ribu 18 Sep* US Continuing Claims Turun menjadi 2460 ribu dari 2487 ribu 18 Sep* US Housing Starts Turun menjadi 1040 ribu dari 1093 ribu 18 Sep* US Housing Starts MoM Turun menjadi -4.9% dari 15.7% 18 Sep* US Building Permits Naik menjadi 1057 ribu dari 1052 ribu 18 Sep* US Building Permits MoM Naik menjadi 8.6% dari 8.1% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt MNCN IJ 2965 6.46 2.75 BBRI IJ 10325-0.96-2.63 UNVR IJ 31600 0.88 2.26 ASII IJ 7250-0.68-2.18 TLKM IJ 2795 0.72 2.17 BBCA IJ 11950-0.62-1.97 ITMG IJ 27175 4.42 1.40 INTP IJ 23525-1.98-1.88 SMAR IJ 6775 6.27 1.24 BMRI IJ 10150-0.73-1.87 EMTK IJ 7300 2.82 1.22 EXCL IJ 6100-3.17-1.84 GGRM IJ 56550 0.98 1.14 ICBP IJ 10975-2.44-1.73 BMTR IJ 1990 3.11 0.91 BBNI IJ 5575-1.33-1.49 CPIN IJ 4255 1.19 0.88 PGAS IJ 5950-0.83-1.31 INCO IJ 4090 1.74 0.75 LPPF IJ 15800-2.47-1.26 UPCOMING IPO'S Company PT Karisma Aksara Mediatama Business IPO (IDR) Issued Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Books Store Trade & Service 175-240 535.82 30 Sep-03 Oct 14 08 Oct 2014 BCA Sekuritas Maybank Kim Eng

DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment SMCB 34.00 Cash Dividend 16 Sep-14 17 Sep-14 19 Sep-14 03 Oct-14 PSAB Ratio 1:6 Stock Bonus 18 Sep-14 19 Sep-14 23 Sep-14 26 Sep-14 TOBA TBA Cash Dividend 22-Sep-14 23 Sep-14 25 Sep-14 09 Oct-14 RICY 4.00 Cash Dividend 22 Sep-14 23 Sep-14 25 Sep-14 09 Oct-14 HEXA $091 Cash Dividend 23 Sep-14 24 Sep-14 26 Sep-14 10 Oct-14 SMSM 0 Cash Dividend 23 Sep-14 24 Sep-14 26 Sep-14 10 Oct-14 CSAP 5.00 Cash Dividend 01 Oct-14 02 Oct-14 06 Oct-14 16 Oct-14 INAI 8.00 Cash Dividend 02 Oct-14 03 Oct-14 07 Oct-14 21 Oct-14 ALMI 0 Cash Dividend 02 Oct-14 03 Oct-14 07 Oct-14 21 Oct-14 ASII 64.00 Cash Dividend 14 Oct-14 15 Oct-14 17 Oct-14 31 Oct-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BEKS Rights Issue 1000:186 100 02-Oct-14 03-Oct-14 09 Oct 20 Oct 14 AKKU Rights Issue 20:132 100 17-Oct-14 20-Oct-14 24 Oct 30 Oct 14 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda MLBI RUPSLB 19-Sep-14 INCO RUPSLB 25-Sep-14 BACA RUPSLB 26-Sep-14 FISH RUPSLB 29-Sep-14 BMTR RUPSLB 30-Sep-14 MNCN RUPSLB 30-Sep-14 SDMU RUPSLB 01-Oct-14 CNKO RUPSLB 08-Oct-14 AKKU RUPSLB 10-Oct-14 BRNA RUPSLB 10-Oct-14 DART RUPSLB 21-Oct-14

INCO S1 4000 R1 4175 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 3825 R2 4325 4090 Stochastics fast line & slow indikasi posittif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp4070-Rp4165 Entry Rp4090, take Profit Rp4165 Stochastics 21.49 Positif MACD -30.9 Positif True Strength Index (TSI) -43.5 Positif Bollinger Band (Mid) 4188 Negatif MA5 4060 Positif NICK MA Swing System - INCO - Daily - 16/09/2014 - Op-3995 Hi-4150 Lo-3980 Cl-4090 Vol= 13,315,8000 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 13.54, Stochastic %K = 20.65, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 INCO - MACD (6,9) = -30.85, Signal() = -25.23 INCO - TSI(3,5,3) = -43.53 4,513.82 4,219.38 4,400 4,187.5 4,090 4,090 4,090 4,000 4,060 4,010 3,980 3,950 3,600 3,861.18 3,200 3,213.18 2,800 2,400 10 9 7 5 20.6547 3 20.6547 1 13.5378 13.5378 - -25.2257-30.8521 10 0000 - - -38.695 - -43.5283 BMTR S1 1960 R1 2035 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1885 R2 2110 1990 Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1980-Rp2110 Entry Rp1990, take Profit Rp2110 Stochastics Positif MACD 2.3 Positif True Strength Index (TSI) 12.9 Positif Bollinger Band (Mid) 1960 Positif MA5 1895 Positif NICK MA Swing System - BMTR - Daily - 16/09/2014 - Op-1970 Hi-2000 Lo-1940 Cl-1990 Vol= 11,397,8000 GO LONG / Reverse Signal at 1990 BMTR - Stochastic %D(5,3,3) = 39.97, Stochastic %K = 61.72, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BMTR - MACD (6,9) = 2.32, Signal() = -1.04 BMTR - TSI(3,5,3) = 12.89 2,500 2,400 2,300 11,397,800 2,200 2,044.03 2,038.01 2,100 2,020 1,990 1,990 2,000 1,990 1,959.75 1,940 1,900 1,936.88 1,934 1,800 1,895 1,885 1,881.49 1,700 10 80 61.7182 61.7182 39.9749 39.9749 20 5 3 1 2.31718-1.04157-1 - -3 12.8906 0000 - -0.662596 - - -

TLKM S1 2775 R1 2800 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2750 R2 2825 2795 Stochastics fast line & slow indikasi posittif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp2785-Rp2835 Entry Rp2795, take Profit Rp2835 Stochastics 70.66 Positif MACD 7.4 Positif True Strength Index (TSI) 13.0 Positif Bollinger Band (Mid) 2743 Positif MA5 2793 Positif NICK MA Swing System - TLKM - Daily - 16/09/2014 - Op-2790 Hi-2800 Lo-2770 Cl-2795 Vol= 62,553,1000 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 50.13, Stochastic %K = 48.65, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 TLKM - MACD (6,9) = 7.37, Signal() = 8.81 TLKM - TSI(3,5,3) = 12.98 2,795 2,795 2,793.75 2,800 2,793 2,742.5 2,700 2,730 2,727.5 2,665 2,645.47 2,600 2,500 2,419.7 2,400 2,300 2,200 9 80 7 50.1341 50.1341 5 48.6508 48.6508 3 1 3 8.80505 1 7.36521-1 - 10 21.1129 12.9783 0000 - - - SMCB S1 2725 R1 2750 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2675 R2 2800 2735 Stochastics fast line & slow indikasi posittif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp2725-Rp2800 Entry Rp2735, take Profit Rp2800 Stochastics 3.78 Positif MACD -22.5 Positif True Strength Index (TSI) -62.0 Positif Bollinger Band (Mid) 2874 Negatif MA5 2742 Negatif NICK MA Swing System - SMCB - Daily - 16/09/2014 - Op-2740 Hi-2770 Lo-2730 Cl-2735 Vol= 690,3000 SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 8.44, Stochastic %K = 11.80, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 SMCB - MACD (6,9) = -22.49, Signal() = -23.20 SMCB - TSI(3,5,3) = -62.05 3,200 690,300 3,056.18 3,000 2,990 2,920 2,873.5 2,780.63 2,800 2,742 2,735 2,735 2,735 2,600 2,730 2,725 2,690.82 2,608.75 2,400 2,200 9 7 5 20 3 11.798 1 11.798 8.44155 8.44155 5 3 1-1 -22.4948 - -23.2017 0000 - - - -60.803-62.0526

MPPA S1 3225 R1 3425 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 3025 R2 3600 3300 Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp3385-Rp3415 Entry Rp3300, take Profit Rp3415 Stochastics 89.77 Positif MACD 23.8 Positif True Strength Index (TSI) 73.8 Positif Bollinger Band (Mid) 3133 Positif MA5 3227 Positif NICK MA Swing System - MPPA - Daily - 16/09/2014 - Op-3250 Hi-3445 Lo-3250 Cl-3300 Vol= 79,676,896.000 MPPA - Stochastic %D(5,3,3) = 72.75, Stochastic %K = 70.16, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 MPPA - MACD (6,9) = 23.82, Signal() = 21.20 MPPA - TSI(3,5,3) = 73.76 3,300 3,300 3,400 3,300 3,288.98 3,227 3,200 3,211.25 3,150 3,145 3,000 3,145 3,133.25 2,977.52 2,800 2,897.5 2,600 2,569.9 2,400 2,200 2,000 80 10 72.7495 9 72.7495 7 70.1634 70.1634 5 3 1 23.8248 21.1969 - - 10 73.7648 62.8364 0000 - - - MDLN S1 530 R1 560 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 500 R2 590 540 Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp530-Rp590 Entry Rp540, take Profit Rp590 Stochastics 46.2 Positif MACD 2.7 Positif True Strength Index (TSI) 22.5 Positif Bollinger Band (Mid) 514 Positif MA5 495 Positif NICK MA Swing System - MDLN - Daily - 16/09/2014 - Op-525 Hi-540 Lo-525 Cl-540 Vol= 41,987,4000 MDLN - Stochastic %D(5,3,3) = 46.24, Stochastic %K = 63.81, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 MDLN - MACD (6,9) = 2.68, Signal() = 1.75 MDLN - TSI(3,5,3) = 22.48 41,987,400 558.71 5 540 540 5 530 525 5 520 514.7 50 500 495 4 470.69 4 4 431.57 4 40 9 80 63.8095 7 63.8095 5 46.2434 46.2434 3 1 12.0 1 8.0 6.0 2.6823 4.0 1.75434 2.0-2.0-4.0 22.4762 8.52049-0000 - - -

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 16/09/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 23000 23000 22450 22425 22825 23225 23625 Negatif Negatif Negatif 26700 23000 LSIP Trading Buy 1815 1815 1780 1780 1805 1830 1855 Positif Positif Positif 2150 1715 SGRO Trading Buy 2115 2115 2020 2020 2090 2160 2230 Positif Positif Positif 2275 2060 Mining BUMI Trading Buy 187 187 194 174 184 194 204 Positif Positif Positif 207 176 PTBA Trading Sell 12800 12800 12275 12275 12675 13075 13475 Negatif Negatif Negatif 14150 12225 ADRO Trading Sell 1270 1270 1225 1225 1255 1285 1315 Negatif Negatif Negatif 1390 1225 MEDC Trading Sell 3500 3500 3450 3445 3480 3515 3550 Negatif Negatif Negatif 3710 3280 INCO Trading Buy 4090 4090 4165 3825 3995 4165 4335 Positif Positif Positif 4575 3785 ANTM Trading Sell 1135 1135 1100 1100 1125 1150 1175 Negatif Negatif Negatif 1275 1120 TINS Trading Sell 1290 1290 1230 1225 1270 1315 1360 Negatif Negatif Negatif 1475 1250 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 16175 16175 16625 15725 16025 16325 16625 Positif Positif Positif 16900 15500 INTP Trading Buy 23525 23525 24475 22675 23275 23875 24475 Positif Positif Positif 25500 23025 SMCB Trading Buy 2735 2735 2800 2680 2720 2760 2800 Positif Positif Negatif 3030 2725 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7250 7250 7075 7075 7200 7325 7450 Negatif Negatif Negatif 8000 7200 GJTL Trading Sell 1690 1690 1670 1670 1685 1700 1715 Negatif Negatif Negatif 1845 1685 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 6975 6975 6800 6800 6925 7050 7175 Negatif Negatif Negatif 7200 6850 GGRM Trading Buy 56550 56550 57675 55275 56075 56875 57675 Positif Positif Positif 56025 52925 UNVR Trading Buy 31600 31600 32425 30625 31225 31825 32425 Positif Positif Positif 32100 30500 KLBF Trading Sell 1655 1655 1622 1620 1645 1670 1695 Negatif Negatif Negatif 1710 1580 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1520 1520 1490 1490 1510 1530 1550 Negatif Negatif Negatif 1660 1520 PTPP Trading Sell 2375 2375 2300 2300 2355 2410 2465 Negatif Negatif Negatif 2535 2265 WIKA Trading Sell 2835 2835 2765 2760 2815 2870 2925 Negatif Negatif Negatif 2990 2610 ADHI Trading Sell 2905 2905 2850 2845 2890 2935 2980 Negatif Negatif Negatif 3230 2890 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 5950 5950 6075 5850 5925 6000 6075 Positif Positif Negatif 6075 5700 JSMR Trading Buy 6325 6325 6525 6150 6275 6400 6525 Positif Positif Negatif 6450 6100 ISAT Trading Sell 4015 4015 3895 3895 3980 4065 4150 Negatif Negatif Positif 4150 3780 TLKM Trading Buy 2795 2795 2835 2745 2775 2805 2835 Positif Positif Positif 2855 2650 CMNP Trading Buy 3145 3145 3277 3020 3105 3190 3275 Positif Positif Negatif 4500 3080 Finance BMRI Trading Buy 10150 10150 10300 10000 10100 10200 10300 Positif Positif Negatif 10650 10050 BBRI Trading Sell 10325 10325 10050 10050 10250 10450 10650 Negatif Negatif Negatif 11325 10300 BBNI Trading Sell 5575 5575 5375 5375 5525 5675 5825 Negatif Negatif Negatif 5975 4995 BBCA Trading Buy 11950 11950 12150 11775 11900 12025 12150 Positif Positif Negatif 12575 11200 BBTN Trading Sell 1070 1070 1060 1055 1065 1075 1085 Negatif Negatif Negatif 1215 1065 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 20375 20375 19725 19725 20200 20675 21150 Positif Negatif Negatif 24400 20100 MPPA Trading Buy 3300 3300 3415 3025 3220 3415 3610 Positif Positif Positif 3250 2650