BAB IV FUNGSI KOMPLEKS

dokumen-dokumen yang mirip
II. BILANGAN KOMPLEKS. Untuk mencari nilai kuadrat menggunakan persamaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini.

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hubungan antara K dengan koefisien fugasitas:

BAB 2 SISTEM MAKRO DAN MIKRO

ESTIMASI PARAMETER MODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL LOGISTIC REGRESSION (GWOLR)

8. FUNGSI TRANSENDEN MA1114 KALKULU I 1

8. FUNGSI TRANSENDEN MA1114 KALKULU I 1

FUNGSI EKSPONEN, TRIGONOMETRI DAN HYPERBOLIK BAB I FUNGSI EKSPONEN

APLIKASI INTEGRAL TENTU

EFISIENSI SISTEM BONUS MALUS SEBAGAI MODEL RANTAI MARKOV

Gelombang Datar Lintas Medium

UJI CHI KUADRAT (χ²) 1.1. Pengertian Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

PENGUAT FREKUENSI RENDAH (lanjutan)

BAB IV STUDI KASUS NILAI AVL SLJJ PT TELKOM

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

4. DI D FRA R K A S K I

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

Hendra Gunawan. 29 November 2013

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM DENGAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

METODE ELEMEN HINGGA UNTUK MASALAH SYARAT BATAS DARI OPERATOR DIFERENSIAL POSITIF. Sutrima Jurusan matematika FMIPA UNS. Abstract

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Analisis Rangkaian Listrik

PENDUGAAN RESIKO RELATIF PADA PENDUGAAN AREA KECIL 1. Kismiantini Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

BAB II IMPEDANSI SURJA KAWAT TANAH DAN MENARA

BAB 3 PRINSIP INKLUSI EKSKLUSI

Bab 3. Teori Comonotonic. 3.1 Pengurutan Variabel Acak

LOGO. Analisis Sisaan HAZMIRA YOZZA- JUR.MATEMATIKA FMIPA UNIV.ANDALAS

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

BAB II LANDASAN TEORI

TEKNIK PENGINTEGRALAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

9. TEKNIK PENGINTEGRALAN

BILANGAN KOMPLEKS. Muhammad Hajarul Aswad Pendidikan Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Aswad

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

TURUNAN RANGKUMAN MATERI. '( x) lim. '( x) lim lim 0. Turunan fungsi f(x) terhadap x didefinisikan sebagai berikut. f (x+h) f (x) x x + h

Integrasi. Metode Integra. al Reimann

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

Misalkan S himpunan bilangan kompleks. Fungsi kompleks f pada S adalah aturan yang

23. FUNGSI EKSPONENSIAL

INTERFERENSI DAN DIFRAKSI

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

MODEL PILIHAN KUALITATIF. Oleh Bambang Juanda

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 3 Fungsi Elementer

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

Modifikasi Metode Full Wave di Sekitar Titik Singular

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

Rekayasa Trafik Telekomunikasi

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

PEMODELAN LUAS PANEN PADI DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN INDIKATOR EL NINO SOUTHERN OSCILLATION MELALUI PENDEKATAN ROBUST BOOTSTRAP LEAST TRIMMED SQUARE

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/

Teorema Gauss. Garis Gaya Listrik Konsep fluks. Penggunaan Teorema Gauss

Catatan Kuliah 13 Memahami dan Menganalisa Optimasi dengan Kendala Ketidaksamaan

FIXED EFFECT MODEL PADA REGRESI DATA PANEL

Sistem Bilangan Kompleks (Bagian Kedua)

BAB 2 LANDASAN TEORI

FREQUENCY RESPONSE ANALYSIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

Deret Taylor & Diferensial Numerik. Matematika Industri II

BAB VII STABILITAS TEBING

UJI PRIMALITAS. Sangadji *

Bab 1 Berbagai Sistem Koordinat Baku

FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS. Oleh: Endang Dedy

TINJAUAN PUSTAKA. Node. Edge. Gambar 1 Directed Acyclic Graph

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

ALJABAR LINIER LANJUT

BAB II DASAR TEORI (2.1) Keterangan: i = jumlah derajat kebebasan q i. = koordinat bebas yang digeneralisasi Fq i = gaya yang digeneralisasi

Pertemuan ke-4 Analisa Terapan: Metode Numerik. 4 Oktober 2012

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

Matematika Teknik Dasar-2 3 Bilangan Kompleks - 2. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

PENDAHULUAN Latar Belakang

Interpretasi data gravitasi

BILANGAN KOMPLEKS. Dimana cara penyelesaiannya dengan menggunakan rumus abc, yang menghasilkan dua akar sekaligus ..(4)

Sistem Bilangan Kompleks

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

PELABELAN TOTAL SISI TAK BERATURAN PADA GRAF GABUNGAN BIPARTIT LENGKAP

b. Tentukan eigenket-eigenket dari sistem tersebut sebagai kombinasi linier dari 1 dan 2

Transkripsi:

47 BAB IV FUNGSI KOMPLEKS 4.. BILANGAN KOMPLEKS. 4... Notas Blangan Komplks Brmacam - macam notas dar blangan komplks pada mulanya ddfnskan sbaga pasangan blangan rl, msal (, y ), namun scara umum notas tunggal untuk blangan komplks dgunakan lambang. Bla blangan komplks = (,y ) dgambarkan dngan salb sumbu tgak maka nla mrupakan ttk pada sumbu mndatar ( dsbut sumbu Rl ) sdangkan nla y mrupakan ttk pada sumbu tgak (dsbut sumbu Imajnr). Scara lngkap Notas blangan komplks dbrkan sbaga brkut : a. Bntuk Pasangan Blangan, = (,y ) Nla mrupakan bagan rl dar, dnotaskan dngan = R ( ) dan nla y mrupakan bagan majnr dar, dnotaskan dngan y = Im ( ). Pnjumlahan dan prkalan blangan komplks ddfnskan sbaga : Msal = (, y ) dan = (, y ). Maka + = (, y ) + (, y ) = ( +, y + y ) = ( - y y, y + y ) Contoh 4.. Dktahu = (, ) ; = ( 5, ) ; = ( 4, 0) Htung : a. + b. ( + ) c. a. + = ( 4, 6) + ( 5, ) + (, 0) = (, 5) b. ( + ) = ( 4, 6)( 7, ) = ( 6, 06) c. = (, ) ( 5, )( 4, 0) =, 0, 4 = 8, 68 [ ] b. Bntuk, = + y Dar bntuk notas (a) kta dapat mnurunkan notas baru mnggunakan dfns pnjumlahan dan prkalan blangan komplks d atas shngga ddapatkan notas b, sbaga brkut : (, y ) = (,0 ) + ( 0,y ) = (,0 ) + ( 0, ) ( y,0 ) Msal (,0 ) =, ( y,0 ) = y dan = ( 0, ). Maka (,y ) = + y. Sdangkan =. = ( 0, ) ( 0, ) = ( -,0 ) = -.

48 Modulus atau nla absolut blangan komplks, = + y ddfnskan sbaga jarak antara dngan pusat sumbu dan dbrkan sbaga = + y. Msal = (, y ) dan = (, y ). Maka = ( ) + ( y y ) Bbrapa sfat modulus dar blangan komplks dbrkan sbaga brkut : + + ( ktdaksamaan sgtga ) + Blangan komplks konjugat ( skawan ) dar = + y ddfnskan sbaga blangan komplks yang ddapatkan dar bla dcrmnkan trhadap sumbu rl dan dbrkan : = y Sfat - sfat yang brssuaan dngan skawan dbrkan sbaga brkut : = = R = + dan Im = Contoh 4.. Htung modulus dar + Bagan rl dan bagan majnr dtntukan trlbh dahulu dngan mrasonalkan pnybut yatu mngalkan dngan skawannya. + 5 = + + = + +. Jad = 6 c. Bntuk Polar / Trgonomtr, = r ( cos q + sn q ) Notas d atas mnyatakan bahwa r = dan θ : sudut yang dbntuk olh dngan sumbu rl postf. θ dsbut argumn dar, arg = arc tan y/, ( -π < θ π ) Contoh 4.. Tntukan argumn dar : + Dar contoh 4.. bagan rl, = - ½ dan bagan majnr, y = 5/. Argumn, θ = tan ( 5 ) ( d kuadran dua ). d. Bntuk Eulr, = r q.

49 Notas (d) dturunkan dar notas (c) dngan mnggunakan rumus sbaga brkut: θ = cosθ + sn θ ( Rumus Eulr ) 4... Pangkat dan Akar Blangan Komplks Msal n = r n nθ. Maka dngan mnggunakan rumus Eulr ddapatkan hubungan n sbaga brkut : ( cos θ + snθ) = cos nθ + sn nθ ( Rumus D Movr ) Olh karna tu, bla w= n maka w n θ + k π θ + kπ = r cos + sn. Untuk k n n w = n r cos θ / n + sn θ / n dsbut nla prnspal. = 0 maka Untuk n =, yakn akar kuadrat dar blangan komplks dapat dcar mnggunakan: = ± ( + ) + ( sgn y) ( ) dngan:, y 0 sgn y = dan = + y, y < 0 Contoh 4.4. Carlah solus prsamaan + ( + ) + = 0 Dgunakan rumus, = ( + ) ± ( + ) ( ) [ ( ) = 4 + ± 8 6 ]. Sdangkan 8 6 0 8 = ± + 0 8 = ±. Jad, = atau =. 4... Darah pada Bdang Komplks Msal dbrkan ttk ( blangan komplks ) ttap 0 = ( 0, y 0 ). Maka tmpat kdudukan ttk-ttk ( blangan komplks ), = (,y ) yang brjarak R trhadap ttk ttap datas dapat dtntukan sbaga brkut : R = ( 0) + ( y y0) = 0 Olh karna tu, ddapatkan : - 0 = R mrupakan tmpat kdudukan ttk-ttk yang brupa lngkaran dngan pusat 0 = ( 0, y 0 ) dan jar-jar R. Sdangkan - 0 < R adalah darah d dalam lngkaran yang brpusat d 0 dan jar-jar R dan srngkal dnamakan dngan lngkaran buka atau lngkungan dar 0. Sdangkan tmpat kdudukan ttk-ttk yang mmnuh r < - 0 < R dkatakan annulus ( cncn ). Dua darah yang dsbut trakhr mrupakan hmpunan ( darah ) buka. Darah S dsbut trsambung bla untuk smbarang dua ttk d S dapat dhubungkan olh sjumlah hngga ruas gars yang trltak d dalam S. Doman dar fungs komplks adalah darah yang buka dan trsambung.

50 Soal lathan ( Nomor sd 4 ) Sdrhanakan bntuk brkut :. ( ) ( ). (,- ) ( -, ). (, ) (,- ) ( /5, /0 ) + 4. + 4 5 ( Nomor 5 sd 8 ) Msal = 4-5. dan = +. Htung : 5. 6. 6 7. ( + ) 8. + ( Nomor 9 sd ) Htung : + dan - bla : 9. =, = / - 0. = ( -, ), = (,4 ). = ( -, ), = (,0 ). = + y, = -y ( Nomor sd ) Tntukan bagan rl dan majnr dar :. ( + ) ( -- ) ( - ) 4. + 5. + 5+ 4 6. ( ) + + 7. / 8. + 8 + + 6 + 9. 6 0. ( + ).... ( ) ( Nomor sd 9 ) Tntukan bsar r dan θ dar :. = -. 4. = 6-6. 5. 6. + 7. + 8. + + 7( + ) 9. + + 0. ( Nomor sd 5 ) Htung :. +. +. ( + ) ( )( 4 ) 4. 5. ( + ) ( ) 6 ( + ) ( + 4)

5 6. Tntukan solus untuk θ bla θ = dngan 0 θ π. 0 44. ( + ) 45. ( ) / ( Nomor 7 sd 4 ) Carlah solus dar prsamaan blangan komplks brkut : 7. + + - = 0 8. + ( 5+ ) + 8+ = 0 9. ( ) ( ) + + = 0 40. ( ) + = 0 4 4. ( + ) 8 + 6 = 0 4. + 6 4 = 0 4. ( + ) = 5 5 ( Nomor 4 sd 47 )Htunglah : 46. ( ) 8 8 / 4 47. ( ) ( Nomor 48 sd 56 ) Sktlah hmpunan ttk brkut dan tntukan mana yang mrupakan doman 48. - + = 49. + 50. + > 5. - + 5. + > 4 5. R( ) = 54. - = 4 4. ( + ) 7 55. arg < π/4 56. Im > 4.. PERSAMAAN CAUCHY RIEMANN Msal S adalah hmpunan blangan komplks..maka fungs komplks f() mrupakan pmtaan dar S k S yang mngatkan stap unsur dar S ( Doman ) dngan tpat satu unsur d S ( Rang ). Scara khusus notas untuk fungs komplks f() dapat dbdakan mnjad : f() = U(,y) + V(,y), S bla = + y f() = U(r,θ) + V(r,θ), S bla = r θ. U(,y) dan U(r,θ) mrupakan bagan rl dar f() dnotaskan dngan R [ f() ], sdangkan V(,y) dan V(r,θ) mrupakan bagan majnr dar f() dnotaskan dngan Im [ f() ]. 4... Lmt dan Kkontnuan Pngrtan dar lmt dan kkontnuan dar fungs komplks scara umum dbrkan brkut. Msal f() trdfns pada suatu lngkungan dar 0. Maka dkatakan lmt dar f() d mndkat 0 adalah w 0 dan dtulskan dngan lm f = w 0 0

5 bla untuk smbarang blangan ε > 0 ada blangan postf δ shngga brlaku f w < untuk 0 < - 0 < δ. Sdangkan fungs f() dkatakan kontnu d 0 bla 0 lm f = f 0 0 ε Dar dfns formal lmt dan kkontnuan fungs komplks d atas dan mlhat knyataan bahwa fungs komplks mmpunya bagan rl dan majnr yang masng-masng mrupakan fungs rl dngan dua pubah, maka kbradaan lmt dan kkontnuan f() dtntukan dar kbradaan lmt dar bagan rl dan majnrnya, sprt dprlhatkan brkut. Msal f() = U(,y) + V(,y), 0 = 0 + y 0 dan w 0 = u 0 + v 0 lm f = w0 bla dan hanya bla 0 lm U (, y) = u0 dan lm V (, y) = v0 (, y) (, y ) (, y) (, y ) 0 0 0 0. Maka Msal f() = U(,y) + V(,y). Maka f() kontnu d 0 = ( 0,y 0 ) bla dan hanya bla U(,y) dan V(,y) kontnu d ( 0,y 0 ). Dalam prhtungan lmt dan kkontnuan dar fungs komplks pada suatu ttk yang dbrkan, kta dhadapkan kpada prhtungan lmt dar fungs dua pubah. Msal dbrkan fungs g(,y ) dan ttk ( a,b ). Maka lmt g(,y ) d ttk trsbut dkatakan ada bla nla fungs trsbut ttap ( sama ) bla ddkat olh stap lntasan yang mlwat ttk trsbut. Hal n mngsyaratkan kpada kta bahwa prhtungan lmt fungs dua pubah sangatlah sult. Untuk tu, walaupun pngrtan dar lmt kta gunakan untuk mmbrkan dfns turunan namun dalam prhtungan turunan fungs komplks kta brusaha untuk mnghndar hal trsbut. Untuk lbh mmprjlas brkut dbrkan dfns turunan dan bagamana mnntukan nla turunan fungs komplks d suatu ttk. 4... Turunan f f Turunan dar f() d 0 ddfnskan sbaga : f '( ) lm ( 0 ) 0 = 0 f() dsbut dfrnsabl d 0 bla lmt ada. Dalam prhtungan turunan fungs komplks f() dapat dlhat dar brbaga bntuk notas dar fungs komplks tu sndr.. f() dnyatakan sbaga fungs dalam pubah. Msal fungs komplks f() mrupakan fungs dalam pubah. Maka prhtungan turunan dar f() dlakukan mnggunakan rumus turunan yang sudah kta knal dalam fungs rl, yatu : d( r) a. = r r d 0

5 b. c. d. ( + g ) d f d d f g d d f ( ) d = f ' + g' = f ' g + f g' g f ' g f g ' = g Contoh 4.5. Tntukan turunan prtama dar : f = + a. f ' = a. + b. f = + + + ( ) = + b. f ' =. f() dnyatakan dalam bntuk : f() = U(,y) + V(,y) Msal f() = U(,y) + V(,y) dan f () ada pada 0 = 0 + y 0. Maka brlaku Prsamaan Cauchy Rmann ( PCR ) yatu : U( 0, y0) = Vy( 0, y0) & Uy( 0, y0) = V( 0, y0), dngan U dan U y brturut-turut mrupakan turunan parsal prtama trhadap dan y. Konds sbalknya juga brlaku, yatu bla pada f() brlaku PCR maka f ( 0 ) ada. Dan f ' ( 0) = U ( 0, y0) + V ( 0, y0 ) Contoh 4.6. Sldk apakah fungs brkut dfrnsabl d ttk yang dbrkan! Bla ya, htung nla turunannya. a. f = y, =. b. f = y, =. f cos y sny U, y = cos y dan a. Pandang = = ( + ). Maka V (, y) sn y = brlaku PCR untuk stap nla ( Buktkan ). Jad f = y dfrnsabl d =.

54 b. Pandang f = y = ( cos y + sny). Maka V (, y) sn y U, y = cos y dan = tdak brlaku PCR d = ( Buktkan ). Jad f = y tdak dfrnsabl d =.. f() dnyatakan dalam bntuk : f() = U(r,q) + V(r,q) Dalam koordnat polar, PCR dapat dnyatakan sbaga brkut : Msal f() = U(r,θ) + V(r,θ). Maka PCR : U r V dan r = θ r U θ = V r. Dan f ' = θ( Ur + Vr) Contoh 4.7. Sldk apakah f = + r θ dfrnsabl d =. Pandang f = + r θ = + r cos θ r snθ. Maka U( r,θ ) = + r cos θ dan V( r, θ ) = r sn θ tdak brlaku PCR d = ( r = dan θ = 0 ) ( buktkan ). Jad f = + r θ tdak dfrnsabl d =. Soal Lathan (Nomor sd 7 ) Nyatakan dalam bntuk f() = U(,y) + V(,y).. f() =.. f () = + +. f = + + 4. f = + 5. f = + 6. f() = - 7. f() = + 4 - ( Nomor 8 sd 0 ) Nyatakan dalam bntuk f() = U(r,θ) + V(r,θ). 8. f = + 9. f = 0. f () = + + ( Nomor sd ) Gambarkan rang dar fungs brkut.. f() = + 5, R > 0. f() = d kuadran prtama, R 0, Im 0.. f =, 0 < ( Nomor sd 8 ) Car turunan dar :. f = ( + ) 4 0 4. f = 6 ( ) ( + ) 4 5. f = +

55 6. f ( ) = + 7. f = ( + ) + 8. f = + + 4 ( Nomor 9 sd ) Htung f () pada yang dktahu : 9. f = + ; = 0. f = ; = f = ; =.. f = + ; = 4. f = ( + ) 6 ; = ( Nomor 4 sd 6 ) Tntukan ttk yang mnybabkan fungs brkut tdak analtk. 4. + 5. + + 6. + + 4 ( Nomor 7 sd 5 ) Sldk apakah f () ada. Bla ada, tntukan f ()! 7. f = 8. f = + 9. f = + y 0. f = + y + y +. f = +. f = y. f = y + y y y + + y 4. f = 5. f() = cos cosh y - sn snh y 4.. FUNGSI ANALITIK Msal D hmpunan ( darah ) buka. Maka fungs f() dsbut analtk pada D bla f () ada untuk D ( atau f() brlaku PCR untuk D ). Fungs f() dsbut analtk d = 0 bla f() analtk pada lngkungan dar 0 ( Lngkungan dar 0 adalah lngkaran buka yang brpusat d 0 dan brjar-jar r ). Fungs f() dsbut ntr bla f() analtk untuk ( f() brlaku PCR untuk ). Bla f() gagal analtk d = 0 ( atau f() tdak brlaku PCR d = 0 ) maka 0 dsbut ttk sngular dar f(). Contoh 4.8. a. Sldk apakah fungs f() = y - y + b. Tntukan ttk sngular dar f =

56 a. Pandang U(,y ) = y dan V(,y ) = - y tdak brlaku PCR untuk stap nla, ttap brlaku PCR d = 0 sbab U = y = - = V y dan U y = = y = V. Olh karna tu, f() bukan fungs ntr ttap dfrnsabl d = 0. + + b. Pandang : f = =. Ttk sngular dar fungs rasonal dapat dtntukan dar pmbuat nol dar pnybut dngan syarat tdak ada faktor yang sama antara pmblang dan pnybut. Olh karna tu, ttk sngular dar f(), yatu : = 0 dan =. 4... Fungs Harmonk Ada hubungan antara fungs analtk f() dngan bagan rl U(,y ) dan bagan majnr V(,y ) sprt djlaskan d atas yatu brlaku PCR. Bla kta mmpunya fungs dua pubah dan y yang kta pandang sbaga bagan rl atau bagan majnr dar f() maka kta dapat mnntukan fungs f() mrupakan fungs analtk bla brlaku kadaan khusus. Untuk tu, dknalkan fungs harmonk brkut. Fungs H(,y) dsbut fungs harmonk pada suatu doman bla pada doman trsbut brlaku prsamaan laplac yatu : H(, y) + Hyy(, y) = 0, dngan H dan H yy brturutturut mrupakan turunan parsal kdua trhadap dan y. Msal U(,y) dan V(,y) harmonk pada D dan brlaku PCR. Maka V(,y) dsbut konjugat ( skawan ) harmonk dar U(,y) atau sbalknya. Brkut dbrkan sfat hubungan antara kanaltkan suatu fungs dngan kharmonkan bagan rl dan majnr fungs trsbut :. Msal f() = U(,y) + V(,y) analtk pada doman D. Maka U(,y) dan V(,y) harmonk pada D.. Fungs f() = U(,y) + V(,y) analtk pada D bla dan hanya bla V(,y) skawan harmonk dar U(,y). Contoh 4.9. Dktahu : U, y = y + k y Tntukan : a. Nla k agar U(,y) mrupakan fungs harmonk b. Fungs V(v,y) agar f(,y) = U(,y) + V(,y) mrupakan fungs analtk a. Pandang 0 = U + U = + k yy. Maka k = -. Jad U, y = y y fungs harmonk. b. V(,y ) mrupakan skawan harmonk dar U(,y ) dan brlaku PCR. Olh karna tu, V(, y) = U dy = ( y) dy = y y + C( ) V = y + C '( ) = + y = Uy C( ) = d = + C V, y = + y y + C. Jad

57 Soal Lathan ( Nomor sd ) Sldk apakah fungs brkut ntr.. f() = + y + ( y - ). f = + y + ( y + y y). f = + y + ( 6y + y) 4. f() = sn cosh y + cos snh y 5. f = y 6. f = + f = y 7. 8. f = 4 9. f() = y + y f = sn y cos y 0.. f = y. f y = ( cos y + sn y) ( Nomor sd 5 ) Tntukan ttk sngular dar fungs brkut : ( Nomor 6 sd ) Tunjukkan bahwa U(,y) harmonk dan tntukan skawan harmonk V(,y) bla : 6. U(,y) = ( - y ) 7. U(,y) = y - + y 8. U(,y) = snh sn y 9. U(,y) = sn cosh y 0. U(,y) = - y. y. U (, y) = + y. U (, y) = + y. U(,y) = ln ( Nomor 4 sd 6 ) Tntukan k agar fungs brkut harmonk dan carlah skawannya. 4. U(,y) = cos ky 5. U(,y) = cos k cosh y 6. U(,y) = sn cosh ky ( Nomor 7 sd 0 ) Carlah fungs analtk f() = U(,y) + V(,y), shngga :. 4. f = f = 5. f = + ( + ) + ( + ) + + + + 7. V (, y) = y + y 8. U(, y) = y cos y 9. U(,y ) = cos cosh y 0. U(,y ) = - y - y. 4.4. BEBERAPA FUNGSI ELEMENTER

58 4.4.. Fungs Eksponn Bntuk : f ( cos y sn y) = = + bla = + y. Sfat :. f() 0,. f() mrupakan fungs ntr dngan f ' =. Pandang bahwa fungs cosnus dan snus mrupakan fungs prodk dngan prod, p = π. Maka fungs ksponn f = juga mrupakan fungs prodk. Bsarnya prod dtntukan brkut. ( π ) ( cos sn ) cos ( π) sn( π) + y+ + π = y + y = y + + y + = = Jad f() prodk dngan p = π. 4. Msal = atau = + y =. Bla = + y maka = = =. Olh karna tu, = 0 dan n brart bahwa = y = cosy + sny = atau kvaln dngan cos y =, sn y = 0. Nla y yang mmnuh kdua prsamaan trsbut adalah y = k π dngan k blangan bulat. Jad = kπ atau = + kπ. 4.4.. Fungs Trgonomtr dan Fungs Hprbolk Bntuk : f = cos = ( + ) dan f = sn = f = cosh = ( + ) dan f = snh = ( ) Hubungan antara fungs trgonomtr dan hfungs hprbolk dbrkan sbaga brkut: cosh = cos & snh = sn cos = cosh & sn = snh cos = cos cosh y - sn snh y sn = sn cosh y - cos snh y cosh = cosh cos y - snh sn y snh = snh cos y - cosh sn y cosh ( + ) = cosh cosh + snh snh. snh ( + ) = snh cosh + cosh snh cos + sn = & cos - sn = cos cosh - snh = & cosh + snh = cosh 4.4.. Fungs Logartma Bntuk : f() = ln. Bla = r θ maka ln = ln r + (θ + k π ). Untuk k = 0 atau -π < θ π, maka ln = ln r + θ dsbut nla prnsp dar.

59 Soal Lathan ( Nomor sd ) Tntukan bagan rl dan majnr dar :... π ( Nomor 4 sd 8 ) Nyatakan dalam bntuk u + v dar : 4. 7π ; = 5. cosh ( - + ) 6. ; = + 5π 7. snh ( + ) 8. sn ( + ) ( Nomor 9 sd ) Carlah nla dar shngga : 9. adalah rl 0. R = 0. = ( Nomor sd ) Slsakan prsamaan brkut :. =. sn = cosh 4. = + 4 5. ln = - - / 6. cosh = 0 7. ln = π 8. sn = 000 9. ln = + π 0. ln( ) = π. + + = 0 ( Nomor sd 5 ) Htung nla prnsp dar ln bla =. - - 4.. -4 4. +. 5. 0,6 + 0,8 Daftar Pustaka.. E B Saff, A D sndr, Fundamntals of Compl Analyss for Mathmatcs, Scnc and Engnrng, Prntc Hall Inc, USA, 976. ( Hal sd 88 ).