Peluang Suatu Kejadian, Kaidah Penjumlahan, Peluang Bersyarat, Kaidah Perkalian dan Kaidah Baiyes

dokumen-dokumen yang mirip
MACAM-MACAM TEKNIK MEMBILANG

Gambar 3.1Single Channel Multiple Phase

BARISAN DAN DERET. U n = suku ke-n Contoh: Barisan bilangan asli, bilangan genap, bilangan ganjil, dan lain-lain.

MASALAH DAN ALTERNATIF JAWABAN DALAM MATEMATIKA KOMBINATORIK. Masalah 1 Terdapat berapa carakah kita dapat memilih 2 baju dari 20 baju yang tersedia?

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT PROPINSI 2011 OLEH :SAIFUL ARIF, S.Pd (SMP NEGERI 2 MALANG)

Deret Positif. Dengan demikian, S = 1: Kemudian untuk deret lain, misalkan L = : Maka

BAB 6 NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 5

BAB II LANDASAN TEORI. gamma, fungsi likelihood, dan uji rasio likelihood. Misalkan dilakukan percobaan acak dengan ruang sampel C.

BAB III TAKSIRAN PROPORSI POPULASI JIKA TERJADI NONRESPON. Dalam bab ini akan dibahas penaksiran proporsi populasi jika terjadi

Deret Positif. Dengan demikian, S = 1: Kemudian untuk deret lain, misalkan L = : Maka

PELUANG KEJADIAN. 3. Permutasi siklis adalah permutasi yang susunannya melingkar.

Representasi sinyal dalam impuls

BAB V RANDOM VARIATE GENERATOR (PEMBANGKIT RANDOM VARIATE)

MODUL BARISAN DAN DERET

PELUANG. Drs. Marsudi Raharjo, M.Sc.Ed JENJANG LANJUT

MAKALAH TEOREMA BINOMIAL

MODUL 1.03 DINAMIKA PROSES. Oleh : Ir. Tatang Kusmara, M.Eng

Perluasan Uji Kruskal Wallis untuk Data Multivariat

TEOREMA CAYLEY-HAMILTON SEBAGAI SALAH SATU METODE DALAM PENGHITUNGAN FUNGSI MATRIKS

Mengkaji Perbedaan Diagonalisasi Matriks Atas Field dan Matriks Atas Ring Komutatif

ATURAN PENCACAHAN. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pencacahan Permutasi Kombinasi Kejadian Ruang Sampel Titik Sampel Peluang

BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA

1 n MODUL 5. Peubah Acak Diskret Khusus

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sifat-sifat Fungsi Karakteristik dari Sebaran Geometrik

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, September 2012

BAB X. PELUANG. Terjadinya 2 kemungkinan kejadian yaitu : AB, AC, AD, BA, BC, BD, CA, CB, CD, DA, DB, DC = 12 kemungkinan. Prinsip/kaidah perkalian:

PEMBUKTIAN SIFAT RUANG BANACH PADA D(K)

BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS

MASALAH DISTRIBUSI BOLA KE DALAM WADAH SEBAGAI FUNGSI ATAU KUMPULAN FUNGSI

Probabilitas dan Statistika Teorema Bayes. Adam Hendra Brata

Aplikasi Sistem Orthonormal Di Ruang Hilbert Pada Deret Fourier

Himpunan. Himpunan 3/28/2012. Semesta Pembicaraan Semua mobil di Indonesia

Model Antrian Multi Layanan

BAB II KAIDAH PENCACAHAN DAN PELUANG

Modul Kuliah statistika

PELUANG. Kegiatan Belajar 1 : Kaidah Pencacahan, Permutasi dan kombinasi

1) Leptokurtik Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi

3. Integral (3) (Integral Tentu)

Bab 16 Integral di Ruang-n

SIFAT ALJABAR BANACH KOMUTATIF DAN ELEMEN IDENTITAS PADA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Tujuan dan Sasaran. C. Ruang Lingkup

ARITMATIKA MODUL PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINA OLIMPIADE KOMPUTER ILMU KOMPUTER UDAYANA (DISAJIKAN UNTUK PESERTA PEMBINAAN BIDANG KOMPUTER OSN 2009)

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

Sinyal dan Sistem Waktu Diskrit ET 3005 Pengolahan Sinyal Waktu Diskrit EL 5155 Pengolahan Sinyal Waktu Diskrit

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

SEBARAN t dan SEBARAN F

PRINSIP MAKSIMUM DAN MINIMUM FUNGSI PANHARMONIK

MENGUJI KEMAKNAAN SAMPEL TUNGGAL

Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sudah Anda kenal di sekolah menengah, bahkan sejak sekolah

Konvolusi pada Distribusi dengan Support Kompak

UNIVERSITAS INDONESIA DISTRIBUSI BANYAK SINGGAH DARI SUATU RANDOM WALK DAN UJI KERANDOMAN SKRIPSI RANTI NUGRAHENI

SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA TURUNAN PERTAMA DAN TURUNAN KEDUA FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK IHDA ANISSA INDRIASTUTI

( ) ( ) r! n r! x y C x. y -1- n n! n n i i

Aproksimasi Terbaik dalam Ruang Metrik Konveks

PELUANG. Terjadinya 2 kemungkinan kejadian yaitu : AB, AC, AD, BA, BC, BD, CA, CB, CD, DA, DB, DC = 12 kemungkinan. Prinsip/kaidah perkalian:

GRAFIKA

INTERVAL KEPERCAYAAN

Metode Perhitungan Grafik Dalam Geolistrik Tahanan Jenis Bumi Dengan Derajat Pendekatan Satu

BAB II LANDASAN TEORI. persamaan yang mengandung diferensial. Persamaan diferensial

BAB 4: PELUANG DAN DISTRIBUSI NORMAL.

9. SOAL-SOAL STATISTIKA

9. SOAL-SOAL STATISTIKA

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

BAB 2 PELUANG LKS 1 8. C hanya angka 3 yang memenuhi syarat kurang dari 400 Banyak bilangan yang kurang dari 400 : = = 12 9.

PERBANDINGAN PENDEKATAN SEPARABLE PROGRAMMING DENGAN THE KUHN-TUCKER CONDITIONS DALAM PEMECAHAN MASALAH NONLINEAR

Penulis: Penilai: Editor: Ilustrator: Dra. Puji Iryanti, M.Sc. Ed. Al. Krismanto, M.Sc. Sri Purnama Surya, S.Pd, M.Si. Fadjar N. Hidayat, S.Si.,M.Ed.

Keywords: Convergen Series, Banach Space, Sequence space cs, Dual-α, Dual-

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 8

9 Departemen Statistika FMIPA IPB

Distribusi Peluang BERBAGAI MACAM DISTRIBUSI SAMPEL. Distribusi Peluang 5/6/2012

UNIVERSITAS INDONESIA META-ANALISIS UNTUK RELIABILITAS SUATU ALAT UKUR BERDASARKAN KOEFISIEN ALPHA CRONBACH SKRIPSI JANUARINA ANGGRIANI

Penggunaan Transformasi z

BAB X. PELUANG. Terjadinya 2 kemungkinan kejadian yaitu : AB, AC, AD, BA, BC, BD, CA, CB, CD, DA, DB, DC = 12 kemungkinan. Prinsip/kaidah perkalian:

KEKONSISTENAN PENDUGA FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR. Oleh: LIA NURLIANA

x x x1 x x,..., 2 x, 1

Bab 6: Analisa Spektrum

Bab 5 Sinyal dan Sistem Waktu Diskrit. Oleh: Tri Budi Santoso Laboratorium Sinyal, EEPIS-ITS

Anova (analysis of varian)

Gerak Brown Fraksional dan Sifat-sifatnya

MASALAH RUTE DISTRIBUSI MULTIDEPOT DENGAN KAPASITAS DAN KECEPATAN KENDARAAN HETEROGEN

BAB VII DISTRIBUSI SAMPLING DAN DESKRIPSI DATA

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI. mandiri jika tidak mengandung t secara eksplisit di dalamnya. (Kreyszig, 1983)

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Penerapan Algoritma Dijkstra dalam Pemilihan Trayek Bus Transjakarta

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

Pendekatan Teori Antrian : Kasus Nasabah Bank pada Pukul WIB di Bank BNI 46 Cabang Bengkulu

MODUL BARISAN DAN DERET

Probabilitas. Modul 1

8.4 GENERATING FUNCTIONS

Soal-soal Latihan: jika Misalkan n adalah bilangan genap. Buktikan bahwa

PENDAHULUAN. Statistika penyajian DATA untuk memperoleh INFORMASI penafsiran DATA. Data (bentuk tunggal : Datum ) : ukuran suatu nilai

BAB III RUANG HAUSDORFF. Pada bab ini akan dibahas mengenai ruang Hausdorff, kekompakan pada

KALKULUS 4. Dra. D. L. Crispina Pardede, DEA. SARMAG TEKNIK MESIN

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LANE-EMDEN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL

Transkripsi:

eluag uatu Kejadia, Kaidah ejumlaha, eluag ersyarat, Kaidah eralia da Kaidah aiyes.eluag uatu Kejadia Defiisi : eluag suatu ejadia adalah jumlah peluag semua titi otoh dalam. Dega demiia : 0 (), ( ) = 0 da () =. Cotoh : eepig uag logam dilempara dua ali. Hituglah peluag seurag uragya sisi gambar muul seali! Mis : = ejadia seurag uragya sisi gambar muul seali. isi gambar dilambaga dega G da sisi aga dilambaga sebagai. = {, G, G, GG} Karea ada buah aggota yag seurag uragya memilii sisi gambar da setiap aggota memilii peluag yag sama utu muul, maa : () = Jadi peluag seurag uragya sisi gambar gambar muul seali adalah. Dalil I : ila suatu perobaa mempuyai N hasil perobaa yag berbeda da masig masig mempuyai emugia yag sama utu terjadi da bila tepat di atar hasil perobaa itu meyusu ejadia, maa peluag ejadia adalah () N Cotoh : Hituglah peluag memperoleh artu hati bila sebuah artu diambil seara aa dari seperagat artu bridge!

Mis : = ejadia memproleh sebuah artu hati Karea artu bridge berjumlah 5 maa N = 5. Karea artu hati berjumlah da masig masig mempuyai emugia yag sama utu terjadi maa =. ehigga : () 5 Jadi peluag memperoleh sebuah artu hati dari seperagat arut bridge adalah..kaidah ejumlaha Dalil I : ila da adalah dua ejadia yag sembarag Maa : uti : erhatia Diagram Ve di atas. merupaa jumlah semua titi otoh dalam, sedaga () + () adalah jumlah semua peluag dalam ditambah jumlah semua peluag dalam. Dega demiia, ita telah meambaha peluag dalam sebaya ali. Karea jumlah peluag dalam adalah, maa ita harus meguraga peluag ii seali utu medapata jumlah peluag dalam yaitu.,

Cotoh : eluag seorag siswa lulus pelajara matematia adalah da peluag ia lulus pelajara bahasa iggris adalah. ila peluag ia lulus eduaya adalah, 9 6 tetua peluag ia lulus seurag uragya satu pelajara di atas! Mis : = ejadia siswa tersebut lulus pelajara matematia = ejadia siswa tersebut lulus pelajara bahasa iggris Maa : 9 6 8 7 8 9 8 8 6 8 Korolari I : ila ejadia da salig terpisah :

Maa : uti : erhatia Diagram Ve di atas. Karea ejadia da salig terpisah maa ( ) 0 Cotoh : erapa peluag medapata jumlah 7 atau bila sepasag dadu dilempara seali? Karea masig masig dadu memilii 6 titi otoh da dilempara seali maa baya titi otoh dalam adalah erhatia tabel beriut : Dadu I Dadu II 6 6. 5 6 (,) (,) (,) (,) (,5) (,6) (,) (,) (,) (,) (,5) (,6) (,) (,) (,) (,) (,5) (,6) (,) (,) (,) (,) (,5) (,6) 5 (5,) (5,) (5,) (5,) (5,5) (5,6) 6 (6,) (6,) (6,) (6,) (6,5) (6,6) Mis : = ejadia sepasag dadu berjumlah 7 = ejadia sepasag dadu berjumlah Maa : = {(,6), (,5), (,), (,), (5,), (6,)} 6 = {(5,6), (6,5)} ejadia salig terpisah

6 6 8 6 9 6 Jadi peluag medapata jumlah 7 atau bila sepasag dadu dilempara seali adalah 9 Korolari II : ila,,,., adalah ejadia ejadia salig terpisah : Maa :... Dalil II : ila da adalah dua ejadia yag satu merupaa ompleme laiya : Maa : 5

uti : Cotoh : eepig uag logam dilempara sebaya 6 ali. Tetua peluag seurag uragya sisi gambar muul seali! Karea uag logam memilii titi otoh, yaitu sisi aga () da sisi gambar (G) da uag logam tersebut dilempara sebaya 6 ali, maa bayaya aggota adalah 6 6. Karea aggota terlalu baya da utu megefisiea watu, maa ita meoba utu berpiir bahwa pasti ada titi otoh yag tida memuat sisi gambar sama seali, yaitu :. Mis : = ejadia seurag uragya sisi gambar muul seali = ejadia bahwa sisi gambar tida muul sama seali Maa : 6 6 6 6 Jadi peluag seurag uragya sisi gambar muul seali adalah. 6 6

7.eluag ersyarat Defiisi : eluag bersyarat bila dietahui, dilambaga dega / : Didefiisia sebagai beriut : / uti : / / / Cotoh : eluag suatu peerbaga reguler beragat tepat pada watuya adalah 0,5, peluag peerbaga itu medarat tepat pada watuya adalah 0,75 da peluag

peerbaga itu beragat da medarat tepat pada watuya adalah 0,5. Hituglah peluag peerbaga itu : a. medarat tepat pada watuya bila dietahui beragat tepat pada watuya. b. beragat tepat pada watuya bila dietahui medarat tepat pada watuya. Mis : = ejadia peerbaga tersebut beragat tepat pada watuya = ejadia peerbaga tersebut medarat tepat pada watuya 0,5 0,75 Maa : a. 0,5 / b. 0,5 0,5 / 0,5 0,75 Jadi peluag peerbaga itu medarat tepat pada watuya bila dietahui beragat tepat pada watuya adalah da peluag peerbaga itu beragat tepat pada watuya bila dietahui medarat tepat pada watuya adalah..kaidah eralia (Kaidah eggadaa) Dalil I : ila dalam suatu perobaa, ejadia da dapat terjadi sealigus, maa : / Cotoh : Misala ita mempuyai sebuah ota yag berisi 0 seerig, 5 di ataraya rusa. Kita aa megambil seerig tapa pegembalia. Tetua peluag terambilya seerig itu eduaya rusa! 8

Mis : = ejadia terambilya seerig rusa pada pegambila I / = ejadia terambilya seerig rusa pada pegambila II Maa : / 5 0 9 9 Jadi peluag terambilya seerig itu eduaya rusa adalah. 9 Dalil II : ila ejadia da salig bebas, maa : uti : / ( area / ) Cotoh : ebuah desa memilii mobil pemadam ebaara da mobil ambulas. eluag mobil pemadam ebaara dapat diguaa pada saat diperlua adalah 0,6 da peluag mobil ambulas dapat diguaa pada saat diperlua adalah 0,8. ila terjadi eelaaa aibat ebaara, hituglah peluag mobil pemadam ebaara da mobil ambulas eduaya dapat diguaa pada saat diperlua! Mis : = ejadia mobil pemadam ebaara dapat diguaa pada saat diperlua = ejadia mobil ambulas dapat diguaa pada saat diperlua 0,6 0,8 Maa : 0,6 0,8 0,8 9

Jadi peluag mobil pemadam ebaara da mobil ambulas eduaya dapat diguaa pada saat diperlua adalah 0,8. Dalil III : ila dalam suatu perobaa, ejadia ejadia,,,., sealigus, maa : /... /... / dapat terjadi... ila dalam suatu perobaa, ejadia ejadia,,,., maa :...... salig bebas, Cotoh : Dari seperagat artu bridge aa diambil artu seara berturut turut tapa pegembalia. Tetua peluag terambilya artu tersebut bila artu yag terambil pertama adalah artu s merah, artu yag terambil edua adalah artu sepuluh da artu yag terambil etiga adalah artu yag lebih besar dari tetapi lebih eil dari 7! Mis : = ejadia artu yag terambil pertama adalah artu s merah / = ejadia artu yag terambil edua adalah artu sepuluh C/ = ejadia artu yag terambil etiga adalah artu yag lebih besar dari tetapi lebih eil dari 7 5 Maa : C / C / 5 555 5 50 Jadi peluag terambilya artu tersebut bila artu yag terambil pertama adalah artu s merah, artu yag terambil edua adalah artu sepuluh da artu yag 0

terambil etiga adalah artu yag lebih besar dari tetapi lebih eil dari 7 adalah. 555 5.Kaidah aiyes Dalil : Jia ejadia ejadia,,., dega i 0 utu i,,,..., merupaa seata dari ruag otoh 7 6 5 maa utu sembarag ejadia yag bersifat 0 : r /. / r. / r. /.... / utu r,,..., uti : r / r. r / r Kita tahu bahwa :......... /. /.... /.

ehigga : r /. / r. / r. /...... / Cotoh : Dalam suatu orgaisasi, terdapat alo etua yaitu Too, Tii da i. eluag Too mejadi etua adalah 0,, peluag Tii mejadi etua adalah 0,5, da peluag i mejadi etua adalah 0,. eadaiya Too mejadi etua, maa peluag terjadiya eaia iura aggota adalah 0,8. eadaiya Tii mejadi etua maa peluag terjadiya eaia iura aggota adalah 0, da seadaiya i terpilih mejadi etua, maa peluag terjadiya eaia iura aggota adalah 0,. erapaah peluag Tii mejadi etua orgaisasi tersebut? Mis : = ejadia Too mejadi etua orgaisasi = ejadia Tii mejadi etua orgaisasi = ejadia i mejadi etua orgaisasi = ejadia terjadiya eaia iura aggota / 0,8 0, 0,5 / / 0, 0, 0,

Maa : /. /. /. /. / 0,5 0, 0, 0,8 0,5 0, 0, 0, 0,05 0, 0,05 0,08 0,05 0,7 5 7 5 Jadi peluag Tii mejadi etua orgaisasi tersebut adalah. 7