WEEKLY REPORT 04 August 2014

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 05 August 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAILY REPORT 06 August 2014

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 25 Mei 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 29 November 2013

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 15 August 2014

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 15 July 2014

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 25 October 2013

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 15 November 2013

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Up. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

DAILY REPORT 12 Jun 2014

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

WEEKLY REPORT 10 March 2014

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 25 March 2014

WEEKLY REPORT 14 July 2014

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 18 November 2013

DAILY REPORT 14 November 2013

DAILY REPORT 20 April 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 20 February 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 22 April 2014

DAILY REPORT 08 May 2014

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 15 April 2016

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

WEEKLY REPORT. 07 October 2013

DAILY REPORT 07 November 2013

DAILY REPORT 18 Jun 2014

DAILY REPORT 31 August 2016

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 11 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 16 September 2015

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 16 May 2014

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

LAPORAN November KINERJA 2014 BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

WEEKLY REPORT 12 May 2014

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 14 April 2016

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 06 Sep 2017

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 21 Oktober 2014

DAILY REPORT 12 Desember 2013

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Down

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 05 August 2016

DAILY REPORT. 10 October 2013

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

DAILY REPORT 16 August 2016

R i Danareksa Research Institute

STATISTIK PASAR MODAL

Transkripsi:

WEEKLY REPORT 0 NEWS HEADLINES BUMI peroleh laba USD 130,09 juta Pendapatan ANTM 1H14 turun 35% Pabrik tanah jarang TINS beroperasi pada 2015 IFC danai proyek ESSA USD 799 juta META kaji proyek mini hidro Rp 400 miliar WSKT emisi obligasi Rp 1 triliun pada kuartal III IBST peroleh pinjaman Rp 1 triliun pada semester II-2014 BMRI tundah penerbitan obligasi valas BPFI bukukan laba bersih 1H14 Rp19,67 miliar BBRI, BBNI dan BJTM biayai pembangunan pabrik gula BBTN siap terbitkan KIK EBA hingga Rp 3,5 triliun MNCN raih pinjaman sindikasi US$150 juta Laba bersih MAPI 1H14 turun 31% YoY SRTG beli 4,17% saham PT SAP Pendapatan SIPD 1H14 turun 39,26% YoY GIAA lakukan beberapa langkah efisiensi HMSP bukukan pendapatan 1H14 Rp39,09 triliun CSAP berencana bayar utang Rp228 miliar MDRN cari investor strategis Laba bersih LPKR naik 23% pada semester I-2014 Laba bersih LPCK meningkat 42,9% BEST bidik penjualan lahan 40 ha JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyal leading indicator untuk IHSG terkonfirmasikan pola kosolidasi. Seperti tercermin dari indikator MACD dan Stochastic, IHSG dalam fase bearish. Namun, dari lagging indicator indeks tengah menguji MA20 yang menjadi tahan solid sepanjang bulan Juli ini. Jika berhasil bertahan di atas MA20, bisa menjadi sinyalemen up reversal bagi IHSG... JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5088.802-9.839 7,860 6,702.181 LQ-45 868.297-4.402 1,512 3,951.206 MARKET REVIEW Perdagangan IHSG pada pekan lalu dipengaruhi oleh berbagai sentimen baik dari pasar domestik maupun global. Dari sisi domestik, perdagangan IHSG dipengaruhi oleh hasil pemilihan presiden yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebelumnya, IHSG sempat melemah karena aksi jual pelaku pasar menyusul pernyataan dari Prabowo yang menolak hasil rekapitulasi suara dari KPU. Dari segi makroekonomi, Menteri Keuangan memprediksi defisit transaksi berjalan hingga akhir 2014 berada di level US$27 miliar (4% dari GDP) atau membaik dari tahun sebelumnya di level US$29 miliar (4,4% dari GDP). Sementara itu, Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,2% di 2014, turun dari perkiraan di bulan Maret 2014 sebesar 5,3%, serta lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebesar 5,5% dalam APBN-P 2014. Menurut Bank Dunia, melemahnya harga komoditas dan pertumbuhan kredit berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi. Dari pasar global, jumlah klaim pengangguran AS turun sebesar 19.000 menjadi 284.000 klaim pada pekan lalu yang berakhir Sabtu (19/7), merupakan level terendahnya selama lebih dari 8 tahun. Sementara itu, International Monetary Fund (IMF) menurunkan outlook pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,4% dari prediksi sebelumnya sebesar 3,7%. Penurunan tersebut disebabkan oleh resiko geopolitik di Ukraina dan Irak, serta diturunkannya outlook ekonomi untuk emerging markets. Dari pasar regional, pemerintah Jepang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya menjadi 1,2% untuk tahun fiskal 2014/2015 dari proyeksi sebelumnya sebesar 1,4% yang dipengaruhi oleh melemahnya performa ekspor dan permintaan setelah kenaikan pajak penjualan di bulan April. Jepang juga mencatat defisit neraca perdagangan sebesar 822,2 miliar di bulan Juni, lebih besar dari perkiraan awal sebesar 643 miliar. Ekspor Jepang turun sebesar 2% YoY di bulan Juni, lebih rendah dari estimasi yang memperkirakan kenaikan sebesar 1% YoY. Di sisi lain, impor tumbuh sebesar 8,4% YoY yang disebabkan oleh besarnya impor bahan bakar fosil. Sementara itu dari pasar China, data awal PMI manufaktur dari HSBC/Markit untuk bulan Juli berada di angka 52, level tertingginya dalam 18 bulan terakhir. Dari pasar Eropa, PMI manufaktur dan layanan jasa di bulan Juni naik ke angka 54, level tertingginya dalam 3 tahun terakhir. IHSG ditutup pada level 5.088,80 pada akhir perdagangan Jumat (25/7). MARKET VIEW Sentimen dari dalam negeri yang tergolong positif dalam pekan ini rilis data yang dikeluarkan oleh HSBC. Purchasing managers' index Indonesia (PMI) untuk periode Juli yang dikeluarkan HSBC menunjukan kinerja manufaktur dan perusahaan termasuk solid. Angka PMI masih berada di posisi tertinggi sepanjang masa, yakni di 52.7, berkat dukungan besar dari pasar domestik. Sementara tingkat permintaan dari luar negeri belum berubah dan relatif lemah. Selain itu, pasar akan mencermati rilis data ekonomi Indonesia lainnya oleh BPS dalam pekan ini, berkenaan dengan data inflasi Juli dan Neraca Perdagangan Juni. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Juli 2014 akan masih terkendali dan baik dibandingkan inflasi selama lima tahun terakhir. Menurutnya, inflasi Juli 2014 lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Juni tahun lalu. Karena pemerintah selalu menjaga inflasi yang bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), selain itu juga bekerja sama dengan SKPD yang ada. BI perkirakan inflasi pada Juli 2014 tetap terkendali, berada antara 0,7% sampai 0,9%. Ditambahkan bahwa suksesnya pilpres akan memberikan dampak positif, sebab dunia melihat pemilihan presiden di Indonesia aman, dan itu mampu menumbuhkan perkembangan ekonomi. Masih terkait dengan inflasi, BPS memprediksi inflasi Juli tidak tinggi jika harga terjaga stabil hingga hari raya Idul Fitri. Berkenaan dengan Neraca Perdagangan, Bank Indonesia (BI) perkirakan kemungkinan akan terjadi defisit neraca perdagangan sekitar USD 300 juta pada bulan Juni. Defisit pada neraca perdagangan Juni ini disebabkan oleh peningkatan impor menjelang Lebaran dan tahun ajaran baru. Namun, lonjakan impor secara umum di bulan Juni 2014 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Mei 2014, impor baik barang modal maupun barang konsumsi. Selain itu untuk impor bahan bakar minyak (BBM) mengalami penurunan. Dari sisi ekspor pada Juni diperkirakan membaik, khususnya pada komoditas non migas dan non mineral yakni seperti tekstil, otomotif, baja, serta bahan kimia. Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, secara struktur neraca perdagangan Indonesia lebih baik, dan tidak terlalu mengkhawatirkan angkanya. Faktor dari dalam negeri tersebut diperkirakan menjadi katalis bagi IHSG dalam pekan ini, setelah berakhirnya batas waktu publikasi laporan keuangan semester I 2014 pada 31 Juli lalu. IHSG untuk pekan ini diperkirakan bergerak mixed dan memiliki peluang untuk lanjutkan kenaikan.

Bumi Resources (BUMI) meraih laba sebesar USD 130,09 juta hingga Juni 2014, dibandingkan rugi sebesar USD 269,73 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun menjadi USD 1,58 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 1,86 miliar. Perseroan memperoleh laba sebesar USD 754,61 juta dari entitas anak yang tidak terdapat pada periode tahun sebelumnya. Pelarangan ekspor bijih mineral mentah oleh pemerintah mengakibat penjualan Aneka Tambang (ANTM) turun sebesar 35% menjadi Rp3,99 triliun pada semester I/2014. Di samping itu, penurunan pendapatan juga disebabkan oleh penurunan harga komoditas utama perseroan yakni nikel dan emas. Emas tercatat menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan bersih pada semester pertama tahun ini sebesar 49% atau senilai Rp1,95 triliun. Volume produksi emas yang berasal dari Pongkor dan Cibaliung pada semester I/2014 turun 7% YoY menjadi 1.172 kg yang disebabkan oleh penurunan kadar bijih emas. Sementara terkait nikel, produksi perseroan mengalami penurunan tajam hingga 93% atau hanya mencapai 396.461 wmt dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 6,07 juta wmt. Penurunan terbesar terjadi pada bijih nikel kadar rendah yang kini tidak lagi diproduksi oleh perseroan. Timah (TINS) menyatakan pembangunan pabrik pengolahan mineral tanah jarang (rare earth) di Mentok, Bangka Barat sesuai jadwal. Pabrik dengan kapasitas produksi 40-50 kg per hari itu rencananya mulai beroperasi pada semester I-2015. Adapun investasi pabrik ini mencapai Rp 20 miliar. International Finance Corporation (IFC) akan memberikan pinjaman sebesar USD 799 juta kepada Panca Amara Utama, anak usaha Surya Eka Perkasa (ESSA). Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik amoniak di Luwuk, Sulawesi Tengah. Proyek yang akan didanai oleh IFC sudah siap memasuki tahap konstruksi. Proyek amoniak seluas 25 ha tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III-2015. Pabrik tersebut dirancang memiliki kapasitas produksi 700 ribu ton per tahun. Nusantara Infrastructure (META) tengah mengkaji 2 proyek pembangkit listrik tenaga air (mini hidro) di Jawa dan Sumatera. Nilai pembangunan PLTA tersebut diperkirakan mencapai Rp 400 miliar. Masing-masing mini hidro akan memiliki kapasitas tidak lebih dari 10 MW. Adapun nilai investasi per MW diperkirakan mencapai Rp 20 miliar. Selain itu, perseroan juga berniat ekspansi secara agresif dalam bisnis menara. META berencana menambah sekitar 350 menara telekomunikasi dari saat ini 500 menara. Inti Bangun Sejahtera (IBST) akan memperoleh pinjaman sekitar Rp 1 triliun pada semester II tahun ini. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk belanja modal atau ekspansi usaha dan modal kerja perseroan sepanjang 2014. Kinerja Sierad Produce (SIPD) masih terus tertekan hingga semester I/2014 yang terlihat dari penurunan pendapatan sebesar 39,26% YoY menjadi Rp1,27 triliun serta penurunan laba bersih sebesar 43,57% YoY. Tekanan terhadap kinerja perseroan masih disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang menyebabkan biaya bahan baku produksi meningkat. Selain itu, peternak mandiri yang menjadi konsumen untuk produk pakan ternak dan anak ayam sehari masih mengalami krisis akibat bencana alam di awal tahun ini. HM Sampoerna (HMSP) meraih penjualan sebesar Rp39,09 triliun hingga Juni 2014 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp36,19 triliun. Sementara laba tahun berjalan perseroan relatif stabil dari Rp5 triliun pada 1H13 menjadi Rp5,03 triliun pada 1H14. Catur Sentosa Adiprana (CSAP) berencana membayar utang bank sebesar Rp228 miliar pada tahun ini. Perseroan akan menggunakan dana hasil penjualan aset berupa tanah dan bangunan untuk pelunasan tersebut. Adapun aksi korporasi itu dilakukan karena perseroan ingin meringankan bunga utang dan mengurangi rasio utang bank. Mitra Adiperkasa (MAPI) membukukan penurunan laba bersih sebesar 31% menjadi Rp100,37 miliar pada semester pertama tahun ini akibat meningkatnya beban operasional dan volatilitas rupiah. Pendapatan yang diperoleh sepanjang 6 bulan pertama tahun ini naik 26% menjadi Rp5,5 trriliun dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun 2013 senilai Rp4,38 triliun. Modern Internasional (MDRN) tengah mencair investor strategis untuk menjadi pembeli saham perseroan melaui private placement. Beberapa pihak baik dari dalam maupun luar negeri telah menyatakan minatnya. Pada prinsipnya, perseroan mencari perusahaan sejenis dan membuka peluang bagi pihak yang mampu memberikan nilai tambah (value added) bagi bisnis ritel 7Eleven. Media Nusantara Citra (MNCN) memperoleh pinjaman sindikasi US$150 juta untuk membangun studio dan perkantoran. Pinjaman tersebut bertenor tiga tahun dengan opsi tambahan (green shoe) senilai US$100 juta. Deutsche Bank dan Standard Chartered menjadi bookrunners dan mandated lead arrangers. Pinjaman ini berbunga 350 basis poin di atas LIBOR AS. Perseroan akan mencairkan pinjaman sindikasi tersebut pada petengahan September 2014. Saratoga Investama Sedaya (SRTG) sedang dalam proses menandatangani perjanjian untuk penjualan dan pembelian saham pada PT Gilang Agung Persada (PT GAP) dengan total harga US$5 juta. Perjanjian tersebut memungkinkan SRTG memiliki 4,17% saham di PT GAP. Berdasarkan perjanjian tersebut, SRTG juga memiliki opsi untuk membeli exchangeable bonds sebesar US$167.000 yang setelah dikonversikan akan mmberikan tambahan saham di PT GAP sampai dengan 1,67%. Di sisi lain, anak usaha SRTG yakni PT Saratoga Sentra Business juga sedang menyelesaikan perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Prime Asia Capital dengan total harga transaksi sebesar US$5,61 juta. Garuda Indonesia (GIAA) mulai melakukan beberapa langkah efisiensi untuk menghindari dampak kerugian akibat kenaikan harga BBM dan depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Langkah tersebut meliputi pengkajian pemesanan pesawat pada masa mendatang serta penundaan dan penutupan sejumlah rute penerbangan internasional. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) akan ikut membiayai pembangunan pabrik gula milik PTPN III dan IV dengan investasi sebesar Rp 1,5 triliun..

Bank Mandiri (BMRI) kembali menunda penerbitan obligasi berdenomiasi valuta asing (valas) mengingat masih tingginya suku bunga acuan di pasar. Perseroan masih menunggu keadaan membaik dan kemungkinan di tahun 2015 perseroan baru mengeluarkan obligasi valas. Bank Tabungan Negara (BBTN) akan menerbitkan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) senilai Rp 3,5 triliun hingga 2015. Perseroan akan menerbitkan KIK EBA tahun ini senilai Rp 1,5 triliun dan tahun depan senilai Rp 2 triliun. KIK EBA merupakan salah satu sumber pendanaan perseroan. Tahun ini, BBTN menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 17%. Batavia Prosperindo (BPFI) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp19,67 miliar atau tumbuh 7,6% dibandingkan dengan Rp18,18 miliar pada periode yang sama tahun 2013. Perolehan laba tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan sebesar 18,45% menjadi Rp109,31 miliar pada semester I/2014 dibandingkan dengan Rp92,28 miliar pada periode yang sama tahun 2013. Dari keseluruhan pendapatan, kontribusi terbesar berasal dari pembiayaan konsumen, yang diikuti dengan sewa pembiayaan, dan anjak piutang. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) optimistis mampu menjual lahan industri seluas 40 ha hingga akhir tahun. Penjualan lahan industri baru mencapai 10,8 ha hingga semester I-2014. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan senilai Rp 800 miliar dan laba bersih Rp 400 miliar. Waskita Karya (WSKT) akan menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) I obligasi tahap I senilai Rp 1 triliun pada kuartal III tahun ini. Adapun total PUB perusahaan konstruksi tersebut mencapai Rp 2 triliun. Sebagian dana hasil obligasi akan digunakan untuk pembangunan tol Pejagan-Pemalang. Perseroan menyiapkan investasi lebih dari Rp 5 triliun untuk pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km. Pada tahap pertama, WSKT akan menghabiskan dana sebesar Rp 2,2 triliun untuk membangun jalan tol sepanjang 20,2 km. Lippo Karawaci (LPKR) membukukan laba bersih Rp 673 miliar pada semester I-2014, tumbuh 23% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 545,6 miliar. Pendapatan perseroan meningkat 34% dari Rp 3,06 triliun menjadi Rp 4,1 triliun. Pendapatan dari bisnis kesehatan hingga Juni 2014 naik 31% menjadi Rp 1,56 triliun. Pendapatan dari bisnis urban development tumbuh 31% menjadi Rp 1,1 triliun. Pendapatan dari large scale integrated development meningkat 72% menjadi Rp 798 miliar. Lippo Cikarang (LPCK) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 42,9% menjadi Rp 403,4 miliar pada semester I-2014. Kenaikan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan hingga 52,7% menjadi Rp 850,2 miliar. Kenaikan kinerja keuangan didukung oleh peningkatan penjualan tanah industri dan komersial yang mencapai Rp 523,86 miliar. Total penjualan unit properti pada semester I-2014 mencapai Rp 340 miliar.

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 97,68-0,20 TLKM (US) 45 13.411-227 Natural Gas (US$)/mmBtu 3,77-0,02 ANTM (GR) 0,07 1.205 79 Gold (US$)/Ounce 1292,84-0,50 Nickel (US$)/MT 18405,00-100,00 Tin (US$)/MT 22450,00-400,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 67,05-1,10 Coal (RB) (US$)/MT* 71,19 1,47 CPO (ROTH) (US$)/MT 812,50 2,50 CPO (MYR)/MT 2345,50 0,50 Rubber (MYR/Kg) 667,50 0,00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 728,61-4,89 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) %Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F Market Cap (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 16493,37-0,42-0,50 14,57 13,48 2,74 2,53 4.797,8 USA NASDAQ COMPOSITE 4352,64-0,39 4,22 20,99 17,55 3,33 3,00 6.905,2 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6679,18-0,76-1,04 13,99 12,85 1,85 1,75 1.357,4 CHINA SHANGHAI SE A SH 2288,12-0,74 3,32 8,60 7,62 1,19 1,07 2.546,5 CHINA SHENZHEN SE A SH 1198,71-1,02 8,60 20,03 15,94 2,43 2,13 1.538,2 HONG KONG HANG SENG INDEX 24532,43-0,91 5,26 11,38 10,45 1,36 1,26 1.893,1 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5088,80-0,19 19,06 16,42 14,00 2,89 2,56 403,0 JAPAN NIKKEI 225 15523,11-0,63-4,72 17,52 15,63 1,51 1,41 2.883,1 MALAYSIA KLCI 1863,34-0,43-0,19 16,59 15,28 2,16 2,02 329,6 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3344,42-0,88 5,59 14,78 13,55 1,35 1,28 436,8 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 11.802,50 222,50 1000 IDR/ USD 0,08-0,0016 EUR/IDR 15.849,81 26,68 EUR / USD 1,34 0,0002 JPY/IDR 115,09 0,30 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.468,51 23,16 SGD / USD 0,80 0,0002 AUD/IDR 10.992,73 32,60 AUD / USD 0,93 0,0002 GBP/IDR 19.861,48-9,57 GBP / USD 1,68 0,0007 CNY/IDR 1.909,94 0,00 CNY / USD 0,16-0,0001 MYR/IDR 3.687,71 13,21 MYR / USD 0,31 0,0011 KRW/IDR 11,44 0,06 100 KRW / USD 0,10 0,0005 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.79 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50 ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15 PBOC Rate (%) China 6.00 SHIBOR (RENMINBI) China 4.95

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Jun'14 May'14 Description Rate (%) Inflation YTD % 1.99 1.56 SBI (9M) 7,09418 Inflation YOY % 6.70 7.32 SBIS (9M) 7,09418 Inflation MOM % 0.43 0.16 Foreign Reserve (US$) 107.68 107.0477 GDP (IDR Tn) 2,401,247.50 2,401,248 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 04 Aug* Indonesia CPI YoY Turun menjadi 4.43% dari 6.70% 04 Aug* Indonesia CPI MoM Naik menjadi 0.85% dari 0.43% 04 Aug* Indonesia Trade Balance Turun menjadi -$384 juta dari $70 juta 04 Aug* Indonesia Total Imports Naik menjadi -4.10% dari -11.43% 04 Aug* Indonesia Total Exports Naik menjadi -1.50% dari -8.11% 04 Aug* Indonesia Consumer Confidence Index -- 05 Aug* Indonesia Foreign reserves -- 05 Aug* Indonesia Net Foreign Assets -- 05 Aug* Indonesia GDP YoY Turun menjadi 5.20% dari 5.21% 05 Aug* Indonesia GDP QoQ Naik menjadi 2.63% dari 0.95% 05 Aug* US Factory Orders Naik menjadi 0.6% dari -0.5% 06 Aug* US Trade Balance Defisit naik menjadi $44.9 bn dari $44.4 Bn 07 Aug* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 304 ribu dari 302 ribu 07 Aug* US Continuing Claims Turun menjadi 2500 ribu dari 2539 ribu 08 Aug* US Consumer Credit Turun menjadi $18.65 Bn dari $19.60 Bn 08 Aug* US Unit Labor Costs Turun menjadi 1.2% dari 5.7% 08 Aug* US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.7% dari 0.5% 08 Aug* US Wholesale Trade Sales MoM Naik menjadi 0.8% dari 0.7% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt ASII IJ 7725 0.65 2.18 BMRI IJ 10250-1.91-4.97 GGRM IJ 54200 1.98 2.18 BBRI IJ 11200-1.54-4.60 BBNI IJ 5100 2.00 1.99 UNVR IJ 30750-1.28-3.29 PTBA IJ 11650 4.72 1.30 PGAS IJ 5900-1.67-2.61 INCO IJ 4025 3.07 1.28 INTP IJ 24950-2.54-2.58 BUMI IJ 189 13.17 1.26 BBCA IJ 11600-0.43-1.31 TLKM IJ 2650 0.38 1.09 EXCL IJ 5400-2.26-1.15 ADRO IJ 1185 2.60 1.03 KLBF IJ 1730-1.14-1.01 VIVA IJ 266 16.16 0.66 PWON IJ 415-4.16-0.93 BAEK IJ 1800 12.50 0.57 SMAR IJ 6350-4.51-0.93 UPCOMING IPO'S Company Business IPO (IDR) Issued Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment MASA 1.00 Cash Dividend 25 Jul-14 04 Aug-14 06 Aug-14 20 Aug-14 PANR 8.18 Cash Dividend 04 Aug-14 05 Aug-14 07 Aug-14 21 Aug-14 ETWA 1.62 Cash Dividend 04 Aug-14 05 Aug-14 07 Aug-14 21 Aug-14 DPNS 0 Cash Dividend 04 Aug-14 05 Aug-14 07 Aug-14 21 Aug-14 MDRN 2.00 Cash Dividend 04 Aug-14 05 Aug-14 07 Aug-14 21 Aug-14 GEMA 7.00 Cash Dividend 04 Aug-14 05 Aug-14 07 Aug-14 21 Aug-14 DART 28.00 Cash Dividend 06 Aug-14 07 Aug-14 11 Aug-14 25 Aug-14 GGRM 800 Cash Dividend 06 Aug-14 07 Aug-14 11 Aug-14 25 Aug-14 LION 400 Cash Dividend 06 Aug-14 07 Aug-14 11 Aug-14 25 Aug-14 LMSH 200 Cash Dividend 06 Aug-14 07 Aug-14 11 Aug-14 25 Aug-14 AMRT 4.25 Cash Dividend 07 Aug-14 08 Aug-14 12 Aug-14 26 Aug-14 SMAR 5.00 Cash Dividend 08 Aug-14 11 Aug-14 13 Aug-14 27 Aug-14 PANS 115.00 Cash Dividend 11 Aug-14 12 Aug-14 14 Aug-14 27 Aug-14 DGIK 2.50 Cash Dividend 12 Aug-14 13 Aug-14 15 Aug-14 22 Aug-14 RUIS 7.50 Cash Dividend 12 Aug-14 13 Aug-14 15 Aug-14 29 Aug-14 KIAS 1.51 Cash Dividend 12 Aug-14 13 Aug-14 15 Aug-14 29 Aug-14 PUDP 12.00 Cash Dividend 14 Aug-14 15 Aug-14 19 Aug-14 29 Aug-14 IPOL 1.00 Cash Dividend 15 Aug-14 18 Aug-14 20 Aug-14 03 Sep-14 IKBI 0 Cash Dividend 18 Aug-14 19 Aug-14 21 Aug-14 04 Sep-14 SCMA 51.00 Cash Dividend 18 Aug-14 19 Aug-14 21 Aug-14 05 Sep-14 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BABP Rights Issue 15:22 100 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul 21 Aug 14 BCAP Rights Issue 25:33 900 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul 21 Aug 14 BUMI Rights Issue 20:31 250 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul 01 Sep 14 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda SAFE RUPST 08-Aug-14 CMNP RUPSLB 13-Aug-14 FPNI RUPSLB 26-Aug-14 HEXA RUPSLB 02-Sep-14

BBTN S1 1050 R1 1090 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1010 R2 1130 BBTN - Daily 25/07/2014 Open 1050, Hi 1080, Lo 1040, Close 1080 (2.9%) Auto Trading System(0.19,39) = 1,193.37, Fractal Up = 1,200, Fractal Down = 1,00, MA(Close,5) = 1,079.00, MA1(Close,8) = 1,112.50 1,500 1080 1,400 1,300 56,614,500 1,229.44 1,200 1,200 1,193.37 1,125 1,100 1,112.5 1,080 1,079 1,040 1,000 979.564 900 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp1070-Rp1130 Entry Rp1080, take Profit Rp1130 Stochastics 28.63 Positif MACD -10.4 Positif True Strength Index (TSI) -39.7 Positif Bollinger Band (Mid) 1105 Negatif MA5 1079 Positif BBTN - Stochastic %D(5,3,3) = 13.66, Stochastic %K = 15.39, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BBTN - MACD (6,9) = -10.44, Signal() = -8.73 BBTN - TSI(3,5,3) = -39.72 9 7 5 20 3 15.3922 15.3922 1 13.6551 13.6551 1-8.73395-1 -10.4362-0000 - - -37.2273 - -39.7235 - BBNI S1 5000 R1 5150 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 4850 R2 5350 5100 BBNI - Daily 25/07/2014 Open 5025, Hi 5150, Lo 4985, Close 5100 (2.0%) Auto Trading System(0.19,39) = 4,944.92, Fractal Up = 5,200, Fractal Down = 4,945.00, MA(Clos e,5) = 5,042.00, MA1(Close,8) = 5,070, 42,352,400 5,400 5,262.9 5,200 5,200 5,100 5,070 5,042 5,000 5,030.67 4,945 4,800 4,944.92 4,669.6 4,600 4,400 4,200 4,000 3,800 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp5050-Rp5325 Entry Rp5100, take Profit Rp5325 Stochastics 51.71 Positif MACD 7.4 Positif True Strength Index (TSI) 4.8 Positif Bollinger Band (Mid) 4966 Positif MA5 5042 Positif BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 24.39, Stochastic %K = 31.37, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BBNI - MACD (6,9) = 7.38, Signal() = 8.15 BBNI - TSI(3,5,3) = -6.17 3,600 10 9 7 5 31.3725 31.3725 3 24.3926 1 24.3926 20 8.14621 7.38473-0000 -6.17222 - -6.74723 - -

ADRO S1 1110 R1 1200 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1155 R2 1245 ADRO - Daily 25/07/2014 Open 1155, Hi 1185, Lo 1140, Close 1185 (2.6%) Auto Trading System(0.19,39) = 1,188.88, Fractal Up = 1,170, Fractal Down = 1,00, MA(Clos e,5) = 1,134.00, MA1(Close,8) = 1,130.631,400 1185 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp1180-Rp1245 Entry Rp1185, take Profit Rp1245 Stochastics 27.28 Positif MACD 21.0 Positif True Strength Index (TSI) 21.3 Positif Bollinger Band (Mid) 1154 Positif MA5 1134 Positif ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 53.01, Stochastic %K = 77.08, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 ADRO - MACD (6,9) = 2.08, Signal() = -2.01 ADRO - TSI(3,5,3) = 21.31 1,300 114,488,70 1,222.39 1,188.88 1,200 1,185 1,170 1,144.67 1,134 1,100 1,130.63 1,086.11 1,080 1,000 900 80 9 77.0833 77.0833 7 5 53.0093 53.0093 3 1 24.0 18.0 12.0 6.0 2.0804-2.00865-6.0-12.0-18.0 21.3073 2.63451 0000 - - - JSMR S1 6400 R1 6500 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 6300 R2 6600 6425 JSMR - Daily 25/07/2014 Open 6375, Hi 6475, Lo 6375, Close 6425 (0.8%) Auto Trading System(0.19,39) = 5,947.42, Fractal Up = 6,500, Fractal Down = 5,925.00, MA(Close,5) = 6,395.00, MA1(Close,8) = 6,378.136,500 6,425 6,395 6,400 6,378.13 6,290 6,000 5,947.42 5,925 5,830.3 5,600 5,200 4,800 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp6400-Rp6575 Entry Rp6425, take Profit Rp6575 Stochastics 84.77 Positif MACD 28.2 Positif True Strength Index (TSI) 4.8 Positif Bollinger Band (Mid) 6205 Positif MA5 6395 Positif JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 80.97, Stochastic %K = 81.16, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 JSMR - MACD (6,9) = 28.23, Signal() = 30.57 JSMR - TSI(3,5,3) = 47.33 4,400 81.1594 81.1594 10 9 80.974 80.974 7 80 5 3 1 7 5 30.5676 3 28.2331 1-1 - 47.4878 47.3269 0000 - -

SMCB S1 2975 R1 3050 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2875 R2 3150 3030 SMCB - Daily 25/07/2014 Open 3000, Hi 3030, Lo 2935, Close 3030 (1.0%) Auto Trading System(0.19,39) = 2,737.54, Fractal Up = 3,100, Fractal Down = 2,865.00, MA(Clos e,5) = 3,012.00, MA1(Close,8) = 3,015.003,168.16 3,200 3,100 3,030 3,015 3,000 3,012 2,892 2,865 2,800 2,737.54 2,600 2,476.34 2,400 2,200 Harga berada dalam area lower band Trading range Rp3020-Rp3150 Entry Rp3030, take Profit Rp3150 Stochastics 80.74 Positif MACD 29.6 Positif True Strength Index (TSI) 37.5 Positif Bollinger Band (Mid) 2822 Positif MA5 3012 Positif SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 65.47, Stochastic %K = 67.93, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 SMCB - MACD (6,9) = 29.64, Signal() = 33.31 SMCB - TSI(3,5,3) = 37.54 2,000 80 9 67.9294 67.9294 7 65.4691 5 65.4691 3 1 5 33.306 3 29.6398 1-1 - -3 39.0751 37.5366 0000 - - - - ADHI S1 3075 R1 3150 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 3000 R2 3225 3110 19,805,700 ADHI - Daily 25/07/2014 Open 3075, Hi 3125, Lo 3050, Close 3110 (1.1%) Auto Trading System(0.19,39) = 2,950.24, Fractal Up = 3,40, Fractal Down = 3,145.00, MA(Clos e,5) = 3,210, MA1(Close,8) = 3,217.50, 3,471.65 3,420 3,217.5 3,210 3,200 3,174 3,145 3,110 2,950.24 2,800 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp3100-Rp3210 Entry Rp3110, take Profit Rp3210 Stochastics 67.82 Positif MACD 0.3 Positif True Strength Index (TSI) -21.8 Positif Bollinger Band (Mid) 3072 Positif MA5 3210 Negatif ADHI - Stochastic %D(5,3,3) = 28.81, Stochastic %K = 10.12, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 ADHI - MACD (6,9) = 0.31, Signal() = 11.98 ADHI - TSI(3,5,3) = -21.80 2,671.85 2,400 2,000 1,600 10 9 7 5 28.8148 3 28.8148 1 10.124 10.124 11.9761 0.307532 - - 10 0000-5.30787 - -21.7976 - - -

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 25/07/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 26700 26700 26975 26400 26600 26800 27000 Positif Positif Positif 29350 25600 LSIP Trading Buy 2100 2100 2160 2040 2080 2120 2160 Positif Positif Positif 2400 1995 SGRO Trading Buy 2130 2130 2190 2070 2110 2150 2190 Positif Positif Positif 2395 1985 Mining BUMI Trading Buy 189 189 200 142 171 200 229 Positif Positif Positif 202 126 PTBA Trading Buy 11650 11650 12400 10750 11300 11850 12400 Positif Positif Positif 11300 10250 ADRO Trading Buy 1185 1185 1245 1110 1155 1200 1245 Positif Positif Positif 1310 1080 MEDC Trading Sell 3495 3495 3450 3380 3450 3520 3590 Negatif Negatif Positif 3700 3250 INCO Trading Buy 4025 4025 4075 3785 3930 4075 4220 Positif Positif Positif 3915 3525 ANTM Trading Sell 1270 1270 1215 1210 1245 1280 1315 Negatif Negatif Positif 1270 1070 TINS Trading Buy 1420 1420 1450 1330 1390 1450 1510 Positif Positif Positif 1505 1230 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Sell 16575 16575 16225 15500 16225 16950 17675 Negatif Negatif Negatif 17150 14925 INTP Trading Sell 24950 24950 24400 23125 24375 25625 26875 Negatif Negatif Negatif 27500 22350 SMCB Trading Buy 3030 3030 3150 2870 2965 3060 3155 Positif Positif Positif 3100 2515 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7725 7725 7450 7425 7600 7775 7950 Negatif Negatif Positif 8050 7125 GJTL Trading Sell 1815 1815 1745 1745 1795 1845 1895 Negatif Negatif Negatif 1945 1705 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7075 7075 6950 6950 7025 7100 7175 Negatif Negatif Positif 7150 6700 GGRM Trading Buy 54200 54200 54550 52925 53750 54575 55400 Positif Positif Positif 54600 51650 UNVR Trading Sell 30750 30750 30475 29800 30475 31150 31825 Negatif Negatif Negatif 33000 29250 KLBF Trading Sell 1730 1730 1670 1670 1710 1750 1790 Negatif Negatif Negatif 1800 1600 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1585 1585 1515 1515 1565 1615 1665 Negatif Negatif Negatif 1685 1425 PTPP Trading Sell 2260 2260 2220 2135 2220 2305 2390 Negatif Negatif Negatif 2420 1755 WIKA Trading Sell 2650 2650 2610 2525 2610 2695 2780 Negatif Negatif Negatif 2860 2145 ADHI Trading Buy 3110 3110 3210 2990 3065 3140 3215 Positif Positif Negatif 3420 2620 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 5900 5900 5550 5550 5775 6000 6225 Negatif Negatif Negatif 6125 5275 JSMR Trading Buy 6425 6425 6575 6275 6375 6475 6575 Positif Positif Positif 6500 5800 ISAT Trading Buy 4010 4010 4065 3965 4000 4035 4070 Positif Positif Positif 4150 3580 TLKM Trading Buy 2650 2650 2725 2575 2625 2675 2725 Negatif Positif Positif 2710 2405 CMNP Trading Sell 3930 3930 3875 3710 3875 4040 4205 Negatif Negatif Negatif 4200 3325 Finance BMRI Trading Sell 10250 10250 9950 9950 10150 10350 10550 Negatif Negatif Negatif 11000 9625 BBRI Trading Sell 11200 11200 10850 10825 11100 11375 11650 Negatif Negatif Negatif 12200 9850 BBNI Trading Buy 5100 5100 5325 4840 5000 5175 5325 Positif Positif Positif 5300 4740 BBCA Trading Sell 11600 11600 11375 11375 11525 11675 11825 Negatif Negatif Negatif 11800 10700 BBTN Trading Buy 1080 1080 1130 1015 1055 1095 1135 Positif Positif Positif 1230 1005 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 22900 22900 23550 22375 22775 23175 23575 Positif Positif Positif 25350 21975 MPPA Trading Buy 2945 2945 3050 2825 2900 2975 3050 Positif Positif Positif 3500 2675